Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL BUSINESS PLAN

Penjualan RICE ORGANIK


( Beras organik )

DISUSUN OLEH:
NAMA : ADE IRMA LISTIANI
NIM : C1013039

Progam Studi Ilmu Krperawatan & Ners


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI MANDALA HUSADA
(STIKES BHAMADA SLAWI)
Jln. Cut Nyak Dhien No. 16 Kalisapu – Slawi
2015 – 2016
KATA PENGANTAR

Dengan rahmat dan ridha Allah SWT, Tuhan Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang dan segala puji bagi-Nya. Sholawat dan salam untuk Baginda Nabi
Muhammad SAW, Nabi serta Rosul pilihan. Alhamdulillahirabbil’alamin, penulis
telah menyelesaikan Proposal Business Plan dengan Judul “ Rice Organik ( beras
organik ) ”.
Dalam memperlancar penyusunan laporan industri ini penulis telah
memperoleh banyak bantuan, bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
merasa perlu meyampaikan terima kasih kapada pihak – pihak yang telah
membantu penulis.
Penulis menyadari, bahwa laporan ini banyak kekurangan dan kesalahan
oleh karena itu demi kesempurnaannya, maka saran dan kritik sangat diharapkan.
Mudah- mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya. Amin-amin ya robbal alami

Slawi, November 2015

Penulis
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
1. GAMBARAN UMUM RENCANA KEGIATAN
1.1 NAMA ALAMAT KEGIATAN ................................................. 2
1.2 . JENIS USAHA ............................................................................ 2
1.3 . SIFAT JENIS USAHA................................................................ 2
1.4 . ALASAN GAGASAN TIMBULNYA USAHA ........................ 2
1.5 . POLA PENGEMBANGAN USAHA ......................................... 3
1.6 . TUJUAN KEGIATAN ................................................................ 3
1.7 . MANFAAT KEGIATAN ........................................................... 3
2. ASPEK PEMASARAN
2.2 CALON PEMBELI YANG DIHARAPKAN ............................ 3
2.3 JARINGAN PASAR ................................................................... 3
2.4 JANGKAUAN PEMASARAN PRODUK ................................. 4
2.5 PERSAINGAN ............................................................................ 4
2.6 PERKIRAAN KOMULATIF PENJUALAN ............................. 4
2.7 STRATEGI PEMASARAN ........................................................ 4
2.8 PERKIRAAN HARGA JUAL .................................................... 4
3. ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI
3.1 DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI ................ 5
3.2 BANGUNAN PRODUKSI YANG DIPERLUKAN .................. 6
3.3 KAPASITAS PRODUKSI ........................................................... 6
3.4 PENGADAAN BAHAN BAKU................................................. 6
3.5 KEBUTUHAN TENAGA KERJA ............................................. 7
3.6 KEBUTUHAN SARANA TRANSPORTASI ............................ 7
3.7 KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN FASILITAS .............. 8
4. ASPEK KEUANGAN
4.1 KEBUTUHAN BIAYA INVESTASI......................................... . 8
4.2 KEBUTUHAN BIAYA PRODUKSI .......................................... 9
4.3 PENJUALAN ............................................................................... 10
4.4 PERHITUNGAN RUGI PERSIKLUS ........................................ 10
4.5 ANALISA KELAYANKAN USAHA ......................................... 10
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Pada era globalisasi sekarang, lapangan pekerjaan semakin sulit dengan
jumlah penduudk yang semakin meningkat. Sebagian besar penduduk tidak
bekerja ( pengangguran) . Hal ini tidak hanya dirasakan oleh penduduk yang
tidak bersekolah bahkan orang dengan gelar sarjanapun banyak yang
menganggur. Dari fenomena tersebut berwirausaha adalah pilihan terbaik
untuk mendapatkan pekerjaan.
Dengan berwirausaha kita bisa membuka juga lapangan pekerjaan untuk
orang lain. Sehingga bisa mengurangi angka pengangguran. Melihat peluang
tersebut penulis ingin membuka usaha dengan mengawali dari usaha yang
kecil-kecilan yaitu usaha beras organik. Beras merupakan bahan pokok yang
tergolong paling sering dibutuhkan oleh semua kalangan penduduk.
Dalam hal ini penulis mengambil ide untuk berwirausaha beras organik
karena pada era globalisasi yang sekarang ini banyak beredar beras dengan
bahan pemutih, beras plastik, dan beras dengan campuran bahan kimia untuk
itulah penulis mengabil ide untuk berwirausaha beras organik. Beras organik
adalah beras dengan kualitas baik tanpa campuran bahan kimia dan obat obatan
lain yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Dengan beras organik ini
diharapkan penduduk tertarik untuk mengkonsumsi nasi dari beras organik.
B. RICE ORGANIK ( beras organik )
Beras organik adalah olahan beras dimana pada masa pertumbuhan padi
tidak ada campur tangan bahan kimia, hal ini dilakukan agar kualitas beras
tetap terjaga dengan baik dan beras yang dikonsumsi tidak membahayakan
bagi kesehatan manusia.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah usaha berjualan beras organik ini dapat menguntungkan ?
2. Bagaimana strategi pemasaran produk beras organik tersebut ?

D. TUJUAN PROGAM
Adapun tujuan dari program kewirausahaan ini adalah:
1. Memperoleh keuntungan
2. Memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen karena kami mewakili
perusahaan akan memberikan kualitas yang terbaik bagi produk yang
akan kami jual
3. Menambah relasi di lingkungan desa tegalandong
4. Sebagai lahan eksperimen berbisnis di tengah banyaknya pengangguran
berijazah yang ada di negeri ini

1. GAMBARAN UMUM RENCANA KEGIATAN


1.1 Nama & Alamat Kegiatan
Nama : Rice Organik
Alamat : Desa tegalandong kecamatan lebaksiu Kab. Tegal
1.2 Jenis Usaha
Penjualan beras organik yang berasal dari bibit gabah berkualitas
1.3 Sifat Jenis Usaha
Usaha penjualan beras organik bersifat komersial yaitu untuk mencari
keuntungan dari penjualan beras organik yang dihasilkan.
1.4 Alasan Gagasan Timbulnya Usaha
Pada era sekarang ini banyak beredar beras plastik dan beras berbahan
kimia tentunya dapat membahayakan kesehatan bagi yang
mengkonsumsi. Hal ini mendorong saya untuk melakukan produksi beras
organik karena beras organik sebagian besar berasal dari bahan – bahan
organik selama proses penanaman padinya, sehingga resiko tergangguya
kesehatan manusia dapat diminimalkan.
.
1.5 Pola pengembangan Usaha
Pola pengembangan untuk usaha rice organik ini nantinya saya akan
memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang efek dari konsumsi
beras berbaahan kimia ataupun beras plastik, dan selanjutnya saya akan
memperkenalkan beras organik kepada masyarakat serta beberapa
manfaat kesehatan jika mengkonsumsi beras organik tanpa bahan
pemutih dan pengawet, setelah masyarakat tertarik untuk mengkonsumsi
beras organik tersebut.
1.6 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari penjualan beras organik adalah :
1.6.1 Untuk menambah wawasan sebagai bekal kami untuk
berwirausaha.
1.6.2 Untuk memasok kebutuhan masyarakat tentang bahan pokok
penting dikonsumsi oleh tubuh.
1.6.3 Menciptakan lapangan pekerjaan baru, sehingga mengurangi
tingkat pengangguran.
1.6.4 Memanfaatkan lahan lingkungan sekitar.
1.7 Manfaat Kegiatan
Diharapkan masyarakat mendapatkan pengalaman dan Mampu
menciptakan sebuah karya-karya baru yang kreatif dalam memilih jenis
beras yang baik ini.

2. ASPEK PEMASARAN
2.1 Calon Pembeli Yang Diharapkan
Pembeli yang diharapkan dalam usaha beras organik adalah semua
masyarakat dari kalangan ekonomi rendah sampai kalangan ekonomi
atas.
2.2 Jaringan Pasar
Kita akan bekerjasama dengan supermarket, toko – toko sembako dan
beberapa warung yang menjual kebutuhan pokok.
2.3 Jangkauan Pemasaran Produk
Untuk memulai usaha ini saya akan mempromosikan beras or

ganik dilingkungan sekitar.


2.4 Persaingan
Bersaing adalah hal yang wajar terjadi pada wirausaha, untuk itulah
dalam menangani persaingan beras yang diproduksi memberikan kreasi
dengan berbagai macam pilihan jenis beras, mengutamakn kualitas dan
berbagai macam ukuran beras yang nantinya dapat menarik minat
pembeli dalam melakukan pembelian beras. Hal itu dilakukan agar
konsumen lebih tertarik dengan produksi beras yang dihasilkan. Dengan
tehnik kemasan dan produk yang berbeda dapat meningkatkan kuantitas
penjualan.
2.5 Perkiraan Komulatif Penjualan
Perkiraan komulatif penjualan yang saya lakukan yaitu dengan membuka
stand langsung dan mengirimkan kesupermarketdan toko toko sembako
serta warung yang menyediakan bahan pokok makanan.
2.6 Strategi Pemasaran
2.2.1 Produk
Untuk menarik hati konsumen produk yang akan saya jual yaitu
dengan membuat kreasi kemasan beras yang menarik, kualitas
beras yang baik,sertifikat kelaikan beras yang tercantum pada
kemasan untuk dikonsumsi dan gambar padi murni sehingga
konsumen akan lebih tertarik dengan produk yang saya jual.
2.2.2 Price
Dalam menentukan harga yang dijual, saya menetapkan harga jual
yang terjangkau sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat baik
kalangan menengah ataupun kalangan bawah. Selain harga yang
terjangkau saya juga memberikan bonus jika membeli sejumlah
100 kg
2.2.3 Promosi
Dalam melakukan promosi pada penjualan beras organik ini
dilakukan beberapahal seperti :
 Advertising (Iklan)
Untuk pertama kali kami akan melakukan pembuatan brosur
yang disebar kepada semua masyarakat terutama ibu rumah
tangga.
 Sales Promotion
Untuk kegiatan promosi lainnya saya menawarkan disejumlah
pasar, pameran tentang pertanian, seminar tentang budidaya
petani.
 Personal Selling
Promosi melalui penjualan secara langsung di tempat yang
ramai seperti pasar.
 Placement
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk saya untuk
sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan
dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang
perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer
(pedagang kecil).

2.2.4 Perkiraan Harga Jual


Untuk perkiraan harga jual sesuai dengan survai yang dilakukan
dipasaran 1 kg berkisar Rp. 9.800 untuk konsumen.
3. ASPEK TEKNIS DAN PENJUALAN
3.1 Dasar Pertimbangan Lokasi

Dari survei lokasi yang telah dilakukan. Tempat untuk usaha yang akan
saya lakukan dekat dengan keramaian, mudah dijangkau, dekat dengan
sumber bahan baku produksi.

a. Bangunan tempat penjualan yang diharapkan yang Diharapkan


Untuk meningkatkan kualitas saya akan memilih bahan-bahan yang
terbaik, kokoh dan memiliki kualitas yang baik sehingga penjualan beras
organik dapat berjalan dengan baik.
b. Kapasitas Produksi
Melihat usaha yang saya jalankan masih dalam tahap awal saya akan
menjual sejumlah 100 kg beras organik
c. Pengadaan Bahan Baku
Bahan :
 100 kg beras organik
Peralatan yang dibutuhkan

No Uraian Vol satuan Harga Jumlah


1. Peralatan yang
dibutuhkan
Timbangan beras 1 Unit Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000,-
Gelas beras 1 Buah Rp. 3.000 Rp. 3000,-
Total Rp. 1.003.000,-

Total jumlah peralatan yang dibutuhkan sejumlah Rp. 1.003.000,-


Perlengkapan yang digunakan

No Uraian Vol satuan Harga Jumlah


1. Perlengkapan yang
dibutuhkan
Karung ukuran 10 kg 3 Buah Rp. 1000 Rp. 3.000
Karung ukuran 25 kg 1 Buah Rp. 1200 Rp. 1.200
Plastik ukuran 3 kg 15 Buah Rp. 100 Rp. 1500
Plastikk ukuran 5 kg 10 Buah Rp. 100- Rp. 1000
total Rp. 9.200

Jumlah perlengkapan yang digunakan selama 1 hari sejumlah Rp. 9.200


Dengan perincian sebagai berikut
 Berang ukuran 25 kg sejumlah 1 karung
 Beras ukuran 10 kg sejumlah 3 bungkus
 Beras ukuran 5 kg sejumlah 10 bungkus
 Beras ukuran 3 kg sejumlah 15 bungkus
d. Kebutuhan Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan sejumlah 1 orang dengan gaji perbulan
Rp. 600.000
e. Kebutuhan Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang diperlukan dalam bisnis penjualan beras organik
ini adalah kendaran pribadi yaitu motor untuk mengirim pesanan beras ke
tempat konsumen.
f. kebutuhan Fasilitas yang Mendukung
Fasilitas yang mendukung dalam bisnis penjualan beras organik ini
adalah gudang sebagai tempat penggilingan padi, media masa untuk
mempromosikan produk saya seperti brosur kemudian ada surat kabar,
dan internet. Melalui fasilitas yang ada diharapkan produk yang saya jual
bisa dikenal dimasyarakat dan laris dipasaran.

4. ASPEK KEUANGAN
Biaya investasi merupakan modal awal pendirian usaha penjualan beras
organik. Biaya investasi meliputi bangunan, kendaraan, dan peralatan.
4.1 Kebutuhan Biaya Investasi

No Uraian Vol satuan Harga Jumlah


1. Perlengkapan yang
dibutuhkan
Karung ukuran 10 kg 3 Buah Rp. 1000 Rp. 3.000
Karung ukuran 25 kg 1 Buah Rp. 1200 Rp. 1.200
Plastik ukuran 3 kg 15 Buah Rp. 100 Rp. 1500
Plastikk ukuran 5 kg 10 Buah Rp. 100- Rp. 1000
Sub total Rp. 9.200,-
Peralatan yang
butuhkan
Timbangan beras 1 Unit Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
Gelas beras 1 Rp. 3000
Sub total Rp. 1.003.000
Total Rp. 1.012.200,-
4.1.1 Kebutuhan Biaya pembelian
No Kebutuhan Vol Satuan Harga Jumlah
produksi
Beras organik 100 Kg Rp. 8.000 Rp.800 000,-
Total Rp.800.000,-

Total kebutuhan produksi yang dibutuhkan sejumlah Rp. 800.000,-


per hari

Kebutuhan perhari
Kebutuhan pembelian beras 100 kg x Rp. 8.000Rp. 800.000
Kebutuhan perlengkapan Rp. 9.200
Total Rp. 809.200

Kebutuhan perbulan
Kebutuhan pembelian beras Rp. 800.000 x30 Rp. 24.000.000
Kebutuhan alat Rp. 9.200 x 30 Rp. 276.000
Transport Rp. 150.000
Total Rp. 24.426.000
Per tahun
Biaya bahan pembelian beras Rp 24.000.000 x 12
Rp 288.000.000
Biaya alat pendukung Rp 1.003.000
Biaya Transportasi Rp 150.000 x 12
Rp 1.800.000,-
Gaji Pegawai 600.000 x 12 Rp. 7.200.000
Total Rp. 298.003.000,-

Penjualan
Penjualan beras /hari 100 x Rp 9.800 Rp 980.000
Penjualan beras /bulan Rp Rp 980.000x 30 hari Rp 29.400.000,-
Penjualan beras pertahun Rp 29.400.000x 12 Rp 352.800.000,-
4.1 Perhitungan Rugi Laba per Siklus
Biaya Penjualan per tahun – biaya modal per tahun
Rp. 352.800.000,- - Rp. 298.003.000,- = Rp.54.797.000 ,- /tahun
Rp 4.566.416 ,-/bulan

4.4.1 Pemasukan Analisa Kelayakan Usaha


 Analisis berdasarkan metode Discounted Payback Period
Total modal
Pay Back Period =
Keuntungan bersih / tahun

= Rp. 298.003.000,-
Rp. 54.797.000
= 5,4
jadi modal akan kembali dalam waktu 5 tahun 4 bulan .

keuntungan bersih /bulan


Return of investment x 100%
Total modal
= Rp. 4.566.416 x 100
Rp. . 24.426.000
= 18,67%
 Break Even Point (BEP) ( perbulan)
BEP = Biaya bahan dan alat pendukung
1 – biaya habis pakai / penjualan
= Rp. . 24.426.000,-
1 – (Rp.24.276.000,-/ Rp. 29.400.000,-)
= Rp. 24.426.000,-
1 – 5,1
= Rp24.426.000.,-
4,1
= Rp.5.957.561,-
 Laju keuntungan ( per bulan )
Laju keuntungan = Keuntungan
Biaya
= Rp. 54.797.000
Rp. 24.426.000
= 2,24

 Return cost ratio (per bulan)


Return cost ratio = penjualan
Biaya
= Rp. 29.400.000,- = 1,23
Rp. 24.426.000,-

Anda mungkin juga menyukai