Disusun Oleh:
Muharnanti
C1061151006
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
1) Mengetahui karakteristik bawang putih sebelum dan sesudah di oven.
2) Mengetahui rendemen dari enkapsulasi bawang putih.
3) Mengetahui daya serap air dari enkapsulasi bawang putih.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. Kertas saring
2. Kertas roti
3. Aluminium foil
4. Vacum rotary evaporaor
5. Oven
6. Loyang
7. Timbangan analitik
8. Blender
9. Gelas beaker
10. Hot plate
11. Magnetik stirer
12. Termometer
13. Ayakan 40 mesh
B. Prosedur Kerja
1) Haluskan bawang putih menggunakan blender dan diayak
menggunakan ayakan 40 mesh.
2) Timbang sampel (bubuk bawang putih dan maltodekstrin) sesuai
perlakuan.
3) Panaskan aquades hingga suhu 90oC dengan gelas beaker .
4) Masukkan bawang putih bubuk dan distirer selama 15 menit.
5) Larutan bawang putih disaring berulang kali (3 kali penyaringan)
dengan vacum filter.
6) Larutan maltodekstrin pada aquades suhu 60oC dengan perbandingan
1:1.
7) Campurkan larutan maltodekstrin pada ekstrak bawang putih, distirer
200 rpm selama 30 menit.
8) Ekstrak yang dihasilkan kemudian disaring kembali dengan vacum
filter sehingga tidak terlihat endapannya.
9) Dipekatkan dengan hot plate suhu 50oC sampai volume berkurang
setengahnya.
10) Ekstrak dioven dengan suhu 50oC.
11) Padatan hasil pengeringan dihaluskan dan diayak menggunakan
ayakan 40 mesh.
BAB IV
A. Hasil
maltode 90 30 60
kstrin
aquades 30 ml 30 60
B. Pembahasan
Enkapsulasi bawang putih merupakan suatu cara untuk
mendapatkan rempah bawang putih yang lebih praktis sehingga mudah
digunakan. Enkapsulasi pada bawang putih ini dilakukan dengan menjerat
bahan inti dengan menggunakan bahan pengkapsul yaitu maltodekstrin
dan teknik enkapsulasi adalah menggunakan oven.
Rendemen
Wb
R= X 100
Wa
Dimana:
R= Rendemen (%)
We−Wo
Wg= x 100
Wo
Dimana:
Nilai daya serap air yang dihasilkan dari enkapsulasi bawang putih
yaitu 5,05%. Penyerapan air pada enkapsulasi bawang putih disebabkan
oleh adanya ikatan hidrogen yang terbentuk antara gugus OH pada serat
alam dan air. Pemberian maltodekstrin juga berpengaruh terhadap daya
serap air. Semakin banyak penambahan maltodekstrin maka daya serap air
pada bahan juga semakin besar.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Enkapsulasi merupakan proses atau teknik melindungi suatu
komponen bioaktif berbentuk cair, padat, atau gas menggunakan bahan
penyalut yang dapat membentuk lapisan kompleks untuk menyelimuti
inti. Tujuan dari proses enkapsulasi bawang putih adalah untuk
menghasilkan produk bawang putih instan dengan kandungan nutrisi
bahan pangan tidak rusak.
Nilai rendemen yang dihasilkan pada enkapsulasi bawang putih
yaitu sebesar 1,94%. Rendemen ini digunakan untuk menentukan
efisiensi dan efektivitas dari suatu proses. Untuk nilai daya serap air
yang dihasilkan dari enkapsulasi bawang putih yaitu sebesar 5,05%.
Semakin banyak penambahan maltodekstrin maka daya serap air pada
bahan juga semakin besar.
DAFTAR PUSTAKA