STRATEGI PELAKSANAAN 1 P
Obat ibu... ada tiga macam ya, yang warnanya orange namanya CPZ
(Chlorpromazine), yang warna putih ini namanya THP
(Trihexiphenidyl), dan yang merah jambu ini namanya HP
(haloperidol). Jadi sebelum minum obat,ibu... lihat dulu label yang
menempel di bungkus obat, apakah benar nama ibu... tertulis
disitu.Selain itu ibu.... perlu memperhatikan jenis obatnya, berapa
dosis yang harus diminum, jam berapa saja obatnya harus diminum
misal diminum 3 kali sehari yaitu jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7
malam. Cara minum obatnya juga harus benar tidak boleh pakai
kopi, soda, susu tapi pakai air putih saja atau teh manis boleh.
Ibu... perlu minum obat ini secara teratur agar pikirannya jadi
tenang, dan tidurnya juga menjadi nyenyak dan tidak mendengar.
Bila nanti setelah minum obat mulut ibu... terasa kering, untuk
NO ASPEK YANG DINILAI STANDAR INTERAKSI YANG DIKERJAKAN
membantu mengatasinya ibu bisa mengisap-isap es batu. Bila ibu
merasa mata berkunang-kunang, ibu sebaiknya istirahat dan jangan
beraktivitas dulu. Jangan pernah menghentikan minum obat sebelum
berkonsultasi dengan dokter ya ibu....
3. Memberikan reinforcement positif. Bagus ibu sudah dapat menerangkan dengan baik.
4. Mendiskusikan dengan klien jadwal minum obat Nah sekarang bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal
secara teratur kegiatannya ibu..., kita masukkan sesuai dengan jadwal minum obat
ibu
C. FASE TERMINASI ( 15%)
1. Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan:
a. Data subyektif. Bagaimana perasaan ibu... setelah kita bercakap-cakap
b. Data Obyektif. Tadi kita ngobrol-ngobrol tentang apa ya?
Coba ibu... peragakan kembali bagaimana marah dengan bicara
yang baik!
2. Melakukan rencana tindak lanjut. Baik ibu… Jangan lupa minum obat dengan teratur sesuai jadual ya
ibu.
3. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya:
a. Waktu. Ibu...Besok kita ngobrol-ngobrol lagi bagaimana, waktunya kira-kira
10 menit.
b. Tempat. Tempatnya mau dimana? Di sini saja ya?
c. Topik. Kita akan latihan marah yang konstruksi cara yang ketiga yaitu
dengan bicara yang yang baik
Baik ibu..., sebelum ngobrol dengan saya tadi, ibu lagi melakukan
kegiatan apa?
Silahkan lanjutkan kegiatan ibu, permisi...Wassalamualaikum...
D. SIKAP TERAPEUTIK ( 10%)
1. Berhadapan dan mempertahankan kontak mata.
2. Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka
dan rileks.
3. Mempertahankan jarak terapeutik.
E. TEHNIK KOMUNIKASI (10%)
1. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti.
2. Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat.
PERILAKU KEKERASAN
STRATEGI PELAKSANAAN 3 P
Baik sekarang coba ibu praktekkan seperti yang sudah saya ajarkan.
3. Memberikan reinforcement positif Bagus... ibu sudah dapat dapat mempraktekkan apa yang sudah saya
ajarkan dengan baik.
4. Menganjurkan pasien untuk memasukkan dalam Nah sekarang bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal
kegiatan harian kegiatannya ibu...
C. FASE TERMINASI ( 15%)
1. Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan:
a. Data subyektif. Bagaimana perasaan ibu... setelah kita bercakap-cakap
NO ASPEK YANG DINILAI STANDAR INTERAKSI YANG DIKERJAKAN
b. Data Obyektif. Tadi kita ngobrol-ngobrol tentang apa ya?
Coba ibu... praktekkan cara marah dengan bicara yang baik
2. Melakukan rencana tindak lanjut. Baik ibu… lakukan cara marah dengan bicara yang baik 3x sehari
Jangan lupa laksanakan semua latihan dengan teratur sesuai jadual
ya ibu.
3. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya:
a. Waktu. Ibu...Besok kita ngobrol-ngobrol lagi bagaimana, waktunya kira-kira
10 menit.
b. Tempat. Tempatnya mau dimana? Di sini saja ya?
c. Topik. Kita akan latihan marah yang konstruksi cara yang empat yaitu
dengan cara spiritual
Baik ibu..., sebelum ngobrol dengan saya tadi, ibu lagi melakukan
kegiatan apa?
Silahkan lanjutkan kegiatan ibu, permisi...Wassalamualaikum...
D. SIKAP TERAPEUTIK ( 10%)
1. Berhadapan dan mempertahankan kontak mata.
2. Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka
dan rileks.
3. Mempertahankan jarak terapeutik.
E. TEHNIK KOMUNIKASI (10%)
1. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti.
2. Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat.
JUMLAH
PERILAKU KEKERASAN
STRATEGI PELAKSANAAN 4 P
Lalu bagaimana ibu melakukan marah yang baik dengan cara bicara
yang baik!
Bagus ibu masih ingat cara yang saya ajarkan kemarin ya…
3. Melakukan kontrak :
a. Waktu. Baiklah sekarang kita akan bercakap-cakap lagi, bagaimana kalau
Waktunya 15 menit?
b. Tempat. Dan tempatnya disini?
c. Topik. Hari ini kita akan belajar tentang cara mengatasi marah yang
keempat yaitu marah yang baik dangan cara spiritual.
B. FASE KERJA ( 45%)
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian dengan pasien Sebelum kita mulai, saya ingin melihat jadwal yang sudah kita buat,
untuk cara marah konstruktif yang sudah dilatih apakah ibu sudah berlatih sesuai dengan jadwal yang sudah kita
buat?
Bagus... ternyata ibu... sudah berlatih cara marah yang baik sesuai
jadwal.
2. Melatih pasien mengontrol PK dengan cara spiritual
(sholat/berdoa) Baik ibu sekarang kita mulai ya….
"Coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa Ibu lakukan! Bagus.
Baik, yang mana mau dicoba?
"Nah, kalau ibu sedang marah coba ibu langsung duduk dan tarik
napas dalam dari hidung sambil menghembuskan nafas dari mulut
ucapkan ”Astaghfirullahal Adzim...”.
Baik ibu saya akan berikan contohnya terlebih dahulu. ( Perawat
memperagakan duduk dan tarik napas dalam dari hidung sambil
menghembuskan nafas dari mulut ucapkan ”Astaghfirullahal
Adzim...”)
Sekali lagi ya bu... ( Perawat memperagakan lagi duduk dan tarik
napas dalam dari hidung sambil menghembuskan nafas dari mulut
ucapkan ”Astaghfirullahal Adzim...”)
Baik sekarang coba ibu praktekkan seperti yang sudah saya ajarkan.
NO ASPEK YANG DINILAI STANDAR KOMUNIKASI YANG DIKERJAKAN
3. Memberikan reinforcement positif. Bagus... ibu sudah dapat dapat mempraktekkan apa yang sudah saya
ajarkan dengan baik.
4. Mendiskusikan dengan klien jadwal sholat dan Nah sekarang bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal
berdo’a kegiatannya ibu...
C. FASE TERMINASI ( 15%)
1. Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan:
a. Data subyektif. Bagaimana perasaan ibu... setelah kita bercakap-cakap
b. Data Obyektif. Tadi kita ngobrol-ngobrol tentang apa ya?
Coba ibu... praktekkan cara marah dengan spiritual.
2. Melakukan rencana tindak lanjut. Baik ibu… lakukan cara marah dengan cara spiritual 3x sehari
Jangan lupa laksanakan semua latihan dengan teratur sesuai jadual
ya ibu.
3. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya:
a. Waktu. Ibu...Besok kita ngobrol-ngobrol lagi bagaimana, waktunya kira-kira
10 menit.
b. Tempat. Tempatnya mau dimana? Di sini saja ya?
c. Topik. Kita akan latihan kembali cara-cara marah yang konstrukstif yang
sudah kita pelajari.
Baik ibu..., sebelum ngobrol dengan saya tadi, ibu lagi melakukan
kegiatan apa?
Silahkan lanjutkan kegiatan ibu, permisi...Wassalamualaikum...
D. SIKAP TERAPEUTIK ( 10%)
1. Berhadapan dan mempertahankan kontak mata.
2. Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka
dan rileks.
3. Mempertahankan jarak terapeutik.
E. TEHNIK KOMUNIKASI (10%)
1. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti.
2. Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat.
JUMLAH
PERILAKU KEKERASAN
STRATEGI PELAKSANAAN 1 KELUARGA
Apa saja yang sudah ibu lakukan untuk mengatasi anak ibu yang
suka marah – marah itu.
3. Melakukan kontrak :
a. Waktu. Baiklah sekarang kita akan bercakap-cakap, Waktunya kira-kira 15
menit?
b. Tempat. Dan tempatnya disini?
c. Topik. Baiklah ibu saat ini kita akan berdiskusi tentang pengertian, tanda &
gejala, dan proses terjadinya prilaku kekerasan pada anak ibu,
bagaimana cara merawat anak ibu yang suka marah – marah
tersebut, dan cara merawat prilaku kekerasan dengan melakukan
kegiatan fisik: tarik nafas dalam dan pukul kasur dan bantal
B. FASE KERJA ( 45%)
1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat Apa ibu rasakan dalam merawat anak ibu?
pasien
2. Jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses Jadi ibu.....anak ibu ini mengalami masalah perilaku kekerasan.
terjadinya PK (gunakan booklet) Prilaku kekerasan adalah............. Tanda dan gejalanya adalah
………. Proses terjadi nya adalah..........
3. Jelaskan cara merawat PK Setelah saya menjelaskan apa yang terjadi pada anak ibu , apa
tindakan yang sudah ibu lakukan terkait dengan masalah anak ibu
tersebut.