Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“KARYA TULIS ILMIAH”


Diajukan sebagai salah satu tugas kelompok Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Program Studi : Manajemen

Semester : 1 (Satu)

DISUSUN OLEH:

1. Budi Sanyata

2. Muhamad Gupron

3. Nida

4. Nuraidah
5. Rahmat Hidayatullah
6. Vivin Novalia

7. Zikri Izi F

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


AL - KHAIRIYAH CITANGKIL
Jl. H. Enggus Arja No. 1 Citngkil Kota Cilegon – Banten
Telp. 0254 – 376653 www.stiealkhairiyah.ac.id

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat
menyelesaikan makalah tentang “Karya Tulis Ilmiah” dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga penyusun berterima kasih pada Ibu
Nurfadillah, selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia di Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Al-Khairiyah Citangkil yang telah memberikan tugas ini kepada
penyusun.
Penyusun sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Karya Tulis Ilmiah. Penyusun juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Penyusun berharap adanya kritik, saran, dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penyusun sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penyusun
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi perbaikan makalah ini
di waktu yang akan datang.
Cilegon, 10 Desember 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ..........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2

1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3

2.1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah .......................................................................3

2.2 Fungsi Karya Tulis Ilmiah .............................................................................4

2.3 Syarat - Syarat Karya Tulis Ilmiah ................................................................4

2.4 Ciri – Ciri Karya Tulis Ilmiah ..................................................................... 5

2.5 Manfaat Karya Tulis Ilmiah .......................................................................... 7

2.6 Jenis Karya Tulis Ilmiah ............................................................................. 10

2.7 Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah ................................................... 15

BAB III : PENUTUP.........................................................................................23

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................23

3.2 Saran............................................................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................24

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya Ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu.
Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah
dibakukan oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya
ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap prapenulisan, tahap penulisan,
dan tahap perbaikan.
Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah
mengandung komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu.
Adanya tujuan penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian,
instrumen yang digunakan, dan adanya hasil penelitian yang diperoleh. Setelah
kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian harus diwujudkan dalam
bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran akhir penelitian adalah
mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu,
menulis laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena
menulis laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya
pengertian yang sama antara penulis dan pembaca.

Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya di
setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu,
pentingnya belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau
tujuan dilaksanakannya penelitian sehingga dalam pembahasannya dapat
disampaikan secara tepat dan mudah dipahami oleh pembaca.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian karya tulis ilmiah?


2. Apa fungsi karya tulis ilmiah ?
3. Apa syarat-syarat karya tulis ilmiah?

1
4. Apa ciri karya tulis ilmiah yang baik?
5. Apa manfaat karya tulis ilmiah ?
6. Apa saja jenis-jenis karya tulis ilmiah?
7. Bagaimana sistematika penulisan karya tulis ilmiah?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian karya tulis ilmiah.


2. Untuk mengetahui fungsi karya tulis ilmiah. 3.
Agar mengetahui syarat karya tulis ilmiah
4. Untuk mengetahui ciri karya tulis ilmiah yang baik
5. Mengetahui manfaat karya tulis ilmiah..
6. Untuk mengetahui jenis-jenis karya tulis ilmiah 7. Untuk
mengetahui sistematika penulisan karya tulis ilmiah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kaya Tulis Ilmiah

Suatu karya tulis akan lebih bermakna bila dapat dibaca dan dipahami oleh
orang lain yang membacanya, serta bila mungkin dapat juga tersebar secara lebih
meluas sesuai dengan sasaran atau target audiencenya. Kita menyusun suatu karya
tulis dengan maksud agar dapat dibaca oleh orang lain baik untuk orang tertentu,
golongan masyarakat tertentu, atau masyarakat luas.

Kualitas suatu karya tulis dapat dilihat dari berbagai aspek. Pertama, tentunya
kualitas karya tulis tersebut ditentukan oleh topik materi tulisan atau pokok
bahasannya, dan hal ini sangat berperan terhadap upaya menarik minat pembaca.
Namun, kedua, menarik minat pembaca saja belumlah memadai bila tidak diiringi
bahasan yang ingin diungkapkan oleh penulis. Untuk memudahkan pemahaman
tersebut sehingga tidak menimbulkan berbagai persepsi dan interpretaasi yang
saling berbeda, baik oleh berbagai ragam pembaca maupun oleh berbagai bentuk
karya tulis, tentunya penulisan tersebut harus dapat memenuhi persyaratan seperti
bentuk format, gaya, maupun sistematika penulisan tertentu yang sudah baku.

Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai
dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya. 1

1
Arifin,E. Zaenal, 2003. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah .Jakarta: PT
Grasindo,(online),(www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42. diakses 17 november 2016)

3
2.2 Fungsi Karya Tulis Ilmiah

Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu


pengetahuan, teknologi dan seni. Hal ini sesuai dengan hakikat karya ilmiah, yaitu
mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistimatis, metodologis dan
konsisten. Menurut Soeharso (2015:2) fungsi karya tulis ilmiah ada tiga yaitu:2

1. Penjelasan (explanation)
Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, tidak
jelas dan tidak pasti menjadi sebaliknya.

2. Ramalan (Prediction)
Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang
akan terjadi pada masa mendatang.

3. Kontrol (Control)
Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi
benar tidaknya suatu pernyataan.

2.3 Syarat-syarat Karya Tulis Ilmiah

Syarat- Syarat Karya Ilmiah pada umumnya ialah:

a. Komunikasi
b. Kata dan kalimat yang disusun penulis hendaknya bersifat denotative.
c. Bernalar
d. Ekonomis
e. Berdasarkan landasan teoritis yang kuat.
f. Tulisan harus relevan dengan displin ilmu tertentu.

2
Soeharso.Y dan Eka Heri Widiastuti.2015. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: IKIP Veteran

4
g. Memiliki sumber penopang mutakhir.
h. Bertanggung jawab.

Dalam penulisanya karya ilmiah memiliki syarat-syarat tertentu. Berikut ini


adalah syarat-syarat karya ilmiah 3
a. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran. b.
Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur unsur
yang menyangganya.
c. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
d. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar,
yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
e. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang
terkandungdalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah
kebahasaan.
f. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi
(paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

2.4 Ciri-iri Kaya Tulis Ilmiah


Ciri karya tulis ilmiah yang baik yaitu :4

1. Logis, berarti informasi yang disajikan memiliki argumentasi yang dapat


diterima akal sehat. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang
digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud
menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya,
kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola
deduktif.

Dwiloka,Bambang dan Riana Rati.2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta:Rineka


3

Cipta,(online),(www.academia.edu/16853757/makalah_karya_ilmiah diakses 8 november 2016)

4
Budiharso, T. (2007). Panduan Lengkap Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta: Gala Ilmu

5
2. Sistematis, apa yang dikemukakan disusun berdasarkan urutan dan
memiliki kesinambungan. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah
dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu,
misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara
demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur
uraiannya.
3. Obyektif, keterangan dikemukakan sesuai kenyataannya (tidak fiktif).
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap
pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang
bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat
mengecek (memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
4. Tuntas dan menyeluruh, masalah diungkapkan secara lengkap
5. Seksama, berusaha menghindari kesalahan
6. Jelas, segala keterangan dapat mengungkap secara maksud secara jernih 7.
Akurat, kebenaran informasi dapat teruji. Setiap pernyataan, uraian, atau
simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh
karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu
seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan
senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang
bertengkar) hendaknya dihindarkan.
8. Terbuka, sesuatu yang dikemukakan dapat berubah seandainya muncul
pendapat baru.
9. Berlaku umum, kesimpulan yang dibuat berlaku bagi semua orang
10. Santun, bahasa dan tata tulis yang digunakan baku

6
2.5 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Banyak sekali manfaat dari sebuah karya tulis ilmiah baik dari penulis,
pembaca, dan mahasiswa.5

a) Manfaat bagi penulis :


a. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu
kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahasa.
b. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber,
mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang
lebih matang.
c. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan, seperti mencari
bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku. d. Penulis
dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan
data dan fakta secara jelas dan sistematis.
e. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
f. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat. g.
Membentuk budaya akademik di pendidikan perkuliahan baik pada
mahasiswa, dosen dan staff lainnya.
b) Manfaat bagi pembaca :
a. Pembaca dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya
ilmiah.

b. Pembaca dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan


ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.

5
Arifin,E. Zaenal, 2003. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah .Jakarta: PT
Grasindo,(online),(www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42. diakses 17 november 2016)

7
c. Pembaca dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan
teori, konsep dan langkah-langkah penulisan karya ilmiah dan
unsur-unsurnya.

d. Pembaca mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian


kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karya ilmiah.

e. Pembaca dapat mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan


skipsi, tesis, disertasi jurnal.

c) Manfaat penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa :


a. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya
ilmiah
b. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan
ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah
c. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan mampu
mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan
karangan ilmiah dan unsur-unsurnya.
d. Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian
kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karangan
ilmiah.
e. Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan
skripsi, tesis, disertasi jurnal .
f. Mahasiswa mengetahui, memahami, dan menguasai cara menyajikan tabel,
grafik beserta petunjuk pembuatan tabel.
g. Mahasiswa dapat memahami dan menguasai pembuatan biografi, summary
dan indeks.

Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang


diperoleh dari kegiatan tersebut.

8
a. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu
kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.

b. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber,


mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang
lebih matang.

c. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari


bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.

d. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan


menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.

e. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.

f. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

Jika dicermati karya ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi
penulis sendiri maupun bagi pembaca tau masyarakat pada umumnya. Sekurang
kurangnya ada delapan manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari kegitan
tersebut. Kedelapan keuntungan tersebut antara lain:
a. Dengan menulis kita dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi diri
kita. Kita mengetahui sampai dimana tingkat pengetahuan kita tentang
topik tertentu. Untuk mengembangkan topik itu terpaksa kita harus
berpikir, menggali pengetahuan dan pengalaman yang terkadang
tersimpan di alam bawah sadar.
b. Melalui kegitan menulis kita mengembangkan barbagai gagasan. Kita
harus berpikir ilmiah, menghubung-hubungkan dan membangkitkan fakta
fakta yang mungkin tidak pernah kita lakukan jika kita tidak menulis.
c. Kegitan menulis memaksa kita lebih banyak menyerapa, mencari, dan
mengusai informasi sehubungan dengan topik yang kita tulis. Dengan
demikian kegitan menulis memperluas wawasan baik secara teoritis
maupun fakta-fakta yang berhubungan.

9
d. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis dan
mengungkapkannya secara tersurat. Dengan demikian kita dapat
menjelaskan permasalahan yang semula mungkin masih samar bagi kita
sendiri.
e. Melalui tulisan kita dapat meninjau dan menilai gagasan kita seendiri
secara lebih objektif.
f. Dengan menuliskan gagasan di atas kertas kita kan lebih mudah
memecahkan permasalahan, yakni dengan menganalisisnya secara
tersurat, dalam konteks yang lebih konkret.
g. Tugas menulsi mengenai suatu topik mendorong kita belajar secara aktif.
Kita harus menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar
menjadi penyadap informasi dari orang lain.
h. Kegitan menulis yang terencana akan membiasakan kita berpikir dan
berbahasa secara tertib (Akhadiyah, 1999:1-2).

Nursisto (2000:6) mengungkapkan 6 manfaat pembuatan karya tulis ilmiah


yaitu (1) pengungkapan diri, (2) pemahaman akan sesuatu, (3) kepuasan pribadi,
kebanggaan, dan rasa harga diri, (4) peningkatan kesadaran dan penyerapan
terhadap lingkungan sekeliling, (5) pelibatan diri dengan penuh semangat, dan (6)
pemahaman dan peningkatan kemampuan menggunakan bahasa.

2.6 Jenis Karya Tulis Ilmiah

Secara umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003:1),


dibedakan menjadi:6

1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif.

6
Arifin,E. Zaenal, 2003. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah .Jakarta: PT
Grasindo,(online),(www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42. diakses 17 november 2016)

10
makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau
induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang
menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris
objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis
dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung
oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung
(obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan
sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil,
atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang
spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan
dengan skripsi. Tesis.mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari
penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang
dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid)
dengan analisis yang terinci. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis
sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat
dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak
menyandang gelar doktor (S3).
6. Laporan adalah suatu tulisan yang dibuat oleh seseorang setelah melakukan
penelitian, pembacaan buku (referensi), percobaan yang disusun
berdasarkan data dan penilaian secara obyektif.Dalam laporan hendaknya
dapat mengemukakan permasalahan secara benar, jelas dan ringkas.
7. Buku atau diktat juga merupakan bentuk tulisan ilmiah yang memberikan
informasi faktual tentang suatu disiplin ilmu.Keduanya memiliki perbedaan
yang cukup jelas.Buku ditulis oleh pengarang untuk memperkenalkan
isinya dengan keadaan umum dan dicetak oleh suatu penerbit. Sedangkan
diktat

11
ditulis dalam keadaan tertentu dan untuk mengarahkan proses belajar
mahasiswa ataupun siswa.

Pada prinsipnya semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah.
Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan , tujuan serta panjang
pendeknya karya tulis ilmiah tersebut,. Secara garis besar, karya ilmiah di
klasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah
penelitian. (Arifin, 2006: 15).7
1. Karya iImiah Pendidikan
Karya ilmiah pendidikan digunakan tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai
persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan. Karya ilmiah pendidikan terdiri dari:
a. Paper (Karya Tulis).
Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi
ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu
ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya. (Djuroto, 2002: 24).
Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil
intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen, penulisan paper
ini agak di perdalam dengan beberapa sebab antara lain, Bab I Pendahuluan , Bab
II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisisdan Bab IV Penutup yang
terdiri dari kesimpulan dan saran.
b. Pra Skripsi
Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai
persyaratan mendapatka gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi
mahasiswa pada jenja0ng akademik atau setingkat diploma 3 ( D-3) . (Djuroto,
2002: 24).
Format tulisannya terdiri dari Bab I Pendahuluan (latar belakang pemikiran,
permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat penelitian dan metode penelitian).
Bab II gambaran umum ( menceritakan keadaan di lokasi penelitian yang dikaitkan

7
Arifin,E. Zaenal, 2006. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah .Jakarta: PT Grasindo,

12
dengan permasalahan penelitian, Bab III deskripsi data ( memaparkan data yang
diperoleh dari lokasi penelitian). Bab IV analisis (pembahasan data untuk
menjawab masalah penelitian). Bab V penutup ( kesimpulan penelitian dan saran )
c. Skripsi
Menurut Arifin (2006:26) Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang
diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif baik
berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak
langsung ( study kepustakaan) skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar
sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran
ilmiah yaitu logis dan emperis.(Djuroto, 2002:26)
d. Thesis
Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada
skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2).
Penulisan thesis bertujuan mensinthesikan ilmu yng diperoleh dari perguruan
tinggi guna mempeluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah
master, khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu
penelitian secara mendalam tentang suatu hal yangmenjadi tema thesis tersebut.
e. Disertasi
Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang
dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis
terinci.
Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari
sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi,
desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan
penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari
desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis
desertasi berhak menyandang gelar Doktor.

2. Karya Ilmiah Penelitian


Dalam karya ilmiah penelitian terdapat beberapa jenis karya ilmiah yang

13
termasuk karya ilmiah penelitian diantaranya:
a. Makalah seminar
Makalah seminar meliputi naskah seminar dan naskah bersambung.
1. Naskah Seminar
Naskah Seminar adalah karya ilmiah tang barisi uraian dari topik yang
membahas suatu permasalahan yang akan di sampaikan dalam forum seminar.
Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian pemikiran murni dari penulisan dalam
membahas atau memecahkan permasalahan yang dijadikan topik atau dibicarakan
dalam seminar . (Sudianti, 2007:49).
2. Naskah Bersambung
Menurut Fuad (dalam http://fuad30.blog.friendster.com) Naskah Bersambung
sebatas masih berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah.
Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul atau title dengan pokok
bahasan (topik) yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara
bersambung, atau bisa juga pada saat pengumpulan data penelitian dalam waktu
yang berbeda.
b. Laporan hasil penelitian
Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara penulisannya
dilakukan secara relatif singkat. Laporan ini bisa di kelompokkan sebagai karya
tulis ilmiah karena berisikan hasil dari suatu kegiatan penelitian meskipun masih
dalam tahap awal.
c. Jurnal penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya ilmiah terdiri dari asal
penilitian dan resensi buku. Penelitian jurnal ini harus teratur continue) dan
mendapatkan nomor dari perpustakaannasional berupa ISSN (international
standard serial number). (Winarto, 2004:181).

Sejalan dengan pendapat diatas ada beberapa macam tulisan karya ilmiah
menurut Jacob (dalam indriati, 2003:103). Menurutnya karya ilmiah dikategorikan
menjadi 11 macam, yaitu:

14
1 Laporan Penelitian adalah laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya
laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas. 2 Skripsi adalah
tulisan ilmiah untuk medapatkan gelar akademik sarjana strata 1 (S1).
3 Tesis adalah tulisan ilmiah untuk medapatkan gelar akademik strata-2 (S2),
yaitu Master.
4 Disertasi adalah tulisan ilmiah untuk medapatkan gelar akademik strata-3 (S3),
yaitu Doktor.
5 Surat Pembaca adalah surat yang berisi keritik dan tanggapan tehadap isi suatu
tuisan ilmiah.
6 Laporan Kasus laporan tentang kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan
teori.
7 Laporan Tinjauan adalah tulisan yang berisi tinjauan karya-karya ilmiah dalam
kurun waktu tertentu.
8 Resensi adalah tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan
manfaat karangan atau buku tersebut untuk pembaca. 9 Monograf adalah karya
asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini berupa tesis atau desertasi.
10 Referat adalah tinjauan mengenai karangan sendiri atau karangan orang lain 11
Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana Departemen
Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.

2.7 Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Menurut Dwiloka (2005:7-8) sistematika tulisan ilmiah pada umumnya terdiri


dari tiga bagian utama yakni, bagian pendahuluan, bagian isi dan bagian penutup.
Sistematika penyajiannya sebagai berikut: 8

8
Dwiloka,Bambang dan Riana Rati.2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta:Rineka
Cipta,(online),(www.academia.edu/16853757/makalah_karya_ilmiah, diakses 8 november 2016).

15
1. Bagian Pendahuluan
Bagian ini berisi:
1.1. Halaman Judul
Judul merupakan nama yang menggambarkan masalah yang ditulis.
Harus dirumuskan dengan jelas, singkat, relevan dengan isi tetapi
tidak provokatif.

Contohnya:

PEMANFAATAN KULIT PISANG SEBAGAI BAHAN


PEMBUATAN SIOMAY

(Karya Ilmiah)

Diajukan Untuk Mengikuti Lomba Karya Cipta

Produk Agroindustri dan Agribisnis Tingkat Nasional

PROGRAM ILMU PENGETAHUAN ALAM

DISUSUN OLEH:

1.2 Halaman Pengesahan


Berisi persetujuan dari pembimbing atau lembaga yang SAFITRI
bersangkutan. Biasanya dibuat sebagai bukti bahwa sebuah makalah
tersebut sudah disetujui.
HERLIN

YUNI HART 16

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN NUNJAUH


SMA NEGERI 1 DISANA

Contoh:

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Ilmiah yang berjudul “Memanfaatkan Teknologi Informasi Untuk


Pengembangan Bakat Siswa” telah disahkan dan disetujui pada :

Hari :

Tanggal :

Disetujui oleh :
Pembimbing II

Pembimbing I

MUSLIH ZAENAL, S. Si NIP. 187625648

0098712 6 013
RAHMAWATI SUCIYATI, S. Pd

NIP. 1429987623 897768 8 999

1.3 Kata Pengantar

Berisi tentang pernyataan penulis kepada pembaca.Gambaran


umum tentang pelaksanaan tugas, ucapan terimakasih kepada
semua pihak, menyebutkan waktu penyusunan tulisan (tanggal,
bulan, tahun) dan penanggung jawab tulisan.Pada bagian akhir
berisi harapan penulis atas kritik dan saran.
17
KATA PENGANTAR KARYA ILMIAH

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang
berjudul ‘Membuat Mesin Pencari Jarum’. Meskipun banyak rintangan dan
hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing
yang telah membantu kami dalam mengerjakan proyek ilmiah ini. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah
memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan
karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari
hasil karya ilmiah ini. Karena itu kami berharap semoga karya ilmiah ini
dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan
pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan
hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama.
Semoga karya ilmiah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai
kehidupan yang lebih baik lagi.

Bandung, November 2017

Tim Penyusun

1.4 Abstrak
Abstrak dapat diartikan sebagai rangkuman singkat dari sebuah
dokumen, baik berupa laporan penelitian, artikel, disertasi dan
lembar kerja. Pada pokoknya abstrak memberikan gambaran secara
sepintas tentang keseluruhan isi tulisan.

18
Contoh:
ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DALAM


PELAKSANAAN BIMBINGAN PRIBADI BAGI SISWA
KELAS X DI SMA TIGA MARET (GAMA) YOGYAKARTA

Oleh:
Sulistyo Wahyuni
031224001

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pengembangan


kepribadian bagi siswa kelas X sebagai media dalam pelaksanaan layanan
bimbingan pribadi di SMA Tiga Maret (GAMA) Yogyakarta. Modul
pengembangan kepribadian tersebut untuk memudahkan siswa dalam
pembelajaran tentang pengembangan kepribadian.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan mengacu


pada pendapat Borg & Gall. Produk yang dikembangkan berdasarkan penelitian
awal adalah modul pengembangan kepribadian bagi siswa kelas X yang berisi
materi-materi pemahaman diri, percaya diri dan tanggungjawab. Subjek uji coba
dalam penelitian pengembangan ini adalah subjek ahli, yaitu ahli materi
bimbingan pribadi, ahli media pembelajaran dan guru pembimbing, serta subjek
siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta sebagai calon pengguna produk.
Penentuan subjek tersebut dilakukan dengan random sampling, yang terdiri dari
10 orang siswa untuk uji coba lapangan utama dan 24 orang siswa untuk uji
lapangan operasional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket.
Angket ini digunakan untuk menilai modul yang dikembangkan dari segi
kelengkapan modul, isi materi maupun tampilan fisik modul. Data dianalisis
secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada uji coba lapangan utama modul
1.5 Daftar Isi
pengembangan kepribadian bagi siswa kelas X SMA termasuk dalam kategori
Kerangka tulisan yang terperinci yang telah ditulis. Mulai Kata
baik. Setelah dilakukan revisi, modul hasil pengembangan termasuk dalam
Pengantar sampai dengan Indeks disertai dengan nomor halaman
kategori sangat baik pada uji lapangan operasional. Dengan demikian, modul
pengembangan kepribadian bagi siswa kelas X SMA hasil pengembangan ini
tempat bagian-bagian tersebut terdapat dalam tulisan
layak digunakan oleh siswa.

***Kata kunci: Pengembangan Modul, Pengembangan Kepribadian

19
Contoh Daftar Isi (Tema Bahasa Indonesia)
KATA PENGHANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1. Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................2
1.3Tujuan Penelitian .................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ..................................4
2.1 Kesalahan Fonologi...............................................................................4
2.2 Kesalahan Morfologi.............................................................................5
2.3 Kesalahan Sintaksis...............................................................................6
2.4 Kesalahan Leksikon ..............................................................................7
BAB III PENUTUP .................................................................................9
3.1Kesimpulan ..........................................................................................9
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................10

1.6 Daftar Tabel, Gambar dan Lampiran


Jika menggunakan daftar tabel, gambar dan lampiran maka harus
cantumkan nomor urut dan halaman yang jelas.

2. Bagian Isi
Secara umum berisi:
2.1 Pendahuluan
Memaparkan latar belakang dan rumusan masalah yang bertujuan
untuk menarik dan memusatkan perhatian pembaca terhadap pokok
pikiran yang ada dalam tulisan.

20
2.2 Landasan Teori
Berisi tinjauan pustaka menguraikan teori yang melandasi hipotesis.
Diuraikan secara luas dan terperinci.
2.3 Metodologi Penelitian
Berisi tentang metode penentuan obyek dan subyek penelitian,
metode pengumpulan data dan metode analisis data.

2.4 Laporan Penelitian


Menguraikan penyajian data dan analisis data

2.5 Kesimpulan, Ulasan dan Implikasi


Bagian kesimpulan dikemukakan secara singkat, jelas dan tegas
hasil analisis data. Kemudian diulas, misalnya mengapa hipotesis
diterima? Jika hipotesis ditolak kenapa?Pada bagian implikasi berisi
saran-saran yang diperlukan dalam penelitian tersebut.

3. Bagian Penutup
Pada umumnya terdiri dari :
3.1 Daftar Pustaka
Daftar pustaka disebut juga bibliografi merupakan sejumlah sumber
yang digunakan penulis dalam menyelesaikan tulisannya. Memiliki
fungsi sebagai alat untuk melihat kembali kepada sumber aslinya
dan sebagai pelengkap dari sebuah catatan kaki yang digunakan
untuk mengetahui kebenaran tentang sumber dan referensi.

21
Contoh:

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zainal. 1979. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas.


Jakarta:
Medyatama Sarana Perkasa.
Bratawidjaja, T.W. 1984. Surat Bisnis Moderrn. Jakarta: Pustaka Binama
Presindo.

Sudarsa, Caca dkk. 1981. Surat-menyurat dalam Bahasa Indonesia Seri


Penyuluhan 2.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

3.2 Lampiran
Lampiran atau sering disebut appendiks biasanya disusun setelah
daftar pustaka dan sebelum indeks dengan memberikan tulisan
“lampiran”, nomor urut, dan judul lampiran. Berisikan tentang
tabel-tabel, gambar-gambar, bagan, peta dan lain-lain yang tidak
tercantum dalam teks.

22
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat
disimpulkan bahwa, karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang
penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya atau
dengan . Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang disajikan secara
fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar., karena itu
merupakan suatu pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah yang kedua
ketiga dan selanjutnya. Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti, makalah,
kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai, opini, dan fiksi dan lain-lain.
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan
gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu
pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu. Bagi
penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan
membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan
menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan
intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu
pengetahuan.

3.2 Saran

Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan


kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya
dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan
kritikan dan masukan yang bersifat membangun.

23
DAFTAR PUSTAKA

Arifin,E. Zaenal, 2003. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah .Jakarta: PT


Grasindo,(online),(www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42. diakses 17 november
2016)

Dwiloka,Bambang dan Riana Rati.2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah.


Jakarta:Rineka
Cipta,(online),(www.academia.edu/16853757/makalah_karya_ilmiah diakses 8
november 2016).
Eko susilo, Madyo dan Triyanto Bambang. 1995. Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah.Semarang:Dahara
Prize,(online),(http://edisibelajarnulis.blogspot.co.id/2015/12/contoh-makalah
tentang-karya-tulis.html, diakses 8 november 2016).

Soeharso.Y dan Eka Heri Widiastuti.2015. Panduan Penulisan Karya Ilmiah.


Semarang: IKIP Veteran

24

Anda mungkin juga menyukai