(Portulaca olereacea)
SKRIPSI
Disusun Oleh :
i
LEMBAR PENGESAHAN I
olereacea)
NIM : D.111.16.0062
Lulus Ujian :
Mengetahui,
ii
LEMBAR PENGESAHAN II
olereacea)
NIM : D.111.16.0062
Lulus Ujian :
Mengetahui,
Penguji I Penguji II
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NIM : D.111.160062
penelitian saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di perguruan tinggi. Dalam skripsi ini juga tidak terdapat karya atau
pendapat orang lain yang pernah ditulis atau diterbitkan, kecuali yang secara
Yang Menyatakan
iv
RINGKASAN
v
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
oleracea)” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana pada Fakultas
Penyusunan Laporan Skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
Universitas Semarang.
4. Ir. Elly Yuniarti Sani, M.Si selaku dosen penguji yang telah
vi
5. Orang tua saya Bapak Paidi, Ibu Darwanti dan Kakak saya Dany
ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
penelitian selesai.
masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
RINGKASAN .........................................................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian........................................................................................3
E. Hipotesis ......................................................................................................3
B. Fruit Leather.................................................................................................6
C. Karagenan.....................................................................................................9
D. Gula .........................................................................................................12
E. Asam Sitrat.................................................................................................13
viii
F. Variabel Pengamatan..................................................................................15
3. Perpanjangan (Elongasi).....................................................................17
4. Vitamin A ...........................................................................................17
1. Bahan ...................................................................................................22
2. Alat ......................................................................................................22
4. Vitamin A ............................................................................................27
ix
B. Kadar Serat Kasar .....................................................................................31
D. Vitamin A ..................................................................................................36
F. Organoleptik ..............................................................................................40
1. Elastisitas .............................................................................................40
2. Warna ..................................................................................................42
3. Rasa .....................................................................................................44
A. Kesimpulan ...............................................................................................48
B. Saran ..........................................................................................................49
LAMPIRAN ..........................................................................................................57
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3. Komposisi Zat Gizi Gula Pasir (Per 100 gram berat bahan) .......................12
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Tanaman Krokot .......................................................................................5
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dijadikan pecel. Tanaman krokot juga dapat dijadikan sebagai obat herbal
sayuran berdaun hijau, mengandung tujuh kali lebih banyak Beta Carotene
dibanding bayam. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi makanan dari
tanaman krokot yang dapat dibuat oleh masyarakat secara umum. Salah satu
dibuat berbahan sayuran, buah dan tanaman bunga. Setelah buah dibuat
lembaran tipis dengan ketebalan 2-3mm, memiliki kadar air maksimal 25%
dengan konsistensi dan rasa khas sesuai dengan jenis buah-buahan yang
penstabil seperti karagenan, CMC, gum arab dan lain-lain. Fruit leather
mempunyai keuntungan tertentu yaitu masa simpan yang cukup lama, mudah
1
2
Karagenan yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis kappa yang
tekstur fruit leather. Jika dibandingkan dengan hidrokoloid lain misalnya gum
arab, karagenan lebih ekonomis dari segi harga dan lebih stabil dalam
mengimobilisasi air pada konsentrasi yang lebih rendah dari gum arab. Gum
arab mampu mengikat air lebih stabil pada konsentrasi diatas 1%.
galaktosa hasil ekstraksi dari rumput laut. Karagenan dapat diekstraksi dari
protein dan lignin rumput laut dan dapat digunakan dalam industri pangan
menambah kadar serat pangan dalam fruit leather. Selain itu dapat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
krokot.
D. Manfaat
E. Hipotesis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Krokot(Portulaca oleracea)
liar di lapangan dan dapat tumbuh di daerah yang berpasir dan tanah liat.
Krokot ini dapat tumbuh meski kekurangan air dan memiliki sifat adaptasi
yang baik terhadap lingkungan. Krokot termasuk salah satu gulma pada
bulat tumbuh tegak sebagian atau seluruhnya terletak di atas tanah tanpa
melalui biji krokot yang mengering dan jatuh ke permukaan tanah makaakan
tumbuhan krokot memiliki kandungan gizi yang baik untuk pertumbuhan dan
perkembangan otak serta untuk kesehatan tubuh. Salah satu komponen kimia
4
5
kandungan gizi yang lainnya yaitu protein (sekitar 2-2,5%), asam linoleat
berikut :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Bangsa : Caryophyllales
Suku : Portulacaceae
Marga : Portulaca
L.) berkhasiat sebagai penurun panas, menghilangkan rasa sakit, peluruh air
seni, antitoksi, penenang, menurunkan gula darah, anti skorbut (bibir retak
kanker di tubuh. Hal ini dikarenakan krokot memiliki kandungan gizi yang
B. Fruit leather
Fruit leather adalah salah satu jenis olahan makanan yang berasal dari
buah-buahan yang diproses dengan cara mengurangi kadar air agar tetap awet
Fruit leather adalah pengolahan buah yang dikeringkan memiliki tekstur yang
empuk dan elastis, memiliki rasa yang beragam, tinggi serat, karbohidrat dan
rendah lemak karena secara alami berasal dari buah-buahan serta memiliki
nutrisi lainnya.
7
konsistensi dan cita rasa khas suatu jenis buah. Fruit leather adalah sejenis
manisan kering yang dapat dijadikan sebagai bentuk olahan komersial dalam
skala industri dengan cara yang sangat mudah, yaitu menghancurkan buah
dibuat dari satu jenis buah-buahan atau campuran beberapa jenis buah-
dengan suhu 50-60ºC. Fruit leather memiliki daya simpan 12 bulan, bila
Dalam pembuatan fruit leather buah atau sayur yang digunakan harus
baik pada pembuatan fruit leather seperti gula, asam dan hidrokoloid. Karena
kriteria yang diharapkan dari fruit leather adalah warna yang menarik, tekstur
yang sedikit liat dan kompak, serta memiliki plastisitas yang baik sehingga
Fruit leather bukan berasal dari kulit buah melainkan berasal dari
yaitu daya tahan simpan yang cukup tinggi, mudah di produksi dan nutrisi
yang terkandung tidak berubah. Fruit Leather dapat dibuat dari bahan apel,
8
C. Karagenan
ekstraksi getah rumput laut dengan air, kemudian disaring dan diendapkan
adalah jenis Eucheuma sp, Hypnea sp., Chondrus sp., dan Gigartina sp.
(Winarno, 1990).
hidrokolid yaitu sifat yang dapat mengikat air sehingga sineresis akan
terhambat. Karagenan adalah senyawa yang diekstrasi dari rumput laut dari
terdiri dari rantai poliglikan bersulfat dengan massa molekuler (Mr) kurang
ekstraksi dari rumput laut yang dilarutkan dalam air atau larutan basa
kappa, iota dan lamda karagenan yang memiliki struktur dan bentuk yang
jelas sebagai polisakarida hidrofilik linier yang memiliki berat molekul tinggi,
yang tersusun dari disakarida berulang dengan unit galaktosa dan 3,6
anhidrogalaktosa (3,6 AG) dan terdiri fdari grup sulfat dan non sulfat,
10
bergabung dengan lantai glikosidik dengan α-(1,3) dan β-(1,4) yang bertukar
(Fardiaz, 1989).
1. Jenis-jenis Karagenan
dan Lamda karagenan. Iota karagenan adalah jenis yang paling sedikit
dan merupakan karagenan yang paling stabil pada larutas asam serta
kalsium.
pada larutan asam, namun setelah gel terbentuk, karagenan ini akan
Selain itu, lamda karagenan adalah yang kedua paling stabil setelah iota
karagenan pada larutan asam, namun pada larutan garam, larutan ini
2. Sifat Kelarutan
11
panas. Namun, hanya jenis lamda karagenan dan larutan garam natrium
karagenan kappa dan iota dapat larut dalam air dingin. Karagenan lamda
(Kusumah, 2012).
3. Kestabilan Asam
(Kusumah, 2012).
4. Karakteristik Gel
D. Gula
12
Menurut Koswara (2006) gula pasir dibuat dari nira tebu, yang diolah
di pabrik gula sehingga dihasilkan sukrosa yang dikenal sebagai gula pasir,
kebersihannya.
Gula merupakan salah satu istilah yang umum sering diartikan sebagai
glukosa, fruktosa, ,altosa, sukrosa dan laktosa mempunyai sifat fisik dan
kimia yang berbeda-beda misalnya dalam hal rasa manisnya, kelarutan dalam
(Winarno, 1980). Komposisi zat gizi gula pasir gula pasir dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel 3. Komposisi Zat Gizi Gula Pasir (Per 100 gram berat bahan)
Penambahan gula pada fruit leather selain untuk pemanis juga untuk
pembentuk tekstur, ketika terdapat pektin di dalam sebuah campuran air, gula
13
fruit leather. Pemanis berfungsi untuk meningkatkan cita rasa dan aroma,
memperbaiki sifat-sifat fisik dan kimia, sebagai pengawet serta sumber kalori
terbentuk. Gula akan menurunkan kekentalan. Hal ini disebabkan gula akan
memerangkap air. Jika air dalam bahan pangan terperangkap maka air yang
tersedia untuk pertumbuhan mikroba atau aw menjadi rendah, hal ini yang
E. Asam Sitrat
merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai
organik yang bersulfat polar, dan jika dikombinasikan dengan air dapat
melarutkan zat-zat yang dapat larut pada pelarut polar contohnya Antosianin.
asam yang enak dan tidak bersifat racun. Asam sitrat berfungsi menurunkan
asam sitrat tidak memiliki batasan maksimum. Asam sitrat merupakan bahan
pengasam yang mudah ditemukan dan berbentuk kristal bening yang tidak
berbau.
kristalisasi gula. Selain itu, asam sitrat juga berfungsi sebagai katalisator
penjernih gel yang dihasilkan. Menurut Yudi (2012), asam sitrat juga dapat
Gambar 2.
F. Variabel Pengamatan
1. Kadar Air
dan kandungan vitamin suatu produk. Kadar air yang tinggi dalam fruit
leather akan memberikan tekstur yang kurang elastis. Fruit leather dengan
kadar air yang lebih rendah mengandung vitamin C yang lebih tinggi
dari bahan itu melewati permukaanya. Penguapan air ini terhenti bila
sekelilingnya. Tidak lagi jumlah energi yang bisa berpindah dari luar ke
meningkat lagi bila kontak dengan media atau udara yang kebasahannya
16
tinggi untuk menjadi seimbang. Keadaan ini disebut kadar air seimbang
(Safitri, 2012).
terhadap proses hidrolisis oleh enzim dalam lambung dan usus kecil. Salah
satu faktor yang menentukan mutu dan nilai gizi fruit leather adalah
pelarut, asam encer dan alkali. Nilai zat serat kasar lebih rendah dari serat
pangan, kurang lebih hanya seperlima dari seluruh nilai serat pangan
(Beck, 2011).
Serat kasar adalah bagian dari pangan yang tidak dapat dihidrolisis
kasar, yaitu asam sulfat (H2S04 1,25 %) dan natriurn hidroksida (NaOH
1,25 %), sedangkan serat pangan adalah bagian dari bahan pangan yang
kadar serat kasar nilainya lebih rendah dibandingkan dengan kadar serat
3. Perpanjangan (Elongasi)
dengan beban tarik, dinyatakan dalam satuan panjang, biasanya inci atau
dilakukan dengan cara yang sama dengan kekuatan tarik yaitu dilakukan
tarik. Nilai elongasi semakin tinggi maka semakin elastis suatu bahan.
4. Vitamin A
terutama terdapat pada bahan yang berasal dari hewan seperti mentega,
telur, hati dan daging. Selain itu, vitamin A juga dapat diperoleh dengan
tersebut putus atau sobek. Nilai kuat tarik menunjukkan besarnya gaya
yang diperlukan untuk mencapai tarikan maksimal pada setiap satuan luas
produk (Krochta et al, 2002). Daya tarik berhubungan dengan tekstur fruit
adalah plastis. Tekstur dapat dilihat pada saat digulung dan tidak terlalu
mempengaruhi kuat tarik suatu bahan adalah total padatan terlarut dan
dengan adanya proses gelasi yang melibatkan (asosiasi) ikatan silang dari
kokoh dan tahan saat diberikan suatu tekanan. Proses pembentukan gel
6. Uji Organoleptik
(Winarno,2002).
bentuk, volume kerapatan dan berat jenis, panjang lebar dan diameter
halus.
d) Indra pengecap, dalam hal kepekaan rasa, maka rasa manis dapat
Berbeda dengan uji kesukaan, mutu hedonik tidak menggunakan suka atau
tidak melainkan menggunakan kesan baik atau buruk. kesan baik atau
buruk ini disebut kesan mutu hedonik. Kesan mutu hedonik lebih spesifik
dari sekedar suka atau tidak suka. Mutu hedonik bersifat umum baik dan
buruk dan bersifat spesifik seperti empuk atau keras untuk nasi, renyah
mutu yang diinginkan dan antar skala. Skala hedonik pada mutu hedonik
dapat berarah satu atau berarah dua. Data penilaian dapat ditarnsformasi
21
(Wagiyono,2003).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
pengujian kadar air, kadar serat kasar dilakukan di Laboratorium Kimia FTP
USM dan untuk uji Vitamin A, daya tarik dan perpanjangan (elongasi)
1. Bahan
antara lain : krokot, gula, karagenan, asam sitrat, pengujian bahan yang
2. Alat
3. Alat yang digunakan untuk penelitian ini antara lain : Kompor gas,
C. Rancangan Percobaan
yang dilakukan oleh Fauziah dkk (2015) dan hasil pra-penelitian yang
D. Prosedur Penelitian
Krokot
Daun dan
Penyortiran
batang busuk
Pemotongan Akar
Blanching rebus
Air matang 50 t= 1 menit. T= (90°C)
Penimbangan
E. Variabel Pengamatan
B−C
Perhitungan : Kadar air(%) = x 100%
B− A
menit.
kertas saring tak berabu Whatman 54, 41, atau 541 yang telah
b. Sampel 15x25 cm diletakkan pada bagian atas dan ujung yang satu
dalam erlenmayer.
h) Catat data yang diperoleh dan dapat di hitung sebagai beta caroten.
Strenght) dari fruit leather yang dihasilkan. Metode uji dengan melakukan
28
Tesring Instrument.
Uji organoleptik fruit leather krokot ini meliputi uji mutu hedonik.
disajikan 5 sampel dan kuisioner yang berisi skala uji hedonik terhadap
organoleptik.
F. Analisis Data
konsentrasi gula yang diberikan pada sampel berpengaruh atau tidak. Apabila
sampel berpengaruh terhadap sampel maka akan dilakukan uji lanjut dengan
A. Kadar Air
Menurut Winarno (2012) kandungan air yang ada dalam bahan makanan
leather krokot. Setelah di uji lanjut Duncan taraf 5% semua perlakuan tidak
berbeda nyata terhadap kadar air. Hasil uji kadar air konsentrasi karagenan
kadar air leather krokot. Berdasarkan hasil analisa pengujian diperoleh kadar
air leather krokot berkisar antara 14,18% - 16,51%. Hal ini diduga karena
31
gel dimana rantai – rantai polimer membentuk jala tiga dimensi yang
berikatan, jala ini akan menangkap atau mengimobilisasi air di dalamnya dan
membentuk struktur yang kaku dan kuat, sehingga dengan semakin tinggi
konsentrasi karagenan yang ditambahkan, maka jumlah air yang ada di dalam
bahan berkurang pada saat pengeringan. Hal ini didukung oleh pernyataan
Menurut DSN -SNI No. 1718. 1996. syarat kadar air untuk fruit
Serat kasar adalah zat sisa asal tanaman yang biasa dimakan yang
encer dan alkali. Dengan demikian nilai zat serat kasar selalu lebih rendah
dari serat pangan, kurang lebih hanya seperlima dari seluruh nilai serat
terhadap serat kasar leather krokot. Setelah dilakukan uji lanjut Duncan
taraf 5% terdapat perlakuan berbeda nyata terhadap serat kasar. Hasil uji
serat kasar konsentrasi karagenan pada leather krokot dapat dilihat pada
Tabel 9.
dengan P2, tetapi berbeda nyata dengan P3, P4,dan P5. Perlakuan P2
berbeda nyata dengan P3, P4 dan P5. Perlakuan P3 tidak berbeda nyata
dengan P4, tetapi berbeda nyata dengan P5. Perlakuan P4 berbeda nyata
dengan P5. Berikut grafik kadar serat kasar leather krokot dapat dilihat
pada Gambar 4.
33
2 1.81
1.8 1.63 1.65
1.61.47 1.48
Konsentrasi Karagenan
karagenan maka kadar serat kasar leather krokot yang dihasilkan semakin
serat kasar. Komponen serat kasar adalah hemiselulosa, lignin, dan pektin.
pada gula yang mencapai 94% (Anonim, 2016). Hemiselulosa, lignin, dan
fruktan, pati, pektin, asam organik, resin, tannin, pigmen dan vitamin larut
C. Perpanjangan (Elongasi)
fruit leather bertambah panjang setelah diberi kuat tarik. Nilai elongasi
mulai sobek.
karagenan pada fruit leather krokot dapat dilihat pada Tabel 10.
P4 dan P5, tetapi tidak berbeda nyata dengan P2 dan P3. Perlakuan P2
tidak berbeda nyata dengan P3, tetapi berbeda nyata dengan P4 dan P5.
35
Perlakuan P3 berbeda nyata dengan P5, tetapi tidak berbeda nyata dengan
P4. Sedangkan P4 tidak berbeda nyata dengan P5. Berikut grafik elongasi
43.77
3.39
3.5
3.06
3 2.63
Elongasi (%)
2.5 2.14
2
1.5
1
0.5
0
P1 P2 P3 P4 P5
Konsentrasi Karagenan
tekstur yang dihasilkan karena gel kappa bersifat kuat dan keras sehingga
D. Vitamin A
dan merah yang dapat terjadi secara alamiah dalam tumbuhan yang
Beta Karoten dapat larut dalam lemak, tidak larut dalam air, mudah rusak
(p>0,05) terhadap kadar beta karoten fruit leather krokot yang dihasilkan.
berbeda nyata terhadap kadar beta karoten. Hasil uji kadar beta karoten
konsentrasi karagenan pada leather krokot dapat dilihat pada Tabel 11.
37
Tabel 11. menujukkan bahwa tidak ada pengaruh yang nyata terhadap
kadar beta karoten leather krokot. Hal ini disebabkan kadar air yang
terbalik dengan beta karoten, sehingga semakin kering leather krokot beta
karoten akan terlihat atau meningkat. Beta karoten yang dihasilkan berkisar
semakin menurun. Semakin rendah kadar air maka presentase kadar beta
bahan dan warna pada bahan semakin terang. Selain itu perlakuan
enzim yang menyebabkan pemucatan warna pada karoten yaitu zat alami
Strenght).
yang dicapai sebelum produk tersebut putus atau sobek. Nilai kuat tarik
(p<0,05) terhadap daya tarik fruit leather krokot. Setelah dilakukan uji
lanjut Duncan dengan taraf 5%, terdapat perlakuan yang tidak berbeda
nyata terhadap daya tarik. Hasil uji daya tarik konsentrasi karagenan pada
dengan P2, P3, P4, P5. Perlakuan P2 berbeda nyata dengan P3, P4 dan P5.
Perlakuan P3 tidak berbeda nyata dengan P4, tetapi berbeda nyata dengan
39
P5. Perlakuan P4 berbeda nyata dengan P5. Berikut grafik daya tarik
0.4
0.35
0.35
0.3 0.28 0.28
Daya Tarik (Mpa)
0.25 0.22
0.2
0.14
0.15
0.1
0.05
0
P1 P2 P3 P4 P5
Konsentari Karagenan
merupakan fraksi yang mampu membentuk gel dalam air dan bersifat
dalam larutan menjadi random coil (acak). Bila suhu diturunkan, maka
polimer akan membentuk struktur double helix (pilian ganda) dan apabila
sehingga menghasilkan nilai kuat tarik yang tinggi pula pada leather
krokot.
F. Organoleptik
1. Elastisitas
ada perlakuan berbeda nyata terhadap mutu hedonik elastisitas. Hasil uji
mutu hedonik elastisitas dengan konsentrasi gula pada leather krokot dapat
nyata dengan P2, P3, P4, P5. Perlakuan P2 tidak berbeda nyata dengan P3,
tetapi berbeda nyata dengan P4, P5. Perlakuan P3 tidak berbeda nyata
dengan P4, tetapki berbeda nyata dengan P5. Perlakuan P4 berbeda nyata
leather. Berikut grafik mutu hedonik elastisitas leather dapat dilihat pada
Gambar 7.
6 5.65
5 4.68
4.35
3.9
43.78
Skor Elastisitas
0
P1 P2 P3 P4 P5
Konsentrasi Karagenan
42
karagenan yang ditambahkan pada leather krokot maka nilai mutu hedonik
elastisitas akan terjadi peningkatan pula. Hal ini disebabkan karena kadar
bagi bahan pangan, karena kandungan air pada bahan pangan dapat
2. Warna
pangan itu sendiri dari tiga komponen yaitu bau, rasa dan rangsangan
mutu, kesegaran atau kematangan suatu produk. Selain itu, warna juga
(Winarno, 1992).
(p<0,05) terhadap warna leather krokot. Setelah diuji lanjut Duncan taraf
Rerata analisa warna leather krokot dapat dilihat pada Tabel 14.
berkisar antara 3,75 – 5,02. Pada perlakuan P1 tidak berbeda nyata dengan
P2, P3, tetapi berbeda nyata dengan P4 dan P5. Perlakuan P2 tidak berbeda
nyata dengan P3, tetapi berbeda nyata dengan P4 dan P5. Perlakuan P3 tidak
berbeda nyata dengan P4, P5. Perlakuan P4 tidak berbeda nyata dengan P5.
Berikut grafik kadar air leather krokot dapat dilihat pada Gambar 8.
6
5.02
5 4.75
4.32 4.15
4 3.75
Skor Warna
0
P1 P2 P3 P4 P5
Konsentrasi Karagenan
dicampurkan pada leather krokot dan warna alami dari karagenan adalah
warna bahan pangan. Perubahan warna disebabkan karena kadar air yang
3. Rasa
komponen rasa yang lain. Rasa secara umum dapat dibedakan menjadi
45
asin, manis, pahit, dan asam (Winarno, 2002). Rasa asam disebabkan oleh
asam seperti cream of tar-tar. Sumber rasa manis yang terutama adalah
Setelah diuji lanjut Duncan taraf 5% semua perlakuan yang tidak berbeda
nyata terhadap mutu hedonik warna. Rerata hasil analisa rasa leather
tidak memiliki rasa yang alami. Hal ini sesuai pernyataan Imeson (2010)
pembentuk gel yang dapat mengikat air. Adapun rasa yang muncul dari
leather krokot ini timbul dari bubur krokot, asam sitrat dan gula yang
46
Produk pangan yang berkualitas baik harus memiliki nilai gizi yang
baik serta penilaian sensori yang dapat diterima oleh panalis. Mutu suatu
bahan pangan dapat diketahui berdasarkan tiga sifat yaitu kimia, fisik, dan
organoleptik. Data hasil yang dianalisis yaitu, kimia yaitu kadar air, kadar
serat kasar, dan kadar vitamin a, tensile strength dan elongasi serta
penilaian sensori secara mutu hedonik ( elastisitas, warna dan rasa). Masing
nilai yang didapatkan akan diurutkan pada kondisi terbaik diharapkan ada
pada produk leather krokot yang dihasilkan. Jumlah nilai yang didapat tiap
(Standar Nasional Indonesia) untuk parameter kimia kadar air adalah semua
0,8%. Leather yang dihasilkan mempunyai kadar air 14,23%, kadar serat
kasar 1,64%, beta caroten 43558,56%, tensile strenght 0,28 Mpa, elongasi
elastisitas mempunyai skor sebesar 4,68 (Agak Elastis – Elastis), warna skor
3,75 (agak tidak gelap – agak gelap) dan rasa skor 4,20 a (Agak Terasa
PENUTUP
A. Kesimpulan
kadar serat kasar, daya tarik (tenssile strenght), perpanjangan (elongsi) dan
uji sensoris elastisitas, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air,
2. Setelah dilakukan uji Duncan taraf 5%, hasil menunjukkan bahwa kadar
air, beta karoten dan uji sensoris (rasa dan warna) tidak terdapat
perbedaan.
0,8%. Leather yang dihasilkan mempunyai kadar air 14,23%, kadar serat
kasar 1,64%, beta caroten 43558,56%, tensile strenght 0,28 Mpa, elongasi
skor 3,75 (agak tidak gelap – agak gelap) dan rasa skor 4,20 a (Agak
B. Saran
aspek lain seperti sifat kimia (kandungan vitamin C, vitamin E, omega 3, dan
antioksidan) yang berasal dari olahan berbahan dasar dari krokot (Portulaca
oleracea) supaya dapat dikembangkan lagi menjadi olahan produk yang lebih
variatif, selain itu perlu diteliti pula proses pembutan dan lama penyimpanan
DAFTAR PUTSAKA
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip dasar ilmu gizi. Jkarta : PT Gramedia Pustaka.
Ariyana, Fita. 2017. Kuat tarik, kadar air, kadar vitamin c, dan kesukaan rasa fruit
leather albedo semangka (Citrullus vulagis schard) Dengan Variasi
Penambahan Madu. Skripsi. Universitas Semarang : Semarang.
Apandi, M. 1984. Teknologi Buah dan Sayuran. Penerbit Alumni. Bandung. 106
hlm.
Apriyanto, Anton. 1989. Analisa Pangan. Institut Pertanian Bogor. IPB Press.
Bogor. Hal 229.
Astawan. M Dan Andreas L.K 2008. Khasiat Warna-Warni Makanan. Penerbit Pt
Gramedia. Jakarta.
Astuti. 2016. Pengaruh jenis zat penstabil dan konsentrasi zat penstabil terhadap
mutu fruit leather campuran jambu biji merah dan sirsak. Skripsi. Fakultas
Pertanian. Universitas Sumatra Utara. Medan.
Darwin, P. 2013. Menikmati Gula Tanpa Rasa Takut. Sinar Ilmu, Yogyakarta.
Estiasih, T., dan K, Ahmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara,
Jakarta.
Fauziah, Eva., Esti Widowati dan Windi Atmaka.. 2015. Kajian Karakteristik
Sensoris dan Fisikokimia Fruit Leather Pisang Tanduk (Musa corniculata)
dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Karagenan. Jurnal Teknologi
Pangan, Vol. 4 No. 1. Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Glicksman. 1983. Food Hydrocolloid Vol II. Florida : CTR Press inc Boca Raton.
Herman. 2005. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gadjah Mada University Press,
Jogjakarta.
Historiasih, R. Z. 2010. Pembuatan Fruit Leather Sirsak & Rosella. Skripsi. UPM
Veteran, Jawa Timur.
Imeson, A. 1992. Thickening and Gelling Agent for Food. Blackie Academic and
Professional. London.
Irmawati, Hindun Nur ‘Aisyah, Annis Noviana Rahmat Yani Wahidah, Astuti
Lestari, Riana Nurhayati. 2017. Kronikus (Krokot Brownies
Kukus):Pemanfaatan Tumbuhan Krokot (Portulaca oleracea L.) Sebagai
Camilan Sumber Omega-3. Dinamika Pendidikan Vol. 22 No. 2.
Kendall, P. Dan Sofos, J.2003. Food And Nutrition Series : Preparation Leather
and Jerkies. Buletin. No 9.3.11. Colorado State University.
Khoirul, Afif. 2019. Diyakini Miliki Manfaat Kesehatan Ajaib, Ternyata Begini
Cara Konsumsi Tanaman Krokot. (online). (https://intisari. Association of
Official Analytical Chemist grid.id/ read/031652186/diyakini-miliki-
manfaat-kesehatan-ajaib-ternyata-begini-cara-konsumsi-tanaman-krokot?
page=all, diakses 10 November 2019).
Kosasih, E., Setiabudi, T., 2004. Peran Antioksidan Pada Lanjut Usia. Pusat
Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia.
53
Listya, Ana, Sinly dan Satuhu S. 2010. Aktivitas Antiradikal Bebas Serta Kadar
Beta Karoten Pada Madu Randu dan Madu Kelengkeng. FMIPA Universitas
Udayana. Bukit Jimbaran.
Putri, I. R., Basito, dan Widowati, E. 2013. Pengaruh konsentrasi agar-agar dan
karagenan terhadap karakteristik fisik, kimia, dan sensori selai lembaran
pisang (Musa paradisiaca) vrietas Raja Bulu. Jurnal. 2(3) : 112-120.
Raab C and N. Oehler. 2000. Making Dried Fruit Leather. Extension Foods and
Nutrition Specialist. Departement of Agrucukture. Oregon State University.
Ranken, M.D. and Kill, R.C. 1993. Food Industries Manual. 23 Edition. Blackie
Academic and Professional.
Sapuro, Tri Aji. 2019. Variasi Konsentrasi Karagenan Dan Gelatin Pada
Pembuatan Permen Lunak Selaput Biji Carica (Carica pubescens). Skripsi.
Universitas Semarang : Semarang.
Sari, Vibrian Mustika. 2018. Variasi konsentrasi karagenan pada pembuatan jelly
drink mangga pakel (Mangifera foetida) Tehadap Sifat Fisikokimia dan
Organoleptik. Skripsi. Universitas : Semarang.
Subawati, Reni. 2009. Oksidasi Senyawa Karoten Dalam Buah Kelapa Sawit,
Universitas Ma Chung. Malang.
Uswatun, A. 2011. Kandungan gizi dan serat pada pembuatan es krim kacang
merah. Tugas Akhir. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Utari, Mega. 2017. Pengaruh Penambahan Gula Terhadap Sifat Fisikokimia Dan
Organoleptik Fruitleather Albedo Semangka (Citrullus vulgaris sp). Skripsi.
Universitas Semarang: Semarang.
Widyastuti, Sri. 2008. Sifat Fisik Dan Kimiawi Karagenan Yang Diekstrak dari
Rumput Laut Eucheuma cottonii dan e. Spinosum Pada Umur Panen yang
Berbeda. Agroteksos. Vol. 20 No. 1.
Winarno, F. G. 1990. Tempe, Misteri Gizi Dari Jawa, Info Pangan. Teknologi
Pangan Dan Gizi, Fatameta. IPB Bogor.
Winarno, F. G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi: Edisi Terbaru. Gramedia. Pustaka
Utama, Jakarta.
Yudi. 2012. Variasi Penambahan Tepung Kulit Jeruk Siam Pontianak Yang Kaya
Akan Kandungan Pektin Pada Pembuatan Fruit Leather Buah Jeruk Siam
Pontianak. Politeknik Negeri Pontianak. Pontianak.
Oneway
Descriptives
Kadar_Air
95% Confidence Interval
for Mean
Std. Lower Upper
N Mean Deviation Std. Error Bound Bound Minimum Maximum
P1 4 16,51525 2,224420 1,112210 12,97570 20,05480 13,591 18,548
P2 4 15,85050 1,958366 ,979183 12,73430 18,96670 13,259 17,804
P3 4 14,39700 3,530451 1,765225 8,77927 20,01473 10,630 18,680
P4 4 14,23125 3,093917 1,546958 9,30814 19,15436 11,105 17,948
P5 4 14,18125 ,889437 ,444719 12,76596 15,59654 13,002 15,060
Total 20 15,03505 2,442871 ,546243 13,89175 16,17835 10,630 18,680
Homogeneous Subsets
Kadar_Air
Duncana
Subset for alpha =
0.05
Konsentrasi Karagenan N 1
P5 4 14,18125
P4 4 14,23125
P3 4 14,39700
P2 4 15,85050
P1 4 16,51525
Sig. ,253
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.
58
Oneway
Descriptives
Kadar_Serat_Kasar
95% Confidence Interval
for Mean
Std. Lower Upper
N Mean Deviation Std. Error Bound Bound Minimum Maximum
P1 4 1,472750 ,0611185 ,0305592 1,375497 1,570003 1,3994 1,5385
P2 4 1,478225 ,0613398 ,0306699 1,380620 1,575830 1,4046 1,5442
P3 4 1,627000 ,0675716 ,0337858 1,519478 1,734522 1,5459 1,6997
P4 4 1,645950 ,0496039 ,0248020 1,567019 1,724881 1,6034 1,7060
P5 4 1,811625 ,0545741 ,0272870 1,724785 1,898465 1,7648 1,8777
Total 20 1,607110 ,1388082 ,0310385 1,542146 1,672074 1,3994 1,8777
ANOVA
Kadar_Serat_Kasar
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups ,314 4 ,078 22,395 ,000
Within Groups ,053 15 ,004
Total ,366 19
Homogeneous Subsets
Kadar_Serat_Kasar
Duncana
Subset for alpha = 0.05
Konsentrasi Karagenan N 1 2 3
P1 4 1,472750
P2 4 1,478225
P3 4 1,627000
P4 4 1,645950
P5 4 1,811625
Sig. ,898 ,657 1,000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.
59
Oneway
Descriptives
Tensile_Strenght
95% Confidence Interval
for Mean
Std. Lower Upper
N Mean Deviation Std. Error Bound Bound Minimum Maximum
P1 4 ,142750 ,0103822 ,0051911 ,126230 ,159270 ,1291 ,1540
P2 4 ,220900 ,0111771 ,0055885 ,203115 ,238685 ,2062 ,2317
P3 4 ,275425 ,0211358 ,0105679 ,241793 ,309057 ,2480 ,2966
P4 4 ,282175 ,0324175 ,0162088 ,230591 ,333759 ,2375 ,3146
P5 4 ,345350 ,0363595 ,0181798 ,287494 ,403206 ,2914 ,3708
Total 20 ,253320 ,0730635 ,0163375 ,219125 ,287515 ,1291 ,3708
ANOVA
Tensile_Strenght
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups ,092 4 ,023 37,787 ,000
Within Groups ,009 15 ,001
Total ,101 19
Homogeneous Subsets
Tensile_Strenght
Duncana
Subset for alpha = 0.05
Konsenrasi Kareganan N 1 2 3 4
P1 4 ,142750
P2 4 ,220900
P3 4 ,275425
P4 4 ,282175
P5 4 ,345350
Sig. 1,000 1,000 ,705 1,000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.
60
Oneway
Descriptives
Elongasi
95% Confidence
Interval for Mean
Std. Std. Lower Upper
N Mean Deviation Error Bound Bound Minimum Maximum
P1 4 3,7661 ,16904 ,08452 3,4971 4,0351 3,61 4,00
P2 4 3,3895 ,70653 ,35327 2,2652 4,5137 2,52 4,01
P3 4 3,0610 ,35592 ,17796 2,4946 3,6273 2,59 3,41
P4 4 2,6345 ,46038 ,23019 1,9019 3,3670 2,00 3,03
P5 4 2,1444 ,37747 ,18874 1,5438 2,7451 1,77 2,65
Total 20 2,9991 ,70555 ,15777 2,6689 3,3293 1,77 4,01
ANOVA
Elongasi
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 6,432 4 1,608 7,969 ,001
Within Groups 3,027 15 ,202
Total 9,458 19
Homogeneous Subsets
Elongasi
Duncana
Subset for alpha = 0.05
Konsentrasi_Karagenan N 1 2 3
P5 4 2,1444
P4 4 2,6345 2,6345
P3 4 3,0610 3,0610
P2 4 3,3895
P1 4 3,7661
Sig. ,144 ,199 ,051
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.
61
Oneway
Descriptives
Beta_Caroten
95% Confidence Interval for
Mean
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
P1 4 42849,59025 2360,614658 1180,307329 39093,32555 46605,85495 40774,145 44922,821
P2 4 42914,78350 2023,381615 1011,690807 39695,13183 46134,43517 41102,573 44727,617
P3 4 43072,56575 3069,586008 1534,793004 38188,16942 47956,96208 40375,977 45790,517
P4 4 43558,55825 169,903300 84,951650 43288,20419 43828,91231 43363,363 43750,000
P5 4 45369,35300 977,776450 488,888225 43813,49248 46925,21352 44461,382 46275,674
Total 20 43552,97015 2025,494192 452,914270 42605,00969 44500,93061 40375,977 46275,674
Lampiran 6. Elastisitas
Descriptive Statistics
Dependent Variable: Elastisitas
Konsentrasi Karagenan Panelis Mean Std. Deviation N
502 Panelis_1 2,00 . 1
Panelis_2 1,00 . 1
Panelis_3 6,00 . 1
Panelis_4 2,00 . 1
Panelis_5 4,00 . 1
Panelis_6 7,00 . 1
Panelis_7 5,00 . 1
Panelis_8 4,00 . 1
Panelis_9 6,00 . 1
Panelis_10 2,00 . 1
Panelis_11 6,00 . 1
Panelis_12 2,00 . 1
Panelis_13 5,00 . 1
Panelis_14 5,00 . 1
Panelis_15 5,00 . 1
Panelis_16 5,00 . 1
Panelis_17 2,00 . 1
Panelis_18 5,00 . 1
Panelis_19 3,00 . 1
Panelis_20 3,00 . 1
Panelis_21 3,00 . 1
Panelis_22 1,00 . 1
Panelis_23 4,00 . 1
Panelis_24 6,00 . 1
Panelis_25 3,00 . 1
Panelis_26 5,00 . 1
Panelis_27 2,00 . 1
Panelis_28 6,00 . 1
Panelis_29 2,00 . 1
Panelis_30 3,00 . 1
Panelis_31 6,00 . 1
Panelis_32 2,00 . 1
Panelis_33 4,00 . 1
Panelis_34 5,00 . 1
Panelis_35 2,00 . 1
Panelis_36 3,00 . 1
Panelis_37 4,00 . 1
Panelis_38 3,00 . 1
Panelis_39 4,00 . 1
Panelis_40 3,00 . 1
Total 3,78 1,609 40
504 Panelis_1 3,00 . 1
Panelis_2 2,00 . 1
Panelis_3 7,00 . 1
Panelis_4 3,00 . 1
Panelis_5 3,00 . 1
Panelis_6 6,00 . 1
Panelis_7 3,00 . 1
64
Panelis_8 3,00 . 1
Panelis_9 7,00 . 1
Panelis_10 3,00 . 1
Panelis_11 5,00 . 1
Panelis_12 4,00 . 1
Panelis_13 4,00 . 1
Panelis_14 6,00 . 1
Panelis_15 3,00 . 1
Panelis_16 2,00 . 1
Panelis_17 3,00 . 1
Panelis_18 4,00 . 1
Panelis_19 4,00 . 1
Panelis_20 4,00 . 1
Panelis_21 4,00 . 1
Panelis_22 3,00 . 1
Panelis_23 6,00 . 1
Panelis_24 2,00 . 1
Panelis_25 7,00 . 1
Panelis_26 2,00 . 1
Panelis_27 4,00 . 1
Panelis_28 5,00 . 1
Panelis_29 3,00 . 1
Panelis_30 4,00 . 1
Panelis_31 4,00 . 1
Panelis_32 3,00 . 1
Panelis_33 3,00 . 1
Panelis_34 4,00 . 1
Panelis_35 3,00 . 1
Panelis_36 4,00 . 1
Panelis_37 5,00 . 1
Panelis_38 4,00 . 1
Panelis_39 3,00 . 1
Panelis_40 4,00 . 1
Total 3,90 1,355 40
506 Panelis_1 4,00 . 1
Panelis_2 7,00 . 1
Panelis_3 4,00 . 1
Panelis_4 4,00 . 1
Panelis_5 2,00 . 1
Panelis_6 4,00 . 1
Panelis_7 6,00 . 1
Panelis_8 1,00 . 1
Panelis_9 5,00 . 1
Panelis_10 6,00 . 1
Panelis_11 4,00 . 1
Panelis_12 3,00 . 1
Panelis_13 2,00 . 1
Panelis_14 4,00 . 1
Panelis_15 4,00 . 1
Panelis_16 7,00 . 1
Panelis_17 4,00 . 1
Panelis_18 6,00 . 1
Panelis_19 6,00 . 1
Panelis_20 7,00 . 1
Panelis_21 5,00 . 1
Panelis_22 2,00 . 1
65
Panelis_23 3,00 . 1
Panelis_24 3,00 . 1
Panelis_25 4,00 . 1
Panelis_26 3,00 . 1
Panelis_27 5,00 . 1
Panelis_28 4,00 . 1
Panelis_29 4,00 . 1
Panelis_30 5,00 . 1
Panelis_31 3,00 . 1
Panelis_32 4,00 . 1
Panelis_33 6,00 . 1
Panelis_34 3,00 . 1
Panelis_35 4,00 . 1
Panelis_36 5,00 . 1
Panelis_37 6,00 . 1
Panelis_38 5,00 . 1
Panelis_39 5,00 . 1
Panelis_40 5,00 . 1
Total 4,35 1,442 40
508 Panelis_1 5,00 . 1
Panelis_2 6,00 . 1
Panelis_3 5,00 . 1
Panelis_4 5,00 . 1
Panelis_5 5,00 . 1
Panelis_6 5,00 . 1
Panelis_7 4,00 . 1
Panelis_8 5,00 . 1
Panelis_9 4,00 . 1
Panelis_10 5,00 . 1
Panelis_11 3,00 . 1
Panelis_12 5,00 . 1
Panelis_13 3,00 . 1
Panelis_14 3,00 . 1
Panelis_15 6,00 . 1
Panelis_16 4,00 . 1
Panelis_17 5,00 . 1
Panelis_18 3,00 . 1
Panelis_19 5,00 . 1
Panelis_20 5,00 . 1
Panelis_21 7,00 . 1
Panelis_22 4,00 . 1
Panelis_23 5,00 . 1
Panelis_24 4,00 . 1
Panelis_25 5,00 . 1
Panelis_26 4,00 . 1
Panelis_27 3,00 . 1
Panelis_28 3,00 . 1
Panelis_29 5,00 . 1
Panelis_30 6,00 . 1
Panelis_31 2,00 . 1
Panelis_32 6,00 . 1
Panelis_33 7,00 . 1
Panelis_34 2,00 . 1
Panelis_35 6,00 . 1
Panelis_36 6,00 . 1
Panelis_37 3,00 . 1
66
Panelis_38 6,00 . 1
Panelis_39 6,00 . 1
Panelis_40 6,00 . 1
Total 4,68 1,289 40
510 Panelis_1 6,00 . 1
Panelis_2 5,00 . 1
Panelis_3 3,00 . 1
Panelis_4 6,00 . 1
Panelis_5 6,00 . 1
Panelis_6 3,00 . 1
Panelis_7 7,00 . 1
Panelis_8 2,00 . 1
Panelis_9 3,00 . 1
Panelis_10 4,00 . 1
Panelis_11 2,00 . 1
Panelis_12 6,00 . 1
Panelis_13 6,00 . 1
Panelis_14 2,00 . 1
Panelis_15 7,00 . 1
Panelis_16 6,00 . 1
Panelis_17 6,00 . 1
Panelis_18 6,00 . 1
Panelis_19 7,00 . 1
Panelis_20 6,00 . 1
Panelis_21 6,00 . 1
Panelis_22 6,00 . 1
Panelis_23 7,00 . 1
Panelis_24 7,00 . 1
Panelis_25 6,00 . 1
Panelis_26 7,00 . 1
Panelis_27 7,00 . 1
Panelis_28 2,00 . 1
Panelis_29 7,00 . 1
Panelis_30 7,00 . 1
Panelis_31 5,00 . 1
Panelis_32 7,00 . 1
Panelis_33 5,00 . 1
Panelis_34 6,00 . 1
Panelis_35 7,00 . 1
Panelis_36 7,00 . 1
Panelis_37 7,00 . 1
Panelis_38 7,00 . 1
Panelis_39 7,00 . 1
Panelis_40 7,00 . 1
Total 5,65 1,673 40
Total Panelis_1 4,00 1,581 5
Panelis_2 4,20 2,588 5
Panelis_3 5,00 1,581 5
Panelis_4 4,00 1,581 5
Panelis_5 4,00 1,581 5
Panelis_6 5,00 1,581 5
Panelis_7 5,00 1,581 5
Panelis_8 3,00 1,581 5
Panelis_9 5,00 1,581 5
Panelis_10 4,00 1,581 5
67
Konsentrasi Karagenan
Homogeneous Subsets
Elastisitas
Duncana,b
Subset
Konsentrasi Karagenan N 1 2 3
502 40 3,78
504 40 3,90
506 40 4,35 4,35
508 40 4,68
510 40 5,65
Sig. ,116 ,346 1,000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 2,365.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 40,000.
b. Alpha = ,05.
69
Lampiran 7. Warna
Descriptive Statistics
Dependent Variable: Warna
Konsentrasi Karagenan Panelis Mean Std. Deviation N
502 Panelis_1 2,00 . 1
Panelis_2 4,00 . 1
Panelis_3 5,00 . 1
Panelis_4 7,00 . 1
Panelis_5 2,00 . 1
Panelis_6 6,00 . 1
Panelis_7 2,00 . 1
Panelis_8 4,00 . 1
Panelis_9 7,00 . 1
Panelis_10 7,00 . 1
Panelis_11 5,00 . 1
Panelis_12 4,00 . 1
Panelis_13 5,00 . 1
Panelis_14 7,00 . 1
Panelis_15 4,00 . 1
Panelis_16 5,00 . 1
Panelis_17 4,00 . 1
Panelis_18 6,00 . 1
Panelis_19 5,00 . 1
Panelis_20 5,00 . 1
Panelis_21 4,00 . 1
Panelis_22 7,00 . 1
Panelis_23 6,00 . 1
Panelis_24 6,00 . 1
Panelis_25 4,00 . 1
Panelis_26 7,00 . 1
Panelis_27 7,00 . 1
Panelis_28 7,00 . 1
Panelis_29 6,00 . 1
Panelis_30 5,00 . 1
Panelis_31 5,00 . 1
Panelis_32 7,00 . 1
Panelis_33 3,00 . 1
Panelis_34 3,00 . 1
Panelis_35 2,00 . 1
Panelis_36 7,00 . 1
Panelis_37 3,00 . 1
Panelis_38 6,00 . 1
Panelis_39 6,00 . 1
Panelis_40 4,00 . 1
Total 5,02 1,625 40
504 Panelis_1 4,00 . 1
Panelis_2 3,00 . 1
Panelis_3 7,00 . 1
Panelis_4 3,00 . 1
Panelis_5 6,00 . 1
Panelis_6 2,00 . 1
Panelis_7 6,00 . 1
71
Panelis_8 2,00 . 1
Panelis_9 2,00 . 1
Panelis_10 2,00 . 1
Panelis_11 7,00 . 1
Panelis_12 1,00 . 1
Panelis_13 6,00 . 1
Panelis_14 4,00 . 1
Panelis_15 6,00 . 1
Panelis_16 1,00 . 1
Panelis_17 2,00 . 1
Panelis_18 2,00 . 1
Panelis_19 7,00 . 1
Panelis_20 6,00 . 1
Panelis_21 7,00 . 1
Panelis_22 3,00 . 1
Panelis_23 3,00 . 1
Panelis_24 7,00 . 1
Panelis_25 4,00 . 1
Panelis_26 4,00 . 1
Panelis_27 6,00 . 1
Panelis_28 3,00 . 1
Panelis_29 7,00 . 1
Panelis_30 5,00 . 1
Panelis_31 6,00 . 1
Panelis_32 7,00 . 1
Panelis_33 6,00 . 1
Panelis_34 7,00 . 1
Panelis_35 5,00 . 1
Panelis_36 6,00 . 1
Panelis_37 5,00 . 1
Panelis_38 6,00 . 1
Panelis_39 7,00 . 1
Panelis_40 7,00 . 1
Total 4,75 2,010 40
506 Panelis_1 3,00 . 1
Panelis_2 6,00 . 1
Panelis_3 4,00 . 1
Panelis_4 6,00 . 1
Panelis_5 3,00 . 1
Panelis_6 5,00 . 1
Panelis_7 3,00 . 1
Panelis_8 5,00 . 1
Panelis_9 6,00 . 1
Panelis_10 6,00 . 1
Panelis_11 4,00 . 1
Panelis_12 2,00 . 1
Panelis_13 4,00 . 1
Panelis_14 6,00 . 1
Panelis_15 2,00 . 1
Panelis_16 6,00 . 1
Panelis_17 5,00 . 1
Panelis_18 3,00 . 1
Panelis_19 4,00 . 1
Panelis_20 7,00 . 1
Panelis_21 3,00 . 1
Panelis_22 6,00 . 1
72
Panelis_23 2,00 . 1
Panelis_24 3,00 . 1
Panelis_25 6,00 . 1
Panelis_26 3,00 . 1
Panelis_27 6,00 . 1
Panelis_28 3,00 . 1
Panelis_29 2,00 . 1
Panelis_30 4,00 . 1
Panelis_31 3,00 . 1
Panelis_32 4,00 . 1
Panelis_33 4,00 . 1
Panelis_34 6,00 . 1
Panelis_35 3,00 . 1
Panelis_36 4,00 . 1
Panelis_37 2,00 . 1
Panelis_38 3,00 . 1
Panelis_39 4,00 . 1
Panelis_40 5,00 . 1
Total 4,15 1,460 40
508 Panelis_1 1,00 . 1
Panelis_2 5,00 . 1
Panelis_3 3,00 . 1
Panelis_4 7,00 . 1
Panelis_5 4,00 . 1
Panelis_6 4,00 . 1
Panelis_7 4,00 . 1
Panelis_8 6,00 . 1
Panelis_9 5,00 . 1
Panelis_10 5,00 . 1
Panelis_11 3,00 . 1
Panelis_12 5,00 . 1
Panelis_13 3,00 . 1
Panelis_14 2,00 . 1
Panelis_15 3,00 . 1
Panelis_16 2,00 . 1
Panelis_17 3,00 . 1
Panelis_18 6,00 . 1
Panelis_19 3,00 . 1
Panelis_20 3,00 . 1
Panelis_21 6,00 . 1
Panelis_22 5,00 . 1
Panelis_23 5,00 . 1
Panelis_24 5,00 . 1
Panelis_25 3,00 . 1
Panelis_26 6,00 . 1
Panelis_27 5,00 . 1
Panelis_28 6,00 . 1
Panelis_29 3,00 . 1
Panelis_30 3,00 . 1
Panelis_31 4,00 . 1
Panelis_32 6,00 . 1
Panelis_33 2,00 . 1
Panelis_34 2,00 . 1
Panelis_35 1,00 . 1
Panelis_36 3,00 . 1
Panelis_37 1,00 . 1
73
Panelis_38 2,00 . 1
Panelis_39 3,00 . 1
Panelis_40 2,00 . 1
Total 3,75 1,613 40
510 Panelis_1 5,00 . 1
Panelis_2 2,00 . 1
Panelis_3 6,00 . 1
Panelis_4 4,00 . 1
Panelis_5 5,00 . 1
Panelis_6 5,00 . 1
Panelis_7 3,00 . 1
Panelis_8 5,00 . 1
Panelis_9 3,00 . 1
Panelis_10 4,00 . 1
Panelis_11 4,00 . 1
Panelis_12 6,00 . 1
Panelis_13 3,00 . 1
Panelis_14 3,00 . 1
Panelis_15 5,00 . 1
Panelis_16 5,00 . 1
Panelis_17 3,00 . 1
Panelis_18 4,00 . 1
Panelis_19 5,00 . 1
Panelis_20 4,00 . 1
Panelis_21 5,00 . 1
Panelis_22 4,00 . 1
Panelis_23 4,00 . 1
Panelis_24 4,00 . 1
Panelis_25 5,00 . 1
Panelis_26 4,00 . 1
Panelis_27 4,00 . 1
Panelis_28 4,00 . 1
Panelis_29 4,00 . 1
Panelis_30 6,00 . 1
Panelis_31 3,00 . 1
Panelis_32 5,00 . 1
Panelis_33 5,00 . 1
Panelis_34 5,00 . 1
Panelis_35 4,00 . 1
Panelis_36 5,00 . 1
Panelis_37 4,00 . 1
Panelis_38 5,00 . 1
Panelis_39 5,00 . 1
Panelis_40 4,00 . 1
Total 4,32 ,917 40
Total Panelis_1 3,00 1,581 5
Panelis_2 4,00 1,581 5
Panelis_3 5,00 1,581 5
Panelis_4 5,40 1,817 5
Panelis_5 4,00 1,581 5
Panelis_6 4,40 1,517 5
Panelis_7 3,60 1,517 5
Panelis_8 4,40 1,517 5
Panelis_9 4,60 2,074 5
Panelis_10 4,80 1,924 5
74
Konsentrasi Karagenan
Homogeneous Subsets
Warna
Duncana,b
Subset
Konsentrasi Karagenan N 1 2 3
508 40 3,75
506 40 4,15 4,15
510 40 4,32 4,32 4,32
504 40 4,75 4,75
502 40 5,02
Sig. ,128 ,112 ,063
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 2,517.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 40,000.
b. Alpha = ,05.
Lampiran 8. Rasa
Descriptive Statistics
Dependent Variable: Rasa
Konsentrasi Karagenan Panelis Mean Std. Deviation N
502 Panelis_1 6,00 . 1
Panelis_2 4,00 . 1
Panelis_3 6,00 . 1
Panelis_4 5,00 . 1
Panelis_5 4,00 . 1
Panelis_6 3,00 . 1
Panelis_7 3,00 . 1
Panelis_8 3,00 . 1
Panelis_9 5,00 . 1
Panelis_10 3,00 . 1
Panelis_11 4,00 . 1
Panelis_12 3,00 . 1
Panelis_13 5,00 . 1
Panelis_14 4,00 . 1
Panelis_15 4,00 . 1
Panelis_16 4,00 . 1
Panelis_17 4,00 . 1
Panelis_18 4,00 . 1
Panelis_19 3,00 . 1
Panelis_20 4,00 . 1
Panelis_21 4,00 . 1
Panelis_22 7,00 . 1
Panelis_23 6,00 . 1
Panelis_24 7,00 . 1
Panelis_25 6,00 . 1
Panelis_26 5,00 . 1
Panelis_27 6,00 . 1
Panelis_28 4,00 . 1
Panelis_29 6,00 . 1
Panelis_30 5,00 . 1
Panelis_31 1,00 . 1
Panelis_32 3,00 . 1
Panelis_33 3,00 . 1
Panelis_34 1,00 . 1
Panelis_35 2,00 . 1
Panelis_36 3,00 . 1
Panelis_37 5,00 . 1
Panelis_38 2,00 . 1
Panelis_39 2,00 . 1
Panelis_40 4,00 . 1
Total 4,08 1,492 40
504 Panelis_1 1,00 . 1
Panelis_2 2,00 . 1
Panelis_3 3,00 . 1
Panelis_4 7,00 . 1
Panelis_5 2,00 . 1
Panelis_6 2,00 . 1
Panelis_7 4,00 . 1
78
Panelis_8 4,00 . 1
Panelis_9 7,00 . 1
Panelis_10 1,00 . 1
Panelis_11 6,00 . 1
Panelis_12 7,00 . 1
Panelis_13 3,00 . 1
Panelis_14 2,00 . 1
Panelis_15 3,00 . 1
Panelis_16 2,00 . 1
Panelis_17 7,00 . 1
Panelis_18 1,00 . 1
Panelis_19 5,00 . 1
Panelis_20 2,00 . 1
Panelis_21 2,00 . 1
Panelis_22 2,00 . 1
Panelis_23 2,00 . 1
Panelis_24 5,00 . 1
Panelis_25 7,00 . 1
Panelis_26 7,00 . 1
Panelis_27 2,00 . 1
Panelis_28 5,00 . 1
Panelis_29 7,00 . 1
Panelis_30 6,00 . 1
Panelis_31 6,00 . 1
Panelis_32 6,00 . 1
Panelis_33 5,00 . 1
Panelis_34 6,00 . 1
Panelis_35 4,00 . 1
Panelis_36 6,00 . 1
Panelis_37 7,00 . 1
Panelis_38 4,00 . 1
Panelis_39 3,00 . 1
Panelis_40 3,00 . 1
Total 4,15 2,095 40
506 Panelis_1 5,00 . 1
Panelis_2 5,00 . 1
Panelis_3 2,00 . 1
Panelis_4 3,00 . 1
Panelis_5 6,00 . 1
Panelis_6 5,00 . 1
Panelis_7 2,00 . 1
Panelis_8 2,00 . 1
Panelis_9 3,00 . 1
Panelis_10 4,00 . 1
Panelis_11 3,00 . 1
Panelis_12 1,00 . 1
Panelis_13 7,00 . 1
Panelis_14 7,00 . 1
Panelis_15 5,00 . 1
Panelis_16 6,00 . 1
Panelis_17 5,00 . 1
Panelis_18 3,00 . 1
Panelis_19 4,00 . 1
Panelis_20 7,00 . 1
Panelis_21 6,00 . 1
Panelis_22 5,00 . 1
79
Panelis_23 5,00 . 1
Panelis_24 3,00 . 1
Panelis_25 5,00 . 1
Panelis_26 3,00 . 1
Panelis_27 4,00 . 1
Panelis_28 2,00 . 1
Panelis_29 4,00 . 1
Panelis_30 3,00 . 1
Panelis_31 5,00 . 1
Panelis_32 7,00 . 1
Panelis_33 4,00 . 1
Panelis_34 5,00 . 1
Panelis_35 5,00 . 1
Panelis_36 2,00 . 1
Panelis_37 3,00 . 1
Panelis_38 6,00 . 1
Panelis_39 5,00 . 1
Panelis_40 2,00 . 1
Total 4,23 1,625 40
508 Panelis_1 3,00 . 1
Panelis_2 3,00 . 1
Panelis_3 4,00 . 1
Panelis_4 6,00 . 1
Panelis_5 3,00 . 1
Panelis_6 6,00 . 1
Panelis_7 5,00 . 1
Panelis_8 5,00 . 1
Panelis_9 6,00 . 1
Panelis_10 2,00 . 1
Panelis_11 2,00 . 1
Panelis_12 3,00 . 1
Panelis_13 4,00 . 1
Panelis_14 3,00 . 1
Panelis_15 7,00 . 1
Panelis_16 5,00 . 1
Panelis_17 3,00 . 1
Panelis_18 6,00 . 1
Panelis_19 6,00 . 1
Panelis_20 3,00 . 1
Panelis_21 3,00 . 1
Panelis_22 4,00 . 1
Panelis_23 3,00 . 1
Panelis_24 2,00 . 1
Panelis_25 3,00 . 1
Panelis_26 6,00 . 1
Panelis_27 3,00 . 1
Panelis_28 6,00 . 1
Panelis_29 5,00 . 1
Panelis_30 4,00 . 1
Panelis_31 3,00 . 1
Panelis_32 5,00 . 1
Panelis_33 6,00 . 1
Panelis_34 3,00 . 1
Panelis_35 3,00 . 1
Panelis_36 4,00 . 1
Panelis_37 6,00 . 1
80
Panelis_38 3,00 . 1
Panelis_39 6,00 . 1
Panelis_40 5,00 . 1
Total 4,20 1,436 40
510 Panelis_1 1,00 . 1
Panelis_2 4,00 . 1
Panelis_3 5,00 . 1
Panelis_4 4,00 . 1
Panelis_5 5,00 . 1
Panelis_6 6,00 . 1
Panelis_7 2,00 . 1
Panelis_8 4,00 . 1
Panelis_9 4,00 . 1
Panelis_10 2,00 . 1
Panelis_11 2,00 . 1
Panelis_12 3,00 . 1
Panelis_13 3,00 . 1
Panelis_14 5,00 . 1
Panelis_15 4,00 . 1
Panelis_16 4,00 . 1
Panelis_17 4,00 . 1
Panelis_18 4,00 . 1
Panelis_19 6,00 . 1
Panelis_20 5,00 . 1
Panelis_21 6,00 . 1
Panelis_22 7,00 . 1
Panelis_23 2,00 . 1
Panelis_24 6,00 . 1
Panelis_25 3,00 . 1
Panelis_26 6,00 . 1
Panelis_27 5,00 . 1
Panelis_28 6,00 . 1
Panelis_29 4,00 . 1
Panelis_30 5,00 . 1
Panelis_31 5,00 . 1
Panelis_32 4,00 . 1
Panelis_33 1,00 . 1
Panelis_34 1,00 . 1
Panelis_35 4,00 . 1
Panelis_36 5,00 . 1
Panelis_37 4,00 . 1
Panelis_38 5,00 . 1
Panelis_39 6,00 . 1
Panelis_40 2,00 . 1
Total 4,10 1,566 40
Total Panelis_1 3,20 2,280 5
Panelis_2 3,60 1,140 5
Panelis_3 4,00 1,581 5
Panelis_4 5,00 1,581 5
Panelis_5 4,00 1,581 5
Panelis_6 4,40 1,817 5
Panelis_7 3,20 1,304 5
Panelis_8 3,60 1,140 5
Panelis_9 5,00 1,581 5
Panelis_10 2,40 1,140 5
81
Konsentrasi Karagenan
Homogeneous Subsets
Rasa
Duncana,b
Subset
Konsentrasi Karagenan N 1
502 40 4,08
510 40 4,10
504 40 4,15
508 40 4,20
506 40 4,23
Sig. ,731
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 2,868.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 40,000.
b. Alpha = ,05.
83