OLEH :
1. ARDI PRATAMA
2. FAJRI HIDAYAT
3. HERLINA
4. M.ARSYAD
5. RAUDAH
SEPTIAH, M.Pd
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
KUALA KAPUAS TAHUN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah STAI Kuala Kapuas Angkatan Ke-XXIV tahun 2021/2022 di
Desa Pangkalan sari Kecamatan Besarang Kabupaten Kapuas ini disahkan Pada
Hari :
Tanggal :
Mengesahkan
Alhamdulilah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena
Taufik dan Hidayah-nya kami penyusun dapat melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Angkatan XXIV Kelompok LX Tahun 2021. Shalawat
serta salam selalu tercurah keharibaan junjungan kita Nabi Muhammad saw, serta
keluarga, kerabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Adapun laporan ini sebagai pertanggung jawaban mahasiswa/i terhadap
pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan yang dilaksanakan di Desa Tarantang Kecamatan
Mantangai Kabupaten Kapuas, terhitung dari 24 November 2021 – 06 Februari 2022.
Laporan ini dibuat sebagai bukti hasil kegiatan KKL dan disampaikan kepada
pihak BP KKL STAI Kuala Kapuas. KKL ini menjadi salah satu agenda perkuliahan
yang harus di ikuti semua mahasiswa semester V dan VII STAI kuala Kapuas.
Dalam Hal ini kami kelompok LX mengucapakan terima kasih kepada :
1. Bpk. Drs. H. M. Nafiah Ibnor,MM selaku ketua STAI Kuala Kapuas yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) Angkatan XXIV tahun 2021.
2. Bpk. H. Ushansyah, S.Sos,MAP Selaku Ketua BP KKL STAI Kuala Kapuas
Angkatan XXIV tahun 2021/2022
3. Septiah, M.Pd selaku supervisor Kelompok LX Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Angkatan XXIV, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam kegiatan
ini.
4. Kepala Desa Pangkalan Sari Bapak Ahmadi.S dan seluruh perangkat desa
Pangkalan Sari
5. Teman-teman kelompok LX dan Semua Pihak yang membantu terlaksananya
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Angkatan XXIV
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) Angkatan XXIV Tahun 2021, Untuk itu sasaran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan dari semua pihak. Semoga laporan ini bermanfaat dan
mendapat rahmat serta ridho dari Allah SWT Amin Ya Rabbal’Alamin.
HALAMAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas telah banyak menerima
mahasiswa dari lulusan SMA dari berbagai jurusan dalam rangka mempersiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas, mencetak sarjana, intelektual yang agamis bagi
masyarakat Kuala Kapuas khususnya dan umat Islam pada umumnya.
Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita telah sadar akan pentingnya pendidikan
yang lebih tinggi yang di ajarkan pada satu-satunya Perguruan Tinggi Agama Islam yang
ada di Kuala Kapuas ini. Sehingga bagi yang berkeinginan untuk menempuh sarjana
Pendidikan (S.Pd) S1 tidak jauh-jauh lagi memasuki perguruan tinggi di tempat lain.
Untuk melaksanakan kegiatan akademik yang harmonis, maka sarana dan
prasarana perlu mendapat perhatian kita semua terutama ruangan kantor dan ruangan
perkuliahan serta halaman kampus.
Sehingga dengan dilaksanakannya kegiatan akademik dan sesuai dengan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Maka Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun 2021 di fokuskan
di 64 desa pada 7 kecamatan.
Khusus kegitan fisik berlokasi di 7 kecamatan dan di kampus STAI Kuala Kapuas
sendiri, Realisasinya yaitu, bakti Kampus, Sedangkan Kegiatan fisik berlokasi di
Kecamatan, bertempat di rumah-rumah ibadah, Masjid dan musholla serta sekolah swasta
dan lingkungan desa/kelurahan.
B. Dasar Kegiatan
1. Keputusan Rektor UIN Antasari Banjarmasin selaku Ketua Koordinator PTAIS
wilayah XI Kalimantan, tentang pedoman Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
mahasiswa.
2. Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas Nomor.
357/STAI/KPS/XI/2019 tentang pelaksanaan KKL.
3. Hasil rapat Badan Pelaksana KKL STAI Kuala Kapuas 2021
4. Hasil rapat pembagian supervisor dan pembagian kelompok peserta KKL.
C. Tujuan Kegiatan
F. Struktur Organisasi
KOORDINATOR
DRS. H. M. NAFIAH IBNOR, MM
SUPERVISOR KELOMPOK LX
SEPTIAH, M. Pd
KETUA KELOMPOK LX
FAJRI HIDAYAT
SEKRETARIS BENDAHARA
RAUDAH HERLINA
ANGGOTA
ARDI PRATAMA
M.ARSYAD
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA
1. Desa Pangkalan Sari merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan
Basarang yang terdiri dari 14 Desa dengan ibukota kabupaten yaitu Kabupaten
Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Desa Pangkalan Sari telah memiliki
pemimpin Desa ( Kepala Desa) sebanyak 7 ( Tujuh ) kepemimpinan yakni : 1.
Kepala Desa ACI TIWIL 2.Kepala Desa SYARKAWI 3.kepala Desa SABDI HS
4. kepala Desa Rani Mansyur 5.Kepala Desa MAHYUNI. HR. 6.Kepala Desa
ASY’ARI 7.Kepala Desa AHMADI.S
Desa Pangkalan Sari memiliki luas wilayah 2.700 Ha dengan batas wilayah sebagai
berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Naning
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Basungkai
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lunuk ramba,Tambun Raya,Bungai Jaya
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sungai Kapuas (Desa Pulau Telo Baru)
2. Kondisi Geografis
a. Ketinggian dari Permukaan Laut : 1 Meter
b. Curah Hujan : 2.500 - 3.000 mm/th
c. Topografi : Rendah
d. Suhu Udara : 20O – 33OC
e. pH Tanah : 4,5 - 7
3. Orbitasi ( Jarak dari Pusat Pemerintahan )
a. Jarak dari Ibukota Kecamatan : 6 Km
b. Jarak dari Ibukota Kabupaten : 15 Km
c. Jarak dari Ibukota Provinsi : 180 Km
4. Kependudukan
Desa Pangkalan Sari kecamatan Basarang mempunyai jumlah penduduk : 1374
Jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 404 Kepala Keluarga yang tersebar di 5
( Lima) Rukun Tetangga dengan perincian sebagai berikut :
5 05 43 65 73 181
5. A g a m a
N
AGAMA JUMLAH
O
1 Islam 1333 Jiwa
2 Kristen 41 Jiwa
3 Hindu - Jiwa
JUMLAH 1374 Jiwa
6. Tingkat Pendidikan
KEPALA DESA
AHMADI.S
NIAP. 070 008 01 039
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
(BPD)
SEKRETARIS DESA
SUKARDI
NIAP. -
KASI PEMERINTAHAN KASI KESEJAHTERAAN KASI PELAYANAN KAUR KEUANGAN KAUR TU & UMUM KAUR PERENCANAAN
KETUA RT. I KETUA RT.II KETUA RT.III KETUA RT.IV KETUA RT.V
KETUA
HAMIDAH
ANGGOTA ANGGOTA
FITRIANI ASY’ARI
C. LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Lembaga Kemasyarakatan Desa Pangkalan Sari sebagai berikut :
a. Jumlah BPD : 5 Orang
b. Jumlah Kader Posyndu : 10 Orang
c. Jumlah Linmas Desa : 5 Orang
d. FKPM : - Orang
e. Kelompok Tani : 10 Kelompok
f. Karang Taruna : 1 Kelompok
g. Pusyandu : 2 Kelompok
D. BIDANG PEMBANGUNAN
Pembangunan yang telah ada di Desa Pangkalan Sari Kecamatan Basarang sebagai
berikut :
1. A G A M A
a. Masjid : 1 buah
b. Mushalla / Langgar : 4 buah
c. Gereja : 1 buah
d. Pura : - buah
2. PENDIDIKAN
a. Gedung TK. : 2 Buah
b. Gedung Sekolah Dasar Negeri : 2 Buah
c. Gedung Madrasah : 1 Buah
d. Gedung SMP : 1 Buah
e. Gedung MTs : - Buah
f. Gedung SMA : - Buah
g. Gedung MA : - Buah
h. Pondok Pesantren : - buah
3. SARANA OLAHRAGA
a. Lapangan Volly Ball : 1 buah
b. Lapangan Bulu Tangkis : 1 buah
c. Lapangan Fotsal : - buah
d. Lapangan Sepak Bola : - buah
4. JALAN DESA
a. Jalan Desa : 4,354.38 Km
b. Jalan Trans Kalimantan : - Km
5. SARANA KESEHATAN
a. Poskesdes : 1 Buah
b. Puskemas / Pustu : 1 buah
6. PERTANIAN
a. Tanaman Pangan
- Padi : 92.69 Ha
- Jagung : - Ha
- Singkong : - Ha
- Nenas : 1 Ha
b. Perkebunan
- Kelapa : 5 Ha
- Karet : 123 Ha
- Sawit : 2 Ha
- Cengkeh : - Ha
c. Peternakan
- Sapi : - Ekor
- Kambing : - Ekor
- Unggas / Ayam Kampung : 1.000 Ekor
Ayam ras : 35.000 Ekor
d.Perikanan
- Kolam : 30 Buah
- Tambak : - Buah
e. Perdagangan / Jasa
- Pasar Mingguan : 1 Buah
- Supermarket : - Buah
- Warung/ Kedai/rumah makan : 15 Buah
- Bengkel : 1 Buah
7. PERUMAHAN DAN JENIS PEMUKIMAN
a. Rumah Permanen : 4 Buah
b. Rumah semi permanen : 10 Buah
c. Rumah non Permanen : 210 Buah
BAB III
PERMASALAHAN KEBUTUHAN/MASALAH
A. Permasalahan Yang Muncul
Saat kami memasuki desa dan kami mensurvei seluruh wilayah desa tersebutseperti sekolah-
sekolah, rumah-rumah ketua RT dan masyarakat sekitar. Kami menemukan masalah yang sedang
dihadapi oleh desa tersebut seperti saat kami ingin mengunjungi rumah ketua RT kami sedikit
terkendala karena tidak ada plang penanda rumah ketua RT sesekali kami bertanya kepada warga
sekitar dan tak jarang kami pun tersesat saat kami tersesat kami melewati jalan yang sangat sulit
sampai salah satu motor dari teman kami pun terjebak dijalan yang berkubang lumpur. Setelah
mengunjungi rumah ketua RT kami pun berkunjung ke sekolah - sekolah saat memasuki area
sekolah kami sangat prihatin melihat keadaan sekolah yang bias disebut kurang layak karena
lapangan sekolah yang becek sehingga susah dilewati untuk anak-anak bahkan mereka tidak bisa
bermain bebas dilapangan saat istirahat dan tidak bias melakukan upacara saat hari senin lalu
kami memasuki satu per satu ruangan kelas disekolah dan TPA di Desa ini banyak dinding dan
lantai serta atap yang berlobang begitupun dengan media pembelajaran yang sangat kurang serta
tenaga pengajar yang bisa dihitung dengan jari. Setelah dari sekolah kami kembali ke
posko/kantor desa kami melihat begitu banyak sampah yang berserakan akibat air sungai yang
pasang. Saat kami ingin membersihkan kami kebingungan membuang sampah tersebut karena
kami tidak menemukan tempat pembuangan sampah di lingkungan kantor desa tersebut. Hal ini
membuat kami berpikir bagaimana cara kami mengatasi permasalahan yang kami hadapi ini.
B. Kebutuhan
Melihat dari permasalahan yang kami amati saat memsurvey desa, yang dibutuhkan seperti
tempat pembuangan sampah, tenaga pengajar disekolah formal dan non formal, rehabilitasi
bangunan – bangunan sekolah serta sarana penunjang belajar lainnya seperti media pembelajaran
dan alat belajar lainnya. Dibidang pemerintahan desa seperti penanda rumah – rumah ketua RT.
BAB IV
A. Perencanaan program
Setelah kami melihat permasalahan yang terjadi baik itu di lingkungan masyarakat dan
pendidikan seperti kesulitan saat mencari rumah Ketua RT kami pun berencana untuk
membuat penanda rumah Ketua RT agar memudahakan pendatang mencari rumah Ketua
RT kami mulai memikirkan apa penanda yang cocok untuk rumah Ketua RT setelah
berunding dengan anggota kelompok kami pun memutuskan untuk membuat stiker
sebagai penanda rumah ketua RT karena biaya pembuatannya cukup terjangkau untuk
kantong kami yaitu seharga 20.000 satu stiker penanda rumah ketua RT berhubung di
desa Pangkalan Sari terdapat 5 RT kami pun mengeluarkan biaya 100.000 untuk
membuat stiker tersebut. Selain biaya yang terjangkau pembuatan nya pun tergolong
mudah tidak terlalu banyak menggunakan bahan kami hanya perlu mendesain lalu
membawanya kepercetakan untuk dicetak itulah cara kami membuat penanda rumah
ketua RT.
Program kami yang kedua membantu sebagai tenaga pengajar disekolah formal dan
Nonformal desa Pangkalan Sari karena,menurut kami sekolah didesa Pangkalan Sari
sangat memerlukan tenaga pengajar. Anak-anak sangat antusias saat kami membantu
mengajar,membuat kami bersemangat saat membantu mengajar. Saat Mengajar MI dan
TPA Dihandel Sampang yang cukup jauh dari posko kami, kamu memutuskan untuk
tidak pulang keposko selama seharian. Paginya kami mengajar diMI lalu siangnya kami
mengajar diTPA, kami membawa bekal makan siang, supaya tidak kelaparan nantinya,
karena kami tidak pulang keposko sampai sore. Biasanya kami makan siang bersama di
Mushola Nurul Yakin yang letaknya tidak jauh dari MI, sembari melepas penat sehabis
mengajar MI. Saat menjelang waktu zuhur, kami pun melanjytkan menuju ke TPA,
Biasanya kami sholat berjamaah diMushola Miftahussalam yang bersebelahan dengan
TPA Miftahussalam. Terkadang karena belum ada anak-anak yang datang, teman kami
Ardi Pratama yang mengumandangkan azan zuhur, karena waktu zuhur sudah sampai.
Dan ketua kami Fajri Hidayat yang menjadi imam sholat berjamaah kami. Setelah selesai
sholat berjamaah, tak jarang kami membersihkan Mushola sembari menunggu jam
pelanjaran diTPAdimulai. Biasanya pukul 13.00 waktu setempat pembelajaran mengaji
dimulai. Anak – anak sangat antusias menyambut kehadiran kami. Sesekali mereka kami
ajarkan lagu – lagi Islami agar mereka tidak bosan saat belajar. Kami mengamati ruang –
ruang kelas MI dan TPA menurut kami anak – anak memerlukan sebuah media
pembelajaran agar mereka belajar menjadi lebih mudah lagi. Kami pun berniat
memberikan sebuah media pembelajaran menarik seperti gambar dan poster agar anak –
anak lebih tertarik mempelajarinya. Kami membeli poster itu seharga 2500 per lembar.
Kami beli dan kami bagikan kesekolah – sekolah yang kami datangi diantaranya, MI
Hidayatussibyan, TPA Misfthussalam, dan TPA Noor Hidayah.
Adapun program kami yang ketiga yaitu membuat tempat pembuangan sampah untuk
lingkungan sekitar kantor desa karena,dilingkungan sekitar kantor desa tidak ada tempat
pembuangan sampah, sebagian besar warga membuang sampah kesungai hal itu tentu
saja dapat mencemari lingkungan dan bisa mengakibatkan banjir.Untuk mencegah atau
mengurangi hal tersebut kami pun berinisiatif untuk membuat tempat pembuangan
sampah yang bisa langsung dibakar ditempat tersebut. Kami membuatnya dari drum
bekas yang kami beli seharga 200.000 kami potong menjadi dua bagian lalu kami cat
ulang agar terlihat lebih menarik. Untuk mempercantik teras kantor desa kami pun
membeli pot bunga seharga 70.000.
Adapun kegiatan kami lainnya seperti membantu kader posyandu mekar sari 1&2
memasak makanan sehat untuk balita dan ibu hamil demi membantu ibu kader memasak
makanan sehat kami rela bangun pagi - pagi sekali yaitu pukul 03.00 pagi dengan
keadaan masih mengantuk kami membantu mereka dengan senang hati.Begitupun
mereka sangat senang dengan adanya bantuan dari kami.
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKL DI DESA PANGKALAN SARI
PROGRAM 5 : Kesehatan
PROGRAM 6 : Kebersihan
1. Nama Program : Membersihkan Kantor Desa dan Lingkungan Sekitarnya
2. Rasional : Menciptakan Suasana Lingkungan Yang Bersih Dan Asri
3. Sifat Program : Sanitasi Dan Kebersihan
4. Sasaran : Warga Sekitar
5. Keterlibatan : Warga Sekitar
6. Metode Pelaksanaan : Bakti Sosial
7. Alokasi Waktu : 15.00 – 17.00
8. Jadwal Pelaksanaan : Jumat
9. Luaran Program : Membuat Tempat Pembuangan Sampah Untuk Kantor Desa Dan
Sekitarnya
OLEH INDIVIDU
FAJRI HIDAYAT
OLEH INDIVIDU
HERLINA
OLEH INDIVIDU
RAUDAH
OLEH INDIVIDU
MUHAMMAD ARSYAD
OLEH INDIVIDU
ARDI PRATAMA
Mengetahui
Dosen pembimbing
SEPTIAH,M.Pd
BAB V
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
Pelaksaan kegiatan KKL ini diawali dengan kegiatan awal yaitu mengadakan observasi
ke lokasi KKL,menentukan program kerja,dan hal-hal yang lain dianggap perlu dalam
kegiatan KKL.
Pelaksanaan program ini di bagi menjadi 2 bagian yaitu ,kegiatan fisik dan Non fisik
sebagai berikut
a. Kegiatan fisik
Kegiatan fisik dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok LX
angkatan Ke XXIV tahun 2021 dilaksanakan didesa Pangkalan Sari Kecamatan
Basarang yaitu:
1. Bakti sosial di Kampus STAI Kuala Kapuas
2. Menjadi tenaga pengajar di sekolah formal dan Non formal desa Pangkalan Sari
3. Gotong royong jalan Penghubung desa Pangkalan Sari
4. Membersihkan musholla
5. Membeli dan menyiapkan perlengkapan lomba anak TPA
6. Membuat penanda rumah ketua RT
7. Membuat tempat pembuangan sampah
8. Membersihkan kantor desa dan lingkungan sekitar
9. Membantu perangkat desa membawa bahan rehabilitasi bantuan rumah tidak
layak huni untuk warga desa Pangkalan Sari
10. Membantu memasak makanan sehat untuk posyandu balita dan ibu hamil
11. Membantu kegiatan posyandu
12. Mengecat salah satu ruangan kantor desa
b. Kegiatan Non fisik
Kegiatan Non fisik dilaksakan di desa Pangkalan Sari Antara lain iialah:
1. Pembekalan KKL
2. Penyerahan mahasiswa dengan kepala desa
3. Observasi ke lokasi KKL
4. Rapat kelompok tentang kegiatan KKL
5. Kunjungan ke sekolah – sekolah
6. Menghadiri majelis ta’lim
7. Ziarah kemakam pimpinan majelis
8. Menghadiri yasinan rutin
9. Mengahdiri habsy an rutin
10. Menghadiri acara hajatan di rumah warga
11. Mengunjungi rumah warga
DESA PANGKALAN SARI
yang ada di Kuala Kapuas ini. Sehingga bagi yang berkeinginan untuk
desa pada 7 kecamatan. Kegiatan ini juga sangat bagus, karena memiliki
Akademik 2021/2022 dan kenangan pada masa yang akan datang, baik
itu untuk kampus maupun untuk masyarakat. Serta Untuk melaksanakan
Masyarakat.
Pangkalan Sari setiap hari Jumat dan Minggu. Mengikuti Habsyi rutinan
Desa
Pangkalan
Sari Sebelum saya bercerita tentang rekan – rekan dan yang lainnya,
saya ingin menceritakan tentang desa tempat saya mengabdi terlebih
dahulu, yaitu desa Pangkalan Sari. Sebuah desa yang terletak dipesisir
sungai, yang sungainya terhubung dengan sungai kapuas, desa ini dulu
ramai dengan transportasi airnya. Banyak taksi dan kapal dagang yang
lalu lalang dan bersinggah dipelabuhan desa ini. Saat warga desa
tetangga ingin bepergian kekota atau berdagang mereka akan
kepelabuhan desa pangkalan sari untuk menunggu kapal taksi atau kapal
dagang. Namun sekarang tranportasi air mulai ditinggalkan, pelabuhan –
pelabuhan pun sudah lapuk tak terurus lagi, tergerus oleh
perkembangan zaman. Sekarang warga lebih memilih menggunakan
transportasi darat, karena dinilai lebih praktis dan cepat. Kapal – kapal
besar yang lewat disungainya pun sudah bisa dihitung dengan jari
sekarang, tak sebanyak dulu lagi.
Pangkalan Sari merupakan salah satu Desa yang terletak di
Raya,Bungai Jaya
Telo Baru)
e. pH Tanah :4,5-7
Kependudukan
A g a m a
berikut:
3 Hindu - Jiwa
Tingkat Pendidikan
sebagai berikut :
2. TK : 46 orang
3. SD : 581 orang
5. SLTA : 62 orang
6. D2 : 2 orang
1. Peruntukan.
a. Sawah : 92,69 Ha
b. Kebun : 352 Ha
c. Jalan : 34 Ha
d. Pemukiman : 307 Ha
e. Pekarangan : 92 Ha
f. Jalur Hijau : 20 Ha
g. Pekuburan : 3 Ha
2. Penggunaan
a. Industri : -
b. Tanah Wakaf : 3 Ha
Perkenalan team
Sabtu 25 Desember 2021 kegiatan bakti kampus. Disitu saya baru
bertemu dengan semua anggota kelompok saya. Seperti yang sudah saya
sebutkan diatas sebagian dari anggota kelompok saya sudah
mengenalinya. Anggota kelompok saya yaitu Herlina, Fajri Hidayat,
Muhammad Arsyad, Ardi Pratama, Uswatun Hasanah dan Fathul
Adawiyah. Saya sudah mengenal Herlina dan Fajri Hidayat karena
mereka adalah teman satu lokal saya, saya cukup akrab dengan Herlina
bisa disebut Kami teman satu geng karena sering berkumpul – kumpul.
Dan untuk Muhammad Arsyad dan Ardi Pratama. Saya sudah pernah
satu kelompok dengan mereka saat PBAK dulu. Walaupun tidak begitu
akrab. Tapi sedikit saya sudah tau mereka. Untuk anggota yang lainnya
saya tidak mengenal mereka. Mereka dari semester 7. Dan mereka
seperti angkuh tidak mau bergaul dengan kami yang semester 5. Kami
lebih banyak menghabiskan waktu berlima tanpa mereka berdua.
Setelah bakti kampus kami berencana ingin rapat untuk menyusun
kegiatan saat kedesa nanti. Tapi rapat itu cukup lama tertunda karena
menunggu mereka yang semester 7 itu, entah pergi kemana mereka.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya mereka datang, kami pun rapat
kelompok. Selesai rapat kami memutuskan untuk mencari supervisor
untuk meminta pengarahan, dan berfoto untuk pembuatan spanduk
posko.
Senin, tanggal 27 Desember 2021 Penyerahan mahasiswa KKL
Dikecamatan, bersama dengan tiga kelompok lainnya yang sama
dikecamatan Basarang, saya dan kelompok pun mengikuti Kegiatan
penyerahan dikecamatan Basarang yang dipimpin langsung oleh Camat
Kecamatan Basarang Sebelum berangkat menuju kantor kecamatan,
sata tidak ikut kumpul dikampus bersama teman – teman saya karena
rumah saya letaknya sebelum kecamatan, apa bila saya kekampus saya
harus bolak – balik lagi jadi saya memutuskan menunggu kabar apa bila
mereka sudah berangkat, saya pun berangkat. Saat mereka ingin
berangkat dari kampus, Herlina pun menghubungi saya, jadi saya
berangkat lah dari rumah. Ternyata mereka malah mnunggu saya
didepan jalan arah menuju rumah saya, saya mengira mereka sudah lebih
dulu kekecamatan, alhasil mereka pun cukup lama menunggu. Setelah
saya sampai kecamatan baru bisa menghubungi mereka kalau saya sudah
dikecamatan. Mereka pun terlihat kesal dengan saya, karena kurang
komunikasi menjadi saling tunggu. Itulah sedikit drama menuju
kecamatan. Sesampainya dikecamatan kami mengikuti pengarahan yang
diberikan Bapak Camat. Dan setelah itu berfoto bersama.
Selesai kegiatan dikecamatan, saya dan rekan kelompok diantarkan
supervisor menuju desa tempat KKL. Berhubung beliau kurang
mengetahui jalan menuju tempat tersebut, jadi kami yang memimpin
jalan. Setelah sampai dikantor desa Pangkalan Sari, ternyata Bapak
Kades sedang tidak ada ditempat, beliau sedang turun kelapangan. Jadi
kami disambut oleh salah satu perangkat desa saja, yang kebetulan kata
beliau adalah alumni STAI juga. Singkat cerita setelah diserahkan.
Perangkat desa tersebut menunjukkan posko tempat saya dan rekan –
rekan tinggal nantinya. Sambil melihat – lihat posko yang akan
ditempati. Tiba – tiba datang Bapak Kepala Desa dan berbincang –
bincang dengan beliau sembari meminta izin untuk KKL disini selama
kurang lebih satu bulan, beliau pun mengizinkan. Setelah dizinkan saya
dan rekan – rekan berdiskusi agar membawa barang – barang apa saja
untuk keperluan saat didesa ini nantinya. Setelah selesai berdiskusi
saya dan rekan – rekan memutuskan untuk pulang dan akan mulai
berkegiatan keesokan harinya.
Hari senin dan selasa tanggal 03 dan 04 Januari 2022 saya dan rekan
– rekan membantu kegiatan belajar mengajar DiTPA Noor Hidayah
dibawah pimpinan Bapak M. Noor DiRT 02 desa Pangkalan Sari.
Kebetulan TPA ini berdekatan dari posko jadi saya dan kawan – kawan
cukup rutin mengajar disini. DiTPA NoorHidayah ada salah satu murid
yang saya sebut dengan anak “ istimewa”. Karena dia mempunyai
keterbatasan, tetapi ditengah keterbatasannya itu, dia tidak malu
belajar bersama anak – anak yang lain. Walaupun dia sering diejek oleh
temannya tetapi sepertinya dia tidak merasa minder sama sekali. Dia
begitu menginspirasi bagi saya. Dia memberikan saya pelajaran, bahwa
tidak ada keterbatasan selama masih ada kemauan untuk menuntut ilmu.
Hari Rabu 12 Januari 2022 DiPagi harinya saya dan rekan – rekan
Mengajar diMI Hidayatussibyan, berlanjut waktu siang harinya
mengajar TPA Miftahussalam, dan disore harinya membantu ibu kader
Posyandu Mekar Sari 1 membersihkan tempat posyandu lalu setelah itu
memasak makanan sehat balita. Benar – benar hari yang dipenuhi
kegiatan. Beruntung saya mempunyai empat teman yang selalu bercanda
gurau jadi lelah itu tidak begitu terasa. Dan juga ibu – ibu kader yang
sangat baik terhadap saya dan kawan – kawan. Selalu mengajak kami
bersenda gurau ditengah – tengah kegiatan bersih – bersih dan
memasak. Tidak perlu waktu lama untuk saya bisa akrab dengan ibu – ibu
kader posyandu didesa ini. Mereka seperti orang tua sendiri yang
mengajarkan berbagai hal baru untuk saya.Kamis, 13 Januari 2022.
Kegiatan Posyandu Mekar Sari 1. Kegiatan kali ini hanya untuk para
balita kata ibu kader, untuk posyandu ibu hamil. Akan dilaksanakan
minggu depannya. Saya dan rekan – rekan pun memgikuti kegiatan
posyandu balita ini. Ada yang membantu menimbang ada yang membantu
membagikan makanan, ada yang membantu Pak Mantri untuk mendata
balitanya, kami berlima cukup sibuk pagi itu dibagikan tugas masing –
masing oleh Ibu kader. dan saya bertugas mengukur stunting balita
diPosyandu Mekar Sari 1 kali ini.
Setelah pulang dari posyandu mekar sari 2. Saya dan rekan – rekan
memutuskan untuk mengunjungi SDN 2 PANGKALAN SARI karena kami
sudah beberapa kali melewati sekolah ini baru kali ini bisa berkunjung.
Walaupun saat kami berkunjung para siswa dan sebagian dewan guru
sudah pulang. Beruntungnya kepala sekolah belum pulang. Jadi saya bisa
berbincang – bincang dengan kepala sekolah. Serta meminta izin untuk
membantu mengajar disekolah tersebut. Kepala sekolah mengizinkan
dan setelah itu beliau bercerita tentang bagaimana keadaan sekolahnya,
dan jumlah siswanya yaitu kurang lebih 26 orang kata beliau. Karena
terbagi dengan SDN 1 PANGKALAN SARI jadi murid disini tidak terlalu
banyak kata beliau. Beliau juga bercerita tentang KKL sebelum kami
yang juga oernah membantu mengajar disekolah tersebut. Beliau
mengungkapkan sangat senang karena mahasiswa mau bersedia
membantu mengajar disekolah tersebut.
Minggu 16 januari 2022 saya dan herlina menghadiri yasinan rutinan
ibu – ibu yang kebetulan saat itu, yasinannya bertempat dirumah salah
satu kader posyandu. Beliau sangat senang dengan kedatangan kami.
Setelah selesai yasinan saya dan herlina membantu ibu – ibu yang lain
membereskan rumah sehabis acara kegiatan yasinan tadi. Saya sangat
senang bisa ikut membaur bersama ibu – ibu yang lainnya.
Hari berikutnya saya lalui bersama teman – teman dengan membantu
anak – anak belajar memgaji diTPA NoorHidayah. Saya ikut sholat
berjamaah bersama dengan mereka. Mereka sangat senang dengan
kehadiran saya dan kawan – kawan. Terlihat dari antusias mereka
menyambut setiap kali saya dan kawan – kawan datang keTPA.
Rabu 19 Januari 2022 saya dan kawan – kawan membantu mengajar
diSDN 2 PANGKALAN SARI. Waktu itu kami berlima berbagi kelas.
Dan saya kebagian untuk mengajar anak – anak kelas 2. Saya mengajar
pelajaran Agama Islam materi tentang berwudu. Mengajarkan anak
kelas 2 sekolah dasar tentang wudu, susah – susah gampang. Sebagian
mereka sudah mengerti wudu itu apa, tapi sebagian lagi mereka belum
mengerti. Itulah mungkin tantangan saya dalam mengajar anak – anak
sekolah dasar. Setelah selesai menjelaskan saya pun mengajak anak –
anak bernyanyi. Agar mereka tidak bosan dengan pembelajaran.
Sepulang mengajar, saya beristirahat sejenak lalu membantu ibu
kader posyandu lagi untuk memasak makanan sehat kali ini giliran
memasak makanan sehat untuk posyandu ibu hamil, berbeda dengan
balita yang makanannya hanya seperti bubur dan sejenisnya. Untuk ibu
hamil cukup sulit karena harus mengikuti selera ibu hamil yang berbeda
– beda kata ibu kader posyandu. Siang ini kami hanya menyiapkan bahan
– bahannya. Nanti memasaknya waktu subuh saja kata ibu kader.
Setelah selesai menyiapkan bahan – bahannya. Kami diajak menghadiri
acara haulan disalah satu rumah ibu kader posyandu. Saya dan herlina
pun menyetujuinya tidak lupa saya mengajak arsyad, ardi dan fajri. Saya
pun berangkat berbarengan dengan ibu – ibu yang mengajak kami tadi.
Kamis 20 Januari 2022, kegiatan saya dan kawan – kawan dimulai pukul
03.00 pagi bersiap – siap membantu ibu kader memasak makanan sehat
untuk posyandu ibu hamil. Dimulai dari memotong – motong sayuran,
hingga memasak nasi serta membakar ikannya. Awalnya hanya saya dan
herlina yang sibuk membantu ibu – ibu, tak lama setelah itu datang
arsyad, ardi dan fajri untuk membantu membakar² ikannya. Tak terasa
pagi pun tiba.
Setelah pagi tiba, dan kegiatan memasak selesai. Saya pun memutuskan
untuk berganti baju karena tak lama lagi kegiatan posyandu ibu hamil
akan dimulai. Setelah kegiatan posyandu selesai saya memutuskan untuk
beristirahat, tidak hanya lelah tapi juga mengantuk. Karena harus tidak
tidur sejak pukul 03.00 pagi. Lagi – lagi pengalaman yang belum pernah
saya lakukan sebelumnya.
Setelah saya rasa cukup beristirahat, saya pun mengajak teman – teman
untuk keTPA NoorHidayah seperti biasa saat waktu zuhur tiba. Saya
dan kawan – kawan akan sholat berjamaah bersama anak – anak TPA
dilanjutkan dengan mengajarkan mereka mengaji serta lagu – lagi islami.
Dihari minggunya kawan – kawan saya yang laki – laki mengikuti
kegiatan gotong royong jalan penghubung desa Pangkalan Sari,
berhubung hanya para laki – laki yang bergotong royong, saya dan
herlina hanya membantu menyiapkan air minum dan memasak makanan
untuk mereka agar bisa makan siang setelah lelah mengikuti kegiatan
gotong royong bersama warga.
Rabu 02 Februari 2022, kini giliran saya dan kawan – kawan berpisah
dengan anak – anak MI Hidayatussibyan. Saya mengajak anak – anak
berkumpul dan menyampaikan pesan – pesan untuk mereka serta
menyampaikan kalimat – kalimat perpisahan. Mereka terlihat sedih dan
terus menanyakan. Apakah besok kakak mengajar disini lagi. Mengapa
kakak tidak mengajar disini lagi. Dengan berat hati saya dan kawan –
kawan berusaha memberikan pengertian kepada mereka, ada sebagian
yang mengerti. Namun sebagian lagi belum mengerti dan masih saja
bertanya mengapa kakak tidak bisa mengajar disini lagi. Sedih rasanya
berpisah dengan mereka, karena sudah cukup dekat dengan mereka.
Seperti adik sendiri dengan segala kepolosan tingkahnya.
Setelah berpisah diMI Hidayatussibyan, saya dan kawan – kawan
melanjutkan kegiatan yaitu memasang penanda rumah ketua RT. Karena
saat kami mensurvey desa kami kesulitan mencari rumah ketua RT,
sebab tidak ada penanda yang menandakan rumah ketua RT. Saya dan
rekan – rekan berunding untuk membuat penanda rumah ketua RT. Lalu
memasangkannya dirumah masing – masing ketua RT.
Jumat 04 Februari 2022. Hari ini hari yang cukup sibuk bagi saya dan
kawan – kawan. Karena ingin membuat serta mengecat tempat
pembuangan sampah dan pot untuk tanaman bunga dikantor desa
Pangkalan Sari. Benar saja cukup sulit bagi kami menyiapkannya. Saya
hanya bisa membantu proses pengecatannya karena saya tidak terlalu
faham caranya, para laki – laki saja yang berpikir membuatnya. Cukup
lama sampai sore hari tiba baru selesai kami membuatnya. Tidak mudah
untuk mengecatnya perlu ketelitian saya dan kawan – kawan
mengerjakannya secara bergantian. Setelah selesai teman saya
mengajak anak – anak desa untuk membersihkan lingkungan sekitar
kantot desa, dengan memungut sampah – sampah yang berserakan.
Ternyata mereka mau membantu. Kami pun bersama – sama anak desa
mebersihkan sampah kemudian membakarnya. Sayangnya momen itu
adalah yang terakhir kalinya kami berkegiatan dan bermain – main
bersama mereka. Tak terasa hari pun mulai gelap kami menyudahi
aktivitas dan membersihkan diri karena sudah cukup kotor berkutat
dengan sampah – sampah. Setelah itu saya dan kawan – kawan
memutuskan untuk beristirahat karena besok harus bangun pagi – pagi
sekali mengingat besok akan perpisahan dengan masyarakat dan kepala
desa. Jadi otomatis saya dan kawan – kawan harus mempersiapkannya
pagi – pagi sekali.
Sabtu 05 Februari 2022 pagi – pagi sekali saya dan keempat rekan
saya sudah bersiap, untuk menyiapkan perpisahan. Dimulai dari
menyiapkan makanan hingga membungkusnya dan membuat kedalam
kotak. Serta menyiapkan kenang – kenangan yang akan diserahkan
kepada desa nantinya. Untuk perpisahan kami mengeluarkan dana
sekitar 200.000 untuk konsumsi
Ditambah dengan kenang – kenangan sekitar 300.000 kurang lebih
sekitar 500.000 dana yang kami keluarkan untuk perpisahan dan kenang
– kenangannya.
Adapun untuk biaya perisahan dan lomba mungkin kami mengeluarkan
dana sekitar 200.000 dan untuk membeli media serta stiker penanda
rumah ketua RT kami mengelurkan dana kurang lebih sekitar 200.000
dana kami dapatkan dari hasil patungan kami sekelompok.
Waktu perpisahan pun tiba, para undangan mulai berdatangan. Acara
pun dimulai dipimpin langsung oleh bapak kepala desa serta sesepuh
desa tersebut. Acara berlangsung dengan khidmat. Kami mengucapkan
terimakasih banyak kepada warga desa dan kepala desa yang sudah
berkenan menerima kehadiran kami disini. KKL didesa Pangkalan Sari
akan menjadi pengalaman dan pelajaran berharga untuk saya khususnya.
Terimakasih Pangkalan Sari kau memberikan banyak perlajaran dan
pengalaman berharga untukku.
Pada saat awal kami mengikuti kegiatan yasinan kami tersa sangat
gelisah, Bukan karna takut untuk membaca atau disuruh untuk
mengantiakan membaca surah yasinan tapi kami takut untuk memberikan
salah satu ceramah yang belum pernah sama sekali mengikuti untuk
kegiataan bercermah didepan ibu-ibu jama’ah . Ternyata dalam 3 rekan
laki-laki yaitu Fajri hidayat, Muhammad arsyad dan Ardi pratama
diantara salah satu rekan dari kami yang Bernama Ardi pratama
ditunjuk menjadi penceramah . Dan saya pun merasa kaget karna belum
pernah sama sekali menjadi penceramah didepan banyak orang , dengan
rasa gugup saya pun mengucap’’ bismilah’’ didalam hati memohon kepada
Allah agar supaya tidak gugup dalam menyampaikan materi dalam
berceramah . Setelah saya menyampaikan tausiyah kepada para jamaah
rekan saya yang Bernama Fajri Hidayat ditunjuk menjadi pemimpin
berdoa agar dari kegiatan awal samapai dengan akhir mendapat ridho
Allah swt. Dan diberi pahala yang berlipat ganda’’ Aminnn’’.setelah kami
selsai acara pengajian kamipun Kembali keposko untuk istirahat sejenak,
Dengan berjalanya waktu kami pun menyempatkan untuk kami berfoto
karna kehidupn dan perjalan kami sungguh menjadi suatu sejarah dalam
kehidupan dalam seumur hidup. Saya pun merasa sangat merasa nyaman
berteman dengan mereka , Adapun rekan saya yang Bernama ‘’Fajri
hidayat’’ dia adalah sosok seseorang yang sangat bertanggung jawab
dalam menjalankan tugas menjadi seorang ketua yang sangat baik dan
sopan santun dengan yang lebih tua. Adapun rekan saya yang Bernama
‘’Muhammad arsyad’’ dia sangat hebat dalam merencanakna salah satu
rencana kegitan untuk hari yang selanjutnya . dia sangat gigih dalam
membuat cerita dan salah satu rencana kegiatan, sangat baik dan mudah
saling berkomunikasi dalam bermusyawarah . Adapun rekan saya yang
Bernama ‘’Herlina’’ dia adalah seorang perempuan yang sangat tegas
dalam masalah apapun, selain itu juga pintar dalam memasak , karna itu
kadang kami sering rayu-rayu dia agar dia mau masak untuk kami, karna
jika dia memasak bikin suka ketagihan. Adapun rekan saya yang
Bernama ‘’Raudah’’ dia juga Wanita yang sangat hebat dalam
melaksanakan suatu kegitan ataupun tugas. Dia pun banyak keahlian
selain bisa memasak sayur, membuat sambal dan lain-lain. Dia juga pun
bisa mengajar anak-anak mengaji banyak mengajarkan sesuatu yang
sangat positif untuk dikalangan anak-anak yang ssaat ini banyak salah
mengunakan sosial media yang sanat tidak berguna untuk masa
depannya. Contoh dikalangan anak-anak saat ini banyak yang
mengunakan sosial media hanya untuk bermian game, menonton hal-hal
yang negatif yang bisa membuat otak menjadi hancur hinggga lupa
bagaimana cara membaca al-qur’an yang baaik dan benar. Oleh karena
iitu kami banyak mengajarkan tentang agama agar anak-anak bisa
mengurangi kegiatan yang tidak penting untuk masa depannya. kami pun
berdoa semoga anak-anak dijaman sekarang bisa menjadi generasi
penerus bangsa dan agama yang sangat kuat.
Hai perkenalan dulu yaaaaa wkwk tapi sudah liat pasti nama aku
diatas,baru tau nama yaa kan wkwk, nama aku HERLINA aku lahir di
Kuala Kapuas Tanggal 10 bulan November 2001 udah kepala dua nihh
alias udah 20 tahun hehehe….
Aku ingin bercerita sedikit ya tentang aku KKL bagaimana dan rasa nya
gimana wkwk….oiyaa aku udah semester 5 habis ujian kami di sambut
dengan ada nya KKL aku kira sih kami KKL akan diadakan di semester 7
ternyata di dahulukan tapi tidak apa apa sih karna lebih cepat lebih
baikk jadi saat dibagikan kelompok aku dapatnya kelompok 60 di Desa
Pangkalan Sari di teman sekelompok aku,aku cuman mengetahui 2 orang
saja yaitu teman selokal aku hehe dan 4 orang lainnya aku tidak tau
sama sekali… yaa dikelompok kami ber anggotakan 7 orang
Nama nama teman sekelompok aku (Ardi pratama,Fajri
hidayat,Raudah,M.arsyad,Fathul adawiyah,Uswatun Hasanah) nah yang
aku kenal itu cuman Raudah dan Fajri Hidayat karna mereka berdua
teman selokal ku apa lagi Raudah teman yang sangat akrab dengankuu...
Aku kira desa pangkalan sari itu jauh ternyata tidak jauh dari kapuas
yaitu desa pangkalan sari terdapat di kecamatan basarang kalo dari
rumah aku sih sekitar 30 menit……..
Awal awal kami pergi ke desa Pangkalan sari kami saling bicara dan
mengenal satu sama lain ternyata Ardi sama Arsyad itu sama seperti
aku semester V juga tapi mereka eksekutif membuat akrab dengan
mereka tidak susah susah juga karna mereka sefrekuensi dengan
aku,Raudah dan Fajri tetapi dengan Semerter VII (Kating) lebih susah
akrabnya mungkin karna mereka jauh lebih tua dari kami….
Di hari pertama KKL setelah dari kantor camat kami berangkat ke desa
Pangkalan Sari dan sesampainya dikantor desa kami disambut baik oleh
orang orang yang ada dikantor desa setelah berbincang biincang kami
memasang spanduk di depan kantor desa untuk menanda kan bahwa kami
KKL di Desa Pangkalan sari…….
Dihari kedua kami melanjutkan kegiatan kami yaitu dengan mensurvei
jalan desapangkalan sari dan ingin mengetahui dimana mana adanya
Sekolah,TPA,dan Majelis……..
Setelah mengetahui itu kami pun berkunjung ke rumah rumah warga
desa seperti kerumah pimpinan Arisan dan rumah ketua RT…..
Kami mengikuti arisan mingguan pada hari jum’at.di foto ini teman saya
yang bernama Ardi ia membacakan tausiah agama disini ia terkejut
karna di suruh bapak untuk membaca tausiah di depan ibu ibu dan teman
teman KKL hehehe..
Pengalaman yang baik untuk Ardi…
Yang sering kami kerjakan saat KKL yaitu mengajar, kami mengajar
di MI Hidayatussibyan disini ibu guru nya sangat ramah dan baik sekali
kepada kami ia mengajarkan kami bagaimana cara mengajar murid murid
karna disini murid muridnya sangat sangat lincah jadi ia takutnya kami
tidak betah mengajar…. Murid murid di MI sangat senang sekali kepada
kami saat mengajar dan saat kami ingin berpisah dengan mereka karena
kami sudah selesai KKL mereka semua nya sedih karna kami tidak ngajar
lagi di MI dan ada satu murid yang meminta no whatsapp teman saya
jadi setelah kami udah tidak ngajar disana dan kami sudah perpisahan
murid itu meminta nomor-nomor kami dengan teman saya jadi setiap
hari ada ada aja chat whatsapp dari murid murid yang menanyakan
kapan lagi kami ngajar ke MI mungkin karna kami keseringan ngajar
disana jadi mereka kangen dengan kami hehehe…
Saya sangat sengan dengan murid murid di MI karna mereka selalu
mendengarkan apa yang saya sampaikan dan mereka juga sudah sangat
akrab dengan saya sampai sampai saya di bilang ibu gandut hahaha…….
Saya malu jadikan tapi apakah saya gendut? Wkwkwk………..
Kami juga mengajar di TPA yaitu ada dua TPA
TPA pertama namanya TPA Noorhidayah Disini murid murid nya sedikit
saja tetapi dekat dengan posko kami jadi kami lebih sering ke TPA ini
murid-muridnya antusias sekali kalo kami ngajar dilihat mereka dari
kejauhan kami berjalan kaki untuk menuju ke TPA ini mereka sudah
berteriak “KKL KKL KKL”……………….. biasa nya kami tertawa wkwkwkw
karna mereka sangat senang sekali kami ajari…
Hari demi hari kami lalui saat KKL di akhir akhir kami ingin selesai
KKL.Supervisor dan para dosen – dosen termasuk ketua STAI Kuala
Kapuas berkunjung kelokasi KKL kami kaget karna kami tidak ada
menyiapkan apa apa untuk para dosen-dosen mereka berkunjung hanya
30 menit saja karna mereka ingin berkunjung ketempat KKL lainnya…
Di saat ingin berakhirnya KKL Kami mengadakan lomba untuk anak TPA
Miftahussalam dalam rangka perpisahan KKL
Kami membuat lomba ada dua yaitu lomba adzan dan lomba juz a’ma
disini yang mengikuti lomba adzan cukup banyak kami menyiapkan hadiah
untuk yang mengikuti lomba dan kami juga menyediakan piala untuk yang
juara lombanya.
Sehabis lomba kami pun membuat kenang kenangan untuk desa yaitu
tempat pembuangan sampah yang bisa dibakar karna kami meliat banyak
sekali sampah berserakan dan didesa Pangkalan sari juga air sungai
sering naik kejalan jadi sampah pun banyak dan warga desa bingung
untuk membuangnya kemana jadi kami membuat tempat sampah ini
untuk kenang kenangan dari kami dan semoga bisa digunakan dengan
baik.
Tibanya tanggal selesai KKL kami mengadakan acara perpisahan di
kantor desa dengan kepala desa warga desa, ustadz , dan ibu ibu
posyandu kami sedih karna kami akan meninggalkan desa Pangkalan sari…
kami sedih tidak bertemu dengan warga desa ibu ibu posyandu orang
orang dikantor desa tidak makan bersama kelompok lagi tidak teriak
teriak lagi tidak nyanyi bersama lagi tidak ngajar di MI,SD,dan TPA lagi
tidak bisa membantu memasak untuk posyandu lagi hemmmmm……….sedih
sekali rasanyaa berpisah dengan semuanyaa.
Yang saya rasakan disaat KKL ini ada sedihnya ada emosi nya ada senang
nyaa ada jua yang tidak mood nyaa hehehe
Beginilah cerita saya saat KKL
Terimah kasih
Hari demi hari telah berlalu didesa Pangkalan Sari, kami ingin
membuat kenang – kenangan yang bisa berguna untuk kantor desa dan
warga sekitar, kami pun membuat tempat pembuangan sampah dari
bekas drum kaleng untuk kantor desa.dan membeli Media – media
pembelajaran untuk anak – anak disekolah dan TPA. Tiba saatnya hari
dimana kami harus menyatakan perpisahan dengan warga desa dan anak
– anak khususnya. Kami mengadakan perpisahan di TPA Miftahussalam
dengan mengadakan Lomba Adzan dan Tahfiz juz Amma untuk anak –
anak TPA anak – anaknya pun antusias dengan lomba yang kami adakan.
Tak lupa juga kami berziarah kemakam pimpinan Miftahussalam. Bentuk
rasa hormat kami pada pimpinan tersebut. Setelah itu kami perpisahan
di MI hidayatussibyan bahkan siswa – siswi berkata bapak/ibu nanti ke
sini lagikan untuk mengajar kami semua? Dengan berat hati kami pun
menjawab kemungkinan kami tidak akan mengajar kalian lagi. Terlihat
raut wajah para anak – anak tersebut menginginkan kami bisa mengajar
terus di Sekolah mereka, serta TPA Noor Hidayah. Dan yang terakhir
perpisahan dengan Kepala desa dan warga setempat dikantor desa.
Sedih yang kami rasakan harus berpisah dengan mereka, khususnya anak
– anak yang selalu menghiasi kami dengan lantunan ayat Al – Quran yang
mereka baca.seperti pribahasa setiap pertemuan pasti ada perpisahan.
Banyak momen – momen yang kami dapatan selama KKL di Desa
Pangkalan Sari dan kenangan bersama teman teman semua. Semoga
kalian semua bisa sukses di masa akan yang dating dan apa yang di cita-
citakan bisa tercapai dikemudian hari.
Waktu pun tak terasa KKL kami didesa Pangkalan Sari pun
berakhir kami pun berpamitan untuk kembali ke rumah masing – masing,
namun sebelum kami kembali ke rumah kami anggota menyempatkan
untuk kumpul dan makan bersama disalah satu ruma teman kami yang
bernama Raudah . setelah itu Kami pun pulang kerumah masing – masing
untuk Menyelesaikan laporan – laporan kami yang harus di buat menjadi
buku selama KKL.ini cerita adalah cerita saya dan teman teman selama
KKL, banyak hal yang tidak dapat saya tuangkan dalam kisahkan kali ini
semoga siapa saja yang membaca cerita saya ini dapat terhibur dan
menjadi motivasi bagi diri kita masing – masing
KEESOKAN HARINYAAAAAAA
Setelah pelepasan resmi di nyatakan oleh Bapa Dr. H. Nafiah
ibnor. MM. Beban sangat terasa di kedua pundak, berasa tugas yang
wajib untuk diselesaikan. Setelah itu langsung dilanjutkan dengan
pembekalan kelistrikan dengan materi "Program Edukasi Keselamatan
Ketenagalistrikan" oleh Para Petugas PLN.
Hari pertama pembekalan diawali Oleh Bintang STAI KUALA
KAPUAS, yang tak mungkin orang STAI tak mengetahui beliau, tak
mengenal beliau, sudah pasti semua orang-orang STAI mengingat jelas
rupa beliau. Yaitu bapa Bidin M, Pd. Yang menyampaikan materi tentang
teknis pelaporan, yang mana pelaporan pada tahun ini di laporkan
memalui bentuk “NOVEL”, sekali lagi ya “PELAPORAN KALI INI
DALAM BENTUK NOVEL TIDAK ADA LAGI KALIMAT FORMAL
( semua mahasiswa menjadi sangat tengang dan cemas ) bikin lah
laporan yang berbeda yang lain dari tahun sebelumnya. Bahasa yang
santai seperti novel-novel”. Ucap bapa Bidin dengan sangat
bersemangat.
Tak fokus dengan Materi yang di sampaikan oleh beliau tapi dapat
kami ingat dan simpul kan bahwa KKL ini adalah Kuliah Kerja Lapangan
Mahasiswa, yang nantinya akan di tempatkan ke lokasi" Yang telah di
tentukan. Mahasiswa akan membuat Program kerja Masyarakat bersama
mahasiswa KKL STAI kuala kapuas. Sangat di tekan kan disini adalah "
PROGRAM KERJA MASYARAKAT BERSAMA MAHASISWA bukan
program kerja mahasiswa " Karena jika itu program kerja oleh
mahasiswa KKL maka itu adalah awal dari kebangkrutan " Ucap beliau
dengan sangat lantang dan meyakinkan.
KKL disini sangat di perhatikan bagaimana mahasiswa mengatasi
masalah " Yang ada di masyarakat, untuk itu sebelum nya mahasiswa
tersebut harus dapat mencari strategi untuk mengatasi masalah pada
kelompok nya. Selain teknik, strategi, dan pelaporan, cara bicara yang
juga menjadi sangat di perhatikan membuat kami semakin tidak sabar
untuk menyelesaikan semua ini.
Ditengah-tengah Bapa memberi penjelasan dan kami masih kepada
materi yang sudah dikirimkan bapa kemarin tiba tiba pesan masuk
membuyarkan konsentrasi ternyata itu dari Kaka tingkat yang
menungggu kami sejak tadi di luar audit untuk berkumpul menentukan
siapa yang menjadi ketua kelpmpok dan mengambil jaket Kkl, Mereka
terus bersekeras menyuruh kami keluar untu menyerahkan Kwitansi kkl
untuk mengambil Jaket padahal mereka tahu siapa yang memberikan
materi Didepan kami.
Setelah selesai Materi Pertama Kami pun rehat sejenak dan masih
dalam audit dan Kating pun mengetahuinya kami pun lagi lagi disuruh
keluar untuk berkumpul dan akhirnya Aku pun sendiri memberanikan diri
untuk keluar padahal panitia menyuruh tetap diruangan kana pamateri
berikutnya akan segera masuk.
Setelah Keluar Aku mencari cari dimana kah mereka, tetapi aku
bertemu ardi yang menitipkan kwitansi kkl kepada ku, tiba tiba ad yang
melambai-lambaikan tangan dari kejauhan ternyata itu adala kaka
tingkat kami.
Dialah Fathul Adawiyah seorang perempuan yang lahir di Bahaur,
pada 07 Oktober 1994. Dia seorang yang
Tak jauh dari situ terlihat datang seorang laki-laki yang sedang
duduk Di atas Sepeda motor sambil mengacak-acak isi tas nya, dan aku
pun sedikit mengenalnya Dia adalah Fajri Hidayat salah satu teman ku
juga saat PBAK dulu, dan ternyata dia juga satu kampung dengan ku.
( oiya, aku meng-skip cerita saat-saat awal diskusi, penunjukan ketua
kelompok secara sepihak oleh kating, serta anggota team yang hilang
dan datang …hheee)
Tersusunlah kepengurusan di Kelompok LX (60) beranggotakan 7
orang terdiri dari Fajri sebagai ketua, Ardi sebagai wakil ketua, Raudah
sebagai sekretaris, dan bendahara yang di tempati Herlina sedangkan
Aku sendiri Sebagai Anak Bawang.
Saat kegiatan Bakti Kampus disinilah kami sudah mulai
mempersiapkan untuk keberangkan kami besok karena kelompok kami
termasuk kedalam jadwal kelompok yang akan diberangkatkan besok dini
hari oleh karena itu harus sudah mempersiapkanya dan
mengkoordinasikanya dengan ibu supervisor terlebih dahulu.
Sesaat sesudah membersihkan ruangan tiba-tiba salah seorang
perempuan langsung masuk dan Berkata “Yo Buhan dalam kumpul”
sebagian dari kami ada yang bisa saja mendengar karena sudah tahu
maksud perkataan dia dan sebagian lagi agak kurang dan mengabaikanya
saja. Dialah Raudah, dia yang paling tahu tentang latar belakang kami
semua… hhee
Dia adalah satu-satunya orang dikelompok kami yang paling jauh
dari lokasi Kkl, dan dialah yang sangat mengetahui seluk-beluk lokasi
kami nanti oleh karena itu dialah orang yang sangat antusias sekali
mengatur semua saat keberangkan kami nanti.
Raudah lahir di Basungkai, 06 Juni 2002 dan dia adalah yang
terbilang paling muda didalam kelompok kami tapi dialah yang paling
tahu apa yang harus kami lakukan nanti… lanjut
Dan inilah aku dengan segala keterbatasan, Muhammad Arsyad
kelahiran 8 Januari 2001 di Kuala Kapuas. Anak Sulung dari tiga
bersaudara dan adik ku semuanya adalah perempuan. Aku seseorang
yang tidak pandai bergaul, aku di kenali dengan sosok yang pediam, dan
kurang cakap dalam mengutarakan pendapat, tapi sesekalinya aku
mengeluarkan pendapat pasti langsung jadi bahan petimbangan dan
pembicaraan didalam diskusi… cukup sekian perkenalan ku, karena ini
bukah kisah tentang diriku. Tapi kisah tentang Kami semua di desa
Pangkalansari. Hhhee ….
“ semakin hari aku semakin tidak sabar menunggu scenario dari Tuhan,
agar dapat ku ceritakan kembali dalam tulisan“
DI LEPASKAN
Senin, 27 Desember 2021
Fajar pun ikut mengiringi Langkah Kaki kami semakin dia
memancarkan cahaya semakin jauh pula kami di bawa angin yang
berhembus di pagi hari, sampai-sampai kami terlupa akan dinginya udara
pagi yang telah merasuk sampai ketulang-tulang kami. Saat waktupun
tiba kami pun masih berkumpul dirumah kami yang tercinta, lalu kami
pergi meninggalkan rumah yang selama ini menaungi kami semua yang
ada didalamya dengan penuh rasa suka cita dengan harapan akan
membawa pulang sebuah cerita yang akan menjadi pengalaman yang
paling berharga di dalam hidup kami semua. Tetapi semua itu tidaklah
seperti yang kami bayangkan, dibenak kami bahwa tempat dan akses
jalan dapat dijangkau dengan mudah karena salah satunya dekat dengan
pusat kota, ternyata dugaan kami salah besar.
Disaat ditengah perjalanan kami pun berhenti sejenak untuk
menunggu salah seorang teman kami yang katanya akan menyusul dari
rumahnya saja karena jarak antara tempat tinggal ditengah-tengah
antara Kampus dengan kantor Kecamatan Basarang, Setelah sekian lama
kami menunggu Digerbang Bali Basarang ternyata dia sudah sampai
terlebih dahulu Dikantor Kecamatan Basarang karena disaat Kami mau
On The Way dari kami dia pun juga On The Way dari Rumahnya, itu lah
mengapa dia terlebih dahulu sampai dari kami makanya kami tidak
melihatnya lewat saat kami masih menunggunya.
Pelepasan di Kantor Kecamatan pun berlangsung dengan Hikmat
walaupun ada kendala dan keterlambatan dalam Pembukaan dan
Penyambutan itu tak ayal mengurangi kehikmatan yang ada dalam
Kegiatan Pelepasan Kami di kantor kecamatan Basarang.
PETUALANGAN DI MULAI
Selasa, 28 Desember 2021
Sehari setelah Pelepasan serta persiapan telah lewat, Sampai di
hari ini. Selasa, 28 Desember, hari yang sangat terik membuat keringat
semakin terlihat di pagi itu. Kita berencana untuk berangkat sekitaran
di jam 08.00 wib tapi inilah dimulai kisah untuk lebih mengenal.
Sebelumnya di hari persiapan kami mempersiapkan semuanya dari
spanduk, konsumsi, keberangkatan,dan lainnya. Masalah perorangan kami
bahas pecahkan bersama, mulai dari teman berangkat, sampai ijin dari
orang tua dan Ijin Dari Perusahaan. Ardi yang belum bisa turun karena
masih mengurus Surat Ijin dari Perusaan, Ku Kira hari pertama akan
semudah Hari kemarin, namun ternyata tak semudah yang kami
bayangkan. Masalah mulai muncul saat sebagian dari kami mengurus Ijin
dari pekerjaannya pun tak kunjung Nampak. Dan Aku yang anak rumahan
saja yang jarang ke daerah, desa, dan perdalaman, sedikit sulit untuk
orang tua memberikan ijin saat keluar jauh dari rumah. Sebab aku orang
yang mempunyai sedikit keterbatasan jadi sedikit sulit untuk orang tua
ku bisa melepasku…
Setibanya kami disana kami mulai menyusun kegiatan-kegiatan apa
saja yang mula-mula kami lakukan, sambil mempersiapkan segalanya tiba
tiba terdengar bunyi mobil dan seperti ada yang sedang menutun kan
sesuatu dari atas mobil itu, benar saja ternyata itu adalah besi
kerangka tenda milik kantor desa dan kami kira itu dari Nazra Tenda
yang ingin membuat tenda disekitaran situ… hehehe
Kami pun ikut serta mengangkat, menurunkan, dan mencat pilok
ulang kerangka besi yang sudah mulai pudar dan berkarat,serta
merapikannya dan mengangkat nya kembali kedalam gudang kantor desa.
Setelah selesai kami pun mulai bersiap-siap untuk melakukan
survey lokasi dan sekaligus ingin tahu dimana Tempat Majelisnya Guru
Hamdi yang kata orang-orang disana banyak jamaahnya.
Tempat Majelis Guru Hamdi ini berada pada jalur antara Handel
Dua dengan Handel Sampang Mulya yang akses jalan yang sangat sulit
untuk ditempuh dan sangat jauh dengan Akses Desa Pangkalan Sari,
Waktu yang harus Kami tempuh untuk bisa sampai kesana pun cukup
lama, disana tidak hanya ada majelis yang ramai dengan jamaahnya saja
tetapi juga mempunyai TPA dan Madrasah yang juga banyak dengan
Anak-anak yang Lucu-lucu dan Istimewa. Dan oleh karena itu Kami
sepakat untuk memprioritaskan dan menjalankan Kegiatan-kegiatan dan
Program-program kami disini, walaupun harus melewati medan-medan
yang sulit seperti ini.
Ditengah-tengah perjalanan kami berhenti sejenak karena didepan
kami ada dua jalan yang berbeda, dan disitu kami kebingunggan karena
tidak ada orang atau rumah pemukiman untuk bertanya, untungnya
sekarang sudah ada kemudahan sosial media untuk bisa berkomunikasi
walaupun disini jaringan hp juga amat sangat sulit untuk bisa
berkomunikasi tetapi klo hanya untuk menchat WA itu masih bisa
walaupun agak lama terkirimmya.
Kami mencoba untuk menchat ibu dan pak kades digrub untuk
bertanya jalan mana yang harus kami ambil untuk bisa ketempat majelis,
tetapi hanya memoto satu jalan saja yaitu jalan belokanya, dan bapak
mengatakan bahwa langsung terus saja saat melihat foto itu. Kami
mengira yang dikatakan bapak kades dengan terus saja itu adalah jalan
terus yang ada dihadapan kami ini. Kami pun Akhirnya jalan terus dan
mencoba untuk melewatinya terus tanpa berpikir panjang lagi dengan
informasi yang diberikan Pak Kades
Kami pun mulai merasa gelisah dan ragu-ragu atas pamahaman
kami sendiri karena melihat medan yang kami lewati semakin jauh
semakin parah dan mungkin tidak bisa dilewati lagi, dan kami pun
kembali meminta pertolongan kepada Bapak Kades lalu beliau
menerangkan lewat voice note beliau bahwa jalan yang kami lewat
sekarang memang akan mengalami perbaikan dan tak bisa dilewati untuk
sekarang sekarang ini, dan yang dimaksud beliau dengan jalan terus tadi
adalah jalan belokan yang kami poto tadi. Terpaksa kami pun harus putar
balik dan melewati kembali jalan yang sudah kami lewati tadi lagi.
Setelah kami berhasil melewati jalan itu kembali kami pun langsung
belok kearah dikatakan pak kades tadi, Ternyata jalan kedua yang kami
lewati ini adalah jalan memutar yang lebih jauh dan susah untuk dilewati
memang jalannya tak sesulit yang pertama tapi disini lebih banyak
memakan waktu, tenaga dan usaha untuk sampai ke tempat yang kami
tuju. Perlu lebih dari 40 menit untuk sampai ke tempat Majelis Guru
Hamdi dengan melewati jalan yang berbatu dan beberapa Handil atau
pemukiman warga kami pun terus menyusuri Jalan hingga sampai ke
tempat majelis itu.
Sesampainya kami di situ kami langsung disambut dengan anak-
anak yang sedang pulang mengaji di TPA itu yang anak-anaknya berasal
dari 3 Handil yaitu dari Handil Sampang mulia, Handil dua dan Naning.
Kami pun bertanya kepada salah satu penduduk di situ Di manakah
tempat tinggal Pimpinan dan pengajar di TPA itu lalu Halo Ibu itupun
menunjukkan Di mana tempat tinggal salah satu pengajar di TPA itu
kami pun langsung beranjak ketempat Ibu pengajar diTPA
miftahussalam di handil dua ini.
Dan setelah sampai di tempat beliau kami pun meminta izin untuk
bisa membantu mengajar di TPA miftahussalam ini dan akhirnya beliau
pun dengan senang hati mengijinkan kami untuk bisa membantu
mengajar TPA itu. Di sela-sela perbincangan kami pun bertanya kepada
Ibu pengajar Kapankah acara rutinan majelis Tuan Guru Hamdi itu
dilaksanakan, ternyata acara rutinan majelis itu adalah setiap hari
Minggu dan dilanjutkan dengan pengajian anak-anak TPA miftahussalam
dan akhirnya kami pun pamit pulang dan berterima kasih atas kesediaan
Ibu yang sudah menjamu dan memberikan izin kami untuk bisa mengajar
TPA ini.
Rasanya kaki ini berat sekali untuk melangkah pulang mengingat
jalan kami pulang yang begitu susah payah untuk dilalui dan melihat
anak-anak yang ada disini kami pun rasanya ingin kembali lagi ke sini
untuk mengajak mereka untuk lebih mengenal dan tahu lagi tentang
Alquran.
KONFLIK INTERNAL
Senin, 03 Januari 2001
Setelah menempuh perjalanan panjang rasa badan ini seperti
pecahan-pecahan kaca yang sensitive apabila tergores sedikit pun akan
patal akibatnya tapi kami harus tetap semangat menjalankan aktifitas
aktifitas selanjutnya, beda dengan kaka kaka kami ini yang seperti
kompak untuk tidak turun Bersama pada hari ini karena merasa bahwa
sudah full kegiatan kemarin. Lalu mereka seperti mempermasalahkan
dan membanding-banding kami saat ada diantara dari kami yang tidak
turun saat kegiatan dan belum membayar denda. Bukan sekali ini saja
meraka selalu mengungkit-ungkit kesalahan kami padahal seharusnya
kita sebagai satu kelompok harus saling memaklumi ketidakhadiran
anggotanya bila adaq suatu kegiatan.
Sejak hari itu kami juga mulai kehilangan Respect dan
kepercayaan kepada mereka berdua, tapi bukan untuk memusuhi satu
sama lain diantara kami. Melainkan hanya untuk menjadikan introspeksi
didalam kelompok kami.
“ Itu hanya sekedar Unek-unek kami belaka bukan bermaksud untuk
Menyinggung Pihak Manapun“
Baiklah mari kita kembali Ke Topik Awal!!!
Yakni bagaimana kehidupan kami selama di desa pangkalan Sari
KEHIDUPAN DI DESA
Setelah ini kami pun menjalankan kegiatan-kegiatan kami ini
meskipun dengan adanya atau tanpa mereka berdua Kami berlima masih
tetap menjalankan program-program awal kami dan kami tetap
berkomunikasi dan menginformasikan kegiatan kegiatan yang akan
dilaksanakan kepada mereka supaya tidik ada dibilang miskomunikasi
diantara kami itu pun tetap juga kami dibilang tidak menginfokan
kepada mereka bila setiap ada kegiatan.
Kegiatan-kegiatan kami di desa hanya seputar mengajar di sekolah
dan Madrasah Saat Pagi harinya, mengajar di TPA saat siang hari dan
menghadiri acara rutinan mingguan atau harian pengajian dan yasinan
serta kegiatan habsyan setiap malam rabu dan juga membantu ibu-ibu
kader posyandu Mekar sari 1 dan 2 untuk menyiapkan makanan bergizi
untuk balita dan ibu hamil setiap minggunya.
Kegiatan kami di luar desa adalah seperti menghadiri majelis ta’lim
miftahus salam setelah ziarah ke makam Tuan Guru Hamdi di Handil dua
Sampang.
Dan juga kami pun turut membantu warga desa dan aparat desa
saat ada kegiatan bakti sosial atau gotong royong disekitar desa dan
kantor desa.
Senin 10/01/2022
Sampai hari ini kami masih memfokuskan untuk mengajar di TPA
didekat kantor desa sambil mencari-cari informasi tentang kapankah
kegiatan posyandu dilaksanakan. Kami sampai mencari-cari dan bertanya
ke pada warga sekitar tentang ketua dan keder-kader posyandu.
Ternyata kegiantan posyandu disini dilaksanakan setiap pertengahan
bulan pada hari kamis. Dan persiapanya dimulai dari hari rabu sore.
Rabu 12/01/2022
Sepertinya kegiatan hari ini adalah hari yang cukup padat untuk
kami jalani, mulai pagi dini hari kami sudah melakukan blusukan kedalam-
dalam desa (handil) dan diteruskan untuk mengajar di Madrasah
Ibtidaiyah Dalam pada Pagi harinya dan Siangnya kamipun Ke TPA
Miftahussalam untuk mengajar mengaji disana, Setelah pulang kami
melanjutkan untuk menangani dan membantu Ibu-ibu Kader Posyandu
Mekar Sari 1 Untuk mempersiapkan bumbu-bumbu masakan sehat untuk
Balitha.
Kamis 13/01/2022
Keesokan Hari, pada pukul 04.00 subuh dini hari kami pun sudah
mulai memasang dan mempersiapkan alat masak untuk memasak makanan
sehat untuk bayi da balita. Setelah semuanya siap kami mulai memasak
satu persatu jenis makanan yang akan dihidangkan
“Jangan tanya apa-apa tentang kami saat ini”
Setelah semuanya matang dan siap kami pun juga mulai bersiap-siap
karena hari sudah mulai menunjukan pukul setengah tujuh sedangkan
acaranya dimulai pukul 08.00 sampai dengan selesai semua kegiatannya.
PERPISAHAN
Sabtu, 05/02/2022
Kalau ada Awal pasti ada Akhir, Bila ada Pertemuan juga pasti ada
Perpisahan, Disetiap Jalan pasti yang tertinggal hanyalah Kenangan,
Tapi Kenangan tidak dapat dijadikan Pegangan untuk Masa depan,
Kenangan hanya bisa dirasakan tetapi tidak bisa diutarakan dengan
kata-kata apapun.
Hari ini sepertinya menjadi sebuah Kenangan yang tak terlupakan
untuk kita semua, Hari dimana tak ada orang yang mau berada disaat-
saat seperti ini. Mengapa Harus ada kata Perpisahan didalam Hidup ini,
kalau nantinya kita akan Bertemu lagi.
Didetik-detik terakhir kami disini, kami sebenarnya sangat ingin
memberikan persembahan terakhir kami semaksimal mungkin dan yang
paling terbaik serta pastinya tak terlupakan untuk kami semua,
meskipun dalam kenyataanya Acara Kami tak semeriah Acara perpisahan
Kelompok-kelompok lain tetapi kami sudah melakukan yang terbaik
untuk semuamya itupun juga masih ada kekurangan-kekurangan dalam
pelaksanaan kegiatan-kegiatannya.
Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Kades dan Tokoh-tokoh
Masyarakat beserta Ibu-ibu Kader karena telah menerima kami dengan
sepenuh hati untuk berada selama kami kkl disini, sambutan demi
sambutan dan acara demi acara sudah di lewati. sekarang tiba dimana
saatnya kami mulai bersiap siap dan merapikan semuanya sebelum kami
benar-benar pulang dan tak kembali lagi kesini. Saat itu pula Kakak-
kakak kami ini malah keluar kantor untuk membagi bagikan kotak
makanan yang masih ada dan meraka juga tidak ikut membereskan
kantor desa bekas acara perpisahan kami tadi pagi. Padahal mereka
sama-sekali tidak ada membantu sedikit pun saat persiapan Perpisahan.
“ ”.
TERIMAKASIH TELAH MEMBERIKAN
SECERCAH HARAPAN UNTUK KAMI
Wassalam……………
BAB VI
A.Kesimpulan
B. Saran
Kami berharap apa yang telah kami berikan bisa bermanfaat untuk desa dan warga
setempat dan apa yang kami kerjakan selama masa KKL tersebut bisa berguna untuk
warga sekitar kami berharap untuk warga desa bisa merawat dan menjaga apa yang telah
kami berikan.Semoga desa perekonomian warga desa pangkalan Sari semakin maju,desa
semakin berkembang dan bisa menjaga kelestarian alam.
LAMPIRAN
9. AMAT.S KETUA RT 01
KERJA
N NAMA DISIPLIN KEPATUHAN SOPAN RATA-
PARTISIPASI SAMA
O MAHASISWA DI DESA DI DESA SANTUN RATA
TIM
1 Ardi pratama A A A A A A
2 Fajri hidayat A A A A A A
3 Muhammad
A A A A A A
Arsyad
4 Herlina A A A A A A
5 Raudah A A A A A A
SKALA NILAI
A - BAIK SEKALI
B – BAIK
C – CUKUP
D – KURANG BAIK
E – TIDAK BAIK
PETA DESA PANGKALAN SARI