JUDUL PROGRAM
DIUSULKAN OLEH :
DAFTAR LAMPIRAN
1. Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 12
2. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ..................................... 13
3. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................................... 18
4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ......................... 20
5. Pernyataan Ketua Tim ................................................................................ 21
DAFTAR PUSATAKA .................................................................................. 22
ii
RINGKASAN
Dalam kegiatan ini kami memilih PKM- keiwrausahaan yang mana tujuan
kami adalah mengembangkan minat serta kreaktivitas mahasiswa dalam membuka
peluang usaha uang bisa menambah pengalaman dan motivasi kami dalam
mengembangkan inovasi-inovasi dan kreasi kami khususnya dalam hal kuliner.
Salah satunya dengan usaha bolu kukus dengan penambahan daun kelor. Mungkin
ini suatu hal yang baru bagi kita, sering kita dengar dan mungkin tanaman ini
tidak asing lagi ditelingan kita. Tanaman ini banyak di budidayakan hanya sebatas
sayuran saja.
Selain itu dengan diolahnya bolu kukus dengan penambahan daun kelor
ini, semua kalangan mulai dari anak-anak, muda hingga dewasa dapat
menikmatinya. Dengan perkembangan zaman yang semakin modren ini banyak
diantara kita yang makan makanan secara instan. Olahan bolu kukus dengan
penambahan daun kelor ini sangat praktis dan dapat juga disimpan dalam jangka
panjang. Selain itu harganya juga sangat terjangkau dan dikemas dalam berbagai
bentuk ukuran, tidak terkecuali juga untuk pesanan dalam jumlah partai seperti
untuk acara pesta, pengajian, dan lain sebagainya. Dari segi pemasarannya sendiri
banyak fasilitas yang bisa kita gunakan salah satunya melaui media online atau
yang biasa disebut delivery. Dengann begitu selain di jual secara langsung kepda
masyarakat kita juga bisa menerima pesana melaui media online.
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
semua kalangan. Penelitian mengenai bolu kukus telah dilakukan dengan berbagai
variasi bahan baku. Masing-masing variasi bahan baku, bahan tambahan dan
metode formulasi telah menghasilkan telah menghasilkan kualitas yang berbada-
beda. Berdasakan penelitian pangaribuan (2013) tentang pembuatan biscuit daun
kelor dengan substitusi tepung talas berpengaruh terhadap peningkatan
karbohindrat dan serat, namun menurunkan kadar protein. Kadar protein pada
biscuit tersebut hanya berkisar 7,74%-8,98%. Hasiln yang didapat belum sesuai
dengan SNI pada biscuit yaitu sebesar 9%. Penurunan kadar protein disebabkan
karena pada proses pemanasan menggunakan suhu terlalu tinggi.
Bahan bolu kukus dengan campuran daun kelor merupakan inovasi terbaru
dalam pembuatan bahan makanan yang mampu menambah kualitas bolu kukus
yang dihasilkan, baik tekstur, rasa, aroma, dan gizi pada bolu kukus tersebut.
Duan kelor mengandung enzim yang menyebabkan baunya langu (tidak sedap,
seperti bau tembakau yang tidak kering ) dan rasanya agak pahit. Dengan diolah
menjadi bolu kukus, bau langu dan rasa pahit tersebut dapat dihilangkan karena
dalam proses pembuatan bolu kukus terdapat perlakuan seperti pecucian,
pengukusan, dan penambahan bumbu. Bahan baku bolu kukus yang biasa
digunakan adalah tepung, dan telur. Bolu kukus di sukai kerena rasanya yang
lezat, namun tinggi lemak tinggi lemak dan rendah serat. Oleh kerena itu
dilakukan pergatian bahan baku bolu kukus menggunakan daun kelor.
Bolu kukus termasuk salah satu jenis kue yang sudah lama dikenal dan
mudah didapat di took-toko tradisional maupun supermarket dengan berbagai
kualitas mulai dari kualitas tingkat rendah sampai kualitas tingkat tinggi yang
dapat dinikmati kelezatannya oleh semua kalangan usia baik anak-anak, dewasa,
orang tua, maupun manula karena bolunya empuk, tempilanya yang cantik mereka
dengan semburat wama yang menarik dan aroma yang harum serta berasa manis
(Erwin, 2004).
Penambahan kelor pada pembuatan bolu kukus, selain dapat
meningkatkan nilai gizi bolu kukus, juga dapat berungsi sebagai pewarna alami.
Cirri khas bolu kukus seperti yang sudah dikenal selama ini menggunakan paper
3
cup, berbentuk mangkuk dengan permukaan yang merekah dalam warna putih
semburat warna lain diatasnya.
Berdasakan hal yang telah diuraikan maka penulis tertarik untuk
melakuakan penelitian pembuatan bolu kukus penambahan daun kelor dengan
judul “Substitusi Daun Kelor Terhadap Pembutan Bolu Kukus”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasakan dari latar belakang maka yang menjadi masalah dalam
penelitian ini adalah:
a) Apakah ada pengaruh penambahan daun kelor terhadap pembuatan bolu kukus
b) Perlakuan mana yang memberikan pengaruh terhadap pembuatan bolu kukus
dengan penambahan duan kelor.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
a) Untuk mengetahui pengaruh penambahan daun kelor terhadap pembuatan
bolu kukus
b) Untuk mengetahui kualitas bolu kukus dengan penambahan daun kelor
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Produk yang dihasilkan adalah bolu kukus dengan penambahan daun
kelor. Bolu kukus yang dibuat menyajikan variasi menu bolu kukus yang sehat,
murah, dan kaya gizi. Bolu kukus dengan penambahan daun kelor ini diharapkan
nantinya dapat dijalankan oleh mahasiswa dan memeiliki keutungan bisnis yang
menjajinkan.
1.5 Manfaat Penelitian :
1.5.1. Bagi Peneliti
1. Dapat memperoleh pengalaman langsung cara membuat bolu kukus dengan
penambahan daun kelor
2. Dapat menambah wawasan dalam bidang pangan khususnya pemanfaatan
daun kelor
1.5.2. Bagi masyarakat
1. Dapat meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomi dari daun kelor
4
2. Dapat menjadi referensi untuk masyarakat bahwa bahwa daun kelor juga dapat
dibuat menjadi bahan campuran bolu kukus
3. Menambah pengetahuan kepada masyarakat mengenai gizi dan pangan
1.5.3. IPTEK
1. Dapat memberikan informasi mengenai produk olahan bolu kukus dan daun
kelor, khusus bolu kukus dengan penambahan daun kelor serta kandungan
yang terdapat didalam nya
2. Memeberikan kontribusi dalam bidang pangan, khusus untuk memeberikan
terhadap mahasiswa tentang penerapan daun kelor di bidang olahan makanan
5
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Aspek Produk
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pada tahap ini dilakukan survey lokasi penjualan bahan baku dan peralatan
produk serta penentuan cetakan untuk pembuatan produk.
3.3. Produksi
Kompor
Loyang
Spatula
Blender
Bahan;
2 gengam daun kelor
6 sendok makan gula pasir
2 butir telur
6 sendok makan minyak sayur atau margarin cair
½ sendok the baking powder
2 shaset kental manis (6 sendok makan) garam secukupnya
Cara pembuatan produk:
Siapkan bahan terlebih dahulu
Cuci daun kelor kemudian blender sampai ½ atau sampai halus supaya
potongan daun kelor masih kelihatan
Kocok telur bersama gula sampai gula larut
Kemudian tambakan daun keler yang di blendertadi
Lalu masukan tepung terigu,baking powder,garam,dan kental manis beri
sedikit minyak sayur aduk hingga rata
Siapkan cetakan masukan adonan di dalam cetakan lau masukan dalam
oven selama 30 menit
Setelah 30 menit ditusuk sedikit dan jika suday masak diankat dinginkan
sebentar setelah dipotong.
Pada tahap ini dilakukan pengemasan yang menarik dan unuk supaya
menarik pembelih dan memberikan bentuk bentuk lucu di produk yang dibikin.
10
Pada tahapan ini dilakukan evaluasi tahapan semua proses kegiatan usaha
produk dari pra produksi, pengemasan, harga, promosi dan publikasi mengenai
perkembangan produksi dan target usaha serta profil penjualan.
11
BAB IV
BULAN
JENIS
NO 1 2 3 4 5
KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan
konsep dan
keuangan
2 Pembelian
peralatan dan
perlengkapan
produksi
3 Produksi bolu
4 Promosi dan
pemasaran
5 Trangsaksi
penjualan
6 Evaluasi produk
dan pemasaran
Pembuatan
7 laporan akhir
13
Anggota 2
15
Anggota 3
16
Biodata Dosen
17
18
1. Peralatan penunjang
3. Perjalanan
Harga Satuan
Perjalanan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Perjalana membeli bahan baku 2 100000 200.000
Kepeluan uji coba prodak 1 800000 800.000
Akomodasi (hari) 2 300000 600.000
Perjalanan luar kota 2 1000000 2.000.000
Uang makan tim 2 75000 150.000
Sub Total (Rp) 3.750.000
4. Lain-lain
Harga Satuan
Lain-lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Sewa serve 1 455000 455.000
Biaya jasa layanan 1 500000 500.000
Lainya atau biaya tak terduga 1 800000 800.000
Sub total (Rp) 1.755.000
Total 12.5000.000
Terbilang : Dua Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
20
Tugas-tugas
Ketua:
1. Memimpin jalannya usaha
2. Mengontrol hal-hal yang berkakitan dengan usaha
3. Mengawasi kegiatan usaha
4. Mengatur jalan usaha
5. Membantu dalam pemasaran
Bendahara :
1. Mengelolah dan mengatur keuangan
2. Membantu dalam pemasaran
Produksi :
1. Membeli bahan baku
2. Mengawasi kegiatan produksi
3. Menambah nilai guna produk
4. Mengatur kegiatan yang di perlukan dalam proses produksi
5. Dan juga membantu dalam pemasaran
21
DAFTAR PUSTAKA
Astawan M. 2004. Sehat Bersama Aneka Sehat Pangan Alami. Tiga Serangkai:
Solo.
Astawan, M. 2004. Tetap sehat Dengan Produk Makana Olahan. Sukarta: Tiga
Serangkai.
https://id.scribd.com/mobile/doc/267933273/contoh-proposal-PKM-K-lolos dikti
https://www.slideshare.net/mobile/hizkiasoma/contoh-proposal-pkm-yang-
didanai-dikti