Anda di halaman 1dari 2

Empat Penyebab Terang Dan Gelapnya Hati

Seiring dangan perputaran zaman, yang namanya makanan (food) yang begitu mengundang selera, saat
sekarang ini ada di mana-mana, sejak warteg (Warung Tegal) hingga restoran kelas internasional, asal ada duitnya. Pantas
pada saat sekarang ini orang-orang yang bertubuh gendut dan subur penuh lemak tidak kurang-kurang.
Perihal makanan dan pengaruhnya, ada sebuah atsar shohabi yang disampaikan oleh Abdullah bin Mas'ud RA
yang menyebutkan :
ِ ‫س َيان ُال ُّذن ْو‬
ُ‫ب‬ َ
ْ ِ‫ُون‬
َ ‫ُالظاُ ِل ِميْ َن‬
َّ ‫ُوص ْح َبة‬ َ ‫ُم ْن ُ َغيْ ِر ُم َبالا َ ٍة‬
ِ ‫ان‬ ٌ َ‫ُش َعب‬َ ‫َُبْطن‬:ُ ‫ب‬ ِ ‫م ِة ُاْل َق ْل‬
َ ‫أ ْربَ َعةُ ُ ِم ْن ُظ ْل‬
ُ‫ُِلحيْ َن‬
ِ ‫صا‬ َّ ‫ُوص ْح َبة ُال‬ َ ‫ُح َذ ٍر‬
َ ‫ُم ْن‬
ِ ‫ُجائِ ٌع‬
َ ‫ُبَ ْط ٌن‬:ُ ‫ب‬ ِ ‫ل; َوأَ ْربَ َع ٌة‬
ِ ‫ُم ْن ُن ْو ُِر ُا ْل َق ْل‬ َ َ‫ُوط ْول ُاْلأ‬،
ُِ ‫م‬ َ ‫اضيَ ِة‬ِ ‫م‬ َ ‫ا ْل‬
َ َ ‫صرُاْلأ‬
.‫م ِل‬ ْ ‫ُو َق‬ َ ‫اضيَ ِة‬
ِ ‫م‬ َ ‫بُا ْل‬ِ ‫َو ِح ْفظُالذن ْو‬
"Empat hal yang termasuk penyebab gelapnya hati, yaitu : (1). Perut yang terlalu kenyang; (2). berteman dengan
orang zholim. (3). Melupakan dosa yang pernah dilakukan. (4). Panjang angan-angan.
Empat hal yang menjadi penyebab terangnya hati yaitu : (1). Perut lapar karena tindakan hati-hati (2) Berteman
dengan orang-orang yang shaleh. (3). Mengingat dosa yang pernah dilakukan. (4). tidak panjang angan- angan."
Iman Nawawi, Nashaihul Ibad. Babur Ruba'i, Hlm. 23).
A. Perut yang Terlalu Kenyang
Rasulullah SAW telah memberikan contoh dengan tidak makan sebelum lapar, dan akan berhenti makan
sebelum kenyang. Dengan demikian. makan bagi belia hanya merupakan sarana untuk mempertahankan hidup
bukan tujuan hidup. Sebaliknya banyak di antara kita yang menjadikan makanan itu sebagai tujuan hidup. Dengan
kata lain, hidup untuk makan, bukan makan untuk hidup. Prakteknya, nafsu makan dituruti tanpa batas.
Badan menjadi subur memang, tetapi makan yang kelewat batas, akan membawa efek samping yang
negatif, di antaranya adalah gampang mengantuk/tidur. Dan mengantuk inilah salah satu penyakit hagi pencari
ilmu. Tidak ada anak ngantukan menjadi bintang santri di suatu sekolah atau pesantren, karena informasi dari guru
di sekolah tidak terserap secara sempurna.
Untuk itu Islam mengajarkan, agar ummatnya suka berpuasa, mengatur nafsu makan agar hati selalu cerah.
Juga makan harus selektif, makanan yang masuk ke dalam perut harus benar-benar halal dan baik. Sesuai dengan
firman Allah dalam Al Qur’an :
ُ‫شيْ َط ِن ُج‬
َّ ‫ت ُال‬
ِ ‫ُولا َُ َت َّت ِبعوأُخط َو‬
َ ‫ب‬ً ‫ُط ِي‬
َ ً ‫ُحلَلا‬
َ ‫ض‬ِ ‫اُفى ُاُْلأ َ ْر‬
ِ ‫م‬ ِ ‫يَــأَ ُّي َهاُال َّناس ُكل ِو‬
َّ ‫أُم‬
ُ ‫ين‬
ٌُ ‫م ِب‬
ُّ ُ‫ُعدُ ٌّو‬
َ ‫م‬ْ ‫ُلَك‬,‫إِ َّنه‬
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
B. Bergaul Dengan Orang-orang Zhalim
Orang zhalim yaitu orang-orang yang berhati bengis, sangar, zhalim, suka menganiaya orangop, itu amat
berbahaya. Mereka itu tidak mau memikirkan nasib orang lain, bahkan sebenarnya juga nasibnya sendiri kelak. Dia
akan tertawa lebar kalau bisa menganiaya orang lain. Jika kita bergaul dan berteman akrab dengan mereka, mau
tidak mau hati kita akan ketularan sifat buruknya, karena perangai yang buruk itu menular. Pepatah Arab
mengatakan : SUU UL KHULUQI YU'DII (Perangai yang buruk itu menular.)"
Dalam hal dampak pergaulan, Abu Thayyib pernah berkata, “Barang siapa bergaul dengan 8 golongan
maka Allah akan menambah 8 hal :
1. Barang siapa bergaui dengan orang kaya, maka Allah akan menambah rasa cintanya pada keduniaan.
2. Barang siapa bergaul dengan orang faqir, maka Allah akan menambah rasa syukur dan ridha terhadap rizqi
dari Allah.
3. Barang siapa bergaul dengan penguasa / pejabat, maka ia akan bertambah keras hatinya dan takabbur.
4. Barang siapa bergaul dengan wanita, maka akan bertambah kebodohan dan syahwatnya.
5. Siapa bergaul dengan anak-anak maka ia akan senang bermain.
6. Barang siapa bergaul dengan orang fasiq maka akan bertambah kecenderungannya untuk melakuakan
kemaksiyatan dan menunda-nunda tobat.
7. Barang siapa bergaul dengan orang yang shaleh, maka akan bertambah rasa cinianya dalam mentaati Allah.
8. Barang siapa bergaul dengan ulama, maka akan bertambah ilmu dan amalnya”
(Nashaihul Ibad, Hlm. 23).
C. Luna akan Dosa-dosanya yang telah lalu
Imam Al Ghozali dalam Bimbingan untuk mencapai Tingkat Mu'min mengemukakan, bahwa ada empat
macam dosa yang terletak di hati yang tergolong dosa besar, yaitu :
1. Menyekutukan Allah (musyrik).
2. Berbuat maksiyat terus-terusan
3. Putus asa dalam mengharapkan rahmat Allah
4. Merasa aman dari ancaman siksaan Allah. (Sutrisno usman, Mutiara Da'wah Jld 3, Hlm. 2-6).
Jika hati kita sudah tidak mempedulikan dosa yang pernah kita lakukan, dalam arti tidak mau bertobat,
maka hati kita akan hitam kelam tertutup oleh daki-daki dosa yang tentu saja akan mencelakakan.
D. Panjang Angan-angan
Yang dimaksud dengan panjang angan-angan di sini adalah melamunkan harta benda atau kedudukan yang
tidak mungkin untuk dapat meraihnya. Istilah orang Jawa, “Cebol nggayuh lintang” Misalnya ada orang melarat
yang mengangan-angan jadi konglomerat. Orang tak pernah sekolah, mengandai-andai jadi Presiden. Dst.
Itu semua akan menutup terangnya hati, karena memikirkan sesuatu yang jauh dengan realita dan
merupakan kesia-siaan.

Anda mungkin juga menyukai