Anda di halaman 1dari 10

Pokok Bahasan        : Memahami penyakit diare

Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan penanganan diare

Sasaran                     : Ibu-ibu senam prolanis Puskesmas Talang Bakung jambi

Hari/Tanggal            :Kamis, 02 Januari 2020

Waktu                        : 09.00 WIB – 09.30 WIB

Tempat                     : Ruang tunggu pasien Puskesmas Talang Bakung jambi

I. LATAR BELAKANG
  D i a r e masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
n e g a r a  berkembang. Di Indonesia diare merupakan penyebab utama morbiditas
dan mortalitas pada anak balita. Menurut hasil penelitian Akhmad Sofian pada tahun2009
menunjukkan 116 anak usia 1-3 tahun menderita diare cair akut sebesar 66,38%,
diare disertai lendir dan darah sebanyak 33,62% dimana penderita diare laki-laki 61,21%
dan perempuan 38,79%. Menurut WHO, diare membunuh 2 juta anak di dunia setiap
tahun sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu
penyebab kematian kedua terbesar pada balita. Berdasarkan data-data di atas, tidak bisa
dipungkiri bahwa diare masih m en ja di p er ma s a la ha n da la m ma s y ar ak at
k hus us ny a k el ua rg a d i In do ne s i a hingga terkadang diare dianggap sebagai hal
yang sepele. Padahal kalau tidak d i t a n g a n i dengan cepat dan tepat
d i a r e a k a n m e n g a n c a m n y a w a b a g i   pe nd er it an ya .
K u ra ng ny a in fo rm as i t en ta ng k eb er s i ha n li ng ku ng an ma up un makanan
yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah satu faktor
penyebab diare. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai peranan penting
dalam menanggulangi penyakit diare ini. Apabila ada salah satu
a n g g o t a k el ua rg a ya ng te rk en a di ar e ma ka da ri ke lu ar ga l ah ya ng h ar us
m em be ri k an pertolongan pertama terhadap penderita. Namun tidak semua
keluarga paham dan mau melakukan perannya untuk menanggulangi penyakit diare
ini dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi mengenai
diare dan juga cara penanganan pada penyakit ini.
Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan  informasi
kepada masyarakat, khususnya keluarga yang nantinya diharapkan dapat
menambah pengetahuan keluarga terhadap penanganan diare sehingga k el ua rg a
m am pu me ng ap li ka s i k an i nf or ma s i ya ng di da pa t un tu k m en ce ga h terjadinya
penyakit diare di keluarga.

II. TUJUAN UMUM


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat memahami tentang penyakit diare
, pencegahan, dan penatalaksanaan.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah Mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat dapat :

1. Menyebutkan pengertian diare.


2. Menyebutkan penyebab diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala diare.
4. Menyebutkan Akibat dari diare
5. Menyebutkan Pencegahan diare
6. Menyebutkan Penanganan diare

IV. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi atau tanya jawab

V. MEDIA
1.  Leaflet
2. Book leet

VI. ISI MATERI


1. Pengertian diare
2. Penyebab diare
3. Tanda dan gejala diare
4. Akibat dari diare
5. Pencegahan diare
6. Penanganan diare
VII. PROSES PELAKSANAAN

No Kegiatan Respon Pasien/Keluarga Waktu


1 Pendahuluan
a.      Memberi salam Menjawab salam  5 menit
b.      Menyampaikan pokok bahasan Menyimak
c.      Menyampaikan tujuan Menyimak

2 Isi
Penyampaian materi tentang: 15 menit
1. Pengertian Diare Memperhatikan
2. Penyebab Diare Memperhatikan
3. Tanda dan gejala Diare Memperhatikan
4. akibat dari diare Memperhatikan
5. pencegahan diare Memperhatikan
6. penanganan diare
3 Penutup 10 menit
a.      Diskusi Aktif bertanya
b.      Kesimpulan Memperhatikan
c.      Evaluasi Menjawab pertanyaan
d.      Memberikan salam penutup Menjawab salam

VIII. ORGANISASI
1. Penyaji :
2. Moderator :
3. Notulen :
4. Fasilitator :
5. Observer :

IX. SETTING TEMPAT


Keterangan :
: Moderator

: Penyaji

: Fasilitator

: Peserta Penyuluhan

: Observer

: Notulen

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali
sehari ditandai dengan fases yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah dan
lendir.

2. Penyebab Diare
a. Faktor Infeksi
1) Bakteri
2) Virus
3) Jamur
4) Parasit
5) Protozoa
b. Bukan Faktor Infeksi
1) Alergi makanan
2) Iritasi langsung pada saluran pencernaan oleh makanan.
3) Obat obatan
4) Penyakit usus
5) Emosional atau stress.
6) Obstruksi usus
c. Penyakit infeksi; otitis media, infeksi saluran nafas atas, infeksi saluran kemih

3. Tanda dan Gejala Diare


a. Sering buang air besar > 3X dengan bentuk cair atau encer, kadang disertai mual
dan muntah
b. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun cekung dan mata cowong,
Kelenturan kulit menurun,kulit kering, merasa haus, bibir kering dan penurunan
berat badan.
c. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya BAB
d. Frekuensi kencing menurun : Disebabkan karena terjadi kekurangan cairan dalam
tubuh

4. Akibat dari diare


a) Dehidrasi berat dan syok
b) Kejang
c) Sesak nafas
d) Radang dan iritasi pada usus
e) Gangguan fungsi ginjal
f) kematian
Jika seseorang menderita diare dapat kehilangan air 5 liter sehari yang
didalamnya terkandung zat mineral (elektrolit) yang penting untuk tubuh normal
terutama kandungan natrium dan kalium, Resiko terbesar dari diare adalah dehidrasi,
Dehidrasi berat menyebabkan syok dan kematian, dehidrasi akan lebih berat pada bayi
dan anak-anak dibandingkan dengan dewasa .
Ada 3 derajat dehidrasi, yaitu :
a) Diare tanpa dehidrasi
b) Diare dengan dehidrasi ringan/sedang
c) Dehidrasi dengan dehidrasi berat

5. Cara pencegahan diare


untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut :
1. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah makanan
dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak.
2. Meletakkan makanan di tempat tertutup
3. Buang air besar pada tempatnya.
4. Jangan makan di sembarang tempat.
5. Menggunakan air matang untuk minum.
6. Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan
status gizi, dan imunisasi.

6. Cara penanganan diare


a. berikan minum 1-2 liter/Hari
b. menganjurkan untuk tidak makan atau minum yang merangsang diare
(pedas,bergas)
c. Istirahat yang cukup
d. Bila tidak ada oralit bisa diberikan larutan gula garam (LGG)
Berikan oralit setiap kali BAB
Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :
Umur Setiap Jumlah oralit yang disediakan di rumah
Mencret
< 1 tahun ½ gelas 400 ml/hari (2 bungkus)
1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5 – 12 tahun 11/2 gelas 800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200.2800 hari (6-10 bungkus)

e. Bila diare tidak teratasi dirumah,maka bawa segara ke pelayanan kesehatan


terdekat (puskesmas/rumah sakit pemerintah atau swasta)

XI. REFERENSI:
1. Hidayat, Aziz Alimul. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : Salemba
Medika.
2. Chandra, Budiman. 2008. Metodologi Penelitian Kesehata. Jakarta : EGC.

LAPORAN KEGIATAN :
Penyuluham dilakasanakan di puskesmas talang bakung kota jambi, pada pukul 08.30
WIB, dengan sasaran ibu-ibu senam prolanis, penyuluhan di lakukan di ruang tunggu pasien
puskesmas talang bakung. Pada saat penyuluhan, peserta tampak antusias dan memperhatikan
penyaji saat menyampaikan materi. Setelah penyaji menyampaikan materi, penyaji
menanyakan kepada peserta apakah ada yang ingin mengajukan pertanyaan, namun peserta
mengatakan sudah paham karena semuanya telah dijelaskan. Ketika penyaji menanyakan
sekali lagi apakah ada yang belum jelas, kemudian ada empat peserta yang menanyakan
pertanyaan.
1. Pertanyaan kesatu dari peserta yaitu (ibu darsih) : kenapa kalau diare pusing?
Jawabannya : pusing selain infeksi , bisa juga terjadi karena dehidrasi , atau
ketidakseimbangan elektrolit akibat komplikasi dari diare yang anda
alami.
2. Pertanyaan kedua dari peserta yaitu (ibu patmi) : berapa kali minum LGG selama
diare ?
Jawabanya : - untuk anak yang berusia di bawah dua tahun diberikan ¼ hingga ½
gelas saja
- Untuk anak yang berusia dua tahun ke atas berikan ½ hingga 1 gelas
- Sedangkan jika anak yang sudah besar arau dewasa dianjurkan untuk
minum sebanyak banyaknya
3. Pertanyaan ketiga dari peserta yaitu (ibu eni) : apakah pengobatan diare bisa diatasi
dengan herbal ?
Jawabanya : daun jambu biji akan menyembuhkan penyakit diare secara alami dan
menghilangkan rasa sakit pada perut akibat diare. Bisa langsung
memberikan daun jambu biji kepada penderita diare untuk di konsumsi
secara langsung. Selain itu juga bisa mengambil pucuk daun jambu yang
masih muda yang sudah dibersihkan lalu tumbuk hingga halus, peras
sampai mendapatkan 1 sendok makan dan beri sedikit garam,lalu berikan
resep obat tradisional ini untuk penderita diare.
4. Pertanyaan keempat dari peserta yaitu ( ibu erna ) ?
Jawabanya : 1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air
yang mengalir,ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari jari tangan,gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak kemudian gosok perlahan
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara
memutar,kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk
atau tisu
Sebelum menutup penyuluhan, penyaji menanyakan satu pertanyaan kepada peserta
dan peserta dapat langsung menjawabnya.
Pertanyaan dari penyaji : Apa pengertian DIARE dan sebutkan cara penanganan diare
di rumah : Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3
kali sehari dengan karakteristik yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah dan lendir.
Cara penaganan diare :
- berikan minum 1-2 liter
- menganjurkan untuk tidak makan atau minum yang merangsang diare (pedas,bergas)
- Istirahat yang cukup
- Bila tidak ada oralit bisa diberikan larutan gula garam (LGG)
- Istirahat yang cukup.
- Bila diare tidak teratasi dirumah,maka bawa segara ke pelayanan kesehatan terdekat
(puskesmas/rumah sakit pemerintah atau swasta)

Anda mungkin juga menyukai