Buku Kelompok
Nando Okt avianus Pane
PROFESIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Oleh
1
2
2019
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3
C. Tujuan
D .....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Karya Ilmiah ........................................................ 5
B. Jenis-Jenis Karya Ilmiah ............................................................. 6
C. Ciri-Ciri Karya Ilmiah ................................................................. 9
D. Derajat Keimuan Karya Tulis……………………………
E. Anatomi Karya Ilmiah…………………………………….
F. Memahami Kaidah Etika Penulisan…………………………..
G. Penggunaan Bahasa ………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan sebuah keharusan bagi mahasiswa atau seorang peneliti agar apa yang
mereka teliti dapat diekspose dan akan menjadi sebuah referensi bagi para
pencinta ilmu.Sebuah karya ilmiah akan teruji pada awalnya adalah sistimatika
ilmiah maka karya tulis itu akan mendapatkan pengakuan walaupun demikian
tentu apa yang diteliti serta hal hal yang berhubungan dengan penelitian tersebut
juga tidak kalah pentingnya untuk dipahami pembaca namun mengetahui kaidah
dan bentuk penulisan sebuah karya ilmiah sangat penting dipelajari sebelum
tulisan tersebut dan untuk siapakah tulisan tersebut ditulis dan seorang penulis
konsep ilmu pengetahuan dan apa yang mereka teliti akan menjadi sebuah
referensi bagi kalangan pencinta ilmu pengetahuan jika tulisan tersebut tersusun
secara baik dan mengacu pada kaidah sebuah tulisan ilmiah.maka tulisan tersebut
akan banyak dibaca dan digunakan sebagai referensi Menulis merupakan sebuah
kemampuan literasi dan kemampuan ini merupakan hal yang sangat mendasar
4
dalam terbitnya sebuah karya tulisan ,tulisan yang ilmiah dan enak untuk dibaca
langkah langkah penuisan karya tulis ilmiah dan sebagai sumber referensi adalah
buku Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer karya Jujun S.Suriasumantri serta
dengan mengambil referensi lainnya sebgai tambahan dalam memahami cara atau
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
.
6
c. Kertas kerja adalah kaya imiah yang berisi analisis terhadap fakta
secara objektif. Menurut Arifin (2000:3), kertas kerja biasanya
digunakan sebagai bahan lokakarya.
e. Tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi adalah karya imiah yang
dibuat untuk memenuhi persyaratan dalam pencapaiam gelar
akademik. Tugas akhir digunakan sebagai persyaratan memperoleh
gelar Ahli Madya, skripsi digunakan untuk memperoleh gelar
Sarjana, tesis untuk memperoleh gelar Magister, dan disertasi
untuk memperoleh gelar Doctor. Penulisan keempat jenis karya
ilmiah ini dapat dilakukan dengan dua cara, yakni :
f. Disertasi
g. Artikel jurnal ilmiah
sangat penting adalah dasar pemikiran yang menjiwai sebuah penelitian dan
melalui sistimatika yang sesuai akan membuat penelitian menjadi lebih bermakna.
Tulisan Ilmiah merupakan sebuah tulisan yang memuat sebuah penelitian terhadap
jadi tulisan ilmiah merupakan ide ide pokok atau sebuah penalaran keilmuan yang
dituangkan dalam bentuk tulisan dan ditulis dengan kaidah yang baku ,tulisan
ilmiah ditulis oleh praktisi keilmuan yang bertujuan melakukan sebuah riset atau
Seorang penulis yang baik adalah penulis yang memahami hakekat dan
fungsi unsur unsur yang tersebut dalam struktur tulisan ilmiah serta memilih teiri
teori terkait tulisan ilmiah yang mereka tulis dan dalam memilih sebuah teori
tertentu oleh sebab itu perlu sekali struktur peneulisan ilmiah yang yang secara
logis dan kronologis yang mencerminkan kerangka penalaran ilmiah baik disaat
membuat tulisan ilmiah menjadi lebih baik desain dari sebuah penelitian dibuat
secra sistimatis dan logis maksudnya alurnya jelas saling terkait dan tidak terputus
13
putus dalam hal menentukan langkah langkah penulisan illmiah ini ada beberapa
hal yang harus diperhatikan adalah sebuah penelitian ilmiah harus ilmiah dalam
kajiannya dan ilmiah artinya menggunakan prinsip prinsip sain yang selalu
bersifat empiris yang mengacu kepada data yang ada dan faktual dan
menggunakan teori teori yang dapat dijadikan kekuatan dan penguat terhadap
argumen si penulis.
memperhatikan kaidah kaidah yang berlaku dan sebuah karya tulis yang
1) Pembuka merupakan bahagian awal dari sebuah karya ilmiah seperti Cover,.
2) Isi.
3) Penutup
4) Lampiran
Bagian Pembuka
1. Cover
Cover merupakan halaman pertama yang terlihat dari sebuah karya tulis. Cover
memiliki suatu keberadaan yang penting dalam penulisan karya tulis ilmiah , yaitu
umum mengenai isi sebuah karya tulis ilmiah. Bagian cover ini terdiri dari:
14
2. Kata Pengantar
Pada halaman kedua karya tulis ilmiah berisi mengenai kata pengantar. Kata
pengantar berisi mengenai ucapan syukur kepada Tuhan dan ucapan terima kasih
kepada rekan, kolega, dan pihak-pihak yang telah membantu penulis
menyelesaikan karya tulis ilmiahnya. Di akhir ucapan terima kasih disertakan kata
penulis tanpa menyebutkan nama.
3. Abstrak
Kata Absrak ditulis di bagian tengah halaman. Kemudian di bawah kata abstrak
ditulis nama penulis, tahun penulis, serta judul yang dicetak miring. Abstrak
merupakan rangkuman karya tulis yang berisi secara padat intisari dari penelitian
yang mencakup latar belakang masalah, masalah yang diteliti, metode yang
digunakan, hasil yang diperoleh serta kesimpulan dan saran. Di bawah rangkuman
isi karya tulis, kata-kata kunci diberikan.
15
4. Daftar Isi
Daftar isi merupakan daftar nomor halaman yang menunjukkan letak setiap
bagian karya tulis.
5. Daftar Tabel
Daftar tabel merupakan daftar nomor halaman yang menunjukkan letak tabel-tabel
pada karya tulis
Bagian Isi
1. Bab I Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan ini merupakan pengajuan masalah terdiri dari beberapa
bagian, yaitu:
Kriteria utama agar sebuah kerangka berfikir bisa meyakinkan sesama ilmuwan
adalah alur alur pikiran yng logis yang menimbulkan sebuah kesimpulan yang
berupa hipotesa Kerangka teoritis merupakan merupakan sebuah karya ilmiah
17
Pada bagian ini menjelaskan mengenai cara atau sistem yang digunakan pada
penelitian agar terbukti atau teruji dengan benar penelitian yang diteliti.Metode
merupakan pengetahuan tentang metode apa yang digunakan dalam penelitian dan
metode yang digunakan berdasarkan tujuan penelitian,tujuan sebuah penelitian
mencakup semua aspek tidak hanya variable saja namun juga dimana penelitian
dilakukan untuk siapa kapan dan waktunya,metode merupakan prosedur dri
sebuah penelitian atau cara yang ditempuh untuk encapai sebuah tujuan dari
penelitian itu sendiri.,teknik pengumpulan data,dan teknik analisis data
Pada bagian ini berisi mengenai hasil penelitian dan analisis temuan-temuan
dalam penelitian. Pada bagian ini, penulis akan menganalisis hasil penelitian yang
sesuai dengan teori ataupun yang bertolak belakang dengan teori.
Bagian Penutup
Bab V Penutup
Bagian ini terdiri dari saran dan kesimpulan.Saran merupakan pendapat
penulis untuk kesempurnaan penulisan karya tulis lebih lanjut dan juga dapat
merupakan masukan mengenai hasil temuan penelitian, misalnya hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif media on line
terhadap gaya belajar siswa, maka penulis dapat memberi saran untuk pelajar
mengatur waktu dengan bijak ketika bermain game
Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi tentang refensi-refensi yang digunakan penulis sebagai
bahan dasar penulisan karya ilmiah. Referensi ini dapat berasal dari buku
ataupun website.
18
Lampiran adalah bukti pendukung dalam menulis sebuah karya tulis iliah
Lampiran merupakan bukti-bukti pendukung atau otentik yang dilakukan saat
penelitian, misalnya angket penelitian, daftar pertanyaan wawancara, dan
hasil wawancara.
sistimatika penulisan ilmiah dan bersifat umum dan kerangka konseptual yang
mendukung sebuah kajian akan lebih membuat karya tulis menjadi lebih kuat
Rahman (2013), etika penulisan karya ilmiah adalah hal yang lebih dari pada
masalah teknis penulisan itu sendiri..
a) Kejujuran
b) Objektivitas
Rancangan percobaan
Analisis dan interpretasi data
Keputusan pribadi
c) Integritas
C.Plagiarism
Plagiarisme adalah tindakan penyalahgunaan, pencurian/perampasan,
penerbitan, pernyataan, atau menyatakan sebagai milik sendiri sebuah pikiran,
ide, tulisan, atau ciptaan yang sebenarnya milik orang lain. Plagiat atau biasa
disebut penjiplakan adalah sebuah masalah yang cukup signifikan pada akademisi
di perguruan tinggi. Hal plagiat yang biasanya dilakukan terhadap konten digital
adalah melakukan copy- paste, quote, dan revisi terhadap dokumen asli. Untuk
mengantisipasinya, dibutuhkan suatu cara yang dapat menganalisis teknik-teknik
plagiat yang dilakukan. Ada beberapa pendekatan yang bisa diambil, salah
satunya dengan menggunakan algoritma Rabin-Karp dengan metode
Rolling Hash. Pendeteksian plagiarisme menggunakan algoritma Rabin-Karp
dengan metode rolling hash ini diimplementasikan ke dalam program atau
aplikasi untuk menentukan nilai tingkat akurasi dengan nilai presentase.
Ada beberapa definisi terkait dengan plagiarisme. Yang saya sebut
pertama adalah definisi plagiarisme menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI
Nomor 17 Tahun 2010, yaitu: “Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak
21
sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk
suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya
ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber
secara tepat dan memadai”
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau
pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan
menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri Plagiat dapat dianggap
sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan,
pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari
sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.
Menurut Adimihardja (2005), plagiarisme adalah pencurian dan
penggunaan gagasan atau tulisan orang lain (tanpa cara-cara yang sah) dan diakui
sebagai miliknya sendiri. Plagiarisme juga didefinisikan sebagai kegiatan dengan
sengaja menyalin pemikiran atau kerja orang lain tanpa cara-cara yang sah
(Adimihardja, 2002). Pelaku plagiarisme dikenal juga dengan sebutan plagiat
(Rosyidi, 2007).
Plagiarisme memiliki definisi penjiplakan yang melanggar hak cipta (Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan nasional, 2002). Sementara itu hak cipta meiliki
definisi yaitu hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan
atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan
keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra (Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002).
Batasan Plagiarisme
Batasan plagiarisme digunakan sebagai salah satu panduan untuk
menguraikan kembali supaya definisi plagiarisme lebih mudah dipahami dan
diaplikasikan dalam tugas sehari-hari. Batasan plagiarisme yang kami rangkum
dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 17 Tahun 2010 dan menurut
Soelistyo (2011) adalah sebagai berikut:
22
Para pembaca akan tertipu oleh sang plagiator dan mengira sang
plagiator adalah seorang yang hebat sehingga akan menimbulkan
kebohongan publik. Membohongi para pembaca.
25
Kutipan di atas diambil secara keseluruhan karena itu diberi tanda kutip di
antara kutipan yang diambil (“…..”) dan disertai juga sumber referensinya
yang terdiri dari nama pengarang (Heffernan and Lincoln), tahun terbitan
(1986), dan halaman buku (522).
Di sini penulis memberi Catatan Kaki karena uraian atau ungkapan di atas
bukan murni dari penulis tapi diinspirasikan dari sumber tertentu dalam
hal ini Taxonomi Bloom-Simpson.
3) Kata umum adalah kata yang mempunyai cakupan ruang lingkup yang
luas. Kata-kata umum menunjuk kepada banyak hal, kepada himpunan,
dan kepada keseluruhan.
8) Kata silang adalah kata-kata non standard yang informal, yang disusun
secara khas, bertenaga dan jenaka yang dipakai dalam percakapan, kata
silang juga merupakan kata-kata yang tinggi atau murni. Berikut ini
contoh kata silang.
29
b. Penggunaan Ejaan
Ejaan adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana ucapan
atau apa yang dilisankan seseorang ditulis dengan perantaraan lambang-
lambang atau gambar-gambar bunyi (huruf dan abjad). ejaan adalah
keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan
bagaimana hubungan antar lambang-lambang itu.
2. Kesejajaran
Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata
yang parallel dan memiliki kesamaan bentukan atau imbuhan.
3. Ketegasan
Ketegasan merupakan suatu penekanan atau penegasan pada ide pokok
kalimat.
4. Kelogisan
Kelogisan artinya hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki
hubungan yang logis atau masuk akal.
32
5. Kecermatan
Kecermatan ialah kalimat yang dihasilkan tidak menimbulkan penafsiran
ganda dan harus tepat dalam penggunaan diksi. Prinsip kecermatan berarti
cermat dan tepat menggunakan diksi.
6. Kevariasian
Kevariasian kalimat dapat dengan variasi struktur, diksi, dan gaya asalkan
variasi tersebut tidak menimbulkan perubahan makna kalimat yang dapat
menimbulkan salah pemahaman atau salah komunikasi.
1. Kesatuan Paragraf
Salah satu hal yang mendasar untuk diperhatikan penulis adalah
kesatuan paragraf. Kesatuan berkaitan dengan adanya sebuah gagasan
utama dan beberapa gagasan tambahan atau penjelas yang mendukung
gagasan utama itu. Dalam gagasan tambahan tersebut tidak boleh terdapat
unsur-unsur atau informasi yang sama sekali tidak berhubungan dengan
gagasan pokok.
Oleh karena itu, penulis harus selalu mengevaluasi kalimat-kalimat
yang dibuatnya. Jika ada kalimat yang sama sekali tidak berkaitan dengan
gagasan utama, kalimat tersebut harus dikeluarkan dari paragraf. Jika
ternyata dalam sebuah paragraf terdapat dua gagasan utama, kedua
gagasan utama itu harus dipisah dan dijadikan paragraf tersendiri.
Syarat yang kedua adalah kesatuan paragraf. Yang dimaksud
kesatuan adalah tiap pargaraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang
diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama yang diletakkan di awal
paragraf biasa kita sebut dengan paragraf deduktif, sedangkan kalimat
utama yang diletakkan di akhir paragraf biasa kita sebut dengan paragraf
induktif.
2. Kepaduan
Langkah-langkah yang harus kita tempuh adalah adanya
kemampuan untuk merangkai kalimat sehingga berkaitan satu sama lain
sehingga logis dan serasi. Lalu gunakanlah kata penghubung yang dapat
membuat kalimat saling berkaitan. Terdapat dua jenis kata penghubung,
yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat.
Intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk
kalimat, contohnya: karena, sehingga, tetapi, dsb. Sedangkan antarkalimat
34
yaitu kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang
lainnya, contohnya: oleh karena itu, jadi, kemudian dan sebagainya.
3. Kelengkapan
Kutipan dengan jumlah kata kurang dari 40 harus ditulis dalam badan teks secara
terpadu dan diapit oleh oleh tanda kutip (“...”). Keterangan mengenai Contoh :
Kutipan Langsung < 40 Kata (Model 1)
Hartono (2008:93) menyatakan bahwa “variasi aktivitas pembelajaran dengan
kelompok kecil”.
Ciri khas penulisan kutipan langsung pada model 1 ditandai dengan
peletakan nama belakang penulis buku atau sumber rujukan lainnya di awal
ContohTahun
kalimat. : Kutipan Langsung
penerbitan < 40rujukan
sumber Kata (Model 1)
dan halaman yang dirujuk diletakkan
Hartono (2008:93) menyatakan bahwa “variasi aktivitas pembelajaran dengan
kelompk kecil”
36
di dalam kurung setelah nama belakang penulis. Kutipan informasi ditulis dengan
diapit tanda kutip setelah penyebutan nama, tahun, dan halaman.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bentuk tulisan ilmiah dan sebuah karya ilmiah merupakan komponen yang ada di
dalamnya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, yang tersusun secara
apik dan dapat dipahami oleh yang membacanya dan penulis ilmiah yang baik
yang memahami hakekat dan fungsi unsur unsur tersebut dalam keseluruhan
tulisan.Langkah -langkah penulisan karya tulis ilmiah adalah hal yang sangat
penting untuk iperhatikan mulai dari cover sampai penutup dengan mengacu pada
melakukan manipulasi atau copy paste terhadap tulisan ilmiah lainnya dan
tindakan ini sangat tidak dianjurkan bagi penulis atau peneliti disamping
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya
39
terdiri dari elelmen elemen atau unsur pendidikan yang terpadu untuk mencapai
tujuan yang hendak di capai.Dalam Prose pendidikan Peserta didik dan Pendidik
B. Saran
1. Sistimatika penulisan penting untuk diperhatikan agar apa yang diteliti mudah
dipahami dan memiliki referensi yang jelas dan ditulis dengan menggunakan
2. Penulisan Makalah ini merupakan salah satu usaha dalam pemahaman akan
konsep keilmuan maka tentukanlah masalah atutema yang menarik dan bisa
dijadikan referensi ilmiah
3. Tidak melakukan Plagiatrs terhadap karya karya yang telah ada
40
Daftar Pustaka
Joko Priambodo.Pendeteksian Plagiarisme Menggunakan Algoritma
Rabin-Karp Dengan Metode Rolling Hash.. Teknik Informatika, Universitas
Pamulang ( jurnal )
Claubaugh, G.K. & Rozycki, E.G. (2001). The Plagiarism Book: A
Student’s
Manual. Diakses 11 Januari 2019, dari
http://www.scribd.com/doc/19221077/The- Plagiarism-Book
Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan
Plagiat di Perguruan Tinggi.
Utorodewo, Felicia N., dkk. 2010. “Bahasa Indonesia: Sebuah
Pengantar Penulisan Ilmiah”. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. 2010.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Edisi ke tiga. Balai Pustaka. Jakarta.
Writing, A College Handbook, Second Edition. New York – London,
W.W. Norton & Company.
Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Popoler , Suriasumantri,Jujun . Jakarta