Anda di halaman 1dari 8

RENCANA INTERVENSI

No Hari/tgl/jam Diagnosa keperawatan


NOC NIC Rasional
1 17/07/2017 Konstipasi b.d rata-rata Setelah dilakukan tindakan Managemen Konstipasi 1. Memonitor tanda dan
aktivitas fisik harian kurang keperawatan selama 1×24 (0450) gejala konstipasi
Jam 9.15 dari yang dianjurkan menurut jam, diharapkan klien dapat 1. Monitor tanda dan bertujuan unutk
gender dan usia d.d tidak dapat mengatasi konstipasi secara gejala konstipasi. mengetahui penyebab
defekasi, masa abdomen yang tuntas, dengan kriteria hasil 2. Identifikasi faktor tirah adanya konstipasi.
dapat diraba, peningkatan NOC : baring sebagai 2. Mengetahui faktor
intraabdomen, anoreksia. Eliminasi urin penyebab terjadinya penyebab bertujuan
1. Pola eliminasi teratur konstipasi. untuk memudahkan
(1 kali sehari). 3. Buat jadwal untuk menentukan tindak
2. Feses lembut dan BAB dengan cara yang lanjut atau solusi
berbentuk normal. tepat. terhadap masalah
3. Mudah melakukan 4. Instruksikan pada konstipasi.
BAB. pasien/keluarga pada 3. Melatih kebiasaan
diet tinggi serat. BAB bisa dilakukan
dengan membuat
jadwal bab secara
pribadi.
4. Makanan tinggi serat
bermanfaat untuk
memperlancar
pencernaan sehingga
dapat mencegah
timbulnya konstipasi.

2. 17/07/2017 Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan Managemen Nutrisi 1. Gizi yang cukup
kurang dari kebutuhan keperawatan selama 2×24 (1100) dapat membantu
Jam 9.15 tubuh b.d asupan diet kurang jam, diharapkan pasien 1. Tentukan status gizi kekuatan otot pasien.
d.d enggan makan, asupan dapat mempertahankan pasien dan kemampuan 2. Makanan tinggi serat
makan kurang dari , kurang status nutrisi, dengan (pasien) untuk bermanfaat untuk
minat pada makanan. kriteria hasil NOC: memenuhi kebutuhan memperlancar
Status Nutrisi gizi. pencernaan sehingga
1. Asupan gizi terpenuhi 2. Anjurkan pasien untuk dapat mencegah
dari skala 2 ke 5. meningkatkan asupan timbulnya konstipasi.
2. Asupan makanan serat untuk mengatasi 3. Makanan ringan dapat
tercukupi. konstipasi. mencegah pasien
3. Tawarkan makanan mual dan muntah
ringan yang padat gizi. sehingga asupan gizi
dapat terpenuhi secara
baik.

3. 17/07/2017 Hambatan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan tindakan Terapi latihan: Ambulasi 1. Untuk memudahkan
intoleransi aktivitas d.d keperawatan selama 3× 24 (0221) pasien dalam
Jam 9.15 penurunan keterampilan jam, diharapkan klien dapat 1. Berikan pasien pakaian menggerakkan tubuh.
motorik kasar, penurunan melakukan pergerakan fisik yang tidak mengekang. 2. Membantu pasien
rentang gerak, kesulitan ekstremitas secara mandiri, 2. Bantu pasien untuk duduk bertujuan
membolak-balikkan posisi. dengan kriteria hasil NOC : duduk di tempat tidur. untuk menghindari
Ambulasi 3. Sediakan alat bantu munculnya dekubitus.
1. Mampu menopang (tongkat,walker,atau 3. Membantu pasien
berat badan. kursi roda). melatih berjalan agar
2. Mampu berjalan 4. Dorong pasien untuk tidak mudah jatuh.
dengan pelan. bangkit sebanyak dan 4. Melatih kekuatan otot
3. Mampu berjalan dalam sesering mungkin. pasien agar mampu
jarak yang dekat 20 menopang berat
meter. badan.

4. 17/07/2017 Resiko jatuh b.d gangguan Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Jatuh 1. Monitor tingkat
pada ekstremitas. keperawatan selama 1x24 (06490) kelelahan, gaya
Jam 9.15 jam, diharapkan klien dapat 1. Monitor gaya berjalan, dan
menghindari resiko jatuh berjalan, keseimbangan
karena imobilitas dengan keseimbangan, dan dengan ambulasi
kriteria hasil NOC: tingkat kelelahan dapat membantu
Perilaku Pencegahan dengan ambulasi pasien
Jatuh 2. Sediakan tempat beradaptasi
duduk toilet yang dengan gaya
1. Meminta bantuan telah disesuaikan berjalan barunya
2. Menempatkan dengan sehingga
penghalang untuk kemampuan mengurangi
mencegah jatuh pasien. resiko jatuh
3. Menyediakan alat 3. Gunakan pegangan 2. Penyesuaian
bantu untuk bergerak tangan tempat tidur ketinggian toilet
4. Menyesuaikan dengan panjang dapat membantu
ketinggian toilet dan tinggi sesuai pasien
sesuai keperluan kebutuhan mempertahankan
4. Posisikan tempat posisinya saat
tidur pada posisi buang air
paling rendah 3. Pegangan tempat
5. Berikan penanda tidur pasien dapat
untuk peringatan membantu
resiko pasien jatuh menghalangi
badan pasien
jatuh dan
mempertahankan
posisi di tempat
tidur
4. Posisi bed yang
rendah dapat
meminimalkan
cedera karena
jatuh
5. Penanda berguna
untuk memberi
tahu staf lain agar
berhati-hati dan
waspada terhadap
resiko jatuh

5. 17/07/2017 Resiko Gangguan Integritas Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Luka Tekan 1. Kulit yang lembab
Kulit b.d penurunan mobilitas keperawatan selama 3x24 (03540) karena cairan
Jam 9.15 d.d tirah baring lama jam, diharapkan klien dapat 1. Hindarkan kulit dapat mengurangi
menghindari resiko dari kelembaban kenyamanan
decubitus karena imobilitas berlebih yang pasien
dengan kriteria NOC: berasal dari 2. Pengubahan posisi
Konsekuensi Imobilitas keringat atau cairan secara berkala
(Fisiologi) pasien dapat membantu
1. Dapat 2. Ubah posisi setiap melancarkan
mempertahankan 1-2 jam sekali sirkulasi darah
kekuatan otot 3. Pasang jadwal 3. Pemasangan
2. Pergerakan sendi perubahan posisi di jadwal dapat
tidak semakin dekat tempat tidur membantu
melemah pasien memudahkan staf
3. Mengurangi 4. Gunakan Kasur dan keluarga
konstipasi yang khusus anti untuk mengingat
disebabkan karena decubitus jam-jam
kurang latihan 5. Monitor penggantian posisi
kemampuan gerak pasien
pasien 4. Kasur anti
decubitus
memiliki rongga
dan lebih elastis
dibanding Kasur
biasa, sehingga
tidak terlalu
menekan
pembuluh darah
5. Memonitor
kemampuan gerak
pasien dapat
berguna sebagai
bahan evaluasi
atas tindakan
pencegahan luka
tekan pd pasien.

IMPLEMENTASI KASUS
No Hari/Tanggal No. Jam Implementasi Paraf
Diagnosa
1. 17 Juli 2017 1 10.00 WIB - Monitor penyebab konstipasi
- Instruksikan pada keluarga untuk
memerbanyak makanan tinggi serat dan
air putih (dx. 1)

2 - Menganjurkan pasien untuk


mengonsumsi banyak serat
- Menawarkan makanan ringan
tinggi serat (dx.2)

3 - Memberikan alat bantu gerak


untuk pasien,

- Membantu pasien untuk duduk


di tempat tidur (dx.3)

- Memasang tanda peringatan


4 resiko jatuh

- Memasang pegangan tangan


pada tepi bed

- Mengedukasikan pada keluarga


mengenai resiko jatuh pasien
- Mengatur ketinggian toilet
sesuai kebutuhan pasien

- Memosisikan tempat tidur pasien


pada ketinggian yang rendah
(dx.4)

- Mengubah posisi pasien setiap 2


5 jam

- Memakaikan Kasur anti


decubitus pada pasien

- Memasangkan jadwal
pengubahan posisi di dekat
tempat tidur (dx.5)

2. 17 Juli 2017 2 12.00 WIB - Mengontrol makan pasien


dengan asupan tinggi serat
- Memonitor asupan makanan
pasien
- Memberikan makanan ringan
padat gizi pada pasien (dx.2)

3 - Membantu pasien duduk di


tempat tidur

- Membantu pasien melakukan


gerak bangkit dari tempat tidur

- Membantu pasien berjalan


menggunakan alat bantu (dx.3)
4
5 - Memonitor pergerakan pasien
yang beresiko jatuh

- Mengubah posisi pasien setiap 2


jam

- Mengeringkan bagian tubuh


pasien yang lembab

3. 17 Juli 2017 2 15.00 WIB - Memonitor asupan makanan


pasien
- Memberikan makanan padat gizi

- Membantu pasien berjalan


3 dengan alat bantu

- Mendorong pasien untuk bangkit


dan bergerak (dx.3)

- Mengubah posisi pasien setiap 2


jam
5
- Membersihkan bagian tubuh
pasien yang lembab

- Memonitor kemampuan gerak


pasien
Hari/Tanggal Diagnosa Jam Evaluasi Paraf
17 Juli 2017 Konstipasi 10.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai