Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SEMINAR BIOLOGI

“JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH”

Oleh
KAMRIANI 1614440004
MUHAMMAD KURNIAWAN 1614440006
MUHAMMAD ICHSAN IZZULHAQ 1614441005
HAMIA 1614441006
DINUL QAYYIMAH 1614441008
YULIANDA 1614441010
NURUL FITRATULLAH RAHMAN 1614442003
PENDIDIKAN BIOLOGI ICP

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, Alhamdulillah. Kedua kalinya
tak lupa pula kami haturkan sholawat beserta salam atas keharibaan junjungan alam
nabi kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa risalah sehingga kita
dapat mengecap indahnya nikmat iman dan islam seperti sekarang ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan tugas sebagai prasyarat dalam mata kuliah Seminar Biologi. Maka dari
itu, besar harapan penulis akan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
tercapainya makalah yang lebih baik dari yang telah penulis buat ini. Penulis berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memperdalam
pengetahuannya mengenai jenis-jenis karya tulis ilmiah atau sekedar menambah
wawasan.

Makassar, Maret 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii


DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
ABSTRAK.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
A. Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah ................................................................ 3
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 6
A. Kesimpulan .............................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... v

iii
ABSTRAK

Sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi (PT) menuntut mahasiswa mampu belajar


secara mandiri menjadi manajer bagi dirinya sendiri. Kemandirian belajar di PT
antara lain diwujudkan dalam bentuk (1) penugasan seorang dosen kepada
mahasiswa untuk mencari berbagai sumber bacaan atau referensi yang relevan
dengan materi perkuliahan, dan (2) penugasan untuk membuat tulisan ilmiah dalam
bentuk makalah, skripsi, tesis, maupun disertasi. Oleh karena itu, tulisan ini sengaja
dibuat sebagai upaya untuk membantu para mahasiswa agar dapat membedakan
semua karya tulis ilmiah sehingga mampu untuk menulis karya imiah yang baik dan
bermutu tinggi. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis karya tulis
ilmiah. Berdasarkan studi pustaka yang telah dilakukan maka, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa karya tulis ilmiah terdiri dari laporan hasil penelitian, artikel
jurnal ilmiah, makalah, skripsi, tesis, disertasi dan buku, baik berupa buku pelajaran,
diktat, modul maupun terjemahan.

Kata kunci: Artikel, Karya Tulis Ilmiah, Sistem Pembelajaran Perguruan Tinggi.

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sebagai seorang mahasiswa, Anda sudah dianggap sebagai intelektual
muda, dan salah satu ciri seorang intelektual adalah kemampuannya untuk
berpikir ilmiah dan mampu menuangkan gagasan, pikiran, temuan penelitian dan
lain-lain ke dalam bentuk tulisan ilmiah. Kemampuan menulis secara ilmiah
memang tidak bisa dimiliki dalam waktu sekejap, tetapi perlu usaha keras untuk
mencoba berlatih dan berlatih. Tanpa ada upaya untuk melatih diri, maka
kemampuan itu tidak akan pernah dimiliki.
Sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi (PT) menuntut mahasiswa
mampu belajar secara mandiri menjadi manajer bagi dirinya sendiri. Berbeda
dengan sistem pembelajaran di tingkat SLTA yang lebih mengandalkan peranan
seorang guru. Kemandirian belajar di PT antara lain diwujudkan dalam bentuk (1)
penugasan seorang dosen kepada mahasiswa untuk mencari berbagai sumber
bacaan atau referensi yang relevan dengan materi perkuliahan, dan (2) penugasan
untuk membuat tulisan ilmiah dalam bentuk makalah, skripsi, tesis, maupun
disertasi. Namun demikian, dalam realitasnya, masih banyak mahasiswa yang
belum mengenal jenis-jenis karya tulis ilmiah baik itu format penyusunan maupun
cara menulis karya ilmiah itu sendiri. Oleh karena itu, tulisan ini sengaja dibuat
sebagai upaya untuk membantu para mahasiswa agar dapat membedakan semua
karya ilmiah sehingga mampu untuk menulis karya imiah yang baik dan bermutu
tinggi
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis karya tulis ilmiah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis karya tulis ilmiah
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah


1. Laporan hasil penelitian
Laporan hasil penelitian dilakukan sebagai bukti bahwa seseorang
telah melakukan penelitian. Laporan hasil penelitian disusun berdasarkan
langkah-langkah penelitian dan temuan yang diperoleh pada saaat penelitian
dilakukan. Laporan hasil penelitian memuat hal-hal yang sejak awal penelitian
(proposal penelitian) disusun oleh peneliti untuk dilaporkan. Laporan hasil
penelitian mencakup hal-hal berikut: pendahuluan, landasan teori, metode
penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran.
Komponen-komponen ini merupakan hal-hal pokok dalam laporan penelitian,
meskipun penyusunannya didasarkan pada gaya selingkung setiap institusi
atau lembaga.
Menurut Suhardjono (2006), laporan penelitian harus memenuhi
kriteria “APIK”, yakni asli, penelitian harus merupakan karya asli
penyusunnya, bukan merupakan plagiat, jiplakan, atau disusun dengan niat
dan prosedur yang tidak jujur. Syarat utama karya ilmiah adalah kejujuran.
Ilmiah, penelitian harus berbentuk, berisi, dan dilakukan sesuai dengan
kaidah-kaidah kebenaran ilmiah. Penelitian harus benar, baik teorinya,
faktanya maupun analisis yang digunakannya. Konsisten, penelitian harus
disusun sesuai dengan kemampuan penyusunnya. Bila penulisnya seorang
guru, maka penelitian haruslah berada pada bidang kelimuan yang sesuai
dengan kemampuan guru tersebut. Mengingat penelitian sesungguhnya ikhtiar
kita untuk menjawab persoalan melalui data dan fakta lapangan, maka hal
yang harus diperhatikan adalah apa masalah penelitian, bagaimana masalah
dirumuskan, metode apa yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
3

2. Makalah
Makalah sering diartikan sebagai sebuah karya ilmiah yang memuat
topik tertentu yang disajikan pada sebuah forum ilmiah atau disusun untuk
sebuah kepentingan tertentu, misalnya tugas kuliah. Makalah dapat dihasilkan
dari sebuah penelitian, namun juga dapat dihasilkan dari hasil pemikiran dan
kajian literatur yang memadai. Namun, fokus makalah harus disusun
berdasarkan sebuah topik keilmuan tertentu.
Menurut Anggarani dkk (2006), makalah dapat dikategorikan ke
dalam makalah biasa (comman paper) dan makalah posisi (position paper).
Makalah biasa disusun para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas
perkuliahan. Sementara makalah posisi disusun untuk menentukan sebuah
posisi keilmuan (teoretik). Makalah posisi tidak hanya mendeskripsikan
masalah atau topik teoretis yang dibahas, namun juga menunjukkan di mana
posisi makalah (penulis) dalam topik teoretis tersebut.
Makalah memiliki beberapa karakteritik berikut ini (UPI, 2007:5).
a. Merupakan hasil kajian pustaka dan atau laporan pelaksanaan suatu
kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu bidang
keilmuan;
b. Mengilustrasikan pemahaman penulisnya tentang permasalahan teoretis
yang dikaji atau kemampuan penulisnya dalam menerapkan suatu
prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan bidang keilmuan;
c. Menunjukkan kemampuan pemahaman penulisnya terhadap isi dari
berbagai sumber yang digunakan;
d. Mendemonstrasikan kemampuan penulisnya meramu berbagai sumber
informasi dalam suatu kesatuan sintesis yang utuh.
3. Artikel jurnal ilmiah
Artikel jurnal disusun untuk kepentingan publikasi karya ilmiah
penulisnya dan menentukan posisi keilmuan seseorang. Artikel jurnal ilmiah
dapat disusun berdasarkan hasil sebuah penelitian atau hasil pemikiran yang
4

disertai kajian kepustakaan yang relevan dan komprehensif. Artikel jurnal


ilmiah disusun berdasarkan panduan umum penulisan artikel jurnal dan gaya
selingkung yang ditetapkan oleh masing-masing pengelola jurnal.
Artikel ilmiah dilihat dari kriteria dan ciri-ciri ilmiahnya, seperti
komitmen pada kebenaran, mengutip dengan cara yang benar, berargumentasi
secara logis, dan mendukung pendapat pribadi dengan data-data yang akurat,
tidak jauh berbeda dengan tulisan-tulisan ilmiah lainnya, seperti risalah, tesis,
disertasi, dan karya ilmiah lainnya. Hanya saja dari sudut kuantitas, artikel
ilmiah tentu saja lebih pendek, dan berbicara hanya satu topik tertentu. Selain
itu, dalam artikel ilmiah tidak perlu membuat pendahuluan yang detail
berkenaan dengan metode, tujuan, dan manfaat tulisan, sebagaimana yang
biasanya diharuskan dalam sebuah penelitian ilmiah (Kartanegara, 2005).
Menurut Waseso (2003), Penulisan artikel jurnal ilmiah disusun
berdasarkan sistematika: judul, penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan,
metode, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran. Sementara itu
artikel yang disusun berdasarkan hasil pemikiran disusun sebagai berikut:
judul, penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, isi (terdiri atas beberapa
subtopik), dan simpulan. Prinsip utama tulisan jurnal adalah spesifik dan
mendalam.
4. Skripsi
Menurut Nasuhi dkk (2007), skripsi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain yang
didukung oleh data dan fakta empiris-objektif (dari studi lapangan atau studi
kepustakaan), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam
segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau
lebih di bidang spesialisasinya. Ditulis untuk melengkapi syarat guna
memperoleh gelar sarjana dari suatu perguruan tinggi.
5

5. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada
skripsi. Tesis membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh
sejumlah argumen yang dapat dipertanggungjawabkan (Nasuhi dkk, 2007).
Tesis ditulis untuk melengkapi ujian program strata dua (magister).
6. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil
yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih
dengan analisis yang terinci. Unsur orisinal dari temuan penulis sangat
ditonjolkan. Disertasi ini ditulis untuk melengkapi ujian program strata tiga
(doktor) pada jenjang studi S3 (Nasuhi dkk, 2007).
7. Buku (Terjemahan, Buku Pelajaran, Diktat, dan Modul)
Buku pelajaran adalah tulisan yang isinya mengenai materi-materi
yang dipelajari peserta didik. Bentuk fisik diktat lebih sederhana
dibandingkan buku pelajaran. Diktat biasanya ditulis, dicetak dan
dipublikasikan oleh guru yang bersangkutan. Modul adalah tulisan yang
dikembangkan guru sebagai pedoman atau pegangan belajar peserta didik
(biasanya dalam proses pembelajaran individu) (Dwiloka, 2005).
6

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penulisan makalah ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
karya tulis ilmiah terdiri dari laporan hasil penelitian, artikel jurnal ilmiah, makalah,
skripsi, tesis, disertasi dan buku, baik berupa buku pelajaran, diktat, modul maupun
terjemahan.
B. Saran
Bagi pembaca sebaiknya tahu dan paham mengenai apa sebenarnya karya tulis
ilmiah itu sehingga nantinya makalah ini tidak memberikan pemahaman lain yang
tidak sesuai dengan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Anggarani, Asih., dkk. 2006. Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan


Tinggi. Jakarta: Graha Ilmu.
Dwiloka, Bambang. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta.
Kartanegara, M. 2005. Seni Mengukir Kata: Kiat-Kiat Menulis Efektif-Kreatif.
Bandung: Mizan Learning Centre.
Nasuhi, H., dkk. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan
Disertasi). Jakarta: CeQDA.
Suhardjono. 2006. Pengembangan Profesi Guru dan Karya Tulis Ilmiah.‖ Makalah
disajikan pada Temu Konsultasi dalam Rangka Koordinasi dan Pembinaan
Kepegawaian Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan
Nasional, Biro Kepegawaian. Jakarta: Griya Astuti.
Universitas Pendidikan Indonesia. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung: UPI Press.
Waseso, Mulyadi Guntur. 2003. Menerbitkan Jurnal Ilmiah. Malang: UM Press.

Anda mungkin juga menyukai