Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Strategi dan Teknik Menyusun Karya Tulis yang Baik

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Proposal


Disusun
Dosen Pengampu: oleh
Dr. M : Dip. Ed, M.Pd
Hosnan,

Muhammad Faruq
A. Syachruroji, M.Pd

Disusun oleh :

Salfiyah

2227170084

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2020
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah
makalah yang berjudul “Strategi dan Teknik Menyusun Karya Tulis yang Baik”.
Adapun maksud dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Seminar Proposal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa Semester 7.
Makalah ini disusun sebagai bentuk proses belajar mengembangkan
kemampuan mahasiswa. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kami mengharap kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak agar bisa menjadi bekal dalam
pembuatan makalah kami di kemudian hari dengan lebih baik lagi. Kami berharap
semoga dengan selesainya makalah ini, dapat bermanfaat bagi pembaca dan
teman-teman, khususnya dalam memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang “Strategi dan Teknik Menyusun Karya Tulis yang Baik”.
Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.
Billaahi fie sabiilil haq

Serang, 20 September 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah....................................................... 3


B. Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah ....................................................... 4
C. Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah ........................................................... 7
D. Sistematika Karya Tulis Ilmiah ..................................................... 7
E. Tahap-tahap Menyusun Karya Tulis Ilmiah .................................. 9
F. Strategi dan Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah ...................... 11
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 14

A. Kesimpulan .................................................................................... 14
B. Saran .............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan menuangkan gagasan keilmuan dalam bahasa ilmiah sering
dilakukan dalam setiap ilmiah, dalam kegiatan diskusi, seminar, symposium,
loka karya, orasi dan sejenisnya. Sering tersaji komunikasi ilmiah baik dalam
bentuk tuliasn maupun lisan. Pada kegiatan ilmiah tersebut penyaji dituntut
memiliki kemampuan untuk menyampaikan argument secara lisan yang
dilengkapi pula dengan sajian argument keilmuan secara tertulis dalam bentuk
karay tulis ilmiah. Selain itu mahasiswa selalu dituntut menyampaikan
arguman dalam karya tulis ilmiah baik dalam berupa artikel, lapora kajian,
makalah, skripsi, ataupun tesis ataupun disertasi.
Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para
pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai
sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat
dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering
mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis
orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang
sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu.
Disebut juga dengan penelitian lanjutan. Tradisi keilmuan menuntut para calon
ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi
sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu.
Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya
dapat membaca, tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah.
Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata
cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik
penulisannya. Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara d an “menyanyi”
saja, tetapi juga harus gemar dan pintar menulis. Istilah karya ilmiah disini
adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya
didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang

1
pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah
(paper) dan laporan penelitian.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud karya tulis ilmiah?
2. Apa saja jenis-jenis karya tulis ilmiah?
3. Apa saja ciri-ciri karya tulis ilmiah?
4. Apa saja sistematika karya tulis ilmiah?
5. Bagaimana tahapan menyusun karya tulis ilmiah?
6. Bagaimana strategi dan teknik menyusun karya tulis ilmiah yang baik?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas didapatkan tujuan penulisan
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian karya tulis ilmiah.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis karya tulis ilmiah.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri karya tulis ilmiah.
4. Untuk mengetahui sistematika karya tulis ilmiah.
5. Untuk mengetahui tahapan menyusun karya tulis ilmiah.
6. Untuk mengetahui strategi dan teknik menyusun karya tulis ilmiah yang
baik.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah ialah sebuah karya yang merupakan laporan maupun
tulisan dengan menjabarkan hasil penelitian atau riset dari sebuah masalah.
Sedangkan penelitian yang dilakukan bisa berupa kelompok maupun individu.
Namun dalam meneliti juga harus mematuhi aturan-aturan serta kaidah ilmu
yang sudah disepakati dan ditaati kalangan keilmuan. Sedangkan pengertian
menurut para ahli sebagai berikut:
1. Brotowidjoyo
Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu
pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan
metodologi penulisan yang baik dan benar.
2. Eko Susilo M
Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun
karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari
berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu
tertentu, yang disusun dengan menggunakan metode tertentu dengan
memperhatikan sistematika penulisan yang baik dan santun, serta dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
3. Jones
Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang
ditujukan untuk masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya
bersifat karya ilmiah tinggi.
4. Hery Firman
Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan
yang dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun
penelitian yang telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan
kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.
5. Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi

3
Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian
karya ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada
hasil penelitian yang disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah,
yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah adalah
sebagai hasil penelitian yang telah disusun dengan rinci serta sistematis
berdasarkan kaidah yang telah ditetapkan. Karya tulis ilmiah merupakan suatu
sajian bentuk karangan yang dinamis. Karya tulis ilmiah bukan sebuah
“pakem” keilmuan sehingga penyajiannya harus menuntut sesuatu yang statis
dari waktu ke waktu.
Tingkat keilmiahan sebuah karya tulis dapat diukur oleh keruntunan uraian
yang tersaji dalam bentuk kebertamalian antaraspek yang terdapat dalam
keterangan tersebut serta kebertalian antar bagiannya. Keterhubungan
antarbagiannya sangat erat dan kentara jika diamati melalui sistematika
penyajian tulisan yang logis. Apabila bagian landasan teoritis bukan
merupakan rangkaian teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan atau
untuk mendeskripsikan setiap aspek yang dikaji atau diteliti, bagian tersebut
tidak berfungsi teori-teori yang melandasi suatu gagasan ilmiah.

B. Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah


1. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah laporan ilmiah lengkap dari suatu penelitian
setelah kegiatan penelitian berakhir, sebagai pertanggungjawaban ilmiah
dan sebagai dokumen tertulis lengkap dari kegiatan penelitian.
Dalam laporan penelitian, peneliti memaparkan berbagai langkah yang
telah dilakukan selama penelitian dan apa saja hasil yang telah ditemukan
dari kegiatan penelitiannya. Dengan demikian, laporan penelitian
merupakan media bagi peneliti mengkomunikasikan pelaksanaan
penelitian serta hasil-hasilnya kepada orang lain.
2. Makalah

4
Makalah adalah salah satu produk karya tulis ilmiah yang memuat
kajian tentang suatu masalah di lingkungan sekitar. Landasan
pembahasanya adalah keberadaan data di lapangan yang bersifat empiris-
objektif. Kajian yang termuat dalam makalah menggunakan pola pikir
yang deduktif dan induktif. Pola pikir deduktif adalah cara berpikir yang
ditangkap atau diambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik
kesimpulan yang bersifat khusus. Sedangkan pola pikir induktif adalah
cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus
untuk menentukan hukum yang umum.
Makalah juga bisa diartikan sebagai karya akademis produk dari cara
membuat karya tulis ilmiah yang diterbitkan pada suatu jurnal yang
bersifat ilmiah. Salah satu karya ilmiah ini juga biasanya digunakan
sebagai persyaratan ujian pada suatu mata kuliah. Terlebih lagi, dalam
tugas tersebut biasanya mahasiswa dituntut untuk memuat saran
pemecahan tentang suatu secara ilmiah kedalam makalah mereka. Walau
makalah adalah bentuk paling sederhana diantara karya tulis ilmiah
lainnya, bahasa yang digunakan dalam makalah tetaplah bahasa yang tegas
dan lugas.
3. Artikel
Karya tulis yang disusun untuk mengungkapkan pendapat seorang
penulis atas suatu fakta/data/ pendapat orang lain berdasarkan
rangkaian logika tersendiri. tulisan lepas berisi opini seseorang yang
mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau
kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu (informatif), memengaruhi
dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak
pembaca (rekreatif).
4. Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk
mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil
penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam
bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

5
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu
karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu
menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan
keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan
menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang
diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status
sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan
Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.
5. Tesis
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang
dikemukakan dalam karya tulis ilmiah; untuk mendapatkan gelar
kesarjanaan pada perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya
tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa. Tesis merupakan bukti
kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu
pada salah satu bidang keilmuan dalam ilmu pendidikan sesuai ilmu yang
telah dipelajari.
6. Disertasi
Disertasi merupakan karya tulis ilmiah untuk program doctor pada
tingkat tertinggi di perguruan tinggi, dan isi didalam disertasi
mengemukakan suatu dalil yang dibuktikan oleh penulis berdasarkan data,
fakta yang valid dengan melakukan analisis terperinci, dengan bahasa lain
bahwa karya tulis ilmiah disertasi merupakan karya yang memuat teori baru
dengan menguji hipotesis berdasarkan teori yang sudah ada sebelumnya
yang dipaparkan, diskusikan didalamnya yang memuat argumentasi serta
sanggahan dari guru besar atau promoter penguji suatu lembaga pendidikan
tinggi.
Karya disertasi memiliki karakteristik tersendiri agar dapat kita
membedakan dengan tesis maupun karya ilmiah lain, disertasi memiliki
fokus pada kajian mengenai satu disiplin ilmu pendidikan sesuai dengan
bidang yang dipelajari.

6
C. Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah
Ada beberapa hal mengenai ciri ciri karya ilmiah itu sendiri. Diantaranya
sebagai berikut :
1. Struktur Sajian
Untuk struktur karya ilmiah sendiri cukup ketat, dan biasanya terdiri
dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (Pembahasan), dan Penutup.
2. Komponen dan Substansi
Ada beberapa variasi komponen karya ilmiah yang mesti sesuai jenis
karya ilmiah sendiri. Tapi semua karya ilmiah mengandung pendahuluan,
pembahasan, penutup, dan daftar pustaka. Artikel mengenai karya ilmiah
dalam jurnal mempersyarakatkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sidap penulis karya ilmiah merupakan objektif, dengan penyampaian
gaya bahasanya impersonal. Penggunaannya yang bentuk pasif tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama maupun kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Dalam pembuatan karya ilmiah menggunakan bahasa yang baku
dengan pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektiv dengan
struktur yang baku.

D. Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah


1. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Uraian singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk
menjelaskan alasan teoritik serta faktual mengapa permasalahan tersebut
perlu dijawab melalui kegiatan penelitian.
b. Rumusan Masalah
Pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang diambil
intinya dari pernyataan umum dari masalah peneltian, sebagaimana
tercantum dalam latar belakang masalah. Rumusan masalah selalu dibuat
dalam bentuk pertanyaan yang dapat dioperasikan dalam suatu penelitian.

7
c. Tujuan Penelitian
Adalah uraiuan singkat serta jelas tentang tujuan apa yang hendak
dicapai dalam penelitian tersebut.
d. Manfaat Penelitian
Uraian tentang hasil karya ilmiah apa saja yang diunggulkan dan
dapat disumbangkan dari hasil penelitian.
2. Bab II Kerangka Teori
a. Landasan Teori
Adalah seperangkat konsep batasan dan proposisi yang dapat
menyajikan suatu pandangan sistematis, tentang fenomena dalam
penelitian dengan merinci hubungan antar variabel yang bertujuan
menjelaskan serta memprediksikan fenomena tersebut.
b. Hipotesis Penelitian
Adalah kesimpulan sementara kerangka pemikiran seorang peneliti.
3. Bab III Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
1) Dari tujuan dasarnya
2) Dari tempat pelaksanaan penelitian
3) Dari tujuan umumnya
4) Dari sifat2 masalahnya
5) Dari ruang lingkup pengujiannya
b. Definisi Konsep dan Operasional Variabel
Definisi konsep adalah konseptual tentang variable penelitian
sedangkan definisi operasional variabel yang berisi penjelasan secara
sistematik dan operasional tentang bagaimana mengukur variabel
penelitian.
c. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti
sedangkan sampel adalah sebagian subjek penelitian yang dijadikan
penelitian.
d. Jenis, Sumber dan Teori Pengumpulan Data

8
Uraian lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam
penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut.
e. Teknik Analisis/Pengujian Data
Penjelasan tentang bagaimana caranya pengolahan serta
penganalisisan data penelitian dilakukan.
4. Bab IV Pembahasan Penelitian
a. Gambaran Umum Objek Peneltian
Uraian secara umum objek penelitian yang akan diteliti.
b. Deskripsi Hasil Penelitian
Uraian hasil penelitian berdasarkan hasil data yang diperoleh dari
lapangan.
c. Pengujian Hipotesis
Uraian pemaparan data yang diperoleh dari lapangan penelitian
untuk menguji apakah data yang didapat itu mendukung hipotesis yang
ada atau tidak. Jika mendukung berarti diterima jika tidak berarti
sebaliknya.
d. Interpelasi Hasil Pengujian Hipotesis
5. Bab V Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
 Daftar Pustaka
 Lampiran

E. Tahap-tahap Menyusun Karya Tulis Ilmiah


Pada tahap-tahap tertentu penulis dalam karya ilmiah perlu memperhatikan
alur proses dalam memproduksi tulisannya melalui proses yang tidak singkat,
akan tetapi perlu upaya yang dilakukan, diantaranya:
1. Tahap Persiapan atau Perencanaan
Perencanaan merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan bagi seorang
penulis karya tulis ilmiah, karena dengan merencanakan segala aspek dari

9
apa yang akan dibahas dan dikaji dapat ter-sampaikan dengan adanya
perencanaan.
Maka dari itu alangkah baik nya sebelum menulis karya ilmiah lebih
baik dituliskan rencana yang mau ditulis itu apa, (pilih topik masalah,
rumusan tujuan, telusuri topic, identifikasi pembaca, dan tentukan cakupan
atau ruang lingkup karya ilmiahmu sendiri).
2. Tahap Pengumpulan Informasi
Adapun bahan dari pengumpulan informasi dalam pembuatan karya
ilmiah sebagai berikut ini:
a. Manfaat perpustakaan
b. Memanfaatkan internet
c. Kelola dan pilah bahan-bahan pustaka
d. Membuat ringkasan dan melakukan paraphrase
e. Membuat kutipan
f. Membuat daftar instrumen wawancara, observasi dan pertanyaan yang
dipersiapkan
3. Tahap Pelaksana Draf
Setelah direncanakan, selanjutnya adalah pelaksanaan yang harus
dipersiapkan dengan baik diantara, menyiapkan bahan referensi yang cukup
sesuai dengan tema yang akan dibahas itu apa, dan bagaimana pelaksanaan
dalam membuat karya tulis ilmiah, seperti buku, jurnal ilmiah, Prosiding,
laporan ilmiah, semua memiliki petunjuk teknis yang berbeda, dan masing-
masing dari kita dalam membuat karya ilmiah ditentukan oleh tujuan,
termasuk pemenuhan tugas yang diberikan seperti halnya saat kuliah.
4. Tahapan Menulis Draf
a. Mengekspresikan ide-ide kedalam bentuk tulisan kasar
b. Mengembangkan ide kreatif yang masih bersifat tentative
c. Konsentrasi pada ekspresi atau gagasan, bukan pada aspek mekanik
5. Tahapan Revisi

10
a. Memperbaiki ide dalam karangan karya tulis ilmiah yang berfokus pada
penambahan, pengurangan, penghilangan, penataan isi sesuai dengan
kebutuhan pembaca
b. Membaca ulang seluruh isi draf data, atau referensi yang akan dijadikan
bahan sehingga memudahkan kita untuk mereduksi kedalam bahan yang
siap jadi
c. Sharing atau berbagai pengalaman tentang draf kasar dengan berbagai
teman untuk menemukan apa yang menjadi kekurangan kelebihan
6. Tahap Penyuntingan
a. Memperbaiki dan mengevaluasi perubahan-perubahan aspek mekanik
karangan (huruf capital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah,
kosakata, format karangan).
b. Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan menarik
yang dilakukan guna meminimalisir kesalahan yang terjadi
7. Tahap Publikasi
a. Tulisan yang kita buat akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca
orang lain
b. Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
8. Evaluasi
Apa perlu kah evaluasi dilakukan dalam membuat karya ilmiah, bagi
penulis sangat perlu, karena dengan evaluasi dapat mengukur kemampuan
kita untuk bisa mengerjakan, maupun menyelesaikan apa yang bisa kita
lakukan dalam membuat karya ilmiah yang bagus, terutama bagi pemula
atau yang akan memulai membuat karya tulis ilmiah, dengan melakukan
evaluasi maka kita berarti ingin selalu melakukan perbaikan agar apa yang
kita kerjakan menjadi terukur dan maksimal. Adapun evaluasi yang lebih
utama ada (fokus, pembangunan, organisasi, gaya konvensi).

F. Strategi dan Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah


1. Membuat Judul Karya Ilmiah

11
Langkah pertama dalam membuat karya ilmiah adalah membuat judul,
judul yang diambil harus konkrit, tidak bias atau meluas serta
menggambarkan ide dari hasil karya tulis ilmiah yang kita buat, untuk itu
kita perlu menentukan tema terdahulu sebelum kita membuat judul karya
tulis ilmiah.
2. Memberikan Isi Latar Belakang yang Bagus
Latar belakang masalah sudah menjadi bagian utama penelitian, yang
bertujuan supaya yang membaca memiliki pemahaman awal mengenai
ulasan karya ilmiah yang kita buat, dalam isi latar belakang berkaitan
dengan esensi idealist masalah, fakta masalah, data, analisis, solusi serta
(state of the arts) penelitian terdahulu yang memperkuat masalah yang perlu
dilakukan.
3. Membuat Rumusan Masalah
Rumusan masalah menjadi bagian terpenting dari penelitian yang
melingkupi apa yang mau di teliti serta dikaji dari karya ilmiah yang kita
buat, yang merumuskan masalah ialah dengan menghadapkan sebuah hal
yang ideal terhadap realitas yang terjadi di lapangan, maka yang harus
diperhatikan ialah memperhatikan apa yang mau dibuat serta dilakukan
untuk dipecahkan masalahnya.
Pada rumusan masalah kata Tanya yang lain efektif ialah dengan tiga
hal yang paling penting untuk merumuskan masalah tersebut ialah apa,
mengapa dan bagaimana, tiga kata tersebut sudah mewakili apa yang mau
dicari serta dibongkar.
4. Membuat Pembahasan yang Sederhana dan Sesuai dengan Variabel
Judul
Untuk karya ilmiah yang perlu dipersiapkan penulis adalah memberikan
analisis bahasan yang dilakukan untuk memperkuat argumentasi dan diskusi
ilmiah yang dilakukan yang kita buat, caranya dengan menerapkan beberapa
hal ideal dengan fakta yang pastinya ada beberapa faktor yang
mempengaruhi maupun menghalanginya.
5. Membuat Kesimpulan

12
Cara membuat karya tulis ilmiah yang paling akhir dan terpenting
adanya kesimpulan yang diberikan untuk membuat pembaca memahami
maksud dari apa yang diteliti maupun dibuat dari tulisan, sehingga paham
akan tujuan karya yang ditulis tersebut

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya tulis ilmiah adalah sebagai hasil penelitian yang telah disusun
dengan rinci serta sistematis berdasarkan kaidah yang telah ditetapkan.
Dikalangan pelajar, karya tulis ilmiah ini juga biasa disebut dengan scientific
paper. Ada beberapa hal mengenai ciri ciri karya ilmiah itu sendiri.
Diantaranya yaitu: struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, dan
penggunaan bahasa. Adapun sistematika dalam penyusunan karya tulis ilmiah
yaitu terduri dari bab 1 pendahuluan, bab 2 kerangka teori, bab 3 metodelogi
penelitian, bab 4 hasil pembahasan penelitian, dan bab 5 penutup. Jenis-jenis
karya tulis ilmiah yaitu makalah, kertas kerja, skripsi, tesis dan disertasi.
Terdapat 8 tahap dalam menyusun karya tulis ilmiah, diantaranya yaitu:
tahap persipan dan perencanaan, tahap pengumpulan informasi, tahap
pelaksana draf, tahap menulis draf, tahap revisi, tahap penyuntingan, tahap
publikasi, dan tahap evaluasi. Adapun strategi dan teknik dalam menyusun
karya tulis ilmiah yang baik yaitu: membuat judul karya ilmiah, memberikan
isi latar belakang yang bagus, membuat rumusan masalah, membuat
pembahasan yang sederhana dan sesuai dengan variabel judul, dan membuat
kesimpulan

B. Saran
Pembahasan mengenai ruang lingkup materi ini sangat penting,
khususnya mahasiswa sebagai calon ilmuan. Karena itu, kami berharap dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya. selain itu, dalam penulisan makalah ini
masih terdapat kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun
dari segi penyusunan kalimatnya serta dari segi isi juga masih perlu
ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan pada para pembaca
makalah ini juga dapat memberikan kritikan dan masukan yang membangun.

14
DAFTAR PUSTAKA

Fahri Abdilah, 2017. Sistematika Karya Tulis Ilmiah


https://blog.ruangguru.com/sistematika-karya-tulis-
ilmiah?hs_amp=true#referrer=https://www.google.com. Diakses pada 20
September 2020 pukul 21.00
Pak Dosen, 2020. Karya Ilmiah
https://dentmasoci.com/karya-ilmiah/. Diakses pada 19 September 2020
pukul 20.35
Sevima, 2020. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Menurut Para Ahli dan Jenis-jenis
Karya Tulis Ilmiah
https://sevima.com/pengertian-karya-ilmiah-menurut-para-ahli-dan-jenis-
jenis-karya-ilmiah/. Diakses pada 19 September 2020 pukul 20.31
Sevima, 2020. Panduan Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah Lengkap
https://sevima.com/%E2%88%9A-panduan-cara-membuat-karya-tulis-
ilmiah-lengkap/. diakses 19 September 2020 pukul 20.15

15

Anda mungkin juga menyukai