Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang.
Sikap pemerintah dalam menangani seks bebas sangat
membutuhkan perhatian masyarakat, karena tanpa campur tangan keduanya
sungguh tidakakantercapai apa yang kita inginkan.
Karena masyarakat kota Sintang khususnya remajamasih dalam
pembaharuan kebebasan yang disalah artikan. oleh karena itu, banyak remaja
yang terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan dan
kebanyakanterpengaruh dari lingkungan luar yang merusak generasi muda karena
rasa ingingaul walaupun mereka sudah salah jalan.Oleh karena itu, para remaja
harus banyak mendapat bimbingan para gurudan orang tua.

Karena zaman yang sudah semakin maju remaja sangat mudah


terpengaruholeh hal-hal yang baru apalagi dengan perubahan-perubahan remaja.
Zamansekarang para remaja sudah banyak terjerumus dalam seks bebas.

B.  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah:

1. Apakah yang dimaksud dengan seks bebas?


2. Apakah faktor-faktor yang mendorong para remaja melakukan seks bebas?
3. Apa akibat dari seks bebas?
4. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah seks bebas?
5. Bagaimana pandangan islam terhadap seks bebas?
1.3  Tujuan Penulisan Makalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas penulis berharap para
pembaca dapat:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan seks bebas.

2. Mengetahui faktor-faktor yang mendorong remaja melakukan seks bebas.

3. Mengetahui akibat dari seks bebas.

4. Mengetahui cara mencegah terjadinya seks bebas.

5. Mengetahui hukum seks bebas dalam agama islam.


BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFENISI SEKS BEBAS

Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan


perempuan tanpa adanya ikatan perkawinan. Kita tentu tahu bahwa pergaulan
bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana“bebas”yang
dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah seks bebas ini
sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa.

Sedangkan remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa.


Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara
16 tahun sampai dengan 24 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat
dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat
dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya
dan ini pun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak
kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta
perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Pada
umumnya remaja melakukan hubungan seks bebas dengan pacarnya, karna
kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa pacar adalah seseorang yang berhak
mendapatkan segalanya. Tidak ada salahnya jika kita mengatakan pacaran adalah
sebagian dari pergaulan bebas. Fakta menyatakan bahwa sebagian besar
perzinahan disebabkan oleh pacaran. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa
pacaran memang tidak dibenarkan dalam budaya islam.

Selain disebabkan oleh pacaran, seks bebas juga didominani oleh para
remaja untuk mencari uang tambahan. Padahal untuk mencari uang masih banyak
lagi jalan halal yang dapat mereka lakukan, pada dasarnya meraka melakukan
seks bebas dengan alasan mencari uang adalah alasan sampingan, itu semua
karena merekapun menyukai seks bebas tersebut tanpa berfikir akibat buruk yang
akan mereka tanggung. Pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi ini
sudah sangat berbeda dengan pengertian pacaran 15 tahun yang lalu. Akibatnya,
di jaman ini banyak remaja yang putus sekolah karena hamil. Oleh karena itu,
dalam masa pacaran, anak hendaknya diberi pengarahan tentang idealisme dan
kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan sering
tidak seperti harapan kita, sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan.
Demikian pula dengan pacaran. Keindahan dan kehangatan masa pacaran
sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya. Dengan adanya kesadaran
bahwa pacar bukanlah hak milik selamanya maka seorang remaja akan lebih
berfikir ulang untuk melakukan seks bebas.

B. FAKTOR PENDORONG TERJADINYA SEKS BEBAS

Dalam perkembangannya, kehidupan di jaman yang telah maju ini


memiliki dampak bagi masyarakat terlebih lagi dalam pergaulan remaja masa kini.
Pergaulan pada remaja masa kini telah jauh dari batas norma yang telah
ditetapkan. Telah banyak penyimpangan yang dilakukan oleh para remaja dalam
pergaulannya, seperti seks bebas. Oleh karena itu tidak aneh jika jumlah penderita
HIV/AIDS dan wanita terutama dari kalangan remaja/anak sekolah yang hamil di
luar nikah. Berikut Beberapa faktor yang mendorong para remaja untuk
melakukan seks bebas adalah sebagai berikut:

1. Karena kehidupan iman yang rapuh.


Seseorang dapat melakukan seks bebas karna kurangnya keimanan dalam
dirinya. Oleh sebab itu sejak dini para remaja dan mahasiswa harus
meningkatkan pengetahuan tentang agamanya sendiri, karna agama adalah
tumpuan bagi hidup kita. Jika pengetahuan tentang agama saja minim,
apalagi pengetahuan diluar agama tentu sangat minim.
2. Kurangnya perhatian orang tua.
Perhatian orang tua sangat diperlukan oleh seseorang karena orang tualah
yang paling dekat dengannya. Bimbingan orang tua sangat berpengaruh
pada tingkah laku seseorang. Apabila orang tua kurang member pengarahan
serta pengetahuan maka seorang anak akan mudah terjerumus dalam
kebiasaan berseks bebas.
3. Lengkapnya fasilitas.
Fasilitas yang lengkap akan mempermudah seseorang untuk dapat
melakukan seks bebas. Jika seorang remaja atau mahsiswa memiliki fasilitas
yang mendukung utnuk mereka melakukan seks bebas seperti rumah yang
nyaman dari perhatian warga, maka perlakuan seks bebas akan mudah sekali
terjadi.
4. Contohnya seperti kontrakan-kontrakan bebas yang bias digunakan oleh
para remaja untuk melakukan seks bebas.
5. Tekanan dari seorang pacar.
Dalam hal ini yang berperan bukan saja nafsu seksual, melainkan juga sikap
memberontak terhadap orang tuanya. Remaja lebih membutuhkan suatu
hubungan, penerimaan, rasa aman, harga diri selayaknya orang dewas dan
pemikiran seperti itu sangat banyak dijumpai.
6. Pelampiasan diri.
Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri, misalnya karena terlanjur
berbuat, seorang remaja perempuan biasanya berpendapat sudah tidak ada
lagi yang dapat dibanggakan dalam dirinya, maka dalam pikirannya tersebut
ia akan merasa putus asa dan mencari pelampiasan yang akan
menjerumuskannya dalam pergaulan bebas seperti seks bebas.
7. Kurangnya pengetahuan tentang seks bebas.
Karena menganggap bahwa hubungan seks bebas adalah bentuk penyaluran
kasih sayang dalam sebuah hubungan berpacaran. Kebanyakan dari mereka
merasa tanpa seks kegiatan pacaran mereka tidak efektif, padahal pemikiran
seperti itu adalah bentuk bujuk rayu setan.
8. Rasa ingin tahu tentang sesuatu yang berbau seksual.
Pada usia remaja keingintahuannya begitu besar terhadap seks, apalagi
ditambah lagi adanya infomasi yang tidak terbatas masuknya, maka rasa
penasaran tersebut semakin mendorong mereka untuk lebih jauh lagi
melakukan berbagai macam percobaan yang tanpa mereka sadari bahwa
percobaan tersebut berbahaya.
9. Tontonan yang tidak mendidik.
Akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan bagi remaja sangat
besar. Oleh sebab itu sebaiknya tontonan yang mendidiklah yang harus
diberika pada seorang anak sejak dini sehingga kelak saat remaja menjadi
remaja yang baik.
10. Pergaulan bebas.
Pergaulan bebas yang melewati batas seperti dugem, minum-minuman keras
dan sebagainya akan berujung pada seks bebas. Karena pergaulan bebas
dapat menyebabkan seseorang lupa diri, merasa tidak modern jika tidak
mengikuti tren yang akan berujung pada seks bebas. Yang pada dasarnya
pemikiran seperti itu sangat salah.
11. Masa remaja terjadi kematangan biologis.
Seorang remaja sudah dapat melakukan fungsi reproduksi sebagaimana
layaknya orang dewasa sebab fungsi organ seksualnya telah bekerja secara
normal. Hal ini membawa konsekuensi bahwa seorang remaja akan mudah
terpengaruhi oleh stimuli yang merangsang gairah seksualnya.
12. Rendahnya pengetahuan tentang bahaya seks bebas.
Faktor pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang tinggi,
kurangnya pengetahuan akan dampak dan akibat akan hal yang kita lakukan
dapat memudahkan kita terjerumus ke dalam hal hal yang negatif.
13. Salah bergaul
Teman merupakan orang yang sangat berpengaruh bagi para remaja.
Apabila seorang remaja salah dalam memilih teman maka akibatnya akan
fatal. Memilih teman berarti memilih masa depan, maka siapapun yang
ingin masa depannya cerah ditengah bekapan arus globalisasi, serta luas
ilmu dan wawasannya, maka ia harus pandai dalam memilih teman.

C. Macam-Macam Seks Bebas.


1. Seks bebas di masyarakat sangat banyak yang dilakukan oleh remaja,
namun disini hanya mengidentifikasikan berbagai seks bebas yang
dikategorikan seks bebas tingkat tinggi, maksudnya sering dilakukan dan
berbahaya dari tingkat biasanya kumpul kebo yang sering dilakukan para
remaja yang belum menikah.
2. Kumpul kebo atau istilahnya seks bebas yang dilakukan remaja karena
berbagaifaktor misalnya, tidak sadarkan diri, bahkan bila seorang pria yang
berkelakuan bejat sampai memaksa seorang cewek. Terkadang seorang
cewek bisa hamil pada usia sekolah/ para gadis umumnya, mengikuti
pergaulan para remajalainnya. Dia tidak tahu maksudnya, akhirnya dia
terjebak oleh yang lainnya.Ada juga remaja yang ngumpul dipinggir jalan
raya entah tidak tahu artinyaapa, malam-malam hingga larut malam, sambil
memainkan gitar dan bernyanyi,sehingga membuat keributan tetangganya
dan mengganggu ketertiban dankeamanan lingkungan.

D. Penyebab Pergaulan Bebas


Penyebab pergaulan bebas dapat dikategorikan 2 faktor, yaitu faktor
internaldan eksternal
1. Faktor internal / lebih lazimnya dari dalam diri seseorang remaja itu.
Keinginanuntuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab
remaja melakukantindakan penyimpangan, sikap yang terlalu merendahkan
diri sendiri atau selalumeninggikan diri sendiri, jikalau terlalu merendahkan
diri sendiri orang remajalebih mencari jalan pintas untuk menyelesaikan
sesuatu dia beranggapan jikasaya tidak begini saya bisa dianggap orang lain
tidak gaul, tidak mengikuti perkembangan zaman

2. Faktor Eksternal / faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Faktor


palingterbesar memberi terjadinya prilaku menyimpang seseorang remaja
yaitulingkungan dan sahabat. Seseorang sahabat yang sering berkumpul
bersamadalam satu geng, otomatis dia akan tertular oleh sikap dan sifat
kawannyatersebut. Kasih sayang dan perhatian orang tua tidak sepenuhnya
tercurahkan,membuat seorang anak tidak betah berada di dalam rumah
tersebut, merekalebih senang untuk berada di luar bersama kawan-
kawannya. Apalagi keluargayang kurang harmonis dan kurangnya
komunikasi dengan orang tua dapatmenyebabkan seorang anak melakukan
penyimpangan sosial serta seks bebasyang melanggar nilai-nilai dan norma
sosial. Apabila ayah dan ibu mereka yangmemiliki kesibukan di luar rumah
akan membuat anak-anak remaja semakinmenjadi-jadi, sehingga mereka
merasa tidak diperdulikan lagi.
F.   Dampak Dari Seks Bebas
 Dampak Dari Seks Bebas.Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk
dari seks bebas dan cenderung bersifat negatif seperti halnya, kumpul kebo, seks
bebas dapat berakibat fatal bagikesehatan kita.
Tidak kurang dari belasan ribu remaja yang sudah terjerumus dalam seks
bebas.Para remaja seks bebas cenderung akibat kurang ekonomi.Seks bebas dapat
terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar dan salah pilihnyaseseorang terhadap
lingkungan tempatnya bergaul. Saat-saat ini di kota besar seringterjadi razia di
tempat-tempat hiburan malam seperti diskotik dan tempat berkumpul para remaja
lainnya dan yang paling sering tertangkap adalah anak-anak remaja. Seks bebas
sangat berdampak buruk bagi para remaja, dampak dari seks bebas adalah hamil
di luar nikah, aborsi, dapat mencorengkan nama baik orang tua,diri sendiri, guru
serta nama baik sekolah. Padahal seks bebas bukanlah segalanya,dimana mereka
hanya mendapat kenikmatan semata, sedang mereka tidak memikirkan akibat
yang harus mereka tanggung seumur hidup. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi
remaja yang terjerumus di dalam seks bebas. Bayangkan saja jikaseluruh remaja
ada di Indonesia terjerumus dalam seks bebas, apa jadinya nasib bangsa kita ini
jika remaja yang ada tidak memiliki kemampuan berfikir dan fisik yang baik,
tentunya pembangunan tidak akan berjalan dengan sebagaimanamestinya

G   Cara menanggulanginya
Seperti yang telah kita bahas di atas bahwa sesungguhnya memang
kurangkesadaran baik dari remaja itu sendiri maupun orang tua. Hendaklah orang
tuamemperhatikan anak-anaknya tetapi orang tua jangan terlalu mamanjakan
anak mereka, karena bisa mengakibatkan dampak buruk baginya karena dia
sudahterbiasa dengan hal-hal yang enak-enak. Tetapi orang tua juga
harusmemperhatikan anak-anaknya dengan mengarahkan ke hal-hal yang positif
dengancara mendukung bakat yang dimiliki oleh anak tersebut, agar dapat
berguna dan berkembang. Tetapi seorang anak juga jangan terlalu egois dalam
memaksakankehendak. Bagi para lembaga sosial harus bisa merangkul para
remaja untuk masuk dalam suatu organisasi dengan mengikuti berbagai kegiatan
seorang remaja akanterarah pikirannya dengan baik. Bagi lembaga keagamaan
harus selalu mengarah keimanan dan ketaqwaan mereka terbina. Mendukung
segala bakat-bakat anak remajaagar mereka tidak melakukan hal-hal yang
menyimpang. Tidak terlalu memaksakanseorang dalam berbagai tindakan karena
akan membuat tempramen seorang anak suka emosional. Didiklah anak-anak
dengan cara yang lambat agar mereka tidak selalu membangkan segala suruhan
atau perintah para orang tua.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan.
Dari pembahasan uraian di atas dapat menyimpulkan, yaitu :Pemuda atau pemudi
haruslah diperhatikan sering lagi karena tanpa perhatian dariorang tua, guru dan
lembaga sosial lainnya seorang anak dapat melakukan penyimpangan sosial.
Karena hanya merekalah penerus bangsa ini.Araha-arahan perlu diberikan kepada
remaja, karena dampak awal yang palingterasa adalah pada orang yang ada
disekitarnya. Pendukungan mereka sangat perluuntuk memupuk rasa patriotisme
dan nasionalisme bangsa Indonesia.

B.     Saran.
Adapun saran yang kelompok kami buat agar dapat dijadikan teladan oleh
pararemaja untuk dapat memperbaiki jalur hidup mereka demi masa depan dan
nama baik negara kita, terutama orang tua selaku ayah dan ibu harus betul-
betulmemberikan perhatian bagi anak-anak mereka. Dihimbaukan bagi para
pihak keamanan seperti polisi harus lebih mengetatkan keamanan serta kegiatan
merekauntuk mengatasi kenakalan remaja.
DAFTAR PUSTAKA

 http://www.scribd.com/doc/22357225/makalah-seks-bebas
http://www.scribd.com/doc/31424720/Makalah-Sex-Bebas http://www.scribd.co
m/doc/15742008/Makalah-Dampak-Sex-Bebas-Tugas-Penjasorkes
http://apig.wordpress.com/makalah-seks-bebas/
http://subijakto25.blog.com/2011/04/11/makalah-sex-bebas-pelayanan-kb-
kondom-2011/

Anda mungkin juga menyukai