Anda di halaman 1dari 4

Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS


AKIBAT PATOLOGIS SISTEM MUSKULOSKELETAL
Nama : Siti Mega Marsuli Handayani
Nim : 1914401012
Tingkat2/Reguler 1

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan


Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Melakukanpengkajian keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan aktivitas akibat
patologis sistem muskuloskeletal.
2. Merumuskanmasalah keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan aktivitas dan masalah
keperawatan lain akibat patologis sistem muskuloskeletal.
3. menyebutkanintervensi keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan aktivitas
akibat patologis sistem muskuloskeletal.
4. Melakukan intervensi keperawatanpada pasien dengan gangguan kebutuhan aktivitas akibat
patologis sistem muskuloskeletal.

Kasus
Seorang laki-laki usia 23 tahun diantar oleh polisi lalu lintas ke UGD sebuah RS di Kota
Bandar Lampung dalam keadaan kesakitan dan mengalami perdarahan. Berdasarkan
keterangan polisi, korban tersebut baru saja mengalami kecelakaan lalulintas, dimana
sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil pickup. Pasien mengeluh nyeri
pada kaki kanannya, bertambah parah bila digerakkan. Pasien dilakukan pemeriksaan dan
ditemukan adanya luka terbuka disertai menonjolnya fragmen tulang ke luar di area tibialis
kanan 1/3 tengah, tibia tampak deformitas dengan angulasi ke arah belakang, bengkak,
kemerahan dan sudah dilakukan balut tekan donat dan pembidaian. Pemeriksaan lanjutan
pada tengan ditemukan adanya krepitasi, nyeri, bengkak dan kemerahan pada humerus
kanan tengah. Klien tidak dapat melakukan mobilisasi mandiri dan seluruh aktivitas sehari-
hari dibantu.

Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan tugas atau
pertanyaannya!

1. Keluhan utama apakah yang sering dikeluhkan pada penderita gangguan sistem
muskuloskeletal seperti pada kasus osteomieltiis, osteoporosis, fraktur dan amputasi
yang berhubungan dengan masalah aktivitas!

keluhan utama osteomieltiis : rasa nyeri pada lokasi infeksi,area yang


terinfeksi menjadi kaku atau tidak bisa digerakan.

keluhan utama osteoporosis : nyeri atau ngilu, penurunan rentang gerak,


hilangnya fungsi,mati rasa atau kekakuan, kelemahan otot atau kekuatan
cengkraman menurun, postur tubuh memburuk.

keluhan utama fraktur : nyeri pembengkakan, gangguan fungsi anggota gerak.

keluhan utama amputasi : nyeri akut, keterbatasan fisik.

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [1]


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

2. Sebutkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pasien/keluarga untuk menggali


keluhan utama lebih dalam!

1. Tnyakan identitas pasien


2. Tanyakan keluhan utama yang dirasakan pasien
3. Tanyakan apakah pasien dapat melakukan pergerakan sendiri atau dibantu dengan
keluarga?
4. Tanyakan apakah pasien mengalami kesulitan tidur karena nyeri yang dirasakan?
5. Tanyakan apakah pasien menggunakan alat bantu untuk melakukan pergerakan?
6. Tanyakan apakah pasien mempunyai riwayat jatuh?
7. Tanyapakan riwayat penyakit dahulu
8. Tanyakan apakah pasien memiliki riwayat penyakit keluarga seperti ini?

3. Sebutkan pertanyaan-pertanyaan yang sebaiknya diajukan kepada pasien untuk


menggali lebih dalam masalah gangguan mobilitas dan aktivitas pada kasus di atas!

1. Tanyakan keluhan yang dirasakan pasien?


2. Tanyakan penyebab nyeri tersebut?
3. Tanyakan dimana letak nyeri tersebut?
4. Tanyakan kapan rasa nyeri tersebut bertambah sakit
5. Tanyakan berapa skla nyeri dari 1-5
6. Bisakah anda menjelaskan rasa sakit/nyeri; apakah rasanya tajam, sakit,
seperti diremas, menekan, membakar, nyeri berat, kolik, kaku atau seperti
ditusuk.
7. Apakah rasa sakitnya menyebar atau berfokus pada satu titik.

4. Sebutkan pemeriksaan fisik(look/inspeksi, feel/palpasi dan move/pergerakan) yang


seharusnya dilakukan pada pasien kasus di atas!

1. Inpeksi :

 ditemukan adanya luka terbuka di sertai menonjolnya fragmen tulang keluar


diarea tibialis kanan 1/3 tengah
 tibia tampak deformitas dengan angulasi ke arah belakang, bengkak,
kemerahan

2. palpasi :

 adanya nyeri
 adanya pembengkakan

3. perkusi :

 pada tengan ditemukan adanya krepitasi

4. pergerakan :

 Klien tidak dapat melakukan mobilisasi mandiri dan seluruh aktivitas sehari-
hari dibantu.

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [2]


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

5. Sebutkan pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan pada pasien di atas, dan
jelaskan hasilnya berdasarkan teori!

1. X-ray : menentukan lokasi/luasnya fraktur


2. Scan tulang : memperlihatkan fraktur lebih jelas, mengidentifikasi kerusakan
jaringan lunak
3. Arteriogram : dilakukan untuk memastikan ada tidaknya kerusakan vaskuler
4. Hitung darah lengkap : hemokonsentrasi mungkin meningkat, menurun pada
perdarahan; peningkatan leukosit sebagai respon terhadap peradangan
5. Kretinin : trauma otot meningkatkan beban kretinin untuk klirens ginjal
6. Profil koagulasi : perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah, transfuse
atau cedera hati

6. Sebutkan masalah keperawatan utama yang sering muncul pada pasien gangguan
sistem muskuloskeletal: osteomieltiis, osteoporosis, fraktur dan amputasi sesuai SDKI!

1. Gangguan mobilitas fisik


2. Gangguan integritas kulit
3. Nyeri Akut

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [3]


Log Book Keperawatan Medikal Bedah 2 2020/2021

7. Sebutkan intervensi keperawatan pada pasien kasus di atas!

1. Gangguan Mobilitas Fisik


Dukungan Ambulasi
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis. Pagar tempat tidur)
- Fasilitasi melakukan pergerakan
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Anjurkan mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus di lakukan (mis. Duduk ditempat tidur,
pindah dari tempat tidur ke kursi )

2. Gangguan Interitas Kulit/Jaringan


Perawatan Integritas Kulit
- Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
- Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
- Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
- Anjurkan minum air yang cukup
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan buat dan sayur

3. Nyeri Akut
Manajemen Nyeri
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Berikan teknik nonfarmalogis untuk mengrangi rasa nyeri
- Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [4]

Anda mungkin juga menyukai