Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas CBR mata kuliah Metodologi Penelitian
Kualitatif
OLEH :
NIM : 0301182199
MEDAN
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada saya dalam menyelesaikan tugas individu critical book report,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Terimakasih saya ucapkan
kepada Bapak Mohammad Al-Farabi, M. Ag, selaku dosen pengampu mata kuliah
Metodologi Penelitian Kualitatif.
Dalam makalah ini saya membahas dan menjelaskan mengenai critical book report
dengan judul buku Metodologi Penelitian Kualitatif karangan Burhan Bungin yang
bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang konsep serta
aplikasi mengenai metodologi penelitian kualitatif. Selaku manusia biasa, saya menyadari
bahwa dalam hasil makalah ini masih terdapat kekurangan dan kekeliruan yang tidak
disengaja.
Oleh karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran. Saya berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya pada mata kuliah Metodologi Penelitian
Kualitatif pada Jurusan Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................................9
PEMBAHASAN...................................................................................................................9
BAB IV................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu diperhadapkan dengan berbagai persoalan atau
permasalahan, baik yang bersifat awam maupun masalah yang menuntut pemecahan secara
sistematik. Masalah-masalah tersebut pemecahannya sering dengan cara sederhana saja dan
bersifat segera dan tidak membutuhkan data-data pendukung.
Disamping masalah-masalah awam, ada masalah-masalah yang bersifat kompleks atau
rumit yang pemecahannya menuntut dan memerlukan pengumpulan sejumlah data pendukung
yang dipergunakan untuk membuat keputusan dan menarik kesimpulan. Masalah yang seperti
inilah yang menjadi perhatian kita, khususnya dalam dunia pendidikan. Masalah seperti ini
menuntut metode ilmiah untuk penyelesaiannya, yaitu melalui langkah-langkah tertentu
dalam usaha memecahkan masalah yang dijumpai.
Kedudukan masalah dalam alur prosedur penelitian sangatlah penting, bahkan lebih
penting dari solusi atau jawaban yang akan diperoleh/dicari, karena masalah yang dipilih
dapat menentukan perumusan masalah, tujuan, hipotesis, kajian pustaka yang akan digunakan
bahkan juga untuk menentukan metodologi yang tepat untuk memecahkannya.
Dalam dunia pendidikan banyak fenomena-fenomena dari suatu masalah yang
kompleks dan kait-mengkait yang mengganjal yang perlu dipecahkan dalam suatu penelitian.
Namun tidak semua masalah itu harus dipecahkan secara ilmiah. Olehnya itu makalah ini
akan membahas masalah-masalah dalam dunia pendidikan yang dapat diselesaikan dengan
suatu penelitian.
Mengkritik buku dilakukan bukan untuk menjatuhkan atau menaikkan nilai suatu buku
melainkan untuk menjelaskan apaa danya suatu buku yaitu kelebihan atau kekurangannya
yang akan menjadi bahan pertimbangan atau ulasan tentang sebuah buku kepada pembaca
1
perihal buku-buku baru dan ulasan kelebihan maupun kekurangan buku tersebut. Yang lebih
jelasnya dalam mengkritik buku, kita dapat menguraikan isi pokok pemikiran pengarang dari
buku yang bersangkutan diikuti dengan pendapat terhadap isi buku.
Uraian isi pokok buku memuat ruang lingkup permasalahan yang dibahas pengarang,
cara pengarang menjelaskan dan menyelesaikan permasalahan, konsep dan teori yang
dikembangkan, serta kesimpulan. Dengan demikian laporan buku atau resensi sangat
bermanfaat untuk mengetahui isi buku selain itu, akan tahu mengenai kekurangan dan
kelebihan dari isi buku yang telah dibaca. Untuk itu, kami harapkan kepada pembaca
agar mengetahui dan memahami mengenai laporan buku atau resensi sehingga dapat
menilai isi buku tersebut dengan baik dan bukan hanya sekedar membaca sekilas buku
tersebut melainkan dapat memahami apa yang ada dalam buku tersebut secara mendalam.
Kritik buku (critical book report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan
dan kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan juga menyelesaikan salah satu
tugas individu mata kuliah Metodologi Penelitian pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin di
Universitas Negeri Medan.
Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku
atau hasil karya lainnya secara ringkas.
Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang
sama atau penulis lainnya.
Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan, isi, dan substansi buku.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
variabel. Jika dua variabel mempunyai hubungan yang tinggi, koefisien korelasi mendekati
+1,00 (atau -100) akan diperoleh; jia dua variabel tidak mempunyai hubungan, suatu koefisien
korelasi mendekati 0,00 akan ditemukan. Penelitian survei mengilustrasikan prinsip-prinsip
penelitian korelasional dan melengkapinya dengan cara yang tepat dan efektif untuk
mendeskripsikan pemikiran, pendapat, dan perasaan orang. Survei melibatkan sampling dan
penggunaan suatu set pertanyaan awal yang pada umumnya berbentuk kuesioner. Tiga
metode survei umum yaitu, survei pos, survei wawancara personal, dan wawancara telepon.
Kemudian terdapat 3 rancangan penelitian survei, rancangan lintas-seksional (the cross-
sectional design), rancangan sampel bebas suksesif (the sucsesive independent samples
design) dan rancangan longitudinal (the longitudinal design).
BAB 3 PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Menurut Davis (2004) penelitian eksperimental didasarkan pada asumsi bahwa dunia
bekerja menurut hukum-hukum kausal, yang esensinya adalah linear, bersifat komplikasi dan
interaktif. Penelitian eksperimental merupakan satu-satunya metode penelitian yang menguji
secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal ( sebab akibat ). Dalam hal ini peneliti
memanipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol variabel lain yang relevan, dan
mengobservasi efek/pengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel terikat.
Karakteristik penelitian eksperimental : 1. Manipulasi, 2. Pengendalian, 3.
Pengamatan. Kemudian langkah-langkahnya tidak jauh berbeda dengan penelitian lain yaitu,
1) Memilih dan merumuskan masalah
2) Memilih subjek dan instrumen pengukuran
3) Memilih desain penelitian
4) Melaksanakan prosedur
5) Menganalisis data
6) Merumuskan kesimpulan
Validitas eksperimental berkaitan dengan validitas internal (historis, maturasi, testing,
instrumentasi,regresi statistik, seleksi subjek yang berbeda, moralitas, interaksi seleksi-
maturasi) dan validasi internal (interaksi prates-perlakuan, interaksi seleksi-perlakuan,
spesifikasi variabel, pengaturan reaktif, interferensi perlakuan jamak, kontaminasi dan bias
perlakuan eksperimen). Desain penelitian eksperimental terdiri dari, pengontrolan variabel
luar, pemadanan, perbandingan kelompok atau subkelompok homogen, penggunaan subjek
sebagai pengendalian diri mereka sendiri, analisis kovarian. Jenis desain kelompok ada 3,
yaitu desain pra-eksperimental, desain eksperimental sebenarnya, dan desain eksperimental
semu.
5
BAB 4 PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF (Ex Post Facto)
Penelitian kausal komparatif disebut juga penelitian ex post facto dimana peneliti tidak
melakukan pengendalian variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel
tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi.
Pada penelitian melibatkan variabel terikat dan variabel bebas. Kelebihannya penelitian ini
tidak memerlukan waktu yang lama namun kekurangannya hasil yang diperoleh kurang
maksimal.
Bagian Ketiga : Penelitian kualitatif
BAB 5 PENELITIAN ETNOGRAFI
Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna sosiologi melalui
observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural, fokusnya pada suatu masyarakat
(tidak selalu secara geografis, juga memerhatikan pekerjaan, pengangguran, dan masyarakat
lainnya), pemilihan informan yang mengetahui yang memiliki suatu pandangan/pendapat
tentang berbagai kegiatan masyarkat. Metode etnografi mulai dengan pemilihan tentang suatu
budaya, tinjauan kepustakaan berkaitan dengan kebudayaan, dan identifikasi variabel yang
menarik, biasanya variabel yang dilihat berarti/bermakna oleh anggota kebudayaan tersebut.
Metode etnografi bervariasi dan banyak peneliti etnografi mempertahankan penggunaan
desain observasi terstruktur. Ada beberapa asumsi terkait dengan penelitian etnografi, seperti
kepentingan penelitian yang prinsip terutama dipengaruhi oleh pemahaman kultural
masyarakat, kemampuan mengidentifikasi masyarakat yang relevan dari kepentingan, peneliti
mampu memahami kelebihan kultural dari masyarakat yang diteliti, menguasai bahasa atau
jargon teknis dari kebudayaan tersebut, dan memiliki temuan yang didasarkan pada
penegtahuan komprehensif dari budaya tersebut. Pada penelitian ini melibatkan banyak
informan dan berkaitan kultur dengan prinsip-prinsip naturalisme, pemahaman, dan
penemuan. Berkaitan dengan ilmu sosila dan budaya dimana diharapkan setelah penelitian ini
ditemukan suatu penemuan baru terkait kultur baik benda maupun kehidupan yang ada.
BAB 6 PENELITIAN GROUNDED THEORY TEORI DASAR
Perhatian studi grounded theory adalah untuk menghasilkan atau menemukan teori,
skema analitis abstrak suatu fenomena yang berhubungan dengan situasi khusus. Grounded
theory lebih mengambil suatu kasus daripada mengambil perspektif variabel, meskipun
perbedaan tersebut hampir tidak mungkin digambarkan. Ini berarti dalam bagian itu peneliti
mengambil kasus-kasus yang berbeda menjadi keseluruhan, dalam mana variabel berinteraksi
sebagai suatu unit untuk memproduksi hasil tertentu. Grounded theory berwujud suatu
konsepsi tentang penelitian ilmiah yang dutarik jauh dari tanggung jawab. Haig (2004 )
6
mengatakan bahwa grounded theory merupakan yang terbaik dan dihormati sebagai teori
umum dari metode ilmiah terkait penjelasan dan pendeteksian fenomena sosial. Masalah yang
diambil dalam grounded theory diperoleh setelah terjun langsung kelapangan berdasarkan
data yang diperoleh dari narasumber.
BAB 7 PENELITIAN TINDAKAN
Penelitian tndakan (action research), menghadirkan suatu perkembangan bidang
penelitian pendidikan yang mengarahkan pengidentifikasian karakteristik kebutuhan
pragmatis dari praktisi bidang pendidikan untuk mengorganisasi penyelidikan reflektif ke
dalam pengajaran kelas. Penelitian tindakan bertujuan untuk memberikan kontribusi kepaa
kepedulian praktis dari orang dalam situasi probmatisb secara langsung dan untuk tujuan lebih
lanjut dari ilmu sosial secara serempak. Dalam penelitian tindakan ada beberapa prinsip yaitu
kritik reflektif, kritik dialektika, sumber daya kolaboratif, ambil risiko, struktur jamak, teori,
praktik, transformasi. Penelitian tindakan digunakan dalam situasi nyata.
BAB 8 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Menurut Gay, Mills, dan Airasian (2009: 18) dalam bidang pendidikan tujuan utama
penelitian dan pengembangan bukan untuk merumuskan atau menguji teori, tetapi untuk
mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan di sekolah-sekolah. Kita
meletakkan desain dan pengembangan sebgai sebuah pengetahuan ilmiah (science). Penelitian
desain dan pengembangan mencakup suatu spktrum yang luas dalam aktivitas dan peminatan.
Penelitian desain dan pengembangan mengarah pada produksi pengetahuan, suatu
pemahaman yang lebih lengkap tentang lapangan dan kemampuan untuk membuat prediksi.
Kebanyakan penelitian dan pengembangan baik penelitian produk dan peralatan maupun
penelitian model bergantung pada suatu variasi teknik kualitatif, antara lain studi kasus,
wawancara, review dokumen, dan observasi.
7
BAB III
PEMBAHASAN
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara keseluruhan menurut saya pembahasan pada buku ini sangat terstruktur
sehingga dapat membuat pola pikir pembaca menjadi terarah dan mudah untuk mengikuti
langkah-langkah ataupun ilmu yang akan disampaikan. Penulis juga menggunakan sumber
bacaan atau referensi yang akurat dan terpercaya seperti buku panduan terjemahan, jurnal
terakreditasi dan dengan buku-buku yang memang penulisnya ahli dalam bidang metodologi
penelitian. Penulis juga mencantumkan beberapa contoh proposal artikel jurnal ilmiah hal
tersebut menggambarkan bahwa penulis dapat langsung menerapkan teori dan mengambil
contoh terbaru sebagai sampelnya.
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10