1.Wafiq Khairunnisa(2021010509)
2. Repi Mariska(2021010539
i
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Karya Ilmiah ................................................................... 3
D. Penggunaan bahasa........................................................................... 7
B. Saran .............................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan
tertentu. Aturan tersebut .Biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis
yang telah dibakukan oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses
penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap
prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.
Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah
mengandung komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan
ilmiah itu. Adanya tujuan penelitian, metode penelitian, teori yang dianut,
objek penelitian, instrumen yang digunakan, dan adanya hasil penelitian
yang diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan
penelitian harus diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan
karena sasaran akhir penelitian adalah mengkomunikasikan hasil
penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu, menulis laporan
merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena menulis
laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya
pengertian yang sama antara penulis dan pembaca. Jadi, dapat disimpulkan
belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting.
B. Rumusan Masalah
1.Apa yang harus di perhatikan dalam membuat penulisan karya tulis
ilmiah?
2.Apa saja jenis-jenis karya tulis ilmiah?
C. Tujuan Masalah
1.Untuk mengetahui dalam membuat karya tulis ilmiah
2.Untuk mengetahui tentang jenis-jenis karya tulis ilmiah
D. Manfaat Masalah
Agar mahasiswa bisa mengetahui dalam membuat karya tulis
ilmiah sesuai yang sudah di tentukan agar memudahkan dan menambah
1
wawasan yang bermanfaat. Penulis dapat memberikan pengetahuan serta
informasi bagi mahasiswa serta pembaca tentang penulisan ilmiah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
adalah sumber-sumber jelas dan berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan.
2. Makalah
Bagi para siswa atau mahasiswa, makalah tentunya adalah hal yang
umum didengar. Karena biasanya tugas yang diberikan oleh guru atau dosen
dikerjakan dalam bentuk makalah. Makalah sendiri adalah tulisan yang
berbentuk sajian sebuah masalah. Makalah termasuk ke dalam karya tulis
semiformal. Makalah biasanya ditulis untuk kepentingan pendidikan. Dalam
penulisannya, makalah juga wajib mendapatkan data pendukung dari hasil
pengamatan langsung di lapangan. Dari data tersebut nantinya akan
dikembangkan sehingga mendapatkan solusi atas sebuah masalah. Selain di
dalam tugas-tugas mahasiswa, makalah juga biasanya dipaparkan di acara
seperti simposium, uji materi, dan seminar.
3. Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis yang wajib hukumnya dibuat oleh
pelajar dalam tingkat mahasiswa yang ingin menyelesaikan gelar sarjana (S-1)
karena ini adalah syarat kelulusan. Skripsi ini digunakan untuk memaparkan
hasil penelitian dari para mahasiswa. Skripsi ini juga berisi soal pembuktian
teori dan penyelesaian sebuah masalah atau peristiwa. Skripsi terkesan lebih
rumit karena orisinalitas dari skripsi sangat dibutuhkan. Selain itu juga
sumber-sumber dari teori maupun pernyataan harus berdasarkan dari
pemaparan yang sudah tervalidasi sehingga tidak bisa mengutarakan opini
tanpa ada dasar yang jelas.
4.Laporan
Laporan atau tulisan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang
sedang dikerjakan,digarap,diteliti,diamati,dan mengandung saran untuk
dilaksanakan.
5. Kertas Kerja
Kertas kerja atau work paper juga mirip dengan makalah, tetapi
biasanya kertas kerja memiliki analisis yang lebih mendalam.
4
Kertas kerja ini lebih digunakan di dalam dunia kerja seperti catatan auditor
yang berisi data, informasi, dan kesimpulan hasil audit.
6. Tesis
Tesis sebenarnya nyaris sama dengan skripsi, tetapi untuk tesis sendiri
menjadi persyaratan bagi mahasiswa pascasarjana atau magister (S-2). Yang
membedakan dengan skripsi adalah tesis memiliki topik yang lebih kompleks.
7. Disertasi
Disertasi juga digunakan sebagai syarat kelulusan, tetapi disertasi
memiliki level yang lebih tinggi dari skripsi dan juga tesis. Disertasi
digunakan untuk mendapatkan gelar doktor atau setara dengan S-3. Disertasi
juga harus memperhatikan keorisinilitasnya karena disertasi biasanya akan
diaplikasikan ke kehidupan masyarakat. Disertasi ini biasanya akan
dipaparkan di hadapan profesor atau doktor senior.
8.kritik
Kritik yaitu imiah yang berisi tentang penilaian baik-buruknya suatu
karya secara objektif,tidak hanya untuk mecari kesalahan tetapi juga
menampilkan kelebihan atau keunggulan karya ilmiah.
9.Esai
Esai atau karya tulis yang relatif pendek dan membhasa suatu
objek(masalah)dari sudut pandang penulisnya.
10.resensi
Resensi atau karya ilmiah pertimbangan,pengulasan,atau penilaian sebuah
buku(resensi buku atau book service)yang disajikan melalui surat
kabar,majalah,jurnal untuk memberikan pertimbangan dan penilaian secara
obyektif sehingga masyarakat mengetahui apakah buku yang diulas patut
dibaca atau tidak.
1.Topik
5
Pada karya ilmiah, Topik adalah hal paling dasar yang harus
ditentukan terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus
dipertimbangkan dalam menentukan topik yaitu ;
a. Sesuai dengan prodi/bidang ilmu yang dikuasai
b. Menarik, utamanya bagi peneliti itu sendiri
c. Problematik, harus dapat menyelesaikan suatu permasalahan, baik yang
diperkirakan akan menjadi masalah ataupun sudah menjadi masalah.
Masalah tidaklah selalu negatif, bisa jadi masalah bersifat positif.
d. Mengandung pengetahuan dasar, karena topik bersifat mendasar.
e. Terbatas, walaupun bersifat dasar dan umum, topik haruslah tetap terbatas
akan suatu bidang tertentu.
f. Memperhatikan proses pengumpulan data
g. Bermanfaat
Dalam pembuatan topik perhatikan pokok masalah yang ada, lalu tuangkan
dalam dua kata agar memiliki sifat keterbatasan, contoh-contoh topik:
1) Mesin >Mesin Magnetik / Material Mesin
2) Jembatan > Struktur Jembatan/ Kontruksi Jembatan
3) Minyak > Minyak Goreng
4) magnet > magnet neodimium
5) GMAW kecepatan tinggi > humpping bead GMAW kecepatan tinggi
2. Judul
Judul memiliki sifat lebih spesifik ketimbang topik dan tema,
perubahan dari tema ke judul cukup ditambahkan keterangan seperti
tempat, metode penelitian,dll. Contohnya
6
5). Judul : (Pengaruh aliran fluida) terhadap (humpping bead) pada (
GMAW kecepatan tinggi)
1. Baku
Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bhasa indonesia
baku,baik mengenai struktur kalimat,maupun kata.
2. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam
ilmiah dapat diterima oleh akal.
3. Tepat
Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan
untuk penutur atau penulis dan tidak mengandung makna ganda.
7
4. Denotatif
Kata yang digunakan dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan
tidak melibatkan perasaan karena sifatnya ilmu itu objektif.
5. Ringkas
Ide atau gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan
kebutuhan,pemkaian kata seperlunya dan tidak berlebihan
6. Runtun
Ide yang diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan
tingkatan yang baik dalam kalimat maupun dalam paragraf
7. Kuantitatif
Keterangan yang ditemukan dalam tulisan dapat diukur secara pasti.
E.Sistematika Penyajian
Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah ada 3 jenis, yaitu bentuk
formal, bentuk semi formal dan bentuk populer. Berikut ini penjelasan dari
masing-masing bentuk penyajian karya ilmiah:
1.Bentuk formal
Karya ilmiah yang disajikan dalam bentuk formal dibuat berdasarkan
unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap. Bentuk karya tulis yang
satu ini biasanya digunakan dalam penulisan skripsi, tesis, dan desertasi.
Bentuk karya ilmiah formal memiliki beberapa bagian sebagai berikut:
a). Judul
b) Tim pembimbing
c) Kata pengantar
d) Abstrak
e) Daftar isi
f) Bab I pendahuluan
g) Bab II pembahasan hasil penelitian
8
h) Bab III kesimpulan dan rekomendasi/saran
i) Daftar pustaka
j) Lampiran
k) Riwayat hidup
9
pembahasan lengkap kutipan langsung dan tidak langsung.
10
berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik
yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien
dan cepat. (Aling Indra, Kemajuan Teknologi, 20012, Hal. 4)
Tujuan penulisan kutipan pada karya ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Untuk menegaskan isi uraian yang disampaikan,
2. Untuk membuktikan pendapat pribadi (hipotesis) dengan menghubungkannya
dengan pendapat para ahli,
3. Untuk menambah kualitas karya ilmiah,
4. Untuk menambah estetika penulisan karya ilmiah.
11
bawahi atau dicetak miring), kota terbit, dan penerbit. Selain itu, tanda
baca juga harus dipertikan. Contoh: Wijaya, Beni. 2010. Dasar-dasar Ilmu
Komunikasi. Jakarta: Gramedia.
5.Jarak antara baris pertama dengan baris berikut yang merupakan
kelanjutannya adalah satu spasi. Sementara itu jarak antara sumber satu
dengan sumber lain adalah dua spasi. Contoh: Sudjana. 2006. Metode
Penelitian Sosial. Bandung: Falah Production. Wijaya, Beni. 2011. Dasar-
dasar Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Rahmat.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuan (yang
berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu
pengertahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan,
kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain sebelumnya
(Dwiloka,2005:2). Karya ilmiah ini memiliki banyak jenis seperti:
makalah, artikel ilmiah, artikel popular, skripsi, tesis, disertasi, paper, dan
sebagainya. Hal tersebut bertujuan sebagai informasi kepada halayak
umum dalam mengatasi suatu permasalahan.
B. Saran
Karya ilmiah ini adalah sebuah karya tulis yang dimana
seharusnya dapat di lakasanakan, dan diikuti oleh semua program
pendidikan. Karena kita tahu, sebenarnya dengan menulis yang berawal
dari membaca bisa meningkatkan pengertahuan secara luas.
13
DAFTAR PUSTAKA
14