Oleh :
Rahma Tiana Putri, S.Kep
(2014901032)
( ) ( )
2021/2022
1. Identitas Diri Klien
Nama : Ny. R
Tempat/ tgl lahir : Padang, 4 Juli 1992
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Kawin : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jalan Sisingamangaraja No. 40 B
Tanggal masuk Rs : 15 Oktober 2021
Sumber Informasi : Keluarga
2. Alasan Masuk
3. Diagnosa Keperawatan
4. Implementasi
emberian obat dengan cara
memasukkan obat ke
dalam pembuluh darah
vena
dengan menggunakan
spuit. Sedangkan
pembuluh darah vena
adalah pembuluh darah
yang menghantarkan darah
balik ke
LAPORAN PENDAHULUAN SUNTIKAN INTRAVENA
A. Pengertian
Memasukkan cairan obat langsung kedalam pembuluh darah vena
waktu cepat sehingga obat langsung masuk dalam sistem sirkulasi
darah (Agustianingsih, 2018).
B. Tujuan
1. Memasukkan obat secara cepat
2. Mempercepat penyerapan obat
3. Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorpsi dari
pada dengan injeksi perenteral lain
4. Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
5. Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar
C. Lokasi yang digunkan untuk penyuntikan :
1. Pada lengan (vena mediana cubiti / vena cephalica )
2. Pada tungkai (vena saphenosus)
3. Pada leher (vena jugularis) khusus pada anak
4. Pada kepala (vena frontalis, atau vena temporalis) khusus
pada anak
D. Sudut injeksi intravena :15-30
E. Spuit yang dipakai : spuit 2-5 ml dengan ukuran 21-25, panjang jarum
1-2 inci.
F. Prosedur Tindakan :
1. Pemberian Obat Melalui Intravena ( Secara Langsung )
Persiapan alat :
Prosedur Kerja :
Fase Orientasi
1. .Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan.
3. Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat dan
masukkan ke dalam spuit.
Fase Kerja
4. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah kantong.
5. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan stop
aliran
6. Lakukan penyuntikan dengan memasukan jarum
spuit hingga menembus bagian tengah dan
masukkan obat berlahan –lahan ke dalam kantong
atau wadah cairan.
7. Setelah selesai, tarik spuit dan campur larutan
dengan membalikan kantong cairan secara perlahan
lahan dari satu ujung ke ujung lain.
8. Perikasa kecepatan infus
Fase Terminasi
9. Cuci tangan
10. Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis
pemberian obat
b) Pemberian obat melalui selang intravena.
Prosedur Kerja :
Fase Orintasi
1. 1.Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien mengenai yang akan
dilakukan.
3. Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat
dan masukan ke dalam spuit.
Fase Kerja
4. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang
intravena.
5. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan setop
aliran.
6. Lakukan penyuntikan denagn memasukan
jarum spuit hinnga menembus bagian tengah
dan masukan obat secara perlahan –lahan ke dalam
selang intravena. Setelah selesai, tarik spuit.
Fase Terminasi
7. Periksa kecepatan infus dan observasi reaksi obat
8. Cuci tangan
9. Catat obat yang telah di berikan dan dosisnya
DAFTAR PUSTAKA
http://nissa-uchil.blogspot.com/2014/03/kdm-pemberian-obat-
melalui-injeksi.html. 06
April 2015. pukul 17.30
Rocca, Joanne C. La dan Shirley E. Otto.Terapi
Intravena.1998.Penerbit buku
kedokteran EGC : Jakarta.
Tambayong, Jan.2002.Farmakologi untuk Keperawatan.Widya
Medika : Jakarta.
http://endra-ndruu.blogspot.com/2011/08/prosedur-keperawatan-
pemberian-obat.htm
DAFTAR PUSTAKA