Disain
Kantor Cabang Bank Kalbar
JL. PROF. M. YAMIN PONTIANAK
MAHASISWA : ROMARIO
NIM : 3201407068
Latar Belakang Proyek
Dari BPD Kantor Cabang Bank Kalbar Pontianak selain perlunya penambahan
nasabah dari segi pelayanan dapat memberikan pelayanan yang baik untuk
masyarakat dan Bank Kalbar sendiri memiliki keinginan untuk membangun bangunan
yang bernilai komersial dengan merenovasi secara keseluruhan sehingga perlunya
penambahan, perubahan ruang dan perubahan fasad dengan bentuk yang dapat
menarik perhatian masyarakat.
Lokasi Proyek
Jl. Prof. M. Yamin Pontianak, Kalimantan Barat.
Data Proyek Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Cabang Bank
Kalbar Pointianak Kalimantan Barat :
Nama Proyek Kantor Cabang Bank
Kalbar
Pontianak, Kalimantan Barat didirikan pada tanggal 23 Januari 2013 yang bergerak dibidang
jasa konstruksi, perdagangan umum, menyediaan ATK dan usaha bidang lainnya. Pada
awalnya merupakan studio kecil yang terdiri dari gabungan beberapa teman satu perkuliah
yang mengerjakan proyek-proyek rumah tinggal dengan nama Studeo Qhue (Studio Quality).
Dengan semakin banyak dan meningkatnya permintaan akan jasa desain dan konstruksi,
maka muncul inisiatif untuk membuka perusahan sendiri dibidang konstruksi untuk
mewujudkan desain-desain yang telah dibuat agar hasilnya dapat sesuai dengan yang
diharapkan.
Organisasi Institusi Perencana
Hp : 082157685557
Email : jatayuestetika.cv@Gmail.com
- Akte Perusahaan
- Awal (Imput)
- Programming (Definisi Masalah)
- Planning (Usulan-Usulan)
- Designing (Rancangan)
- Akhir (Output)
Input / Awal Pemrograman/Programming
Tahap Awal adalah proses konsultasi awal arsitektur adalah suatu proses yang
antara arsitek dengan klien, dimana klien akan menuju kepada pernyataan arsitektur dan
project yang akan dibuat. Informasi yang dibuat dalam mengusulkan pemecahan masalah.
meliputi masalah-masalah atau kebutuhan yang Tujuan utama pemrograman adalah untuk
PROGRAMMING DESIGNING
- Survey Lapangan
- Analisis Tapak
- Program Ruang
- Transformasi Bentuk.
Survey Lapangan adalah salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan langsung terjun ke
lapangan dimana proyek itu akan dilaksanakan untuk melihat keadaan serta mengetahui keadaan
sehari-hari di lokasi tersebut.
Analisi Tapak Mengetahui dan mengevaluasi kondisi tapak, baik positif dan negative.
Merencanakan tatanan fisik fasilitas, fungsi, bangunan dalam tapak. Didalam analisa tapak terdapat
banyak sekali analisa yang dapat dilakukan sesuai dengan permasalahan yang terdapat pada tapak
tersebut,sebagai contohnnya antara lain sebagai berikut:
Program Ruang Suatu proses menggali fakta-fakta hingga menetapkan
KEINDAHAN dimana nantinya suatu bentuk dapat memberikan suabuah makna dan arti
dalam bentuk itu sendiri. Beberapa tahap untuk menyusun konsep Transformasi bentuk
ANALOGI
METAPHORA
HAKIKAT
PROGREMATIK
CITA - CITA
Pekerjaan yang di lakukan Saat Praktek Kerja Lapangan 02
Mengidentifikasi dan menganalisis proses Perencanaan Pra Disain kantor cabang
Survey Lapangan Dalam survey Lapangan ini team surveyor mengambil data
existing, melihat keadaan tapak secara langsung, dan pengambilan foto-foto
lapangan pada bangunan kantor cabang Bank Kalbar Jl. Prof. M. Yamin Pontianak
yang akan di bangun ulang.
Identifikasi Analisis Tapak
Analisis tapak pada tahapan ini tidak di gambarkan dalam sebuah kertas
ataupun sketsa gambar namun pada analisis ini Arsitek tentunya sudah
Program ruang adalah salah satu tahapan yang di gunakan Arsitek dalam
Rancangan dan pada Perencanaan Pra Disain kantor cabang Bank
Kalbar Jl.Prof. M. Yamin Pontianak, ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan dalam Rancangan antara lain :
- Penetapan Pelaku dan Pengguna
- Penetapan Kebutuhan Ruang
- Penetapan Besaran Ruang
- Penetapan Pola Hubungan Ruang
- Hingga ke Penzoningan
SKETSA DENAH
sendiri.
Estetika membuat gambar sketsa atau gambaran hasil Analisa penyusun terhadap
Didapatkan dari
Struktur Organisasi
Bank Kalbar
Transformasi Bentuk
ANALISA HASIL PEKERJAAN PRA – DISAIN
1. Analisa Proses Rancangan (Designing)
a.Survey Lapangan
Berdasarkan hasil yang di dapat dari Praktek Kerja Lapangan, jika dibandingkan
dengan teori tidak ditemukan perbedaan yang begitu jauh pada pelaksanaan ini
karena pada pelaksanaan survey lapangan tidak terlalu banyak memakai teori
karena pelaksanaan ini merupakan pekerjaan praktek secara langsung ke lapangan
tanpa harus adat teori yang mendasar pada pekerjaan pelaksanaan surve lapangan
tersebut.
b. Analisis Tapak
Jadi berdasarkan dari praktek kerja lapangan yang telah dilakukan dilapangan
sesuai dengan apa yang telah dijelaskan didalam teori namun dikarenakan waktu
yang sangat singkat maka analisis tapak yang dilakukan oleh Cv. Jatayu Estetika
hanya berupa pemikiran lisan dimana tidak dibuat dalam bentuk sketsa di atas kertas
tidak seperti pada teori yang sudah ada.
c. Program Ruang
Pada tahapan program ruang, Cv. Jatayu Estetika melakukan tahapan program ruang namun tidak
melakukannya secara detail seperti yang ada didalam teori dikarenakan juga waktu yang sangat terbatas
untuk mendata semua pelaku dan kegiatan pelaku yang berada di kantor cabang Bank Kalbar, apalagi
pada saat surve lapangan atau pengambilan data, karyawan Bank Kalbar sedang bekerja dan tidak
memungkinkan untuk mewawancarai karyawan atau pelaku pengelola. Akan tetapi pihak konsultan Cv. Jatayu
Estetika menggunakan Struktur Organisasi kantor cabang Bank Kalbar sebagai data pengganti untuk lebih
memudahkan dalam penetapan suatu susunan ruang dan pola pelaku untuk kebutuhan ruang.
d. Transformasi Bentuk
Pada tahapan analisa transformasi bentuk, berdasarkan dari praktek kerja lapangan yang dijelaskan
didalam teori, terdapat perbedaan dalam pengkajian dalam transformasi bentuk yang ada dilapangan.
Karena dalam pekerjaaan dilapangan arsitek leader memberituhukan konsep yang di gunakan pada
bangunan kantor cabang Bank Kalbar yang akan di rancang adalah bentuk perwujudan dari fungsi yang
didapatkan dari data-data di lapangan karena bentuk dari fasad bangunan sebuah kantor Bank Kalbar
memang sudah memiliki bentuk standar dari pihak Bank Kalbar sendiri sehingga konsep yang
digunakanpun hanya memodifikasi dari bentuk cabang Bank Kalbar yang sudah ada.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa antara teori dan praktek yang ada di lapangan.
Pada proses Perencanaan yang dilakukan di lapangan belum tentu sesuai dengan
mengikuti Teori yang ada pada sumber buku Teori Perancangan. Dan dengan ini
SARAN
Pekerjaan Perencanaan dan Perancangan atau pra-desain harus dilaksanakan
berdasarkan teori-teori yang telah dipelajari, karena konsep dan prinsip dari proses
perancangan atau pra-desain berdasarkan teori-teori dari para ahli sangat akurat dan
erat kaintanya sebagai pedoman untuk menuju suatu tujuan dari pemecahan suatu
masalah.