Anda di halaman 1dari 18

KARYA TULIS ILMIAH

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas perkuliahan Bahasa Indonesia yang dibina oleh
Wisman, M.Pd.

M. RAFIF SYAHPUTRA

NPM B1A021403

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM JURUSAN HUKUM FAKULTAS HUKUM


UNIVERSITAS BENGKULU 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Karya Tulis Ilmiah” ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata
kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Bengkulu, 01 Februari 2022

Penyusun

DAFTAR ISI

SAMPUL ...................................................................................................................... i

ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................1
C. TUJUAN................................................................................................................2
D. MANFAAT...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3

A. PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH...........................................................3


B. CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH...................................................................3
C. JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH..............................................................5
D. PENULISAN CATATAN KAKI..........................................................................7
E. PENULISAN ABSTRAK DAN RINGKASAN PENELITIAN.........................10
F. FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH...........................................11
BAB III PENUTUP........................................................................................................14

A. KESIMPULAN...................................................................................................14
B. SARAN................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menulis bagi banyak orang memang tidak mudah. Sebagian orang


menganggap justru sebaliknya, menulis adalah sesuatu yang mudah dan sangat
menyenangkan. berkaitan dengan hal ini, sesungguhnya kebiasaan membaca
memiliki peran dan pengaruh yang sangat besar dalam menjadikan orang
merasakan mudah dan merasakan sulit didalam aktifitas menulis. Selain
dipengaruhi oleh banyak sedikitnya sumber bacaan yang dicerna oleh seorang
penulis terutama yang bersifat ilmiah, yang dikendalai oleh aturan-aturan
penulisannya yang bersifat konvesional dan berlaku universal. Aturan-aturan
penulisan tersebut harus diikuti oleh seorang penulis. Seperti, karya ilmiah
akademik yaitu contoh dari jenis karya ilmiah yang harus dibuat oleh parasiswa,
para mahasiswa, dan para karyasiswa yang mutlak harus mengikuti
ketentuanketentuan buku yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah,(Rahardi.
2009: 137).

Karya ilmiah merupakan hasil pemikiran ilmiah tentang disiplin ilmu


tertentu yang disusun secara sistematis, benar, logis, utuh, dan bertanggung
jawab dengan menggunakan bahasa yang benar. Pemikiran ilmiah berarti, karya
yang memiliki prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan telaah ilmu tertentudan
secara metodologi dapat dipertanggung jawabkan, (Nursalim,2007:99).
Penyususnan karya ilmiah harus sistematis agar pembaca mudah memahaminya.
Sistematis berarti urutannya teratur, terarah, dan menganut cara penyusunan
yang sudah di tentukan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang makalah di atas, maka rumusan masalah


dalam makalah ini yaitu :

1. Bagaimana penjelasaan dari pengertianKarya Tulis Ilmiah dan apa saja


ciriciri yang termuat dalam Karya Tulis Ilmiah?

1
2. Apa saja jenis-jenis dari Karya Tulis Ilmiah?
3. Bagaimana cara penulisan catatan kaki, penulisan abstrak, dan ringkasan
penelitian?
4. Bagaimana cara membuat format penulisan dalam Karya Tulis Ilmiah?

C. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam makalah ini


yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian, dan ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah


2. Mengetahui jenis-jenis dalam Karya Tulis Ilmiah
3. Mengetahui penulisan catatan kaki
4. Mengetahui penulisan abstrak dan ringkasan kaki
5. Mengetahui format penulisan Karya Tulis Ilmiah

D. MANFAAT
1. Dapat menjadi pembelajaran untuk pembaca dalam bagaimana penulisan
Karya Tulis Ilmiah
2. Dapat memperluas pengetahuan dan pemahaman mengenai apa itu Karya
Tulis Ilmiah

BAB II PEMBAHASAN

2
A. PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH
Suatu karya tulis ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil karya yang
dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya secara ilmiah. Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang
Supriyadi, pengertian karya ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang
berlandaskan pada hasil penelitian yang disusun secara sistematis mengikuti
metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban ilmiah dari
suatu permasalahan. Kemudian menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah
merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat
dengan menggunakan metodologi penulisan yang baik dan benar. Menurut Hery
Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang dipublikasikan
ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang telah
dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan
yang berlaku di masyarakat keilmuan.Karya tulis ilmiah dapat dikomunikasikan
secara tertulis dalam bentuk karangan atau tulisan ilmiah, dapat pula
disampaikan secara lisan dalam bentuk pidato atau orasi ilmiah, dan dapat
melalui suatu bentuk demontrasi.
Dari pernyataan para ahli diatas, karya tulis ilmiah merupakan karya
tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang
dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Tujuannya untuk memberitahukan
suatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.karya tulis ilmiah
biasanya unutk mencari jawaban mengenai suatu hal dna untuk membuktikan
kebenaran tentang sesautu yang terdapat dalam objek tulisan. Dilihat dari
panjang pendeknya atau kedalaman uraian, karya tulis ilmiah dibedakan atas
makalah dan laporan penelitian.

B. CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH


Karya ilmiah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut ini:
1. Objektif
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang
diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi.
Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan

3
buktibukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun
dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran atau keabsahannya.
2. Netral
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian
bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi
maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat
mengajak, membujuk atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
3. Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila
mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi,
kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa
mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
4. Logis
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola
nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta
atau data digunakan pola induktif, sebaliknya, kalau bermaksud
membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
5. Menyajikan Fakta (Bukan emosi atau perasaan)
Setiap pernyataan, uraian,atau simpulan dalam karya ilmiah harus
factual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan
yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan
sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan
hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya
dihindarkan.
6. Tidak Pleonastis
Maksdunya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat
kata-katanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).

7. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal


Dalam menulis karya ilmiah tidak boleh menggunakan bahasa ragam
santai. Oleh sebab itu, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
ragam formal, yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar.

4
C. JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH
Sesungguhnya, setiap karya tulis ilmiah adalah hasil dari suatu kegiatan ilmiah.
Yang dimana dalam dalam hal ini, yang menjadi pembeedanya ialah dilihat dari
materi, susunan, tujuan serta panjang pendeknya suatu karya tulis tersebut.
1. Laporan
Laporan adalah karangan yang dibuat setelah seseorang melakukan
eksperimen, peninjauan atau survei, observasi, pembacaan dan penelaahan
buku, penelitian, dan lain-lain. Informasi yang disampaikan dalam laporan
bisa bermacam-macam. Isinya bisa berupa hasil pengkajian atau analisis
suatu masalah yang berkembang di masyarakat atau mengemukakan serta
menemukan hasil penelitian.
2. Makalah
Makalah sering juga disebut paper (kertas kerja), ialah jenis karya
tulis yang memerlukan studi, baik secara langsung, misalnya, observasi
lapangan maupun secara tidak langsung (studi kepustakaan) (Parera, 1982:
25). Makalah ilmiah dapat dibaca dan dibahas dalam pertemuan ilmiah
(lokakarya, seminar, simposium, konferensi, konvensi, diskusi akademik
dan sebagainya). Apabila suatu makalah ilmiah akan dimuat dalam majalah
atau jurnal ilmiah sebagai suatu artikel jurnal, maka penulis perlu
menyesuaikan, baik isi maupun teknik penulisannya dengan ketentuan
ketentuan redaksi majalah/jurnal yang bersangkutan, atau dalam bahasa
jurnal dengan gaya selingkung (inhouse style).
3. Usulan Penelitian (Proposal)
Kata proposal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, misalnya, -
proposal proyek itu belum dapat disetujui oleh pemimpin proyek. Dalam
bahasan ini, usulan penelitian (proposal) merupakan salah satu langkah
konkret pada tahap awal penelitian.Bagi seorang peneliti, usulan penelitian
dianggap sebagai proses/ langkah awal untuk melaksanakan penelitian,
dalam arti ia akan menjadi pedoman dalam melaksanakan penelitian
selanjutnya.
4. Skripsi

5
Skripsi adalah jenis karya ilmiah yang terkenal di kalangan
perguruan tinggi sebagai bagian dari persyaratan akademik, yang harus
ditempuh oleh seorang mahasiswa tingkat sarjana (S-1) yang akan
menempuh ujian atau tugas akhir jenjang pendidikan. Biasanya skripsi harus
dipertahankan oleh penyusunnya dalam suatu sidang ujian. Isi skripsi
biasanya berupa hasil penelitian, baik penelitian laboratorium, penelitian di
lapangan, maupun penelitian kepustakaan (kajian pustaka). Hasil penelitian
diolah dan diberi komentar serta saran saran oleh penulisnya sesuai dengan
tujuan penulisan skripsi tersebut. Penulisan skripsi yang dilaksanakan oleh
mahasiswa biasanya dibimbing oleh dua orang dosen sebagai pembimbing.
5. Tesis
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa untuk
memperoleh gelar magister atau strata dua (S-2). Tesis sebagai karya ilmiah
harus diteliti dan pembahasannya lebih mendalam daripada skripsi. Oleh
karena itu, tesis harus ditulis dengan lebih teliti, lebih cermat, dan lebih
mendalam daripada skripsi. Pernyataan atau teori yang dikemukakan
dalamsuatu tesis harus didukung oleh argumen-argumen yang kuat, rasional,
dan objektif. Penulisan tesis biasanya dibimbing oleh dua orang dosen
pembimbing yang sudah mencapai gelar doktor atau sudah mencapai guru
besar (profesor), atau bisa juga yang bergelar magister dan dipandang
memiliki kualifikasi akademik yang memadai untuk membimbing tesis.
Seperti halnya skripsi, tesis juga dipertahankan di dalam suatu sidang ujian.
6. Disertasi
Disertasi adalah jenis karya ilmiah yang ditulis untuk mencapai gelar
doktor atau strata tiga (S-3), yaitu gelar akademik tertinggi yang dapat
diberikan oleh suatu perguruan tinggi. Sebagai karya ilmiah, disertasi
merupakan tingkat karya ilmiah yang lebih kompleks dan lebih problematis
dibandingkan dengan tesis dan skripsi. Karya akademik berupa disertasi
harus lebih tinggi kualitasnya dibandingkan dengan tesis dan skripsi. Oleh
karena itu, permasalahan yang dikupas dalam disertasi harus lebih
kompleks, lebih mendalam, dan lebih problematis dibandingkan tesis dan
skripsi.

6
D. PENULISAN CATATAN KAKI
Dilihat dari segi isinya, catatan kaki (footnote) dibedakan atas dua
macam yaitu catatan kaki yang berisi refresensi dan catatan kaki berisi
keterangan tambahan.
1. Fungsi Catatan Kaki
Catatan kaki yang berisi referensi (sumber rujukan) terutama berguna untuk
menunjukkan sumber rujukan yang diberi penomoran dalam tubuh karangan
ilmiah. Artinya, sumber rujukan selalu dituliskan di kaki halaman sesuai
dengan aturan penulisan catatan kaki. Fungsi catatan kaki yang berupa
referensiadalah sebagai berikut.
a. Pengakuan akan sumber informasi.
b. Pemberian dukungan argumentasi atau pembuktian
c. Pembuktian kutipan naskah.
d. Penunjukan kejujuran intelektual.

Selain berisi referensi, catatan kaki kadang-kadang dapat pula berisi


keterangan tambahan tentang hal yang sedang dibahas. Keterangan
tambahan yang dianggap penting itu ditulis di dalamcatatan kaki. Hal ini
dilakukan karena keterangan tambahan itu dianggap penting, dan secara
substansi jika diletakkan dalam paragraf dianggap sudah agak jauh dari
topik bahasan. Fungsi catatan kaki yang berupa keterangan tambahan adalah
sebagai berikut.

a. Memberikan penjelasan tambahan.


b. Memberikan penjelasan konsep, istilah, definisi, dsb.

2. Cara Penulisan Catatan Kaki


Cara penulisan catatan kaki dalam karangan ilmiah adalah sebagai berikut.
a. Catatan kaki ditulis di bagian bawah halaman tempat materi kutipan atau
materi pernyataan itu.
b. Catatan kaki ditulis satu spasi dengan ukuran huruf 10.
c. Catatan kaki diberi nomor secara berurutan dalam setiap bab.

7
d. Urutan sumber referensi yang berbentuk catatan kaki adalah nama
pengarang yang sesuai dengan buku (tanpa dibalik) diikuti koma, judul
karangan dicetak miring diikuti koma; kota penerbit diikuti titik dua dan
nama penerbit diikuti koma dan tahun terbit (ditulis dalam tanda kurung)
dan diikuti koma; nomor halaman materi kutipan (ditulis halaman...atau hlm
atau h diakhiri dengan titik.
e. Catatan kaki yang berisi keterangan tambahan dituliskan penjelasan untuk
kalimat atau kata yang akan dijelaskan.
f. Jika kutipan itu sama sumbernya dengan kutipan sebelumnya, cukup ditulis
Ibid (sumber dan halamannya sama) atau Ibid hlm (sumber sama dan
halamannya berbeda).
g. Jika kutipan itu sumbernya dan halamannya sama dengan kutipan
sebelumnya, tetapi sudah diselingi oleh satu kutipan dari sumber lain, cukup
ditulis Loc cit.
h. Jika sumbernya sama dengan kutipan sebelumnya, tetapi sudah diselingi
oleh satu kutipan dari sumber lain, cukup ditulis Op cit hlm.....
i. Jika kutipan itu sumbernya sama dengan kutipan sebelumnya, tetapi sudah
diselingi oleh beberapa kutipan dari sumber lain,cukup ditulis nama
pengarang yang diikuti tanda koma dan Op cit hlm....
j. Jika kutipan itu sumbernya sama dengan kutipan sebelumnya, tetapi sudah
diselingi oleh beberapa kutipan dari sumber lain dengan pengarang yang
sama, cukup ditulis nama pengarang yang diikuti tanda koma; judul buku
yang diikuti tanda koma;
3. Contoh Catatan Kaki Berisi Referensi
Catatan kaki yang berisi referensi adalah sebagai berikut.
…Menurut Sutrisno Hadi, ada dua cara yang umumnya ditempuh untuk
memikirkan pemecahan masalah, yaitu (1) cara berpikir analitik dan (2) cara
berpikir saintifik.¹ Dalam cara berpikir analitik, orang berangkat dari
dasardasar pengetahuan yang umum,....
----------------
1
Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid 1

8
.... Dalam terminologi ilmiah, tugas-tugas pengetahuan dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yakni (1) tugas eksplanatif atau tugas
menerangkan gejala-gejala alam, (2) tugas prediktif atau tugas meramalkan
kejadian kejadian alam di masa depan, dan (3) tugas kontrol atau tugas
mengendalikan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi. Dalam cara berpikir
analitik, orang berangkat dari dasar-dasar pengetahuan yang umum, ....
----------------
2
ibid, hlmn. 14.
4. Contoh Catatan Kaki Berisi Keterangan Tambahan
Catatan kaki yang berisi keterangan tambahan adalah sebagai berikut. ....
Pada umumnya, terlihat adanya suatu kecenderungan untuk melanggar
peraturan-peraturan tersebut. Padahal,peraturan bertujuan untuk menjaga
keselamatan masyarakat, termasuk para pengemudi dan orang-orang yang
berjalan kaki. Hal itu sedikit banyaknya dapat dijadikan suatu indeks
terhadap keadaan sampai di mana disorganisasi masih berlangsung dan
apakah telah ada suatu reorganisasi.1

----------------
1
Contoh ini diambil dari artikel berjudul Perilaku Jahat dari Manusia dalam
Masyarakat oleh Soerjono Soekanto yang dimuat dalam Kompas, 11
Desember 1968.
Suatu teori yang terkenal di dalam Sosiologi mengenai perubahan dalam
masyarakat adalah teori ketertinggalan budaya (cultural lag) dari William F.
tersebut mulai dengan kenyataan bahwa Ogburn.2

Teori tersebut mulai dengan kenyataan bahwa pertumbuhan kebudayaan ....


----------------
2
Juga sering disebut dengan social-lag.

E. PENULISAN ABSTRAK DAN RINGKASAN PENELITIAN


1. Penulisan Abstrak Penelitian
Abstrak penelitian lazim ditulis setelah laporan penelitian itu disusun
dari bab I hingga bab V. Aturan penulisan abstrak penelitian adalah sebagai
berikut.

9
a. Abstrak diketik 1 spasi
b. Panjangnya 1 halaman
c. Lazimnya terdiri atas 3-4 paragraf
d. Paragraf 1 berisi masalah dan atau rumusan masalah
e. Paragraf 2 berisi tujuan penelitian
f. Paragraf 3 berisi metode penelitian
g. Paragraf 4 berisi temuan penelitian

Jika abstrak penelitian disusun menjadi tiga paragraf berarti masalah,


rumusan masalah, dan tujuan penelitian dibuat dalam satu paragraf.

2. Penulisan Ringkasan Penelitian


Ringkasan penelitian kadang-kadang diperlukan untuk kepentingan
publikasi seperti seminar hasil penelitian atau publikasi untuk jurnal ilmiah.
Lazimnya, ringkasan penelitian ditulis setelah laporan penelitian itu disusun
dari bab I hingga bab V. Aturan penulisan ringkasan penelitian adalah
sebagai berikut.
a. Ringkasan diketik 2 spasi
b. Panjangnya 15-20 halaman
c. Isinya 4--5 bab.
d. Bab 1 berisi pendahuluan (latar belakang, masalah dan atau rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian)
e. Bab II berisi kajian teori
f. Bab III berisi metode penelitian
g. Bab IV berisi temuan penelitian
h. Bab V berisi penutup
Jika ringkasan penelitian disusun menjadi empat bab, berarti kajian teori
dimasukkan ke dalam bab pendahuluan.

F. FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


1. Bab I Pendahuluan.
a. Latar Belakang Masalah

10
Uraian singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk
menjelaskan alasan teoritik serta faktual mengapa permasalahan
tersebut perlu dijawab melalui kegiatan penelitian.
b. Rumusan Masalah
Pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang diambil
intinya dari pernyataan umum dari masalah peneltian, sebagaimana
tercantum dalam latarbelakang masalah. Rumusan masalah selalu
dibuat dalam bentuk pertanyaan yang dapat dioperasikan dalam suatu
penelitian.
c. TujuanPenelitian
Adalah uraiuan singkat serta jelas tentang tujuan apa yang hendak
dicapai dalam penelitian tersebut.
d. ManfaatPenelitian
Uraian tentang hasil karya ilmiah apa saja yang diunggulkan dan
dapat disumbangkan dari hasil penelitian.
2. Bab II Kerangka Teori
a. Landasan Teori
Adalah seperangkat konsep batasan dan proposisi yang dapat
menyajikan suatu pandangan sistematis, tentang fenomena dalam
penelitian dengan merinci hubungan antarvariabel yang bertujuan
menjelaskan serta memprediksikan fenomena tersebut.

b. Hipotesis Penelitian
Adalah kesimpulan sementara kerangka pemikiran seorang peneliti.
3. Bab III Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
1) Dari tujuandasarnya
2) Dari tempatpelaksanaanpenelitian
3) Dari tujuanumumnya
4) Dari sifat2 masalahnya
5) Dari ruanglingkuppengujiannya
b. Definisi Konsep dan Operasional Variabel

11
Definisi konsep adalah konseptual tentang variable penelitian
sedangkan definis ioperasional variabel yang berisi penjelasan
secarasistematik dan operasional tentang bagaimana mengukur
variable penelitian.
c. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti
sedangkan sampel adalah sebagian subjek penelitian yang dijadikan
penelitian.
d. Jenis, Sumber dan Teori Pengumpulan Data
Uraian lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam
penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut.
e. Teknik Analisis/Pengujian
Data Penjelasan tentang bagaimana caranya pengolahan serta
penganalisisan data penelitian dilakukan
4. Bab IV Pembahasan Penelitian
a. Gambaran Umum Objek Peneltian
Uraian secara umum objek penelitian yang akan diteliti.
b. Deskripsi Hasil Penelitian
Uraian hasil penelitian berdasarkan hasil data yang diperoleh dari
lapangan.

c. Pengujian Hipotesis
Uraian pemaparan data yang diperoleh dari lapangan penelitian untuk
menguji apakah data yang didapat itu mendukung hipotesis yang ada
atau tidak. Jika mendukung berarti diterima jika tidak berarti
sebaliknya.
d. Interpelasi Hasil Pengujian Hipotesis
5. Bab V Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran

12
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Karya tulis ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan
suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau
peneliti. Ada beberapa hal mengenai ciri-ciri karya tulis ilmiah yaitu obejektif,
netral, sistematis, logis, menyajikan fakta, tidak pleonastis, Bahasa yang
digunakanadalahragam formal. Adapun jenis-jenis karya tulis ilmiah yaitu
laporan, makalah, proposal, skripsi, tesis, disertasi.

13
Dilihat dari segi isinya, catatan kaki dibedakan atas dua macam berikut ini,
catatan kaki yang berisi referensi dan catatan kaki berisi keterangan tambahan.
Abstrak penelitian lazim ditulis setelah laporan penelitian itu disusun dari bab I
hingga bab V. Ringkasan penelitian ditulis setelah laporan penelitian itu disusun
dari bab I hingga bab V. Adapun format penulisan karya tulis ilmiah terdiri atas
bab V.
B. SARAN
Pembahasan mengenai ruang lingkup materi ini sangat penting, khususnya
mahasiswa sebagai calon ilmuan. Karena itu, kami berharap dapat digunakan
dengan sebaik-baiknya. selain itu, dalam penulisan makalah ini masih terdapat
kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi
penyusunan kalimatnya serta dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan pada para pembaca makalah ini juga
dapat memberikan kritikan dan masukan yang membangun.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zaenal. 2003. Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: PT. Grasindo
Rahardi, Kunjaya. 2009. Bahaasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
Erlangga
Sugono, Dendy (ed.). 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Balai Pustaka

Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Grasindo

Badudu, J.S. 1992. Cakrawala Bahasa Indonesia II. Jakarta: Gramedia

Alek dan Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana Media Group

14
Bahtiar, Ahmad. dan Fatimah. 2014. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Bogor:
In Media

15

Anda mungkin juga menyukai