Anda di halaman 1dari 34

Pekerjaan Pra -

Disain
Kantor Cabang Bank Kalbar
JL. PROF. M. YAMIN PONTIANAK

DOSEN PEMBIMBING : Nunik Hasriyanti, ST. MT.

DOSEN PENGUJI : Ir. Anna Widjajanti

MAHASISWA : ROMARIO
NIM : 3201407068
Latar Belakang Proyek

Di bangunnya kantor cabang Bank Kalbar dikarenakan perkembangan yang terus


meningkat pada Bank Kalbar maka Bank Kalbar ingin adanya penambahan nasabah
untuk di setiap Kantor Cabang Bank Kalbar sehingga memerlukan lebih banyak
ruang, maka di buatlah Perencanaan dan Perancangan ulang, kususnya untuk Kantor
Cabang Bank Kalbar di Pontianak Jl. Prof. M. Yamin Pontianak.

Dari BPD Kantor Cabang Bank Kalbar Pontianak selain perlunya penambahan
nasabah dari segi pelayanan dapat memberikan pelayanan yang baik untuk
masyarakat dan Bank Kalbar sendiri memiliki keinginan untuk membangun bangunan
yang bernilai komersial dengan merenovasi secara keseluruhan sehingga perlunya
penambahan, perubahan ruang dan perubahan fasad dengan bentuk yang dapat
menarik perhatian masyarakat.
Lokasi Proyek
Jl. Prof. M. Yamin Pontianak, Kalimantan Barat.
Data Proyek Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Cabang Bank
Kalbar Pointianak Kalimantan Barat :
Nama Proyek Kantor Cabang Bank
Kalbar

Lokasi Proyek Jl. Prof. M. Yamin


Struktur Organisasi Perencana Proyek
Pontianak

Owner BPD Kantor Cabang


Bank Kalbar

Direktur Perusahaan Ni Ketut Wuri


Andayani, S.E.

Perencana Proyek JE Architect

Luas Tanah 378, 9859 m2

Luas Bangunan 10.50 x 20 x 2 Lantai (


420 m2 )

Sumber Dana BPD. Bank


Kalimantan Barat
Tinjauan Perusahaan

Sejarah Singkat Cv. Jatayu Estetika


CV. Jatayu Estetika yang berlokasi di jalan M. Yusuf Gg Kacang B1/12 Pontianak Barat,

Pontianak, Kalimantan Barat didirikan pada tanggal 23 Januari 2013 yang bergerak dibidang

jasa konstruksi, perdagangan umum, menyediaan ATK dan usaha bidang lainnya. Pada

awalnya merupakan studio kecil yang terdiri dari gabungan beberapa teman satu perkuliah

yang mengerjakan proyek-proyek rumah tinggal dengan nama Studeo Qhue (Studio Quality).

Dengan semakin banyak dan meningkatnya permintaan akan jasa desain dan konstruksi,

maka muncul inisiatif untuk membuka perusahan sendiri dibidang konstruksi untuk

mewujudkan desain-desain yang telah dibuat agar hasilnya dapat sesuai dengan yang

diharapkan.
Organisasi Institusi Perencana

- Nama dan Alamat Perusahaan :

Nama : CV. Jatayu Estetika

Alamat : Jl. Danau Sentarum Gg. Sentarum Jaya No F 8

Hp : 082157685557

Email : jatayuestetika.cv@Gmail.com

- Manajemen dan Dewan Direksi Perusahaan :

Direktur : Ni Ketut Wuri Handayani, S.E

Komanditer : Dedi Hertriyatna

- Akte Perusahaan

Nomer dan Tanggal : Nomer 11, 23 Januari 2013

Notaris : Riza Emir Cyrillus Caloh, S.H.


Struktur Organisasi Perusahaan
Tinjauan Pra - Disain
Pengertian Pra – Disain
Pra – Disain adalah gambar usulan dan gambar konsep rencana awal yang berupa
gambar :
- Site Plan
- Denah
- Tampak Depan, Tampak Samping Kiri, Tampak Samping Kanan, Tampak Belakang
- 3D ( Tiga Dimensi )

Proses Pra - Disain

Tinjauan umum yang menjadi acuan kerja dalam Perencanaan dan

Perancangan harus melalui beberapa tahapan antara lain :


5 Tahapan Perencanaan Perancangan :

- Awal (Imput)
- Programming (Definisi Masalah)
- Planning (Usulan-Usulan)
- Designing (Rancangan)
- Akhir (Output)
Input / Awal Pemrograman/Programming

Tahap Awal adalah proses konsultasi awal arsitektur adalah suatu proses yang

antara arsitek dengan klien, dimana klien akan menuju kepada pernyataan arsitektur dan

memberikan informasi penting mengenai kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi

project yang akan dibuat. Informasi yang dibuat dalam mengusulkan pemecahan masalah.

meliputi masalah-masalah atau kebutuhan yang Tujuan utama pemrograman adalah untuk

diinginkan oleh klien, informasi penting seperti menjernihkan, memahami, dan

menentukan susunan Ruang-ruang, dan menyatakan suatu masalah (Penna.

konsultasi mengenai penzoningan hingga William, 1977)

pemilihan fasad bangunan.


Planning / Usulan-Usulan
Designing / Rancangan
Planning dapat diartikan sebagai
Designing adalah usulan pokok yang mengubah
suatu sarana untuk mentransformasikan
sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih
Persepsi-persepsi mengenai kondisi-
baik, melalui tiga proses yaitu:
kondisi lingkungan ke dalam rancangan
mengidentifakasimasalah-masalah, mengidentifikasi
yang berarti dan dapat dilaksanakan
metode untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan
dengan teratur (Shrode A. William, 1974).
pemecahan masalah. Dengan kata lain adalah

pemrograman, penyusunan rancangan, dan

pelaksanaan rancangan (Wade John, 1997).


Output / Akhir
Tahapan Output merupakan proses akhir dari suatu rangkaian kegiatan perancangan dalam arsitektur dan
merupakan proses pada tahap-tahap yang sudah dijelaskan di atas yang kemudian ditemukan titik akhir menuju
pemecahan masalah.
Tahap akhir (output) disini adalah penerapan dari pemecahan masalah yang berupa analisis yang
diterjemahkan ke dalam penggambaran desain, yakni berupa gambar kerja dua dimensi (2D), gambar arsitektur,
gambar tiga dimensi (3D) bangunan, pada tahap akhir sudah adanya solusi untuk pemecahan masalah mengenai
proyek yang akan di rancang.

PROGRAMMING DESIGNING

PROGRAMMING dan DESIGNING memiliki beberapa tahapan.


Programming / Pemrogramman didalamnya memiliki langkah-langkah tersendiri dalam melakukan suatu proses
pemograman. Designing / Rancangan juga memili memiliki tahapan-tahapan yang harus di ikuti dalam suatu proses
Rancangan.
Programming adalah sebuah proses pencarian masalah (analisa-problem seeking)
5 langkah programming :
1. Menetapkan GOAL (tujuan)
2. Mengumpulkan dan menganalisa FAKTA
3. Menggali dan menguji KONSEP
4. Menetapkan KEBUTUHAN-KEBUTUHAN
5. Menyatakan MASALAH

5 langkah pemrograman ini senantiasa


mempertimpangkan 4 hal yaitu :
1. Fungsi
2. Bentuk
3. Ekonomi
5. waktu

Pada tabel disamping ini dapat dilihat empat


pertimbangan pemrograman dengan masing
kategori-kategorinya
Beberapa tahapan untuk menyusun suatu proses Rancangan (Designing) yang meliputi :

- Survey Lapangan

- Analisis Tapak

- Program Ruang

- Transformasi Bentuk.

Survey Lapangan adalah salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan langsung terjun ke
lapangan dimana proyek itu akan dilaksanakan untuk melihat keadaan serta mengetahui keadaan
sehari-hari di lokasi tersebut.

Analisi Tapak Mengetahui dan mengevaluasi kondisi tapak, baik positif dan negative.
Merencanakan tatanan fisik fasilitas, fungsi, bangunan dalam tapak. Didalam analisa tapak terdapat
banyak sekali analisa yang dapat dilakukan sesuai dengan permasalahan yang terdapat pada tapak
tersebut,sebagai contohnnya antara lain sebagai berikut:
Program Ruang Suatu proses menggali fakta-fakta hingga menetapkan

kebutuhan-kebutuhan klien. Didalam proses ini terdapat sejumlah pertimbangan

pertimbangan seperti fungsi (ruang termasuk didalamnya), bentuk, ekonomi hingga

waktu (Pena,William, 1977).

Lima (5) Tahanpan Penyusunan Program Ruang :

1. Penetapan Pelaku dan Pengguna


2. Penetapan Kebutuhan Ruang
3. Penetapan Besaran Ruang
4. Penetapan Pola Hubungan Ruang
5. Zoning Mikro
Transformasi Bentuk / Konsep Bentuk yang selalu berkaitan dengan ESTETIKA atau

KEINDAHAN dimana nantinya suatu bentuk dapat memberikan suabuah makna dan arti

dalam bentuk itu sendiri. Beberapa tahap untuk menyusun konsep Transformasi bentuk

arsitektur, berikut 5 Jenis Konsep Terhadap Bentuk Arsitektur :

ANALOGI

METAPHORA

HAKIKAT

PROGREMATIK

CITA - CITA
Pekerjaan yang di lakukan Saat Praktek Kerja Lapangan 02
Mengidentifikasi dan menganalisis proses Perencanaan Pra Disain kantor cabang

Bank Kalbar Jl. Prof. M. Yamin Pontianak.

Survey Lapangan Dalam survey Lapangan ini team surveyor mengambil data
existing, melihat keadaan tapak secara langsung, dan pengambilan foto-foto
lapangan pada bangunan kantor cabang Bank Kalbar Jl. Prof. M. Yamin Pontianak
yang akan di bangun ulang.
Identifikasi Analisis Tapak
Analisis tapak pada tahapan ini tidak di gambarkan dalam sebuah kertas

ataupun sketsa gambar namun pada analisis ini Arsitek tentunya sudah

mempertimbangkan segala pengaruh yang terjadi dalam pemikirannya saja.

Identifikasi Program Ruang

Program ruang adalah salah satu tahapan yang di gunakan Arsitek dalam
Rancangan dan pada Perencanaan Pra Disain kantor cabang Bank
Kalbar Jl.Prof. M. Yamin Pontianak, ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan dalam Rancangan antara lain :
- Penetapan Pelaku dan Pengguna
- Penetapan Kebutuhan Ruang
- Penetapan Besaran Ruang
- Penetapan Pola Hubungan Ruang
- Hingga ke Penzoningan
SKETSA DENAH

- Penetapan Pelaku dan Pengguna


- Penetapan Kebutuhan Ruang
- Penetapan Besaran Ruang
- Penetapan Pola Hubungan Ruang
- Hingga ke Penzoningan
Identifikasi Transformasi Bentuk

Bank Kalbar sudah memiliki karakter atau

standar pada bangunan kantor Bank Kalbar

sendiri.

Hanya saja Perencana sedikit memodifikasi

bentuk namun tetap memunculkan identitas dari

bangunan Bank Kalbar yang serupa tapi tidak

sama, dari pihak Bank Kalbar sudah memerikan

benang merah dengan mengikuti bentuk kantor

cabang Bank Kalbar yang sudah ada di

Kalimantan Barat, adapun sketsa yang di buat

oleh Arsitek seperti pada gambar di samping


Produk Rancangan Kantor Cabang Bank Kalbar
TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG

TAMPAK S. KIRI TAMPAK S. KANAN


Pekerjaan Lainnya Selama Praktek Kerja Lapangan 02 (PKL)
Pekerjaan lainnya selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di Cv.Jatayu

Estetika membuat gambar sketsa atau gambaran hasil Analisa penyusun terhadap

Pekerjaan Perencanaan yang tidak ada di lapangan maka penyusun sedikit

menerjemahkannya dalam suatu gambaran, adapun perkerjaan lain yaitu dalam

bentuk sketsa antara lain :

Penjelsan Analisis Tapak

(Tata Guna Lahan)


Analisis Tapak (Sirkulasi Kendaraan)

Analisis Tapak (Matahari)


Program Ruang

Didapatkan dari

Struktur Organisasi

Bank Kalbar

Penetapan Pola Hubungan Ruang


Zoning

Transformasi Bentuk
ANALISA HASIL PEKERJAAN PRA – DISAIN
1. Analisa Proses Rancangan (Designing)

a.Survey Lapangan
Berdasarkan hasil yang di dapat dari Praktek Kerja Lapangan, jika dibandingkan
dengan teori tidak ditemukan perbedaan yang begitu jauh pada pelaksanaan ini
karena pada pelaksanaan survey lapangan tidak terlalu banyak memakai teori
karena pelaksanaan ini merupakan pekerjaan praktek secara langsung ke lapangan
tanpa harus adat teori yang mendasar pada pekerjaan pelaksanaan surve lapangan
tersebut.
b. Analisis Tapak
Jadi berdasarkan dari praktek kerja lapangan yang telah dilakukan dilapangan
sesuai dengan apa yang telah dijelaskan didalam teori namun dikarenakan waktu
yang sangat singkat maka analisis tapak yang dilakukan oleh Cv. Jatayu Estetika
hanya berupa pemikiran lisan dimana tidak dibuat dalam bentuk sketsa di atas kertas
tidak seperti pada teori yang sudah ada.
c. Program Ruang
Pada tahapan program ruang, Cv. Jatayu Estetika melakukan tahapan program ruang namun tidak
melakukannya secara detail seperti yang ada didalam teori dikarenakan juga waktu yang sangat terbatas
untuk mendata semua pelaku dan kegiatan pelaku yang berada di kantor cabang Bank Kalbar, apalagi
pada saat surve lapangan atau pengambilan data, karyawan Bank Kalbar sedang bekerja dan tidak
memungkinkan untuk mewawancarai karyawan atau pelaku pengelola. Akan tetapi pihak konsultan Cv. Jatayu
Estetika menggunakan Struktur Organisasi kantor cabang Bank Kalbar sebagai data pengganti untuk lebih
memudahkan dalam penetapan suatu susunan ruang dan pola pelaku untuk kebutuhan ruang.

d. Transformasi Bentuk
Pada tahapan analisa transformasi bentuk, berdasarkan dari praktek kerja lapangan yang dijelaskan
didalam teori, terdapat perbedaan dalam pengkajian dalam transformasi bentuk yang ada dilapangan.
Karena dalam pekerjaaan dilapangan arsitek leader memberituhukan konsep yang di gunakan pada
bangunan kantor cabang Bank Kalbar yang akan di rancang adalah bentuk perwujudan dari fungsi yang
didapatkan dari data-data di lapangan karena bentuk dari fasad bangunan sebuah kantor Bank Kalbar
memang sudah memiliki bentuk standar dari pihak Bank Kalbar sendiri sehingga konsep yang
digunakanpun hanya memodifikasi dari bentuk cabang Bank Kalbar yang sudah ada.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa antara teori dan praktek yang ada di lapangan.

Pada proses Perencanaan yang dilakukan di lapangan belum tentu sesuai dengan

mengikuti Teori yang ada pada sumber buku Teori Perancangan. Dan dengan ini

penyusun mendapatkan pengalaman bagaimana proses Perencanaan dan

Perancangan Pra – Disain yang terjadi di Dunia Kerja.

SARAN
Pekerjaan Perencanaan dan Perancangan atau pra-desain harus dilaksanakan

berdasarkan teori-teori yang telah dipelajari, karena konsep dan prinsip dari proses

perancangan atau pra-desain berdasarkan teori-teori dari para ahli sangat akurat dan

erat kaintanya sebagai pedoman untuk menuju suatu tujuan dari pemecahan suatu

masalah.

Anda mungkin juga menyukai