Anda di halaman 1dari 4

Makalah Pengolahan Ikan Asin

X IPS 4
Nama kelompok:
1. Adjie Fay Aqhiffany
2. Adrian Dwipa Kahfi
1. Rumusan Masalah
“Bagaimana Cara Membuat Ikan Asin ?”
“Bagaimana Cara Penyimpanan Ikan Asin ?”

2. Bagaimana Cara Membuat Ikan Asin ?


Langkah - Langkah Membuat Ikan Asin
Siapkan Alat dan Bahan:
1. Ikan
Pilihlah ikan yang masih segar karena keseragaman ikan sangat menentukan mutu ikan
asin Bahan baku untuk pembuatan ikan asin dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian ikan yang
berukuran besar, sedang dan kecil.
Besar, misalnya ikan tenggiri, tongkol, kakap, manyung, dan sebagainya
Sedang, misalnya ikan kembung, laying, tiga waja, dan sebagainya
Kecil, misalnya ikan petek dan teri
Ikan yang berukuran besar perlu disiangi yakni pembersihan dari sisik, insang, isi perut
dan dibelah sepanjang garis punggung kearah perut (tetapi tidak sampai terbelah dua). Bagian
yang masih tebal disayat miring bagian sampingnya, jika digunakan ikan yang berukuran sedang,
dapat dilakukan pembelahan atau tanpa dibelah. Sedangkan ikan yang berukuran kecil cukup
dicuci dengan air bersih tanpa perlu disiangi.
2. Garam
Garam yang dibuat secara tradisional dan belum dilakukan pengolahan lanjutan, biasanya
kurang baik untuk bahan baku ikan asin. Biasanya garam murni berwarna putih bersih.
Komponen (zat) yang biasanya tercampur dalam garam murni adalah MgCl2 (magnesium
chlorida), CaCl2 (calsium chlorida), MgSO4 (magnesium sulfat) CaSO4 (calsium sulfat), lumpur
dan lain-lain. Jika garam yang digunakan mengandung Mg (magnesium) dan Ca (calsium) akan
menghambat proses penetrasi garam ke dalam daging ikan. Jika mengandung komponen Fe
(besi) dan Cu (tembaga) dapat mengakibatkan ikan asin berwarna coklat kotor atau kuning.

Alat – Alat Yang Digunakan:


● Pisau dapur
● Bak semen atau bak kayu berlapis plastik kedap air sebagai wadah dalam proses
● penggaraman.
● Penutup bak (wadah) dan pemberat.
● Alat ukur berat (timbangan).
● Keranjang plastik (trays) atau keranjang bambu.
● Para-para (tempat penjemuran).

Ikan asin adalah makanan awetan yang diolah dengan cara penggaraman dan
pengeringan. Ada 3 cara pembuatan :
1. Penggaraman kering dengan pengeringan;
2. Penggaraman basah (perebusan dalam air garam) dengan pengeringan;
3. Penggaraman yang dikombinasikan dengan peragian (pembuatan ikan peda).
3. Proses Pembuatan Ikan Asin
A. Teknik Penggaraman Kering
1. Lakukan penyiangan ikan yang akan diolah kemudian dicuci agar bersih hingga bebas dari
sisa-sisa kotoran
2. Sediakan sejumlah garam kristal sesuai berat ikan, untuk ikan berukuran besar jumlah garam
yang harus disediakan berkisar 20-30 persen dari berat ikan, untuk ikan berukuran sedang 15-
20 persen, sedangkan ikan yang berukuran kecil 5 persen.
3. Taburkan garam ke dalam wadah atau bak setebal 1-5 cm, tergantung jumlah garam dan ikan
yang akan diolah. Lapisan garam ini berfungsi sebagai alas pada saat proses penggaraman
4. Susunlah ikan di atas lapisan garam tersebut dengan cara bagian perut ikan menghadap ke
dasar bak. Selanjutnya taburkan kembali garam pada lapisan ikan tersebut, lakukkan
penyusunan ikan dan garam secara berlapis-lapis hingga lapisan teratas adalah susunan dengan
lapisan lebih banyak atau tebal
5. Tutuplah tumpukan ikan dan garam tersebut dengan keranjang atau anyaman bambu dan beri
pemberat di atasnya.
6. Biarkan selama beberapa hari untuk terjadinya proses penggaraman.
Untuk ikan berukuran besar selama 2-3 hari, ikan yang berukuran sedang dan ikan yang
berukuran kecil selama 12-24 jam
7. Selanjutnya cucilah dengan air bersih dan tiriskan, susun ikan di atas para-para penjemuran
selama 3-5 hari
8. Pada saat penjemuran atau pengering, ikan sekali-kali dibalik agar ikan cepat mengering

B. Teknik Penggaraman Basah


1. Siapkan larutan garam jenuh dengan konsentrasi larutan 30-50 persen
2. Ikan yang telah disiangi disusun di dalam wadah atau bak kedap air, kemudian tambahkan
larutan garam secukupnya hingga seluruh ikan tenggelam dan beri pemberat agar tidak
terapung
3. Lama perendaman 1-2 hari, tergantung dari ukuran atau tebalnya ikan dan derajat keasinan
yang diinginkan
4.Setelah penggaraman, bongkar ikan dan cuci dengan air bersih. Susun ikan di atas para-para
untuk proses pengeringan atau penjemuran dilakukan selama 3-5 hari

C. Teknik Pelumuran Garam


1. Ikan yang akan digarami ditaruh di atas lantai.
2. Kemudian ditaburi garam sambil dibolak-balik agar seluruh permukaan tubuh ikan tertutup
oleh kristal-kristal garam.
3. Selanjutnya ikan berlumuran garam tersebut ditampung dalam keranjang bambu atau
trays lalu ditutup dengan papan atau bahan lain dan dibebani pemberat.
4. Ikan dibiarkan dalam keranjang selama beberapa waktu.
5. Selama proses penggaraman ini air dari tubuh ikan akan diserap oleh kristal garam dan
kemudian menetes mengalir ke bawah berupa larutan garam yang disebut brine.
6. Proses penggaraman berakhir setelah tidak ada tetesan larutan garam atau proses
penyerapan air oleh garam terhenti.
7. Ikan yang digarami dengan cara ini akan berubah lebih kenyal dan padat serta agak
kering.
8. Selesai proses penggaraman, ikan ditumpahkan dari keranjang lalu disiram air bersih untuk
menghilangkan kotoran-kotoran yang melekat.
9. Ikan ditiriskan sebentar lalu segera dijemur di atas para-para 3-5 hari penjemuran.
4. Bagaimana Cara Penyimpanan Ikan Asin ?
a. Simpan di Suhu Ruangan
Ikan asin bisa diletakkan begitu saja di wadah dengan suhu ruangan, disimpan di lemari
dapur atau sudut dapur.
b. Simpan di Wadah Kedap Udara
Fungsi menggunakan wadah kedap udara adalah untuk menjaga agar bau ikan asin tidak
merusak bahan makanan lain di sekitarnya.
c. Bungkus dengan Kertas Roti
Fungsi bungkus kertas adalah menyerap kelembapan ikan sehingga memastikan ikan asin
tetap kering. Jangan gunakan plastik karena rentan membuat ikan asin lembap.
d. Simpan di Freezer
Ikan asin juga bisa disimpan di freezer dengan suhu di bawah -3C. Kondisi kering ikan
asin akan terjaga dan tentunya akan lebih awet. Tapi sudah membungkusnya di wadah tertutup
dan dilapisi kertas roti agar tidak memengaruhi makanan di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai