Latar Belakang
Lahan untuk tanaman hijauan pakan ternak ruminanansia pada saat ini semakin
akan ternak ruminansia terutama ternak sapi.[1] kebutuhan daging sapi nasional pada
2017 mencapai 784ribu ton. Sementara itu, produksi daging sapi pada 2017
dengan melakukan impor. Rendahnya produksi sapi salah satu penyebabnya yaitu
memanfaatkan limbah hutan tanaman jati (Tektona grandis). Daun jati melimpah
produksinya dan belum dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu pada
penelitian ini menggunakan daun jati (Tektona grandis) sebagai pakan hijaun
alternative untuk ternak sapi. [2] Kandungan Protein kasar daun jati 5,05% dan serat
kasar 31,02%.
Rendahnya kadar protein dan serat kasar daun jati (Tektona grandis) menjadi
factor pembatas sebagai pakan, oleh karena itu dilakukan pengolahan pakan. Silase
daun jati dengan mengkombinasikan dengan gamal dapat memperbaiki kualitas pakan
daun jati. Silase merupakan teknologi pengolahan pakan dengan metode fermentasi
yang dapat menurunkan kadar serat pakan. [3]Daun gamal (Gliricidia maculata)
merupakan tanaman legume yang memiliki kandungan serat kasar 15,78% dan
yang akan berdampak pada penguraian atau penambahan nutrien dalam media
fermentasi [4]. Oleh karena penelitian ini pembuatan silase pakan lengkap berbahan
dasar daun jati dengan lama fermentasi yang berbeda. Pelaksanaan penelitian ini
Perumusan Masalah
Ketersediaan pakan terbatas karena semakin sempitnya lahan. Salah satu hasil
hutan yang melimpah dan belum dimanfaatkan yaitu dau jati (Tektona grandis).
Pembatas daun jati (Tektona grandis) sebagai pakan yaitu tingginya serat dan rendah
nutrien dalam media fermentasi. Silase dengan lama penyimpanan tertentu nilai
nutrisi akan optimal, namun apakah silase daun jati dengan lama fermentasi tertentu
Tujuan Khusus
bertujuan: 1) Mengkaji perbaikan nilai nutrisi daun jati c sebagai pakan dalam bentuk
Urgensi
pakan lengkap berbahan utama daun jati (Tektona grandis) dengan lama
[5] Pakan hijauan berupa daun jati putih ternyata dimintai ternak kambing.
Pakan ini yang dikonsumsi oleh ternak bukan hanya pada daunnya, tetapi juga kulit
pada batang yang dikupas oleh ternak kambing. Ini membuktikan bahwa pakan dari
[6] Daun jati memiliki kandungan senyawa flavanoid dan sembilan senyawa
asam fenolat atau tanin. Dalam jumlah yang tidak melebihi tingkat optimum tanin
memiliki efek positif, yaitu sebagai senyawa untuk menghindari terjadinya bloat pada
ternak dan membantu usus untuk mencerna dan menyerap protein secara langsung
(by pass protein), caranya dengan membentuk ikatan tanin-protein yang dapat
Kandungan nutrisi daun jati (Tektona grandis) yaitu serat kasar 31.02%, protein
kasar 5.05%, lemak kasar 0.6%, BETN 37.56%, dan abu 20.74% [2]. Daun jati kadar
bahan kering 89,21%, bahan organic 78,08%, protein kasar 6,73% dan BETN 34,46%
[7]
Kandungan jati belanda yang terdiri atas, tanin, musilago, kafein, β
Silase
yang akan berdampak pada penguraian atau penambahan nutrien dalam media
fermentasi [4].
enzim ekstrasellular yang dihasikan oleh mikroba yang dapat mendegradasi nutrien,
misalnya asam lemak atau akibat perkembangan mikroba di dalam media fermentasi,
fermentasi akan berjalan sampai terjadi akumulasi asam laktat dan terjadi kondisi
asam dalam media fermentasi (silase menjadi matang).. Hal yang diharapkan dari
minggu 73.80%. semakin lama penyimpanan bahan kering semakin menurun hal
laktat serta kandungan air. Dimana kandungan air tinggi, kandungan bahan kering
akan turun.
Peningkatan protein pada pakan yang dibuat silase karena jumlah mikroba,
karena mikroba merupakan sumber protein sel tunggal yang nantinya akan
Gambar 1. Road map silase pakan lengkap berbahan dasar daun jati (Tektona
grandis).
METODE
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April - Juli 2020. Pembutan
silase pakan lengkap berbahan dasar daun jati (Tektona grandis). Penelitanini akan
Materi
Alat yang digunakan yaitu terpal, tali rapiah, kantong plastik, timbangan,
pisau, alat vakum, untuk analisis proksimat. Bahan yang digunakan yaitu daun jati,
daun gamal, dedak, mineral, garam dan dan bahan analisis proksimat.
Pelaksanaan Penelitian
Semua bahan untuk silase pakan lengkap daun jati ditimbang dan dicampur
dan dimasukkan dalam kantung plastic dan divakkum kemudian diikat dan disimpan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu terdiri dari 5 perlakuan terdapat 3 ulangan.
A1 : penyimpanan 2 minggu
A4 : penyimpanan 8 minggu
Variabel Pengamatan
Variable penelitian pada penelitian ini adalah kadar bahan kering, protein
kasar, serat kasar, lemak kasar dan BETN silase pakan lengakap berbahan dasar daun
Sampel Penelitian
Sampel untuk anlisis proksimat (bahan kering, protein kasar, serat kasar,
lemak kasar dan BETN) yaitu jumlah kombinasi perlakuan dengan ulangan (5X3).
dapat dilihat pada Tabel 1. serta alur kegiatan penelitan setiap tahap ditampilkan pada
gambar 2.
Mulai
Penentuan Tema
ruminansia
Rumusan masalah Studi Pustaka
1. Apakah teknologi fermentasi (silase) dapat Nilai nutrisi daun jati dan
meningkatkan nilai nutrisi daun jati ?; pengolahan pakan dalam bentuk
2. Pada lama penyimpanan berapa optimal nutrisi silase ? fermentasi (silase)
Tujuan Penelitian:
Mengkaji perbaikan nilai nutrisi daun jati sebagai pakan
dalam bentuk sisalase dengan lama penyimpanan yang
berebeda
Perlakuan:
A0: penyimpanan 0 minggu (kontrol); A1 : penyimpanan
2 minggu; A2: penyimpanan 4 minggu; A3: penyimpanan
6 minggu; A4 : penyimpanan 8 minggu
v
Pengukuran parameter : Analisis proksimat nutrisi
silase pakan lengkap berbahan dasar daun jati.
Pengolahan data