Contact: 081292843637
Email: rifki.prayoga211@gmail.com
Pengasapan?
Pengasapan merupakan teknik
melekatkan dan memasukkan
berbagai senyawa kimia asap ke
dalam bahan pangan.
Proses Pengasapan
• Proses pengasapan merupakan kombinasi
antara penggaraman, pengeringan, pemanasan
dan pengasapan.
1. Penggaraman bertujuan:
• Menciptakan daging ikan yang kompak (firm) karena
pengurangan air dan penggumpalan protein daging ikan
• Menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk
• Meningkatkan cita rasa yang lebih enak
• Ikan menjadi lebih awet
2. Pengeringan bertujuan:
• Menurunkan kadar air
• Memudahkan daging menyerap partikel-partikel asap
pada saat pengasapan
3. Pemanasan bertujuan:
• Mematangkan daging ikan
• Menghentikan aktivitas enzim perusak
• Menggumpalkan protein
• Menguapkan sebagian air dalam tubuh ikan
4. Pengasapan bertujuan:
• Membunuh bakteri pembusuk pada ikan
• Mengawetkan daging ikan
• Memberi warna serta rasa yang khas (keasap-
asapan) pada ikan
Jenis Pengasapan
Pengasapan terbagi menjadi 2 metode:
1. Pengasapan tradisional
2. Pengasapan modern
Pengasapan Tradisional
Pengasapan cara tradisonal merupakan proses
yang sifat khas produknya, terbentuk akibat
perlakuan panas, komponen asap dan aliran gas.
Pengasapan tradisional :
1. Pengasapan dingin (cold smoking)
2. Pengasapan panas (hot smoking)
Pengasapan Dingin (Cold Smoking)
• Suhu yang digunakan 25-400 C
• Ikan yang diasapi letaknya jauh dari sumber asap
• Lama waktu pengasapan beberapa hari hingga beberapa
minggu
• Penetrasi komponen asap lebih banyak
• Produk yang dihasilkan memiliki daya awet lebih tinggi
• Daging belum matang, sehingga perlu dimasak terlebih
dahulu sebelum dimakan
• Karakteristik daging lebih kering karena proses pengasapan
lama
• Rasa kurang enak
Metode Pengasapan Dingin (Cold Smoking)
Tungku pembakaran
Pipa penyalur asap
Pengasapan Panas (Hot Smoking)
• Suhu yang digunakan 70-800C
• Ikan yang diasapi letaknya dekat dengan sumber asap
• Lama waktu pengasapan 3-8 jam
• Merupakan pemanggangan ikan secara perlahan
• Penetrasi asap lebih sedikit
• Kadar air ikan masih tinggi
• Produk kurang awet
• Produk yang dihasilkan sudah matang dan dapat
langsung dimakan
• Karakteristik daging lebih lembek dan lunak
• Rasa yang enak
Pengasapan Panas (Hot Smoking)
1. Suhu awal pengasapan sebaiknya
rendah
Rak-rak Jika pengasapan langsung dilakukan
pengasapan pada suhu tinggi maka lapisan air
pada permukaan bahan akan cepat
menguap dan produk akan cepat
matang. Proses ini menghambat
penempelan asap, sehingga
pembentukan warna dan aroma
Sumber asap kurang baik
Panas
2. Setelah warna dan
aroma terbentuk maka suhu
pengasapan dapat dinaikkan
Tujuannya untuk membantu proses
pematangan dan pengeringan ikan
asap.
Metode Pengasapan Panas (Hot Smoking)
Segar Busuk
• Pengemasan vakum
Macam-macam Ikan Asap Indonesia
1. Bandeng Asap
2. Ikan Kayu
3. Cakalang Fufu
Bandeng Asap Bandeng disiangi dan dicuci
Banyak dilakukan di Jawa Timur bersih
1. Ikan cakalang disiangi : kepala, isi perut, ekor, dan sirip-siripnya dibuang;
badan dibelah dan tulang-tulangnya/ duri dibuang sehingga berbentuk fillet.
• Bila ikannya terlalu besar, kedua belahan tadi dapat dipotong atau
dibelah lagi
2. Fillet direbus selama 45-120 menit suhunya dinaikkan perlahan lahan, untuk
mencegah daging ikan menjadi retak
3. Selesai proses perebusan, kulit dan tulang-tulangnya yang ketinggalan
dibuang. Bila terdapat retak-retak pada daging yang telah direbus harus
ditambal dengan sisa daging cakalang yang ada.
• biasanya daging yang tertinggal pada tulang punggung dan sudah
dihaluskan.
4. Fillet tersebut kemudian diasapi dengan “pengasapan dingin” sampai
dagingnya menjadi keras seperti kayu, warnanya coklat kehitaman.
• Lama pengasapan : 15 hari
5. Langkah selanjutnya adalah “fermentasi”
• Ikan yang sudah diasap, dijemur pada panas sinar matahari selama
sehari
6. Kemudian disimpan dalam peti selama 20 hari. Pada permukaan daging ikan
akan terdapat sejenis jamur yang berwarna “hijau”
7. Ikan dibersihkan dari jamur tersebut dan dijemur pada sinar matahari
selama 1 hari.
8. Disimpan lagi dalam peti selama 10 hari.
9. Selama penyimpanan akan tumbuh jamur yang berwarna “kemerah-
merahan”
10. Ikan dibersihkan kemudian dijemur selama 1 hari
11. Ikan disimpan lagi dalam peti selama 1 minggu dan akan timbul jamur
berwarna “coklat”
12. Ikan dibersihkan dari jamur dan dijemur
13. Setelah dingin dikemas