(KASUS MALARIA)
DOSEN PENGAJAR
DISUSUN OLEH
NAMA : LUSYANA NIKITA SIAHAAN
NIM : 1914401023
KELAS : TINGKAT 2 REGULER 1
PEMBAHASAN
Seorang pasien laki-laki usia 32 tahun bekerja sebagai nelayan dirawat di puskesmas dengan
diagnosa suspect malaria (diduga malaria).
1. Apakah keluhan utama, keluhan penyerta dan hasil pemeriksaan fisik yang anda temukan
sehingga pasien tersebut patut diduga menderita malaria ?
3. Jika pasien mengeluh kedinginan dan menggigil namun hasil pemeriksaan suhu tubuh
ternyata 40 derajat celcius, bagaimanakah penjelasan patofisiologinya ?
Jawab :
Keluhan penyerta : sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot dan pegal-pegal
Pemeriksaan fisik :
3. Merasa kedingingan dan menggil pada suhu tubuh 40 derajat celcius merupakan tanda bahwa
tubuh sedang mengalami peradangan atau sedang melawan infeksi virus atau bakteri.
4. Salah satu strategi untuk eliminasi ialah penanganan/ pengobatan yang tepat dan efektif. Saat
ini Depart. Kesehatan telah mensosialisasikan pengobatan baru untuk malaria dengan
penggunaan obat ACT ( Artemisinin base Combination Therapy). Ada 3 jenis ACT yang
tersedia di Indonesia ialah kombinasi Artesunate + Amodiaquine, ArtemetherLumefantrine
dan Dihydroartemisinin- Piperakuin. Untuk pengobatan malaria berat di pakai artesunate
injeksi secara intra-vena.
• Perubahan yang besar dalam penanganan malaria berat ialah pemakaian artesunate intravena
untuk menurunkan mortalitas 34% dibandingkan dengan penggunaan kina. Pengobatan
malaria berat secara garis besar terdiri atas 3 komponen penting yaitu :
Penderita perlu diperiksa sediaan darah untuk malaria pada hari ke 2, 3 dan hari 7, 14, 21 dan
28. Bila penderita rawat jalan dan tidak memungkinkan kembali hari ke-2 (48 jam setelah
mulai pengobatan), boleh datang hari ke-3. Penderita yang termasuk gagal pengobatan dini
ataupun kasep harus diberikan pengobatan yang lain. Dikatakan gagal pengobatan, bila
terdapat salah satu/lebih kriteria berikut (WHO, 2003) :
https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/malaria/diagnosis
http://repository.uinsu.ac.id/8766/1/20200115.sahrir.diagnosis%20malaria%20KOMPLIT.pdf