Anda di halaman 1dari 95

LAPORAN KEGIATAN MAHASISWA

Kuliah Kerja Lapangan STAI Kuala Kapuas


TAHUN 2021
DESA PANGKALAN SARI

OLEH :
1. ARDI PRATAMA
2. FAJRI HIDAYAT
3. HERLINA
4. M.ARSYAD
5. RAUDAH

Kuala Kapuas,10 Februari 2022


Mengetahui,
Kepala Desa PANGKALAN SARI Dosen Pembimbing

SEPTIAH, M.Pd
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
KUALA KAPUAS TAHUN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah STAI Kuala Kapuas Angkatan Ke-XXIV tahun 2021/2022 di
Desa Pangkalan sari Kecamatan Besarang Kabupaten Kapuas ini disahkan Pada

Hari :
Tanggal :

Mengesahkan

Supervisor Kepala Desa Pangkalan Sari

SEPTIAH, M.Pd AHMADI.S


KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena
Taufik dan Hidayah-nya kami penyusun dapat melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Angkatan XXIV Kelompok LX Tahun 2021. Shalawat
serta salam selalu tercurah keharibaan junjungan kita Nabi Muhammad saw, serta
keluarga, kerabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Adapun laporan ini sebagai pertanggung jawaban mahasiswa/i terhadap
pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan yang dilaksanakan di Desa Tarantang Kecamatan
Mantangai Kabupaten Kapuas, terhitung dari 24 November 2021 – 06 Februari 2022.
Laporan ini dibuat sebagai bukti hasil kegiatan KKL dan disampaikan kepada
pihak BP KKL STAI Kuala Kapuas. KKL ini menjadi salah satu agenda perkuliahan
yang harus di ikuti semua mahasiswa semester V dan VII STAI kuala Kapuas.
Dalam Hal ini kami kelompok LX mengucapakan terima kasih kepada :
1. Bpk. Drs. H. M. Nafiah Ibnor,MM selaku ketua STAI Kuala Kapuas yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) Angkatan XXIV tahun 2021.
2. Bpk. H. Ushansyah, S.Sos,MAP Selaku Ketua BP KKL STAI Kuala Kapuas
Angkatan XXIV tahun 2021/2022
3. Septiah, M.Pd selaku supervisor Kelompok LX Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Angkatan XXIV, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam kegiatan
ini.
4. Kepala Desa Pangkalan Sari Bapak Ahmadi.S dan seluruh perangkat desa
Pangkalan Sari
5. Teman-teman kelompok LX dan Semua Pihak yang membantu terlaksananya
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Angkatan XXIV
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) Angkatan XXIV Tahun 2021, Untuk itu sasaran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan dari semua pihak. Semoga laporan ini bermanfaat dan
mendapat rahmat serta ridho dari Allah SWT Amin Ya Rabbal’Alamin.

Kuala Kapuas, 10 Februari 2022


DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II ANALISIS SITUASI DESA

BAB III PERMASALAHAN KEBUTUHAN/MASALAH


.
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA

BABV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas telah banyak menerima
mahasiswa dari lulusan SMA dari berbagai jurusan dalam rangka mempersiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas, mencetak sarjana, intelektual yang agamis bagi
masyarakat Kuala Kapuas khususnya dan umat Islam pada umumnya.
Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita telah sadar akan pentingnya pendidikan
yang lebih tinggi yang di ajarkan pada satu-satunya Perguruan Tinggi Agama Islam yang
ada di Kuala Kapuas ini. Sehingga bagi yang berkeinginan untuk menempuh sarjana
Pendidikan (S.Pd) S1 tidak jauh-jauh lagi memasuki perguruan tinggi di tempat lain.
Untuk melaksanakan kegiatan akademik yang harmonis, maka sarana dan
prasarana perlu mendapat perhatian kita semua terutama ruangan kantor dan ruangan
perkuliahan serta halaman kampus.
Sehingga dengan dilaksanakannya kegiatan akademik dan sesuai dengan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Maka Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun 2021 di fokuskan
di 64 desa pada 7 kecamatan.
Khusus kegitan fisik berlokasi di 7 kecamatan dan di kampus STAI Kuala Kapuas
sendiri, Realisasinya yaitu, bakti Kampus, Sedangkan Kegiatan fisik berlokasi di
Kecamatan, bertempat di rumah-rumah ibadah, Masjid dan musholla serta sekolah swasta
dan lingkungan desa/kelurahan.
B. Dasar Kegiatan
1. Keputusan Rektor UIN Antasari Banjarmasin selaku Ketua Koordinator PTAIS
wilayah XI Kalimantan, tentang pedoman Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
mahasiswa.
2. Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas Nomor.
357/STAI/KPS/XI/2019 tentang pelaksanaan KKL.
3. Hasil rapat Badan Pelaksana KKL STAI Kuala Kapuas 2021
4. Hasil rapat pembagian supervisor dan pembagian kelompok peserta KKL.

C. Tujuan Kegiatan

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Angkatan Ke-XXIV 2021 yang dilaksanakan


Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas ini merupakan upaya mempersiapkan
sarjana yang dimiliki intelektual serta mampu menjadi penggerak dan Pembina bagi
masyarakat disekitarnya sebagai bentuk nyata penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan sarana dan prasaran kampus, sehingga tercipta kenyamanan,
keindahan dan keharmonisan aktivitas akademik.
2. Untuk membuktikan hasil nyata KKL Angkatan Ke- XXIV Tahun 2021 dan
kenangan pada masa yang akan datang, baik itu untuk kampus maupun untuk
masyarakat.
3. Untuk meningkatkan terciptanya kebersamaan dalam pengabdian.
4. Untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pendidikan, Pengajaran,
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

D. Lokasi dan Waktu KKL


1. Lokasi KKL

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok 60 Angkatan Ke-


XXIV Tahun 2021 dilaksanakan di Desa Pangkalan Sari, Kecamatan Basarang
Kabupaten Kapuas.
2. Waktu KKL
Adapun waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 60
Angkatan Ke-XXIVTahun 2021 dimulai tanggal 24 November dan berakhir
tanggal 6 Februati 2022
E. Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan oleh peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Tahun


2021/2022 dengan bentuk kegiatan :
1. Kegiatan fisik.
2. Kegiatan non fisik.

F. Struktur Organisasi

KOORDINATOR
DRS. H. M. NAFIAH IBNOR, MM

KETUA PANITIA KKL


H.USHANSYAH, S. Sos, M. Ap

SUPERVISOR KELOMPOK LX
SEPTIAH, M. Pd

KETUA KELOMPOK LX
FAJRI HIDAYAT

SEKRETARIS BENDAHARA
RAUDAH HERLINA

ANGGOTA
ARDI PRATAMA
M.ARSYAD
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA

A. KONDISI UMUM DESA

1. Desa Pangkalan Sari merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan
Basarang yang terdiri dari 14 Desa dengan ibukota kabupaten yaitu Kabupaten
Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Desa Pangkalan Sari telah memiliki
pemimpin Desa ( Kepala Desa) sebanyak 7 ( Tujuh ) kepemimpinan yakni : 1.
Kepala Desa ACI TIWIL 2.Kepala Desa SYARKAWI 3.kepala Desa SABDI HS
4. kepala Desa Rani Mansyur 5.Kepala Desa MAHYUNI. HR. 6.Kepala Desa
ASY’ARI 7.Kepala Desa AHMADI.S

1. Letak , Luas Dan Batas Wilayah

Desa Pangkalan Sari memiliki luas wilayah 2.700 Ha dengan batas wilayah sebagai
berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Naning
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Basungkai
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lunuk ramba,Tambun Raya,Bungai Jaya
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sungai Kapuas (Desa Pulau Telo Baru)

2. Kondisi Geografis
a. Ketinggian dari Permukaan Laut : 1 Meter
b. Curah Hujan : 2.500 - 3.000 mm/th
c. Topografi : Rendah
d. Suhu Udara : 20O – 33OC
e. pH Tanah : 4,5 - 7
3. Orbitasi ( Jarak dari Pusat Pemerintahan )
a. Jarak dari Ibukota Kecamatan : 6 Km
b. Jarak dari Ibukota Kabupaten : 15 Km
c. Jarak dari Ibukota Provinsi : 180 Km

4. Kependudukan
Desa Pangkalan Sari kecamatan Basarang mempunyai jumlah penduduk : 1374
Jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 404 Kepala Keluarga yang tersebar di 5
( Lima) Rukun Tetangga dengan perincian sebagai berikut :

Jumlah Kepala Jumlah Jiwa


No RT
Keluarga Laki - laki Perempuan JUMLAH
1 01 89 157 149 395

2 02 128 205 236 569

3 03 76 109 124 309

4 04 79 140 116 335

5 05 43 65 73 181

JUMLAH 404 676 698 1.778

5. A g a m a

Masyarakat Desa Pangkalan Sari memiliki keanekaragaman keyakinan


kepercayaan yang dianut namun masyarakat Desa Pangkalan Sari mempunyai sifat
solidaritas yang tinngi saling menjaga dan menghormati masing – masing agama
dengan perincian sebagai berikut :

N
AGAMA JUMLAH
O
1 Islam 1333 Jiwa
2 Kristen 41 Jiwa
3 Hindu - Jiwa
JUMLAH 1374 Jiwa

6. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Pangkalan Sari adalah sebagai berikut :


Pra DIPLOMA STRATA STRATA
TK SD SLTP SLTA
Sekolah DUA (D.2) SATU (S.1) (S.2,S3)
100 46 581 101 62 2 25 -

7. Pola Peruntukan / Penggunaan Tanah

Penggunaan Tanah di desa Pangkalan Sari Kecamatan Basarang diperuntukan


paling banyak untuk Lahan Pertanian dan Perkebunan, sedangkan sisanya tanah
kering yang merupakan bangunan fasilitas – fasilitas lainnya, dengan rincian sebagai
berikut :
1. Peruntukan.
a. Sawah : 92,69 Ha
b. Kebun : 352 Ha
c. Jalan : 34 Ha
d. Pemukiman : 307 Ha
e. Pekarangan : 92 Ha
f. Jalur Hijau : 20 Ha
g. Pekuburan : 3 Ha
h. lain – lain : 900 Ha
2. Penggunaan
a. Industri : -
b. Tanah Wakaf : 3 Ha
c. Lahan Yang Tidak digunakan : 899,31 Ha

B. STRUKTUR PERANGKAT DESA


Sistem Struktur Desa Pangkalan Sari yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris
Desa, Kepala Seksi dan Kepala Urusan sebanyak : 8 Orang dan Ketua Rukun
Tetangga sebanyak : 5 Orang, dengan Struktur sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA
DESA PANGKALAN SARI
KECAMATAN BASARANG KABUPATEN KAPUAS

KEPALA DESA
AHMADI.S
NIAP. 070 008 01 039
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
(BPD)
SEKRETARIS DESA
SUKARDI
NIAP. -

KASI PEMERINTAHAN KASI KESEJAHTERAAN KASI PELAYANAN KAUR KEUANGAN KAUR TU & UMUM KAUR PERENCANAAN

JAINUDIN,S.Pd.I SITI SARAH,S.Pd.I SITI RAHAYU RIRIN P SARI,SE JUHDI RAHMAN,ST

KETUA RT. I KETUA RT.II KETUA RT.III KETUA RT.IV KETUA RT.V

AMAT.S JADRIANSYAH ASMARAN NURMAN MAHYUNI


SUSUNAN ORGANISASI
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DESA PANGKALAN SARI KECAMATAN BASARANG

KETUA
HAMIDAH

WAKIL KETUA SEKRETARIS


KASI ABDURAHMAN

ANGGOTA ANGGOTA
FITRIANI ASY’ARI
C. LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Lembaga Kemasyarakatan Desa Pangkalan Sari sebagai berikut :
a. Jumlah BPD : 5 Orang
b. Jumlah Kader Posyndu : 10 Orang
c. Jumlah Linmas Desa : 5 Orang
d. FKPM : - Orang
e. Kelompok Tani : 10 Kelompok
f. Karang Taruna : 1 Kelompok
g. Pusyandu : 2 Kelompok

D. BIDANG PEMBANGUNAN
Pembangunan yang telah ada di Desa Pangkalan Sari Kecamatan Basarang sebagai
berikut :
1. A G A M A
a. Masjid : 1 buah
b. Mushalla / Langgar : 4 buah
c. Gereja : 1 buah
d. Pura : - buah

2. PENDIDIKAN
a. Gedung TK. : 2 Buah
b. Gedung Sekolah Dasar Negeri : 2 Buah
c. Gedung Madrasah : 1 Buah
d. Gedung SMP : 1 Buah
e. Gedung MTs : - Buah
f. Gedung SMA : - Buah
g. Gedung MA : - Buah
h. Pondok Pesantren : - buah
3. SARANA OLAHRAGA
a. Lapangan Volly Ball : 1 buah
b. Lapangan Bulu Tangkis : 1 buah
c. Lapangan Fotsal : - buah
d. Lapangan Sepak Bola : - buah
4. JALAN DESA
a. Jalan Desa : 4,354.38 Km
b. Jalan Trans Kalimantan : - Km
5. SARANA KESEHATAN
a. Poskesdes : 1 Buah
b. Puskemas / Pustu : 1 buah
6. PERTANIAN
a. Tanaman Pangan
- Padi : 92.69 Ha
- Jagung : - Ha
- Singkong : - Ha
- Nenas : 1 Ha
b. Perkebunan
- Kelapa : 5 Ha
- Karet : 123 Ha
- Sawit : 2 Ha
- Cengkeh : - Ha
c. Peternakan
- Sapi : - Ekor
- Kambing : - Ekor
- Unggas / Ayam Kampung : 1.000 Ekor
Ayam ras : 35.000 Ekor
d.Perikanan
- Kolam : 30 Buah
- Tambak : - Buah
e. Perdagangan / Jasa
- Pasar Mingguan : 1 Buah
- Supermarket : - Buah
- Warung/ Kedai/rumah makan : 15 Buah
- Bengkel : 1 Buah
7. PERUMAHAN DAN JENIS PEMUKIMAN
a. Rumah Permanen : 4 Buah
b. Rumah semi permanen : 10 Buah
c. Rumah non Permanen : 210 Buah

BAB III
PERMASALAHAN KEBUTUHAN/MASALAH
A. Permasalahan Yang Muncul

Saat kami memasuki desa dan kami mensurvei seluruh wilayah desa tersebutseperti sekolah-
sekolah, rumah-rumah ketua RT dan masyarakat sekitar. Kami menemukan masalah yang sedang
dihadapi oleh desa tersebut seperti saat kami ingin mengunjungi rumah ketua RT kami sedikit
terkendala karena tidak ada plang penanda rumah ketua RT sesekali kami bertanya kepada warga
sekitar dan tak jarang kami pun tersesat saat kami tersesat kami melewati jalan yang sangat sulit
sampai salah satu motor dari teman kami pun terjebak dijalan yang berkubang lumpur. Setelah
mengunjungi rumah ketua RT kami pun berkunjung ke sekolah - sekolah saat memasuki area
sekolah kami sangat prihatin melihat keadaan sekolah yang bias disebut kurang layak karena
lapangan sekolah yang becek sehingga susah dilewati untuk anak-anak bahkan mereka tidak bisa
bermain bebas dilapangan saat istirahat dan tidak bias melakukan upacara saat hari senin lalu
kami memasuki satu per satu ruangan kelas disekolah dan TPA di Desa ini banyak dinding dan
lantai serta atap yang berlobang begitupun dengan media pembelajaran yang sangat kurang serta
tenaga pengajar yang bisa dihitung dengan jari. Setelah dari sekolah kami kembali ke
posko/kantor desa kami melihat begitu banyak sampah yang berserakan akibat air sungai yang
pasang. Saat kami ingin membersihkan kami kebingungan membuang sampah tersebut karena
kami tidak menemukan tempat pembuangan sampah di lingkungan kantor desa tersebut. Hal ini
membuat kami berpikir bagaimana cara kami mengatasi permasalahan yang kami hadapi ini.

B. Kebutuhan
Melihat dari permasalahan yang kami amati saat memsurvey desa, yang dibutuhkan seperti
tempat pembuangan sampah, tenaga pengajar disekolah formal dan non formal, rehabilitasi
bangunan – bangunan sekolah serta sarana penunjang belajar lainnya seperti media pembelajaran
dan alat belajar lainnya. Dibidang pemerintahan desa seperti penanda rumah – rumah ketua RT.
BAB IV

A. Perencanaan program

Setelah kami melihat permasalahan yang terjadi baik itu di lingkungan masyarakat dan
pendidikan seperti kesulitan saat mencari rumah Ketua RT kami pun berencana untuk
membuat penanda rumah Ketua RT agar memudahakan pendatang mencari rumah Ketua
RT kami mulai memikirkan apa penanda yang cocok untuk rumah Ketua RT setelah
berunding dengan anggota kelompok kami pun memutuskan untuk membuat stiker
sebagai penanda rumah ketua RT karena biaya pembuatannya cukup terjangkau untuk
kantong kami yaitu seharga 20.000 satu stiker penanda rumah ketua RT berhubung di
desa Pangkalan Sari terdapat 5 RT kami pun mengeluarkan biaya 100.000 untuk
membuat stiker tersebut. Selain biaya yang terjangkau pembuatan nya pun tergolong
mudah tidak terlalu banyak menggunakan bahan kami hanya perlu mendesain lalu
membawanya kepercetakan untuk dicetak itulah cara kami membuat penanda rumah
ketua RT.
Program kami yang kedua membantu sebagai tenaga pengajar disekolah formal dan
Nonformal desa Pangkalan Sari karena,menurut kami sekolah didesa Pangkalan Sari
sangat memerlukan tenaga pengajar. Anak-anak sangat antusias saat kami membantu
mengajar,membuat kami bersemangat saat membantu mengajar. Saat Mengajar MI dan
TPA Dihandel Sampang yang cukup jauh dari posko kami, kamu memutuskan untuk
tidak pulang keposko selama seharian. Paginya kami mengajar diMI lalu siangnya kami
mengajar diTPA, kami membawa bekal makan siang, supaya tidak kelaparan nantinya,
karena kami tidak pulang keposko sampai sore. Biasanya kami makan siang bersama di
Mushola Nurul Yakin yang letaknya tidak jauh dari MI, sembari melepas penat sehabis
mengajar MI. Saat menjelang waktu zuhur, kami pun melanjytkan menuju ke TPA,
Biasanya kami sholat berjamaah diMushola Miftahussalam yang bersebelahan dengan
TPA Miftahussalam. Terkadang karena belum ada anak-anak yang datang, teman kami
Ardi Pratama yang mengumandangkan azan zuhur, karena waktu zuhur sudah sampai.
Dan ketua kami Fajri Hidayat yang menjadi imam sholat berjamaah kami. Setelah selesai
sholat berjamaah, tak jarang kami membersihkan Mushola sembari menunggu jam
pelanjaran diTPAdimulai. Biasanya pukul 13.00 waktu setempat pembelajaran mengaji
dimulai. Anak – anak sangat antusias menyambut kehadiran kami. Sesekali mereka kami
ajarkan lagu – lagi Islami agar mereka tidak bosan saat belajar. Kami mengamati ruang –
ruang kelas MI dan TPA menurut kami anak – anak memerlukan sebuah media
pembelajaran agar mereka belajar menjadi lebih mudah lagi. Kami pun berniat
memberikan sebuah media pembelajaran menarik seperti gambar dan poster agar anak –
anak lebih tertarik mempelajarinya. Kami membeli poster itu seharga 2500 per lembar.
Kami beli dan kami bagikan kesekolah – sekolah yang kami datangi diantaranya, MI
Hidayatussibyan, TPA Misfthussalam, dan TPA Noor Hidayah.
Adapun program kami yang ketiga yaitu membuat tempat pembuangan sampah untuk
lingkungan sekitar kantor desa karena,dilingkungan sekitar kantor desa tidak ada tempat
pembuangan sampah, sebagian besar warga membuang sampah kesungai hal itu tentu
saja dapat mencemari lingkungan dan bisa mengakibatkan banjir.Untuk mencegah atau
mengurangi hal tersebut kami pun berinisiatif untuk membuat tempat pembuangan
sampah yang bisa langsung dibakar ditempat tersebut. Kami membuatnya dari drum
bekas yang kami beli seharga 200.000 kami potong menjadi dua bagian lalu kami cat
ulang agar terlihat lebih menarik. Untuk mempercantik teras kantor desa kami pun
membeli pot bunga seharga 70.000.
Adapun kegiatan kami lainnya seperti membantu kader posyandu mekar sari 1&2
memasak makanan sehat untuk balita dan ibu hamil demi membantu ibu kader memasak
makanan sehat kami rela bangun pagi - pagi sekali yaitu pukul 03.00 pagi dengan
keadaan masih mengantuk kami membantu mereka dengan senang hati.Begitupun
mereka sangat senang dengan adanya bantuan dari kami.
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKL DI DESA PANGKALAN SARI

OLEH (KELOMPOK LX)


1. FAJRI HIDAYAT ( TARBIYAH )
2. ARDI PRATAMA (TARBIYAH)
3. HERLINA(TARBIYAH)
4. MUHAMMAD ARSYAD(TARBIYAH)
5. RAUDAH(TARBIYAH)

PUSAT KULIAH KERJA LAPANGAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU STAI KUALA
KAPUAS
2021
PROGRAM KERJA KELOMSPOK
MAHASISWA KKL STAI KUALA KAPUAS TAHUN 2021/2022

Desa : Pangkalan Sari


Kecamatan : Basarang
Kabupaten : Kapuas

1. ANALISIS SITUASI KERJA


Desa Pangkalan Sari merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Basarang yang
terdiri dari 14 Desa dengan ibukota kabupaten yaitu Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan
Tengah. Desa Pangkalan Sari telah memiliki pemimpin Desa ( Kepala Desa) sebanyak 7 (
Tujuh ) kepemimpinan yakni : 1. Kepala Desa ACI TIWIL 2.Kepala Desa SYARKAWI
3.kepala Desa SABDI HS 4. kepala Desa Rani Mansyur 5.Kepala Desa MAHYUNI. HR.
6.Kepala Desa ASY’ARI 7.Kepala Desa AHMADI.S

2. PROGRAM KERJA KELOMPOK DESA

PROGRAM 1 : Tema Pendidikan

1. Nama Program : Belajar Mengajar di Madrasah Ibtidayah SDN 1 dan 2 Pangkalan


Sari
2. Rasional : Pentingnya Pendidikan Agama Diusia Kanak - Kanak
3. Sifat Program ; Ikutan
4. Sasaran : Anak – Anak di Desa Pangkalan Sari
5. Keterlibatan : Guru Madrasah Ibtidayah
6. Metode Pelaksanaan : Bimbingan
7. Alokasi Waktu : 07.00 – 10.00
8. Jadwal Pelaksanaan : Rabu – Jumat
9. Luaran Program :-

PROGRAM 2 : Tema Keagamaan

1. Nama Program : Yasinan, Majelis dan Habsyi Rutinan


2. Rasional : Menghidupkan Kegiatan Keagamaan diDesa
3. Sifat Program : Ikutan
4. Sasaran : Warga Desa Pangkalan Sari
5. Keterlibatan : Pimpinan Yasinan dan Grub Habsy
6. Metode pelaksanaan : Dakwah
7. Alokasi Waktu : 13.00 dan 19.00
8. Jadwal Pelaksanaa : Jumat, Minggu dan Selasa Malam
9. Luaran Program : Ziarah Bersama Supervisor Kemakam Pimpinan Majelis Dan
Mengkitu Acara Haulan Salah Satu Warga
PROGRAM 3 : Tema Kemasyarakatan

1. Nama Program : Perbaikan Jalan Penghubung Desa


2. Rasional : Bersama Membangun Desa
3. Sifat Program : Ikutan
4. Sasaran : Warga Desa Pangkalan Sari
5. Keterlibatan : Warga Desa Pangkalan Sari
6. Metode Pelaksanaan : Gotong Royong
7. Alokasi Waktu : 08.00 sd Selesai
8. Jadwal Pelaksanaan : Minggu
9. Luaran Program :

PROGRAM 4 : Sosial Budaya

1. Nama Program : Pemberdayaan Anak- Anak Dalam Pelestarian Seni Tabuh


2. Rasional : Memperkenalkan Kesenian Tabuh Sejak Dini
3. Sifat Program : Melengkapi
4. Sasaran : Anak – Anak Desa Pangkan Sari
5. Keterlibatan : Pelatih Seni Tabuh
6. Metode Pelaksanaan : Demonstrasi
7. Alokasi Waktu : 10.00 – 11.00
8. Jadwal Pelaksanaan : Minggu
9. Luaran Program :

PROGRAM 5 : Kesehatan

1. Nama Program : Membantu Kegiatan Posyandu dan Memeriksa Stunting


2. Rasional : Meningkatkan Kesadaran Orang Tua Tentang Pencegahan
Stunting
3. Sifat Program : Rintisan
4. Sasaran : Orang Tua, Balita, dan Ibu Hamil
5. Keterlibatan : Kader, Bidan dan Mantri
6. Metode Pelaksanaan : Pelayanan
7. Alokasi Waktu : 08.00 – 10.00
8. Jadwal Pelaksanaan : Kamis dan Jumat
9. Luaran Program : Membantu Memasak Makanan Sehat Untuk Kegiatan Posyandu

PROGRAM 6 : Kebersihan
1. Nama Program : Membersihkan Kantor Desa dan Lingkungan Sekitarnya
2. Rasional : Menciptakan Suasana Lingkungan Yang Bersih Dan Asri
3. Sifat Program : Sanitasi Dan Kebersihan
4. Sasaran : Warga Sekitar
5. Keterlibatan : Warga Sekitar
6. Metode Pelaksanaan : Bakti Sosial
7. Alokasi Waktu : 15.00 – 17.00
8. Jadwal Pelaksanaan : Jumat
9. Luaran Program : Membuat Tempat Pembuangan Sampah Untuk Kantor Desa Dan
Sekitarnya

PROGRAM 7 : Pendidikan Keagamaan


1. Nama Program : Mengajar Mengaji
2. Rasional : Mengajak Anak – Anak Agar Mencintai Al-Quran
3. Sifat Program : Ikutan
4. Sasaran : Anak – Anak Desa Pangkalan Sari
5. Keterlibatan : Guru Mengaji
6. Metode Pelaksanaan : Bimbingan
7. Alokasi Waktu : 11.00 – 15.00
8. Jadwal Pelaksanaan : Minggu – Kamis
9. Luaran Program : Mengadakan Lomba Untuk Anak -Anak TPA, dan Memberikan
Alat Bantu Belajar

PROGRAM 8 : Sosial Dan Kemasyaraktan


1. Nama Program : Pemasangan Penanda Rumah Ketua RT
2. Rasional : Memudahkan Tamu Dari Luar Mengetahu Rumah Ketua RT
3. Sifat Program : Luaran
4. Sasaran : Warga Desa
5. Keterlibatan : Ketua RT
6. Metode Pelaksanaan : Penyerahan
7. Alokasi Waktu : 10.00 – 15.00
8. Jadwal Pelaksanaan : Rabu
9. Luaran Program : Mengunjungi Rumah Ketua RT
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKL DI DESA PANGKALAN SARI

OLEH INDIVIDU

FAJRI HIDAYAT

PUSAT KULIAH KERJA LAPANGAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU STAI KUALA
KAPUAS
2021
1. PROGRAM KERJA INDIVIDU
1.1 KLUSTER 1
1. Nama Anggota Keluarga Asuh :
a. Baidillah
b. M.rahel
c. Misran
d. Maulana jipri
e. Rahmadi
f. Maulana
g. Noordayah
h. Insan
2. Nama dan Alamat Kepala Keluarga Asuh yang Ditangani
a. Bapak Sirojudin S.Pd / Handel Sampang RT.05 Desa Pangkalan Sari
b. Bapak Muhammad Juhdi RT.02 Desa Pangkalan Sari
c. Bapak Muhammad Noor RT.02 Desa Pangkalan Sari
3. Program 1
a. Tema : Pendidikan Keagamaan
b. Nama Program : Mengajar Mengaji
c. Rasional : Membangun Generasi Pencinta Al – Quran
d. Sifat Program : Ikutan
e. Tujuan Program : Agar Anak-Anak Desa Pangkalan Sari Bisa Membaca
Al – Quran dengan Baik dan Benar
f. Sasaran : Anak - Anak Desa Pangkalan Sari
g. Metode Pelaksanaan : Bimbingan
h. Luaran Program : Mengajarkan Lagu – Lagu Islami
i. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 11.00 – 15.00 WIB
j. Jadwal Pelaksanaan : Sabtu – Kamis
4. Program 2
a. Tema : Pendidikan Dan Keagamaan
b. Nama Program : Mengajar Madrasah Ibtidaiyah
c. Rasional : Membangkitkan Semangat Anak Dalam Menuntut Ilmu
d. Sifat Program : Ikutan
e. Tujuan Program : Agar Anak – Anak Desa Pangkalan Sari Bersemangat
Dalam Menuntut Ilmu
f. Sasaran : Anak – Anak Desa Pangkalan Sari
g. Metode Pelaksanaan : Bimbingan
h. Luaran Program : Mengajarkan Pengetahuan Umum
i. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 07.00 – 10.00
j. Jadwal Pelaksanaan : Rabu, Kamis, dan Jumat
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKL DI DESA PANGKALAN SARI

OLEH INDIVIDU

HERLINA

PUSAT KULIAH KERJA LAPANGAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU STAI KUALA
KAPUAS
2021
2. PROGRAM KERJA INDIVIDU
2.1 KLUSTER 1
5. Nama Anggota Keluarga Asuh :
a. M.Hefni Abdillah
b. M.Harun
c. Mardiah
d. M.noor
e. Mawardi
f. Yanto
g. Linda
h. Hidayah
6. Nama dan Alamat Kepala Keluarga Asuh yang Ditangani
a. Bapak Sirojudin S.Pd / Handel Sampang RT.05 Desa Pangkalan Sari
b. Bapak Muhammad Juhdi RT.02 Desa Pangkalan Sari
c. Bapak Muhammad Noor RT.02 Desa Pangkalan Sari
7. Program 1
a. Tema : Pendidikan Keagamaan
b. Nama Program : Mengajar Mengaji
c. Rasional : Membangun Generasi Pencinta Al – Quran
d. Sifat Program : Ikutan
e. Tujuan Program : Agar Anak-Anak Desa Pangkalan Sari Bisa Membaca
Al – Quran dengan Baik dan Benar
f. Sasaran : Anak - Anak Desa Pangkalan Sari
g. Metode Pelaksanaan : Bimbingan
h. Luaran Program : Mengajarkan Lagu – Lagu Islami
i. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 11.00 – 15.00 WIB
j. Jadwal Pelaksanaan : Sabtu – Kamis
8. Program 2
a. Tema : Pendidikan Dan Keagamaan
b. Nama Program : Mengajar Madrasah Ibtidaiyah
c. Rasional : Membangkitkan Semangat Anak Dalam Menuntut Ilmu
d. Sifat Program : Ikutan
e. Tujuan Program : Agar Anak – Anak Desa Pangkalan Sari Bersemangat
Dalam Menuntut Ilmu
f. Sasaran : Anak – Anak Desa Pangkalan Sari
g. Metode Pelaksanaan : Bimbingan
h. Luaran Program : Mengajarkan Pengetahuan Umum
i. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 07.00 – 10.00
j. Jadwal Pelaksanaan : Rabu, Kamis, dan Jumat
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKL DI DESA PANGKALAN SARI

OLEH INDIVIDU

RAUDAH

PUSAT KULIAH KERJA LAPANGAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU STAI KUALA
KAPUAS
2021
3. PROGRAM KERJA INDIVIDU
3.1 KLUSTER 1
9. Nama Anggota Keluarga Asuh :
a. Faisal
b. Jipri
c. Jumri
d. Siti Khadijah
e. Hanifa
f. Wahyudi
g. M. riki
h. M.ahsani
10. Nama dan Alamat Kepala Keluarga Asuh yang Ditangani
a. Bapak Sirojudin S.Pd / Handel Sampang RT.05 Desa Pangkalan Sari
b. Bapak Muhammad Juhdi RT.02 Desa Pangkalan Sari
c. Bapak Muhammad Noor RT.02 Desa Pangkalan Sari
11. Program 1
a. Tema : Pendidikan Keagamaan
b. Nama Program : Mengajar Mengaji
c. Rasional : Membangun Generasi Pencinta Al – Quran
d. Sifat Program : Ikutan
e. Tujuan Program : Agar Anak-Anak Desa Pangkalan Sari Bisa Membaca
Al – Quran dengan Baik dan Benar
f. Sasaran : Anak - Anak Desa Pangkalan Sari
g. Metode Pelaksanaan : Bimbingan
h. Luaran Program : Mengajarkan Lagu – Lagu Islami
i. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 11.00 – 15.00 WIB
j. Jadwal Pelaksanaan : Sabtu – Kamis
12. Program 2
a. Tema : Pendidikan Dan Keagamaan
b. Nama Program : Mengajar Madrasah Ibtidaiyah
c. Rasional : Membangkitkan Semangat Anak Dalam Menuntut Ilmu
d. Sifat Program : Ikutan
e. Tujuan Program : Agar Anak – Anak Desa Pangkalan Sari Bersemangat
Dalam Menuntut Ilmu
f. Sasaran : Anak – Anak Desa Pangkalan Sari
g. Metode Pelaksanaan : Bimbingan
h. Luaran Program : Mengajarkan Pengetahuan Umum
i. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 07.00 – 10.00
j. Jadwal Pelaksanaan : Rabu, Kamis, dan Jumat
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKL DI DESA PANGKALAN SARI

OLEH INDIVIDU

MUHAMMAD ARSYAD

PUSAT KULIAH KERJA LAPANGAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU STAI KUALA
KAPUAS
2021
4. PROGRAM KERJA INDIVIDU
4.1 KLUSTER 1
13. Nama Anggota Keluarga Asuh :
a. Dayah
b. Rahmah
c. Dillah
d. Rahmadi
e. Adit
f. Inas
g. Fiyya
h. Maslian
14. Nama dan Alamat Kepala Keluarga Asuh yang Ditangani
a. Bapak Sirojudin S.Pd / Handel Sampang RT.05 Desa Pangkalan Sari
b. Bapak Muhammad Juhdi RT.02 Desa Pangkalan Sari
c. Bapak Muhammad Noor RT.02 Desa Pangkalan Sari
15. Program 1
a. Tema : Pendidikan Keagamaan
b. Nama Program : Mengajar Mengaji
c. Rasional : Membangun Generasi Pencinta Al – Quran
d. Sifat Program : Ikutan
e. Tujuan Program : Agar Anak-Anak Desa Pangkalan Sari Bisa Membaca
Al – Quran dengan Baik dan Benar
f. Sasaran : Anak - Anak Desa Pangkalan Sari
g. Metode Pelaksanaan : Bimbingan
h. Luaran Program : Mengajarkan Lagu – Lagu Islami
i. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 11.00 – 15.00 WIB
j. Jadwal Pelaksanaan : Sabtu – Kamis
16. Program 2
a. Tema : Pendidikan Dan Keagamaan
b. Nama Program : Mengajar Madrasah Ibtidaiyah
c. Rasional : Membangkitkan Semangat Anak Dalam Menuntut Ilmu
d. Sifat Program : Ikutan
e. Tujuan Program : Agar Anak – Anak Desa Pangkalan Sari Bersemangat
Dalam Menuntut Ilmu
f. Sasaran : Anak – Anak Desa Pangkalan Sari
g. Metode Pelaksanaan : Bimbingan
h. Luaran Program : Mengajarkan Pengetahuan Umum
i. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 07.00 – 10.00
j. Jadwal Pelaksanaan : Rabu, Kamis, dan Jumat
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKL DI DESA PANGKALAN SARI

OLEH INDIVIDU

ARDI PRATAMA

PUSAT KULIAH KERJA LAPANGAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU STAI KUALA
KAPUAS
2021

5. PROGRAM KERJA INDIVIDU


5.1 KLUSTER 1
17. Nama Anggota Keluarga Asuh :
a. Anto
b. Zahirah
c. Wahyu
d. Muhammad nur
e. Siti Fatimah
f. Hamid
g. Noor insan
h. Kamil
18. Nama dan Alamat Kepala Keluarga Asuh yang Ditangani
a. Bapak Sirojudin S.Pd / Handel Sampang RT.05 Desa Pangkalan Sari
b. Bapak Muhammad Juhdi RT.02 Desa Pangkalan Sari
c. Bapak Muhammad Noor RT.02 Desa Pangkalan Sari
19. Program 1
a. Tema : Pendidikan Keagamaan
b. Nama Program : Mengajar Mengaji
c. Rasional : Membangun Generasi Pencinta Al – Quran
d. Sifat Program : Ikutan
e. Tujuan Program : Agar Anak-Anak Desa Pangkalan Sari Bisa Membaca
Al – Quran dengan Baik dan Benar
f. Sasaran : Anak - Anak Desa Pangkalan Sari
g. Metode Pelaksanaan : Bimbingan
h. Luaran Program : Mengajarkan Lagu – Lagu Islami
i. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 11.00 – 15.00 WIB
j. Jadwal Pelaksanaan : Sabtu – Kamis
20. Program 2
a. Tema : Pendidikan Dan Keagamaan
b. Nama Program : Mengajar Madrasah Ibtidaiyah
c. Rasional : Membangkitkan Semangat Anak Dalam Menuntut Ilmu
d. Sifat Program : Ikutan
e. Tujuan Program : Agar Anak – Anak Desa Pangkalan Sari Bersemangat
Dalam Menuntut Ilmu
f. Sasaran : Anak – Anak Desa Pangkalan Sari
g. Metode Pelaksanaan : Bimbingan
h. Luaran Program : Mengajarkan Pengetahuan Umum
i. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 07.00 – 10.00
j. Jadwal Pelaksanaan : Rabu, Kamis, dan Jumat

Kuala Kapuas, 10 Februari 2022

Mengetahui
Dosen pembimbing

SEPTIAH,M.Pd

BAB V
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

Pelaksaan kegiatan KKL ini diawali dengan kegiatan awal yaitu mengadakan observasi
ke lokasi KKL,menentukan program kerja,dan hal-hal yang lain dianggap perlu dalam
kegiatan KKL.
Pelaksanaan program ini di bagi menjadi 2 bagian yaitu ,kegiatan fisik dan Non fisik
sebagai berikut
a. Kegiatan fisik
Kegiatan fisik dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok LX
angkatan Ke XXIV tahun 2021 dilaksanakan didesa Pangkalan Sari Kecamatan
Basarang yaitu:
1. Bakti sosial di Kampus STAI Kuala Kapuas
2. Menjadi tenaga pengajar di sekolah formal dan Non formal desa Pangkalan Sari
3. Gotong royong jalan Penghubung desa Pangkalan Sari
4. Membersihkan musholla
5. Membeli dan menyiapkan perlengkapan lomba anak TPA
6. Membuat penanda rumah ketua RT
7. Membuat tempat pembuangan sampah
8. Membersihkan kantor desa dan lingkungan sekitar
9. Membantu perangkat desa membawa bahan rehabilitasi bantuan rumah tidak
layak huni untuk warga desa Pangkalan Sari
10. Membantu memasak makanan sehat untuk posyandu balita dan ibu hamil
11. Membantu kegiatan posyandu
12. Mengecat salah satu ruangan kantor desa
b. Kegiatan Non fisik
Kegiatan Non fisik dilaksakan di desa Pangkalan Sari Antara lain iialah:
1. Pembekalan KKL
2. Penyerahan mahasiswa dengan kepala desa
3. Observasi ke lokasi KKL
4. Rapat kelompok tentang kegiatan KKL
5. Kunjungan ke sekolah – sekolah
6. Menghadiri majelis ta’lim
7. Ziarah kemakam pimpinan majelis
8. Menghadiri yasinan rutin
9. Mengahdiri habsy an rutin
10. Menghadiri acara hajatan di rumah warga
11. Mengunjungi rumah warga
DESA PANGKALAN SARI

AWAL MULA CERITAKU


Namaku Raudah aku lahir diBasungkai, 06 Juni 2002 silam. Jika
teman – teman ku sudah bercerita dengan segala cerita mereka. Kini
giliran aku yang bercerita, inilah cerita versi diriku selama KKL DiDesa
Pangkalan Sari.
Latar belakang kegiatan KKL ini adalah untuk menunjukkan bahwa

masyarakat kita telah sadar akan pentingnya pendidikan yang lebih

tinggi yang di ajarkan pada satu-satunya Perguruan Tinggi Agama Islam

yang ada di Kuala Kapuas ini. Sehingga bagi yang berkeinginan untuk

menempuh sarjana Pendidikan (S.Pd) S1 tidak jauh-jauh lagi memasuki

perguruan tinggi di tempat lain.

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas telah banyak

menerima mahasiswa dari lulusan SMA/MA sederajat dari berbagai

jurusan dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang

berkualitas, mencetak sarjana, intelektual yang agamis bagi masyarakat

Kuala Kapuas khususnya dan umat Islam pada umumnya.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan

Tinggi. Maka Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun 2021 di fokuskan di 63

desa pada 7 kecamatan. Kegiatan ini juga sangat bagus, karena memiliki

tujuan yang positif, yaitu untuk meningkatkan terciptanya kebersamaan

dalam pengabdian untuk membuktikan hasil Nyata KKL mahasiswa tahun

Akademik 2021/2022 dan kenangan pada masa yang akan datang, baik
itu untuk kampus maupun untuk masyarakat. Serta Untuk melaksanakan

Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian

Masyarakat.

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok LX ini Angkatan

Ke-XXIV Tahun 2021 dilaksanakan di Desa Pangkalan Sari Kecamatan

Basarang Kabupaten Kapuas. Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan

(KKL) kelompok LX Angkatan Ke-XXIV Tahun 2021 dimulai tanggal 24

November 2021 dan berakhir tanggal 06 Februari 2022 Waktu yang

lumayan menguji Kesabaran.

Di desa Pangkalan Sari saya melaksanakan kegiatan sehari-hari bersama

rekan satu kelompok saya dan masyarakat disana. Seperti : Berkunjung

atau silaturrahmi dengan warga-warga setempat. mengunjungi rumah-

rumah ketua RT. Gotong Royong memperbaiki jalan penghubung menuju

desa Pangkalan Sari, Membersihkan kantor desa dan lingkungan

sekitarnya, bermain bersama anak - anak desa Pangkalan Sari,

Mengajar disekolah formal dan Non formal, seperti mengajar di SDN 2

Pangkalan sari, MI Hidayatussibyan, TPA Miftahussalam, dan TPA

NoorHidayah. Mengikuti kegiatan Yasinan rutinan ibu – ibu didesa

Pangkalan Sari setiap hari Jumat dan Minggu. Mengikuti Habsyi rutinan

pada selasa malam dan menghadiri Majelis Rutinan dipagi Minggu.

Berziarah kemakam Pimpinan Majelis yang ada diHandel Sampang Desa


Pangkaalan Sari. Menempel penanda rumah ketua RT. Serta Membuat

tempat pembuangan Sampah untuk kantor desa dan sekitarnya.

Mungkin tak se wow kelompok lain dan perkampusan lain, tapi

tetap ingat ya dengan pesan dan pembekalan yang telah disampaikan

oleh dosen dan juga supervisor sebelumnya.

Desa
Pangkalan
Sari Sebelum saya bercerita tentang rekan – rekan dan yang lainnya,
saya ingin menceritakan tentang desa tempat saya mengabdi terlebih
dahulu, yaitu desa Pangkalan Sari. Sebuah desa yang terletak dipesisir
sungai, yang sungainya terhubung dengan sungai kapuas, desa ini dulu
ramai dengan transportasi airnya. Banyak taksi dan kapal dagang yang
lalu lalang dan bersinggah dipelabuhan desa ini. Saat warga desa
tetangga ingin bepergian kekota atau berdagang mereka akan
kepelabuhan desa pangkalan sari untuk menunggu kapal taksi atau kapal
dagang. Namun sekarang tranportasi air mulai ditinggalkan, pelabuhan –
pelabuhan pun sudah lapuk tak terurus lagi, tergerus oleh
perkembangan zaman. Sekarang warga lebih memilih menggunakan
transportasi darat, karena dinilai lebih praktis dan cepat. Kapal – kapal
besar yang lewat disungainya pun sudah bisa dihitung dengan jari
sekarang, tak sebanyak dulu lagi.
Pangkalan Sari merupakan salah satu Desa yang terletak di

Kecamatan Basarang yang terdiri dari 14 Desa dengan ibukota

kabupaten yaitu Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Desa

Pangkalan Sari telah memiliki pemimpin Desa ( Kepala Desa) sebanyak

7 ( Tujuh ) kepemimpinan yakni : 1. Kepala Desa ACI TIWIL 2.Kepala

Desa SYARKAWI 3.kepala Desa SABDI HS 4. kepala Desa Rani

Mansyur 5.Kepala Desa MAHYUNI. HR. 6.Kepala Desa ASY’ARI

7.Kepala Desa AHMADI.S

Desa Pangkalan Sari memiliki luas wilayah 2.700 Ha dengan batas


wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Naning

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Basungkai

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lunuk ramba,Tambun

Raya,Bungai Jaya

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sungai Kapuas (Desa Pulau

Telo Baru)

Kondisi Geografis Desa Pangkalan Sari

a. Ketinggian dari Permukaan Laut : 1 Meter

b. Curah Hujan : 2.500 - 3.000 mm/th


c. Topografi : Rendah

d. Suhu Udara : 20O – 33OC

e. pH Tanah :4,5-7

Jarak Desa Pangkalan Sari Dari Pusat Pemerintahan

a. Jarak dari Ibukota Kecamatan : 6 Km

b. Jarak dari Ibukota Kabupaten : 15 Km

c. Jarak dari Ibukota Provinsi : 180 Km

Kependudukan

Desa Pangkalan Sari kecamatan Basarang mempunyai jumlah

penduduk : 1374 Jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 404

Kepala Keluarga yang tersebar di 5 ( Lima) Rukun Tetangga.

A g a m a

Masyarakat Desa Pangkalan Sari memiliki keanekaragaman

keyakinan kepercayaan yang dianut namun masyarakat Desa Pangkalan

Sari mempunyai sifat solidaritas yang tinngi saling menjaga dan

menghormati masing – masing agama dengan perincian sebagai

berikut:

1 Islam 1333 Jiwa


2 Kristen 41 Jiwa

3 Hindu - Jiwa

JUMLAH 1374 Jiwa

Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Pangkalan Sari adalah

sebagai berikut :

1. Pra Sekolah : 100 orang

2. TK : 46 orang

3. SD : 581 orang

4. SLTP : 101 orang

5. SLTA : 62 orang

6. D2 : 2 orang

Pola Peruntukan / Penggunaan Tanah

Penggunaan Tanah di desa Pangkalan Sari Kecamatan Basarang

diperuntukan paling banyak untuk Lahan Pertanian dan Perkebunan,

sedangkan sisanya tanah kering yang merupakan bangunan fasilitas –

fasilitas lainnya, dengan rincian sebagai berikut :

1. Peruntukan.

a. Sawah : 92,69 Ha

b. Kebun : 352 Ha
c. Jalan : 34 Ha

d. Pemukiman : 307 Ha

e. Pekarangan : 92 Ha

f. Jalur Hijau : 20 Ha

g. Pekuburan : 3 Ha

h. lain – lain : 900 Ha

2. Penggunaan

a. Industri : -

b. Tanah Wakaf : 3 Ha

c. Lahan Yang Tidak digunakan : 899,31 Ha

STRUKTUR PERANGKAT DESA

Sistem Struktur Desa Pangkalan Sari yang terdiri dari Kepala

Desa, Sekretaris Desa, Kepala Seksi dan Kepala Urusan sebanyak : 8

Orang dan Ketua Rukun Tetangga sebanyak : 5 Orang.

Rasa Yang Muncul Saat


Diberitahukan KKL
Rabu 24 November 2021
Saat itu ujian semester ganjil saya dikejutkan dengan isu bahwa kkl
akan diselenggarakan oleh mahasiswa semster 5 dan 7. Mendengar
kabar tersebut saya sedikit tidak percaya, karena saya merasa baru
semester 5 masih ada satu tahun lagi baru kkl, ternyata semester 5
diharuskan mengikuti kkl bersama mahasiswa semester 7. Saat
diumumkan saya pun mendaftar untuk mengikuti KKL. Saya sedikit
kawatir bagaimana nanti KKL, bagaimana nanti harus tinggal didesa
orang, bagaimana respon masyarakatnya, dan siapa teman yang akan
satu kelompok dengan saya. Rasa kawatir dan penasaran itu terus
berkecamuk didalam diri saya.
Disiang hari yang begitu cerah pukul 12.00 kegiatan pelepasan KKL
diselenggarakan yang dipimpin langsung oleh Ketua STAI KUALA
KAPUAS yaitu Bapak Dr. H. Nafiah Ibnoor MM. Dihalaman Kampus
STAI KUALA KAPUAS. Bertambahlah beban pikiran memikirkan
bagaimana menjalani KKL ini nantinya. Setelah pelepasan disambung
dengan kegiatan pembekalan tentang Penggunaan Listrik Pintar. Oleh
PLN pada pukul 13.00 WIB diAuditorium STAI KUALA KAPUAS.
Setelah kegiatan dihari rabu selesai. Pembekalan dilanjutkan pada
hari Senin tanggal 20 Desember 2021 untuk semester 7 dan hari selasa
tanggal 21 Desember 2021 untuk semester 5. Berhubung saya masih
semester 5 jadi saya pembekalan dihari selasa, yang bertempat
diAuditorium STAI. Sebelum pembekalan saya sudah diberi tahu teman
saya tentang lokasi KKL dan rekan satu keompok saya. Sebagian saya
sudah mengenal mereka sebagian lagi saya tidak mengenal mereka sama
sekali. Nanti saya ceritakan tentang siapa rekan satu kelompok saya.
Saya bercerita tentang pembekalan terlebih dahulu.
Dipagi Selasa tanggal 21 Desember 2021 dimulai dari pukul 08.00 WIB
saya mengikuti pembekalan KKL diAuditorium STAI KUALA KAPUAS.
Dijadwal yang sudah dibagikan panitia, pembekalan pertama akan
disampaikan oleh Bapak Arbainsyah, M.Pd tentang Teknis Pelaksanaan
KKL. Namun ternyata beliau berhalangan. Jadi yang menyampaikan
materi pembekalan pertama digantikan oleh Bapak Bidin, M.Pd tentang
Sistem Pelaporan KKL. Dipembekalan ini beliau memberitahukan agar
pelaporan KKL dibuat seperti Novel. Dan buat judul semenarik mungkin
kata beliau. Kami semakin dibuat bingung mendengarnya.
Dilanjutkan dengan pembekalan kedua yang disampaikan oleh Bapak
Ushansyah, M.Ap tentang Bimbingan Penyusunan Program Kerja KKL.
Pembekalan Ketiga barulah Bapak Arbainsyah, M.Pd menyampaikan
materi materi tentang Teknis Pelaksanaan KKL Dilanjutkan dengan
ishoma. Lalu setelah itu kegiatan Bimbingan Penyelenggaraan jenazah.
Kami sudah dibagi kedalam beberapa kelompok dan dosen
pembimbingnya. Tak lupa kami juga diminta membawa peralatan untuk
praktek penyelenggaraanya. Namun ternyata dosen yang akan
membimbing kelompok kami berhalangan hadir. Kamipun akhirnya
disuruh bergabung dengan kelompok yang satunya, yang saat itu
dibimbing oleh bapak Juhani .
Setelah seharian berkegiatan akhirnya kami bisa pulang untuk
beristirahat.
Pembekalan selanjutnya pada hari kamis, tanggal 23 Desember 2021
pembekalan tentang bimbingan khatib dan bilal. Tetapi ini khusus laki –
laki jadi saya tidak mengikutinya. Itulah beberapa bimbingan yang kami
ikuti sebelum turun kedesa. Bimbingan ini bertujuan untuk bekal kami
selama terjun kemasyarakat.

Perkenalan team
Sabtu 25 Desember 2021 kegiatan bakti kampus. Disitu saya baru
bertemu dengan semua anggota kelompok saya. Seperti yang sudah saya
sebutkan diatas sebagian dari anggota kelompok saya sudah
mengenalinya. Anggota kelompok saya yaitu Herlina, Fajri Hidayat,
Muhammad Arsyad, Ardi Pratama, Uswatun Hasanah dan Fathul
Adawiyah. Saya sudah mengenal Herlina dan Fajri Hidayat karena
mereka adalah teman satu lokal saya, saya cukup akrab dengan Herlina
bisa disebut Kami teman satu geng karena sering berkumpul – kumpul.
Dan untuk Muhammad Arsyad dan Ardi Pratama. Saya sudah pernah
satu kelompok dengan mereka saat PBAK dulu. Walaupun tidak begitu
akrab. Tapi sedikit saya sudah tau mereka. Untuk anggota yang lainnya
saya tidak mengenal mereka. Mereka dari semester 7. Dan mereka
seperti angkuh tidak mau bergaul dengan kami yang semester 5. Kami
lebih banyak menghabiskan waktu berlima tanpa mereka berdua.
Setelah bakti kampus kami berencana ingin rapat untuk menyusun
kegiatan saat kedesa nanti. Tapi rapat itu cukup lama tertunda karena
menunggu mereka yang semester 7 itu, entah pergi kemana mereka.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya mereka datang, kami pun rapat
kelompok. Selesai rapat kami memutuskan untuk mencari supervisor
untuk meminta pengarahan, dan berfoto untuk pembuatan spanduk
posko.
Senin, tanggal 27 Desember 2021 Penyerahan mahasiswa KKL
Dikecamatan, bersama dengan tiga kelompok lainnya yang sama
dikecamatan Basarang, saya dan kelompok pun mengikuti Kegiatan
penyerahan dikecamatan Basarang yang dipimpin langsung oleh Camat
Kecamatan Basarang Sebelum berangkat menuju kantor kecamatan,
sata tidak ikut kumpul dikampus bersama teman – teman saya karena
rumah saya letaknya sebelum kecamatan, apa bila saya kekampus saya
harus bolak – balik lagi jadi saya memutuskan menunggu kabar apa bila
mereka sudah berangkat, saya pun berangkat. Saat mereka ingin
berangkat dari kampus, Herlina pun menghubungi saya, jadi saya
berangkat lah dari rumah. Ternyata mereka malah mnunggu saya
didepan jalan arah menuju rumah saya, saya mengira mereka sudah lebih
dulu kekecamatan, alhasil mereka pun cukup lama menunggu. Setelah
saya sampai kecamatan baru bisa menghubungi mereka kalau saya sudah
dikecamatan. Mereka pun terlihat kesal dengan saya, karena kurang
komunikasi menjadi saling tunggu. Itulah sedikit drama menuju
kecamatan. Sesampainya dikecamatan kami mengikuti pengarahan yang
diberikan Bapak Camat. Dan setelah itu berfoto bersama.
Selesai kegiatan dikecamatan, saya dan rekan kelompok diantarkan
supervisor menuju desa tempat KKL. Berhubung beliau kurang
mengetahui jalan menuju tempat tersebut, jadi kami yang memimpin
jalan. Setelah sampai dikantor desa Pangkalan Sari, ternyata Bapak
Kades sedang tidak ada ditempat, beliau sedang turun kelapangan. Jadi
kami disambut oleh salah satu perangkat desa saja, yang kebetulan kata
beliau adalah alumni STAI juga. Singkat cerita setelah diserahkan.
Perangkat desa tersebut menunjukkan posko tempat saya dan rekan –
rekan tinggal nantinya. Sambil melihat – lihat posko yang akan
ditempati. Tiba – tiba datang Bapak Kepala Desa dan berbincang –
bincang dengan beliau sembari meminta izin untuk KKL disini selama
kurang lebih satu bulan, beliau pun mengizinkan. Setelah dizinkan saya
dan rekan – rekan berdiskusi agar membawa barang – barang apa saja
untuk keperluan saat didesa ini nantinya. Setelah selesai berdiskusi
saya dan rekan – rekan memutuskan untuk pulang dan akan mulai
berkegiatan keesokan harinya.

Petualangan Saya Didesa Pangkalan


Sari Dimulai
Selasa, tanggal 28 Desember 2021 bisa disebut hari pertama saya
beraktivitas didesa Pangkalan Sari. Sesampainya diposko dengan begitu
banyaknya barang – barang bawaan saya dan rekan – rekan. Lalu
membersihkan posko tempat saya dan kawan – kawan tinggal sementara.
Selesai beres – beres posko saya dan rekan – rekan memasak untuk
makan siang karena hari sudah mulai siang, selesai memasak kami pun
makan siang. Setelah selesai sholat, makan dan beristirahat sejenak.
Saya dan rekan – rekan memutuskan untuk pergi mensruvey seluk beluk
desa Pangkalan Sari ini. Dengan pengetahuan seadanya tentang desa ini
berangkatlah saya dan rekan – rekan. Melewati jalan yang tidak saya
ketahui begitupun teman saya. Saya berencana mengajak teman – teman
saya menuju TPA Mifthussalam, akan tetapi saya juga tidak mengetahui
jalan menuju kesana. Bermodal nekad dan akhirnya tersesat. Tersesat
kesebuah jalanan sepi tidak ada rumah warga lagi, dan yang lebih
parahnya jalannya begitu becek. Alhasil motor sangat sulit untuk lewat,
tak jarang saya harus membantu mendorong motor kawan – kawan agar
bisa melewati. Karena sudah hampir putus asa, kami pun mencoba
menghubungi bapak kepala desa, karena tidak mengetahui daerah situ
sama sekali saya pun bingung. Sampai pada akhirnya ada bapak dan ibu
paruh baya yang melintas dijalan tersebut, teman saya pun bertanya dan
benar saja, jalan yang dilalui ini salah. Setelah diberibtahu jalan yang
benar saya dan teman – teman pun mengikutinya. Setelah cukup jauh
akhirnya menemukan pemukiman warga lagi. Dan tak lama kemudian
tepatnya adzan Ashar berkumandang saya dan teman – teman sampai
diTPA Miftahussalam. Sesampainya disana saya dan teman – teman
bertanya – tanya kepada warga sekitar tentang TPA ini sekaligus
meminta izin untuk membantu proses belajar mengajar disini. Setelah
itu saya dan teman – teman memutuskan untuk pulang karena badan
sudah begitu kotor sebab terjebak dijalanan yang becek saat tersesat
tadi.

Rabu 29 Desember 2021 saya dan rekan – rekan mengunjungi rumah


ibu pimpinan yasinan didesa Pangkalan Sari. Berhubung ada 2 kelompok
yasinan didesa ini, jadi keduanya.

Jumat 31 Desember 2021 saya dan rekan – rekan mengikuti kegiatan


yasinan ibu – ibu. Awalnya saya merasa santai saja, sampai ditengah –
tengah kegiatan berlangsung saya pun diminta untuk membacakan doa,
saya sangat gugup terdengar dari suara saya yang bergetar saat
membacakan doa. Tidak hanya dimintakan membaca doa saya pun harus
berbiacara memperkenalkan diri dan rekan – rekan saya saat kegiatan
yasinan itu usai. Merupakan sebuah pengalaman yang menjadi pelajaran
berharga bagi saya.
Setelah sepulang dari yasinan saya dan rekan – rekan diminta perangkat
desa untuk mengecat salah satu ruangan kantor desa dan mengecat
rangka tenda milik kantor desa.

Setahun kemudian ...


Minggu 02 Januari 2022 saya dan kawan – kawan menghadiri Majelis
rutinan diHandel Sampang desa Pangkalan Sari. Saat itu kami cukup
kesiangan berangkat. Karena menunggu Arsyad. Dan ternyata arsyadnya
sudah sampai lebih dulu diMajelis. Setelah selesai mengikuti kegiatan
majelis, saya dan rekan – rekan membantu membersihkan majelis
tersebut.
Tak lama setelah itu waktu zuhur pun tiba, saya sholat zuhur berjamaah
bersama rekan – rekan. Setelah itu saya dan kawan – kawan membantu
kegiatan belajar mengajar diTPA Miftahussalam. Dibawah pimpinan
bapak Sirojudin, S.Pd. I Dihandel Sampang Desa Pangkalan Sari. anak –
anak sangat senang dengan kedatangan kami. Mereka begitu antusias
menyambut kehadiran kami diTPA tersebut.

Hari senin dan selasa tanggal 03 dan 04 Januari 2022 saya dan rekan
– rekan membantu kegiatan belajar mengajar DiTPA Noor Hidayah
dibawah pimpinan Bapak M. Noor DiRT 02 desa Pangkalan Sari.
Kebetulan TPA ini berdekatan dari posko jadi saya dan kawan – kawan
cukup rutin mengajar disini. DiTPA NoorHidayah ada salah satu murid
yang saya sebut dengan anak “ istimewa”. Karena dia mempunyai
keterbatasan, tetapi ditengah keterbatasannya itu, dia tidak malu
belajar bersama anak – anak yang lain. Walaupun dia sering diejek oleh
temannya tetapi sepertinya dia tidak merasa minder sama sekali. Dia
begitu menginspirasi bagi saya. Dia memberikan saya pelajaran, bahwa
tidak ada keterbatasan selama masih ada kemauan untuk menuntut ilmu.

Jumat 07 Januari 2022 pagi saya dan rekan – rekan membantu


mengajar diMI Hidayatussibyan. Saat itu saya membantu mengajar
dikelas 6 pelajaran Mulok. Siswanya hanya 5 orang dikelas 6 tersebut.
Berhubung diminta guru kelasnya mengajar mengaji jadi saya membantu
mereka belajar mengaji.
Setelah sepulang dari mengajar, saya dan rekan – rekan mengikuti
kegiatan yasinan rutin kembali, kali ini tiba giliran rekan saya Ardi
Pratama yang dimintakan oleh pimpinan yasinan untuk membantu
membacakan tausiyah pada hari itu. Akhirnya tidak hanya saya yang
merasakan gugupnya berbicara didepan orang banyak.
Hari berikutnya saya dan rekan - rekan mengajar diTPA NoorHidayah
kadang bergantian kadang bisa lengkap berlima. Saya lebih sering
bersama rekan sesama semester 5. Sangat jarang dengan semester 7
karena mereka berdua jarang turun jadi tidak begitu akrab dengan
mereka. Berbeda dengan Herlina, Ardi, Fajri dan Arsyad. Kami sudah
sangat akrab karena sangat sering berkegiatan bersama.

Hari Rabu 12 Januari 2022 DiPagi harinya saya dan rekan – rekan
Mengajar diMI Hidayatussibyan, berlanjut waktu siang harinya
mengajar TPA Miftahussalam, dan disore harinya membantu ibu kader
Posyandu Mekar Sari 1 membersihkan tempat posyandu lalu setelah itu
memasak makanan sehat balita. Benar – benar hari yang dipenuhi
kegiatan. Beruntung saya mempunyai empat teman yang selalu bercanda
gurau jadi lelah itu tidak begitu terasa. Dan juga ibu – ibu kader yang
sangat baik terhadap saya dan kawan – kawan. Selalu mengajak kami
bersenda gurau ditengah – tengah kegiatan bersih – bersih dan
memasak. Tidak perlu waktu lama untuk saya bisa akrab dengan ibu – ibu
kader posyandu didesa ini. Mereka seperti orang tua sendiri yang
mengajarkan berbagai hal baru untuk saya.Kamis, 13 Januari 2022.
Kegiatan Posyandu Mekar Sari 1. Kegiatan kali ini hanya untuk para
balita kata ibu kader, untuk posyandu ibu hamil. Akan dilaksanakan
minggu depannya. Saya dan rekan – rekan pun memgikuti kegiatan
posyandu balita ini. Ada yang membantu menimbang ada yang membantu
membagikan makanan, ada yang membantu Pak Mantri untuk mendata
balitanya, kami berlima cukup sibuk pagi itu dibagikan tugas masing –
masing oleh Ibu kader. dan saya bertugas mengukur stunting balita
diPosyandu Mekar Sari 1 kali ini.

Saya awalnya tidak mengerti bagaimana cara mengukurnya, tapi ibu


kader dengan sabar membimbing saya cara mengukur stunting itu
seperti apa. Setelah diukur hanya ada 2 balita yang terdata stunting
diPosyandu Mekar Sari 1 kali ini.
Itulah kegiatan saya diposyandu mekar sari 1 bertempat di RT 02 hari
itu, cukup melelahkan karena harus bersiap pagi – pagi sekali membantu
ibu kader menyiapkan segala kebutuhan dan perlengkapannya. Tapi
sekali lagi saya mendapatkan pengalaman bagaimana cara mengukur
stunting.
Jika diatas tadi adalah kegiatan Posyandu balita mekar sari 1.
Keesokan harinya yakni tepanya dihari Jumat 14 Januari 2022 saya
membantu mengajar diMI Hidayatusibyan terlebih dahulu lalu setelah
itu mengikuti kegiatan posyandu balita mekar sari 2, bertempat
diHandel Sampang desa Pangkalan Sari. Kali ini saya hanya ditemani oleh
Herlina dan Fajri, sedangkan Arsyad dan Ardi sedang berhalangan
hadir. Hal itu tidak mengurangi semangat saya untuk membantu kegiatan
posyandu balita mekar sari 2. Disini saya diminta ibu kader membantu
membungkus makanan sehat untuk dibagi – bagikan kepada balitanya.
Tidak jauh berbeda kader disini pun cukup ramah dengan saya dan
kawan – kawan. Tak jarang saya juga bersenda gurau dengan mereka.
Sesekali saya mencoba menggendong balita yang mau mengukur berat
badannya, ada yang berani ada pula yang ketakutan hingga menangis.
Itulah drama anak – anak ketika posyandu kata ibu kader.

Setelah pulang dari posyandu mekar sari 2. Saya dan rekan – rekan
memutuskan untuk mengunjungi SDN 2 PANGKALAN SARI karena kami
sudah beberapa kali melewati sekolah ini baru kali ini bisa berkunjung.
Walaupun saat kami berkunjung para siswa dan sebagian dewan guru
sudah pulang. Beruntungnya kepala sekolah belum pulang. Jadi saya bisa
berbincang – bincang dengan kepala sekolah. Serta meminta izin untuk
membantu mengajar disekolah tersebut. Kepala sekolah mengizinkan
dan setelah itu beliau bercerita tentang bagaimana keadaan sekolahnya,
dan jumlah siswanya yaitu kurang lebih 26 orang kata beliau. Karena
terbagi dengan SDN 1 PANGKALAN SARI jadi murid disini tidak terlalu
banyak kata beliau. Beliau juga bercerita tentang KKL sebelum kami
yang juga oernah membantu mengajar disekolah tersebut. Beliau
mengungkapkan sangat senang karena mahasiswa mau bersedia
membantu mengajar disekolah tersebut.
Minggu 16 januari 2022 saya dan herlina menghadiri yasinan rutinan
ibu – ibu yang kebetulan saat itu, yasinannya bertempat dirumah salah
satu kader posyandu. Beliau sangat senang dengan kedatangan kami.
Setelah selesai yasinan saya dan herlina membantu ibu – ibu yang lain
membereskan rumah sehabis acara kegiatan yasinan tadi. Saya sangat
senang bisa ikut membaur bersama ibu – ibu yang lainnya.
Hari berikutnya saya lalui bersama teman – teman dengan membantu
anak – anak belajar memgaji diTPA NoorHidayah. Saya ikut sholat
berjamaah bersama dengan mereka. Mereka sangat senang dengan
kehadiran saya dan kawan – kawan. Terlihat dari antusias mereka
menyambut setiap kali saya dan kawan – kawan datang keTPA.
Rabu 19 Januari 2022 saya dan kawan – kawan membantu mengajar
diSDN 2 PANGKALAN SARI. Waktu itu kami berlima berbagi kelas.
Dan saya kebagian untuk mengajar anak – anak kelas 2. Saya mengajar
pelajaran Agama Islam materi tentang berwudu. Mengajarkan anak
kelas 2 sekolah dasar tentang wudu, susah – susah gampang. Sebagian
mereka sudah mengerti wudu itu apa, tapi sebagian lagi mereka belum
mengerti. Itulah mungkin tantangan saya dalam mengajar anak – anak
sekolah dasar. Setelah selesai menjelaskan saya pun mengajak anak –
anak bernyanyi. Agar mereka tidak bosan dengan pembelajaran.
Sepulang mengajar, saya beristirahat sejenak lalu membantu ibu
kader posyandu lagi untuk memasak makanan sehat kali ini giliran
memasak makanan sehat untuk posyandu ibu hamil, berbeda dengan
balita yang makanannya hanya seperti bubur dan sejenisnya. Untuk ibu
hamil cukup sulit karena harus mengikuti selera ibu hamil yang berbeda
– beda kata ibu kader posyandu. Siang ini kami hanya menyiapkan bahan
– bahannya. Nanti memasaknya waktu subuh saja kata ibu kader.
Setelah selesai menyiapkan bahan – bahannya. Kami diajak menghadiri
acara haulan disalah satu rumah ibu kader posyandu. Saya dan herlina
pun menyetujuinya tidak lupa saya mengajak arsyad, ardi dan fajri. Saya
pun berangkat berbarengan dengan ibu – ibu yang mengajak kami tadi.
Kamis 20 Januari 2022, kegiatan saya dan kawan – kawan dimulai pukul
03.00 pagi bersiap – siap membantu ibu kader memasak makanan sehat
untuk posyandu ibu hamil. Dimulai dari memotong – motong sayuran,
hingga memasak nasi serta membakar ikannya. Awalnya hanya saya dan
herlina yang sibuk membantu ibu – ibu, tak lama setelah itu datang
arsyad, ardi dan fajri untuk membantu membakar² ikannya. Tak terasa
pagi pun tiba.

Setelah pagi tiba, dan kegiatan memasak selesai. Saya pun memutuskan
untuk berganti baju karena tak lama lagi kegiatan posyandu ibu hamil
akan dimulai. Setelah kegiatan posyandu selesai saya memutuskan untuk
beristirahat, tidak hanya lelah tapi juga mengantuk. Karena harus tidak
tidur sejak pukul 03.00 pagi. Lagi – lagi pengalaman yang belum pernah
saya lakukan sebelumnya.
Setelah saya rasa cukup beristirahat, saya pun mengajak teman – teman
untuk keTPA NoorHidayah seperti biasa saat waktu zuhur tiba. Saya
dan kawan – kawan akan sholat berjamaah bersama anak – anak TPA
dilanjutkan dengan mengajarkan mereka mengaji serta lagu – lagi islami.
Dihari minggunya kawan – kawan saya yang laki – laki mengikuti
kegiatan gotong royong jalan penghubung desa Pangkalan Sari,
berhubung hanya para laki – laki yang bergotong royong, saya dan
herlina hanya membantu menyiapkan air minum dan memasak makanan
untuk mereka agar bisa makan siang setelah lelah mengikuti kegiatan
gotong royong bersama warga.

Selasa 25 Januari 2022, Dipagi selasa saya dan kawan – kawan


mengajar diMI Hidayatussibyan, dan dilanjutkan dengan mengajar
mengaji diTPA Miftahussalam Disiang harinya. Disore hari kami pun
pulang, saat pulang saya dan kawan – kawan memutuskan untuk mencoba
jalan yang berbeda yakni melewati jalan didesa Naning ( desa tetangga )
perjalanan itu sangat mengasikkan, karena kami bisa melihat – lihat desa
tetangga. Tak jarang kami berfoto – foto mengabadikan momen
kebersamaan kami.

Setelah berkegiatan dari pagi sampai sore harinya, dimalam harinya


saya dan kawan – kawan masih tetap harus menghadiri kegiatan habsyian
rutinaan dimushola desa Pangkalan Sari.
Karena terlalu lelah berkegiatan seharian. Saya pun mimisan namun
walaupun saya mimisan, tidak mengurangi semangat saya untuk
menghadiri kegiatan habsyi rutinan ini, setelah mimisan saya reda saya
tetap mengikuti kegiatan.

Minggu 30 Januri 2022. Tak terasa sudah mulai memasuki minggu


terakhir saya berada diDesa Pangkalan sari, diminggu teraakhir ini saya
dan kawan – kawan ingin mengadakan lomba sekaligus perpisahan dengan
anak – anak TPA Miftahussalam. Rekan saya memberitahukan kepada
mereka dan pihak dewan guru bahwa kami ingin mengadakan lomba
sekaligus perpisahan dengan mereka. Dan niat baik itu disambut oleh
mereka dengan antusias. Melihat antusias dari mereka saya dan rekan –
rekan pun juga bersemangat menyiapkan kegiatannya, dimulai dari
membeli perlengkapan, sampai membungkus hadiah untuk dibagikan
kepada anak – anak nantinya.

Selasa 01 Februari 2022, tibalah saatnya perpisahan dengan anak –


anak TPA Miftahussalam. Kegiatan Lomba Adzan dan Tahfidz Juz Amma
pun diselenggarakan. Saya diberi kepercayaan oleh kawan – kawan untuk
menjadi pembawa acara dikegiatan tersebut. Singkat ceirta lomba
selesai dan penyerahan hadiah dan kenang – kenangan serta media
pembelajaran untuk mereka belajar, saya berharap pemberian kami bisa
bermanfaat bagi mereka.

Rabu 02 Februari 2022, kini giliran saya dan kawan – kawan berpisah
dengan anak – anak MI Hidayatussibyan. Saya mengajak anak – anak
berkumpul dan menyampaikan pesan – pesan untuk mereka serta
menyampaikan kalimat – kalimat perpisahan. Mereka terlihat sedih dan
terus menanyakan. Apakah besok kakak mengajar disini lagi. Mengapa
kakak tidak mengajar disini lagi. Dengan berat hati saya dan kawan –
kawan berusaha memberikan pengertian kepada mereka, ada sebagian
yang mengerti. Namun sebagian lagi belum mengerti dan masih saja
bertanya mengapa kakak tidak bisa mengajar disini lagi. Sedih rasanya
berpisah dengan mereka, karena sudah cukup dekat dengan mereka.
Seperti adik sendiri dengan segala kepolosan tingkahnya.
Setelah berpisah diMI Hidayatussibyan, saya dan kawan – kawan
melanjutkan kegiatan yaitu memasang penanda rumah ketua RT. Karena
saat kami mensurvey desa kami kesulitan mencari rumah ketua RT,
sebab tidak ada penanda yang menandakan rumah ketua RT. Saya dan
rekan – rekan berunding untuk membuat penanda rumah ketua RT. Lalu
memasangkannya dirumah masing – masing ketua RT.

Kamis 03 Februari 2022, Hari dimana saya dikejutkan oleh kedatangan


dosen dan supervisor secara tiba – tiba, beruntungnya saya dan Herlina
ada dilokasi, akan tetapi teman saya sedang keluar membeli
perlengkapan untuk membuat tempat pembuangan sampah. Saya
khawatir mereka terlambat datang dan tidak sempat menemui dosen.
Saya mengira lokasi kami akan menjadi lokasi kedua yang dikunjungi,
ternyata lokasi kami menjadi yang pertama dikunjungi menggunakan
jalur darat. Ada yang mengatakan jika dosen akan mengunjungi lokasi
KKL saya dan kawan – kawan menggunakan jalur air. Ternyata salah
dosen tiba – tiba datang menggunakan mobil sebanyak dua buah.
Lumayan cukup banyak dosen yang datang, saya bingung tidak tau mau
berbuat apa. Entah apa yang membuat saya gugup. Saya dan kawan –
kawan tidak bisa mengadakan penyambutan kepada dosen karena
mereka datang begitu mendadak sekali. Sampai menyediakan air minum
saja tidak bisa karena kami tidak ada persiapan dan perkiraan bahwa
dosen akan datang pada hari itu. Saya dan Herlina benar – benar
bingung memikirkan apakah teman – teman kami sudah pulang dari
membeli perlengkapan itu. Sembari dosen berbincang – bincang dengan
kepala desa, serta sesekali sambil menanyakan kami bagaimana KKL
disini. Ya begitulah, tak lama beliau datang mungkin kurang lebih hanya
sekitar 30 menit. Tapi bagi saya itu berasa sangat lama sekali. Mungkin
karena gugup dan bingunh sebab tidak ada persiapan. Dan akhirnya
dosen pun pamit,untuk melanjutkan perjalanan kelokasi – lokasi KKL yang
lainnya. Kami pun berterima kasih dengan kunjungan dari beliau.
Setelah selesai kunjungan dari dosen, saya dan kawan – kawan
beristirahat sejenak, lalu melanjutkan kegiatan yang sudah
direncanakan sebelumnya yaitu perpisahan diTPA NoorHidayah, satu
persatu saya mengucapkan perpisahan dengan sekolah – sekolah yang
sering kami datangi, sedih itu pasti kami akan jarang mungkin bertemu
sosok seperti mereka yang bersemangat menuntut ilmu. Saya berpesan
kepada mereka untuk selalu rajin dalam belajar walau saya dan kawan –
kawan tidak bisa mengajar mereka lagi. Selain menyampaikan perpisahan
saya dan kawan – kawan memberikan kenang – kenangan sebuah media
pembelajaran sebagai alat bantu mereka untuk belajar, dengan harapan
mereka bisa lebih bersemangat lagi dalam belajarnya.

Jumat 04 Februari 2022. Hari ini hari yang cukup sibuk bagi saya dan
kawan – kawan. Karena ingin membuat serta mengecat tempat
pembuangan sampah dan pot untuk tanaman bunga dikantor desa
Pangkalan Sari. Benar saja cukup sulit bagi kami menyiapkannya. Saya
hanya bisa membantu proses pengecatannya karena saya tidak terlalu
faham caranya, para laki – laki saja yang berpikir membuatnya. Cukup
lama sampai sore hari tiba baru selesai kami membuatnya. Tidak mudah
untuk mengecatnya perlu ketelitian saya dan kawan – kawan
mengerjakannya secara bergantian. Setelah selesai teman saya
mengajak anak – anak desa untuk membersihkan lingkungan sekitar
kantot desa, dengan memungut sampah – sampah yang berserakan.
Ternyata mereka mau membantu. Kami pun bersama – sama anak desa
mebersihkan sampah kemudian membakarnya. Sayangnya momen itu
adalah yang terakhir kalinya kami berkegiatan dan bermain – main
bersama mereka. Tak terasa hari pun mulai gelap kami menyudahi
aktivitas dan membersihkan diri karena sudah cukup kotor berkutat
dengan sampah – sampah. Setelah itu saya dan kawan – kawan
memutuskan untuk beristirahat karena besok harus bangun pagi – pagi
sekali mengingat besok akan perpisahan dengan masyarakat dan kepala
desa. Jadi otomatis saya dan kawan – kawan harus mempersiapkannya
pagi – pagi sekali.
Sabtu 05 Februari 2022 pagi – pagi sekali saya dan keempat rekan
saya sudah bersiap, untuk menyiapkan perpisahan. Dimulai dari
menyiapkan makanan hingga membungkusnya dan membuat kedalam
kotak. Serta menyiapkan kenang – kenangan yang akan diserahkan
kepada desa nantinya. Untuk perpisahan kami mengeluarkan dana
sekitar 200.000 untuk konsumsi
Ditambah dengan kenang – kenangan sekitar 300.000 kurang lebih
sekitar 500.000 dana yang kami keluarkan untuk perpisahan dan kenang
– kenangannya.
Adapun untuk biaya perisahan dan lomba mungkin kami mengeluarkan
dana sekitar 200.000 dan untuk membeli media serta stiker penanda
rumah ketua RT kami mengelurkan dana kurang lebih sekitar 200.000
dana kami dapatkan dari hasil patungan kami sekelompok.
Waktu perpisahan pun tiba, para undangan mulai berdatangan. Acara
pun dimulai dipimpin langsung oleh bapak kepala desa serta sesepuh
desa tersebut. Acara berlangsung dengan khidmat. Kami mengucapkan
terimakasih banyak kepada warga desa dan kepala desa yang sudah
berkenan menerima kehadiran kami disini. KKL didesa Pangkalan Sari
akan menjadi pengalaman dan pelajaran berharga untuk saya khususnya.
Terimakasih Pangkalan Sari kau memberikan banyak perlajaran dan
pengalaman berharga untukku.

Pada saat awal kami mengikuti kegiatan yasinan kami tersa sangat
gelisah, Bukan karna takut untuk membaca atau disuruh untuk
mengantiakan membaca surah yasinan tapi kami takut untuk memberikan
salah satu ceramah yang belum pernah sama sekali mengikuti untuk
kegiataan bercermah didepan ibu-ibu jama’ah . Ternyata dalam 3 rekan
laki-laki yaitu Fajri hidayat, Muhammad arsyad dan Ardi pratama
diantara salah satu rekan dari kami yang Bernama Ardi pratama
ditunjuk menjadi penceramah . Dan saya pun merasa kaget karna belum
pernah sama sekali menjadi penceramah didepan banyak orang , dengan
rasa gugup saya pun mengucap’’ bismilah’’ didalam hati memohon kepada
Allah agar supaya tidak gugup dalam menyampaikan materi dalam
berceramah . Setelah saya menyampaikan tausiyah kepada para jamaah
rekan saya yang Bernama Fajri Hidayat ditunjuk menjadi pemimpin
berdoa agar dari kegiatan awal samapai dengan akhir mendapat ridho
Allah swt. Dan diberi pahala yang berlipat ganda’’ Aminnn’’.setelah kami
selsai acara pengajian kamipun Kembali keposko untuk istirahat sejenak,
Dengan berjalanya waktu kami pun menyempatkan untuk kami berfoto
karna kehidupn dan perjalan kami sungguh menjadi suatu sejarah dalam
kehidupan dalam seumur hidup. Saya pun merasa sangat merasa nyaman
berteman dengan mereka , Adapun rekan saya yang Bernama ‘’Fajri
hidayat’’ dia adalah sosok seseorang yang sangat bertanggung jawab
dalam menjalankan tugas menjadi seorang ketua yang sangat baik dan
sopan santun dengan yang lebih tua. Adapun rekan saya yang Bernama
‘’Muhammad arsyad’’ dia sangat hebat dalam merencanakna salah satu
rencana kegitan untuk hari yang selanjutnya . dia sangat gigih dalam
membuat cerita dan salah satu rencana kegiatan, sangat baik dan mudah
saling berkomunikasi dalam bermusyawarah . Adapun rekan saya yang
Bernama ‘’Herlina’’ dia adalah seorang perempuan yang sangat tegas
dalam masalah apapun, selain itu juga pintar dalam memasak , karna itu
kadang kami sering rayu-rayu dia agar dia mau masak untuk kami, karna
jika dia memasak bikin suka ketagihan. Adapun rekan saya yang
Bernama ‘’Raudah’’ dia juga Wanita yang sangat hebat dalam
melaksanakan suatu kegitan ataupun tugas. Dia pun banyak keahlian
selain bisa memasak sayur, membuat sambal dan lain-lain. Dia juga pun
bisa mengajar anak-anak mengaji banyak mengajarkan sesuatu yang
sangat positif untuk dikalangan anak-anak yang ssaat ini banyak salah
mengunakan sosial media yang sanat tidak berguna untuk masa
depannya. Contoh dikalangan anak-anak saat ini banyak yang
mengunakan sosial media hanya untuk bermian game, menonton hal-hal
yang negatif yang bisa membuat otak menjadi hancur hinggga lupa
bagaimana cara membaca al-qur’an yang baaik dan benar. Oleh karena
iitu kami banyak mengajarkan tentang agama agar anak-anak bisa
mengurangi kegiatan yang tidak penting untuk masa depannya. kami pun
berdoa semoga anak-anak dijaman sekarang bisa menjadi generasi
penerus bangsa dan agama yang sangat kuat.

‘’Kemudian’’ dihari esoknya pada tanggal 16 januari 2022 kami


membantu kegiatan untuk posyandu para ibu-ibu hamil dan uuntuk anak-
anak balita menyiapakan segala keperluan yaitu membantu menyiapaka
makanan sehat untuk ibu hamil, timbangan untuk anak balita, membuat
bubur kacang hijau. Kamipun tidak disangka kedatangan bapak kades
dengan Bersama para rekan-rekannya , kami pun merasa sangat senang
karna kedatangan beliau yang sangat dihormati dikalangan para
masyarakat dan sangat ramah kepada siapapun. Disinipun kami banyak
belajar bahwa setiap para anak-anak balita harus sangat perlu
diperhatikan kesehatannya, dan juga para ibu-ibu hamil untuk menjaga
kandungannya supaya anak yang didalam kandungannya sehat hingga
sampai melahirkan.

Hai perkenalan dulu yaaaaa wkwk tapi sudah liat pasti nama aku
diatas,baru tau nama yaa kan wkwk, nama aku HERLINA aku lahir di
Kuala Kapuas Tanggal 10 bulan November 2001 udah kepala dua nihh
alias udah 20 tahun hehehe….
Aku ingin bercerita sedikit ya tentang aku KKL bagaimana dan rasa nya
gimana wkwk….oiyaa aku udah semester 5 habis ujian kami di sambut
dengan ada nya KKL aku kira sih kami KKL akan diadakan di semester 7
ternyata di dahulukan tapi tidak apa apa sih karna lebih cepat lebih
baikk jadi saat dibagikan kelompok aku dapatnya kelompok 60 di Desa
Pangkalan Sari di teman sekelompok aku,aku cuman mengetahui 2 orang
saja yaitu teman selokal aku hehe dan 4 orang lainnya aku tidak tau
sama sekali… yaa dikelompok kami ber anggotakan 7 orang
Nama nama teman sekelompok aku (Ardi pratama,Fajri
hidayat,Raudah,M.arsyad,Fathul adawiyah,Uswatun Hasanah) nah yang
aku kenal itu cuman Raudah dan Fajri Hidayat karna mereka berdua
teman selokal ku apa lagi Raudah teman yang sangat akrab dengankuu...
Aku kira desa pangkalan sari itu jauh ternyata tidak jauh dari kapuas
yaitu desa pangkalan sari terdapat di kecamatan basarang kalo dari
rumah aku sih sekitar 30 menit……..
Awal awal kami pergi ke desa Pangkalan sari kami saling bicara dan
mengenal satu sama lain ternyata Ardi sama Arsyad itu sama seperti
aku semester V juga tapi mereka eksekutif membuat akrab dengan
mereka tidak susah susah juga karna mereka sefrekuensi dengan
aku,Raudah dan Fajri tetapi dengan Semerter VII (Kating) lebih susah
akrabnya mungkin karna mereka jauh lebih tua dari kami….

Di hari pertama KKL setelah dari kantor camat kami berangkat ke desa
Pangkalan Sari dan sesampainya dikantor desa kami disambut baik oleh
orang orang yang ada dikantor desa setelah berbincang biincang kami
memasang spanduk di depan kantor desa untuk menanda kan bahwa kami
KKL di Desa Pangkalan sari…….
Dihari kedua kami melanjutkan kegiatan kami yaitu dengan mensurvei
jalan desapangkalan sari dan ingin mengetahui dimana mana adanya
Sekolah,TPA,dan Majelis……..
Setelah mengetahui itu kami pun berkunjung ke rumah rumah warga
desa seperti kerumah pimpinan Arisan dan rumah ketua RT…..
Kami mengikuti arisan mingguan pada hari jum’at.di foto ini teman saya
yang bernama Ardi ia membacakan tausiah agama disini ia terkejut
karna di suruh bapak untuk membaca tausiah di depan ibu ibu dan teman
teman KKL hehehe..
Pengalaman yang baik untuk Ardi…
Yang sering kami kerjakan saat KKL yaitu mengajar, kami mengajar
di MI Hidayatussibyan disini ibu guru nya sangat ramah dan baik sekali
kepada kami ia mengajarkan kami bagaimana cara mengajar murid murid
karna disini murid muridnya sangat sangat lincah jadi ia takutnya kami
tidak betah mengajar…. Murid murid di MI sangat senang sekali kepada
kami saat mengajar dan saat kami ingin berpisah dengan mereka karena
kami sudah selesai KKL mereka semua nya sedih karna kami tidak ngajar
lagi di MI dan ada satu murid yang meminta no whatsapp teman saya
jadi setelah kami udah tidak ngajar disana dan kami sudah perpisahan
murid itu meminta nomor-nomor kami dengan teman saya jadi setiap
hari ada ada aja chat whatsapp dari murid murid yang menanyakan
kapan lagi kami ngajar ke MI mungkin karna kami keseringan ngajar
disana jadi mereka kangen dengan kami hehehe…
Saya sangat sengan dengan murid murid di MI karna mereka selalu
mendengarkan apa yang saya sampaikan dan mereka juga sudah sangat
akrab dengan saya sampai sampai saya di bilang ibu gandut hahaha…….
Saya malu jadikan tapi apakah saya gendut? Wkwkwk………..
Kami juga mengajar di TPA yaitu ada dua TPA
TPA pertama namanya TPA Noorhidayah Disini murid murid nya sedikit
saja tetapi dekat dengan posko kami jadi kami lebih sering ke TPA ini
murid-muridnya antusias sekali kalo kami ngajar dilihat mereka dari
kejauhan kami berjalan kaki untuk menuju ke TPA ini mereka sudah
berteriak “KKL KKL KKL”……………….. biasa nya kami tertawa wkwkwkw
karna mereka sangat senang sekali kami ajari…

TPA Kedua yaitu TPA MIFTAHUSSALAM

TPA Miftahussalam ini murid nya ada yang bersekolah di MI jadi


mereka sering ketemu kami dan murid di TPA ini banyak sekali sekitar
60 orang ada laki laki dan perempuan jadi kalo ngajar disini ramee
jadinya karna banyak murid nya..tetapi menuju ke TPA ini sangat jauh
perjalanannya dan melewati jalan yang rusak dan sepi tetapi kami tidak
pantang menyerah untuk mengajar TPA.
Selain TPA Noorhidayah yang dekat dengan posko sekolah SDN2
juga dekat dengan posko kami ngajar juga di SDN2 sekolah ini gabung
dengan sekolah SMP tapi kami mengajar hanyar di SD aja disekolah ini
jalan menuju keruangan itu melewati jalan kecil aja karna lapangannya
ber air dan berrumput panjang sehingga tidak bisa dilewati….
Saat didesa Pangkalan Sari, kami juga membaur dengan ibu – ibu
kader posyandu, kami membantu ibu kader bersih – bersih posyandu,
memamasak makanan sehat untuk kegiatan posyandu balita dan ibu
hamil, serta membantu saat proses kegiatan posyandu. Kenangan yang
selalu saya ingat adalah, kami harus bangun pukul 03.00 pagi dan mandi
pagi pagi sangat dingin hehe kami bangun utnuk membantu ibu kader
memasak makanan sehat. Meskipun kami harus bangun pagi sekali, rasa
mengantuk itu hilang karna sambil memasak kami dan ibu ibu sambil
bercerita dan ketawa tawa ibu ibu posyandu sangat baik kepada kami
dan mereka tidak mau kami pulang saat kami sudah selesai KKL tapi
gimana kami juga harus pulang karna kami kuliah.

Hari demi hari kami lalui saat KKL di akhir akhir kami ingin selesai
KKL.Supervisor dan para dosen – dosen termasuk ketua STAI Kuala
Kapuas berkunjung kelokasi KKL kami kaget karna kami tidak ada
menyiapkan apa apa untuk para dosen-dosen mereka berkunjung hanya
30 menit saja karna mereka ingin berkunjung ketempat KKL lainnya…
Di saat ingin berakhirnya KKL Kami mengadakan lomba untuk anak TPA
Miftahussalam dalam rangka perpisahan KKL
Kami membuat lomba ada dua yaitu lomba adzan dan lomba juz a’ma
disini yang mengikuti lomba adzan cukup banyak kami menyiapkan hadiah
untuk yang mengikuti lomba dan kami juga menyediakan piala untuk yang
juara lombanya.
Sehabis lomba kami pun membuat kenang kenangan untuk desa yaitu
tempat pembuangan sampah yang bisa dibakar karna kami meliat banyak
sekali sampah berserakan dan didesa Pangkalan sari juga air sungai
sering naik kejalan jadi sampah pun banyak dan warga desa bingung
untuk membuangnya kemana jadi kami membuat tempat sampah ini
untuk kenang kenangan dari kami dan semoga bisa digunakan dengan
baik.
Tibanya tanggal selesai KKL kami mengadakan acara perpisahan di
kantor desa dengan kepala desa warga desa, ustadz , dan ibu ibu
posyandu kami sedih karna kami akan meninggalkan desa Pangkalan sari…
kami sedih tidak bertemu dengan warga desa ibu ibu posyandu orang
orang dikantor desa tidak makan bersama kelompok lagi tidak teriak
teriak lagi tidak nyanyi bersama lagi tidak ngajar di MI,SD,dan TPA lagi
tidak bisa membantu memasak untuk posyandu lagi hemmmmm……….sedih
sekali rasanyaa berpisah dengan semuanyaa.
Yang saya rasakan disaat KKL ini ada sedihnya ada emosi nya ada senang
nyaa ada jua yang tidak mood nyaa hehehe
Beginilah cerita saya saat KKL
Terimah kasih

Perkenalkan nama ku Fajri Hidayat Mahasiswa STAI Kuala Kapuas. Aku


ingin bercerita tentang kisah perjalanan kehidupan ku saat
melaksanakan KKL Di desa Pangkalan Sari, sebuah desa yang terletak
ditepi sungai kuala kapuas, jarak menuju desa tersebut lumayan jauh
dari tempat tinggal ku, banyak hal yang tidak aku ketahui tentang desa
ini karena aku pertama kali ke desa ini. Langsung saja kuceritakan
kisahnya, kami dikejutkan dengan isu bahwa kkl akan diselenggarakan
oleh mahasiswa semester 5 dan 7. Mendengar kabar yang beredar
tersebut saya tidak percaya, karena menurut saya KKL itu di laksanakan
di semester 6, ternyata kami semester 5 diharuskan mengikuti kkl
bersama mahasiswa semester 7. Saat diumumkan saya pun mendaftar
untuk mengikuti KKL. Saya sedikit bingung bagaimana saat melaksanakan
KKL, bagaimana nanti harus tinggal didesa orang, bagaimana respon
masyarakatnya, dan siapa teman yang akan satu kelompok dengan saya.
Rasa kawatir dan penasaran itu terus berkecamuk didalam diri saya.
Saat pembekalan KKL kami baru mengetahui nama – nama teman satu
kelompok, sebagian ada yang sudah saya kenali tetapi belum begitu
akrab , sebagian lagi saya tidak mengenal sama sekali.
Teman satu kelompok saya adalah Herlina, Raudah, Ardi Pratama, M.
Arsyad,.Seperti telah kuceritakan diatas sebagian dari mereka aku
sudah memgenalnya, ya benar aku sudah mengenal Herlina dan Raudah
mereka tak lain adalah teman satu lokalku namun saya belum begitu
akrab dengan mereka. Setelah ku ingat – ingat, ternyata Ardi, Arsyad,
dan Raudah adalah teman satu kelompok ku saat ospek dulu. Ternyata
takdir mempertemukan kami lagi sebagai rekan satu kelompok. Tidak
terlalu sulit beradaptasi dengan mereka karena sebelumnya sudah saling
mengenal. Walaupun sikap mereka sedikit berbeda Saat aku melihat
mereka dikampus, mereka terlihat kalem dan dingin. Tapi saat berteman
selama KKL mereka begitu hiperaktif dan selalu bercanda. Saya pun di
percaya mereka untuk menjadi Ketua dalam kelompok KKL tersebut
sebagai Pemimpin dalam kelompok selama masa KKL mengemban
tanggung jawab yang besar bukan hal yang mudah menurut diri saya.

Masuk kekisah kegiatan KKLku dan teman – teman. Mengapa ku sebut


dengan teman – teman. Karena, hampir 90 persen aktifitas atau
kegiatan KKL selalu bersama mereka. Jadi pasti selalu ada cerita
mereka diantara ceritaku. Saat pelepasan dikecamatan kami pun
langsung menuju desa tempat kami KKL, teman – temanku dan ibu dosen
pembimbing tidak mengetahui jalan menuju desa Pangkalan Sari. Karena
kami semua baru pertama kali ke desa ini namun ada teman saya yang
bernama raudah yang mengetahui jalan menuju desa terssebut dia yang
menjadi penunjuk jalan bagi kami menuju kantor desa, sayangnya saat
itu ketika sudah berada di kantor desa bapak kepala desa sedang tidak
ada ditempat, jadi kami pun disambut oleh perangkat desa.

Singkat cerita, saat hari kedua diDesa Pangkalan Sari, kami


memutuskan untuk melakukan survei desa tersebut. Karena ingin tahu
bagaimana sih keadaan fisik desa pangkalan sari ini. Akan tetapi kami
tidak didampingi warga setempat, jadi kami melaksanakannya dengan
anggota kelompok. Saat menuju RT 4, kami pun tersesat hal tidak di
pikirkan sebelumnya bahwa akan tersesat. Tersesat disebuah jalan yang
sepi, tidak ada rumah satu pun yang kami temui, dan yang lebih
mengerikannya lagi. Jalanannya berlumpur begitu sulit di lewat, motor
teman – temanku pun terjebak dijalanan yang berkubang lumpur itu.
Kami pun satu persatu membantu mengeluarkan motor dari kubangan
lumpur itu, teman – temanku pun bertanya – tanya apakah ini jalan yang
benar menuju RT 4 ?
Ditengah kebingungan kami, beruntungnya kami bertemu
seorang ibu dan bapa paruh baya, yang melintas, lantas kami pun
memberanikan diri bertanya dengan mereka. Dan benar saja ini adalah
jalan yang salah, kami diminta untuk memutar balik, karena jalanan
semakin jauh akan semakin rusak yang di sebabkan olah genangan air
hujan. Kami pun putar balik dan menuju jalan yang sudah diarahkan
mereka tadi. Setelah kami mengikuti instruksi yang di berikan ibu dan
bapa tadi akhirnya kami menjumpai pemukiman warga lagi, dan juga kami
menemukan mushola sekaligus majelis dan dibelakangnya terdapat TPA
Miftahussalam. Nah diTPA ini salah satu tempat kami mengajar mengaji
anak – anak desa Pangkalan Sari. Kami meminta izin dengan salah satu
ibu yang mengajar di TPA tersebut. Kami diizinkan membantu mengajar
diTPA Miftahussalam. Kami memulai mengajar pada hari minggu, pada
pagi hari yang cerah itu bertepatan dengan kegiatan majelis rutinan di
Mushola kami semua pun mengikuti majelis tersebut TPA dilaksanakan
pada pukul 13.00, pada siang harinya mengajar diTPA, anak – anak
begitu senang dengan kedatangan kami. Mereka semua begitu senang
bisa diajarkan oleh kami, jalan yang begitu sulit kami tempuh untuk
mengajar dan memberikan ilmu yang kami miliki untuk mereka. Namun
kami tidak bisa setiap hari mengajar mereka di karena ada kegiatan lain
yang harus dilaksanakan. Dihandel Sampang Desa Pangkalan Sari, tak
hanya TPA Miftahussalam yang kami kunjungi, namun juga MI
Hidayatussibyan, yang jaraknya tidak terlampau jauh dari TPA
MIFTAHUSSALAM. Sebagian besar siswa – siswi Di MI tersebut juga
mengaji diTPA MIFTAHUSSALAM, Jadi mereka sebagian sudah
mengenali kami. Saya pun baru pertama kali yang namanya menjadi guru
mengajar siswa siswi awal – awal saya begitu kebingungan bagaimana
menyampaikan materi pelajaran. Saya pun mengingat bagaiman waktu
saya melaksanakan PPL 1 dan saya terapkan dalam mengajar tersebut
perlahan saya menyampaikan materi pelajaran kepada meraka agar
mereka bisa mengerti apa yang saya sampaikan dan mereka pun senang
ketiak saya mengajar di salah satu kelas. Saya pun juga ikut senang bisa
mengajar mereka dan mereka meminta kepada saya agar bisa mengajar
di MI tersebut setiap hari, namun banyak hal yang membuat saya
sendiri tidak bisa mengajar di MI ini setiap hari.

kisah diatas tadi sekolah dihandel Sampang yang kami datangi


pertama kali, sekolah yang didekat posko tak ketinggalan kami datangi
dan kami bantu mengajar, yaitu TPA Noor Hidayah dan SDN 2 Desa
Pangkalan sari, setiap ada kesempatan kami selalu mendatangi TPA Noor
Hidayah, dan melaksanakan sholat berjamaah dengan anak – anak. Kami
sangat senang bisa mengajarkan Agama khususnya Al – Quran untuk
anak – anak. Kami bisa membaur dengan anak – anak desa tanpa ada
batasan. Semangat mereka yang memicu rasa ingin terus membantu
mereka dalam belajar Al – Quran Di TPA Noor Hidayah
Saat didesa Pangkalan Sari, kami juga membaur dengan ibu – ibu
kader posyandu, kami membantu ibu kader mempersiapkan kegiatan
posyandu, dimulai dari bersih – bersih posyandu, memamasak makanan
sehat untuk kegiatan posyandu balita dan ibu hamil, serta membantu
proses kegiatan posyandunya, seperti menimbang dan mengukur
stunting. kami harus bangun pukul 03.00 pagi bahkan suasananya pun
masih terasa dingin kala itu. Kami semua membantu dalam memasak
makanan sehat untuk di bagikan waktu kegiatan posyandu berlangsung.
kami harus bangun pagi sekali bahkan badan terasa capek setelah
melaksanaka kegiatan kemarin, di pagi itu kami mendapat hiburan
candaan ibu – ibu yang membuat kami semua tertawa bahagia rasa penat
pun seakan menghilang ketika tertawa bersama dengan mereka bahkan
para beliu sangat baik menyambut kehadiran kami bahkan diri saya
pribadi mendapatkan ilmu yang belum saya miliki tentang bagaimana
pelaksanaan posyandu. Hal yang tidak akan saya lupakan sebagai
kenangan selama masa KKL
Kami juga mengikuti yasinan rutinan setiap hari jumat dan minggu,
Bahkan salah satu diatara kami akan diminta membacakan doa bahkan
menyampaikan tausiah. Saya pun juga di minta menjadi imam sholat
ketika mengajar di TPA NOOR HIDAYAH dan TPA MIFTAHUSSALAM
yang menurut diri saya pribadi menjadi imam sholat berjamaah memiliki
tanggung jawab yang besar.

Minggu – minggu terakhir KKL kami didesa Pangkalan Sari, ternyata


supervisor dan para dosen – dosen termasuk ketua STAI Kuala Kapuas
berkunjung kelokasi KKL. Kami cukup kaget karena kami mengira mereka
tidak kelokasi kami hari itu dan tidak sesuai jadwal yang di tentukan,
namun semua di luar dugaan bahkan kami pun belum menyiapkan apapun
ketika mereka tiba di lokasi untuk anggota pun yang stand by di posko
hanya perempuan sedangkan saya masih di perjalanan menuju posko
tersebut. Untungnya setelah kami jelaskan dosen memahaminya,
kunjungan mereka cukup singkat dan sebentar, kunjungan tersebut
berarti bagi kami karena mereka bisa melihat apa yang kami kerjakan
selama masa KKL di desa tersebut.

Hari demi hari telah berlalu didesa Pangkalan Sari, kami ingin
membuat kenang – kenangan yang bisa berguna untuk kantor desa dan
warga sekitar, kami pun membuat tempat pembuangan sampah dari
bekas drum kaleng untuk kantor desa.dan membeli Media – media
pembelajaran untuk anak – anak disekolah dan TPA. Tiba saatnya hari
dimana kami harus menyatakan perpisahan dengan warga desa dan anak
– anak khususnya. Kami mengadakan perpisahan di TPA Miftahussalam
dengan mengadakan Lomba Adzan dan Tahfiz juz Amma untuk anak –
anak TPA anak – anaknya pun antusias dengan lomba yang kami adakan.
Tak lupa juga kami berziarah kemakam pimpinan Miftahussalam. Bentuk
rasa hormat kami pada pimpinan tersebut. Setelah itu kami perpisahan
di MI hidayatussibyan bahkan siswa – siswi berkata bapak/ibu nanti ke
sini lagikan untuk mengajar kami semua? Dengan berat hati kami pun
menjawab kemungkinan kami tidak akan mengajar kalian lagi. Terlihat
raut wajah para anak – anak tersebut menginginkan kami bisa mengajar
terus di Sekolah mereka, serta TPA Noor Hidayah. Dan yang terakhir
perpisahan dengan Kepala desa dan warga setempat dikantor desa.
Sedih yang kami rasakan harus berpisah dengan mereka, khususnya anak
– anak yang selalu menghiasi kami dengan lantunan ayat Al – Quran yang
mereka baca.seperti pribahasa setiap pertemuan pasti ada perpisahan.
Banyak momen – momen yang kami dapatan selama KKL di Desa
Pangkalan Sari dan kenangan bersama teman teman semua. Semoga
kalian semua bisa sukses di masa akan yang dating dan apa yang di cita-
citakan bisa tercapai dikemudian hari.
Waktu pun tak terasa KKL kami didesa Pangkalan Sari pun
berakhir kami pun berpamitan untuk kembali ke rumah masing – masing,
namun sebelum kami kembali ke rumah kami anggota menyempatkan
untuk kumpul dan makan bersama disalah satu ruma teman kami yang
bernama Raudah . setelah itu Kami pun pulang kerumah masing – masing
untuk Menyelesaikan laporan – laporan kami yang harus di buat menjadi
buku selama KKL.ini cerita adalah cerita saya dan teman teman selama
KKL, banyak hal yang tidak dapat saya tuangkan dalam kisahkan kali ini
semoga siapa saja yang membaca cerita saya ini dapat terhibur dan
menjadi motivasi bagi diri kita masing – masing

Assalamu’alaika Ya Pangkalan Sari


KEGADUHAN
SENIN, 20 Desember 2021
Ujian semester pun telah usai, tiba saatnya dimana kami yang
seharus tidak berada dititik ini dan dipaksa untuk melaksanakannya
padahal jujur kami akui kami masih belum merasa siap untuk
melaksanakan kegiatan ini. Titik dimana tanggung jawab besar harus
ditaruh dimasing-masing pudak kami.
"Ilustrasi nyata saat Para Ekse Berkumpul "
Pada saat Pagi dini hari tepat sehari setelah Ujian Semester
selesai dan sehari sebelum Pembekalan Kkl, tepatnya pada pukul 08:41
saat itu aku sedang mempersiapkan untuk Pembekalan besok tiba-tiba
terdengar getaran dari atas meja yang merupakan tanda notifikasi chat
whatsApp masuk dan benar saja ternyata ada teman satu lokal
bertanya digrub Lokal A7 Eksekutif “Ada kah yg punya file ini(menandai
ke Jadwal Pembekalan)hndk ku print”Ujarnya. Dia adalah Ardi Pratama
teman selokal Ku dan juga ternyata Teman Satu Kelompok pada saat
KKL nanti. Dan tiba-tiba salah satu teman digrub lokal kami membagikan
File Buku Pedoman KKL Stai yang tidak Hanya berisi tentang Jadwal
Dan Pedoman KKl saja tapi juga berisi Nama-nama Anggota Kelompok
dan juga Lokasi penempatan Kkl, Benar saja Grup Chattan pun langsung
menjadi Ramai tidak seperti biasanya yang bagaikan tidak ada
penghuninya didalam grup itu.
Ardi Pratama ( Ardi ) menjadi orang pertama dalam kelompok 6
yang Ku kenal, selain Teman Selokal dia juga salah satu Teman-teman
yang pertama Kali Ku kenal saat Aku pertama kali Mahasiswa Baru STAI
K. Kapuas saat PBAK. Ardi adalah pria kelahiran Jombang, 07 Juni 2001
Tidak lama waktu berselang masih dalam kebisinngan digrub kami,
Digrub sebelah(Mahasiswa Angkatan 2019/SMT 5) Pa Bidin
Mengirimkan File Pedoman Kkl yang sudah tersebar luas terlebih dahulu
digrub Kami dan menjadi keributan didalam grub. Tidak hanya Pedoman
kkl yang dikirim Bapa digrub tapi juga Jadwal dan Materi Pembekalan,
Pembuatan Spanduk Dan Pemberitahuan atas Materi yang telah dishare
kekam agar kami berkerumunan terlalu lama diruang Auditorium STAI
KUALA KAPUAS dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“ Zreett… Zreett…. “ suara handphone ku kembali bergetar yang
menandakan ada notifikasi pesan yang telah ku terima lagi, dam kuliahat
ada nomor asing yang masuk tidak kukenal sebelumnya. Ternyata itu
nomor dari Kaka Tingkat yang ingin Memasukan nomor ku kegrub
Pangkalansari Kel 60. Dia adalah Uswatun Hasanah seorang perempuan
yang lahir di desa Palangkau Baru, pada 09 Oktober 1997
Ooiya aku baru ingat aku belum kasih tahu ya, bahwa KKL tahun ini
kami anggotanya digabung antara semester 5 dan 7, antara reguler dan
eksekutif. Dan semua itu adalah menjadi Sumber dari segala Kegaduhan
yang ada dikelompok Kami.
" Inilah yang Menyebabkan Kekisruhan Kelompok LX"
Harapan yang sangat besar pun sudah kami rasakan saat tahu
bahwa kami akan dikumpulkan dengan Kaka Tingkat kami karena mereka
pasti lebih berpengalaman didalam pendidikan dan segalanya sehingga
dapat membimbing kami saat berada di tempat perdesaan nanti, tpi
semua itupun kini sirnah, Karena mereka berdua sama-sama tidak bisa
Menurunkan Ego mereka Masing-masing dan tidak mau mendengarkan
pendapat kami Adik-adik tingkatnya. Dan terus mendesak kami saat
awal-awal diskusi kelompok.
Herlina, aku sama sekali tak mengenalinya apalagi rupa nya
ternyata dia duduk bersama Raudah di kursi dibagian paling belakang di
ruang itu, dia adalah seorang perempuan kelahiran 10 November 2001
diKuala Kapuas

Dan inilah kami kelompok 60 bersama supervisor Ibu Septiah, M.


pd. Dengan Tujuan keberangkatan Desa Pangkalansari Kecamatan
Basarang. Dengan nama anggota Fajri Hidayat, Ardi Pratama, Herlina,
Raudah, Fatul Adawiyah, dan Uswatun Hasanah beserta saya sendiri.
( sebut saja M).
“ lanjutkan membaca karena kita belum dalam berkenalan “

KEESOKAN HARINYAAAAAAA
Setelah pelepasan resmi di nyatakan oleh Bapa Dr. H. Nafiah
ibnor. MM. Beban sangat terasa di kedua pundak, berasa tugas yang
wajib untuk diselesaikan. Setelah itu langsung dilanjutkan dengan
pembekalan kelistrikan dengan materi "Program Edukasi Keselamatan
Ketenagalistrikan" oleh Para Petugas PLN.
Hari pertama pembekalan diawali Oleh Bintang STAI KUALA
KAPUAS, yang tak mungkin orang STAI tak mengetahui beliau, tak
mengenal beliau, sudah pasti semua orang-orang STAI mengingat jelas
rupa beliau. Yaitu bapa Bidin M, Pd. Yang menyampaikan materi tentang
teknis pelaporan, yang mana pelaporan pada tahun ini di laporkan
memalui bentuk “NOVEL”, sekali lagi ya “PELAPORAN KALI INI
DALAM BENTUK NOVEL TIDAK ADA LAGI KALIMAT FORMAL
( semua mahasiswa menjadi sangat tengang dan cemas ) bikin lah
laporan yang berbeda yang lain dari tahun sebelumnya. Bahasa yang
santai seperti novel-novel”. Ucap bapa Bidin dengan sangat
bersemangat.
Tak fokus dengan Materi yang di sampaikan oleh beliau tapi dapat
kami ingat dan simpul kan bahwa KKL ini adalah Kuliah Kerja Lapangan
Mahasiswa, yang nantinya akan di tempatkan ke lokasi" Yang telah di
tentukan. Mahasiswa akan membuat Program kerja Masyarakat bersama
mahasiswa KKL STAI kuala kapuas. Sangat di tekan kan disini adalah "
PROGRAM KERJA MASYARAKAT BERSAMA MAHASISWA bukan
program kerja mahasiswa " Karena jika itu program kerja oleh
mahasiswa KKL maka itu adalah awal dari kebangkrutan " Ucap beliau
dengan sangat lantang dan meyakinkan.
KKL disini sangat di perhatikan bagaimana mahasiswa mengatasi
masalah " Yang ada di masyarakat, untuk itu sebelum nya mahasiswa
tersebut harus dapat mencari strategi untuk mengatasi masalah pada
kelompok nya. Selain teknik, strategi, dan pelaporan, cara bicara yang
juga menjadi sangat di perhatikan membuat kami semakin tidak sabar
untuk menyelesaikan semua ini.
Ditengah-tengah Bapa memberi penjelasan dan kami masih kepada
materi yang sudah dikirimkan bapa kemarin tiba tiba pesan masuk
membuyarkan konsentrasi ternyata itu dari Kaka tingkat yang
menungggu kami sejak tadi di luar audit untuk berkumpul menentukan
siapa yang menjadi ketua kelpmpok dan mengambil jaket Kkl, Mereka
terus bersekeras menyuruh kami keluar untu menyerahkan Kwitansi kkl
untuk mengambil Jaket padahal mereka tahu siapa yang memberikan
materi Didepan kami.
Setelah selesai Materi Pertama Kami pun rehat sejenak dan masih
dalam audit dan Kating pun mengetahuinya kami pun lagi lagi disuruh
keluar untuk berkumpul dan akhirnya Aku pun sendiri memberanikan diri
untuk keluar padahal panitia menyuruh tetap diruangan kana pamateri
berikutnya akan segera masuk.
Setelah Keluar Aku mencari cari dimana kah mereka, tetapi aku
bertemu ardi yang menitipkan kwitansi kkl kepada ku, tiba tiba ad yang
melambai-lambaikan tangan dari kejauhan ternyata itu adala kaka
tingkat kami.
Dialah Fathul Adawiyah seorang perempuan yang lahir di Bahaur,
pada 07 Oktober 1994. Dia seorang yang
Tak jauh dari situ terlihat datang seorang laki-laki yang sedang
duduk Di atas Sepeda motor sambil mengacak-acak isi tas nya, dan aku
pun sedikit mengenalnya Dia adalah Fajri Hidayat salah satu teman ku
juga saat PBAK dulu, dan ternyata dia juga satu kampung dengan ku.
( oiya, aku meng-skip cerita saat-saat awal diskusi, penunjukan ketua
kelompok secara sepihak oleh kating, serta anggota team yang hilang
dan datang …hheee)
Tersusunlah kepengurusan di Kelompok LX (60) beranggotakan 7
orang terdiri dari Fajri sebagai ketua, Ardi sebagai wakil ketua, Raudah
sebagai sekretaris, dan bendahara yang di tempati Herlina sedangkan
Aku sendiri Sebagai Anak Bawang.
Saat kegiatan Bakti Kampus disinilah kami sudah mulai
mempersiapkan untuk keberangkan kami besok karena kelompok kami
termasuk kedalam jadwal kelompok yang akan diberangkatkan besok dini
hari oleh karena itu harus sudah mempersiapkanya dan
mengkoordinasikanya dengan ibu supervisor terlebih dahulu.
Sesaat sesudah membersihkan ruangan tiba-tiba salah seorang
perempuan langsung masuk dan Berkata “Yo Buhan dalam kumpul”
sebagian dari kami ada yang bisa saja mendengar karena sudah tahu
maksud perkataan dia dan sebagian lagi agak kurang dan mengabaikanya
saja. Dialah Raudah, dia yang paling tahu tentang latar belakang kami
semua… hhee
Dia adalah satu-satunya orang dikelompok kami yang paling jauh
dari lokasi Kkl, dan dialah yang sangat mengetahui seluk-beluk lokasi
kami nanti oleh karena itu dialah orang yang sangat antusias sekali
mengatur semua saat keberangkan kami nanti.
Raudah lahir di Basungkai, 06 Juni 2002 dan dia adalah yang
terbilang paling muda didalam kelompok kami tapi dialah yang paling
tahu apa yang harus kami lakukan nanti… lanjut
Dan inilah aku dengan segala keterbatasan, Muhammad Arsyad
kelahiran 8 Januari 2001 di Kuala Kapuas. Anak Sulung dari tiga
bersaudara dan adik ku semuanya adalah perempuan. Aku seseorang
yang tidak pandai bergaul, aku di kenali dengan sosok yang pediam, dan
kurang cakap dalam mengutarakan pendapat, tapi sesekalinya aku
mengeluarkan pendapat pasti langsung jadi bahan petimbangan dan
pembicaraan didalam diskusi… cukup sekian perkenalan ku, karena ini
bukah kisah tentang diriku. Tapi kisah tentang Kami semua di desa
Pangkalansari. Hhhee ….
“ semakin hari aku semakin tidak sabar menunggu scenario dari Tuhan,
agar dapat ku ceritakan kembali dalam tulisan“

DI LEPASKAN
Senin, 27 Desember 2021
Fajar pun ikut mengiringi Langkah Kaki kami semakin dia
memancarkan cahaya semakin jauh pula kami di bawa angin yang
berhembus di pagi hari, sampai-sampai kami terlupa akan dinginya udara
pagi yang telah merasuk sampai ketulang-tulang kami. Saat waktupun
tiba kami pun masih berkumpul dirumah kami yang tercinta, lalu kami
pergi meninggalkan rumah yang selama ini menaungi kami semua yang
ada didalamya dengan penuh rasa suka cita dengan harapan akan
membawa pulang sebuah cerita yang akan menjadi pengalaman yang
paling berharga di dalam hidup kami semua. Tetapi semua itu tidaklah
seperti yang kami bayangkan, dibenak kami bahwa tempat dan akses
jalan dapat dijangkau dengan mudah karena salah satunya dekat dengan
pusat kota, ternyata dugaan kami salah besar.
Disaat ditengah perjalanan kami pun berhenti sejenak untuk
menunggu salah seorang teman kami yang katanya akan menyusul dari
rumahnya saja karena jarak antara tempat tinggal ditengah-tengah
antara Kampus dengan kantor Kecamatan Basarang, Setelah sekian lama
kami menunggu Digerbang Bali Basarang ternyata dia sudah sampai
terlebih dahulu Dikantor Kecamatan Basarang karena disaat Kami mau
On The Way dari kami dia pun juga On The Way dari Rumahnya, itu lah
mengapa dia terlebih dahulu sampai dari kami makanya kami tidak
melihatnya lewat saat kami masih menunggunya.
Pelepasan di Kantor Kecamatan pun berlangsung dengan Hikmat
walaupun ada kendala dan keterlambatan dalam Pembukaan dan
Penyambutan itu tak ayal mengurangi kehikmatan yang ada dalam
Kegiatan Pelepasan Kami di kantor kecamatan Basarang.

PETUALANGAN DI MULAI
Selasa, 28 Desember 2021
Sehari setelah Pelepasan serta persiapan telah lewat, Sampai di
hari ini. Selasa, 28 Desember, hari yang sangat terik membuat keringat
semakin terlihat di pagi itu. Kita berencana untuk berangkat sekitaran
di jam 08.00 wib tapi inilah dimulai kisah untuk lebih mengenal.
Sebelumnya di hari persiapan kami mempersiapkan semuanya dari
spanduk, konsumsi, keberangkatan,dan lainnya. Masalah perorangan kami
bahas pecahkan bersama, mulai dari teman berangkat, sampai ijin dari
orang tua dan Ijin Dari Perusahaan. Ardi yang belum bisa turun karena
masih mengurus Surat Ijin dari Perusaan, Ku Kira hari pertama akan
semudah Hari kemarin, namun ternyata tak semudah yang kami
bayangkan. Masalah mulai muncul saat sebagian dari kami mengurus Ijin
dari pekerjaannya pun tak kunjung Nampak. Dan Aku yang anak rumahan
saja yang jarang ke daerah, desa, dan perdalaman, sedikit sulit untuk
orang tua memberikan ijin saat keluar jauh dari rumah. Sebab aku orang
yang mempunyai sedikit keterbatasan jadi sedikit sulit untuk orang tua
ku bisa melepasku…
Setibanya kami disana kami mulai menyusun kegiatan-kegiatan apa
saja yang mula-mula kami lakukan, sambil mempersiapkan segalanya tiba
tiba terdengar bunyi mobil dan seperti ada yang sedang menutun kan
sesuatu dari atas mobil itu, benar saja ternyata itu adalah besi
kerangka tenda milik kantor desa dan kami kira itu dari Nazra Tenda
yang ingin membuat tenda disekitaran situ… hehehe
Kami pun ikut serta mengangkat, menurunkan, dan mencat pilok
ulang kerangka besi yang sudah mulai pudar dan berkarat,serta
merapikannya dan mengangkat nya kembali kedalam gudang kantor desa.
Setelah selesai kami pun mulai bersiap-siap untuk melakukan
survey lokasi dan sekaligus ingin tahu dimana Tempat Majelisnya Guru
Hamdi yang kata orang-orang disana banyak jamaahnya.
Tempat Majelis Guru Hamdi ini berada pada jalur antara Handel
Dua dengan Handel Sampang Mulya yang akses jalan yang sangat sulit
untuk ditempuh dan sangat jauh dengan Akses Desa Pangkalan Sari,
Waktu yang harus Kami tempuh untuk bisa sampai kesana pun cukup
lama, disana tidak hanya ada majelis yang ramai dengan jamaahnya saja
tetapi juga mempunyai TPA dan Madrasah yang juga banyak dengan
Anak-anak yang Lucu-lucu dan Istimewa. Dan oleh karena itu Kami
sepakat untuk memprioritaskan dan menjalankan Kegiatan-kegiatan dan
Program-program kami disini, walaupun harus melewati medan-medan
yang sulit seperti ini.
Ditengah-tengah perjalanan kami berhenti sejenak karena didepan
kami ada dua jalan yang berbeda, dan disitu kami kebingunggan karena
tidak ada orang atau rumah pemukiman untuk bertanya, untungnya
sekarang sudah ada kemudahan sosial media untuk bisa berkomunikasi
walaupun disini jaringan hp juga amat sangat sulit untuk bisa
berkomunikasi tetapi klo hanya untuk menchat WA itu masih bisa
walaupun agak lama terkirimmya.
Kami mencoba untuk menchat ibu dan pak kades digrub untuk
bertanya jalan mana yang harus kami ambil untuk bisa ketempat majelis,
tetapi hanya memoto satu jalan saja yaitu jalan belokanya, dan bapak
mengatakan bahwa langsung terus saja saat melihat foto itu. Kami
mengira yang dikatakan bapak kades dengan terus saja itu adalah jalan
terus yang ada dihadapan kami ini. Kami pun Akhirnya jalan terus dan
mencoba untuk melewatinya terus tanpa berpikir panjang lagi dengan
informasi yang diberikan Pak Kades
Kami pun mulai merasa gelisah dan ragu-ragu atas pamahaman
kami sendiri karena melihat medan yang kami lewati semakin jauh
semakin parah dan mungkin tidak bisa dilewati lagi, dan kami pun
kembali meminta pertolongan kepada Bapak Kades lalu beliau
menerangkan lewat voice note beliau bahwa jalan yang kami lewat
sekarang memang akan mengalami perbaikan dan tak bisa dilewati untuk
sekarang sekarang ini, dan yang dimaksud beliau dengan jalan terus tadi
adalah jalan belokan yang kami poto tadi. Terpaksa kami pun harus putar
balik dan melewati kembali jalan yang sudah kami lewati tadi lagi.
Setelah kami berhasil melewati jalan itu kembali kami pun langsung
belok kearah dikatakan pak kades tadi, Ternyata jalan kedua yang kami
lewati ini adalah jalan memutar yang lebih jauh dan susah untuk dilewati
memang jalannya tak sesulit yang pertama tapi disini lebih banyak
memakan waktu, tenaga dan usaha untuk sampai ke tempat yang kami
tuju. Perlu lebih dari 40 menit untuk sampai ke tempat Majelis Guru
Hamdi dengan melewati jalan yang berbatu dan beberapa Handil atau
pemukiman warga kami pun terus menyusuri Jalan hingga sampai ke
tempat majelis itu.
Sesampainya kami di situ kami langsung disambut dengan anak-
anak yang sedang pulang mengaji di TPA itu yang anak-anaknya berasal
dari 3 Handil yaitu dari Handil Sampang mulia, Handil dua dan Naning.
Kami pun bertanya kepada salah satu penduduk di situ Di manakah
tempat tinggal Pimpinan dan pengajar di TPA itu lalu Halo Ibu itupun
menunjukkan Di mana tempat tinggal salah satu pengajar di TPA itu
kami pun langsung beranjak ketempat Ibu pengajar diTPA
miftahussalam di handil dua ini.

Dan setelah sampai di tempat beliau kami pun meminta izin untuk
bisa membantu mengajar di TPA miftahussalam ini dan akhirnya beliau
pun dengan senang hati mengijinkan kami untuk bisa membantu
mengajar TPA itu. Di sela-sela perbincangan kami pun bertanya kepada
Ibu pengajar Kapankah acara rutinan majelis Tuan Guru Hamdi itu
dilaksanakan, ternyata acara rutinan majelis itu adalah setiap hari
Minggu dan dilanjutkan dengan pengajian anak-anak TPA miftahussalam
dan akhirnya kami pun pamit pulang dan berterima kasih atas kesediaan
Ibu yang sudah menjamu dan memberikan izin kami untuk bisa mengajar
TPA ini.
Rasanya kaki ini berat sekali untuk melangkah pulang mengingat
jalan kami pulang yang begitu susah payah untuk dilalui dan melihat
anak-anak yang ada disini kami pun rasanya ingin kembali lagi ke sini
untuk mengajak mereka untuk lebih mengenal dan tahu lagi tentang
Alquran.

“ Disinilah Awal Dari Petualangan Kami“

KKL DI DESA PANGKALAN SARI


Rabu, 29 Desember 2021
Kegiatan kami di sini dimulai dari kunjungan ke rumah bapak-bapak
RT 01-05 dan dan tokoh-tokoh masyarakat Desa pangkalan Sari dan
dilanjutkan kunjungan ke rumah ibu ibu pimpinan Yasinan yang ada di
situ untuk meminta izin dan sekaligus bersilaturahmi kepada masyarakat
yang berada di desa pangkalan Sari.
Selanjutnya kami pun ikut serta dalam penyambutan tim pemantau
rehabilitasi sosial trip rumah tak layak huni dari dinas sosial dan juga
membantu aparat desa dan masyarakat membawa bahan bantuan
rehabilitasi sosial-rumah tak layak huni untuk masyarakat di desa
pangkalan Sari. Setelah itu kami juga memperbaiki dan mencatat Salah
satu bagian dari ruangan kantor desa pangkalan Sari malamnya Kami
meneruskan kunjungan ke rumah bapak kepala desa pangkalan Sari.
Selama beberapa hari pertama kami KKL di sini kami masih
mengadakan kunjungan kunjungan ke tempat-tempat yang akan kami
jadikan kegiatan-kegiatan dan program-program kerja kami selama di
sini, misalnya ke tempat-tempat TPA, Mi, sd dan tempat-tempat lainnya
yang menjadi sasaran program kerja kami.
Minggu, 02 Januari 2022
Saatnya kami berpetualang lagi ke desa Handil dua Sampang untuk
menghadiri Majelis Guru Hamdi. Di sini kami memilih berbagi dua
kelompok ada yang dari Jalan luar itu Jalan Pal 9 basarang dan juga ada
yang dari dalam yaitu dari Handil Sambu yang kami lewati kemarin
supaya kami bisa tempat datang saat majelis yang acaranya dimulai
sekitar pukul 8 pagi ternyata memang jalannya lebih mudah dilewati
tetapi saat di tengah-tengah antara bunga Jaya dengan Naning di situ
ada perbaikan jalan yang sedang mengalami kerusakan yang cukup parah
sekitar 500 meter dan saya pun termasuk di kelompok yang melewati
jalan itu. Mana lagi saat itu hari masih pagi dan mendung setelah hujan
jalannya semakin bertambah rusak dan saat sedang parah parahnya dan
kami harus sampai ditempat itu setidak tidaknya sebelum acara dimulai.
Benar saja akhirnya kami semua pun tidak bisa sampai di tempat acara
dengan tepat waktu tetapi Kami masih bisa dan sempat untuk
menghadiri acara majelis guru Hamdi itu sampai selesai. Setelah selesai
kamipun istirahat sejenak di mushola miftahussalam untuk kegiatan
selanjutnya yaitu mengajar di TPA Miftahussalam sesuai dengan yang
kami rencanakan dari awal pergi tadi kami ingin melaksanakan kegiatan
dari pagi sampai sore di Handil dua ini. Sebelumnya kami sudah
mempersiapkan terlebih dahulu tentang konsumsi kami saat berada di
sini, sebelum kamu pergi kami sudah membawa makanan makanan instan
untuk konsumsi kami di sini selama seharian penuh berada di sini.
Setelah selesai istirahat dan makan siang anak-anak pun mulai
berdatangan untuk melaksanakan kan salat berjamaah serta belajar
mengaji di TPA ini kami pun langsung bersiap-siap dan merapikan kan
mushola untuk sholat bersama.

KONFLIK INTERNAL
Senin, 03 Januari 2001
Setelah menempuh perjalanan panjang rasa badan ini seperti
pecahan-pecahan kaca yang sensitive apabila tergores sedikit pun akan
patal akibatnya tapi kami harus tetap semangat menjalankan aktifitas
aktifitas selanjutnya, beda dengan kaka kaka kami ini yang seperti
kompak untuk tidak turun Bersama pada hari ini karena merasa bahwa
sudah full kegiatan kemarin. Lalu mereka seperti mempermasalahkan
dan membanding-banding kami saat ada diantara dari kami yang tidak
turun saat kegiatan dan belum membayar denda. Bukan sekali ini saja
meraka selalu mengungkit-ungkit kesalahan kami padahal seharusnya
kita sebagai satu kelompok harus saling memaklumi ketidakhadiran
anggotanya bila adaq suatu kegiatan.
Sejak hari itu kami juga mulai kehilangan Respect dan
kepercayaan kepada mereka berdua, tapi bukan untuk memusuhi satu
sama lain diantara kami. Melainkan hanya untuk menjadikan introspeksi
didalam kelompok kami.
“ Itu hanya sekedar Unek-unek kami belaka bukan bermaksud untuk
Menyinggung Pihak Manapun“
Baiklah mari kita kembali Ke Topik Awal!!!
Yakni bagaimana kehidupan kami selama di desa pangkalan Sari

KEHIDUPAN DI DESA
Setelah ini kami pun menjalankan kegiatan-kegiatan kami ini
meskipun dengan adanya atau tanpa mereka berdua Kami berlima masih
tetap menjalankan program-program awal kami dan kami tetap
berkomunikasi dan menginformasikan kegiatan kegiatan yang akan
dilaksanakan kepada mereka supaya tidik ada dibilang miskomunikasi
diantara kami itu pun tetap juga kami dibilang tidak menginfokan
kepada mereka bila setiap ada kegiatan.
Kegiatan-kegiatan kami di desa hanya seputar mengajar di sekolah
dan Madrasah Saat Pagi harinya, mengajar di TPA saat siang hari dan
menghadiri acara rutinan mingguan atau harian pengajian dan yasinan
serta kegiatan habsyan setiap malam rabu dan juga membantu ibu-ibu
kader posyandu Mekar sari 1 dan 2 untuk menyiapkan makanan bergizi
untuk balita dan ibu hamil setiap minggunya.
Kegiatan kami di luar desa adalah seperti menghadiri majelis ta’lim
miftahus salam setelah ziarah ke makam Tuan Guru Hamdi di Handil dua
Sampang.

Dan juga kami pun turut membantu warga desa dan aparat desa
saat ada kegiatan bakti sosial atau gotong royong disekitar desa dan
kantor desa.

AKTIVITAS HARIAN TIM


Selasa 04/01/2022
Hari ini adalah hari kamu pertama kami mengajar di TPA Nur
Hidayah yang jaraknya cukup dekat dengan kantor desa, dan kami pun
cukup hanya dengan berjalan kaki pun sudah bisa sampai disitu dengann
hitungan menit, memang di situ anak-anaknya tidak sebanyak seperti
yang ada di sampang tetapi di situ juga menjadi prioritas program kerja
kami karena salah satu tempat yang paling dekat dengan posko... hehe
Jumat 07/01/2022

Ini juga Hari pertama Kami masuk Mengajar Di MI Hidayatusibyan


Di handel Sampang Mulya yang anak-anaknya sebagian besar adalah
anak-anak TPA Miftahussalam. Setelah Pulang dari situ kami pun ikut
membersihkan Masjid Nurhidayah untuk Persiapan Sholat Jum’at dan
dilanjutkan dengan acara Yasinan mingguan Untuk Ibu-ibu.

Senin 10/01/2022
Sampai hari ini kami masih memfokuskan untuk mengajar di TPA
didekat kantor desa sambil mencari-cari informasi tentang kapankah
kegiatan posyandu dilaksanakan. Kami sampai mencari-cari dan bertanya
ke pada warga sekitar tentang ketua dan keder-kader posyandu.
Ternyata kegiantan posyandu disini dilaksanakan setiap pertengahan
bulan pada hari kamis. Dan persiapanya dimulai dari hari rabu sore.
Rabu 12/01/2022
Sepertinya kegiatan hari ini adalah hari yang cukup padat untuk
kami jalani, mulai pagi dini hari kami sudah melakukan blusukan kedalam-
dalam desa (handil) dan diteruskan untuk mengajar di Madrasah
Ibtidaiyah Dalam pada Pagi harinya dan Siangnya kamipun Ke TPA
Miftahussalam untuk mengajar mengaji disana, Setelah pulang kami
melanjutkan untuk menangani dan membantu Ibu-ibu Kader Posyandu
Mekar Sari 1 Untuk mempersiapkan bumbu-bumbu masakan sehat untuk
Balitha.
Kamis 13/01/2022
Keesokan Hari, pada pukul 04.00 subuh dini hari kami pun sudah
mulai memasang dan mempersiapkan alat masak untuk memasak makanan
sehat untuk bayi da balita. Setelah semuanya siap kami mulai memasak
satu persatu jenis makanan yang akan dihidangkan
“Jangan tanya apa-apa tentang kami saat ini”
Setelah semuanya matang dan siap kami pun juga mulai bersiap-siap
karena hari sudah mulai menunjukan pukul setengah tujuh sedangkan
acaranya dimulai pukul 08.00 sampai dengan selesai semua kegiatannya.

PERPISAHAN
Sabtu, 05/02/2022
Kalau ada Awal pasti ada Akhir, Bila ada Pertemuan juga pasti ada
Perpisahan, Disetiap Jalan pasti yang tertinggal hanyalah Kenangan,
Tapi Kenangan tidak dapat dijadikan Pegangan untuk Masa depan,
Kenangan hanya bisa dirasakan tetapi tidak bisa diutarakan dengan
kata-kata apapun.
Hari ini sepertinya menjadi sebuah Kenangan yang tak terlupakan
untuk kita semua, Hari dimana tak ada orang yang mau berada disaat-
saat seperti ini. Mengapa Harus ada kata Perpisahan didalam Hidup ini,
kalau nantinya kita akan Bertemu lagi.
Didetik-detik terakhir kami disini, kami sebenarnya sangat ingin
memberikan persembahan terakhir kami semaksimal mungkin dan yang
paling terbaik serta pastinya tak terlupakan untuk kami semua,
meskipun dalam kenyataanya Acara Kami tak semeriah Acara perpisahan
Kelompok-kelompok lain tetapi kami sudah melakukan yang terbaik
untuk semuamya itupun juga masih ada kekurangan-kekurangan dalam
pelaksanaan kegiatan-kegiatannya.
Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Kades dan Tokoh-tokoh
Masyarakat beserta Ibu-ibu Kader karena telah menerima kami dengan
sepenuh hati untuk berada selama kami kkl disini, sambutan demi
sambutan dan acara demi acara sudah di lewati. sekarang tiba dimana
saatnya kami mulai bersiap siap dan merapikan semuanya sebelum kami
benar-benar pulang dan tak kembali lagi kesini. Saat itu pula Kakak-
kakak kami ini malah keluar kantor untuk membagi bagikan kotak
makanan yang masih ada dan meraka juga tidak ikut membereskan
kantor desa bekas acara perpisahan kami tadi pagi. Padahal mereka
sama-sekali tidak ada membantu sedikit pun saat persiapan Perpisahan.
“ ”.
TERIMAKASIH TELAH MEMBERIKAN
SECERCAH HARAPAN UNTUK KAMI
Wassalam……………
BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) kelompok LX di Desa Pangkalan


Sari dalam bidang pemerintahan desa ialah membersihkan lingkungan sekitar kantor desa
dan kantor desa, membuat penanda Rumah Ketua RT, membuat tempat pembuangan
sampah. Pada bidang social dan masyarakat yakni mengikuti gotong royong jalan
penghubung desa Pangkalan Sari, berkunjung dan bersilaturahmi dengan warga setempat,
menghadiri acara hajatan warga, membantu perangkat desa membawa bahan rehabilitasi
bantuan rumah tidak layak huni untuk warga desa Pangkalan Sari. Dalam bidang
pendidikan yakni mengajar di sekolah formal dan non formal. Dalam bidang keagamaan
yakni membersihkan musholla , ziarah ke makam pimpinan majelis, mengkitu kegiatan
yasinan rutin, mengikuti kegiatan rutin habsy, mengikuti acara hajatan di rumah warga
dan mengerjakan sholat berjamaah dengan warga. Dalam bidang kesehatan yakni
membantu memasak makan sehat untuk posyandu balita dan ibu hamil dan membantu
kegiatan posyandu. Hal ini karena dukungan dan kerja sama yang baik semua pihak.
Ketua STAI, BPKKL, Supervisor, Kepala Desa dan seluruh perangkat desa serta warga
desa Pangkalan Sari.

B. Saran

Kami berharap apa yang telah kami berikan bisa bermanfaat untuk desa dan warga
setempat dan apa yang kami kerjakan selama masa KKL tersebut bisa berguna untuk
warga sekitar kami berharap untuk warga desa bisa merawat dan menjaga apa yang telah
kami berikan.Semoga desa perekonomian warga desa pangkalan Sari semakin maju,desa
semakin berkembang dan bisa menjaga kelestarian alam.
LAMPIRAN

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA PANGKALAN SARI


N NAMA PERANGKAT DESA JABATAN
O
1. AHMADI.S KEPALA DESA

2. SUKARDI SEKRETARIS DESA

3. JUHDI KAUR TU DAN UMUM

4. RIRIN P SARI,SE KAUR KEUANGAN

5. RAHMAN,ST KAUR PERENCANAAN

6. JAINUDIN,S.Pd.I KASI PEMERINTAHAN

7. SITI SARAH ,S.Pd.I KASI KESEJAHTERAAN

8. SITI RAHAYU KASI PELAYANAN

9. AMAT.S KETUA RT 01

10. JADRIANSYAH KETUA RT 02

12. ASMARAN KETUA RT 03

13. NURMAN KETUA RT 04

14. MAHYUNI KETUA RT 05


LAMPIRAN

FOTO FOTO KEGIATAN KAMI SELAMA KKL (KELOMPOK 60)


PENILAIN KEPALA DESA DPL DAN TEMAN SATU KELOMPOK

KERJA
N NAMA DISIPLIN KEPATUHAN SOPAN RATA-
PARTISIPASI SAMA
O MAHASISWA DI DESA DI DESA SANTUN RATA
TIM
1 Ardi pratama A A A A A A
2 Fajri hidayat A A A A A A
3 Muhammad
A A A A A A
Arsyad
4 Herlina A A A A A A
5 Raudah A A A A A A

SKALA NILAI
A - BAIK SEKALI
B – BAIK
C – CUKUP
D – KURANG BAIK
E – TIDAK BAIK
PETA DESA PANGKALAN SARI

Anda mungkin juga menyukai