Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

“PERAWATAN MULUT / ORAL HYGIENE”

DOSEN PEMBIMBING : NS.RETA RENYLDA.,M.Kep

PEMBIMBING KLINIK : NS.MADINATUL.,S.Kep

DISUSUN OLEH :

NAMA : BUDHI PRYONO

NIM : PO.71.20.2.19.0024

RUANG PERAWATAN PENYAKIT DALAM (INTERNE)

RSUD RADEN MATTAHER KOTA JAMBI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

TAHUN AKDEMIK 2019 / 2020


LAPORAN PENDAHULUAN
PERAWATAN MULUT / ORAL HYGIENE

PENGERTIAN ORAL HYGIENE

Oral Hygien merupakan salah satu bentuk kebersihan mulut, lidah, gusi dari sumua sisa
makanan. Oral Hygien adalah tindakan yang harusnya dilakukan setiap orang untuk menjaga
kesehtan mereka. Oral Hygiene di tunjukan untuk menjaga kontiunitas bibir,lidah dan mukosa
membrane mulut. Mencegah terjadinya infeksi rongga mulutdan melembabkan mukosa
membrane mulut dan lidah.

Pembersihan rongga mulut atau Oral Hygiene dilakukan tidak hanya kepada pasien sadar, pasien
tidak sadar. Pasien atau klien tidak sadar lebih rentan terkena kekeringan sekresi air liur pada
mukosanya karena mereka tidak mampu untuk makan, minum, bernafas melalui mulut dan
sering kali memperoleh terapi oksigen.

IDENTIFIKASI KLIEN BERESIKO

Beberapa klien tertentu rentan terhadap masalah oral kerena kurang pengetahuan atau ketidak
mampuan untuk mempertahankan oral hygiene. Klien yang termasuk kelompok ini adalah klien
yang mengalami penyakit serius, bingung,koma, depresi dan dehidrasi. Individu yang tampak
sehat, juga dapat bersiko.

Yang menyebabkan bersiko adalah nutrisi yang tidak adekuat, kekurangan dana(uang) dan atau
asuransi perawtan gigi, asupan gula yang berlebihan. Pada usia lanjut juga dapat beresiko yang
membuat beresiko memilih makanan yang bergaram dan makanan bergula yang mengerosi
anamel karena penuruan jumlah tunas kecap.

INDIKASI

1. Pada pasien bed rest


2. Pada pasien yang tidak dapat dan tidak diizinkan mandi sendiri
3. Pada pasien baru yang dalam keadaan kotor

ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM ORAL HYGIENE PASIEN SADAR

1. Sikat gigi
2. Pasta gigi
3. Gelas kumur berisi air
4. Kom kumur
5. Handuk
6. Sarung tangan
7. Sedotan k/p
8. Masker mulut

PROSEDUR PERAWATAN ORAL HYGIENE PASIEN SADAR

1. Menjelaskan prosedur kepada klien atau pasien


2. Cuci tangan
3. Memakai sarung tangan
4. Atur posisi pasien duduk
5. Pasang perlak dan handuk dibawah dagu dan pipi pasien
6. Membasahi sikat gigi dengan sedikit air dan pasta gigi
7. Menganjurkan pasien untuk berkumur dan tampung air kumur didalam kom kumur.
8. Menganjurkan pasien untuk sikat gigi jika mampu atau bantu pasien sikat gigi bila tidak
mampu.
9. Gigi bagian belakang, bagian dalam atas dan luar gigi (Sikat dari belakang kedepan dengan
menggunakan gerakan dari atas kebawah).
10. Gigi bagian depan (Sikat bagian luar gigi dengan gigi dikatupkan).
11. Buka mulut, sikat bagian atas dan bagian dalam gigi).
12. Sikat dengan lembut bagian dalam pipi, bibir, gusi dan lidah.
13. Menganjurkan pasien untuk berkumur dan air bekas kumur ditampung dalam kom kumur.
14. Mengusap mulut dengan handuk, kembalikan handuk pada tempatnya.
15. Mencuci sikat gigi, gelas dan kom kumur dibawah air mengalir, mengeringkan dan
mengembalikan pada tempatnya.
16. Lepas sarung tangan.

ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM ORAL HYGIENE PASIEN TIDAK SADAR

1. Sikat gigi
2. Pasta gigi
3. Gelas kumur berisi air
4. Kom kumur
5. Handuk
6. Sarung tangan
7. Suction
8. Sudip lidah
9. Kasa dan depress
10. Bengkok
11. Sepuit
12. Kapas lidi dan masker
13. Pinset anatomi 2 buah
14. NaCl/ Perhidrol atau cairan antiseptic
15. Pelembab bibir (Boraxglycerin, gentianviolet dll)

PROSEDUR PERAWATAN ORAL HYGIENE PASIEN TIDAK SADAR

1.Menjelaskan prosedur kepada klien atau keluarga.


2.Mencuci tangan.
3.Memakai sarung tangan.
4.Menutup jendela, pintu dan tirai
5.Memposisikan pasien semi flower dan kepala miring kearah petugas
6.Memasang handuk di bawah dagu
7.Memasang bengkok di bawah dagu
8.Membuka mulut dengan sudip lidah yang di bungkus kasa
9.Membasahi sikat gigi yang telah di beri pasta gigi atau kasa dengan air matang atau NaCl/
Perhidrol
10. Membersihkan gusi, bagian dalam gigi, bagian luar gigi, lidah dan langit-langit.
11. Menyemprotkan air dengan spuit kepermukaan gigi
12. Membersihkan sisa air yang ada dengan suction atau kasa
13. Mengoleskan pelembab bibir dengan kapas lidi
14. Melepas sarung tangan

FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI ORAL HYGIENE

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi oral hygiene :

1. Status Sosial Ekonomi


Sumber daya ekonomi seseorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang
digunakan. Hal ini berpengaruh terhadap kemampuan klien menyediakan bahan-bahan yang
penting seperti pasta gigi.

2. Praktik Sosial
Kelompok social wadah seseorang berhubungan dapat mempengaruhi praktik hygiene
pribadi. Selama masa kanak-kanak, anak-anak mendapat praktik oral hygiene dari orang tua
mereka.

3. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang dapat membuat orang enggaan memenuhi kebutuhan hygiene
pribadi. Pengetahuan tentang oral hygine bagi kesehatan mempengaruhi praktik oral hygiene.
Klien harus termotivasi untuk melakukan oral hygiene.
4. Kesehatan
Klien paralisisi atau memiliki restriksi fisik pada tanganmengalami penurunan kekuatan
tangan atau ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan hygiene mulu

5. Cacat Jasmani/ Mental Bawaan


Kondisi cacat dan gangguan mental menghambat kemampuan individu untuk melakukan
perawatan diri secara mandiri.

MASALAH UMUM ORAL HYGIENE

IMPLIKASI
MASALAH DESKRIPSI KEPERAWATAN

Ajarkan atau beri


hygiene oral yang
Halitosis Napas bau teratur

Ajarkan atau beri


hygiene oral yang
Glositis Radang lidah teratur

Ajarkan atau beri


hygiene oral yang
Gingivitis Radang Gusi teratur

Ajarkan atau beri


Gusi tampak seperti bunga hygiene oral yang
Penyakit Periodontal karang dan berdarah teratur

Lembabkan bibir
dengan salep
antimikroba untuk
Keliosis Bibir pecah-pecah mencegah infeksi

Anjurkan klien
Terdapat area gelap pada gigi, untuk mengunjungi
Karies gigi mungkin nyeri dokter gigi

Akumulasi kotoran (makanan, Ajarkan atau


mikroganisme, dan elemen lakukan
Sordes epitel) dalam mulut pembersihan yang
rutin

Ajarkan atau
lakukan
pembersihan yang
Stomatitis Radang mukosa oral rutin

Ajarkan atau
lakukan
pembersihan yang
Parotis Radang kelenjar saliva parotid rutin
KESIMPULAN

Hygiene mulut membantu mempertahankan kesehatan mulut dan gigi, gusi serta bibir.
Membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan , bakteri dan mengurangi ketidak nyamanan yang
dihasilkan dari bau dan rasa yang tidak nyaman. Masalah mulut dapat memberikan resiko yang
serius bagi kita yang merasakan.

SARAN

1. Jagalah kebersihan mulut sejak dini dengan rajin menggosok gigi dua kali sehari.
2. Banyaklah mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin c untuk menjaga
kesehatan mulut.
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Ketrampilan Keperawatan SOP


2. Kozier, B. et al. 2010. Fundamental Keperawatan (7th ed.). Vol. 2 :Konsep,Proses,& Praktik.
Buku Kedokteran : EGC

Anda mungkin juga menyukai