Anda di halaman 1dari 17

ROTI YANG MENGANDUNG RAGI

PENGERTIAN

 Roti

Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang
difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi.

Roti termasuk makanan pokok di banyak negara Barat. Roti adalah bahan
dasar pizza dan lapisan luar roti lapis. Roti biasanya dijual dalam bentuk sudah
diiris, dan dalam kondisi "fresh" yang dikemas rapi dalam plastik.

Dalam beberapa budaya, roti dipandang sangat penting sehingga menjadi bagian
ritual keagamaan.

Roti adalah makanan olahan tertua di dunia. Bukti dari 30.000 tahun lalu di Eropa
memperlihatkan residu tepung di permukaan bebatuan yang digunakan untuk
menumbuk makanan. Kemungkinan pada waktu itu tepung sudah mulai
diekstraksi dari umbi-umbian, misalnya dari tumbuhan jenis Typha dan tumbuhan
paku. Tepung ini ditebarkan di atas batu yang datar, dibakar dengan api,
menjadi flatbread primitif.Sekitar tahun 10.000 SM, dengan munculnya era
neolitikum dan perkembangan pertanian, biji-bijian menjadi bahan utama roti.
Bibit ragi belum dikenal, sehingga adonan mengembang secara alami, tanpa
banyak campur tangan manusia.
 Ragi

Ragi atau fermen merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya
mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan bagi
mikroorganisme tersebut. Media biakan ini dapat berbentuk butiran-butiran kecil
atau cairan nutrien.

SEJARAH MAKANAN ROTI YANG MENGANDUNG RAGI

Ragi umumnya digunakan dalam industri makanan untuk membuat


makanan dan minuman hasil fermentasi seperti acar, tempe, tape, roti, dan bir.

Ada beberapa sumber teknik pengembangan roti pada awalnya. Ragi yang ada di
udara bisa didapat dengan membiarkan adonan yang belum matang terekspos
udara beberapa waktu sebelum dimasak. Pliny the Elder melaporkan bahwa
Bangsa Galia dan Iberia menggunakan bir yang sudah diskim yang
disebut barm untuk membuat roti yang lebih ringan dari yang biasa dibuat orang.

Di daerah kuno yang lebih mengenal minuman anggur dari pada bir,
menggunakan pasta dari jus anggur dan tepung untuk memulai fermentasi, atau
biji gandum yang direndam dalam anggur sebagai sumber ragi. Sumber paling
utama dari pengembangan roti saat itu adalah teknik roti asam.

Pada tahun 1961 proses roti Chorleywood dikembangkan, yang


menggunakan penggunaan mesin untuk mengurangi masa fermentasi dan
waktu pembuatan adonan. Proses ini, yang memungkinkan penggunaan biji-
bijian berprotein lebih rendah, kini banyak digunakan di berbagai pabrik roti
dunia. Sebagai hasilnya, roti bisa dibuat lebih cepat dengan biaya lebih rendah
bagi produsen maupun konsumen. Hanya saja, banyak kritik berdatangan atas
efeknya terhadap nutrisi roti.

Teknik membuat roti seperti ini masih dikembangkan hingga saat ini di
berbagai negara, walaupun dengan teknologi yang beragam. Contoh beberapa
produk yang dikembangkan dengan teknik tersebut hingga sekarang adalah :
Tortilla di Meksiko, roti Canai di India, roti Pita di Timur Tengah, serta roti-roti
dengan teknik serupa yang masih dikembangkan hingga sekarang di negara-
negara lainnya. Pada umumnya, roti-roti jenis itu dikenal dengan istilah Flat
Bread (Roti Datar).

KANDUNGAN GIZI YANG TERDAPAT ROTI PUTIH / MURNI

Pengolahan bahan pangan berprotein yang tidak dikontrol dengan baik


dapat menyebabkan terjadinya penurunan nilai gizinya. Secara umum pengolahan
bahan pangan berprotein dapat dilakukan secara fiisik, kimia atau biologis. Secara
fisik biasanya dilakukan dengan penghancuran atau pemanasan, secara kimia
dengan penggunaan pelarut organik, pengoksidasi, alkali, asam atau belerang
dioksida; dan secara biologis dengan hidrolisa enzimatis atau fermentasi.

Roti Putih adalah makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat


Indonesia. Roti Putih mengandung energi sebesar 248 kilokalori, protein 8 gram,
karbohidrat 50 gram, lemak 1,2 gram, kalsium 10 miligram, fosfor 95 miligram,
dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam Roti Putih juga terkandung vitamin A
sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,1 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut
didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Roti Putih, dengan jumlah
yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Roti Putih :

Nama Bahan Makanan : Roti Putih


Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Roti Putih yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Roti Putih yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Roti Putih = 248 kkal
Jumlah Kandungan Protein Roti Putih = 8 gr
Jumlah Kandungan Lemak Roti Putih = 1,2 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Roti Putih = 50 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Roti Putih = 10 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Roti Putih = 95 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Roti Putih = 2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Roti Putih = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Roti Putih = 0,1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Roti Putih = 0 mg
Khasiat / Manfaat Roti Putih : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : R

Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia serta sumber lainnya.

Keterangan :
Riset/penelitian pada Roti yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang
didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi

KANDUNGAN GIZI YANG TERDAPAT RAGI

Ragi adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat


Indonesia. Ragi mengandung energi sebesar 136 kilokalori, protein 43 gram,
karbohidrat 3 gram, lemak 2,4 gram, kalsium 140 miligram, fosfor 1900 miligram,
dan zat besi 20 miligram. Selain itu di dalam Ragi juga terkandung vitamin A
sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut
didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Ragi, dengan jumlah yang
dapat dimakan sebanyak 100 %.

Mikroorganisme yang digunakan di dalam ragi umumnya terdiri atas


berbagai bakteri dan fungi (khamir dan kapang),
yaitu Rhizopus, Aspergillus, Mucor, Amylomyces, Endomycopsis, Saccharomyce
s, Hansenula anomala,, Lactobacillus, Acetobacter, dan sebagainya.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Ragi :

Nama Bahan Makanan : Ragi


Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Ragi yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Ragi yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Ragi = 136 kkal
Jumlah Kandungan Protein Ragi = 43 gr
Jumlah Kandungan Lemak Ragi = 2,4 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Ragi = 3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Ragi = 140 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Ragi = 1900 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Ragi = 20 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Ragi = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Ragi = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Ragi = 0 mg
Khasiat / Manfaat Ragi : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : R

Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia serta sumber lainnya.

Keterangan :
Riset/penelitian pada Ragi yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang
didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi.

BAHAYA RAGI BAGI KESEHATAN

Ragi adalah bahan dasar untuk pembuatan tape atau makanan apapun yang
sengaja difermentasikan sehingga mengandung mikroorganisme yang didalamnya
terdapat bakteri tertentu terdiri atas aspergillus, Mucor, Endomycopsis dan lain
lain, Dimana bakteri tersebut dapat meningkatkan aroma asam, rasa manis
sekaligus mengandung alkohol.
Bahaya ragi bagi kesesehatan tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan
1. Perut mulas
Bahaya Ragi pada wanita yang sedang hamil muda maka hindarilah
makanan yang mengandung ragi, Karena jika mengkonsumsinya dalam
jumlah yang berlebihan maka akan mempercepat hancurnya sel sel telur
matang yang telah dibuahi dan baru saja terbentuk didalam rahim menjadi
sebuah janin. Kadar alkohol dan gas yang ada pada ragi mampu mengiritasi
organ pencernaan.
2. Kepala pusing
Bahaya ragi pada wanita yang sedang hamil 3 minggu atau dibawah satu
bulan usia kehamilannya akan menderita pusing yang terus menerus jika
mengkonsumsi makanan yang mengandung ragi dalam takaran yang tidak
mioderat atau tidak wajar.Alkohol yang ada didalamnya dapat
mempersempit aliran darah menuju otak sehingga menyebabkan sakit
kepala secara berulang.
3. Asam lambung naik
Bahaya ragi pada wanita yang belum atau sedang hamil jika mengkonsumsi
makanan mengandung alkohol bentukan dari ragi maka akan menderita
iritasi lambung, Apalagi jika memiliki lambung yang sensitif maka
kerusakan yang terjadi akan mudah terjadi. Yaitu diawali dengan naiknya
asam lambung dan rasa nyeri perut bagian bawah.
4. Mencret mencret
Seseorang yang memiliki penyakit lambung dan maag sebaiknya tidak
mengkonsumsi makanan yang difermentasikan oleh ragi terlalu banyak.
Sebaiknya jauhi karena efek panas dari kadar alkoholnya dapat mengiritasi
lambung dan organ pencernaan sehingga menyebabkan gagalnya
pengerasan feses atau mencret.
5. Menyebabkan keguguran
Bahaya ragi pada ibu hamil yang gemar makan makanan yang mengandung
ragi selama masa kehamilannya maka cepat atau lambat akan menderita
keguguran. Efek panas pada alkohol ragi dapat melubangi dinding plasenta
dan merusak jaringan otot janin seperti terbakar sehingga kehancuran janin
tidak dapat dihindari(keguguran).
6. Bayi lahir cacat/Foetal alkohol spektrum disorder
Banyak ibu hamil yang merasa kehamilannya biasa biasa saja ketika
menyantap makanan yang mengandung alkohol hasil dari fermentasi ragi
tetapi ketika masa persalinan tiba. Maka akan melahirkan seorang bayi yang
tidak sehat dan memiliki kecacatan. Misalnya kaki kecil sebelah, kepala
mengecil, tidak ada respon mata terhadap gerakan dan sebagainya.\
7. Kelainan pada saraf bicara
Bahaya ragi pada ibu hamil yang kebiasaan mengkonsumsi makanan tape di
usia kehamilan 5 sampai 8 bulan, dapat menyebabkan kelainan pada saraf
bicara bayi ketika dilahirkan kelak. Bayi akan kesulitan bicara dengan
lancar walaupun nyatanya tidak bisu. Kerusakan saraf pada area otak
tersebut sebenarnya akibat efek panas dari alkohol yang ada pada ragi yang
telah mencemari dan merusak saraf saraf bicara anak secara bertahap ketika
masih dalam kandungan.
8. Lambatnya Motorik anak
Mengkonsumsi ragi secara berlebihan dapat mempengaruhi keterampilan
gerak dan pikir secara bersamaan pada anak anak. Lambatnya motorik anak
akan berkelanjutan hingga diusianya yang telah melewati 5 tahun, Kondisi
tersebut dapat menyebabkan seorang anak akan tumbuh menjadi seorang
anak yang tidak percaya diri karena merasa berbeda dengan orang lain.
9. Saraf otak bayi rusak
Melahap makanan yang mengandung ragi setiap hari selama masa
kehamilanya, Dapat pula menyebabkan jaringan otak paling dalam dalam
kondisi stagnan atau tidak ada perkembangan. hal itu menyebabkan saraf
otak bayinya megalami kerusakan sedikit demi sedikit sampai masa
kelahiran tiba. Kondisi tersebut dapat menyebabkan seorang anak lahir
dengan pola pikir yang kacau dan idiot
10. Ketidakseimbangan emosional
Seorang ibu yang sedang hamil hobi menyantap makanan mengandung
alkohol karena hasil dari ragi maka anak yang dilahirkannya kelak akan
menjadi sangat agresif, kaku, Hiperaktif tetapi sangat mudah untuk marah.
Cenderung tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri ketika sedang
emosi.
11. Rahim kering
Seorang wanita yang menyukai makan tape maka ketika sudah berkeluarga
kelak akan mengalami kesulitan untuk hamil. Efek panas pada ragi mampu
juga merusak jaringan rahim menjadi kehilangan kemampuan melindungi
sel sel telur matang dengan baik. Rahim akan kering lebih dini karena
alkohol sangat mungkin untuk mengiritasi dan melubangi atau membuat
luka luka pada dinding rahim dan saluran telur.
12. Lengketnya janin pada dinding rahim
Mengkonsumsi ragi sembarangan ketika sedang hamil dapat menyebabkan
lengketnya janin yang baru saja terbentuk pada dinding rahim secara
perlahan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan bayi gugur didalam
kandungan dan membahayakan jiwa ibu.
13. Mengganggu fungsi hati
Efek panas alkohol pada ragi yang terus menerus masuk kedalam tubuh dan
mendarat pada jaringan hati dapat merusak fungsi hati. Hati akan kesulitan
untuk menyaring racun dan darah secara lancar jika ada kadara alkohol
masuk dalam pembuluh darah menuju hati itu sendiri. Jika keadaan tersebut
terus menerus terjadi maka seseorang akan terserang penyakit kuning atau
liver.
14. Menurunnya kecerdasan anak
Jangan pernah terlalu sering memberikan anak anak kecil makanan yang
mengandung ragi apalagi jika raginya bahkan ragi yang berkualitas, Efek
panas pada alkohol dapat menyebabkan gangguan pada saraf saraf otaknya
yang sebenarnya masih dalam masa pertumbuhan. Kondisi tersebut dapat
menyebabkan seorang anak menjadi menurun kecerdasannya dan
mengganggu konsentrasi belajar.
MANFAAT RAGI BAGI KESEHATAN

1. Sebagai pembuatan kue dan roti


Ragi utamanya merupakan salah satu bahan utama yang dapat membantu
pengembangan dalam pembuatan jenis roti dan kue. Tanpa adanya ragi, maka roti
dan juga kue yang anda buat tidak akan mengembang dengan sempurna.

2. Sebagai pembuatan tapai


Selain untuk membuat kue, manfaat ragi juga sangat digunakan untuk pembuatan
tape. Ragi dapat membantu proses fermentasi dari singkong hingga menjadi tapai
singkong. Selain itu, ragi juga dapat menghasilkan rasa yang manis dan legit bagi
hasil olahan tapai.

3. Untuk pembuatan ikan pindang


Anda pernah mengkonsumsi ikan pindang? Nah, ikan pindang merupakan salah
satu hasil olahan dari ikan yang diolah dengan menggunakan ragi, sehingga dapat
menghasilkan jenis ikan olahan pindang. Biasanya ikan yang dibuat menjadi ikan
pindang adalah bandeng.

4. Dapat mengurangi rasa pegal


Tidak hanya berguna untuk pembuatan makanan saja, ternyata manfaat ragi untuk
kesehatan juga dapat menjadi salah satu obat ringan untuk menghilangkan rasa
pegal. Caranya sangat mudah, anda hanya tinggal mencampur ragi dengan air.
Lalu oleskan dan juga mengurut bagian tubuh anda yang pegal-pegal dengan
menggunakan larutan tersebut.

5. Mengobati diabetes dan mengatur kadar gula darah


Wah, ternyata ragi juga baik untuk anda yang menderita diabetes. Hal ini
disebabkan oleh kondisi ragi yang mampu untuk menjaga kadar gula darah di
dalam tubuh.

6. Menjaga tekanan darah, dan menghindari tekanan darah tinggi


Bagi anda yang juga mengalami gangguan pada tekanan darah dan sering
mengalami gejala hipertensi alias tekanan darah tinggi, ternyata ragi juga mampu
untuk menjaga tekanan darah anda. Anda dapat menghindari anda dari resiko
hipertensi alias tekanan darah tinggi.

7. Dapat membantu perkembangan DNA dan sel tubuh


Manfaat ragi juga memiliki kadar proteisn. Kadar protein ini, walaupun sedikit
namun teap efektif dan juga dapat membantu perkembangan DNA tubuh, serta
dapat membantu memperbaiki sel serta jaringan tubuh yang mengalami
kerusakan.

8. Menyembuhkan gatal-gatal dan masalah kulit


Kulit anda mengalami iritasi, infeksi dan gatal – gatal? Ragi dapat membantu
anda dalam menyembuhkan gangguan ini. Anda dapat melarutkan ragi dengan air,
lalu oleskan pada bagian kulit yang mengalami iritasi dan juga gatal tersebut.

9. Menyembuhkan jerawat
Selain untuk iritasi dan juga gangguan kulit, manfaat ragi untuk wajah dapat
menyembuhkan jerawat. Dengan cara yang sama, yaitu dilarutkan akan efektif
untuk mengatasi masalah wajah ini hingga bekasnya.

10. Menjaga dan meningkatkan metabolisme tubuh


Ragi yang dicampurkan pada bahan makanan dapat membantu anda dalam
menjaga dan juga meningkatkan metabolism tubuh anda. hal ini cukup baik untuk
anda yang sedang menjalani program diet.

11. Memperbaiki sistem pencernaan


Ada jenis ragi yang dikenal dengan istilah ragi gizi. Ragi gizi ini memiliki banyak
sekali kandungan gizi, yang bila dicampur pada bahan makanan dapat
meningkatkan dan juga mengoptimalkan kandungan gizi dari suatu makanan,
salah satunya serat. Serat tentu saja sangat baik untuk menjaga kesehatan
pencernaan anda, dan mencegah munculnya berbagai macam gangguan
pencernaan, seperti sembelit dan juga diare.
12. Meningkatkan produksi darah
Selain itu, ragi juga baik untuk meningkatkan produksi darah. Meningkatnya
produksi darah, berbanding lurus dengan terhindarnya diri anda dari gejala anemia
alian kekurangan darah. Hal ini dapat menimbulkan gejala mudah merasa lelah,
letih dan juga tidak bersemangat dalam beraktivitas.

13. Baik untuk kesehatan rambut


Ragi juga memiliki kandungan vitamin B yang sangat baik utnuk kesehatan
rambut anda. salah satunya adalah dapat mencegah kerontokan rambut dan juga
rambut menjadi patah dan bercabang.

14. Kaya protein


Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ragi memilki kandungan protein. Selain
dapat membantu pertumbuhan sel dan jaringan, ragi juga mampu untuk membantu
mengoptimalkan pembentukan otot dan menjaga ketahanan tubuh anda.

15. Menjaga fungsi syaraf


Vitamin B12 yang ada pada ragi sangatlah baik untuk menjaga fungsi syaraf.
Dengan terjaganya fungsi syaraf dengan baik, maka berbagai macam penyakit
yang menyerang syaraf anda akan dapat diperkecil resikonya.

16. Mencegah anemia


Selain baik utnuk kesehatan syaraf, vitamin B12 yang terkandung pada ragi sangat
baik untuk mencegah gejala-gejala anemia.

17. Baik untuk kekebalan tubuh


Ragi ternyata juga disinyalir memilki manfaat yang sangat baik untuk kekebalan
dan juga imunitas tubuh. Hal ini tentu saja dapat membuat anda terhindar dari
berbagai macam penyakit.

18. Kaya akan serat


Serat merupakan salah satu zat yang penting, tertama untuk pencernaan, dan juga
pengikat lemak. Selain itu, serat juga baik untuk menjaga rasa kenyang, sehingga
anda dapat merasa kenyang lebih lama.
19. Gluthatione
Gluthatione merupakan salah satu jenis zat yang berfungsi sebagai antioksidan
bagi tubuh. Antioksidan dapat menangkal radikal – radikal bebas, yang tentunya
berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.

20. Anti aging


Dengan manfaatnya sebagai antioksidan, maka ragi pun dapat mencegah
terjadinya aging dan juga penuaan dini. Ragi dapat mebantu menjaga kesehatan
kulit dan juga menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini.

MENGENAL RAGI DAN JENIS-JENISNYA

Di Indonesia sendiri, ada tiga jenis ragi yang bisa didapatkan di pasaran. Jenis ragi
ini dibedakan dari bentuk dan kadar kelembapannya. Semakin tinggi kadar
kelembapannya, maka semakin pendek masa tahannya.
.
1. Ragi Basah atau Padat (Compressed Yeast)

Ragi ini disebut “versi jadul” dari ragi-ragi lain. Ragi basah memiliki tekstur
halus, padat, dan berbentuk balok atau kubus kecil yang terbungkus aluminium.
Kira-kira mirip seperti kaldu blok, ya.

Di antara jenis yang lain, ragi basah mudah sekali mati. Paling tidak, ragi ini bisa
tahan dalam suhu ruang selama 2-3 hari. Oleh sebab itu, ragi ini semakin jarang
ditemui di supermarket maupun toko kue. Merek yang ada di Indonesia untuk ragi
ini adalah Pinnacle, Five Stars, dan Red Star.
2. Ragi Kering Aktif atau Koral (Active Dry Yeast)

Dibandingkan ragi sebelumnya, ragi kering aktif justru memiliki ketahanan yang
lama, yakni bisa mencapai satu tahun dalam suhu ruang. Ragi ini berbentuk
butiran kasar dan seperti namanya, ragi kering aktif perlu “dihidupkan” sebelum
dicampurkan dalam adonan. Cara menghidupkannya seperti yang dijelaskan di
atas, yakni memakai larutan air dan gula. Beberapa merek yang terkenal di
Indonesia adalah Pinnacle dan Red Star.

3. Ragi Instan (Instant Yeast)


Sering melihat kata Fermipan (lihat di Lazada PROMO) dalam resep kue atau
roti? Nah, itulah salah satu merek ragi instan yang terkenal di Indonesia.
Ragi instan berbentuk butiran yang lebih kecil dari ragi kering aktif. Namun soal
daya tahan, ragi instan lebih cepat mati dari ragi kering aktif, makanya ragi ini
perlu dipindah ke wadah kedap udara setelah dibuka kemasannya.

Ragi ini tak perlu dilarutkan dulu, lho. Ragi instan bisa langsung dicampurkan
dalam adonan karena terbukti lebih mudah aktif dari jenis ragi lainnya. Selain
Fermipan, ada pula ragi instan dengan merek Mauri-pan, Saf-instan, GS (khusus
donat), dan Haan.

CARA KERJA DALAM PEMBUATAN ROTI DENGAN RAGI

Kalau sudah terbukti aktif, larutan ragi siap dicampurkan ke adonan untuk tahap
pengembangan. Ragi bertugas untuk mengubah komponen dalam karbohidrat
(misalnya terigu) menjadi karbondioksida. Nah, karbondioksida inilah yang
membuat roti bisa mengembang dan mekar.

Ketika selesai diuleni, adonan akan dibiarkan dalam suhu ruang hingga
mengembang. Proses ini disebut proofing, yakni proses pengecekan apakah ragi
bisa aktif bekerja atau tidak. Kalau adonan bisa mengembang, maka
proses proofing dinilai berhasil.

Setelah terlihat mengembang, adonan ini akan dikempiskan lalu didiamkan lagi
hingga mengembang. Nah proses proofing kedua ini berfungsi untuk membentuk
adonan roti sesuai keinginan.

Setelah mengembang lagi, adonan roti ini siap dimasukkan dalam oven. Suhu
panas dalam proses pemanggangan ini dapat mematikan ragi, lho. Tapi jangan
khawatir karena dengan matinya ragi, maka proses pengembangan pun selesai dan
hasilnya adalah roti bertekstur empuk seperti spons. Nah, tekstur spons adalah
salah satu bukti aktivasi ragi. Tekstur ini merupakan “jejak” gelembung-
gelembung udara (karbondioksida) yang berfungsi untuk mengembangkan roti.

KESALAHAN DALAM PEMAKAIAN RAGI

Sebetulnya bukan raginya yang ‘menakutkan’, tapi bagaimana cara kita


mengolahnya. Ingat, ragi ini merupakan bahan pengembang yang “hidup”, jadi
kita harus cermat saat ragi melakukan proses pengembangan pada adonan.

Semakin lama dibiarkan mengembang, rasa dan tekstur roti memang akan
semakin bagus. Namun kalau terlalu lama dibiarkan, ragi bisa mati dalam suhu
ruang. Hal ini bisa dilihat dari adonan yang tiba-tiba jadi kempis dan terasa keras
ketika disentuh. Ketika adonan ini dipanggang, hasilnya roti yang terasa berat
dan alot ketika digigit.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian diatas yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa roti
merupakan salah satu penerapan konsep bioteknologi di bidang pangan. Roti
dibuat dengan bantuan jamur ragi (yeast) yang melakukan fermentasi alkohol.
Fermentasi yang terjadi mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida.
Karbon dioksida membuat roti mengembang sedangkan alkohol memberikan rasa
dan aroma pada roti.

SARAN

Apapun Jenis makanan yang dibuat ataupun dimakan akan berguna bagi
tubuh kita baik secara positif ataupun negative , dalam hal menghindari hal – hal
negative diatas maka penelitian tentang roti yang beragi ini menyarankan kepada
pembaca , esuatu hal yang kita lakukan secara berlebihan dapat menimbulkan efek
buruk bagi tubuh kita , termasuk makanan yang beragi ini.

Anda mungkin juga menyukai