Kualitas Pasta
Kualitas pasta sangat ditentukan oleh jenis tepung gandum yang digunakan, pasta yang menggunakan
semolina akan mempunyai kualitas tinggi karena semolina mngandung protein tinggi yang merupakan inti dari
bagian gandum. Semolina mengandung 2 jenis protein yaitu gliadin dan glutenin. Kedua protein yang larut
dalam air yang membentuk massa yang encer dengan larutan garam. Sedangkan glutenin adalah protein yang
tidak larut dalam air. Perpaduan antara gliadin dan glutenin menghasilkan pasta dengan permukaan yang halus
serta jika direbus sangat kenyal dan tidak berlendir. Bahan dasar yang digunakan untuk membaut pasta selain
tepung gandum durum adaah semua bahan pangan yang termasuk pada golongan biji – bijian seperti jagung,
gandum dan padi. Pasta dapat menggunakan bahan dasar selain gandum seperti mie bihun yang terbuat dari
tepung beras dan mie soun terbuat dari tepung jagung.
PPM|PASTA|AY
Kandungan gizi pasta dalam 100 gram
No. Zat Gizi Banyaknya
1. Karbohidrat 75 gr
Tepung (satrch 62 gr)
Gula (sugars 2 gr)
Fiber 3 gr
2. Lemak 1,5 gr
3. Protein 13 gr
4. Air 10 gr
5. Vitamin B9 5%
Ada ratusan jenis pasta dan hampir setiap tahun tercipta bentuk yang baru. Nama
Macam – Macam Pasta jenis pasta biasanya dimabil berdasarkan bahasa Italia. Nama komersil pasta
dipengaruhi oleh bentuk, variasi dan daerah. Terkadang dengan nama yang sama
tetepai mempunyai bentuk yang berbeda pada daerah yang berbeda, sebaliknya dengan bentuk yang sama
mempunyai nama yang berbeda.
Dari ratusan jenis yang ada, pasta dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk dan fungsi dalam pengolahan
makanan.
1. Berdasarkan bentuknya, pasta dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu ribbon shaped dan tubulat
shaped pasta.
a. Ribbon shaped pasta
Pasta yang berbentuk lempengan menyerupai pita. Lebar pasta ini berbeda –
beda dengan nama yang berbeda pula. Misalnya noodles dan lasagna.
2. Berdasarkan fungsi pasta dalam pengolahan makanan, pasta dapat dibagi menjadi sebagai berikut :
a. Pasta for garnishing soup (pasta untuk hiasan sup)
b. Pasta for boiling (pasta untuk hidangan rebus)
c. Pasta for baking (pasta untuk bakar)
d. Pasta for stuffiing (pasta untuk isi)
PPM|PASTA|AY
2. Lasagna
Pasta yang dipanggang di oven. Pasta lasagna merupakan makanan tradisionl Italia.
Kulit lasagna terbuat dari adonan tepung terigu kemuian diberi isisan, lalu panggang
sampai matang. Lasagna dapat diisi dengan daging, seafood, atau sayuran.
3. Farfalle
Pasta berbentuk dasi kupu – kupu dengan sisi bergerigi. Pasta farfalle sesuai untu
hidangan salad atau maincourse dengan sauakrim misalnya mornay sauce.
4. Macaroni
Pasta berbentuk pipa melengkung dengan lubang ditengahnya. Makaroni bisa
dihidangkan dengan cara dipanggang, seperti macroni schotel. Makaroni juga bisa
dihidangkan sebagai isi sup.
5. Fettucine
Berbentuk seperti kwetiau, pipih dan lebar. Fettucine memilki tiga nama yang berbeda
berdasarkan bahan pembuatannya yaitu hijau dari sari bayam, hitam dari tinta cumi –
cumi, dan kuning dari telur. Fettucine sesuai untuk hidangan maincourse dengan daging,
seafood, keju, dan sayuran.
6. Gnocchi
Pasta yang terbuat dari adonan pasta dan kentang. Gnocchi dimasak dengan sayuran,
kacang polong, keju dengan saus krim atau bolognese.
7. Fusilli
Pasta yang berbentuk spiral, dimasak dengan bumbu saus krim, bolognese atau
campuran sup. Pasta dibuat dari tepung terigu, tetapi dapat juga dicampur dengan
bahan lain untuk mempengaruhi rasa dan warnanya. Seperti buah bit, bayam, tinta
cumi, wortel.
Saus yang biasa digunakan untuk hidangan pasta adalah sebagai berikut:
a. Bechamel sauce
Saus yang dibuat dari susu ditambahkan roux. Warna saus berwarna putih dan
biasanya dihidangkan dengan sayuran.
b. Mornay Sauce
Saus turunan dari bechamel yaitu saus dasar bechamel ditambah dengan parutan
keju, teur yang dikocok dan dimasak sampai mengental serta tercampur rata.
Sebelum digunakan, saus disaring terlebih dahuu untuk mendapatkan saus yang
lembut.
c. Cream sauce
Saus turunan dari bechamel sauce yang ditambah dengan cream, susu atau yoghurt.
d. Tomato sauce
Berbahan dasar white stock ditambahkan dengan tomato puree, gula, garam yang dikentalkan dengan
terigu.
e. Bolognese sauce (meat sauce)
Saus yang terbuat dari daging (sapi, kambing, domba). Daging ditumis bersama
bawang bombay, bawang putih, serta bumbu penambah aroma lain, dan dimasak
selama 5 – 10 menit, lalu ditambah tomato puree. Setlah itu diberi red wine, brown
stock, garam, lada, serta paprika dan dimasak dengan teknik shimmer selama 2 jam.
f. Demi Glace
Saus yang dibuat dari roux yang ditambahkan dengan brown stock dan tomato puree.
Ditambah sampai minyak dari butter dan memuat saus menjadi mengkilat.
g. Hunter’s SC/Chasseur SC
Saus yang terbuat dari demiglace, tumisan bawang merah dan jamur dengan butter, white wine, tomato
puree dan disajikan dengan tambahan butter dan peterseli.
a. Fresh Pasta
Fresh pasta lebih cepat waktu pemasakannya dan mudah menjadi lembek (over cooking). Pengaruh over
cooking pada pengolahannya membuat freh pasta mudah menjadi bubur. Tekstur yang bena pada fresh
pasta adalah halus dan lembut dimulut. Berbeda dengan dumpling yang dolah dengan cara merebus
PPM|PASTA|AY
adonan dumpling yang telah dibentuk ke dalam air mendidih yang telah diberi garam. Jika dumpling
sudah mengapung maka artinya dumpling sudah matang.
b. Dried Pasta
Komponen yang perlu diperhatikan sebelum pengolahan pasat adalah menggunakan
panci yang lbar dan besar agar suhu dalam panci tidak berubah dan cukup ruang untuk
mengaduk pasta dalam air. Selama proses perebusan pasta akan mengeluarkan pati
sehingga membutuhkan air yang cukup agar pati yang telah kelaur tidak melekat
kembali pada pasta. Perbandingan air dan pasta adalah 10:1 yaitu 1 liter air untuk tiap
10 gr pasta kering. Dalam air rebusan pasta perlu ditambahkan 10 gr garam per 1 liiter
air serta sedikit minyak agar pasta tidak melekat.
Pada dasarnya untuk mendapatkan tekstur pasta yang renyah adalah menghentikan suhu panas dalam pasta
agar setelah ditiriskan proses tersebut tidak berlangsung sehingga pasta tidak menjadi lunak selama ditiriskan.
Proses tersebut dapat dilakukan dengan 3 cara sebagai berikut:
a. Meniriskan Pasta
Jangan membilas pasta dengan air dingin karena pasti yang menempel pada pasta akan
hilang padahal pati tersebut membantu pasta melekat pada saus. Dengan teknik ini pati
yang menempel masih banyak sehingga pasta yang dihasilkan warnanya gak kusam tidak
jernih.
b. Memasukkan satu gelas air dingin dalam air rebusan pasta
Pada teknik pati yang menempel pada pasta lebih sedikit dibandingkan pada teknik yang
pertama.
c. Meniriskan asta dan dibilas air dingin
Apabila menggunakan teknik ini setelah ditiriskan kemudian disiram dengan air dingin, secepatnya pasta
akan dimasukkan dalam panci dan dicampur dengan saus agar saus dapat melekat pada pasta. Teknik seperti
ini khusus untuk lasagna (agar setiap lembaran dengan mudah dipisah) dan jenis salad pasta dingin teknik
mencegah agar pasta tidak membentuk lapisan tipis dan pati yang nantinya akan membuat pasta menjadi
kusam pada waktu dingin.
PPM|PASTA|AY