HASIL PENELITIAN
2018, jumlah penduduk Desa Lakarama adalah 1.458 jiwa yang terdiri
dari 405 kepala keluarga (kk). Untuk lebih jelasnya tentang keadaan
43
70 tahun, berjumlah 25 jiwa, dengan persentase 1,71 %, sedangkan
usia mulai dari 00-71 tahun ke atas yaitu sebanyak 1458 jiwa, Dengan
pendidikannya.
44
dengan persentase 0,76%.penduduk yang berpendidikannya D3
45
berjumlah 36 orang dengan persentase 8,51 %. Nelayan berjumlah 157
persrentase 2,12 % .
suku.
Desa Lakrama berdasarkan suku 1.458 jiwa yang mana suku Muna
Beragama Islam.
46
gotong royong dan kebersamaan satu sama lain. Maka tidak heran jika
(tenaga).
yang tinggi terhadap tetangga sekitarnya, hal ini dapat terlihat ketika
47
Tabel 4.5. Subjek Penelitian
mempelajari ilmu agama, hal ini dapat dilihat dari kebiasaan mereka
48
jarang yang tidak melaksanakan shalat lima waktu. Hal inilah yang
faktor yang menjadi kendala dalam perannya, hal ini dapat dilihat dari
ramai atau tidak menutup aurat kini setelah adanya majelis ta’lim
majelis ta’lim agar setiap proses majelis ta’lim dalam setiap minggunya
surutnya air laut. Sehingga perlu ada penyesuaian waktu agar proses
49
Lakarama bukan hanya laki-laki yang pergi mencari rezeki ke laut
perempuanpun ikut serta atau suami istri dan hal ini sudah menjadi
50
agama masyarakat nelayan di Desa Lakarama?”. Dalam menjawab
majelis ta’lim dengan pertanyaan, “Apa saja usaha majelis ta’lim dalam
51
melalui lomba agar kami bisa melihat apakah ada peningkatan atau
tidak
3. praktik shalat dan praktik shalat jenazah
4. menyelenggarakan hari-hari besar Islam seperti Maulid, Isra’miraj’
dan nuzul Qur’an. (Kiki, 26 Desember 2019)
ia mengatakan:
52
Pertanyaan lain kepada Ibu Yuli, “Apakah dalam setiap
mengatakan:
mengatakan:
mengatakan:
53
Masyarakat nelayan di Desa Lakarama kebanyakan masih
dalam ajaran agama Islam yang diyakini. Seperti yang dinyatakan oleh
hanya menjalankan ibadah dihari besar saja bahkan ada ajaran dari
nenek moyang yaitu tentang shalat yang cukup dengan di niatkan dan
puasa ramadhan cukup tiga hari saja serta masih banyak yang
54
“Saya tidak merasa terbebani justru saya senang karena dengan saya
jadi pengurus saya memiliki kesibukan yang jauh lebih bermanfaat dari
sebelumnya jujur saja sebelum adanya majelis ta’lim waktu saya
banyak terbuang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, sehingga saya
tidak merasa terbebani sama sekali dengan tanggung jawab ini” ( Rita,
26 Desember 2019).
“saya merasa sangat tidak terbebani justru saya bersukur ketika saya
masih bisa berguna bagi orang lain” (Kiki, 26 Desember 2019).
yang ada justru pengurus bersukur bisa terlibat dalam kegiatan majelis
kehidupannya.
pertanyaan ia mengatakan:
“Kami perintis awal majelis ta’lim ini sehingga saya melihat sejak
adanya majelis ta’lim khususnya pada masyarakat nelayan mereka
55
sudah memiliki kesibukan baru disetiap pekannya sehingga ada tempat
bagi mereka untuk belajar agama, adanya majelis ta’lim sangat
memberi manfaat positif bagi masyarakat nelayan khususnya untuk
mempelajari tentang ajaran agama Islam yang sesuai dengan tuntunan
Al-qur’an dan hadits karena di sini dalam mengamalkan agama seperti
shalat dan puasa ramadhan masih ada ajaran turun temurun yang
mempengaruhi”.
“Dengan adanya majelis ta’lim sangat baik sekali adanya karna dengan
majelis ta’lim masyarakat nelayan disini mempunyai tempat untuk
belajar agama selai itu juga yang saya lihat sejak adanya majelis ta’lim
kalau ada kedukaan atau acara tahlilan rumah duka tiduk susah lagi
mencari pengaji karna majelis ta’lim dengan suka rela langsung
mengarahkan masyarakat nelayan dalam hal ini anggotanya untuk pergi
mengaji bersama-sama”. (Laode Salim, 27 Desember 2019)
mengatakan:
ta’lim?” Ia mengtakan
56
jilbab ketika pergi kepesta saja tetapi sekarang yang saya lihat setelah
dia ikut majelis ta’lim dia sudah mulai pakai hijab kemana-mana bukan
saja hanya pergi ke pesta bahkan kadang biar di dalam rumah” (Laode
Salim, 27 Desember 2019).
nelayan.
57
khususnya dalam meningkatkan pengamalan agama?” dalam menjawab
pertanyaan ia mengatakan:
“Seperti yang saya lihat sekaligus rasakan peran majelis ta’lim di sini
dalam meningkatkan pengamalan agama masyarakat nelayan sangat
nampak terlihat dari pengurus majelis ta’lim yang selalu mengundang
ustadz dari luar kampung agar dapat memberikan siraman rohani
kepada kami sehingga kami tidak jenuh serta kegiatan yang selalu
dibuat menyenangkan atau tidak membosankan agar kami selalu
bersemangat dalam bermajelis bahkan setiap akhir bulan kami diajak
kepantai untuk refresing atau biasa kami sebut majelis ta’lim di luar
ruangan. Dan hal ini membuat kami tidak jenuh dan menjadi selalu
bersemangat untuk bermajelis”. (Dammo, 29 Desember 2019)
pertanyaan ia mengatakan:
58
Pernyataan lain diungkapkan oleh Sari:
ia mengatakan:
mengatakan:
59
Berikut kegiatan belajar mengaji :
Ia mengatakan:
“Jujur saja sebelum saya mengikuti majelis ta’lim kalau saya jalan-
jalan sore atau melakukan aktifitas diluar rumah seperti ambil air,
menyapu halama, pergi kepasar saya tidak memakai jilbab karna seolah
ada anggapan didalam hati bahwa hal ini sudah biasa dan kalau
beragama juga jangan terlalu namun setelah saya mengikuti majelis
ta’lim kami selalu diberi ceramah atau siraman rohani tentang
keutamaan wanita menutup aurat disitulah saya mulai merenung berarti
selama ini anggapan saya yang salah sehingga setelah saya mulai
menyadari bahwa saya salah maka mulailah perlahan saya menutup
aurat kalau keluar rumah bukan lagi hanya waktu bermajelis ta’lim”
(Dammo, 29 Desember 2019)
mengatakan:
“Manfaat yang saya rasakan yaitu saya bisa belajar lebih banyak lagi
tentang agama seperti tata cara shalat puasa berpakaian menurut Islan
karna di majelis ta’lim kami selalu ada penceramah dari luar yang
memberikan materi sehingga kami bisa belajar banyak dan akhirnya
saya memiliki aktifitas lain selain hanya mencari hasil laut dan duduk
santai” (Ida, 29 Desember 2019).
60
Pertannyaan selanjutnya, “Apa manfaat yang Ibu dapatkan
“Manfaat yang saya rasakan yaitu saya bisa banyak belajar agama
sehingga saya bisa memperbaiki pengamalan ibadah saya misalnya
seperti shalat dulu kalau saya shalat saya cuman berniat karna saya
melihat orang tua, namun sekarang saya bisa shalat dengan nyata bukan
cuman berniat selain itu manfaat yang saya rasakan sejak ikut majelis
ta’lim saya jadi memiliki banyak hafalan surah-surah pendek mengaji
saya sudah bisa lebih bagus dari yang sebelumnya intinya banyak
membawa perubahan bagi saya maupun masyarakat lainnya”. (Nggua,
29 Desember 2019).
nelayan yang beriman serta berakhlak yang baik dan paham dengan
musim serta pasang surutnya air laut sehingga perlu ada penyesuaian
waktu jadwal majelis ta’lim agar majelis ta’lim tetap berjalan dengan
lancar.
61
otomatis pasti ada mengingat masyarakat nelayan di Desa Lakarama
mengatakan:
mengatakan:
62
Pernyataan lain dipaparkan oleh Rita bendahara majelis ta’lim
melaksanakan kegiatan?”.
pertanyaan ia mengatakan:
mengatakan:
63
pada musim serta pasang surutnya air laut seingga perlu ada
penyesuaian waktu pengajian agar kegiatan tetap berjalan dengan
lancar, kalau untuk saat ini majelis ta’lim berjalan dengan normal yaitu
kamis sore dengan selasa sore karena sekarang itu musim timur jam 2
siang itu sudah mulai kencang angin sehingga nelayan plang lebih
awal”. (Sri Rismaliati, 24 Desember 2019)
64
“dalam mengatasi hambatan tersebut kami melakukan pendekatan
rasional kami membuat kegiatan majelis ta’lim dalam bentuk diskusi,
serta menjadikan akal atau rasio sebagai bagian yang di rangsangan
agar mampu memahami ajaran agama Islam berdasarkan akal pikiran
yang sehat, artinya kami memberi gambaran tentang ajaran atau tradisi
itu bisa diikuti bila sesuai dengan syariat Islam atau tidak melenceng”
(Laode Kamaludin, 24 Desember 2019).
artinya ada beberapa hal yang menjadi kendala bagi majelis ta’lim
hal tersebut tidak membuat majelis ta’lim kehabisan cara agar amjelis
ta’lim ini tetap berjalan dengan baik tentu ada upaya yang dilakukan
dengan baik.
4.3 Pembahasan
65
masyarakat sangatlah membantu dalam memenuhi kebutuhan rohani
66
Keagamaan menurut pengertian ini adalah tolak ukur ketaatan
hari-hari besar Islam hal ini tentu ada kaitannya dengan peran majelis
yang ada sangat baik adanya serta dapat membawa perubahan bagi
67
ta’lim selalu berupaya rutin dengan setiap kegiatannya mengingat
yang selalu bergantung pada musim serta pasang surutnya air laut
68
(Pusat Bahasa, 2012). Artinya kendala adalah hal-hal yang dapat
mencari solusi yang atau cara yang lain. Contohnya saja pada majelis
ta’lim di Desa Lakarama ketika ada kendala pada majelis ta’lim dalam
solusi lain agar kegiatan majelis ta’lim tetap berjalan dengan lancar.
rintangan, atau suatu keadaan yang tidak dikehendaki atau tidak disukai
1. Faktor internal
menghadiri pengajian tidak lain hal ini munculnya dari dalam diri
69
2. Faktor eksternal
dari luar individu. Setiap hal yang muncul baik dari dalam maupun
dalam perannya tentu ada faktor-faktor yang menjadi kendala baik dari
berjalan dengan lancar ada beberapa hal yang menjadi kendala bagi
berikut
70
kesempatan masyarakat agar majelis ta’lim tetap bisa berjalan
dengan lancar
orang yang berpendidikan dengan yang tidak tentu beda caranya hal
ta’lim ini tetap berjalan dengan baik tentu ada upaya yang dilakukan
tersebut.
71
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
nelayan
4. Bagi peneliti yang akan datang, semoga dengan adanya skripsi ini, dapat
73
kendalanya. Oleh karena itu, peneliti yang akan datang semoga bisa
sebelumnya.
74
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hasby & Baqir, M. (2012). Fiqih Praktis Menurut Al-Qur’an, As Sunnah Dan
Pendapat Ulama, Bandung : Mizan
Alwi, H. (2013). Dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia Yogyakarta : Pustaka Baca
Arif, S. (2013). Pesisir Dan Laut Untuk Rakyat, Bogor, Ipb Press,
Arifin, H.M.,(2013). Kapita Selekta Pendidkan Islam dan Umum, Jakarta : Bumi
Aksara
As-Siba’i. (2011). Sirah Nabawi Pelajaran Dari Kehidupan Nabi, Solo: Era
Adicitra Intermedia
Bidle & Thomas, (2013). teori-teori psikologi social Jakarta: PT Raja Grafindo
Dewan Redaksi, (2013). Ensiklopedia Islam, Jakarta : Icthiar Baru Van Haeve
Durkheim, E. (2009). Ilmu Sosial Dasar Teori Dan Konsep Ilmu Sosial, Bandung
Eresco
Gufron, (2012). Kapita Selekta Pendidikan Islam Di Majelis Ta’lim, Jakarta : PT.
Raja Grafindo persada
76
Massan & Grass W.S. (2013). Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi, Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada
Marx, K. (2009). Ilmu Sosial Dasar Teori Dan Konsep Ilmu Sosial, Bandung
Eresco
Munandar, S. (2012). Ilmu Sosial Dasar : Teori Dan Konsep Ilmu Sosial,
Bandung : PT. Refika Aditama
Pusat Bahasa Depdiknas, (2015) Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai
Pustaka
77
Sugiono, (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Bandung : Cv
Alfabeta,
Weber, M. (2009). Ilmu Sosial Dasar Teori Dan Konsep Ilmu Sosial, Bandung
Eresco
78
Lampiran 1.
PEDOMAN OBSERVASI
79
Daftar Nama Informan Di Desa Lakarama :
No Nama Tandatangan
1 Laode Kamaludin
2 Sri Rismalianti
3 Yuli
4 Rita
5 Kiki
6 Lode Salim
7 Ida
8 Dammo
9 Nggua
10 Kasni
11 Muhammad Nur
12 Rawan
13 Dewi
14 Sari
80
Lampiran 2.
1. Bagaimana tanggapan Ibu tentang peran majelis ta’lim sebagai salah satu
masyarakat ?
masyarakat nelayan ?
81
4. Apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut ?
dilaksanakan?
82
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK TOKOH AGAMA
majelis ta’lim?
ta’lim?
4. Apa manfaat yang anda dapatkan setelah bergabung di majelis ta’lim ini?
83
2. Apakah ada perubahan pengamalan agama masyarakat setelah adanya majelis
ta’lim?
majelis ta’lim?
Lampiran 3.
1. Bagaimana tanggapan ibu tentang peranan Majelis Ta’lim sebagai salah satu
84
Jawaban : “Untuk dalam setiap kegiatannya alhamdulillah berjalan dengan
lancar hanya saja belum sepenuhnya dapat mereka terima dengan baik
seperti ajaran-ajaran tentang tata cara beribadah, seperti yang saya
amati masih sangat kurang hal ini di pengaruhi oleh ajaran dari nenek
moyang atau orang tua terdahulu namun hal tersebut tidak membuat
kami putus asa saya selaku ketua selalu berusaha memberikan yang
terbaik disetiap kegiata, dan pada akhirnya sekarang ini sudah banyak
yang mulai meninggalkan ajaran tentang shalat yang cukup dengan
berniat puasa bulan ramadhan yang hanya tiga hari saja dan saya
sebagai ketua sangat senang dengan perubahan yang terjadi pada
masyarakat nelayan lebih-lebih lagi tentang cara berpakaaian serta
perayaan hari besar-besar Islam sudah banyak mengalami perubahan”.
Jawaban : “Dampak atau efek yang nampak dari kegiatan rutin kami yaitu
masyarakat sudah banyak perubahan contohnya dari yang biasanya
banyak ibu-ibu masyarakat nelayan di sini tidak menggunakan hijab
kalau pergi ke sumur, jalan-jalan sore, ataupun aktifitas lainnya disetiap
harinya sekarang itu sudah banyak yang memakai jilbab di hari-hari
biasa bahkan yang paling bikin saya kagum biar yang tidak ikut majelis
ta’lim, dampak yang lain ibu-ibu masyarakat nelayan di sini sudah
banyak yang bagus dalam membaca Al-qur’an bahkan memiliki banyak
hafalan surah-surah pendek”.
masyarakat ?
85
Jawaban : “Dalam mengatasi hal tersebut maka kami selaku pengurus
majelis ta’lim senantiasa menyesuaikan jadwal kegiatan majelis ta’lim
dengan kesempatan masyarakat, karena mengingat aktifitas masyarakat
dalam mencari nafkah yaitu di laut tidak menentu waktunya atau
bergantunng pada musim serta pasang surutnya air laut seingga perlu
ada penyesuaian waktu pengajian agar kegiatan tetap berjalan dengan
lancar, kalau untuk saat ini majelis ta’lim berjalan dengan normal yaitu
kamis sore dengan selasa sore karena sekarang itu musim timur jam 2
siang itu sudah mulai kencang angin sehingga nelayan plang lebih
awal”.
Jawaban : “Saya berharap kedepannya majelis ta’lim bisa jauh lebih maju
lagi dari yang sekarang ini agar bisa membawa efek positif yang lebih
besar lagi di lingkungan masyarakat nelayan ini”.
86
Lampiran 4.
masyarakat nelayan ?
87
besar Islam, biasanya jarang sekali masyarakat turut serta di dalamnya
banyak yang mengatakan karena mereka malas untuk mendengarkan
ceramah yang terlalu lama”.
dilaksanakan?
88
Informan 2 : Ibu Rita (36 Tahun)
masyarakat nelayan ?
Jawaban : “Saya tidak merasa terbebani justru saya senang karena dengan
saya jadi pengurus saya memiliki kesibukan yang jauh lebih bermanfaat
dari sebelumnya jujur saja sebelum adanya majelis ta’lim waktu saya
banyak terbuang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, sehingga saya
tidak merasa terbebani sama sekali dengan tanggung jawab ini”.
89
Jawaban : “ Masih ada beberapa masyarakat nelayan ketika mau menghadiri
kegiatan majelis ta’lim mereka selalu terlambat atau mengulur-ulur
waktu”.
dilaksanakan?
Jawaban : “ Tujuan kami yaitu supaya masyarakat nelayan di sini bisa lebih
giat lagi belajar agama dan menperbaiki pemahaman-pemahaman yang
tidak sesuai dengan ajaran agama Islam”.
90
Informan 3 : Ibu Kiki (27 Tahun)
masyarakat nelayan ?
91
Jawaban : “Kami melakukan pendekatan kepada masyarakat nelayan baik
itu secara individu ataupun secara menyeluruh dalam hal ini memberi
pemahaman kepada masyarakat nelayan dengan cara pendekatan karena
untuk memahamkan masyarakat yang latar belakang pendidikan rendah
perlu ada pendekatan agar mereka bisa yakin dengan apa yang kita
sampaika”.
dilaksanakan?
Jawaban : “Iya tentunya tujuan kami agar setiap kegiatan yang kami
laksanakan bisa membawa perubahan bagi pengamalan agama
masyarakat nelayan di sini”.
Lampiran 5.
Jawaban : “kami perintis awal majelis ta’lim ini sehingga saya melihat sejak
adanya majelis ta’lim khususnya pada masyarakat nelayan mereka
sudah memiliki kesibukan baru disetiap pekannya sehingga ada tempat
bagi mereka untuk belajar agama, adanya majelis ta’lim sangat
memberi manfaat positif bagi masyarakat nelayan khususnya untuk
mempelajari tentang ajaran agama Islam yang sesuai dengan tuntunan
al-qur’an dan hadits karena di sini dalam mengamalkan agama seperti
shalat dan puasa ramadhan masih ada ajaran turun temurun yang
mempengaruhi”.
92
3. Apakah ada perubahan perilaku pengamalan agama masyarakat sejak
93
Lampiran 6.
94
3. Apakah ada perubahan pengamalan agama sejak anda mengikuti majelis
ta’lim?
4. Apa manfaat yang anda dapatkan setelah bergabung di majelis ta’lim ini?
Jawaban : Manfaatnya itu saya bisa belajar banyak tentang agama serta saya
bisa mengikuti satu organisasi yang banyak membawa perubhan bagi
kehidupan saya khususnya saya pribadi sekarang ini saya bisa jauh
lebih tenang dan sabar kalau hadapi masalah karna majelis ta’lim kami
tidak hanya diajarkan ilmu agama tapi juga tentang kehidupan sehari-
hari”.
Jawaban : “Seperti yang saya lihat sekaligus rasakan peran majelis ta’lim di
sini dalam meningkatkan pengamalan agama masyarakat nelayan
sangat nampak terlihat dari pengurus majelis ta’lim yang selalu
mengundang ustadz dari luar kampung agar dapat memberikan siraman
rohani kepada kami sehingga kami tidak jenuh serta kegiatan yang
selalu dibuat menyenangkan atau tidak membosankan agar kami selalu
bersemangat dalam bermajelis bahkan setiap akhir bulan kami diajak
kepantai untuk refresing atau biasa kami sebut majelis ta’lim di luar
ruangan. Dan hal ini membuat kami tidak jenuh dan menjadi selalu
bersemangat untuk bermajelis”.
95
Jawaban : “kegiatan rutin kami yaitu, yasinan, mendengarkan ceramah,
tanya jawab perbaikan tata cara shalat, bacaan mengaji, menyetor
hafalan”.
ta’lim?
Jawaban : “Jadi jujur saja sebelum saya mengikuti majelis ta’lim kalau saya
jalan-jalan sore atau melakukan aktifitas di luar rumah seperti ambil air,
menyapu halama, pergi kepasar saya tidak memakai jilbab karna seolah
ada anggapan didalam hati bahwa hal ini sudah biasa dan kalau
beragama juga jangan terlalu namun setelah saya mengikuti majelis
ta’lim kami selalu diberi ceramah atau siraman rohani tentang
keutamaan wanita menutup aurat disitulah saya mulai merenung berarti
selama ini anggapan saya yang salah sehingga setelah saya mulai
menyadari bahwa saya salah maka mulailah perlahan saya menutup
aurat kalau keluar rumah bukan lagi hanya waktu bermajelis ta’lim”.
4. Apa manfaat yang anda dapatkan setelah bergabung di majelis ta’lim ini?
Jawaban : Sangat banyak manfaat yang saya rasakan setelah ikut majeli
ta’lim karna saya sudah bisa menutup aurat memperbaiki bacaan
mengaji serta menghafal surah-surah pendek.
96
2. Apasaja kegiatan yang sering dilakukan di majelis ta’lim ini?
ta’lim?
Jawaban : “Ada! Misalnya saja seperti shalat kalau dulu saya shalat sering
bolong-bolong bahkan kadang tidak melakukan sama sekali, tapi
sekarang alhamdulillah sejak saya ikut di majelis ta’lim dan sering
mendengarkan ceramah saya mulai rajin melaksanakan shalat dan kami
juga di majelis ta’lim selain belajar ilmu tentang shalat kami juga sering
praktek shalat, siraman rohani yang sering saya dengar di majelis ta’lim
membuat saya sadar akan pentingnya shalat”.
4. Apa manfaat yang anda dapatkan setelah bergabung di majelis ta’lim ini?
Jawaban : “Manfaat yang saya rasakan yaitu saya bisa belajar lebih banyak
lagi tentang agama seperti tata cara shalat puasa berpakaian menurut
islan karna di majelis ta’lim kami selalu ada penceramah dari luar yang
memberikan materi sehingga kami bisa belajar banyak dan akhirnya
saya memiliki aktifitas lain selain hanya mencari hasil laut dan duduk
santai”.
97
Jawaban : “Kegiatan yang sering kami lakukan di Majelis Ta’lim seperti
Yasinan hal ini kami lakukan dari rumah kerumah artinya pindah-
pindah, solawat, mendengarkan ceramah agama, diskusi atau tanya
jawab, belajar tata cara shalat yang baik dan benar, belajar mengaji,
menghafal surah-surah pendek masih banyak lagi hal-hal lain yang
dapat membangun jiwa sosial kami”.
ta’lim?
4. Apa manfaat yang anda dapatkan setelah bergabung di majelis ta’lim ini?
Jawaban : “Manfaat yang saya rasakan yaitu saya bisa banyak belajar agama
sehingga saya bisa memperbaiki pengamalan ibadah saya misalnya
seperti shalat dulu kalau saya shalat saya cuman berniat karna saya
melihat orang tua, namun sekarang saya bisa shalat dengan nyata bukan
cuman berniat selain itu manfaat yang saya rasakan sejak ikut majelis
ta’lim saya jadi memiliki banyak hafalan surah-surah pendek mengaji
saya sudah bisa lebih bagus dari yang sebelumnya intinya banyak
membawa perubahan bagi saya maupun masyarakat lainnya”.
98
dan lain sebagainya sehingga kami memiliki dasar yang sesuai dengan
ajaran Islam dalam artian tidak melenceng”(Ssing, 19 februari 2020)
Lampiran 7.
99
HASIL WAWANCARA UNTUK SEKERTARIS DESA
Jawaban : “Dengan adanya majelis ta’lim sangat baik sekali adanya karna
dengan majelis ta’lim masyarakat nelayan disini mempunyai tempat
untuk belajar agama selai itu juga yang saya lihat sejak adanya majelis
ta’lim kalau ada kedukaan atau acara tahlilan rumah duka tiduk susah
lagi mencari pengaji karna majelis ta’lim dengan suka rela langsung
mengarahkan masyarakat nelayan dalam hal ini anggotanya untuk pergi
mengaji bersama-sama”.
majelis ta’lim?
majelis ta’lim?
100
Lampiran 8.
101
Gambar 5. Dokumentasi Wawancara Dengan Ibu Sri Rismalianti
102
Gambar 7. Dokumentasi Wawancara Dengan Bapak La Ode Kamaludin
103
Gambar 9. dokumentasi wawancara dengan Ibu Dammo
104
Gambar 11. Dokumentasi Kegiatan yasinan
105
Gambar 13. Dokumentasi wawancara dengan Ibu Iki
106
107
108
109
110
111
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
A. IDENTITAS DIRI
1. Nama : Sri Rahmayana
2. Nim : 16010101008
3. Tempat/Tgl Lahir : P. Tobea Besar, 10 April 1997
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Status Perkawinan : Kawin
6. Agama : Islam
7. Perguruan Tinggi : Institut Agama Islam Negri (IAIN) Kendari
8. Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
9. Prodi : Pendidikan Agama Islam
10. Alamat : Jl. Asoka, Kota Bangun Konsel
11. No Hp : 082248763703
B. DATA KELUARGA
1. Nama Orang Tua
a. Ayah : Najamudin Tamburaka
b. Ibu : Karniati
2. Nama Saudara : 1. Muh. Risal
2. Sri Rismalianti
3. Sri Rahmayana
4. Sri Melita Andriani
3. Nama Suami : Arifin Alimudin
4. Nama Anak : Anasya Soliha Arifin
C. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SDN 2 Napabalano Tahun 2004-2010
2. SMP 2 Napabalano Tahun 2010-2013
3. MAN 1 Muna Tahun 2013-2016
4. IAIN Kendari Tahun 2016- 2020
112