Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perguruan Tinggi Universitas Mulawarman, Fakultas Pertanian Jurusan

Teknologi Hasil Pertanian merupakan lembaga ilmiah yang berupaya untuk

menciptakan mahasiswa yang memiliki kemampuan yang tinggi, profesional

danmenghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas khususnya dibidang

teknologi pangan. Dalam era pemanfaatan sumber daya manusia yang berkualitas

mahasiswa sebagai penerus bangsa dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber

daya manusia antara lain dengan meningkatkan intelektualitas melalui pendidikan,

penelitian ilmiah, danpengabdian kepada masyarakat, sehingga diperlukan adanya

kegiatan yang terencana untuk melatih dan mendidik mahasiswa sehingga menjadi

intelektual muda yang berkualitas dan tanggap terhadap permasalahan yang

timbul dalam kehidupan masyarakat.

Hal ini juga sebagai jawaban terhadap tantangan pembangunan masa depan

yang menuntut manusia Indonesia untuk meningkatkan profesionalisme yang ada

pada dirinya agar mampu bersaing serta memanfaatkan peluang yang ada .Dengan

demikian diharapkan mahasiswa yang merupakan salah satu aset pembangunan

nasional tidak hanya berkecimpung di dunia pendidikan kampus, tetapi juga

berkiprah serta berperan aktif dalam mempraktekkan ilmunya dalam kehidupan

bermasyarakat.Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya suatu

wadah pembinaan.
2

Satu diantara wadah pembinaan yang dapat dijadikan kerangka dasar

peningkatan pengetahuan mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Pertanian

Fakultas Pertanian adalah kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) melalui

Perusahaan atau lembaga-lembaga terkait.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana mahasiswa untuk melihat

serta mengetahui perkembangan dunia luar setelah belajar di bangku kuliah yang

diperoleh dalam perkuliahan. Format kegiatan yang menuntut mahasiswa turun

langsung ke lapangan. Sehingga mendapatkan kenyataan-kenyataan dalam

memadukan serta mengaplikasikan ilmu teori dan praktek agar dapat memberikan

solusi yang terbaik dilapangan serta mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga

profesional dengan membekali pengalaman kerja sesuai dengan bidang

profesinya,. Dari sinilah mahasiswa akan mendapatkan pengalaman terbaru

sebagai bekal terjun ke dunia kerja yang ada di luar, yang semakin maju dengan

perkembangan teknologinya disetiap zaman.Oleh karena itu mahasiswa Jurusan

Teknologi Hasil Pertanian dalam mengembangkan keterampilan serta menambah

wawasannya dalam pengembangan teknologi pangan sesuai bidangnya, maka

sangat perlu untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan untuk terjun langsung

melihat,mengamati,serta melaksanakan mekanisme dunia kerja pada

instansi,perusahan,atau industri terkait

Kebutuhan pangan dapat dikatakan tidak ada batasnya jika dibanding

dengan kebutuhan yang lainnya.Karena pangan merupakan kebutuhan dasar

manusia yang utama untuk dapat melangsungkan hidup. Di Indonesia, pemenuhan

kecukupan pangan bagi seluruh rakyat merupakan kewajiban untuk


3

mensejahterakan dan membentuk sumberdaya manusia yang lebih baik.

Dukungan untuk mewujudkan produk makanan yang higenis juga banyak

disuarakan, agar dapat diterapkan pada seluruh produk makanan, sehingga hal ini

merupakan peranan penting bagi mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

khususnya dibidang pangan untuk mempelajari bagaimana penerapan sanitasi atau

kebersihan yang baik pada proses pengolahan atau produksi bahan pangan agar

dapat diaplikasikan kepada masyarakat secara luas untuk mewujudkan pangan

yang berkualitas dan aman dikonsumsi.

Berdasarkan mata kuliah Teknologi Kue dan Roti serta Sanitasidan

Keamanan Pangan yang telah dipelajari, kami tertarik untuk PKL di PT.KMBU

Cita Rasa Bakery & Pastery Samarinda agar mendapatkan pembelajaran yang

mendalam tentang Teknologi Pengolahan Kue dan Roti serta Sanitasi pada pabrik

roti. Dalam LaporanPraktek Kerja Lapangan ini penulis memaparkan tentang

sistem penerapan Sanitasi dan Hygiene di PT.KMBU Cita Rasa Bakery & Pastery

Samarinda. Praktek Kerja Lapangan ini bertujuan agar mahasiswa dapat

mempelajari teknologi pengolahan roti dan kebersihan pada ruang lingkup pabrik

roti Cita Rasa Bakery & Pastery Samarinda.

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1. Mengamati dan mengetahui proses higiene dan sanitasi di pabrik roti

Cita Rasa Bakery Samarinda.

2. Mengetahui penerapan higiene dan sanitasi di pabrik roti.

3. Mengetahui hiegene dan sanitasi pada tempat peralatan,cara

pengolahan,serta karyawan di pabrik roti Cita Rasa Bakery Samarinda.


4

C. Manfaat

1. Mahasiswadapat mempelajari bagaimana proses higiene dan sanitasi di

pabrik roti Cita Rasa Bakery Samarinda.

2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara penerapan higiene dan

sanitasi yang baik dan benar di pabrik roti Cita Rasa Bakery Samarinda.

3. Mahasiwa dapat terjun langsung untuk menerapkan hiegene dan sanitasi

yang baik pada ruang lingkup dipabrik rotiCita Rasa Bakey & Pastery

Samarinda.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Profil Perusahaan PT.KMBU

1 Nama Perusahaan PT. Kaltim Multi Boga Utama

2 Nama Direktur Muchyidin, S.Sos.


3 Alamat Perusahaan Jl. Ir. James Simanjuntak No. 1
    Komplek Perkantoran PT. Pupuk Kaltim
4 Telephone / Fax (0548) 41228
5 Email kmbu_btg@yahoo.co.id
6 Nomor SIUP 13/SIUP-B/IX/2013
7 No. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 171214600054
8 NPWP 01.434.770.2.725.000
9 Nomor Surat Ijin Usaha Angkutan 503/001/IUB/BPPM/XI/2015
10 Kegiatan Usaha Jasa Boga dan Perdagangan
11 Unit Usaha 1. Citarasa Koperasi
    2. Citarasa Gunung Sari
    3. Citarasa Sangata
    4. Citarasa Samarinda
    5. Catering
    6. Restoran Bontang Kuring
7. Restoran Rumah Boga
   
8. Angkutan (Distribusi Pupuk)

Mengenai struktur organisasi perusahaan tertera pada gambar 1,

sebagai berikut :
6

Gambar 1. Struktur organisasi perusahaan

B. Sejarah Perusahaan
7

Dua puluh Sembilan tahun yang lalu tatkala PT. Pupuk Kaltim dan warga

Bontang sedang giat membangun dan berbenah, banyak dibutuhkan sarana dan

prasarana serta fasilitas pendukung lainnya yang belum berdiri dan masih

mengandalkan pasokan dari luar pulau Kalimantan khususnya pulau Jawa. Disaat

kebutuhan akan Jasa Boga untuk karyawan belum dikelola dengan baik, maka

Yayasan Kesejahteraaan Hari Tua Pupuk Kaltim bersama sama denganPersatya

Istri Pupuk Kaltim, KoperasiKaryawan Pupuk Kaltim dan Koperasi Karyawan

KMBU mendirikan PT. Kaltim Multi Boga Utama pada tanggal 7 Juli 1988

sebagai bentuk tanggung jawab PT. Pupuk Kaltim untuk memenuhi kebutuhan

konsumsi karyawannya. Perusahaan ini dibentuk dengan menggunakan segala

macam perangkat ketentuan dan berbagai persiapan yang matang, teratur dan

terkoordinasi yang menjadi dasar perkembangannya.

Seiring perkembangan pembangunan di Kota Bontang sertakebutuhan

masyarakat dan untuk lebihmeningkatkan KMBU menjadi perusahaan yang

mampu bersaing, KMBU tidak hanya bergerak di bidang penyediaan makan untuk

karyawan PT. Pupuk Kaltim, JVC dan anak Perusahaan saja namun membuka

pelayanan Catering acara masyarakat umum, perusahaan, pemerintahan dan

institusi lain yang memerlukan pelayanan Catering sesuai pesanan.

Selain itu KMBU juga mengembangkan unit usaha dibidang Bakery Pastry

dan restoran yaitu toko roti Citarasa di lingkungan pertokoan Kopkar PKT yang

diikuti pembukaan Citarasa II di Sangata, Citarasa III di komplek Home Depo

Bontang, Citarasa IV di daerah Gunung Sari Bontang dan Citarasa V di Kota

Samarinda. Restoran Bontang Kuring yang menyediakan menu utama ala

“Kuring”.Restoran Sintuk yang menyediakan kebutuhan makan minum untuk


8

para pemain Golf dan Restoran “Rumah Boga” dengan masakan utamanya

“Japanes Food”.

Sejarah yang ditorehkan oleh PT KMBU yang membawa berbagai

kemajuan KMBU sebagai salah satu perusahaan jasa boga yang paling

professional di Bontang.Jasa yang dipersiapkan secara professional dengan

didukung tenaga – tenaga ahli yang mampu menghasilkan kwalitas terbaik.

KMBU akan selalu memprioritaskan aktifitas bisnis yang terpadu dan

terprogram untuk memberikan hasil optimal dan kepuasan pelanggan dengan

menjalin hubungan yang baik. Dari tahun ke tahun dilewati dan kini 29 tahun

KMBU berdiri dengan semangat dan komitmen yang kuat untuk selalu

memberikan yang terbaik buat semua.

C. Visi dan Misi Perusahaan

Visi :

Menjadi Perusahaan Jasa Boga, Bakery Pastry & Restoran terkemuka

yang berkelas untuk semua segmen pasar.

Misi :

1. Menyediakan kebutuhan PT. Pupuk Kaltim, Perusahaan lain,

Instansi dan warga Akan jasa boga, Bakery Pastry khususnya serta

jasa pelayanan lainnya.

2. Mendapatkan keuntungan dan manfaat, baik untuk kepentingan

Share Holder maupun stake holder.

3. Kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.


9

D. Higiene

Hygiene adalah usaha kesehatan preventif yang menitik beratkan

kegiatannya kepada usaha kesehatan individu, maupun usaha kesehatan pribadi

hidup manusia.Beberapa manfaat dapat kita rasakan apabila kita menjaga sanitasi

di lingkungan kita, misalnya:

- Mencegah penyakit menular

- Mencegah kecelakaan

- Menghindari pencemaran

E. Sanitasi

Sanitasi adalah usaha kesehatan prevenif yang menitikberatkan kegiatan

kepada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Dapat juga diartikan

pencegahan suatu Penyakit melalui pengaturan berbagai faktor lingkungan yang

berhubungan erat dengan rantai perpindahan penyakit.Sanitasi pangan

merupakan titik kritis dalam industri pangan karena secara langsung dan tidak

langsung, lingkungan kita berhubungan dengan suplai makanan manusia.

Sanitasi dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan suatu industri pangan.

F. Prinsip Higiene dan Sanitasi

Prinsip higiene dan sanitasi produk adalah pengendalian terhadap empat

faktor penyehatan makanan yaitu faktor tempat/bangunan, peralatan, orang, dan

bahan makanan.Penyehatan makanan adalah upaya untuk mengendalikan empat

faktor yaitu tempat, orang, alat, dan makanan yang dapat atau mungkin dapat

menimbulkan gangguan kesehatan atau keracunan makanan.Untuk mengetahui

faktor tersebut dapat menimbulkan penyakit atau keracunan makanan, perlu

dilakukan analisis terhadap rangkaian kegiatan 6 (enam) prinsip higiene dan


10

sanitasi makanan. Prinsip higiene sanitasi makanan yang diperlukan untuk

mengendalikan kontaminasi makanan, antara lain pemilihan bahan baku makanan,

penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, pengangkutan makanan,

penyimpanan makanan, serta penyajian makanan.

G. Tujuan Higiene Dan Sanitasi

Bertujuan untuk menjamin keamanan dan kemurnian makanan, mencegah

konsumen dari penyakit, mencegah penjualan makanan yang akan merugikan

pembeli, mengurangi kerusakan/pemborosan makanan. Higiene dan sanitasi

makanan bertujuan untuk mengendalikan faktor makanan, tempat dan

perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau

gangguan kesehatan lainnya.


BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada tanggal 12

Maret 2018 sampai 12 April 2018. Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini di mulai

pada hari senin jam 08.00 sampai jam 04.00 dan di laksanakan pada jam kerja

karyawan yaitu pada hari Senin sampai Sabtu, pada hari minggu libur. Kegiatan

PKL bertempat di PT. KMBU (Kaltim Multi Boga Utama) CITA RASA

BAKERY& PASTERY Samarinda.

B. Program Kerja

1. Pengamatan dan peninjauan secara langsung di lapangan dengan melihat

pelaksanaan serta penerapan hygiene dan sanitasi di pabrik roti Cita Rasa

Bakery Samarinda.

2. Wawancara secara langsung dengan melakukan tanya jawab kepada

karyawan Cita Rasa Bakery untuk memperoleh informasi tentang

penanganan hygiene dan sanitasi pada pabrik roti.

3. Dokumentasi dengan mengambil beberapa gambar terkait tentang

kebersihan di ruang lingkup pabrik roti Cita Rasa Bakery.

4. Ikut terlibat langsung dalam proses penerapan hygiene dan sanitasi


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Higiene dan Sanitasi di CitaRasa Bakery& Pastery

Hiegene dan Sanitasimerupakan tolak ukur keberhasilan suatu industri

pangan.selain itu,sanitasi dijadikan sebagai syarat mutlak untuk Berdirinya suatu

industri pangan seperti pabrik roti Cita Rasa Bakery & Pastery. Adanya

penerapan sanitasi pada pabrik roti memberikan manfaat bagi konsumen yaitu

mencegah timbulnya penyakit akibat mengkonsumsi produk roti yang dihasilkan.

Sedangkan manfaat adanya sanitasi bagi produsen salah satunya yaitu

meningkatkan kelayakan produk roti untuk dikonsumsi.Pada pabrik roti Cita Rasa

Bakery & Pastery ini mereka memiliki satu orang karyawan yang posisinya

sebagai cleaning service yaitu membersihkan seluruh area pabrik roti tersebut.

Perawatan umum dalam ruang lingkup pabrik roti meliputi, kebersihan pada

dinding, lantai dan langit-langit, sistem ventilasi, danpintu, kamar mandi, tempat

cuci tangan, ruang tempat bahan baku, serta tempat pembuangan limbah roti yang

tidak dapat diaur ulang atau tidak dapat di manfaatkan, ada sebagian limbah yang

dapat didaur ulang dan dijual sebagaipakan ternak.

Ruang lingkup dari higiene dan sanitasi pabrik roti merupakan ruang

lingkup dari kesehatan dimana karyawan yang bekerja dan mengolah

makananharus jauh dari kontaminasi dari lingkungan sekitar. Kesehatan

lingkungan merupakan salah satu hal penting yang berpengaruh terhadap

kesehatan individu.
13

Adapun ruang lingkup higiene dan sanitasi di Citrarasa Bakery& Pastery

adalah sebagai berikut :

1. Kebersihan peralatan yang digunakan pada saat proses pengolahan harus

diperhatikan.

2. Kebersihan dan kesehatan pada produk roti yang dihasilkan serta aman

untuk dikonsumsi oleh konsumen.

3. Sanitasi Pekerja harus diperhatikan agar tidak menyebabkan kontaminasi

pada bahan baku untuk pembuatan roti.

4. Hiegene dan Sanitasi Ruang produksi,pengemasan,dan penyimpanan.

Di Pabrik Roti Cita Rasa Bakery & Pastery juga sudah menerapkan hiegene

dan sanitasi yang lumayan baik, Namun masih terdapat beberapa perlakuan

hiegene dan sanitasi yang belum mereka terapkan, seperti mereka tidak memakai

masker dan sepatu saat proses pengolahan berlangsung.

Dengan demikian hal tersebut dapat pula menyebabkan kontaminasi dari

masing-masing individu/karyawan karena masker sangat dibutuhkan jika pada

saat karyawan berbicara agar tidak terkontaminasi uap bakteri dari dalam mulut

karyawan terutama penggunaan masker pada karyawan yang sedang flu dan

kurang sehat hal ini bisa membantu agar produk yang diolah tidak tercemar, serta

sepatu agar kaki karyawan terhindar bersentuhan secara langsung dengan lantai.

Kelengkapan atribut dan kesehatan pekerja sangat mempengaruhi higiene

dan sanitasi pada produk yang di olah, olehb sebab itu sanitasi pekerja juga harus

diperhatikan dalam ruang lingkup pengolahan. Agar produk yang dihasilkan tetap

terjaga kebersihannya.
14

B. Mesin dan Peralatan

a. Mesin tertera pada gambar-gambar dibawah ini :

Gambar 1. Oven untuk Gambar 2. Slicer untuk memotong


memanggang roti. roti tawar.

Gambar 3. Mixer untuk Gambar 4. Moulder untuk pencetak


pencampur adonan adonan yang di potong.

b. Peralatan yang digunakan, sebagai berikut :

1. Timbangan

Ada dua jenis timbangan yang digunakan pada pabrik roti Cita

Rasa Bakery & Pastery.

2. Rak Pendingin

Digunakan untuk mendinginkan suatu produk roti yang baru keluar

dari oven sebelum dilakukan pengemasan.


15

3. Kuas

Bentuk kuas yang digunakan bervariasi. Biasa digunakan untuk

mengoles margarine atau mantega pada Loyang dan susu cair pada

produk.

4. Rolling Pin

Rolling pin atau atau penggilingan, umumnya terbuat dari kayu

atau kombinasi marmer. Di Citra Rasa Bakery roll yang digunakan

adalah pipa. Fungsinya bukan hanya untuk menipiskan adonan tapi

juga untuk mengeluarkan udara pada adonan roti yang telah

mengembang.

5. Loyang

Digunakan untuk meletakkan adonan roti sebelum dimasukan

kedalam oven.

6. Meja

Meja digunakan untuk membentuk adonan, dan meja

menggunakan bahan aluminum agar mudah dibersihkan.

C. Ruang Lingkup atau AreaPengolahan Roti

1. Lantai

Penggunan lantai yang berkedap air mudah untuk membersihkannya

dan tinggi plafoan dengan lantai berjarak 3 meter.

2. Dinding

Warna cat pada dinding berwarna cerah berfungsi untuk mereflekasikan

cahaya secara maksimal dan agar dapat melihat dengan teliti jika ada

kotoran yang menempel pada permukan dinding.


16

3. Ventilasi Dapur

Ventilasi dapur Citrarasa Bakery& Pastery telah menggunakan blower

yang berjumlah dua bauah blower, dan diarea pengolahan terdapa dua

buah blower.

4. Langit-langit atau celling

Langit-langit harus licin agar mudah dibersihkan dan warnanya yang

harus terang agar kotoran dapat terlihat. Diatas Oven terdapat blower

berfungsi untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas

yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai

penghisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu.

5. Penerangan atau pencahayaan

Penerangan yang sangat cukup sangat penting dalam mencegah

kecelakaan pada sewaktu berkerja. Dengan penerangan yang cukup

memmbantu karyawan melihat secara jelas objek yang akan dikerjakan.

6. Fasilitas pendukung

a) Air Bersih

Air yang digunakan pada saat proses pengolahan menggunakan air

PDAM yang sudah ditampung terdahulu dan air yang dikonsumsi

oleh karyawan menggunakan air isi ulang.

b) Kamar Mandi/Toilet

Kamar mandi karyawan di Citarasa Bakery& Pastery tidak terpisah

karena pabrik yang luas memungkinkan diletakkan di dalam pabrik.


17

D. Struktur Penerapan Higiene dan Sanitasi Di Cita Rasa Bakery &

Pastery Samarinda.

a. Sanitasi Bangunan :

1. ruang produksi, ruang pengemasan, gudang, dan toilet selalu

dibersihkan oleh cleaning service.

2. Sampah sisa pengolahan roti dimanfaatkan dengan cara dijual per

karung sebagai pakan ternak.

3. Sampah sisa cuci piring dibuang melalui pipa saluran pembuangan

yang telah disediakan.

4. Di ruang dapur juga disediakan westaffle sebagai tempat pencucian

dan pembuangan sampah mikro yang dapat disaring.

b. Sanitasi Peralatan :

1. Alat-alat yang digunakan selalu diperhatikan kebersihannya.

2. Setiap alat yang digunakan selalu dicuci terlebih dahulu atau di lap

untuk membersihkan dari debu.

c. Sanitasi Bahan Baku :

1. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat roti selalu

diperhatikan tanggal kadaluwarsa.

2. Bahan baku juga diperhatikan dan di jaga kebersihannya sebelum di

olah.

d. Sanitasi Pekerja :

1. Karyawan selalu mencuci tangan sebelum dan sudah mengolah roti

dengan menggunakan sabun anti bakteri.


18

2. Sebelum mengolah karyawan sudah mandi serta dalam keadaan

tubuh yang bersih.Kuku yang panjang harus dipotong dan kumis

dicukur agar selalu terlihat bersih dan rapi.

3. Selama bekerja karyawan tidak diperkenankan memakai perhiasan

yang dapat menyebabkan kontaminasi bakteri.

4. Selama proses pengolahan atau didapur karyawan tidak

diperbolehkan untuk merokok.

5. Di ruang produksi sudah tersedia kotak P3k untuk menjaga

keselamatan dan kesehatan karyawan karena juga berhubungan

dengan hiegene dan sanitasi pekerja.

6. Karyawan menggunakan sarung tangan saat melakukan proses

pengemasan roti.

E. Cara Penyimpanan Roti

Penyimpanan roti pada Cita Rasa Bakery & Pastery adalah dengan

menyimpan di freezer seperti donat,roti abon,roti blok kacang agar fla yang

letaknya dibagian atas roti menjadi lengket. Kemudian penyimpanan untuk tujuan

pendinginan lainnya pada roti yang selesai di oven agar dingin yaitu diruang

depan dekat pengemasan karena ruangannya sejuk dan ber AC. Tujuannya agar

roti yang dikemas menjadi dingin karena jika dikemas dalam keadaan panas

rotinya akan menguap didalam plastik kemudian menimbulkan jamur pada roti.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan

maka dapat disimpulkan, sebagai berikut :

1. Cita Rasa Bakery & Pastery sudah menerapkan sistem hiegene dan

sanitasi `dari proses pengolahan roti sampai pada pengemasannya.

2. Mesin dan peralatan yang digunakan terbuat dari stainless steel, yang

berguna untuk mencegah bahaya kontaminasi bahan baku karena

stainless steel tidak mudah korosi dan tahan terhadap bahan pembersih.

3. Lantai pada area produksi di pabrik roti Cita Rasa Bakery & Pastery

terbuat dari keramik sehingga mudah untuk dibersihkan.

4. Untuk menghindari kontaminasi dari pekerja, Cita Rasa Bakery &

Pastery sudah menyediakan perlengkapan kerja seperti topi, celemek,dan

sarung tangan.

5. Mahasiswa dapat mempelajari sekaligus terjun langsung dalam

penerapan hiegene dan sanitasi pada pabrik roti.


20

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada pelaksanaan Praktek Kerja

Lapangan (PKL), sebagai berikut :

1. Sebaiknya ruang khusus produksi lebih luas ukurannya agar

mempermudah proses pada pengolahan roti.

2. Sebaiknya Toilet dibuat jauh dari ruang produksi atau terpisah dari

tempat produksi sesuai dengan ISO yang berlaku, serta untuk menjaga

higiene dan sanitasi pada ruang produksi.

3. Sebaiknya lebih ditegaskan kepada karyawan agar memperhatikan

kelengkapan diri pada masing-masing karyawan seperti penggunaan

atribut masker,topi,dan lain-lainnya. Untuk menjaga kebersihan dipabrik

roti.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2008.Kumpulan Modul Kursus Hygiene Sanitasi Makanan dan


Minuman.Jakarta.

Fajriansyah. 2016. Hygiene dan Sanitasi Pengolahan Roti pada Pabrik Roti Paten
Bakery. Action Jurnal, Vol.1, No 2, November 2016: 116-120.

Mukono HJ. 2010. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Airlangga University


Press. Jakarta.

Nirmala, S. 2012. Perilaku Higiene Pengolah Makanan Berdasarkan


Pengetahuan Tentang Higiene Mengolah Makanan Dalam
Penyelenggaraan Makanan Di Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga
Pelajar Jawa Tengah. Jurnal Pangan dan Gizi, Vol.4, No.8, April 2013: 45-
52.

Rohani, S. 2011.Penerapan Higiene dan Sanitasi pada Kitchen Department Hotel


Grand Antares Indonesia. Universitas Sumatera Utara, Sumatera.

Anda mungkin juga menyukai