Anda di halaman 1dari 25

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

SUBTITUSI DAUN KELOR TERHADAP


PEMBUATAN BOLU KUKUS

DIUSULKAN OLEH :

KETUA : DUHUSOKHI LAIA (201821003 ANGKATAN 2018)


ANGGOTA : ANDI WAHYUNI (201821010 ANGKATAN 2018)
ANGGOTA : RISMAYANTI (201821014 ANGKATAN 2018)

UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA


KENDARI
2019/2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii


RINGKASAN ............................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................. 3
1.3 Tujuan ................................................................................... 3
1.4 Luaran .................................................................................. 3
1.5 Manfaat ................................................................................. 3

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ............................ 5


2.1 Rencana Umum Usaha .......................................................... 5
2.2 Peluang Pasar ......................................................................... 5
2.3 Lokasi Usaha ......................................................................... 6
2.4 Analisa Kelayakan Usaha ..................................................... 7

BAB III METODE PELAKSANAAN ..................................................... 8


3.1 Metode Pelaksanaan .............................................................. 8
3.2 Pra Produksi ........................................................................... 8
3.3 Pengemasan Produktif .......................................................... 9
3.4 Promosi dan publikasi produksi ........................................... 10
3.5 Pasca Produksi ...................................................................... 10

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................... 11


4.1 Anggara Biaya ...................................................................... 11
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................... 12

DAFTAR LAMPIRAN
1. Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 12
2. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ..................................... 13
3. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................................... 18
4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ......................... 20
5. Pernyataan Ketua Tim ................................................................................ 21
DAFTAR PUSATAKA .................................................................................. 22

ii
RINGKASAN

Dalam kegiatan ini kami memilih PKM- keiwrausahaan yang mana tujuan
kami adalah mengembangkan minat serta kreaktivitas mahasiswa dalam membuka
peluang usaha uang bisa menambah pengalaman dan motivasi kami dalam
mengembangkan inovasi-inovasi dan kreasi kami khususnya dalam hal kuliner.
Salah satunya dengan usaha bolu kukus dengan penambahan daun kelor. Mungkin
ini suatu hal yang baru bagi kita, sering kita dengar dan mungkin tanaman ini
tidak asing lagi ditelingan kita. Tanaman ini banyak di budidayakan hanya sebatas
sayuran saja.

Kebanyakan dari masyarakat khusunya mereka yang awam tentang


manfaat dari tanaman daun kelor ini hanya sebatas sayuran saja tetapi lebih dari
itu tanaman ini memiliki banyak manfaat seperti kaya vitamin A Dan C. namun
tidak semua tanaman kelor ini dapat di olah sebagi sayuran saja akan tetapi juga
dapat di moditivikasi dengan olahan lain seperti yang sudah moditivikasi di bolu
kukus dengan penambahan daun kelor.

Selain itu dengan diolahnya bolu kukus dengan penambahan daun kelor
ini, semua kalangan mulai dari anak-anak, muda hingga dewasa dapat
menikmatinya. Dengan perkembangan zaman yang semakin modren ini banyak
diantara kita yang makan makanan secara instan. Olahan bolu kukus dengan
penambahan daun kelor ini sangat praktis dan dapat juga disimpan dalam jangka
panjang. Selain itu harganya juga sangat terjangkau dan dikemas dalam berbagai
bentuk ukuran, tidak terkecuali juga untuk pesanan dalam jumlah partai seperti
untuk acara pesta, pengajian, dan lain sebagainya. Dari segi pemasarannya sendiri
banyak fasilitas yang bisa kita gunakan salah satunya melaui media online atau
yang biasa disebut delivery. Dengann begitu selain di jual secara langsung kepda
masyarakat kita juga bisa menerima pesana melaui media online.

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelor merupakan salah satu tanaman sayuran yang multiguna. Hampir
semua bagian dari tanaman kelor ini dapat dijadikan sumber makanan karena
mengandung senyawa aktif dan gizi lengkap. Daun kelor juga kaya vitamin A dan
C khususnya betakaroten para ahli menganjurkan untuk mengkonsumsi
betakaroten sebanyak 15.000.25.000. IU per hari (Astawan 2004). Kandungan
vitamin C nya setara dengan 6 kali vitamin C buah jeruk, sangat bermanfaat untuk
mencegah berbagai macam penyakit termsuk flu dan deman. Begitu dahsyatnya
khasiat daun kelor mengatasi aneka penyakit. Beberapa senyawa aktif dalam daun
keior adalah arginin, leusin, dan metionin.tubuh memang memproduksi arginin,
tetapi sangat terbatas. Oleh karena itu, perlu asupan dari luar seperti daun kelor.
Kandungan arginin pada daun kelor segar mencapai 406,6 mg (Anwar,2007).
Teh kelor, saus kelor, sereal kelor, dan biscuit kelor merupakan produk
yang yang mengunakan daun kelor sebagai bahan utama. Kecukupan konsumsi
sayuran sangat diperlukan karena kandungan vitamin, mineral dan enzim selaku
senyaa bioaktif yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kecukupan anti bodi juga
diperlukan untuk mempertahankan ketahanan tubuh. Daun kelor memiliki potensil
yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh, sehingga
orang yang mengosumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan
ketahanan tubuh.
Dalam bidang pangan, pengelolahan makanan semakin berkembang
sehingga menghasilkan beragam produk olahan yang beredar di pasaran. Selain
itu, pola konsumsi masyarakat telah mengalami perubahan. Hal ini terlihat dari
kecenderungan mereka dalam memilih makanan yang praktis, ekonomis dan cepat
tersedia untuk dikonsumsi. Di daerah perkotaan, makanan siap saji lebih diterima
oleh masyarakat dari pada kebiasaan pola makan sehat (Suryana et al, 2008). Bolu
kukus merupakan makanan siap saji yang banyak di konsumsi masyarakat. Rasa
enak dan kandungan protein tinggi pada bolu kukus menjadi kegemaran bagi
2

semua kalangan. Penelitian mengenai bolu kukus telah dilakukan dengan berbagai
variasi bahan baku. Masing-masing variasi bahan baku, bahan tambahan dan
metode formulasi telah menghasilkan telah menghasilkan kualitas yang berbada-
beda. Berdasakan penelitian pangaribuan (2013) tentang pembuatan biscuit daun
kelor dengan substitusi tepung talas berpengaruh terhadap peningkatan
karbohindrat dan serat, namun menurunkan kadar protein. Kadar protein pada
biscuit tersebut hanya berkisar 7,74%-8,98%. Hasiln yang didapat belum sesuai
dengan SNI pada biscuit yaitu sebesar 9%. Penurunan kadar protein disebabkan
karena pada proses pemanasan menggunakan suhu terlalu tinggi.
Bahan bolu kukus dengan campuran daun kelor merupakan inovasi terbaru
dalam pembuatan bahan makanan yang mampu menambah kualitas bolu kukus
yang dihasilkan, baik tekstur, rasa, aroma, dan gizi pada bolu kukus tersebut.
Duan kelor mengandung enzim yang menyebabkan baunya langu (tidak sedap,
seperti bau tembakau yang tidak kering ) dan rasanya agak pahit. Dengan diolah
menjadi bolu kukus, bau langu dan rasa pahit tersebut dapat dihilangkan karena
dalam proses pembuatan bolu kukus terdapat perlakuan seperti pecucian,
pengukusan, dan penambahan bumbu. Bahan baku bolu kukus yang biasa
digunakan adalah tepung, dan telur. Bolu kukus di sukai kerena rasanya yang
lezat, namun tinggi lemak tinggi lemak dan rendah serat. Oleh kerena itu
dilakukan pergatian bahan baku bolu kukus menggunakan daun kelor.
Bolu kukus termasuk salah satu jenis kue yang sudah lama dikenal dan
mudah didapat di took-toko tradisional maupun supermarket dengan berbagai
kualitas mulai dari kualitas tingkat rendah sampai kualitas tingkat tinggi yang
dapat dinikmati kelezatannya oleh semua kalangan usia baik anak-anak, dewasa,
orang tua, maupun manula karena bolunya empuk, tempilanya yang cantik mereka
dengan semburat wama yang menarik dan aroma yang harum serta berasa manis
(Erwin, 2004).
Penambahan kelor pada pembuatan bolu kukus, selain dapat
meningkatkan nilai gizi bolu kukus, juga dapat berungsi sebagai pewarna alami.
Cirri khas bolu kukus seperti yang sudah dikenal selama ini menggunakan paper
3

cup, berbentuk mangkuk dengan permukaan yang merekah dalam warna putih
semburat warna lain diatasnya.
Berdasakan hal yang telah diuraikan maka penulis tertarik untuk
melakuakan penelitian pembuatan bolu kukus penambahan daun kelor dengan
judul “Substitusi Daun Kelor Terhadap Pembutan Bolu Kukus”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasakan dari latar belakang maka yang menjadi masalah dalam
penelitian ini adalah:
a) Apakah ada pengaruh penambahan daun kelor terhadap pembuatan bolu kukus
b) Perlakuan mana yang memberikan pengaruh terhadap pembuatan bolu kukus
dengan penambahan duan kelor.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
a) Untuk mengetahui pengaruh penambahan daun kelor terhadap pembuatan
bolu kukus
b) Untuk mengetahui kualitas bolu kukus dengan penambahan daun kelor
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Produk yang dihasilkan adalah bolu kukus dengan penambahan daun
kelor. Bolu kukus yang dibuat menyajikan variasi menu bolu kukus yang sehat,
murah, dan kaya gizi. Bolu kukus dengan penambahan daun kelor ini diharapkan
nantinya dapat dijalankan oleh mahasiswa dan memeiliki keutungan bisnis yang
menjajinkan.
1.5 Manfaat Penelitian :
1.5.1. Bagi Peneliti
1. Dapat memperoleh pengalaman langsung cara membuat bolu kukus dengan
penambahan daun kelor
2. Dapat menambah wawasan dalam bidang pangan khususnya pemanfaatan
daun kelor
1.5.2. Bagi masyarakat
1. Dapat meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomi dari daun kelor
4

2. Dapat menjadi referensi untuk masyarakat bahwa bahwa daun kelor juga dapat
dibuat menjadi bahan campuran bolu kukus
3. Menambah pengetahuan kepada masyarakat mengenai gizi dan pangan
1.5.3. IPTEK
1. Dapat memberikan informasi mengenai produk olahan bolu kukus dan daun
kelor, khusus bolu kukus dengan penambahan daun kelor serta kandungan
yang terdapat didalam nya
2. Memeberikan kontribusi dalam bidang pangan, khusus untuk memeberikan
terhadap mahasiswa tentang penerapan daun kelor di bidang olahan makanan
5

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Rencana Umum Usaha


Pada umumnya masyarakat menginginkan suatu hal yang berbeda,
termasuk dalam hal kuliner atau makanan. Dari situlah kami berfikir bagaimana
menciptakan makanan yang yang unik dan berbeda dari makanan yang lainya.
Mengingat hamper setiap orang pasti suka dengan cemilan maka dari itu kami
menciptakan cemilan berbahan dasar tepung, telur dan penambahan duan kelor.
Mungkin ini bukan hal yang baru bagi kita, dilihat dari sudah banyaknya yang
beredar olahan dari tepung dan telur. Tapi bagaimana dengan bolu kukus dengan
penambahan daun kelor? Terdengar baru bukan. Banyak olahan tepung dan terlur
yang sering dijumpai dan rata-rata berbahan dasar dari tepung dan telur.
Di daerah Sulawesi tenggara banyak masyarakat yang menanam daun
kelor akan tetapi apabila tanaman daun kelor tersebut tidak dimanfaatkan dengan
baik, maka daud kelor tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik apalagi daun kelor
mengadung banyak gizi. Terlebig bagi masyarakat yang kurang mengetahui
manfaat daun kelor itu selain untuk dimanfaatkan sebagai sayur daun kelor itu
dapat diolah menjadi makanan yang lezat bergizi salah satunya bolu kukus dengan
penambahan daun kelor ini. Dengan mengunakan perlakuan yang benar dan
teknik pengolahan yang higienis serta pemilihan bahan baku yang berkualitas
kami yakin dan percaya bahwa olahan kami ini mampu bersaing diantara produk
bolu kukus yang sudah banyak beredar di pasaran.

2.2 Peluang Pasar


Produk ini memiliki prospek usaha yang menjanjikan karna produk ini
belum ada di pasaran. selain dan memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki
produk lain. Berikut ini analisis SWOT produk:
6

Tabel 1. Analisis SWOT

Aspek Produk

1. Memiliki rasa enak ,bernutrisi dan mengandung vitamin.


2. Merupakan makanan yang dapat dimakan dimanapun dan
kapanpun.
strategi
3. Merupakan produk modifikasi makana kue bolu kukus.
4. Produk yang inofatif dan edukatif
Weakness Produk baru yang belum dikenal masyarakat luas

1. Belum ada produk ini di pasaran.


Oppurtunuty 2. Masyarakat Indonesia yang konsumtif akan produk baru
yang unik dan kekinian
2.3 Lokasi Usaha
2.3 Lokasi Usaha
Lokasi usaha merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat
menujang bagi berkembang atau tidaknya suatu usaha nantinya. Dalam
menentukan loksai usaha. Berikut ini adalah beberapa hal yang kami
pertimbangkan:
1. Lokasi usaha strategis, berdekatan dengan keramaian dan merupakan pusat
usaha kuliner tiap hari.
2. Lokasi dekat dengan sekolah dan kos-kosan, serta karyawan
3. Kawasan rekreasi, perumahan, perkantoran, dan kampus
Untuk itu, kami telah memilh lokasi tempat usaha kami adalah di daerah
kendari, Sulawesi Tenggara.
7

2.4 Analisa Kelayakan Usaha


Tabel 2. Kelayakan usaha
UMUR PRESIASI 3
ASSET TETAP HARGA
EKONOMIS BULAN
Cetakan Rp.1.250.000 2 Tahun Rp. 39.063
Oven Rp. 600.000 5 Tahun Rp 30.000
Mixser Rp. 400.000 2 Tahun Rp. 50.000
Kompor Rp. 450.000 5 Tahun Rp.37.500
8

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Metode Pelaksanaan 8

Pelaksanaan kegiatan produk komoditif mengikuti flwo map sebagai


berikut:

Praproduksi Produksi Pengemasan

Pasca produksi Promosi pemasaran

Gambar 1. Flow map pelaksanaan kegiatan produksi

3.2. Pra Produksi

Pada tahap ini dilakukan survey lokasi penjualan bahan baku dan peralatan
produk serta penentuan cetakan untuk pembuatan produk.

3.3. Produksi

Alat dan bahan


Alat:
 Cetakan
 Mixer
9

 Kompor
 Loyang
 Spatula
 Blender
Bahan;
 2 gengam daun kelor
 6 sendok makan gula pasir
 2 butir telur
 6 sendok makan minyak sayur atau margarin cair
 ½ sendok the baking powder
 2 shaset kental manis (6 sendok makan) garam secukupnya
Cara pembuatan produk:
 Siapkan bahan terlebih dahulu
 Cuci daun kelor kemudian blender sampai ½ atau sampai halus supaya
potongan daun kelor masih kelihatan
 Kocok telur bersama gula sampai gula larut
 Kemudian tambakan daun keler yang di blendertadi
 Lalu masukan tepung terigu,baking powder,garam,dan kental manis beri
sedikit minyak sayur aduk hingga rata
 Siapkan cetakan masukan adonan di dalam cetakan lau masukan dalam
oven selama 30 menit
 Setelah 30 menit ditusuk sedikit dan jika suday masak diankat dinginkan
sebentar setelah dipotong.

3.4. Pengemasan Produktif 9

Pada tahap ini dilakukan pengemasan yang menarik dan unuk supaya
menarik pembelih dan memberikan bentuk bentuk lucu di produk yang dibikin.
10

3.5. Promosi dan publikasi produksi 10

Pada tahapan ini dilakukan promosi dan publikasi produk dengan


menerapkan sistem pemasaran langsung dan tak langsung. Promosi langsung
dilakukan di tempat stand penjualan di pasar,dan tempat stategis.sedangkan tak
langsung dilakukan dengancara menjual secara online.

3.6. Pasca Produksi 10

Pada tahapan ini dilakukan evaluasi tahapan semua proses kegiatan usaha
produk dari pra produksi, pengemasan, harga, promosi dan publikasi mengenai
perkembangan produksi dan target usaha serta profil penjualan.
11

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Angaran Biaya 11

Tabel 3. Angaran kegiatan

No Jenis pengeluaran Biaya(Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan 5.891.000
2 Bahan habis pakai 1.104.000
3 Perjalanan 3.750.000
4 Lain lain: sewa serve, biaya jasa layanan, lainya atau 1.755.000
biaya tak terduga.
Jumlah 12.500.000
12

4.2 Jadwal Kegiatan

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan

BULAN
JENIS
NO 1 2 3 4 5
KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan
konsep dan
keuangan
2 Pembelian
peralatan dan
perlengkapan
produksi
3 Produksi bolu
4 Promosi dan
pemasaran
5 Trangsaksi
penjualan
6 Evaluasi produk
dan pemasaran
Pembuatan
7 laporan akhir
13

Lampiran 2. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping

Bio Data Ketua


14

Anggota 2
15

Anggota 3
16

Biodata Dosen
17
18

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang

Pelengkapan yang Harga


volume Nilai (Rp)
diperlukan Satuan (Rp)
-cetakan bolu kukus 2 lusin 250000 500.000
-mixser 1 700000 700.000
-panci 1 500000 500.000
-Wadah adona 5 20000 100.000
-Sarung anti panas 3 92000 276.000
-blender 1 500000 500.000
-Kompor alat pemanas 1 1500000 1.500.000
-Spatula 4 40000 160.000
-Regulator 1 65000 65.000
-Tabung gas 1 300000 300.000
-wadah 4 35000 140.000
-Timbangan 1 150000 150.000
-frod extrator 1 1000000 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 5.891.000

2. Bahan habis pakai


Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
-Tepung terigu 25kg 15000 375.000
-Gula tambahan 10 kg 13000 130.000
-telur 100 butir 2000 100.000
-margarin 2 kg 50000 100.000
-minyak goreng 2 kg 22000 44.000
-baking powder 5 5000 25.000
-susu kental manis 3 10000 30.000
-sp kue 3 10000 30.000
-pewarna 3 20000 60.000
-daun kelor 10 ikat 5000 50.000
19

-sarungb tangan 3 pasang 200000 60.000


-kemasan 10 10000 100.000
Sub Total (Rp) 1.104.000

3. Perjalanan
Harga Satuan
Perjalanan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Perjalana membeli bahan baku 2 100000 200.000
Kepeluan uji coba prodak 1 800000 800.000
Akomodasi (hari) 2 300000 600.000
Perjalanan luar kota 2 1000000 2.000.000
Uang makan tim 2 75000 150.000
Sub Total (Rp) 3.750.000

4. Lain-lain
Harga Satuan
Lain-lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Sewa serve 1 455000 455.000
Biaya jasa layanan 1 500000 500.000
Lainya atau biaya tak terduga 1 800000 800.000
Sub total (Rp) 1.755.000
Total 12.5000.000
Terbilang : Dua Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
20

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Program Alokasi waktu


No Nama/NIM Bidang ilmu Uraian Tugas
Studi (Jam/Minggu)
1 Duhusokhi Laia THP Pengolahan 20 jam/ minggu Ketua
pangan
2 Andi Wahyuni THP Pengolahan 20 jam/ minggu Produksi
pangan
3 Rismayanti THP Pengolahan 20 jam/ minggu Bendahara
pangan

Tugas-tugas
Ketua:
1. Memimpin jalannya usaha
2. Mengontrol hal-hal yang berkakitan dengan usaha
3. Mengawasi kegiatan usaha
4. Mengatur jalan usaha
5. Membantu dalam pemasaran
Bendahara :
1. Mengelolah dan mengatur keuangan
2. Membantu dalam pemasaran
Produksi :
1. Membeli bahan baku
2. Mengawasi kegiatan produksi
3. Menambah nilai guna produk
4. Mengatur kegiatan yang di perlukan dalam proses produksi
5. Dan juga membantu dalam pemasaran
21

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan


22

DAFTAR PUSTAKA

Astawan M. 2004. Sehat Bersama Aneka Sehat Pangan Alami. Tiga Serangkai:
Solo.

Astawan, M. 2004. Tetap sehat Dengan Produk Makana Olahan. Sukarta: Tiga
Serangkai.

https://id.scribd.com/mobile/doc/267933273/contoh-proposal-PKM-K-lolos dikti

https://www.slideshare.net/mobile/hizkiasoma/contoh-proposal-pkm-yang-
didanai-dikti

Lies Suprati. 1996. Dasar-dasar Teknologi Pangan. Vidi Ariesta: Surabaya.

Direktorat Gizi Departemen kesehatan RI. 1996. Daftar komposisi Bahan


Makanan. Bharatara: Jakarta

Astawan, Made, dan Mita Wahyuni Astawan. 1991. Teknologi Pengolahan


Pangan Nabati Tepat Guna. Akademika Pressindo: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai