Anda di halaman 1dari 15

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

Oleh:

IMRON NAJIBBULLAH SIREGAR


NIM : 5191122004

DOSEN PENGAMPU : Prof. Selamat Triono Ahmad, Ph.D,

MATA KULIAH : Metodologi Penelitian Pendidikan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
NOPEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada saya dalam menyelesaikan tugas individu critical
book report, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak Prof. Selamat Triono Ahmad, Ph.D,
selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian yang telah membimbing
kami.

Dalam makalah ini saya membahas dan menjelaskan mengenai critical book
report dengan judul buku Metodologi Penelitian Pendidikan karangan Prof. Dr.
Sugiyono, M.Pd yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para
pembaca tentang konsep serta aplikasi mengenai metodologi penelitian pendidikan.
Selaku manusia biasa, saya menyadari bahwa dalam hasil makalah ini masih terdapat
kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja.

Oleh karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran. Saya berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya pada mata kuliah
Metodologi Pendidikan pada Prodi Pendidikan Teknik Otomotif di Universitas
Negeri Medan.

Medan, November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB I.....................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................1

B. Tujuan Penulisan Critical Book Report (CBR)..................................................2

C. Manfaat Penulisan Critical Book Report (CBR)................................................2

BAB II...................................................................................................................................3

PEMBAHASAN...................................................................................................................3

A. Identitas Buku.......................................................................................................3

B. Ringkasan Buku.....................................................................................................4

BAB III..................................................................................................................................9

PEMBAHASAN...................................................................................................................9

A. Kelebihan Isi Buku................................................................................................9

B. Keterkaitan antar Bab..........................................................................................9

C. Kekurangan Isi Buku............................................................................................9

BAB IV................................................................................................................................10

PENUTUP...........................................................................................................................10

A. Kesimpulan..........................................................................................................10

B. Saran.....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu diperhadapkan dengan berbagai persoalan


atau permasalahan, baik yang bersifat awam maupun masalah yang menuntut
pemecahan secara sistematik. Masalah-masalah tersebut pemecahannya sering dengan
cara sederhana saja dan bersifat segera dan tidak membutuhkan data-data pendukung.
Disamping masalah-masalah awam, ada masalah-masalah yang bersifat kompleks
atau rumit yang pemecahannya menuntut dan memerlukan pengumpulan sejumlah data
pendukung yang dipergunakan untuk membuat keputusan dan menarik kesimpulan.
Masalah yang seperti inilah yang menjadi perhatian kita, khususnya dalam dunia
pendidikan. Masalah seperti ini menuntut metode ilmiah untuk penyelesaiannya, yaitu
melalui langkah-langkah tertentu dalam usaha memecahkan masalah yang dijumpai.
Kedudukan masalah dalam alur prosedur penelitian sangatlah penting, bahkan
lebih penting dari solusi atau jawaban yang akan diperoleh/dicari, karena masalah yang
dipilih dapat menentukan perumusan masalah, tujuan, hipotesis, kajian pustaka yang
akan digunakan bahkan juga untuk menentukan metodologi yang tepat untuk
memecahkannya.
Dalam dunia pendidikan banyak fenomena-fenomena dari suatu masalah yang
kompleks dan kait-mengkait yang mengganjal yang perlu dipecahkan dalam suatu
penelitian. Namun tidak semua masalah itu harus dipecahkan secara ilmiah. Olehnya itu
makalah ini akan membahas masalah-masalah dalam dunia pendidikan yang dapat
diselesaikan dengan suatu penelitian.

Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim di karenakan rendahnya minat


baca masyarakat pada saat ini. Mengkritik buku salah satu cara yang dilakukan untuk
menaikkan ketertarikan minat baca seseorang terhadap suatu pokok bahasan.
Mengkritik buku (critical book report) ini adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai
sebuah hasil karya atau buku, baik berupa buku fiksi ataupun nonfiksi, juga dapat
diartikan sebagai karya ilmiah yang melukiskan pemahaman terhadap isi sebuah buku.

1
Mengkritik buku dilakukan bukan untuk menjatuhkan atau menaikkan nilai
suatu buku melainkan untuk menjelaskan apaa danya suatu buku yaitu kelebihan atau
kekurangannya yang akan menjadi bahan pertimbangan atau ulasan tentang sebuah
buku kepada pembaca perihal buku-buku baru dan ulasan kelebihan maupun
kekurangan buku tersebut. Yang lebih jelasnya dalam mengkritik buku, kita dapat
menguraikan isi pokok pemikiran pengarang dari buku yang bersangkutan diikuti
dengan pendapat terhadap isi buku.

Uraian isi pokok buku memuat ruang lingkup permasalahan yang dibahas
pengarang, cara pengarang menjelaskan dan menyelesaikan permasalahan, konsep dan
teori yang dikembangkan, serta kesimpulan. Dengan demikian laporan buku atau resensi
sangat bermanfaat untuk mengetahui isi buku selain itu, akan tahu mengenai kekurangan
dan kelebihan dari isi buku yang telah dibaca. Untuk itu, kami harapkan kepada
pembaca agar mengetahui dan memahami mengenai laporan buku atau resensi
sehingga dapat menilai isi buku tersebut dengan baik dan bukan hanya sekedar
membaca sekilas buku tersebut melainkan dapat memahami apa yang ada dalam buku
tersebut secara mendalam.

B. Tujuan Penulisan Critical Book Report (CBR)

Kritik buku (critical book report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu
yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam
mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan
juga menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah Metodologi Penelitian pada
Prodi Pendidikan Teknik Otomotif di Universitas Negeri Medan.

2
C. Manfaat Penulisan Critical Book Report (CBR)

 Membantu pembaca mengetahui gambaran, penilaian umum dari sebuah buku


atau hasil karya lainnya secara ringkas dan padat.

 Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik.


 Menambah referensi sipembaca

 Mengetahui latar belakang dan tersebut kedua buku tersebut diterbitkan.

 Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis


yang sama atau penulis lainnya.

 Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan, isi, dan substansi buku.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identitas Buku

Buku Pertama
 Judul Buku : Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif,dan R&D

 No. ISBN : 979-843-364-5

 Pengarang : Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd

 Penerbit : Alfabeta

 Tahun Terbit : 2017

 Edisi : Cetakan ke-6

 Kota terbit : Bandung

 Tebal Buku : 334 halaman

 Bahasa Teks : Bahasa Indonesia

Buku Kedua (Buku Pembanding)


 Judul Buku : Metodologi Penelitian Pendidikan

 Penulis : Prof. Triyono, M.Pd.

 Penerbit : Ombak

 Tebal Buku : xii + 322 hlm; 14,5 * 21cm

 Kota Terbit : Yogyakarta

 Tahun Terbit : 2013

 ISBN : 978-602-258-076-8

4
B. Ringkasan Buku
Bagian Pertama : Pendahuluan
BAB 1 PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF, DAN METODE GABUNGAN
Penelitian pada dasarnya dalah sutu kegiatan atau proses sistematis untuk
memecahkan msalah yang dilakukan dengan metode ilmiah. Langkah dalam penilitian
terdri dari : Identifikasi masalah, Review informasi, Pengumpulan data, Analisis data,
dan Penarikan kesimpulan.
Kecenderungan Pendekatan Kualitatif Pendekatan Pendekatan Metode
atau biasanya Kuantitatif Gabungan
Menggunakan Tuntutan pengetahuan Tuntutan pengetahuan Tuntutan
asumsi filosofis ontruktivisme/advokasi/ postpositivisme pengetahuan
ini participatori pragmatik
Menggunakan Fenomenologi, ground Survei dan Sekuensial,
strategi theory, etnografi, studi eksperimen concurrent, dan
penelitian ini kasus dan naratif transformatif
Menggunakan Pertanyaan terbuka, Pertanyaan tertutup, Keduanya
metode ini pendekatan emerging, pendekatan ditentukan pertanyaan terbuka
data teks atau gambaran sebelumnya, data dan tertutup,
numerik pendekatan emerging
dan ditentukan
sebelumnya, analisis
data kuantitatif dan
kualitatif
Melaksanakan Memosisikan diri Menguji atau Mengumpulkan baik
praktik sendiri memverifikasi atau data kuantitatif
penelitian ini Mengumpulkan makna menejelaskan teori maupun data
sebagai peneliti partisipan Mengidentifikasi kualitatif
Memfokuskan pada variabel untuk studi Mengembangkan
konsep atau fenomena Menghubungkan rasional untuk
tunggal variabel dalam penggabungan
Membawa nilai masalah dan hipotesis Mengintegrasikan
personal ke dalam Menggunakan data pada tahap
penelitian validitas dan reabilitas penelitian yang
Mengkaji konteks atau standar berbeda
5
latar partisipan Mengobservasi dan Menyajikan gambar
Memvalidasi mengukur informasi visual dari prosedur
keakuratan data secara numerik penelitian
Menciptakan suatu Menggunakan Melaksanakan
agenda perubahan atau pendekatan yang tidak praktik penelitian
reformasi Berkolaborasi Bias Melaksanakan baik kuantitatif
Dengan partisipan prosedur statistik maupun kualitatif.

Bagian Kedua : Penelitian kuantitatif


BAB 2 PENELITIAN KORELASIONAL : SURVEI
Menurut Gay (1981 : 183) penelitian korelasional kadang-kadang diperlakukan
sebagai peneiltian deskriptif, terutama disebabkan penelitian korelasional
mendeskripsikan sebuah kondisi yang telah ada, dalam istilah kuantitatif tingkatan
dimana variabel-variabel berhubungan. Studi korelasional melengkapi penaksiran
seberapa tepat hubungan dua variabel. Jika dua variabel mempunyai hubungan yang
tinggi, koefisien korelasi mendekati +1,00 (atau -100) akan diperoleh; jia dua variabel
tidak mempunyai hubungan, suatu koefisien korelasi mendekati 0,00 akan ditemukan.
Penelitian survei mengilustrasikan prinsip-prinsip penelitian korelasional dan
melengkapinya dengan cara yang tepat dan efektif untuk mendeskripsikan pemikiran,
pendapat, dan perasaan orang. Survei melibatkan sampling dan penggunaan suatu set
pertanyaan awal yang pada umumnya berbentuk kuesioner. Tiga metode survei umum
yaitu, survei pos, survei wawancara personal, dan wawancara telepon. Kemudian
terdapat 3 rancangan penelitian survei, rancangan lintas-seksional (the cross- sectional
design), rancangan sampel bebas suksesif (the sucsesive independent samples design)
dan rancangan longitudinal (the longitudinal design).
BAB 3 PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Menurut Davis (2004) penelitian eksperimental didasarkan pada asumsi bahwa
dunia bekerja menurut hukum-hukum kausal, yang esensinya adalah linear, bersifat
komplikasi dan interaktif. Penelitian eksperimental merupakan satu-satunya metode
penelitian yang menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal ( sebab –
akibat ). Dalam hal ini peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol
variabel lain yang relevan, dan mengobservasi efek/pengaruhnya terhadap satu atau
lebih variabel terikat.

6
Karakteristik penelitian eksperimental : 1. Manipulasi, 2.
Pengendalian, 3. Pengamatan. Kemudian langkah-
langkahnya tidak jauh berbeda dengan penelitian lain yaitu,
1) Memilih dan merumuskan masalah
2) Memilih subjek dan instrumen pengukuran
3) Memilih desain penelitian
4) Melaksanakan prosedur
5) Menganalisis data
6) Merumuskan kesimpulan

Validitas eksperimental berkaitan dengan validitas internal (historis, maturasi,


testing, instrumentasi,regresi statistik, seleksi subjek yang berbeda, moralitas, interaksi
seleksi- maturasi) dan validasi internal (interaksi prates-perlakuan, interaksi seleksi-
perlakuan, spesifikasi variabel, pengaturan reaktif, interferensi perlakuan jamak,
kontaminasi dan bias perlakuan eksperimen). Desain penelitian eksperimental terdiri
dari, pengontrolan variabel luar, pemadanan, perbandingan kelompok atau subkelompok
homogen, penggunaan subjek sebagai pengendalian diri mereka sendiri, analisis
kovarian. Jenis desain kelompok ada 3, yaitu desain pra-eksperimental, desain
eksperimental sebenarnya, dan desain eksperimental semu.

BAB 4 PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF (Ex Post Facto)


Penelitian kausal komparatif dikenal juga penelitian ex post facto dimana
peneliti tidak melakukan pengendalian variabel bebas secara langsung karena eksistensi
dari variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak
dapat dimanipulasi. Pada penelitian melibatkan variabel terikat dan variabel bebas.
Kelebihannya penelitian ini tidak memerlukan waktu yang lama namun kekurangannya
hasil yang diperoleh kurang maksimal.

Bagian Ketiga : Penelitian kualitatif


BAB 5 PENELITIAN ETNOGRAFI
Etnografi merupakan suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna
sosiologi melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural, fokusnya
pada suatu masyarakat (tidak selalu secara geografis, juga memerhatikan pekerjaan,
pengangguran, dan masyarakat lainnya), pemilihan informan yang mengetahui yang
memiliki suatu pandangan/pendapat tentang berbagai kegiatan masyarkat. Metode

7
etnografi mulai dengan pemilihan tentang suatu budaya, tinjauan kepustakaan berkaitan
dengan kebudayaan, dan identifikasi variabel yang menarik, biasanya variabel yang
dilihat berarti/bermakna oleh anggota kebudayaan tersebut. Metode etnografi bervariasi
dan banyak peneliti etnografi mempertahankan penggunaan desain observasi terstruktur.
Ada beberapa asumsi terkait dengan penelitian etnografi, seperti kepentingan penelitian
yang prinsip terutama dipengaruhi oleh pemahaman kultural masyarakat, kemampuan
mengidentifikasi masyarakat yang relevan dari kepentingan, peneliti mampu memahami
kelebihan kultural dari masyarakat yang diteliti, menguasai bahasa atau jargon teknis
dari kebudayaan tersebut, dan memiliki temuan yang didasarkan pada penegtahuan
komprehensif dari budaya tersebut. Pada penelitian ini melibatkan banyak informan dan
berkaitan kultur dengan prinsip-prinsip naturalisme, pemahaman, dan penemuan.
Berkaitan dengan ilmu sosila dan budaya dimana diharapkan setelah penelitian ini
ditemukan suatu penemuan baru terkait kultur baik benda maupun kehidupan yang ada.

BAB 6 PENELITIAN GROUNDED THEORY TEORI DASAR

Perhatian studi grounded theory merupakan untuk menghasilkan atau


menemukan teori, skema analitis abstrak suatu fenomena yang berhubungan dengan
situasi khusus. Grounded theory lebih mengambil suatu kasus daripada mengambil
perspektif variabel, meskipun perbedaan tersebut hampir tidak mungkin digambarkan.
Ini berarti dalam bagian itu peneliti mengambil kasus-kasus yang berbeda menjadi
keseluruhan, dalam mana variabel berinteraksi sebagai suatu unit untuk memproduksi
hasil tertentu Grounded theory berwujud suatu konsepsi tentang penelitian ilmiah yang
dutarik jauh dari tanggung jawab. Haig (2004 ) mengatakan bahwa grounded theory
merupakan yang terbaik dan dihormati sebagai teori umum dari metode ilmiah terkait
penjelasan dan pendeteksian fenomena sosial. Masalah yang diambil dalam grounded
theory diperoleh setelah terjun langsung kelapangan berdasarkan data yang diperoleh
dari narasumber.
.

8
BAB 7 PENELITIAN TINDAKAN
Penelitian tndakan (action research), menghadirkan suatu perkembangan bidang
penelitian pendidikan yang mengarahkan pengidentifikasian karakteristik kebutuhan
pragmatis dari praktisi bidang pendidikan untuk mengorganisasi penyelidikan reflektif
ke dalam pengajaran kelas. Penelitian tindakan bertujuan untuk memberikan kontribusi
kepaa kepedulian praktis dari orang dalam situasi probmatisb secara langsung dan untuk
tujuan lebih lanjut dari ilmu sosial secara serempak. Dalam penelitian tindakan ada
beberapa prinsip yaitu kritik reflektif, kritik dialektika, sumber daya kolaboratif, ambil
risiko, struktur jamak, teori, praktik, transformasi. Penelitian tindakan digunakan dalam
situasi nyata.
BAB 8 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Menurut Gay, Mills, dan Airasian (2009: 18) dalam bidang pendidikan tujuan
utama penelitian dan pengembangan bukan untuk merumuskan atau menguji teori,
tetapi untuk mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan di sekolah-
sekolah. Kita meletakkan desain dan pengembangan sebgai sebuah pengetahuan ilmiah
(science). Penelitian desain dan pengembangan mencakup suatu spktrum yang luas
dalam aktivitas dan peminatan.

Penelitian desain dan pengembangan mengarah pada produksi pengetahuan,


suatu pemahaman yang lebih lengkap tentang lapangan dan kemampuan untuk membuat
prediksi. Kebanyakan penelitian dan pengembangan baik penelitian produk dan
peralatan maupun penelitian model bergantung pada suatu variasi teknik kualitatif,
antara lain studi kasus, wawancara, review dokumen, dan observasi.

9
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan Isi Buku


1. Layout dan ketatabahasaan yang sudah mengikuti selera pembaca
2. Cover buku ini juga menarik sehingga dapat memikat pembaca untuk membacanya
3. Materi juga sudah sangat bagus karena pada setiap bab nya penulis sudah
memaparkan maksud dan tujuan dari membaca
4. Setiap akhir bab penulis juga memberikan rangkuman dari keseleruhan babnya
sehingga pembaca langsung dapat mengingat kembali materi yang sudah dibaca
5. Mudah dipahami dan dicerna oleh si pembaca
6. Materi pada buku ini lebih diperluas agar pembaca lebih luas memiliki
pengetahuan tantang Metode Penelitian Pendidikan sehingga memudahkan
mereka untuk menyusun penelitian

B. Keterkaitan antar Bab


Secara keseluruhan menurut saya pembahasan pada buku ini sangat terstruktur
sehingga dapat membuat pola pikir pembaca menjadi terarah dan mudah untuk
mengikuti langkah-langkah ataupun ilmu yang akan disampaikan. Pokok pembahasan
dari bab dua (ii) sampai dengan bab lima (x) merupakan suatu kesatuan dalam
melakukan suatu penelitian, yang tentunya saling berkaitan dan dengan urutan yang
sudah sesuai.
C. Kekurangan Isi Buku
Buku sudah baik karena berukuran sedang dan dicetak menggunakan kertas yang
ringan dan tipis sehingga mudah untuk dibawa. Kulit buku ini menggunakan hardcover
yang seharusnya memberikan kesan elegan tetapi dikarenakan gambar latar belakang
yang tidak menarik serta cover menggunakan kombinasi warna yang pucat, sehingga
menjadikan buku ini terlihat tidak menarik untuk dibaca.
Bahasa dan kalimat yang digunakan dalam buku tersebut masih kurang baik
karena masih susah untuk dimengerti dan dicerna, kata-katanya tidak begitu mudah
untuk dipahami sehingga pembaca harus lebih serius dan berkonsentrasi saat
membacanya. Dalam setiap bab sering di jumpai antara kalimat yang tidak
berhubungan, maka sebab itu dalam memahamipun menjadi susah. Sebaiknya
penggunaan kalimat dalam dibuat dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami
agar isi yang terkandung didalamnya dapat tersampaikan dengan jelas.

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara keseluruhan menurut saya pembahasan pada buku ini sangat
terstruktur sehingga dapat membuat pola pikir pembaca menjadi terarah dan mudah
untuk mengikuti langkah-langkah ataupun ilmu yang akan disampaikan. Penulis juga
menggunakan sumber bacaan atau referensi yang akurat dan terpercaya seperti buku
panduan terjemahan, jurnal terakreditasi dan dengan buku-buku yang memang
penulisnya ahli dalam bidang metodologi penelitian. Penulis juga mencantumkan
beberapa contoh proposal artikel jurnal ilmiah hal tersebut menggambarkan bahwa
penulis dapat langsung menerapkan teori dan mengambil contoh terbaru sebagai
sampelnya.

B. Saran

Sebaiknya penulis mengganti tampilan cover yang menarik serta menggunakan


kombinasi warna yang cerah, sehingga menjadikan buku ini terlihat menarik untuk
dibaca. Selain itu, sebaiknya penulis mencantumkan referensi yang jelas dari setiap
kutipan yang diambil dan jika diperlukan membuat daftar referensi dari setiap
babnya.memberikan contoh gambar sebagai ilustrasi .

11
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Sugiyono. 2017. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung:

Alfabeta. Nazir, Muhammad. 2003. ”Metode Penelitian “, Jakarta : Ghalia

Indonesia.

Bambang Prasetyo. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta:


PT Bumi Aksara.

12

Anda mungkin juga menyukai