Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

(DBD)

SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

Pokok Bahasan/Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sub Pokok Bahasan : Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sasaran : Seluruh Masyarakat

Hari /Tanggal :

Waktu /Tempat : Jam 09.00 WIB,

Penyuluh/penyaji : Mahasiswi Tingkat I, DIII Keperawatan

AKPER YPIB Majalengka.

A. Latar Belakang

Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa penyakit yang sering muncul pada musim

hujan adalah Demam Berdarah Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aegypti.

B. Tujuan

1) Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat mencegah dan menangani

demam berdarah dengue secara mandiri

2) Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan masyarakat mampu:

a. Mengetahui apa demam berdarah dengue

b. Mengetahui penyebab demam berdarah dengue

c. Mengetahui tanda dan gejala demam berdarah dengue

d. Melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue

C. Pelaksanann Kegiatan

1) Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pencegahannya.

2) Sasaran : Seluruh Masyarakat

3) Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab

4) Media dan Alat : LCD, leaflet


5) Waktu dan Tempat : Jam 09.00 WIB/ Di Kampus AKPER YPIB Majalengka

6) Materi (Terlampir) : 4 Lembar

7) Strategi Pelaksana :

No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu

1 Pembukaan Salam dan

penjelasan

tujuan

penyuluhan

Klien dan

keluarga

5 menit

2 Penyampaian

materi

DBD dan

pencegahannya

Klien dan

keluarga

15 menit

3 Tanya jawab Klien bertanya

dan petugas

menjawab

pertanyaan

Klien dan

keluarga

10 menit

4 Penutup Salam dan

memberikan

kesimpulan

Klien dan
keluarga

5 menit

D. Daftar Pustaka

a) Centres for Disease Control and Prevention (2010) "Dengue Epidemiology".

b) Gubler DJ. 2006. Dengue/dengue haemorrhagic fever: history and current status.

Novartis Found Symp. 277:3-16.

c) Kristina, Isminah, Wulandari L (2004) "Demam Berdarah Dengue" Litbang Depkes

http://www.litbang.depkes.go.id/maskes/052004/demamberdarah1.htm.

d) Mansjoer, Arif, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1 dan 2. Jakarta:

Media Aesculapius.

e) National Institute of Allergy and Infectious Diseases. 2007. Dengue Fever Symptomps.

National Institute of Allergy and Infectious Diseases. Dengue Fever Treatments.

f) National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) (2006) "Dengue Fever"

National Institute of Allergy and Infectious Diseases

g) Vorvick, L (2010) "Dengue hemorrhagic fever" MedlinePlus.

h) World Health Organization (2009) "Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever".

i) http://www.bratachem.com/abate/siklus.htm. 2004. Membasmi Jentik Nyamuk,

Mencegah Demam Berdarah.

j) http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_308/materi2.html. 2008. Demam Berdarah

Dengue.

k) http://118.98.213.22/aridata_web/e-dukasi/pp_full.php ppid=245&fname=hal3a.htm.

2008. Demam Berdarah Dengue.

LAMPIRAN MATERI

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Pengertian DBD

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang

dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi

yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama.


DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan

nyamuk Aedes aegypti.

B. Penyebab DBD

Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes

Aegypti pada pembuluh darah.

Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun dapat juga

ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.

Ciri-ciri nyamuk tersebut adalah :

1. Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meskipun dapat juga

ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. Tubuhnya belang

hitam putih.

2. Menggigit pada siang hari

3. Berkembangbiak pada air bersih dan jernih yang tidak mengalir

C. Tanda dan Gejala

1) Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada persendiaan,

serta sakit kepala.

2) Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit , mimisan, gusi

berdarah , muntah darah dan BAB berdarah.

3) Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning.

4) Mual dan muntah.

5) Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3 — 7 secara berulang—ulang. Dengan tanda

syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.

HATI-HATI !!

TANDA BAHAYA DBD :

a. Perdarahan gusi

b. Muntah darah

c. Penderita tidak sadar

d. Denyut nadi tidak teraba

Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.


D. Perawatan dan Pengobatan

Di Rumah :

1) Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau minuman lainnya)

2) Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung ke rumah sakit apabila penderita tampak

gelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibir pucat dan denyut nadi lemah.

E. Cara Pencegahan

1) Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.

2) Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara : 4 M PLUS

1. MENGURAS

Wadah air yang terdapat di dalam bangunan seperti bakmandi, ember vas bunga, tempat

penampung air kulkas agar telur dan jentik aedes mati.

2. MENUTUP

Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk aedes tidak dapat masuk dan bertelur.

3. MENGUBUR

Semua barang bekas yang ada disekitar rumah yang dapat menampung air hujan seperti

ban bekas, kaleng bekas dll, agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.

4. MEMANTAU

Semua wadah air yang berpotensi sebagai tempat pembiakan nyamuk aedes. Dengan

jangan menggantung baju, membubuhkan larvasida, dan tidur menggunakan kelambu.

LAKUKAN 4 M PLUS SECARA RUTIN SEMINGGU SEKALI

BERANTAS NYAMUK AEDES AEGYPTI

a. Menyemprot nyamuk dengan zat kimia

b. Lakukan pengasapan

c. Menaburkan serbuk ABATE

d. Memberikan ikan capung pada tempat penampungan air.

Anda mungkin juga menyukai