Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PENGOLAHAN LIMBAH MENJADI KOMPOS DENGAN PROBIOTIK

ORGADEC

Disusun Oleh :
1. Ikhsan Perdana D.131.16.0096
2. Alfi Faricha D.131.16.0097
3. RR. Yosefin Sekar P.W. D.131.16.0098
4. Nur Azizah D.131.16.00
5. Yustisi Ika Putri D.131.16.0100
6. M. Aminudin D.131.16.010

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
UNIVERSITAS SEMARANG
2019
Kata Pengantar
Bab I Pendahuluan

Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari limbah tanaman yang sangat
bermaanfaat untuk memperbaiki unsur hara tanah, sebagian besar petani di Indonesia masih
cenderung mengandalkan pupuk anorganik seperti Urea, Kalium Chlorida (KCL) dan Triple
super Phosphate (TSP) untuk budidaya tanaman dikarenakan mampu memberikan efek yang
lebih cepat. keadaan ini jika berlangsung secara terus menerus maka lama kelamaan keadaan
tanah akan menjadi keras dan akar tanaman akan sulit berkembang yang berakibat
pertumbuhan tanaman akan terganggu. Permasalahan ini dapat diatasi dengan penambahan
bahan organik salah satunya kompos. Kompos dapat memperbaiki produktivitas dalam tanah,
secara fisik, kimia, dan biologis. Secara fisik, kompos dapat menggemburkan tanah,
memperbaiki aerasi dan drainasi. Secara kimia, kompos dapat meningkatkan kapasitas tukar
kation (KTK), ketersediaan unsur hara, ketersediaan asam humat, (Ida, 2013).
Penambahan pupuk kandang sapi pada kompos dapat meningkatkan kandungan hara
dari kompos tersebut serta dapat mempercepat proses dekomposisi dari bahan kompos,
menurut wawan (2015). Pupuk kandang yang dibenamkan ke dalam tanah dapat memperbaiki
sifat lingkungan sifat fisik tanah dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air.
Pengomposan dapat dipercepat dengan beberapa strategi, contohnya adalah pemberian
aktivator, Pada dasarnya aktivator tersebut adalah mikroorganisme yang disimpan dalam
media atau cairan penumbuh. Di pasaran banyak beredar aktivator komersil untuk proses
pembuatan kompos seperti EM4 (Effective Microorganisms), orgadec dan stardec.
Sebenarnya aktivator ini dapat di buat sendiri dengan mengembangbiakan mikroorganisme
yang berasal dari perut hewan seperti sapi, kerbau, kuda, dan lain-lain. Salah satu sumber
bahan alternatif yang murah dan dapat di manfaat kan dengan mudah adalah rumen kuda dari
peternakan kuda. Selama ini rumen kuda hanya di buang percuma tidak di manfaatkan
sehingga berpotensi mencemari lingkungan.
Bab II Isi

A. Orgadec
Orgadec (organic decomposter) merupakan bioaktivator pengomposan dengan bahan
mikroba asli indonesia yang di produksi LRPI (Lembaga Riset Perkebunan Indonesia).
Orgadec berbahan aktif Trichoderma pseudokoningii dan cytophaga memiliki kemampuan
mengahancurkan bahan organik mentah dalam waktu relatif singkat dan bersifat antagonis
terhadap beberapa peyakit akar.

B. Tujuan menggunakan orgadec


 Mempercepat proses pengomposan kotoran ternak sehingga dapat lebih cepat
digunakan
 Kompos organik yang dihasilkan berkualitas tinggi (bebas biji gulma dan bebas
bau tidak sedap)

C. Bahan dan Alat


1. Bahan yang disiapkan
 Kotoran ternak sapi atau kambing
 Orgadec sebagai biodekomposer
 Perbandingan bahan yang digunakan yaitu 1:200. Misalnya, 5 kg orgadec untuk 1
ton kotoran sapi atau kambing
2. Alat yang disiapkan
 Timbangan
 Cangkul dan garpu
 Ember
 Terpal

D. Cara pengomposan menggunakan orgadec


E. Lama Pengomposan
F. Mengguna;;kan pupuk organik yang telah di proses
G. Keunggulan menggunakan orgadec

Anda mungkin juga menyukai