Disusun Oleh :
NIM : 5183331013
Kelas : A 18
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang memberikan rahmat dan
kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Critical Book ini dengan tepat
waktu.
Kami menyadari bahwa critical book ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan
pihak pihak yang terkait begitu juga mungkin dalam penyajiannya jauh dari kesempurnaan
karena masih banyak terdapat kekurangan serta kelemahan dalam penyusunan makalah ini.
Dengan bantuan dan dukungan yang telah kami dapatkan, semoga dapat
memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang konsep serta pemahaman
mengenai methodelogi penelitian yang terjadi dikehidupan sehari-hari. Selaku manusia
biasa, saya menyadari bahwa dalam hasil makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan
saran. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya pada mata
kuliah Methodelogi Penelitian di Universitas Negeri Medan.
Penulis
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.2 Tujuan..........................................................................................................................................5
2.2. Ringkasan buku utama ( Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar ).....................................................7
5.1. Kesimpulan..............................................................................................................................36
5.2. Saran........................................................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................37
1.3 Manfaat
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku
atau hasil karya lainnya secara ringkas.
3. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang
sama atau penulis lainnya.
4. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan, isi, dan substansi buku.
BUKU 1
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan
SkripsiPenulis : Prof. DR. H. Abdurrahmat Fathori, M.Si
Penerbit : RINEKA CIPTAKota
Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2006
Edisi :1
Jumlah Halaman : vii + 149
BAB 1
PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan berawal pada kekaguman manusia akan alam yang dihadapinya,
baik alam semesta (macro-cosmos), maupun alam kecil (micro-cosmos). Manusia sebagai
animal rational dibekali rasa ingin tahu. Sifat ingin tahu manusia telah dapat disaksikan
sejak manusia masih kanak-kanak. Dari dorongan ingin tahu itu, manusia berusaha untuk
mendapatkan pengetahuan mengenai hal yang dipertanyakannya. Dalam sejarah
perkembangan pikir manusia, ternyata yang dikejar itu esensinya adalah pengetahuan yang
benar, atau cara singkat disebut kebenaran.
1. Akal sehat
2. Prasangka
3. Intuitif
Adapun tugas-tugas ilmu dan penelitian itu secara singkat adalah seperti yang
disajikan di bawah ini:
1. Tugas mencandra atau mengadakan deskripsi (memberikan).
2. Tugas menerangkan (eksplanasi)
3. Tugas menyusun teori.
4. Tugas prediksi.
BAB II
Penelitaan adalah terjemahan dari kata Inggris, research. Kata research berasal dari
kata re, yang berarti “kembali” dan to rsearch yang berarti “mencari”. Dengan demikian,
arti yang sebenarnya dari research adalah “mencari kembali”.
Menurut ilmuwan Hillway (1956) research (penelitian) tidak lain dari suatu metode
studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap
suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah-masalah
tersebut.
B. Langkah-Langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah yang penelitian itu pada umumnya adalah sebagai tersebut
dibawah ini:
BAB III
B. Hipotesis
Tidak dapat diragukan pada langkah inilah statistika itu memegang peranan
terpenting. Dalam penelitian ilmiah pengolahan dan analisis data itu tidak lain adalah
penerapan teknik-teknik atau metode-metode statistika tertentu.
BAB IV
C. Metode Ilmiah
Sementara itu, telah dikenal istilah metodologi, yaitu ilmu yang memperoleh metode-
metode ilmiah. Sedang metodik adalah kumpulan metodeyang dapat di pilih dalam
melakukan pendalaman objek studi yang bersangkutan. Dalam hal ini, metode ilmiah
adalah sistem dan metode yang secara ketat mengatur pengetahuan tentang gejala-gejala
alam dan sosial.
Dalam skema tampak sejumlah kriteria pokok yang perlu diperhatikan, siantaranya:
a. Berdasarkan fakta
b. Pertimbangan objektif
c. Asas analitik
d. Sifat kuantitatif
e. Logika dedukatif-hipotetik
f. Logika indukatif-generalisasi
a. Penempatan masalah
b. Menyusun kerangka pemikiran dan premis-premis
c. Perumusan hipotesis
12 |Critical Book Report
d. Pengujian hipotesis
e. Penarikan kesimpulan
f. Siklus empiris metode ilmiah
g. Usulan penutup mengenai metode ilmiah
BAB V
A. Hakikat Penelitian
Penelitian merupakan upaya untuk mendapatkan nilai kebenaran, tetapi bukan satu-
satunya cara untuk mendapatkannya. Beberapa teori tentang cara yang dapat ditempuh
untuk mencapai nilai kebenaran di antaranya:
1. Teori empirisme dikembangkan oleh John Lock dari Inggris (1632-1704). Teorinya
menyatakan bahwa nilai kebenaran yang diperoleh secara indrawi, pengalaman
melalui pengamatan.
2. Teori rasionalisme, dikembangkan antara lain Leibniz (1646- 1716) dari Jerman.
Teorinya menyatakan bahwa nilai kebenaran dapat dicapai melalui proses berpikir
yang menghasilkan kesimpulan rasional, yang berdasarkan pertimbangan akal.
3. Pragmatisme, dikembangkan oleh Charles Sander Peirce (1839- 1914) dari
Amerika. Teorinya menyatakan bahwa nilai kebenaran dapat dicapai melalui
penyelidikan yang berorientasi pada kepentingan masa kini dan masa datang.
Ada empat cara metode yang biasa digunakan untuk mencapai nilai kebenaran, yaitu:
b. Permasalahan
c. Hipotesis
e. Kesimpulan terpercaya
B. Macam-macam Penelitian
Ditinjau dari segi tempat dilaksanakannya, penelitian dibedakan ke dalam tiga macam,
yaitu:
14 |Critical Book Report
1.Penelitian pustaka, sesuatu penelitian yang dilakukan di ruang perpustakaan untuk
menghimpun dan menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku-
buku, periodikal-periodikal, majalah ilmiah yang diterbitkan secara berkala, kisah-kisah
sejarah, dokumen dan materi perpustkaan lainnya yang dapat dijadikan sebagai rujukan
penelitian laporan ilmiah
3. Penelitian lapangan yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lokasi
penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif
sebagai terjadi di lokasi tersebut.
Ditinjau dari segi sifatnya, penelitian dibedakan ke dalam tiga macam, yaitu:
1. Penelitian Dasar yaitu penelitian yang bermula dari kenyataan objektif yang
diamati untuk disusun sebagai laporan ditelaah melalui analisisuntuk disusun sebagagi
laporan ilmiah.
2. Penelitian vertikal yaitu penelitian yang bermula dari teori yang ada, kemudian
dihubungkan dengan kenyataan objektif yang diamati secara empirik dan ditelaah melalui
analisis ilmiah sebagai koreksi atas kebenaran teori tersebut.
Ditinjau dari segi jenisnya, penelitian dibedakan menjadi lima macam, yakni:
Ditinjau dari segi kegunaannya, penelitian dibedakan dalam dua macam, yakni:
1. Metode penelitian
D. Metode Penelitian
1. Studi kasus
Kasus artinya kejadian/peristiwa. Studi kasus berarti penelitian terhadap suatu kejadian
atau peristiwa. Namun, konsep kejadian atau peristiwa ini hendaknya tidak diartikan
sebagai kejadian atau peristiwa biasa, yang menurut konsep bahasa inggris disebut event.
Siatu kejadian atau peristiwa yang mengandung masalah atau perkara, sehingga perlu
2. Eksperimen
3. Survey
1. Survey eksploratif
2. Survey deskriptif
3. Survey konfirmatif
4. Survey evaluatif
5. Survey prediktif
BAB VI
METODE PENGUMPULAN DAN INVENTARISASI DATA
1. Observasi
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang
berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan
jawaban diberikan oleh yang diwawancara. Kedudukan kedua pihak secara berbeda ini
terus dipertanyakan selama proses tanya jawab berlangsung, berbeda dengan dialog yang
kedudukan pihak terlibat bisa berubah dan bertukar fungsi setiap saat, waktu proses dialog
sedang berlangsung.
Ditinjau dari segi bentuk pertanyaan yang digunakan, wawancara dibedakan ke
dalam tiga macam, yaitu:
3. Angket
4. Studi Dokumentasi
B. Inventarisasi Data
Data hasil penelitian, baik yang diperoleh melalui wawancara dan observasi, maupun
angket dan studi dokumentasi pada umumnya masih berupa data mentah, bersifat
argumentasi untuk menjadi data-data tersebut sebagai data yang siap untuk disajikan dalam
tabulasi data perli di inventarisasi lebih dahulu, yakni:
1. Editing data ialah pemeriksaan kembali data hasil penelitian yang tercantum pada
kuesioner untuk mengetahui kelengkapan dan kejelasan isi jawaban, kesesuaian antara
jawaban yang satu dengan jawaban yang lain.
2. Koding data ialah mengklasifikasi data hasil penelitian yang tercantum pada
kuesioner dalam arti isian/jawaban yang maksudnya sama walaupun kalimatnya berbeda,
diberi sandi-sandi tertentu yang sama lazimnya dengan memberikan kategori jawaban yang
dianggap sama.
BAB VII
1. Hubungan Simetrik
Adalah pola hubungan antara dua variabel yang dipandang mempunyai posisi sama
secara fungsional.
2. Hubungan Respirokal
Adalah pola hubungan antara dua variabel yang saling mempengaruhi secara timbal
balik dalam arti saling bertukar fungsi
3. Hubungan Asimetrik
Ialah pola hubungan antara dua variabel yang dipandang berada pada posisi yang
berbeda secara fungsional, yang satu berpengaruh terhadap yang lain atau yang satu
merupakan ciri dari yang lain.
BAB VIII
A. Hakikat Skripsi
Skripsi atau bentuk karya ilmiah yang lain merupakan bentuk laporan dari satu jenis
evaluasi terhadap pernyataan empirik, kenyataan objektif yang ditelusuri melalui penelitian
B. Bobot skripsi
C. Sistematika Skripsi
1. Lembaran Judul
23 |Critical Book Report
Judul merupakan identifikasi yang mencerminkan karakteristik penelitian dan isi
skripsi sebagai salah satu bentuk laporan ilmiah.
Judul berkaitan
a. Judul kausalita
b. Judul resiprokal
c. Judul asosiatif
d. Judul fungsional
e. Judul deskriptif
V. Teknik Pengetikan
BUKU 2
IDENTITAS BUKU
Edisi :1
BAB I
KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN
A. Kebenaran
B. Pengertian Penelitian
Seorang peneliti harus memiliki sikap yang khas dan kuat dalam penguasan prosedur
dan prinsip-prinsip dalam penelitian. Sika-sikap yang harus dikembangkan seorang peneliti
adalah sebagai berikut.
a) Objektif
Seorang peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dan fakta yang ada.
Untuk menghasilkan penelitian yang baik, seorang peneliti harus bekerja sesuai atas apa
yang ada di
data yang diperoleh di lapangan dan tidak memasukkan pendapat pribadi yang dapat
mengurangi dari keabsahan hasil penelitiannya
b) Kompeten
c) Faktual
27 |Critical Book Report
Seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan
observasi, harapan, atau anggapan yang bersifat abstrak. Selain itu, seorang peneliti juga
diharapkan memiliki pola pikir yang mendukung tugas-tugas mereka. Cara berpikir yang
diharapkan dari seorang peneliti adalah sebagai berikut.
a) Berpikir Skeptis
Seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung
suatu pernyataan (tidak mudah percaya)
b) Berpikir analisis
c) Berpikir kritis
Mulai dari awal hingga akhir kegiatan, penelitian dilakukan berdasarkan cara-cara yang
sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan
jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Beberapa sifat yang harus dipenuhi
sehingga tujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat
diperiksa dengan melihat hasil penelitian.
BAB 2
Dalam metode penelitian kuantitatif, masalah yang diteliti lebih umum memiliki
wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks. Penelitian kuantitatif lebih sistematis,
terencana, terstruktur, jelas dari awal hingga akhir penelitian. Akan tetapi masalah-masalah
pada metode penelitian kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat
variasi yang rendah, namun dari penelitian tersebut nantinya dapat berkembangkan secara
luas sesuai dengan keadaan di lapangan. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses
penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu
fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang
A. Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya
adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan
desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap
kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau
tampilan lainnya.
B. Penelitian Kualitatif
dan induktif. Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif ini
bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada. Penelitian bersifat
mengkonfirmasi antara teori dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan pada data
ilmiah baik dalam bentuk angka.
Penarikan kesimpulan bersifat deduktif yaitu dari sesuatu yang bersifat umum ke sesuatu
yang bersifat khusus. Hal ini berangkat dari teori-teori yang membangunnya.
BAB 3
KOMPONEN-KOMPONEN PENELITIAN
A. Permasalahan
1. Masalah harus mengungkapkan suatu hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan
demikian, masalah-masalah itu mengajukan pernyataan-pernyataan seperti :
2. Masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak ambigu dalam bentuk pertanyaan.
3. Masalah dan pernyataan masalah harus dirumuskan dengan cara tertentu yang
menyiratkan adanya pengujian yang empiris.
B. Teori Ilmiah
C. Variabel
Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis dalam waktu
yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.
Supaya proses penelitian akan berjalan lancar, dan dapat berhasil dengan baik maka
peneliti ditekankan untuk membuat rancangan penelitian. Dalam menentukan rancangan
penelitian, hal yang perlu untuk diingat adalah seluruh komponen penelitian itu harus
terjalin secara serasi dan tertib. Salah satu komponen penelitian yang mempunyai arti
penting dalam kaitannya dengan proses studi secara komprehensif adalah variabel
penelitian.
32 |Critical Book Report
D. Hipotesis
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. (Gay & Diehl, 1992).
Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan
diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan
dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan
sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan
atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori (Uma, 1992).
Dewasa ini sering kita dengar tentang kata populasi. Biasanya berkaitan dengan sensus
penduduk atau jumlah warga suatu negara. Populasi dan sampel sering kita kenal juga
dalam bidang biologi, yakni kumpulan individu yang menepati suatu tempat. Sedangkan
sampel diartikan sebagai contoh objek yang diteliti. Dan bagi para mahasiswa semester
akhir mungkin sudah tak asing lagi dengan kata populasi dan sampel. Karena populasi dan
sampel digunakan untuk membuat skripsi yang bersifat kuantitatif. Nah sekarang mari kita
bahas tentang pengertian
populasi dan sampel.
1. Pengertian Populasi
Populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang
memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Itulah definisi populasi dalam penelitian.
2. Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur
tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Jika populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari seluruh yang ada di populasi, hal seperti ini dikarenakan adanya
keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka oleh sebab itu peneliti dapat
3. Teknik Sampling
F. Data
Aktivitas penelitian tidak akan terlepas dari keberadaan data yang merupakan bahan
baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik mengenai obyek penelitian. Data
adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan
masalah atau menjawab perta- nyaan penelitian. Data penelitian dapat berasal dari berbagai
sumber yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik selama kegiatan
penelitian berlangsung. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya
dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar,
suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita
gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
BAB 4
INSTRUMEN PENELITIAN
B. Instrumen Penelitian
Menyusun instrumen merupakan langkah penting dalam pola prosedur penelitian.
Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan.
Bentuk instrumen berkaitan dengan metode pengumpulan data, misal metode wawancara
yang instrumennya pedoman wawancara. Metode angket atau kuesioner, instrumennya
berupa angket atau kuesioner. Metode tes, instrumennya adalah soal tes, tetapi metode
observasi, instrumennya bernama chek-list (Black, 2006).
C. Validitas Instrumen
Persoalan alat ukur yang digunakan evaluator ketika melakukan kegiatan evaluasi
sering dihadapkan pada persoalan akurasi, konsisten dan stabilitas sehingga hasil
pengukuran yang diperoleh bisa mengukur dengan akurat sesuatu yang sedang diukur.
Instrumen ini memang harus memiliki akurasi ketika digunakan. Konsisten dan stabil
dalam arti tidak mengalami perubahan dari waktu pengukuran satu ke pengukuran yang
lain (Ali, 1993; Anggoro, 2008).
D. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata
rely yang artinya percaya dan reliabel yang artinya dapat dipercaya. Keterpercayaan
berhubungan dengan ketepatan dan konsistensi. Test hasil belajar dikatakan dapat
dipercaya apabila memberikan hasil pengukuran hasil belajar yang relatif tetap secara
konsisten. Beberapa ahli memberikan batasan reliabilitas. Menurut Azwar (2012),
reliabilitas berhubungan dengan akurasi instrumen dalam mengukur apa yang diukur,
kecermatan hasil ukur dan seberapa akurat seandainya dilakukan pengukuran ulang.
BAB 5
DESAIN PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian, terlebih lagi untuk penelitian kuantitatif, salah satu
langkah yang penting ialah membuat desain penelitian. Desain penelitian pada hakikatnya
merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan
berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian (Alsa,
2003). Hal senada juga dinyatakan oleh Arikunto. Menurut Arikunto (2010) desain
penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah
berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan, tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian
dengan baik karena yang bersangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas.
Ada beberapa terminologi antara metode penelitian dengan metodologi penelitian yang
hingga saat ini masih banyak orang rancu memahaminya. Metode adalah bagian dari
metodologi baik berupa metode, teknik, prosedur, dan berbagai macam alat (tools), dengan
36 |Critical Book Report
tahap-tahap tertentu dalam suatu penelitian disebut dengan metodologi. Metode penelitian
atau yang bisa juga disebut dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ada
beberapa macam. Cara mengkatagorisasikan penelitian bisa dilakukan dengan melihat
metode penelitian ataupun dengan melihat riset desainnya atau ada juga yang membaginya
berdasarkan dikotonomi penelitian dasar dan penelitian aplikatif.
Adalah suatu penelitian analitik yang menyangkut bagaimana faktor resiko dipelajari
dengan menggunakan pandekatan retrospective. Dengan kata lain, efek (penyakit atau
status kesehatan) diidentifikasi pada saat ini, kemudian faktor resiko diidentifikasi adanya
atau terjadinya pada waktu yang lalu.
3. Study Cohort
4. Riset Eksperimental
5. Quasi Eksperimental
Pada penelitian eksperimen murni kelompok subjek penelitian ditentukan secara acak,
sehingga akan diperoleh kesetaraan kelompok yang berada dalam batas-batas fluktuasi
acak. Namun, dalam dunia pendidikan khususnya dalam pebelajaran, pelaksanaan
penelitian tidak selalu memungkinkan untuk melakukan seleksi subjek secara acak, karena
subjek secara alami telah terbentuk dalam satu kelompok utuh (naturally formed intact
group), seperti kelompok siswa dalam satu kelas. Kelompok-kelompok ini juga sering kali
jumlahnya sangat terbatas. Dalam keadaan seperti ini kaidahkaidah dalam penelitian
eksperimen murni tidak dapat dipenuhi secara utuh, karena pengendalian variabel yang
terkait subjek penelitian tidak dapat dilakukan sepenuhnya, sehingga penelitian harus
dilakukan dengan menggunakan intact group.
BAB 6
A. Penelitian Kuantitatif
Analisis data dimaksudkan untuk memahami apa yang terdapat di balik semua data
tersebut, mengelompokannya, meringkasnya menjadi suatu yang kompak dan mudah
dimengerti, serta menemukan pola umum yang timbul dari data tersebut.
B. Penelitian Kualitatif
Analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola,
kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Pekerjaan analisis data dalam hal ini
ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode dan
mengkategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan
menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif.
Analisis data kualitatif tidak sama dengan analisis kuantitatif yang metode dan
prosedurnya sudah pasti dan jelas. Ketajaman analisis data kualitatif tergantung kepada
kebiasaan peneliti dalam melakukan penelitian kuantitatif. Peneliti yang sudah terbiasa
menggunakan pendekatan ini, biasanya mengulas hasil penelitiannya secara mendalam dan
kongkret.
PEMBAHASAN
KELEBIHAN BUKU 1
1. Sebagian besar penulisan sesuai dengan standard umum penulisan dalam bahasa
Indonesia.
KELEMAHAN BUKU 1
KOMENTAR :
Buku ini juga sudah baik namun akan lebih baik lagi apabila penulis lebih berhati-
hati dalam menulis kata per kata agar tidak ditemukan lagi kesalahan penulisan dan lebih
baik jika kalimatnya juga dipilih mana yang dengan cepat ditangkap oleh pembaca dan
mana yang sulit, sehingga para pembaca akan lebih mudah lagi dalam menemukan makna
dari buku ini.
KELEMAHAN BUKU 2
KOMENTAR:
Buku ini sudah baik, tetapi alangkah baiknya jika isi dari buku ini diperiksa
kembali agar tidak ditemukan lagi kesalahan-kesalahan yang sama dan juga akan lebih
baik lagi jika kalimatnya disortir lagi agar mudah dipahami oleh para pembaca. Kemudian
akan sangat baik lagi jika sampul buku ini juga dapat lebih diberi kreatifitas atau gambar-
gambar tambahan. Karena pembaca akan sangat lebih tertarik minatnya untuk membaca
buku tersebut apabila sampul bukunya sudah terlihat menarik.
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Buku utama dan buku pembanding sebaiknya bisa saling mengisi kekurangannya.
Bisa meningkatkan semangat penulis ketika ingin merevisi masing-masing buku
tersebut. Baik dari segi fisik ataupun isi yang kurang baik dapat diperbaiki dengan
melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing buku. Materi yang kurang jelas
pemahamannya didalam buku utama maupun buku pembanding hendaknya bisa
diperluas.
Penjelasan dari buku ini dijelaskan secara singkat, sehingga sebagian Mahasiswa
sulit unuk memahami isi dari buku ini baik dari segi materi, gambar dan juga
penyelesaian soal soal. Untuk itu, perlu ada buku referensi yang memuat penjelasan
materi yang lebih lengkap dan juga penjelasan penjelasan soal yang mudah dipahami
dan dimengerti.