Anda di halaman 1dari 58

MENELAAH SILABUS PAI SMP KELAS 1, KELAS 2, KELAS 3 DAN

SILABUS SMA KELAS 1, KELAS 2 DAN KELAS 3 DALAM


KURIKULUM 2013

Bahan Telaah : Lampiran II Permendigbud No. 58 Thn. 2014 tentang Kurikulum SMP
dan Permendigbud No. 59 Thn. 2014 tentang Kurikulum SMA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Telaah Kurikulum

Dosen Pengampu: Dr. Neliwati, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok IV/PAI-6/Semester V

Ibnu Afif (0301181025)

Rika Fauziah (0301182199)

Miftahurrahmah (0301182197)

Sarifah Aini (0301183290)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TA 2020-2021

1
KATA PENGANTAR

‫بِس ِْم هّللا ِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

Puji dan syukur pemakalah ucapkan kehadirat Allah Swt. Atas limpahan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya  sehingga  pemakalah  dapat  menyelesaikan  tugas

kelompok mata kuliah Telaah Kurikulum dengan judul “Menelaah Silabus PAI SMP

Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3 Dan Silabus SMA Kelas 1, Kelas 2 Dan Kelas 3 dalam

Kurikulum 2013". Sholawat  serta  salam  senantiasa  tercurahkan  kepada junjungan

alam semesta, nabi Muhammad SAW. “Allahumma sholli wasallim wabarik ‘alaih”.

Semoga dengan bersholawat kepadanya, kita mendapatkan kebahagiaan fiddunya wal

akhiroh.  

Pemakalah  menyadari  bahwa  makalah  ini  masih  jauh  dari kata sempurna.  

Oleh karena,  itu,  kritik  dan  saran  dari  semua  pihak  yang  bersifat  membangun

selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, pemakalah

sampaikan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Medan, Desember 2020

Pemakala

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii

BAB I....................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................................1

LatarBelakang...................................................................................................................................1

BAB II...................................................................................................................................................3

PEMBAHASAN...................................................................................................................................3

A. Pengertian Silabus.....................................................................................................................3

B. Manfaat Silabus.........................................................................................................................4

C. Perbedaan Silabus KTSP dengan Silabus K13...........................................................................4

D. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus................................................................................7

E. Analisis Silabus PAI SMP dalam Kurikulum 2013.................................................................11

F. Analisis Silabus PAI SMA Kurikulum 2013...........................................................................20

BAB III................................................................................................................................................53

PENUTUP...........................................................................................................................................53

Kesimpulan......................................................................................................................................53

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................54

3
BAB I

PENDAHULUAN
LatarBelakang

Kurikulum merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat penting


sebagai pedoman bagi guru untuk mencapai tujuan yang diharapkan, berfungsi untuk
menolong siswa menggali dan mengembangkan keinginan, bakat, kemampuan,
keterampilan dan mempersiapkan mereka dengan baik untuk menjalankan hak dan
kewajiban, memikul tanggung jawab terhadap diri keluarga masyarakat dan
bangsanya. Kurikulum ibarat jalan untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan
pendidikan. Menurut Saylor dan Alexander dalam buku karangan Hasan Basri,
kurikulum adalah the total effort of the school situations, yaitu keseluruhan usaha
yang dilakukan oleh lembaga atau sekolah untuk mencapai tujuan yang sudah
direncanakan.1 Dengan demikian, komponen yang ada di dalam kurikulum bukan
sebatas mata pelajaran, melainkan termasuk proses belajar dan usaha-usaha yang
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.2
Dalam Kurikulum 2013 silabus disediakan oleh pemerintah dengan harapan
guru tidak terlalu banyak bergelut dengan konsep melainkan fokus ke implementasi.
Silabus adalah cetak biru pembelajaran. Silabus berfungsi sebagai landasan untuk
pengembang dokumen-dokumen kurikulum operasional seperti buku guru, buku
siswa, RPP dan instrumen evaluasi. Apabila dokumen-dokumen tersebut dilandasi
dengan silabus maka akan terjadi keselarasan antara satu dengan lainnya sehingga
mendukung efektifitas dan efisiensi tercapainya tujuan pembelajaran. Di lapangan
terjadi fenomena yang janggal. Misalnya kasus yang terjadi pada silabus yaitu
ditemukan ketidakkeselarasan antara silabus dengan buku guru. Ini adalah sebuah
pertanda bahwa buku guru tidak disusun berdasarkan silabus dan setelah dikaji
silabus yang merupakan dokumen resmi dari Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 untuk SMP/MTs bermutu rendah. Secara teoretis silabus
tersebut cacat karena prosedur pengembangannya tidak sistematis dan logis,
komponennya tidak lengkap dan substansinya ada yang tida mengena dengan KD.
1
Saylor dan Alexander dalam Hasan Basri dan Beni Ahmad Saebani, Ilmu Pendidikan Islam,
(Bandung: Pustaka Setia, 2010), hlm. 176.
2
Wina Sanjaya, Kurikulum Dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2009), hlm. 31.

1
Secara praktis silabus tersebut sulit diterjemahkan oleh para pemangku
kepentingan, khususnya pengembangan buku dan guru. Oleh karena itu diusulkan
untuk merevisi silabus tersebut mulai dari komponen, materi pokok dan kegiatan
pembelajaran. Revisi tersebut bersifat mendesak karena harus digunakan untuk tahun
pelajaran yang akan datang. Berangkat dari masalah tersebut, dalam tulisan ini
pemakalah akan mencoba melakukan analisis terhadap kurikulum 2013 mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Atas (SMA).

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Silabus
Istilah silabus didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-
pokok isi atau materi pelajaran” (Salim, 1987: 98). Silabus dapat juga diartikan sebagai
rancangan progam pembelajaran satu atau kelompok mata pelajaran yang berisi tentang
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa, pokok materi
yang harus dipelajari siswa serta bagaimana cara mempelajarinya dan bagaimana cara
untuk mengetahui pencapaian kompetensi dasar yang telah di tentukan. Jadi, silabus
adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran / tema
tertentu yang mencakup SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.3
Dengan demikian, silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan
pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan
kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian. Sebagai rancangan program
pembelajaran silabus memuat berbagai macam hal yang berkaitan dengan pengembangan
kurikulum, yakni menjawab persoalan tentang:
1. Tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa melalui proses pembelajaran? Pertanyaan
ini berkaitan dengan rumusan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah
diterapkan.
2. Materi apa yang harus dipelajari siswa sehubungan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang harus dicapai? Pertanyaan ini berkaitan dengan penentuan
pokok-pokok materi yang berhubungan dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar.
3. Bagaimana cara yang dapat dilakukan agar standar kompetensi dan kompetensi dasar
itu dapat tercapai? Pertanyaan ini berkaitan dengan penentuan strategi dan metode
pembelajaran,penetapan media pembelajaran yang bermuara pada pengalaman belajar
yang harus dilakukan setiap siswa.
4. Bagaimana menentukan keberhasilan siswa dalam pencapaian kompetensi?
Pertanyaan ini berkaitan dengan perumusan indicator hasil belajar dan penetapan
system evaluasi pembelajaran.

3
Ibid., h.37

3
Atas dasar hal tersebut,maka silabus dirancang sesuai dengan standar isi, dan
sesuai dengan kondisi setiap sekolah. Dengan demikian, setiap sekolah akan memiliki
silabus yang berbeda. Oleh sebab itu, silabus dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik sekolah.

B. Manfaat Silabus
Silabus sebagai rancangan progam memiliki beberapa manfaat penting bagi
semua pihak yang berkepentingan dengan pendidikan.Dalam sebuah silabus terdapat hal-
hal penting seperti Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pokok-pokok materi
termasuk pengalaman belajar dan alat penilaian yang dapat dijadikan acuan beserta
alokasi waktu untuk setiap kompetensi yang harus dicapai. Dengan demikian, untuk guru
silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam menyusun perencanaan pelaksanaan
pembelajaran, sebagai pedoman dalam penyelenggaraan suatu proses pembelajaran.4
Untuk para administrator termasuk kepala sekolah, silabus dapat dijadikan
rujukan dalam menentukan berbagai kebijakan sekolah seperti penentuan skala prioritas
dalam menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan guru
menyelenggarakan pembelajaran termasuk dalam merencanakan program kegiatan yang
berkaitan dengan peningkatan kemampuan guru.
Bagi para pengawas, silabus akan bermanfaat untuk melakukan supervise
sekolah, misalnya untuk memberikan layanan dan bantuan kepada guru yang mengalami
kesulitan, atau untuk mengobservasi apakah pembelajaran yang dilakukan guru berada
pada jalur yang sesuai.

C. Perbedaan Silabus KTSP dengan Silabus K13


1. Silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Komponen Silabus KTSP
a. Standar Kompetensi
Merupakan seperangkat kompetensi yang dibakukan dan harus dicapai siswa sebagai
hasil belajarnya dalam setiap satuan pendidikan (SKL). Digunakan untuk memandu
penjabaran kompetensi dasar menjadi pengalaman belajar.
b. Kompetensi Dasar

4
Akhmad Sudrajat. Panduan Umum Pengembangan Silabus.Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2008. h.57

4
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus
dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru
mengenai target yang harus dicapai dalam pembelajaran.
c. Materi Pokok/Pembelajaran
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana
pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen
penilaian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian belajar.
d. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan. Strategi pembelajaran meliputi kegiatan tatap muka dan non tatap
muka.
e. Indikator
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
f. Penilaian
Alat penilaian dapat berupa Tes dan Non Tes. Pada pembelajaran penilaian dilakukan
untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap-tiap mata
pelajaran.
g. Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan,
dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.
h. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber,
serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan
pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Format Silabus KTSP
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :

5
Waktu :
Standar Kompetensi :
Kegiatan Materi Sumber/
No KD Indikator Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Bahan

2. Silabus Kurikulum Kurikulum 2013


Komponen Silabus K13
a. Identitas mata pelajaran
Khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B atau SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ Paket
C/Paket C kejuruan.
b. Identitas sekolah
Meliputi nama satuan pendidikan dan kelas.
c. Kompetensi inti
Merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik unthuk suatu
jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
d. Kompetensi dasar
Merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang terkait muatan atau mata pelajaran.
e. Tema
Khusus SD/MI/SDLB/Paket A
f. Materi pokok
Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
g. Pembelajaran
Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik yang dilakukan untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan.
h. Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk melakukan pencapaian hasil
belajar peserta didik.
i. Alokasi waktu
Sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester
atau satu tahun.

6
j. Sumber belajar
Dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain
yang relevan.
Format Silabus K13
Mata Pelajaran :
Nama Sekolah :
Kelas :
Kompetensi Inti :
Materi Alokasi Sumber
KD Pembelajaran Penilaian
Pokok Waktu Belajar

D. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus


Setiap komponen yang harus disusun dalam sebuah silabus di jelaskan berikut ini :
1. Menentukan Identitas Silabus
Identitas silabus terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran, kelas dan semester.
Misalnya :
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Semester :
Penentuan identitas seperti di atas berfungsi untuk memberikan informasi
kepada guru tentang hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan silabus, misalnya
tentang karakteristik siswa, kemampuan awal dan kemampuan prasyarat yang harus
dimiliki siswa, dan lain sebagainya.
2. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran
tertentu pada jenjang pendidikan tertentu pula.Pada setiap mata pelajaran, standar
kompetensi sudah ditentukan oleh para pengembang kurikulum, yang dapat kita lihat
dari Standar isi (SI). Jika sekolah memandang perlu mengembangkan mata pelajaran
tertentu misalnya pengembangan kurikulum muatan lokal, maka perlu dirumuskan
standar kompetensinya sesuai dengan nama mata pelajaran dalam muatan lokal
tersebut.

7
Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang
harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar
kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi dasar
merupakan penjabaran dari standar kompetensi. Dengan demikian, makan dalam
perumusan kompetensi dasar, sebaiknya kita bertanya: “kemampuan apa saja yang
harus dimiliki siswa agar standar kompetensi dapat dicapai? “. Jawaban dari
pertanyaan tersebut kemudian di daftar baik menyangkut pengetahuan, sikap dan
keterampilah yang dapat berkisar 5 sampai 6 kemampuan.Seperti halnya dalam
standar kompetensi sudah ada dalam Standar isi, dengan demikian tugas pengembang
silabus adalah menganalisis standar tersebut.Penetapan kompetensi dasar tidak harus
selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam Standar isi.
Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum pada SI, dengan
memerhatikan hal-hal berikut:
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI dalam tingkat.
b. Keterkaitan antara SK dan KD dalam mata pelajaran
c. Keterkaitan antar KD pada mata pelajaran
d. Keterkaitan antara SK dan KD antar mata pelajaran
3. Mengidentifikasi Materi Pokok/Materi Pembelajaran
Materi pokok disusun untuk pencapaian tujuan, oleh karenanya materi pokok
dipilih sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai. Mengidentifikasi materi
pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan mempertimbangkan:
a. Potensi peserta didik
b. Karakteristik mata pelajaran
c. Relevansi dengan karakteristik daerah
d. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta
didik
e. Kebermanfaatan bagi peserta didik
f. Struktur keilmuan
g. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
h. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
i. Relevan dengan alokasi waktu yang tersedia
j. Merumuskan kegiatan pembelajaran

8
Kegiatan pembelajaran adalah segala aktifitas belajar siswa baik kegiatan
fisik, kegiatan nonfisik termasuk kegiatan mental yang dilakukan baik di dalam
maupun di luar kelas untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar
tertentu.Pembelajaran di dalam kelas misalnya melakukan observasi ke suatu objek,
mengamati kegiatan tertentu.Melakukan wawancara dengan narasumber, dan lain
sebagainya.Berbagai ragam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan sesuai dengan
kompetensi yang harus dicapai.Lebih lanjut mengembangkan program pembelajaran
dijelaskan dalam bahasan tersendiri.
4. Melakukan Pemetaan Kompetensi
a. Mengidentifikasi SK, KD, dan materi pembelajaran
b. Mengelompokkan SK, KD, dan materi pembelajaran
c. Menyusun SK dan KD sesuai dengan keterkaitan
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.Pengalaman belajar
memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan
pembelajaran adalah:
a. Disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik (guru), agar dapat
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh
peserta didik secara berurutan untuk mencapai KD.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep
materi pembelajaran.
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua
unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik,
yaitu kegiatan peserta didik dan materi.
6. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Petunjuk
dalam merumuskan indikator adalah pertama, indikator dirumuskan dalam bentuk

9
perubahan perilaku yang dapat diukur keberhailannya. Kedua, perilaku yang dapat
diukur itu berorientasi pada hasi belajar bukan pada proses belajar. Ketiga, sebaiknya
setiap indikator hanya mengandung satu bentuk perilaku.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.Indikator digunakan sebagai
dasar untuk menyusun alat penilaian.Kata kerja operasional (KKO) indikator dimulai
dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan
dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).Kata kerja operasional (KKO) pada KD
benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja
operasional indikator.
7. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator.Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.5
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna
dalam pengambilan keputusan.
8. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu
efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan
jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan
KD.Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu
rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
9. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.Penulisan buku sumber harus seuai kaidah
yang berlaku dalam Bahasa Indonesia.Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK

5
http://snwulandari.blogspot.com/2012/05/pengertian-silabus-dan-rpp.html, diunduh tanggal 02 Januari
2021 Pukul 14.50. Diposkan oleh Suhaidah N. Wulandari.

10
dan KD serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi.
10. Pengembangan Silabus Berkelanjutan
Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran di kelas, dari sebuah silabus perlu
dikembangkan dan dibuat rencana pelaksanaan pembelajaran.Rencana pelaksanaan
pembelajaran merupakan rancangan secara menyeluruh kegiatan pembelajaran yang
harus dilakukan peserta didik.dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan, dan strategi pembelajaran serta penilaian yang akan
dilakukan oleh guru dalam proses pembekalan kompetensi peserta didik.
Guru dapat mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan
menentukan bahan ajar dalam berbagai bentuk (Lembar Kerja Siswa, Lembar Tugas
Siswa, Lembar Informasi, dan lain-lain), sesuai dengan strategi pembelajaran dan
penilaian yang akan digunakan.

E. Analisis Silabus PAI SMP dalam Kurikulum 2013

Silabus merupakan rencana pembelajaran untuk satu semester, dimana


didalamnya terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, media dan sumber serta alat evaluasi yang digunakan. Dalam
hal pembelajaran tematik maka silabus dikembangkan untuk pembelajaran satu tema
satu silabus maka nantinya akan tertulis silabus tema apa, yang kemudian dimasukkan
beberapa kompetensi dasar beberapa bidang studi yang ada didalamnya.6
Silabus disusun berdasarkan standar isi yang didalamnya berisikan Identitas
Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi
Pokok/ Pembelajaan, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar dan
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar
Kompetensi Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola
pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu,oleh karenanya silabus digunakan
sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran. 7Silabus juga
bermanfaat sebagai pedoman dalam mengembangkan pembelajaran seperti
pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan

6
Mardianto, Pembelajaran Tematik, ( Medan: Perdana Publishing, 2011), h.81
7
Andi prastowo, Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu, (Jakarta:Prenadamedia Grup,2019), h.171

11
pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam
penyususnan rencana pembelajaran.8
Silabus kurikulum 2013 adalah rencana pembelajaran pada suatu mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam
materi pokok pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.9
Prinsip Pengembangan K13
a. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual
dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
b. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar;
c. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
d. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
e. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;
f. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizingelements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi
dasar danproses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
g. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched)
antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal)

Dalam analisis ini, penulis mencoba menganalisis komponen-komponen


kurikulum 2013 yang bertujuan untuk mengetahui apa saja komponen

8
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, ( Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 40.
9
Andi prastowo, Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu, h.2019.

12
pengembangan kurikulum yang terdapat pada kurikulum 2013 dan untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan komponen pengembangan kurikulum 2013. Berdasarkan
daftar KI KD (Kemdikbud, Lampiran II Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs, 2014) dalam Mata Pelajaran PAI SMP/MTs
Batasan analisis yang dilakukan adalah hanya menganalisis kurikulum 2013 yang
akan diberlakukan di SMP pada mata pelajaran PAI. Hasil analisis ini diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai aplikasi dari
komponen-komponen pengembangan kurikulum. Komponen yang dimaksud
adalah:10

1. Komponen Tujuan
Dalam kurikulum 2013, Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi
berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang:

a.beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak


mulia, dan berkepribadian luhur
b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;

c.sehat, mandiri, dan percaya diri; dan

d. toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab11

Tujuan diatas dipetakan menjadi:12


Ranah Afektif Siswa di tingkat SMP dituntut memiliki sikap kepribadian
yang baik serta dapat menerapkan pada
lingkungan pergaulannya dimanapun ia berada.
Ranah Psikomotor Siswa dituntut memiliki ketrampilan dapat mempelajari
sesuatu yang tidak hanya berasal dari satu sumber saja,
melainkan dari sumber lain juga dituntut
untuk dipelajari.

10
Kemdikbud. (2014). Lampiran II Permendikbud Nomor 58 Tahuan 2014 Tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Pertama/Madrsah Tsanawiyah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
11
Balitbang Kemdikbud, Kurikulum 2013; Kompetensi Dasar,www.kemendikbud.go.id., Diakses pada
29 Desember 2020 pukul 23.30 WIB.
12
Deden Cahaya Kusuma, Analisis Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum 2013 pada Bahan
Uji Publik Kurikulum 2013, http://berita.upi.edu Diakses pada 29 Desember 2020 pukul 23.30 WIB.

13
Ranah Kognitif Jenis pengetahuan yang dituntut untuk dimiliki adalah
faktual, konseptual, dan prosedural, serta ruang lingkup
objek masih berada di lingkungan sekitar
maupun di tempat yang berbeda dan masih terlihat.

Tujuan pendidikan yang dimuat dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang


Sisdiknas, yaitu: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Melihat rumusan tujuan pendidikan yang ada dalam Kurikulum 2013 sejalan
dan tidak bertentangan dengan tujuan yang dirumuskan dalam UU Sisdiknas diatas,
bahkan dalam kurikulum 2013 nampak memperluas pada ranah afektif/ sikap
(berkepribadian luhur, kritis, inovatif, toleran dan peka sosial).

2. Komponen Isi/ Materi


Komponen isi/ materi yang dimaksud adalah segala sesuatu yang
diberikan kepada siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang
meliputi mata pelajaran dan alokasi waktu dan dalam kurikulum 13 komponen
standar isi berisi kompetensi inti dan kompetensi dasar sedang dalam KTSP
terdiri dari standar kompetensi dan kompetensi dasar. Standar kompetensi dan
kompetensi dasar dalam KTSP terinci persemester sedang dalam kurikulum 13
termuat semua materi dan tidak terinci sehingga Guru memilah sesuai pemetaan
dalam silabus sehingga kompetensi dasarnya tidak urut.
Materi dalam kurikulum 2013:

a. Materi al-Qur’an dan Hadis bukan sekedar dibaca dan dihafal tapi harus
diamalkan ajaran yang terkandung di dalamnya.
b. Materi akhlak mendapat porsi yang sangat besar dan tidak diajarkan
tersendiri namun tergabung dalam materi al-Qur’an. Hal ini menggambarkan
bahwa akhlak tidak hanya bersifat teori tapi bersifat praxis, ada kemauan
secara sadar untuk mengaplikasikan dan membiasakan dalam kehidupan
sehari-hari. Proporsi materi akhlak yang besar menunjukkan bahwa tujuan

14
PAI adalah terbentuknya akhlak mulia setiap siswa setelah mengikuti
program ini.

c. Materi zakat tidak ada. Seharusnya materi ini diajarkan karena merupakan
salah satu pilar ajaran Islam. Banyak ayat al-Qur’an yang menggandengkan
kewajiban shalat dengan zakat, hal ini menunjukkan betapa pentingnya
masalah zakat. Pembelajaran zakat sangat erat kaitannya dengan infaq dan
shadaqah. Jika siswa dianggap belum berkewajiban mengeluarkan zakat,
maka dilatih untuk berinfaq/ bershadaqah sesuai dengan kemampuannya dan
menambah wawasan dengan membiasakan berbagi antar sesama siswa.
3. Komponen Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran yang semula menggunakan eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengolah dan mengkomunikasikan. Belajar tidak hanya dalam ruang kelas,
tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat. guru bukan satu-satunya
sumber belajar, sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh/ teladan.
Para ahli meyakini bahwa melalui pendekatan saintifik, siswa menjadi
lebih aktif mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya, juga mendorong
siswa untuk melakukan penyelidikan guna menemukan fakta-fakta dari suatu
fenomena atau kejadian. Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, siswa
dibiasakan untuk menemukan kebenaran ilmiah dalam melihat suatu fenomena,
mereka dilatih untuk berfikir logis dan sistematis.

4. Komponen Penilaian

Komponen evaluasi merupakan bagian dari pembentuk kurikulum yang


berperan sebagai cara untuk mengukur apakah tujuan yang telah dibuat itu
tercapai atau tidak. Selain itu, dengan melakukan evaluasi, kita dapat mengetahui
apabila ada kesalahan pada materi yang diberikan atau metode yang digunakan
dalam menjalankan kurikulum yang telah dibuat dengan melihat hasil dari
evaluasi tersebut dan dapat segera memperbaiki kesalahan atau meningkatkan
hal-hal yang sudah baik.

Pada komponen penilaian di kurikulum 2013 ini, guru dituntut ekstra


kerja keras karena penilaian yang dilakukan harus komprehensif dan kompleks
(model penilaian otentik). Guru harus menilai sikap spiritual (KI 1) dan sosial

15
(KI 2) secara terukur disamping penilaian psikomotor (KI 4) dan kognitif (KI 3).
Permasalahan berikutnya adalah format penilaian KI 1 dan 2 yang cukup rumit
dan butuh kecermatan yang tinggi dan berkelanjutan. Teknik penilaian sikap
yang mengacu pada penilaian otentik dapat dilakukan dengan cara: observasi
(pengamatan), penilaian diri, laporan pribadi (buku laporan ibadah), Penilaian
sejawat dan jurnal (catatan). Namun penilaian ini membtuthkan keseriusan,
kecermatan, pengawasan dan kerja sama antara siswa, guru, pihak sekolah dan
orang tua siswa, sehingga penilaian yang dilakukan tidak sekedar formalitas
sekedar diisi, dikumpulkan tanpa tindak lanjut, tidak bermakna dan berimplikasi
apapun.

Secara umum, kurikulum ini diharapkan menghasilkan insan yang


produktif, kreatif, inovatif berbasis pada pengetahuan, ketrampilan dan sikap
sosial, maka harus ada integrasi sikap, ketrampilan dan pengetahuan.
Kompetensi pengetahuan, ketrampilan dan sistem nilai menentukan terhadap
aktualisasi sikap/ watak islami. Sikap itu tahu mengapa, ketrampilan itu tahu
bagaimana, pengetahuan itu tahu apa.

Contoh KI: menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;


siswa harus membaca al-Quran dengan tartil, beriman kepada Allah, beriman
kepada malaikat, melaksanakan thaharah, melaksanakan shalat wajib dan lain-
lain yang didalamnya ada ranah pengetahuan dan pengamalan melalui
pentradisian.

Pendekatan holistik digunakan dalam kurikulum ini, jadi tidak lagi


berbicara tentang Al-Quran, hadits, shalat, akhlak dan sebagainya, tetapi
terintegrasi dalam suatu tema. Sumber kompetensi adalah mata pelajaran per
kelas, lalu dijadikan sebagai kompetensi inti dan dituangkan dalam kompetensi
dasar.

Perbedaan dengan kurikulum yang lalu (KTSP) terletak pada penyatuan


semua aspek dalam tema-tema yang dibicarakan. Kelihatannya dalam kurikulum
2013 akan terjadi integrasi internal, artinya terjadi pengintegrasian antar berbagai
bidang studi di dalam mata pelajaran, misalnya ketika tema “menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya” maka di dalamnya akan terdapat
bahasan al-Quran, fiqih, dan budaya beragama.

16
Di sisi lain, yang lebih urgen adalah integratif eksternal, dimana mata
pelajaran agama diintegrasikan dalam mata pelajaran lain dalam suatu tema yang
dibicarakan. Misalnya, ketika berbicara tentang tema “indahnya kebersamaan”,
maka mata pelajaran lain bisa terintegrasi, seperti IPA, IPS, kewarganegaraan,
seni budaya dan sebagainya. Seharusnya PAI bisa diintegrasikan sedemikian
rupa mengingat bahwa agama sangat sarat dengan tema indahnya kebersamaan.
Dengan cara seperti ini, maka integrasi tuntas akan dapat terjadi, bukan hanya
integrasi parsial.

Di dalam silabus , ada 13 bab yang dipelajari dan dikuasai oleh peserta
didik sesuai KI dan KD Materi PAI pada tingkat SMP dengan kurikulum k13 ini
siswa lebih diajak merenungkan dan mengamati kemudian siswa diminta untuk
memberikan tanggapan. Dalam satu tahun proses pembelajaran terdapat tiga
belas (13) bab pokok yang diberikan kepada murid, tiga belas bab tersebut
diberikan dalam jangka waktu dua semester. Pada semerter pertama ada 6 bab
yang diberikan dan dalam setiap bab akan dijabarkan pada tiap-tiap sub bab,
yang bertujuan agar mudah dalam penyampaian dan dalam kegiatan materi ada
batasan-batasannya. semester dua, terdapat 7 bab utama yang dijelaskan dalam
sub bab-sub bab yang lebih rinci. Pembahasan semester dua Materi PAI kelas
VII ini sudah sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya, sehingga
guru dapat menjelaskan dengan mudah sesuai urutan-urutannya, yang pertama
guru harus memahamkan materi, menjelaskan mulai dari pengertian sampai
hikmah dari apa yang telah dipelajari. Dalam hal ini diharapkan siswa tidak
hanya sekedar mengetahui melainkan siswa diharapkan siswa dapat
mempraktikkannya. Adapun model pembelajaran atau penyampaian materi, guru
dapat menggunakan teknik yang berbeda-beda sesuai dengan materi, sehingga
materi bisa langsung dan mudah dipahami. Untuk menguasai kompetensi ini
salah satu model pembelajaran yang cocok adalah model cooperative learning
mencakup suatu kelompok kecil peserta didik yang bekerja sebagai sebuah tim
untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau untuk
mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Model cooperative
learning menekankan pada kehadiran teman sebaya yang berinteraksi antar
sesamanya sebagai sebuah tim dalam menyelesaikan atau membahas suatu
masalah atau tugas. ,karena di usia murid SMP materi pada silabus yang

17
diberikan cukup sederhana, dengan cara merenungkan, mencermati barulah kita
ajak kepada materi inti, supaya mereka tertarik. karena diusia tersebut daya pikir
mereka tidak seperti di SD, mereka lebih mudah memahami dan lebih sedikit
dewasa. Mereka bisa menganalisa suatu masalah, mereka juga lebih mudah untuk
diarahkan agar dapat mempraktikkan suatu tema (shalat jama’ qasar) sehingga
mempermudah proses belajar mengajar
Dan materi yang diberikan untuk usia kelas VII SMP ini tidak terlalu sulit,
dalam hal ini materi kelas VII SMP ini mulai bab pertama hingga terakhir
merupakan materi yang harus diterapkan atau diamalkan dalam kehidupan sehari-
hari sehingga mereka tidak akan asing dalam mempraktikkannya Dalam
praktiknya, guru bisa membuat cara dalam penyampaian materi, tergantung
bagaimana tekniknya,yang penting materi dapat tersampaikan secara utuh dan
hasilnya maksimal. 13Bila dianalisis pada standar kompetensi lulusan, dalam aspek
sikap siswa di tingkat SMP dituntut memiliki sikap kepribadian yang baik serta
dapat menerapkan pada lingkungan pergaulannya dimanapun ia berada maupun
pada aspek keterampilan siswa dituntut memiliki ketrampilan dapat mempelajari
sesuatu yang tidak hanya berasal dari satu sumber saja, melainkan dari sumber
lain juga dituntut untuk dipelajari. Dan dalam aspek pengetahuan jenis
pengetahuan yang dititikberatkan untuk dimiliki adalah faktual, konseptual, dan
prosedural, serta ruang lingkup objek masih berada di lingkungan sekitar maupun
di tempat yang berbeda. Sedangkan dalam KTSP SKL-nya diturunkan dari standar
isi. Jadi dalam KTSP, pemerintah menyusun standar isi dulu baru merumuskan
SKL. Karena itu dalam SKL KTSP langsung termuat seperti materi PAI.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran
mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan
rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:

Sikap Pengetahuan Keterampilan


Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati, Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji

13
Mansur, Analisis dan Telaah Kurikulum PAI, http://menzour.blogspot.com/2018/05/makalah-analisis-
dan-telaah-kurikulum.html , Diakses pada 31 Desember 2020 pukul 15.30 WIB.

18
- Mencipta

Sedangkan bila dianalisis pada Standar Proses, dalam kurikulum 13


silabusnya sudah disiapkan oleh pemerintah sedang dalam KTSP (kurikulum
2006) guru membuat sendiri. Dalam silabus KTSP (kurikulum 2006) terdapat
indikator sedang dalam kurikulum 13 tidak ada. Dalam Kurikulum 2013 terdapat
tema sedang dalam KTSP tidak ada,juga pada kurikulum 13 kegiatan
pembelajaran menggunakan 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan
data/eksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan) sedang dalam KTSP
(kurikulum 2006) kegiatan pembelajaran memuat alternatif pengalaman siswa
yang dapat dipakai untuk mencapai penguasaan kemampuan dasar.
Pada RPP dalam langkah pembelajaran kurikulum 13 memakai 5M
(mengamati, menanya, mengumpulkan data/eksplorasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan) dalam melakukan kegiatan inti sedang di KTSP
menggunakan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
Tidak hanya itu bila dianalisis pada Standar Penilaian, dalam kurikulum 13
penilaiannya lebih terformat dalam ranah kompetensi sikap, keterampilan dan
pengetahuan. Dalam kurikulum 13 juga ditambah penilaian teman sejawat.
Sebenarnya hampir sama dengan KTSP mungkin pengaplikasian dalam
penilainnya yang berbeda.
Dalam penilian proses pembelajaran kurikulum 2013 menggunakan
pendekatan penilaian otentik (authentic assesment)yang menilai kesiapan siswa,
proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen
tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau
bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan
dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
Hasil penilaian yang otentik dapat digunakan oleh guru untuk
merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau
pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai
bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian
Pendidikan.bisa dikatakan penilaian hasil belajar peserta didik mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara
berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap
peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. karena cakupan penilaian

19
merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi
muatan/kompetensi program, dan proses. Tekhnik dan instrumen yang digunakan
yaitu:
a.       Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi,
penilaian diri, penilaian “teman sejawat”(peer evaluation) oleh peserta didik dan
jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang
disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
b.      Penilaian kompetensi pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan
penugasan.
c.       Penilaian kompetensi keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu
penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi
tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.
Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale)
yang dilengkapi rubrik.

F. Analisis Silabus PAI SMA Kurikulum 2013

Model silabus yang berkembang di SMA dan MA tidak jauh berbeda, akan
tetapi silabus yang dipergunakan di MA lebih mengkhususkan keagamaan, dimana
mata pelajaran agama di cabangkan seperti fikih, aqidah akhlak, Al quran Hadis, dan
lain-lain, mengenai waktu pembelajarannya silabus terdapat di MA menggunakan
waktu yang lebih banyak untuk memahami keagamaan, adapun silabus yang terdapat
di SMA mengenai mata pelajaran keagamaanya hanya mengulas keagamaan secara
umum, tidak terkhusus atau terperinci.

Berikut ini adalah analisis mengenai silabus yang terdapat di sekolah SMA:

Adapun Kompetensi inti Kurikulum 2013 terdiri dari empat kompetensi utama
berikut.

A. Kompetensi Inti Satu/ KI-1 (Spiritual): Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya.

20
B. Kompetensi Inti Dua/KI-2 (Sosial):Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
C. Kompetensi Inti Tiga/KI-3 (Pengetahuan): Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
D. Kompetensi Inti Empat/KI-4 (Keterampilan):Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
E. Keempat kompetensi initi tersebut menjadi kompetensi utama dan wajib ada pada
semua mata pelajaran di semua satuan pendidikan dasar dan menengah tidak
terkecuali mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), kemudian dijabarkan ke
dalam Kompetensi Dasar (KD) pada setiap mata pelajaran masing-masing termasuk
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Kompetensi Dasar (KD)  mata
pelajaran  Pendidikan Agama Islam (PAI) disusun untuk semua kelas pada jenjang
pendidikan  SMA dan SMK.

Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar


Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas
atau program. Sedangkan Kompetensi dasar adalah penjabaran standar kompetensi
peserta didik yang cakupan materinya lebih sempit dibanding dengan standar
kompetensi peserta didik. Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang
harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk
menyusun indikator kompetensi.14

Contoh:

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

14
https://guruberbagi.kemdikbud.go.id. Diakses pada tanggal 2 Januari 2021

21
1. Menghayati dan 1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Kitab-kitab
mengamalkan  ajaran agama yang Allah SWT.
dianutnya.
1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Rasul-rasul
Allah SWT.

1.3 Berperilaku taat kepada aturan.

1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam


penyelenggaraan jenazah.

1.5 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam


pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat.

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-
perilaku jujur, disiplin, hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At
tanggungjawab, peduli (gotong Taubah (9) : 119 dan hadits terkait.
royong, kerjasama, toleran, damai),
2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada
santun, responsif dan pro-aktif dan
orang tua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman
menunjukkan sikap sebagai bagian
Q.S. Al Isra’ (17) : 23-24 dan hadits terkait.
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam  berinteraksi 2.3 Menunjukkan perilaku kompetitif dalam kebaikan dan
secara efektif dengan lingkungan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.
sosial dan alam serta dalam Al Maidah (5): 48; Q.S. Az Zumar (39) : 39; dan Q.S. At
menempatkan diri sebagai cerminan Taubah (9) : 105 serta hadits terkait.
bangsa dalam pergaulan dunia.
2.4 Menunjukkan sikap toleran, rukun, dan
menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Yunus (10) : 40-41
dan Q.S. Al Maidah

(5) : 32 serta hadits terkait.

2.5 Menunjukkan sikap semangat menumbuh-


kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai
implementasi dari masa kejayaan Islam.

2.6 Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan produktif

22
sebagai implementasi dari sejarah peradaban Islam di era
modern. 

3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-
menganalisis pengetahuan faktual, Zumar (39) :
konseptual, prosedural, dan
dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, serta hadits tentang taat,
metakognitif berdasarkan rasa ingin
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
3.2 Menganalisis Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-
teknologi, seni, budaya, dan
Maidah (5) : 32, serta hadits tentang toleransi dan
humaniora dengan wawasan
menghindarkan diri dari tindak kekerasan.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.3  Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah
SWT.

3.4 Memahami makna iman kepada Rasul-rasul Allah


SWT.

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

penyebab fenomena dan kejadian, 3.5 Memahami hikmah dan manfaat saling menasihati
serta menerapkan pengetahuan dan berbuat baik (ihsan) dalam kehidupan.
prosedural pada bidang kajian yang
3.6 Memahami ketentuan pernikahan dalam Islam.
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan 3.7 Memahami hak dan kedudukan wanita dalam
masalah. keluarga berdasarkan hukum Islam.

3.8 Memahami ketentuan waris dalam Islam.

3.9 Memahami strategi dakwah dan perkembangan Islam


di Indonesia.

3.10 Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan


kemunduran peradaban Islam di dunia.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) :
dalam ranah konkret dan ranah 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 sesuai dengan kaidah tajwid
dan makhrajul huruf.
abstrak terkait dengan

23
pengembangan dari yang 4.2 Mendemonstrasikan  hafalan Q.S. An-Nisa (4) : 59;
dipelajarinya di sekolah secara Q.S. AlMaidah (5) : 48; Q.S.At-Taubah (9) : 105 dengan
mandiri, bertindak secara efektif dan lancar.
kreatif, serta mampu menggunakan
4.3 Membaca Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al
metoda sesuai kaidah keilmuan.
-Maidah (5) : 32sesuai dengan kaidah tajwid dan
makhrajul huruf.

4.4 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus (10) : 40-41


dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32 dengan lancar.

4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman


kepada Kitab-kitab Suci Allah SWT.

4.6 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman


kepada Rasul-rasul Allah SWT.

4.7 Menampilkan perilaku taat kepada aturan, kompetisi


dalam kebaikan, dan bekerja keras.

4.8 Menampilkan contoh perilaku toleransi dan


kerukunan.

4.9 Mendeskripsikan bahaya perilaku tindak kekerasan


dalam kehidupan.

4.10 Mempresentasikan praktik-praktik ekonomi Islam.

4.11 Memperagakan tata cara penyelenggaraan jenazah.

4.12 Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah.

4.13 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa


kejayaan.

4.14 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa


medern (1800-sekarang).

Hal-hal yang baru sebagai perubahan kurikulum yang menjadi ciri kurikulum
2013 adalah menyangkut empat standar pendidikan, yaitu Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian.
24
1. Kompetensi Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan skill yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.
2. Standar Isi
a. Kedudukan mata pelajaran, kompetensi yang semula diturunkan dari mata
pelajaran, berubah menjadi mata pelajaran yang dikembangkan dari
kompetensi.
b. Pendekatan, SMA: Mata pelajaran wajib, dan pilihan sedangkan SMK: Mata
pelajaran wajib, pilihan, dan vokasi.
c. Struktur Kurikulum, kurikulum Pendidikan Menengah yang terdiri dari atas
kelompok mata pelajaran wajib dan kelompok mata pelajaran pilihan. Mata
pelajaran wabib sebanyak 9 (sembilan) mata pelajaran dengan beban belajar
18 jam per minggu. Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik
(SMA) serta pilihan akademik dan vokasional (SMK). Mata pelajaran pilihan
ini memberikan corak kepada fungsi satuan pendidikan dan di dalamnya
terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Beban belajar di SMA
untuk kelas X, XI, XII, masing-masing 43 jam belajar perminggu. Satu jam
belajar adalah 45 menit.
3. Proses pembelajaran
a. Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi kini dilengkapi dengan mengamati, menanya,
mengolah/mengumpulkan, mengasosiasi (menalar), mengomunikasikan.
b. Belajar tidak hanya terjadi pada ruang kelas, tetapi juga dilingkungan sekolah
dan masyarakat.
c. Guru bukan hanya satu-satunya sumber belajar.
d. Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.

Adapun penjelasan mengenai standar proses yang lebih rinci adalah sebagai berikut:

1) Mengamati

Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat


dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat,
mendengar, membaca, dan atau menyimak.

25
2) Menanya

Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun


pengetahuan siswa dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, prosedur, hukum dan
terori. Tujuannnya agar siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi
secara kritis, logis, dan sistematis (criticalthinkingskills)

3) Mengumpulkan Data/eksperimen/eksplorasi

Kegiatan eksperimen bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan


siswa dalam memperkuat pemahaman fakta, konsep, prinsip, ataupunprosedur
dengan cara mengumpulkan data, mengembangkan kreativitas, dan
keterampilan kerja ilmiah

4) Mengasosiasi

Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan


berpikir dan bersikap ilmiah. Informasi (data) hasil kegiatan mencoba menjadi
dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses informasi untuk menemukan
keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari
keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola
yang ditemukan.

5) Mengomunikasikan

Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang


ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan
menemukan pola

4. Penilaian
a. Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan kompetensi saja), menuju penilaian outentik (mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil
).
b. Memperkuat PAP (penilaian acuan patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal).
c. Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL.

26
d. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen
utama penilaian.15
Adapun penjelasan tentang penilaian yang lebih mendalam terkait penilaian di
dalam Silabus PAI kurikulum 2013, yaitu:
a. Penilaian Sikap
1. Jurnal, jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan diluar kelas
yang berisi tentang informasi hasil pengamatan dari kekuatan dan kelemahan
peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku.
2. Penilaian diri, penilaian diri (self assessment) termasuk dalam rumpun
penilaian kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian dimana
peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status,
proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata
pelajaran tertentu.
3. Penilaian antar teman, penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan
terhadap sikap seseorang peserta didik oleh seseorang peserta didik lainnya
dalam suatu kelas atau rombongan belajar.
b. Penilaian pengetahuan
1. Tes tertulis, penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan.
Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian.
2. Tes lisan, tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban
secara lisan.
3. Penugasan, instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan projek
yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok,
sesuai dengan karakteristik tugas.
c. Penilaian keterampilan
1. Tes praktik, tes praktik yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta
didik dalam melakukan sesuatu.
2. Penilaian proyek, penilaian proyek (prpject assessment) merupakan kegiatan
penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut
periode atau waktu tertentu.

15
Sholeh Hidayat, Pengembangan Kurikulum Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2013), h. 126

27
3. Penilaian portofolio, penilaian ini merupakan penilaian atas kumpulan artefak
yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia
nyata.16
Adapun hal lain yang termasuk ke dalam komponen dari silabus yang perlu
diperhatikan yaitu:17
1. Hasil belajar, hasil belajar mencerminkan kemampuan siswa dalam memenuhi
tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu kompetensi.
2. Indikator, indikator merupakan kompetensi dasar yang lebih spesifik. Apabila
serangkaian indikator dalam satu kompetensi dasar sudah tercapai, berart target
kompetensi dasar tersebut sudah terpenuhi.
3. Langkah pembelajaran, langkah pembelajaran memuat serangkaian kegiatan yang
harus dilakukan guru secara berurutan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4. Alokasi waktu, untuk merencanakan pembelajaran, alokasi waktu yang diperlukan
untuk mempelajari suatu materi pelajaran perlu ditentukan. Penentuan besarnya
alokasi waktu ini bergantung pada keluasan dan kedalaman materi, serta tingkat
kepentingannya dengan keadaan dan kebutuhan.
5. Sarana dan sumber belajar, dalam proses belajar mengajar dan sarana pembelajaran
sangat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sarana dalam uraian ini
lebih ditekankan pada sarana dalam arti media atau alat peraga.

16
Ibid, 127
17
Moh. Elman, Mahrus, Telaah Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Sekolah dan Madrasah,
(Malang: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Akademika IAIN Sunan Kalijogo, V. 2 No. 1, Juni, 2020), h.
127-128.

28
29
Contoh Silabus SMP

SILABUS
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : VII (tujuh)
Kompetensi Inti :
(KI 1) : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

(KI 2) : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

(KI 3) : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni
budaya terkait penomena dan kejadian yang tampak mata).
(KI 4) : Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori).

Materi Alokasi Sumber


Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar

30
1.1.Menerima bahwa hanya Allah Allah terus Mengamati Sikap
yang dapat mengampuni dan berkarya Mengamati karakter tokoh-tokoh dunia dan Penilaian diri (self 21 JP Alkitab
menyelamatkan manusia tokoh Alkitab dengan membaca dari assessment) dalam
melalui Yesus Kristus. berbagai sumber, dalam kaitannya mensyukuri Standar Isi
dengan sikap mengampuni (Misalnya: keberadaan dirinya Kurikulum
2.1. Bersedia mengampuni orang Mandela, Marthin Luther King Jr, dll). sebagai pemberian PAK
lain. Allah mengampu Allah.
ni dan Menanya Observasi sikap mengampuni Buku Siswa
3.1.Menjelaskan bahwa Allah menyelamat Menanyakan mengapa manusia perlu dalam kehidupan sehari- PAK kelas
mengampuni dan kan manusia bertobat. hari VII
menyelamatkan manusia melalui Yesus Menganalisis makna pertobatan dan apa
melalui Yesus Kristus. Kristus artinya bagi hidup orang beriman. Pengetahuan Buku Petunjuk
Tes lisan tentang Guru PAK
4.1.Mempraktekkan perilaku rendah hati, Mengumpulkan Informasi pengalaman siswa kelas VII
peduli dan disiplin sebagai manusia Berbagi pengalaman mengenai dalam mengampuni dan
yang telah diselamatkan. diampuni dan tentang Konkordan

31
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
dosa dan pertobatan. pemahamannya si Alkitab
mengenai arti
. Pendalaman teks Alkitab Yohanes 8:1-11 mengampuni. Berbagai buku
tentang perempuan berdosa yang diampuni Tes tertulis mengenai makna yang dapat
oleh Yesus. bertobat dan pengampunan dijadikan
Melakukan pendalaman Alkitab dan diskusi menurut Alkitab. sumber
mengenai makna dan bacaan.
syarat baptisan.
Keterampilan
Menalar/Mengasosiasi Membuat doa mohon Artikel,
Memahami lagu dalam kaitannya dengan pengampunan. majalah
pengampunan. Membuat karya: misalnya
Menjelaskan arti pengampunan menurut membuat puisi dan
Alkitab. naskah drama
kejatuhan manusia ke
Mengomunikasikan dalam dosa.
Membuat tulisan yang menjelaskan arti
bertobat dan contoh pertobatan.
Melakukan kegiatan bermain peran
mengenai kejatuhan manusia ke
dalam dosa.
Menyusun doa pertobatan.
Menyusun doa mohon
pengampunan.
Melakukan permainan “bertahan dari
godaan.”
Mempresentasikan hasil temuan mengenai
arti baptisan dan syarat baptisan.
Menulis puisi yang mengimani
pengampunan Allah dalam Yesus
Kristus.

32
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar

1.2. Mengakui bahwa pemeliharaan Sikap 21 JP


Allah terhadap manusia dan alam Pemeliharaa n Mengamati Self assessment (penilaian diri) Alkitab
lebih kuat dari pada Allah terhadap Mengamati alam sekitar dalam rangka tanggung jawab siswa SMP
kecenderungan manusia untuk manusia dan memahami pemeliharaan Allah terhadap kelas VII dalam Standar Isi
merusaknya. alam terus alam dan lingkungan hidup. memelihara serta Kurikulum
berlangsung melestarikan alam dan PAK
Menanya lingkungan hidup.
2.2.Turut bertanggung jawab dalam Menanyakan peran penting alam bagi Observasi sikap memelihara Buku Siswa
memelihara alam. manusia dan sebaliknya manusia bagi serta melestarikan alam dan PAK kelas
alam. lingkungan hidup VII
3.2.Menjelaskan pemeliharaan Allah Memilih kalimat dalam kotak yang
yang terus berlangsung bagi berkaitan dengan Allah memelihara Buku Petunjuk
manusia dan alam. ciptaan-Nya. ( Kuis) Pengetahuan Guru PAK
Tes lisan pengalaman kelas VII
4.2. Turut memelihara alam dan Mengumpulkan Informasi memelihara hewan dan
lingkungan hidup. Mencari dari berbagai sumber mengenai tumbuhan. Konkordan si
tanggungjawab manusia dalam Alkitab
memelihara alam. Tes tertulis enjelaskan apa
Menggali pengertian Allah memelihara artinya “Allah memelihara Berbagai buku
alam dan mencari bukti bahwa alam” dan memberikan bukti yang dapat
pemeliharaan Allah terus berlangsung bahwa pemeliharaan Allah dijadikan
bagi manusia dan alam. terus berlangsung bagi sumber
Membuat refleksi singkat mengenai Allah manusia dan alam. bacaan.
yang memelihara alam dan lingkungan
hidup. Keterampilan Artikel,
Membuat doa majalah
Menalar/Mengasosiasi
Menjelaskan pemeliharaan Allah

33
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
yang terus berlangsung bagi manusia, permohonan supaya
dikaitkan dengan kitab Mazmur. 124:24- diberi hikmat untuk
30. mampu memelihara alam
Menuliskan tanggung jawab siswa SMP dan lingkungan hidup.
kelas VII dalam memelihara serta Membuat karya berupa kliping
melestarikan alam dan lingkungan atau materi refleksi tentang
hidup. pemeliharaan Allah
terhadap alam dan tanggung
Mengomunikasikan jawabnya dalam memelihara
Melakukan presentasi kliping mengenai alam.
kerusakan alam dan dampaknya bagi
manusia. Di daerah yang kondisinya
amat terbatas, kliping dapat diganti
dengan puisi atau refleksi.
Melakukan kegiatan nyata memelihara
alam (kerja bakti membersihkan
sampah dan selokan, menanam pohon,
dsb.).
Merancang kampanye memelihara alam dan
lingkungan hidup.
Bercerita tentang pengalaman
memelihara hewan dan tumbuhan.
Presentasi kliping mengenai kondisi
alam dan lingkungan hidup.
Menulis doa permohonan supaya diberi
hikmat untuk mampu memelihara alam
dan lingkungan hidup.
Melakukan kegiatan nyata dalam

34
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
memelihara alam dan lingkungan hidup.

1.3.Menghayati arti peduli dan Mengamati Sikap 18 JP Alkitab


solidaritas bagi sesama. Kepedulian dan Mengamati wujud kepedulian dan solidaritas Observasi perilaku sehari-
2.3.Menghargai sesama sebagai wujud solidaritas masyarakat di lingkungan sekitarnya. hari tentang kepedulian Standar Isi
solidaritas. dalam persahabatan Kurikulum
3.3.Menceritakan bentuk solidaritas Menanya dan pertemanan PAK
sosial yang dilakukan bagi sesama Menanyakan ciri-ciri manusia yang
mengacu pada ajaran Yesus. memiliki kepedulian pada sesama. Pengetahuan Buku Siswa
4.3.Membiasakan diri bersikap solider Menanyakan makna solidaritas dalam Tes lisan menjelaskan arti PAK kelas
terhadap sesama dalam berbagai kebersamaan. teman dan sahabat VII
bentuk dan cara. mengacu pada lagu
Mengumpulkan Informasi “Count on me” dan Buku Petunjuk
Mendalami bagian Alkitab yang menulis berdasarkan Guru PAK
tentang solidaritas bagi sesama. pengalamannya. kelas VII
Mencari dari berbagai sumber Tes lisan menjelaskan ciri-ciri
mengenai tokoh-tokoh yang manusia yang peduli pada Konkordan si
melakukan berbagai aktivitas sesama. Alkitab
kemanusiaan sebagai bentuk Tes tertulis mengenai makna
solidaritas bagi sesama. solidaritas dalam Berbagai buku
Mendalami berbagai bentuk solidaritas kebersamaan dan yang dapat
yang dilakukan oleh Gereja dan solidaritas dalam dijadikan
masyarakat melalui wawancara dengan persahabatan dan sumber
pendeta dan majelis jemaat di gereja. pertemanan bacaan.
Melakukan pendalaman Alkitab mengenai
solidaritas Yesus pada sahabat-Nya dan Artikel,
sesama majalah
manusia.

35
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar

Menalar/Mengasosiasi Keterampilan
Membuat refleksi tentang mewujudkan Membuat karya berupa:
iman dalam bentuk tindakan nyata. tulisan hasil refleksi
Membuat slogan berupa ajakan untuk mengenai mewujudkan
mewujudkan solidaritas bagi sesama iman dalam bentuk
yang membutuhkan bantuan. tindakan nyata dan
naskah drama.
Mengomunikasikan Membuat slogan berupa
Menjelaskan arti solidaritas bagi teman dan ajakan untuk
sahabat dengan mengacu pada lagu mewujudkan solidaritas
Bruno Mars “Count on me”. bagi sesama yang
Bercerita tentang pengalaman membutuhkan bantuan.
membangun solidaritas dalam
persahabatan dan pertemanan.
Menulis refleksi mengenai solidaritas
dalam persahabatan atau memberikan
kesaksian mengenai solidaritas dalam
pertemanan dan persahabatan.
Presentasi kelompok mengenai hasil
wawancara dengan pendeta dan majelis
jemaat di gereja mengenai bentuk
kepedulian dan solidaritas social yang
dilakukan dalam masyarakat.
Melakukan kegiatan bermain peran
mengenai Orang Samaria

36
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
yang murah hati (Injil Lukas
10:25-37).

Mengamati
1.4.Menghayati arti sikap rendah Membaca dari berbagai referensi tentang Sikap 18 JP
hati dengan mengacu pada tanda-tanda atau ciri-ciri kerendahan Melakukan penilaian terhadap Alkitab
Kitab I Petrus 5:5 hati. diri sendiri (self
assessment) mengenai Standar Isi
2.4. Memiliki sikap rendah hati Menanya kerendahan hati. Kurikulum
mengacu pada I Petrus 5:5 Menanyakan pentingnya bersikap rendah Observasi sikap rendah hati PAK
hati. dalam kehidupan sehari-
3.4. Menjelaskan arti sikap rendah hati Kerendahan hati hari Buku Siswa
mengacu pada I Petrus 5:5. Mengumpulkan Informasi PAK kelas
Melakukan pendalaman Alkitab Pengetahuan VII
4.4. Mempraktikkan sikap mengenai Yonatan dan Daud, terutama Tes tertulis, mengenai pilihan
rendah hati. ketika Yonatan harus menentukan untuk bersikap rendah Buku Petunjuk
pilihan hati nuraninya untuk berpihak hati. Guru PAK
kepada Raja Saul ayahnya, ataukah Tes lisan mengenai arti kelas VII
kepada Daud sahabatnya. kerendahan hati dan
Melakukan diskusi mengenai tantangan yang contoh rendah hati. Konkordan si
dihadapi ketika hendak memilih dan Alkitab
memutuskan sesuatu yang benar sesuai Keterampilan
dengan hati nurani. Penilaian hasil karya, menulis Berbagai buku
Menuliskan pilihan hati nurani refleksi mengenai yang dapat
berdasarkan beberapa pilihan yang kerendahan hati dalam dijadikan
ada. berteman. sumber
Naskah drama Daud dan bacaan.
Yonatan.

Menalar/Mengasosiasi Artikel,
Mendiskusikan arti kerendahan hati dan Menyusun doa permohonan majalah
mencari contoh supaya

37
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
kerendahan hati. Roh Kudus menuntun
Menulis refleksi mengenai kerendahan hati dalam memilih yang benar.
dalam berteman. Penilaian unjuk kerja dalam
Mengomunikasikan bermain peran mengenai
Melakukan kegiatan bermain peran tentang Daud dan Yonatan dan
Daud dan Yonatan (Kitab I Samuel 20). drama berdasarkan Lukas
Melakukan kegiatan bermain peran 18:9-14, Yohanes 13:1-7,
mengacu pada: Lukas 18:9- 14, Yohanes Lukas 14:7- 11.
13:1-7, Lukas 14:7- 11.
Menyusun doa permohonan supaya
Allah membimbing hati nuraninya
dalam memilih dan memutuskan
sesuatu secara benar.

1.5. Menerima disiplin sebagai wujud Sikap Alkitab


ketaatan pada Firman Tuhan Hidup disiplin Mengamati Melakukan penilaian terhadap 18 JP
sebagai Mengamati perilaku sesama remaja SMP diri sendiri (self Standar Isi
wujud apakah mereka melaksanakan disiplin assessment) mengenai Kurikulum
2.5.Memiliki sikap disiplin ketaatan ataukah cenderung mengabaikannya. disiplin diri PAK
sebagai wujud ketaatan pada pada Membuat jadwal harian kemudian meneliti Observasi sikap disiplin dalam
Firman Tuhan Firman apakah peserta didik telah memiliki kehidupan sehari-hari Buku Siswa
Tuhan disiplin diri di rumah maupun di sekolah. PAK kelas
3.5.Menjelaskan manfaat disiplin Pengetahuan VII
bagi remaja Menanya Tes lisan menceritakan
Melakukan wawancara dengan guru BP dan pengalaman membangun Buku Petunjuk
4.5.Terbiasa bersikap disiplin dan taat wali kelas di sekolah mengenai disiplin disiplin diri. Aspek yang Guru PAK
pada aturan yang berlaku sebagai siswa kelas VII. dinilai adalah tekad kelas VII
wujud ketaatan pada Firman Melakukan wawancara dengan
Allah Konkordan

38
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
sesama teman di sekolah mengenai sikap dan kemauannya untuk si Alkitab
mereka terhadap disiplin. membangun disiplin
diri. Berbagai buku
Mengumpulkan Informasi Tes tertulis dalam yang dapat
Mencari dari berbagai sumber mengenai membangun disiplin diri. dijadikan
arti disiplin dan mengapa siswa sumber
kelas VII membutuhkan disiplin. Keterampilan bacaan.
Membaca Kitab Daniel 6:11-23 dan Membuat jadwal harian
mendiskusikan teladan apa yang yang dapat Artikel,
diberikan Daniel mengenai disiplin. menggambarkan majalah
Membaca Kitab Yosua 24:14-28 kemudian disiplin dirinya.
mendiskusikan pentingnya ketaatan Menyusun laporan hasil
kepada Allah. wawancara dengan guru
Bercerita tentang pengalamannya BK dan siswa SMP
membangun disiplin diri. mengenai pelaksanaan
disiplin di sekolah.
Menalar/Mengasosiasi Mempresentasikan hasil
Mengaitkan antara disiplin diri dengan mengeksplorasi dari
pembentukan karakter. berbagai sumber mengenai
arti disiplin.

Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil eksplorasi dari
berbagai sumber mengenai arti disiplin
dan ALASAN siswa kelas VII
membutuhkan disiplin untuk
diterapkan dalam hidupnya.
Mempresentasikan hasil wawancara dengan
Guru BK dan

39
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
wali kelas di sekolah mengenai
disiplin siswa kelas VII.

1.6.Menghayati nilai-nilai Kristiani Sikap 18 JP Alkitab


mengacu pada Kitab Galatia 5:22- Mengamati Penilaian terhadap diri sendiri
26. Menjadikan nilai Melakukan observasi sederhana tentang (self assesment), yaitu Standar Isi
Kristiani apa saja nilai-nilai yang dimiliki nilai-nilai Kristiani apa Kurikulum
2.6.Berperilaku yang sebagai remaja kelas VII. yang telah diterapkan PAK
menunjukkan nilai-nilai panduan dalam kehidupannya
Kristiani mengacu pada Kitab hidup Menanya sehari- hari. Buku Siswa
Galatia 5:22-26. Melakukan pendalaman apakah nilai-nilai Observasi perilaku dalam PAK kelas
Kristiani berpengaruh pada perilaku menerapkan nilai-nilai VII
3.6. Menjelaskan makna nilai- nilai remaja. Misalnya, pemahaman terhadap Kristiani
Kristiani yang terdapat dalam nilai Kristiani turut mempengaruhi Buku Petunjuk
Kitab Galatia 5:22- 26. perilaku yang baik dalam diri remaja. Guru PAK
Pengetahuan kelas VII
4.6.Membuat karya yang Mengumpulkan Informasi Tes lisan yang dilakukan
mengekspresikan nilai-nilai Membaca Alkitab dari Injil Matius 5:3-10, terhadap kesimpulan Konkordan si
Kristiani misalnya lagu, puisi, Galatia 5:22-26 kemudian mendiskusikan mengenai perbandingan Alkitab
dan gambar nilai-nilai Kristiani apa yang diajarkan antara nilai-nilai kehidupan
oleh Yesus. yang dianut remaja dengan Berbagai buku
Mengmengeksplorasi Alkitab (Injil ajaran Alkitab. yang dapat
Matius 5-7) untuk menemukan nlai-nilai Tes tertulis menuliskan nilai- dijadikan
yang diajarkan oleh Yesus yang nilai Kristiani yang sumber
diwujudkan dalam tindakan-Nya. terdapat dalam teks bacaan.
Menulis refleksi mengenai Alkitab (5:3-10, Galatia
perjalanan hidupnya. 5:22-26). Artikel,
majalah

40
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
Menalar/Mengasosiasi Keterampilan
Membuat pilihan berdasarkan nilai-nilai Membuat karya yang dapat
Kristiani mengekspresikan nilai-
Membandingkan antara nilai-nilai kehidupan nilai Kristiani Penilaian
yang dianut remaja dengan ajaran Alkitab karya dilakukan
kemudian mengambil kesimpulan. terhadap:
Menulis refleksi mengenai
Mengomunikasikan kemajuan hidupnya
Mempresentasikan hasil observasi tentang tentang nilai-nilai
nilai-nilai yang dimiliki remaja seusianya. Kristiani yang
Mempresentasikan diskusi kelompok berkembang di SD dan
tentang nilai-nilai Kristiani yang setelah di SMP.
digali dari pembacaan Alkitab.
Mengekspresikan nilai-nilai Kristiani
melalui berbagai bentuk karya seni dan
dipentaskan dalam acara yang disebut
panggung hiburan.

41
Contoh Silabus Pai SMA

SILABUS
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : X (sepuluh)
Kompetensi Inti :
(K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
(K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Malaikat-malaikat Allah SWT.

1.2 Berpegang teguh kepada Al-Qur’an, Hadits dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam

1.3 Meyakini kebenaran hukum Islam

1.4 Berpakaian sesuai dengan syari’at Islam dalam kehidupan sehari-hari

2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implemantasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8, Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait.

2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra (17): 23 dan hadits terkait
2.3 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal
(8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits terkait

2.4 Menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2,
serta hadits terkait

2.5 Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits terkait

2.6 Menunjukkan sikap keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna (al-Kariim, al-
Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir)

2.7 Menunjukkan sikap tangguh dan semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Rasulullah SAW di Mekah

2.8 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Rasulullah SAW di Madinah

3.1 Menganalisis Q.S. Al- 1. Q.S. Al-Anfal  Mengamati  Tugas 4x3  Buku PAI
Anfal (8) : 72); Q.S. Al- (8): 72; Q.S. - Menyimak bacaan, membaca, - Menghafal Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al- Jam Kls X
Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat mengidentifikasi hukum bacaan Hujurat (49):12; dan Q.S. Al-Hujurat (49):10 pelajaran Kemdikbud
Al-Hujurat (49) : 10; serta (49): 12 dan (tajwid), dan mencermati kandungan serta hadits terkait dengan cara mengisi lis  Al-Quran
hadits tentang kontrol diri 10 serta hadits Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al- (lembar tugas hafalan). dan Al-
(mujahadah an-nafs), terkait Hujurat (49):12; dan Q.S. Al-Hujurat  Observasi Hadits
prasangka baik perilaku (49):10 serta hadits terkait. - Mengamati pelaksanaan diskusi dengan  Buku
(husnuzzhan), dan kontrol diri - Mencermati manfaat dan hikmah menggunakan lembar observasi yang memuat: tajwid
persaudaraan (ukhuwah). (mujahadah kontrol diri (mujahadah an-nafs),  Kitab tafsir
 isi diskusi (hukum bacaan, kandungan ayat),
3.2 Memahami manfaat dan an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan Al-Qur’an
manfaat dan hikmah perilaku kontrol diri
hikmah kontrol diri prasangka baik persaudaraan (ukhuwah) melalui  Buku lain
(mujahadah an-nafs), prasangka baik
(mujahadah an-nafs), (husnuzzhan), tayangan video atau media lainnya. yang
(husnuzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)
prasangka baik dan  Menanya menunjang
 sikap yang ditunjukkan peserta didik terkait
(husnuzzhan) dan persaudaraan - Menanyakan cara membaca Q.S. Al-  Multimedia
dengan perilaku kontrol diri (mujahadah an-
persaudaraan (ukhuwah), (ukhuwah) Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): interaktif
nafs), prasangka baik (husnuzhan), dan
dan menerapkannya dalam 12 dan 10, dan Internet
persaudaraan (ukhuwah)
kehidupan. - Mengajukan pertanyaan terkait
4.1.1 Membaca Q.S. Al- hukum tajwid, asbabun nuzul, dan isi  Portofolio

43
Anfal (8) : 72); Q.S. Al- kandungan Q.S. Al-Anfal (8) : 72); - Melaporkan hasil obervasi berupa paparan
Hujurat (49) : 12; dan Q.S. Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan Q.S. tentang kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S.
Al-Hujurat (49) : 10 sesuai Al-Hujurat (49) : 10, serta hadits Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits terkait;
dengan kaidah tajwid dan terkait. - Membuat paparan analisis dan identifikasi
makhrajul huruf.  Mengumpulkan data/eksplorasi hukum bacaan yang ada pada Q.S. Al-Anfal
4.1.2 Mendemonstrasikan - Mendiskusikan cara membaca Q.S. (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10;
hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat - Membuat laporan perkembangan hafalan Q.S.
72); Q.S. Al-Hujurat (49) : (49): 12 dan 10 sesuai dengan hukum Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan
12; QS Al-Hujurat (49) : 10, bacaan tajwid; 10 serta hadis terkait.
dengan lancar. - Menterjemahkan Q.S. Al-Anfal (8):  Tes tulis
72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 - Menyalin Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S. Al-
serta hadits terkait; Hujurat (49):12; dan Q.S. Al-Hujurat (49):10
- Menganalisis asbabun nuzul/wurud serta mengidentifikasi hukum bacaan
dan kandungan Q.S. Al-Anfal (8): tajwidnya;
72); Q.S. Al-Hujurat (49):12; dan - Menjawab soal-soal tentang isi kandungan Q.S.
Q.S. Al-Hujurat (49):10 serta hadits Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan
terkait. 10 serta hadis terkait.
 Mengasosiasi  Tes lisan
- Membuat kesimpulan dari Membaca dan menghafal Q.S. Al-Anfal (8):
kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 72); 72); Q.S. Al-Hujurat (49):12; dan Q.S. Al-
Q.S. Al-Hujurat (49):12; dan Q.S. Hujurat (49):10 serta hadits terkait
Al-Hujurat (49):10 serta hadits
terkait.
 Mengkomunikasikan:
- Mendemonstrasikan bacaan
(hafalan), menyampaikan hasil
diskusi tentang Q.S. Al-Anfal (8):
72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10
serta hadits terkait secara individu
maupun kelompok

3.3 Menganalisis Q.S. Al- 2. Perilaku  Mengamati  Tugas 4x3  Buku PAI
Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An- menghindarka - Menyimak bacaan, mengidentifikasi - Menghafal Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An- Kls X

44
Nur (24) : 2, serta hadits n diri dari hukum bacaan (tajwid), dan Nur (24): 2, serta hadits terkait dengan cara Jam Kemdikbud
tentang larangan pergaulan pergaulan mencermati kandungan Q.S. Al- mengisi lis (lembar tugas hafalan). pelajaran  Al-Quran
bebas dan perbuatan zina. bebas dan Isra’ (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24):  Observasi dan Al-
3.4 Memahami manfaat dan perbuatan 2, serta hadits terkait. - Mengamati pelaksanaan diskusi dengan Hadits
hikmah larangan pergaulan zina. - Mencermati manfaat dan hikmah menggunakan lembar observasi yang memuat:  Buku
bebas dan perbuatan zina. larangan pergaulan bebas dan tajwid
 isi diskusi (kandungan ayat dan hukum
4.2.1 Membaca Q.S. Al- perbuatan zina melalui tayangan  Kitab tafsir
bacaan)
Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An- video atau media lainnya. Al-Qur’an
 sikap yang ditunjukkan peserta didik terkait
Nur (24) : 2 sesuai dengan  Menanya  Buku lain
dengan perilaku menghindarkan diri dari
kaidah tajwid dan makhrajul  Menanyakan cara membaca hukum yang
pergaulan bebas dan perbuatan zina.
huruf. tajwid, asbabun nuzul, dan isi menunjang
4.2.2 Mendemonstrasikan kandungan Q.S. Al-Isra’ (17): 32,  Portofolio  Multimedia
hafalan Q.S. Al-Isra’ (17) : dan Q.S. An-Nur (24): 2, serta - Melaporkan hasil obervasi berupa paparan interaktif
32, dan Q.S. An-Nur (24) : hadits terkait tentang kandungan Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan dan Internet
2 dengan lancar.  Mengumpulkan data/eksplorasi Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits terkait;
Mendiskusikan cara membaca sesuai - Membuat paparan analisis dan identifikasi
dengan tajwid, menganalisis hukum bacaan yang ada pada Q.S. Al-Isra’
asbabun nuzul/wurud dan kandungan (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2;
Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An- - Membuat laporan perkembangan hafalan Q.S.
Nur (24): 2, serta hadits terkait Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2,
 Mengasosiasi serta hadits terkait.
Membuat kesimpulan dari  Tes tulis
kandungan Q.S. Al-Isra’ (17): 32, - Menyalin Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An-
dan Q.S. An-Nur (24): 2, serta Nur (24): 2, serta mengidentifikasi hukum
hadits terkait bacaan tajwidnya;
 Mengkomunikasikan: - Menjawab soal-soal tentang isi kandungan Q.S.
Mendemonstrasikan bacaan Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2,
(hafalan), menyampaikan hasil serta hadits terkait.
diskusi tentang Q.S. Al-Isra’ (17):  Tes lisan
32, dan Q.S. An-Nur (24): 2, serta Membaca dan menghafal Q.S. Al-Isra’ (17):
hadits terkait secara individu maupun 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits
kelompok terkait serta hadits terkait

45
3.5 Memahami makna 3. Iman kepada  Mengamati:  Tugas 3x3  Buku PAI
Asmaul Husna: (al-Kariim, Allah SWT - Mencermati bacaan teks tentang - Mengumpulkan data (gambar, berita, artikel Jam Kls X
al-Mu’min, al-Wakiil, al- (Asmaul Asmaul Husna (al-Kariim, al- tentang perilaku keluhuran budi, kokoh pelajaran Kemdikbud
Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, Husn: al- Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al- pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan  Buku lain
dan al-Akhiir). Kariim, al- Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir) perilaku adil). yang
4.3 Berperilaku yang Mu’min, al- - Meyimak penjelasan materi di atas  Observasi menunjang
mencontohkan keluhuran Wakiil, al- melalui tayangan vidio atau media - Mengamati teman sejawat tentang perilaku  Multimedia
budi, kokoh pendirian, Matiin, al- lainnya. keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa interaktif
pemberi rasa aman, tawakal Jaami’,  Menanya (memberi stimulus agar aman, tawakal dan perilaku adil di lingkungan dan Internet
dan perilaku adil sebagai al-‘Adl, dan peserta didik bertanya) : sekolah, rumah maupun masyarakat melalui
implementasi dari al-Akhiir) - Mengapa Allah memiliki nama yang lembar pengamatan.
pemahaman makna Asmaul begitu banyak? - Mengamati pelaksanaan diskusi dengan
Husna (al-Kariim, al- - Apa yang harus dilakukan oleh umat menggunakan lembar observasi yang memuat:
Mu’min, al-Wakiil, al- Islam terkait nama-nama Allah yang  isi diskusi
Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, indah itu?
dan al-Akhiir)  sikap yg ditunjukkan saat pelaksanaan diskusi
 Mengumpulkan data/eksplorasi dan kerja kelompok
- Peserta didik mendiskusikan makna
dan contoh perilaku keluhuran budi,  Portofolio
kokoh pendirian, pemberi rasa aman, - Membuat paparan analisis dari hasil observasi
tawakal dan perilaku adil sebagai tentang perilaku keluhuran budi, kokoh
implementasi dari pemahaman pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan
makna Asmaul Husna (al-Kariim, perilaku adil.
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-  Tes tulis
Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir) - Tes kemampuan kognitif dengan menjawab
- Guru mengamati perilaku keluhuran soal-soal pilihan ganda dan uraian tentang
budi, kokoh pendirian, pemberi rasa Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mu’min, al-
aman, tawakal dan perilaku adil Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-
melalui lembar pengamatan di Akhiir)
sekolah.  Tes lisan
- Guru berkolaborasi dengan orang tua - Menjelaskan hasil pengamatan tentang perilaku
untuk mengamati perilaku keluhuran keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa
budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai
aman, tawakal dan perilaku adil di implemantasi dari Asmaul Husna (al-Kariim,

46
rumah. al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’,
 Mengasosiasi al-‘Adl, dan al-Akhiir)
Membuat kesimpulan materi di atas.
 Mengkomunikasikan
Mempresentasikan /menyampaikan
hasil diskusi tentang materi di atas.

3.6 Memahami makna 4. Iman kepada  Mengamati  Tugas 3x3  Buku PAI
beriman kepada malaikat- Malaikat - Mencermati bacaan teks tentang Mengumpulkan data (gambar, berita, artikel Jam Kls X
malaikat Allah SWT. makna dan contoh perilaku beriman tentang perilaku yang mencerminkan kesadaran pelajaran Kemdikbud
4.4 Berperilaku yang kepada malaikat-malaikat Allah beriman kepada Malaikat-malaikat Allah  Buku lain
mencerminkan kesadaran SWT SWT) yang
beriman kepada Malaikat- - Meyimak penjelasan materi di atas  Observasi menunjang
malaikat Allah SWT melalui tayangan vidio atau media - Peserta didik melakukan pengamatan terhadap  Multimedia
lainnya. perilaku menghayati nilai-nilai keimanan interaktif
 Menanya (memberi stimulus agar kepada Malaikat-malaikat Allah SWT melalui dan Internet
peserta didik bertanya) lembar pengamatan di lingkungan sekolah,
- Mengapa kita harus beriman kepada rumah maupun masyarakat.
malaikat?  Portofolio
- Apa yang harus dilakukan oleh orang - Melaporkan hasil obervasi berupa paparan
yang beriman kepada malaikat? tentang makna beriman kepada malaikat;
 Mengumpulkan data/eksplorasi - Membuat paparan analisis tentang perilaku
- Peserta didik mendiskusikan makna orang-orang yang beriman kepada malaikat.
dan contoh perilaku beriman kepada  Tes tulis
Malaikat. - Tes kemampuan kognitif dengan menjawab
- Guru mengamati perilaku beriman soal-soal pilihan ganda dan uraian tentang
kepada Malaikat melalui lembar iman kepada malaikat.
pengamatan di sekolah.  Tes lisan
- Guru berkolaborasi dengan orang tua - Memaparkan hasil pengamatan tentang
untuk mengamati perilaku beriman perilaku orang-orang yang beriman kepada
kepada Malaikat di rumah. malaikat.
 Mengasosiasi
Membuat kesimpulan tentang makna

47
beriman kepada malaikat-malaikat
Allah SWT.
 Mengkomunikasikan
Mempresentasikan /menyampaikan
hasil diskusi tentang beriman kepada
malaikat-malaikat Allah SWT.

3.7 Memahami Q.S. At- 5. Semangat  Mengamati  Tugas 3x3  Buku PAI
Taubah (9) : 122 dan hadits menuntut ilmu - Mencermati bacaan teks tentang Q.S. Mengumpulkan data (gambar, berita, artikel Jam Kls X
terkait tentang semangat dan At-Taubah (9) : 122 dan hadits tentang semangat menuntut ilmu, menerapkan pelajaran Kemdikbud
menuntut ilmu, menerapkan menyampaika terkait tentang semangat menuntut dan menyampaikan nya kepada sesama)  Al-Quran
dan menyampaikan nya nnya kepada ilmu, menerapkan dan  Observasi dan Al-
kepada sesama. sesama menyampaikan nya kepada sesama - Peserta didik melakukan pengamatan terhadap Hadits
4.5 Menceritakan tokoh- - Meyimak penjelasan materi di atas perilaku semangat menuntut ilmu, menerapkan  Kitab tafsir
tokoh teladan dalam melalui tayangan vidio atau media dan menyampaikannya kepada sesama sebagai Al-Qur’an
semangat mencari ilmu lainnya. implementasi pemahaman kandungan Q.S. at-  Buku lain
 Menanya (memberi stimulus agar Taubah (9) : 122 dan hadits terkait melalui yang
peserta didik bertanya) lembar pengamatan di lingkungan sekolah, menunjang
- Mengapa harus menuntut ilmu? rumah maupun masyarakat.  Multimedia
- Bagaimana cara menyampaikan ilmu  Portofolio interaktif
kepada sesama? - Melaporkan hasil obervasi berupa paparan dan Internet
 Mengumpulkan data/eksplorasi tentang makna dan contoh semangat menuntut
- Peserta didik mendiskusikan makna ilmu, menerapkan dan menyampaikannya
dan contoh semangat menuntut ilmu, kepada sesama;
menerapkan dan menyampaikannya - Membuat paparan analisis tentang makna dan
kepada sesama sebagai implementasi contoh semangat menuntut ilmu, menerapkan
pemahaman kandungan Q.S. at- dan menyampaikannya kepada sesama.
Taubah (9) : 122 dan hadits terkait.  Tes tulis
- Guru mengamati perilaku contoh - Tes kemampuan kognitif dengan menjawab
semangat menuntut ilmu, soal-soal pilihan ganda dan uraian tentang
menerapkan dan menyaampaikannya semangat menuntut ilmu dan
kepada sesama melalui lembar menyampaikannya kepada sesama.
pengamatan di sekolah.

48
- Guru berkolaborasi dengan orang tua  Tes lisan
untuk mengamati perilaku semangat - Memaparkan hasil pengamatan tentang
menuntut ilmu, menerapkan dan perilaku orang-orang yang semangat menuntut
menyaampaikannya kepada sesama ilmu dan menyampaikannya kepada sesama.
di rumah.
 Mengasosiasi
Membuat kesimpulan tentang
semangat menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama.
 Mengkomunikasikan
Mempresentasikan /menyampaikan
hasil diskusi tentang semangat
menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama.

3.8 Memahami kedudukan 6. Sumber  Mengamati  Tugas 4x3  Buku PAI


Al-Quran, Hadits, dan Hukum Islam - Mencermati bacaan teks tentang - Mengumpulkan data (gambar, berita, artikel jam Kls X
Ijtihad sebagai sumber kedudukan al-Quran, al-Hadits, dan tentang perilaku berpegang teguh kepada al- pelajaran Kemdikbud
hukum Islam. Ijtihad sebagai sumber hukum Islam Qur’an, al-Hadits dan Ijtihad).  Al-Quran
4.6 Menyajikan macam- - Meyimak penjelasan materi tersebut  Observasi dan Al-
macam sumber hukum di atas melalui tayangan vidio atau - Mengamati pelaksanaan diskusi dengan Hadits
Islam. media lainnya. menggunakan lembar observasi yang memuat  Buku lain
 Menanya (memberi stimulus agar isi diskusi dan sikap saat diskusi. yang
peserta didik bertanya) - Mengamati perilaku orang-orang yang menunjang
- Mengapa Al-Quran, Hadits, dan berpegang teguh kepada al-Qur’an, al-Hadits  Multimedia
Ijtihad sebagai sumber hukum Islam dan Ijtihad interaktif
?  Portofolio dan Internet
- Apa yang anda pahami tenang Al- - Membuat paparan tentang kedudukan dan
Quran, Hadits, dan Ijtihad ? fungsi al-Qur’an, al-Hadits, dan ijtihad sebagai
 Mengumpulkan data/eksplorasi sumber hukum Islam.
- Peserta didik mendiskusikan makna  Tes tulis
Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad sebagai - Tes kemampuan kognitif dengan menjawab
sumber hukum Islam soal-soal pilihan ganda dan uraian tentang

49
- Guru mengamati perilaku berpegang kedudukan dan fungsi al-Qur’an, al-Hadits, dan
teguh kepada Al-Quran, Hadits, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
Ijtihad sebagai sumber hukum Islam  Tes lisan
- Guru berkolaborasi dengan orang tua - Memaparkan hasil pengamatan perilaku
untuk mengamati perilaku berpegang berpegang teguh kepada al-Qur’an, al-Hadits
teguh kepada Al-Quran, Hadits, dan dan Ijtihad serta menganalisis dan
Ijtihad di rumah. menanggapinya.
 Mengasosiasi
- Membuat kesimpulan tentang
sumber hukum Islam.
 Mengkomunikasikan:
- Mempresentasikan /menyampaikan
hasil diskusi tentang sumber hukum
Islam.

3.9 Memahami pengelolaan 7. Pengelolaan  Mengamati  Tugas 2x3  Buku PAI


wakaf. wakaf - Mencermati bacaan teks tentang - Mengumpulkan data (gambar, berita, artikel Jam Kls X
4.7.1 Menyajikan dalil pengertian, ketentuan dan hal-hal tentang pengelolaan wakaf). pelajaran Kemdikbud
tentang ketentuan waqaf. yang berkaitan dengan pengelolaan  Observasi  Buku lain
4.7.2 Menyajikan wakaf. - Mengamati pelaksanaan diskusi dengan yang
pengelolaan wakaf. - Meyimak penjelasan materi di atas menggunakan lembar observasi yang memuat menunjang
melalui tayangan vidio atau media isi diskusi dan sikap saat diskusi.  Multimedia
lainnya. - Mengamati pengelolaan wakaf. interaktif
 Menanya (memberi stimulus agar  Portofolio dan Internet
peserta didik bertanya) - Membuat paparan dan menganalisis tentang
- Mengapa waqaf haarus dikelola? pengelolaan wakaf.
- Bagaimana cara mengelola wakaf?  Tes tulis
 Mengumpulkan data/eksplorasi - Tes kemampuan kognitif dengan menjawab
- Peserta didik mendiskusikan makna soal-soal pilihan ganda dan uraian tentang
dan ketentuan wakaf serta ketentuan dan pengelolaan wakaf.
pengeloalaannya.  Tes lisan
 Mengasosiasi - Memaparkan hasil pengamatan tentang
- Membuat kesimpulan materi

50
pengelolaan wakaf. pengelolaan wakaf.
 Mengkomunikasikan
- Mempresentasikan /menyampaikan
hasil diskusi tentang materi
pengelolaan wakaf.

3.10.1 Memahami substansi 8. Meneladani  Mengamati  Tugas 4x3  Buku PAI


dan strategi dakwah Perjuangan - Mencermati bacaan teks tentang - Mengumpulkan data (gambar, berita, artikel Jam Kls X
Rasullullah SAW di Rasulullah substansi dan strategi dakwah tentang substansi dan strategi dakwah pelajaran Kemdikbud
Mekah. SAW di Rasullullah SAW Rasullullah SAW ).  Buku lain
4.8.1 Mendeskripsikan Mekah - Meyimak penjelasan materi tersebut  Observasi yang
substansi dan strategi di atas melalui tayangan vidio atau - Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menunjang
dakwah Rasullullah SAW media lainnya. menggunakan lembar observasi yang memuat  Multimedia
di Mekah.  Menanya (memberi stimulus agar isi diskusi dan sikap saat diskusi. interaktif
peserta didik bertanya) - Mengamati perilaku orang-orang yang dan Internet
- Apa substansi dakwah Rasulullah di memiliki sikap tangguh dan semangat
Mekah? menegakkan kebenaran sebagai implementasi
- Apa strategi dakwah Rasulullah di dari pemahaman tentang strategi dakwah
Mekah? Rasulullah SAW di Mekah.
 Mengumpulkan data/eksplorasi  Portofolio
- Peserta didik mendiskusikan - Membuat paparan tentang substansi dan
substansi dan strategi dakwah strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah.
Rasullullah SAW di Mekah. - Membuat paparan tentang perilaku orang-orang
- Guru mengamati perilaku tangguh yang memiliki sikap tangguh dan semangat
dan semangat menegakkan menegakkan kebenaran.
kebenaran dalam kehidupan sehari-  Tes tulis
hari. - Tes kemampuan kognitif dengan menjawab
- Guru berkolaborasi dengan orang tua soal-soal pilihan ganda dan uraian tentang
untuk mengamati perilaku tangguh substansi dan strategi dakwah Rasullullah
dan semangat menegakkan SAW di Mekah.
kebenaran dalam kehidupan sehari-  Tes lisan
hari di rumah. - Memaparkan hasil pengamatan tentang
perilaku orang-orang yang memiliki sikap

51
 Mengasosiasi tangguh dan semangat menegakkan kebenaran
- Membuat kesimpulan tentang sebagai implementasi dari pemahaman tentang
substansi dan strategi dakwah strategi dakwah Rasulullah SAW di Mekah.
Rasullullah SAW di Mekah.
 Mengkomunikasikan
- Mempresentasikan /menyampaikan
hasil diskusi tentang substansi dan
strategi dakwah Rasullullah SAW di
Mekah.

3-9 Memahami substansi 9. Meneladani  Mengamati  Tugas 4x3  Buku PAI


dan strategi dakwah Perjuangan - Mencermati bacaan teks tentang - Mengumpulkan data (gambar, berita, artikel Jam Kls X
Rasullullah SAW di Rasulullah substansi dan strategi dakwah tentang substansi dan strategi dakwah pelajaran Kemdikbud
Madinah. SAW di Rasullullah SAW di Madinah Rasullullah SAW di Madinah ).  Buku lain
4-5 Mendeskripsikan Madinah - Meyimak penjelasan materi tersebut  Observasi yang
substansi dan strategi di atas melalui tayangan vidio atau - Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menunjang
dakwah Rasullullah SAW media lainnya. menggunakan lembar observasi yang memuat  Multimedia
di Madinah.  Menanya (memberi stimulus agar isi diskusi dan sikap saat diskusi. interaktif
peserta didik bertanya) - Mengamati perilaku orang-orang yang dan Internet
- Apa substansi dakwah Rasulullah di memiliki semangat ukhuwah sebagai
Madinah? implementasi dari pemahaman strategi dakwah
- Apa strategi dakwah Rasulullah di Rasulullah SAW di Madinah.
Madinah?  Portofolio
 Mengumpulkan data/eksplorasi - Membuat paparan tentang substansi dan
- Peserta didik mendiskusikan strategi dakwah Rasullullah SAW di Madinah;
substansi dan strategi dakwah - Membuat paparan tentang perilaku orang-orang
Rasullullah SAW di Madinah. yang memiliki sikap semangat ukhuwah
- Guru mengamati perilaku semangat sebagai implementasi dari pemahaman strategi
ukhuwah sebagai implementasi dari dakwah Rasulullah SAW di Madinah.
pemahaman strategi dakwah  Tes tulis
Rasulullah SAW di Madinah. - Tes kemampuan kognitif dengan menjawab
- Guru berkolaborasi dengan orang tua soal-soal pilihan ganda dan uraian tentang
untuk mengamati perilaku semangat substansi dan strategi dakwah Rasullullah

52
ukhuwah sebagai implementasi dari SAW di Madinah.
pemahaman strategi dakwah  Tes lisan
Rasulullah SAW di Madinah. - Memaparkan hasil pengamatan tentang
 Mengasosiasi perilaku orang-orang yang memiliki sikap
- Membuat kesimpulan materi semangat ukhuwah sebagai implementasi dari
substansi dan strategi dakwah pemahaman strategi dakwah Rasulullah SAW
Rasullullah SAW di Madinah. di Madinah.
 Mengkomunikasikan
- Mempresentasikan /menyampaikan
hasil diskusi tentang materi substansi
dan strategi dakwah Rasullullah
SAW di Madinah.

53
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
1. Kurikulum 2013 lahir dengan berbagai alasan, antara lain: kondisi pendidikan yang
belum sesuai dengan standar nasional, usia produktif yang melimpah, arus
globalisasi, berbagai isu lingkungan hidup, perkembangan ilmu dan teknologi, pola
pikir dalam pembelajaran yang harus selalu diperbaiki dan ditingkatkan.
2. Sebagai dokumen panduan pelaksanaan pembelajaran, kurikulum 2013 mata
pelajaran PAI SMP, memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan kurikulum
sebelumnya, antara lain: KI dan KD yang mengintegrasikan ketiga ranah yaitu
afektif, psikomotor dan kognitif sehingga pembelajaran tidak sendiri-sendiri. Al-
Qur’an dan Hadis tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Materi akhlak yang selama ini cenderung teoritis, dalam
kurikulum ini diberikan porsi yang lebih besar dan bersifat praxis tidak lagi
diajarkan secara verbal.
3. Suatu keniscayaan perubahan dan perkembangan suatu kurikulum agar selalu sesuai
dengan perkembangan zaman. Hanya saja dalam tradisi kita biasanya berhenti pada
aspekcurriculum plan (kurikulum sebagai dokumen), sedangkan pada aspek actual
curriculumsering terlupakan. Apa artinya kurikulum sebagai dokumen jika tidak
ditindak lanjuti dengan actual curriculum, sebaik apapun dokumen yang dimiliki
tidak akan bermakna jika tidak diimplementasikan dengan baik, dalam hal ini guru
sebagai pelaksanan di tingkat satuan Pendidikan memiliki peranan yang sangat
penting agar terwujud tujuan yang dicita-citakan.
DAFTAR PUSTAKA

Basri, Hasan dan Beni Ahmad Saebani. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka

Setia.

Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Kemdikbud. 2014. Lampiran II Permendikbud Nomor 58 Tahuan 2014 Tentang

Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrsah Tsanawiyah. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Prastowo, Andi. 2019. Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta:Prenadamedia

Grup.

Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Balitbang Kemdikbud, Kurikulum 2013; Kompetensi Dasar, www.kemendikbud.go.id.,

Deden Cahaya Kusuma, Analisis Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum 2013

pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013, http://berita.upi.edu

https://guruberbagi.kemdikbud.go.id. Diakses pada tanggal 2 Januari 2021

Moh. Elman, Mahrus, Telaah Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Sekolah dan

Madrasah, Malang: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Akademika IAIN Sunan Kalijogo, V. 2

No. 1, Juni, 2020.

Sholeh Hidayat, Pengembangan Kurikulum Baru, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,

2013.

55

Anda mungkin juga menyukai