Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


SERBET (SEREAL BETON)
INOVASI SEREAL SEHAT DARI LIMBAH BAHAN PANGAN LOKAL

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Nur Aisyah Muchtar 21613023 2016
Muhammad Asrafil Husein La Ede 21813018 2018
Wa Ode Nipi Sartika 21813022 2018
Wa Ode Nurlinda 21813023 2018

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI


KENDARI
2019

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan .............................................................................. 2
1.5 Manfaat .......................................................................................................... 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .......................................... 3
2.1 Analisa Produk……………………………….……………………………..3
2.2 Peluang Pasar dan Strategi Pemasaran……….……………….…………….3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ................................................................... 4
3.1 Pra Produksi .................................................................................................. 4
3.2 Produksi Serbet.............................................................................................. 4
3.3 Pengemasan Produk Serbet ........................................................................... 5
3.4 Promosi dan Publikasi Produk Serbet ........................................................... 5
3.5 Pasca Produksi ............................................................................................... 5
BAB 4 HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN
USAHA ................................................................................................................... 6
4.1 Hasil Yang Dicapai ....................................................................................... 6
4.2 Potensi Pengembangan Usaha………………………………………………6
4.3 Presentase Ketercapaian Target Keseluruhan…………………..…………..6
BAB 5 PENUTUP...................................................................................................7
5.1 Kesimpulan....................................................................................................7
5.2 Saran...............................................................................................................7
LAMPIRAN - LAMPIRAN ................................................................................. 8
Lampiran 1. Penggunaan Dana ............................................................................... 8
Lampiran 2. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan ..................................................... 10

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak
sekali kekayaan sumber daya alamnya. Sumber daya alam merupakan segala
sesuatu yang dapat diperoleh dari lingkungan untuk hidup manusia. Salah satunya
sumber daya alam hayati yang dapat dikelola untuk keperluan dan kesejahteraan
manusia serta berperan penting dalam perekonomian negara. Sumber daya alam
hayati ini dapat dimanfaatkan untuk sumber makanan bagi manusia, yaitu sebagai
sumber gizi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang diperlukan
oleh tubuh. Sumber alam hayati ini dapat diperoleh dari tanaman, contohnya padi
dan ketela sebagai sumber karbohidrat dan buah-buahan sebagai sumber vitamin
dan mineral. Salah satu sumber daya alam hayati dari tanaman yang dapat
dijadikan sebagai sumber vitamin adalah buah nangka.
Pada umumnya, buah nangka tumbuh di daerah tropis. Indonesia
merupakan salah satu penghasil buah nangka. Buah nangka mengandung vitamin
A, vitamin C, vitamin B dalam senyawa thiamin, riboflavin, niacin, serta
mengandung mineral, seperti kalsium, potassium, ferrum (zatbesi) dan fosfor.
Buah nangka juga bermanfaat untuk mengatasi hipertensi dan mencegah infeksi
karena memiliki kandungan kalsium yang cukup besar. Selain buahnya, bagian
nangka yang juga banyak mengandung gizi adalah bijinya. Biji nangka (beton)
mengandung karbohidrat, protein dan energi yang tidak kalah dari buahnya. Biji
nangka (beton) juga memiliki kandungan mineral, seperti kalsium dan fosfor yang
penting untuk tubuh manusia . Kandungan mineral per 100 gram biji nangka
(beton) adalah fosfor (200 mg), kalsium (33 mg), danbesi (1,0 mg). Di dalam
beton juga terdapat kandungan air 6,57%, vitamin B1 (0,20 mg), vitamin C (10
mg) (Direktorat gizi, Depkes). Di mana kandungan gizi tersebut sangat penting
bagi tubuh kita. Dan kandungan gizi yang terdapat di dalam biji nangka (beton)
tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan orang yang mengkonsumsi. Biji nangka
(beton) jarang sekali dimanfaatkan oleh kebanyakan orang. Mereka seringkali
hanya memakan buahnya dan membuang bijinya sehingga hanya dijadikan limbah
yang tidak terpakai.
Pada daerah tertentu, biji nangka (beton) dapat dijadikan sebagai bahan
baku industri makanan, seperti bahan untuk pembuatan dodol dan cake yang
bergizi. Kandungan gizi yang dimiliki biji nangka (beton) menjadikannya sebagai
sumber pangan yang cukup potensial untuk dikembangkan. Selainitu, biji nangka
(beton) dapat dijadikan bahan utama dalam pembuatan sereal bergizi karena
memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Dari kandungan yang dimiki
serta berbagai manfaat tersebut maka sereal biji nangka (beton) memiliki peluang
usaha yang cukup tinggi selain tidak adanya kemampuan dan kemauan dari
masyarakat untuk mengolah menjadi bahan baku komoditas produsen makanan
khususnya juga belum melirik untuk memproduksi biji sereal sebagai makanan
baik pokok maupun pendukung bahkan cemilan terkhusus sereal.Hal ini juga
2

menjadikan prospekkeberhasilanusaha sangat menjanjikan ditilik dari hasil uji


coba produk yang telah dilakukan sepekan setelah produksi awal produk Sereal
Beton yang memeberikan respon sangat positif baik dari rasa maupun kemasan.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara memanfaatkan limbah biji nangka yang tidak terpakai
menjadi suatu produk yang bernilai ekonomi tinggi
b. Bagaimana cara pembuatan serbet(sereal beton) dari biji nangka
c. Bagaimana menciptakan peluang usaha dari produksi serbet (sereal beton)
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui cara memanfaatkan limbah biji nangka yang tidak
terpakai menjadi suatu produk yang bernilai ekonomi tinggi
b. Untuk mengetahui cara pembuatan serbet (sereal beton) dari biji nangka
c. Untuk mengetahui bagaimana menciptakan peluang usaha dari produksi
serbet (sereal beton)
1.4 Luaran Yang Diharapkan
1. Terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak disektor home industri
yang mengacu pada teknologi pangan.
2. Meningkatkan karya kreativitas dan inovatif mahasiswa dalam rangka
bereksperimen dan menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat
guna.
1.5 Manfaat
a. Dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam menemukan
hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang uasaha.
b. Dapat membaca peluang uasaha dengan memanfaatkan potensi yang ada
di sekitar.
c. Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan limbah biji
nangka sebagai produk olahan tepung yang dapat dijadikan sebagai
peluang uasaha serbet (seral beton).
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 AnalisaProduk
Serbet (sereal beton) merupakan suatu produk olahan dari pemanfaatan biji
nangka yang tida kterpakai. Hal ini terbukti dari kandungan gizi yang ada di
dalam biji nangka (beton) yaitu adanya kandungan karbohidrat, protein, dan
mineral seperti kalsium dan fosfor yang penting bagi tubuh manusia. Serbet
(sereal beton) ini dapat dijadikan peluang usaha yang menjanjikan karena untuk
memperoleh biji nangka juga mudah. Peluang usaha ini cukup besar karena
didukung oleh beberapa alasan, yaitu (1) bahan baku (biji nangka) mudah
diperoleh, (2) proses produksi tidak membutuhkan biaya yang besar, mudah dan
praktis, (3) dalam proses produksi tidak membutuhkan keahlian khusus.
2.2 Peluang Pasar dan Strategi Pemasaran
Serbet (sereal beton) memiliki peluang usaha yang cukup besar karena di
daerah Kendari dan sekitarnya belum pernah ada yang mencoba mengembangkan
home industri serbet (sereal beton). Strategi pemasaran yang akan diterapkan
dalam usaha home industri SERBET (Sereal Beton) ini terdiri dari 4P (Product,
Price, Promotion, Place) yaitu :
a. Kebijakan produk (Product) : usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan
distribusi. Jenis produk berupa SERBET (Sereal Beton) dengan dua jenis rasa
yaitu rasa coklat dan susu.
b. Kebijakan harga (Price) : harga yang diberikan ke konsumen sebesar Rp 5.000,-
/kemasan.
c. Kebijakan promosi (Promotion): untuk meningkatkan hasil penjualan serbet
(sereal beton) perlu dilakukanp romosi dalam bentuk pemasangan spanduk,
penyebaran brosur, pemasangan iklan melalui media sosial.
d. Kebijakan tempat (Place) : untuk penyebarluasan produk serbet (sereal beton)
ini akan dilakukan di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, warung-warung, dan
mini market yang ada di sekitar Kota Kendari.
4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan produk Serbet (sereal beton) mengikuti flow map sebagai
berikut :

PRA PRODUKSI PENGEMASAN


PRODUKSI SERBET SERBET

PASCA
PROMOSI DAN
PRODUKSI
PEMASARAN SERBET
SERBET

Gambar 1. Flow map pelaksanaan kegiatan produk serbet

3.1 Pra Produksi


Pada tahap ini dilakukan survey lokasi penjualan bahan baku dan peralatan
produk Serbet.
3.2 Produksi Serbet
Langkah-langkah pembuatan produk :
1. Tahap 1. Persiapan alat dan bahan
Pada tahap ini semua alat dan bahan di persiapkan dengan baik meliputi :
Alat yaitu blender, kompor, panci, wajan, pisau, loyang, ayakan tepung,
sendok, serta plastik kemasan. Bahan yaitu biji nangka, gula pasir, susu
bubuk, coklat bubuk, dan oats.
2. Tahap 2. Proses pembersihan biji nagka
Pada tahap ini biji nangka yang sudah terpisah dari daging nagka di cuci
bersih menggunakan air bersih sampai tidak menimbulkan bau nangka
lagi.
3. Tahap 3. Perebusan biji nangka dan pembersihan kulit ari
Pada tahap ini biji nagka yang sudah dicuci di rebus hingga matang
sehingga mendapatkan tekstur yang empuk. Setelah itu biji nangka yg
telah direbus dibuka kulit arinya sampai bersih.
4. Tahap 4. Perajangan biji nangka dan pengeringan biji nangka
Pada tahap ini biji nangka yang sudah di rebus hingga empuk dan
dibersihkan, di rajang atau di potong kecil-kecil lalu di keringkan. Proses
pengeringan yang dilakukan yaitu dengan cara disangrai hingga harum.
5. Tahap 5. Penggilingan dan penyaringan biji nangka
Pada tahap ini biji nangka yang sudah dikeringkan digiling menggunakan
blender hingga menghasilkan bubuk. Setelah itu dilakukan proses
penyaringan/pengayakan sehingga mengahasilkan bubuk halus.
6. Tahap 6. Pencampuran bubuk biji nangka dengan bahan lain
5

Pada tahap ii dilakukan pencampuran bubuk biji nangka yang telah


digiling dengan bahan lain yaitu gula, susu/coklat, serta oats.
7. Tahap 7. Penimbangan produk
Pada tahap ini produk yang sudah diolah di timbang dengan berat bersih
masing-masing 30gr.
3.3 Pengemasan Produk Serbet
Pada tahap ini dilakukan pengemasan produk Serbet dengan mendesain
kemasaan yang unik dan menarik.
3.4 Promosi dan Publikasi Produk Serbet
Pada tahap ini dilakukan promosi dan publikasi produk Serbet dengan
menerapkan sistem pemasaran langsung dan tak langsung. Promosi langsung
dilakukan dengan menitipkan produk Serbet di toko dan kios mitra sedangkan
promosi secara tak langsung dilakukan dengan memasarkan produk Serbet secara
online melalui situs media sosial.
3.5 Pasca Produksi
Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap semua proses kegiatan usaha
produk Serbet mulai dari pra produksi, produksi, pengemasan, hingga promosi
dan publikasi termasuk didalamnya analisis data mengenai perkembangan usaha
dan pencampaian target usaha serta profit penjualan.
6

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN


USAHA
4.1 Hasil Yang Dicapai
Hasil yang dicapai melalui program ini yaitu:
1. Terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak disektor home industri
yang mengacu pada teknologi pangan.
Dengan adanya wirausaha ini maka masyarakat dapat membuka usaha
mandiri yang bergerak dalam sektor industri rumahan yang dapat membantu
perekonomian masyarakat.
2. Meningkatkan karya kreativitas dan inovatif mahasiswa dalam rangka
bereksperimen dan menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat
guna.
Mahasiswa merupakan generasi muda yang seharusnya dapat menjadi
agen of change. Kami tinggal di Daerah Sulawesi Tenggara yang memiliki salah
satu komoditas buah yaitu nangka, akan tetapi dalam pengolahannya masyarakat
hanya mengolah daging buahnya saja dan membuang bijinya. Hal tersebut
memunculkan sebuah ide untuk membuat produk olahan sereal yang
memanfaatkan limbah biji nangka yang bernilai ekonomis. Produk yang akan
dihasilkan yaitu sereal biji nangka dengan merek produk yaitu “Jack Seed Sereal
Cita Rasa Biji Nangka Asli”. Tim PKM menghasilkan Produk baru yaitu sereal
sehat dari limbah pangan yang tak terpakai lagi akan tetapi dengan inovasi terbaru
sehingga menghasilkan minuman sereal sehat yang enak tanpa menghilangkan
kandungan dari bahan baku utama yaitu biji nangka.
4.2 Potensi Pengembangan Usaha
1. Perluasan mitra baru di luar kota
2. Pengadaan kerjasama dengan UMKM di Kota Kendari
4.3 Persentase Ketercapaian Target Kegiatan Keseluruhan
Ketercapaian target kegiatan keseluruhan dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 1. Tabel Target Kegiatan Keseluruhan
Ketercapaian Target 100%
No. Target Belum
Terlaksana
Terlaksana
1 Survey Pasar 100% -
2 Pemenuhan Alat dan Bahan 100% -
3 Tempat Produksi 100% -
4 Pelaksanaan Produksi 100% -
5 Pemasaran 100% -
a. Display Produk 100% -
b. Sosial Media 100% -
c. Brosur, Banner 100% -
6 Laporan 100% -
Tingkat Pencapaian 100% -
7

BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Limbah biji nangka yang tidak terpakai dapat di manfaatkan dengan cara
membuat sereal dari limbah biji nangka yang bernilai ekonomis.
b. Cara pembuatan sereal dari biji nangka yaitu melalui beberapa proses yaitu
dimulai dengan pemilihan biji nangka yang berkualitas baik, setelah itu biji nagka
dicuci bersih lalu direbus, setelah itu biji nangka yang sudah direbus ditiriskan
dan dikupas kulit arinya, kemudian proses selanjutnya biji nagka di potong kecil-
kecil lalu di sangrai sampai harum, setelah itu biji nangka yang telah disangrai di
dinginkan lalu blender sampai menjadi bubuk. Setelah menjadi bubuk campur
bubuk biji nangka dengan bahan lain seperti susu, oats, gula, dan lain-lain.
Selanjutnya sereal bji nangka siap di gunakan.
c. peluang usaha yang dapat dilakukan dari limbah biji nangka ini yaitu dapat
terciptanya peluang usaha dalam sektor industri rumahan.
5.2 Saran
Perlu adanya pengembangan kreatifitas dalam pembuatan produk ini,
seperti kreasi rasa baru sehingga menumbuhkan inat yang banyak dari para
pelanggan.
8

LAMPIRAN 1. Penggunaan Dana

Tabel 2. Pemasukan Dana SERBET


Total
No. Sumber Dana Jumlah
Akumulasi
1 Dana Hibah Dikti Rp 7.525.000 Rp 7.525.000
2 Hasil Penjualan Rp 5000.000 Rp 5000.000

Tabel 3. Pengeluaran
Harga Satuan Harga
No. Nama Barang Jumlah
(Rp) Total (Rp)
1 Kompor gas 1 buah 600.000 600.000
2 Blender 1 buah 360.000 360.000
3 Panci stainless 1 buah 53.200 53.200
4 Wajan 1 buah 75.000 75.000
5 Baskom kecil 4 buah 25.000 100.000
6 Saringan tepung 2 buah 20.000 40.000
7 Spatula 2 buah 15.000 30.000
8 Sendok 1 lusin 60.000 60.000
9 Timbangan 1 buah 150.000 150.000
10 Pisau 3 buah 10.000 30.000
11 Plastik kemasan 12 bks 50.000 600.000
12 Biji nangka 36 kg 25.000 900.000
13 Gula pasir 10 kg 17.000 170.000
14 Susu bubuk 8kg 69.600 556.800
15 Coklat bubuk 8 kg 70.000 560.000
16 Oats 8 kg 45.000 360.000
Transportasi
perjalanan
17 1 x 12 100.000 1.200.000
pembelian bahan
baku
Pembuatan
desain kemasan,
18 1 200.000 200.000
banner, dan
brosur
19 Pencetakan stiker 20 lembar 10.000 200.000
Pengisian ulang
20 1 buah 30.000 30.000
tabung gas
Pembelian pulsa
21 2 bulan 120.000 240.000
paket internet
9

JUMLAH 6.515.000

Tabel 4. Rekapitulasi Dana


Keterangan Biaya (Rp)
Pemasukan
Dana dari DIKTI 7.525.000
Hasil Penjualan 5.000.000
Sub Total 12.525.000
Pengeluaran 6.515.000
Sub Total 6.515.000
Saldo = Pemasukan – Pengeluaran
= Rp 12.525.000 – Rp 6.515.000
= Rp 6.010.000
10

LAMPIRAN 2. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan

Pembelian Perlengkapan Produksi

Pembelian Bahan Baku


11

1 2 3

Pencucian Beton Perebusan Beton Pengupasan Beton

4 5 6

Proses Sangrai Proses Blender Pengayakan Beton

Produk Hasil

Pengemasan Serbet

Proses Pembuatan SERBET


12
13

Anda mungkin juga menyukai