MAKALAH
DISUSUN OLEH
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan kepada hambaNya dalam meyelesaikan makalah ini dengan penuh
seksama. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup dengan
baik.
Selaku manusia biasa, menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak
kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu membutuhkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan pembuatan makalah selanjutnya.
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya dibidang
Dasar Komputer dan Pemrograman.
DAFTAR ISI
ii
Halaman
Cover Judul .............................................................................................. i
Kata pengantar .......................................................................................... ii
Daftar isi .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Apa Definisi Metedologi dan metedologi Reset ................. 3
2.2 Apa Bagian – bagian Riset ................................................. 5
2.3 Bagaimana Langkah- langkah dalam mejalanin Riset ........... 9
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Adapun Tujuan Penulis dalam pembuatan makalah ini yaitu
1. Agar dapat mengetahui Apa Definisi Metedologi dan metedologi Reset
2. Agar dapat mengetahui Apa Bagian – bagian Riset
3. Agar dapat mengetahui Bagaimana Langkah- langkah dalam mejalanin Riset
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.2 Riset
Sedangkan metodologi riset adalah metodologi tentang pengembangan
pengetahuan, yaitu analisis teoritis dari tubuh metode dan prinsip-prinsip yang
terkait dengan pengembangan suatu pengetahuan. Riset tentang apapun akan
menggunakan metode sebagai proses yang ditentukan untuk menyelesaikan suatu
tugas. Tugas yang diembankan oleh fenoma. Ini secara harfiah menghadirkan
pengetahuan. Setiap metode demikian memerlukan dukungan teoritis agar dapat
diterapkan pada kasus tertentu, dan ini ditawarkan oleh metodologi. Berdasarkan
itu, istilah metodologi juga mencakup konsep-konsep seperti paradigma, model
teoritis, tahap dan teknik kuantitatif atau kualitatif.
Dalam riset, pendekatan yang diambil berbentuk eksperimen dan pengujian
hipotesis memberikan cara untuk melakukan manipulasi keadaan. Prosedur
3
diubah sedemikian rupa sehingga secara hakikat sama seperti adanya. Peubah-
peubah dikenali untuk memanipulasi dan hubungan antara peubah-peubah
selanjutnya diukur melibatkan teknik-teknik statistika. Metodologi kualitatif
(berdasarkan mutu) memberikan penafsiran. Penafsiran dibangun berdasarkan
pendekatan yang memperkenankan kemungkinan adanya pengetahuan, dengan
mana pengetahuan itu didasari nalar yang berpengaruh pada hasil-hasil yang
ditentukan. Sedangkan, berdasarkan teknik kuantitatif, realitas dapat dibedah ke
dalam peubah-peubah yang mewakili konstruk-konstruk bersifat teori berdasarkan
fenomena teramati.
Semua peubah dapat selanjutnya dimanipulasi melalui eksperimen dan
rumusan yang dapat ditentukan dari hasil semua manipulasi tersebut. Pada area
riset ini, riset mengandalkan hipotesis yang biasanya berlaku, yang selanjutnya
menguji secara emperis dengan melibatkan verifikasi yang didasarkan atas
eksperimen terstruktur. Pengujian ini melibatkan mekanisme statistik kompleks
untuk menentukan hubungan antara peubah, dan hasil-hasil yang lebih luas dalam
bentuk rampatisasi terhadap fenomena yangdikaji. Oleh karena itu, perlu
rancangan metodologi untuk mengungkapkan hubungan antara judul riset sampai
kesimpulan, di mana kesimpulan akan mengungkapkan kemungkinan luaran riset
Dalam mempelajari metodologi riset, awalnya kita harus mengetahui apa itu
metodologi riset, dan apa bedanya dengan metodologi penelitian. Berikut akan di
jelaskan beberapa pengertian kaitannya dengan metodologi riset dan metodologi
penelitian.
Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia, Riset adalah penyelidikan
(penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis dan ilmiah untuk meningkatkan
pengetahuan dan pengertian dan melakukan penafsiran yang lebih baik. Menurut
Marzuki,1989 dalam bukunya yang berjudul metodologi riset menjelaskan
pengertian riset adalah suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat, menganalisa
fakta – fakta mengenai suatu masalah. Riset di jalankan untuk memperoleh
jawaban atas pertanyaan – pertanyaan atau soal – soal melalui aplikasi suatu
prosedur ilmiah.
Dari dua pengertian riset di atas cukup untuk diambil kesimpulan bahwa
riset adalah penelitian dalam skala yang lebih besar yang dilaksanakan melalui
4
beberapa tahap atau sistematis dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban atas
suatu masalah untuk menambah pengetahuan Sehingga jika dihubungkan dengan
pengertian metodologi diatas, dapat dikatakan bahwa metodologi riset adalah
Ilmu tentang metode – metode atau cara – cara mengumpulkan, mencatat dan
menganalisa fakta – fakta suatu masalah untuk mendapatkan jawaban dari
masalah tersebut.
5
Jadi bohlam mati itu merupakan akar permasalahan yang menyebabkan
timbulnya kegelapan, sehingga kita dapat mencari solusi untuk
memecahkan permasalahan tersebut.
Batasan Masalah
Rumusan masalah dapat ditulis dengan kalimat tanya, bisa satu masalah,
dua masalah dan seterusnya.Kriteria masalah dalam penelitian yang baik
adalah :
6
III. Hipotesa
Hipotesa merupakan pendugaan sementara, dimana pada penelitian
hipotesis merupakan arahan yang akan diuji, karenanya peneliti harus
berupaya sedemikian rupa sehingga hipotesisnya terbukti.
V. Kerangka penelitian
Bagian ini menjelaskan filosofi dari gagasan (idea) riset yang
dilakukan,sehingga memerlukan model penelitian (paradigma penelitian),
yang ditampilkan dalam suatu diagram untuk memperlihatkan aliran-
aliran atau kaitan-kaitan antara suatu variabel dengan variabel lainnya.
7
2. Jumlah sampel memadai
3. Ciri-ciri populasi dipenuhi secara ketat
4. Variasi antar populasi sekecil mungkin
Teknik Sampling
8
VIII. Metode Analisis
Bagian ini menentukan sekaligus menguraikan alat analisis yang akan
digunakan peneliti.Penggunaan alat analisis dilengkapi argumentasi
dengan memahami maknanya.
9
menunjukkan bahwa peneliti mengetahui masalahnya dan beberapa faktor
yang bersangkut paut. Caranya adalah :
Mendapatkan informasi dari tangan pertama untuk memperoleh ide –
ide baru atau memperjelas persoalan dengan menanyakan langsung
kepada orang yang berkepentingan atau yang dianggap paling tahu.
Mempelajari semua informasi yang mungkin ada dengan membaca
literatur, serta pengalaman – pengalaman orang lain.
2. Menentukan sumber informasi
Apakah data yang di perlukan sudah tersedia ( data sekunder) ataukah harus
dikumpulkan terlebih dahulu (data primer).
3. Menentukan metode pengumpulan data dan cara memperoleh informasi.
Ada 3 macam metode pengumpula data :
Sensus, ialah pencatatan menyeluruh terhadap elemen – elemen yang
menjad objek penelitian.
Kelebihannya : Bisa memperoleh nilai sebenarnya
Kelemahannya : memakan waktu yang lama
Sampling, mencatat sebagian kecil populasi atau sampel. Yang
diperoleh adalah nilai perkiraan. Agar perkiraan baik maka sampel
harus representatif (mewakili populasi)
Case study, yaitu pengumpulan data dengan mengambil beberapa
elemen dan kemudian masing – masing elemen diselidiki secara
mendalam. Kesimpulan yang diambil hanya berlaku untuk elemen –
elemen yang dimiliki.
4. Pelaksanaan riset
Setelah perencanaan riset selesai, langkah selanjutnya adalah melaksanakan
riset tersebut sesuai dengan metode yang digunakan.
5. Pengolahan data
6. Menyusun laporan iset
Merupakan tingkat terakhir dalam suatu proyek penelitian.
Manfaat mempelajari metodologi riset adalah mengetahui arti pentingnya
riset, menilai hasil – hasil riset dan dapat menyusun thesis/ skripsi dengan
baik.
10
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Dalam riset, metodologi menjadi bagian yang menentukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan riset. Bagaimana tidak demikian, sebab metodologi
merupakan analisis sistematis yang mencoba menyandingkan fenomena dan
paradigma . Walaupun metodologi tidak akan memberikan penyelesaian, tetapi
metodologi terdiri dari analisis teoritis tentang metode dan prinsip-prinsip yang
terkait pada pengembangan pengetahuan.
Metodologi riset adalah metodologi tentang pengembangan pengetahuan,
yaitu analisis teoritis dari tubuh metode dan prinsip-prinsip yang terkait dengan
pengembangan suatu pengetahuan. Riset tentang apapun akan menggunakan
metode sebagai proses yang ditentukan untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas
yang diembankan oleh fenoma. Ini secara harfiah menghadirkan pengetahuan.
Setiap metode demikian memerlukan dukungan teoritis agar dapat diterapkan
pada kasus tertentu, dan ini ditawarkan oleh metodologi. Berdasarkan itu, istilah
metodologi juga mencakup konsep-konsep seperti paradigma, model teoritis,
tahap dan teknik kuantitatif atau kualitatif.
3.1 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Tim Redaksi. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
12