A. Uraian Materi
1. PENDINGINAN DAN PEMBEKUAN
Pada proses penggunaan suhu rendah ini perlakuan terhadap bahan pangan
meliputi
proses pengeringan dengan suhu rendah.
proses pendinginan bahan pangan.
proses pembekuan bahan.
Bahan pangan yang mengalami ketiga proses tersebut akan mengalami perubahan
yaitu perubahan fisik dan sedikit perubahan kimia.
a. PENDINGINAN
1) Bahan Segar
Pendinginan merupakan unit operasi dimana suhu bahan pangan diturunkan
mencapai suhu -1 s.d 8°C. Proses ini dilakukan untuk mengurangi kecepatan
perubahan secara biokimia dan mikrobiologi, sehingga dapat memperpanjang
umur simpan produk segar dan olahan pangan.
3) Teknik Pendinginan
laju pendinginan, yaitu waktu yang dibutuhkan dalam pendinginan dan
pembekuan bahan sehingga suhu bagian tengah bahan sama dengan suhu
pendingin/beku.
Faktor yang mempengaruhi laju pendinginan antara lain:
Kecepatan pindah panas dari bahan ke medium pendingin
Perbedaan suhu antara bahan dengan medium pendingin
Kecocokan antara medium pendingin dengan bahan
Sifat medium pendingin
b. PEMBEKUAN
Pembekuan merupakan unit operasi dimana suhu penyimpanan yang digunakan di
bawah titik beku bahan makanan. Suhu yang digunakan biasanya adalah sama atau
lebih rendah dari -18°C. Pembekuan yang baik umumnya dilakukan pada suhu
antara -12°C sampai -24°C.
pembekuan cepat (quick freezing) dilakukan pada suhu -24°C sampai -40°C.
a. PASTEURISASI
Pasteurisasi adalah perlakuan panas pada suhu di bawah titik didih air. Perlakuan
pasteurisasi dapat menyebabkan mikroba penyebab penyakit tidak aktif.
Pasteurisasi menyebabkan sebagian besar bentuk vegetatif mikroba yang hidup
menjadi tidak aktif, akan tetapi mikroba dalam bentuk spora (bentuk seperti kapsul)
masih tetap hidup. Oleh karena itu, bahan makanan yang dipasteurisasi masih
mengandung mikroba dalam bentuk spora sehingga umur simpan tidak akan terlalu
lama.
1) Tujuan Pasteurisasi
Pasteurisasi bertujuan:
a) membunuh mikroba patogen sehingga bahan makanan aman dikonsumsi
manusia;
b) mengurangi populasi mikroba dalam bahan makanan sehingga memperpanjang
umur simpan;
c) menginaktifkan enzim fosfatase dan katalase, yang menyebabkan bahan
makanan cepat rusak; dan
d) menimbulkan cita rasa yang lebih enak.
Sedangkan pasteurisasi dengan HTST pada krim dan hasil pengolahan susu
fermentasi (seperti yoghurt) menggunakan suhu lebih dari 80ºC selama 3-5
detik.
BLANSING
Blansing merupakan proses pemanasan pendahuluan pada sayuran dan buah-
buahan dalam air panas atau uap panas.
b. EKSHAUSTING
Ekshausting adalah proses pengeluaran udara/gas dari dalam wadah atau bahan.
Tujuan ekshausting diantaranya adalah untuk mencegah pertumbuhan bakteri
aerobik dan proses oksidasi bahan yang dikemas.
Ekshausting yang memadai dapat mengakibatkan keadaan vakum dalam wadah, hal
ini berguna untuk membantu proses penutupan wadah.