Anda di halaman 1dari 12

.

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 3

1.1 Latar belakang ............................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

1.3 Tujuan ............................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 5

2.1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah ...................................................................... 5

2.2 Macam-macam Karya Tulis Ilmiah untuk Guru ........................................... 5

2.3 Tujuan pembuatan KTI untuk Guru .............................................................. 8

2.4 Syarat dan Kriteria KTI untuk Guru .............................................................. 9

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 11

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Profesi Kependidikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai
perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
dan semua pihak.

Palu, 14 Mei 2018

Penyusun

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan


suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau
peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada
para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai
sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat
dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering
mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis
orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang
sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu.
Disebut juga dengan penelitian lanjutan.Tradisi keilmuan menuntut para calon
ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi
sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum
intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus
dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa
sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini
tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum intelektual
jangan hanya pintar bicara dan “menyanyi” saja, tetapi juga harus gemar dan
pintar menulis. Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya tulis
yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara
kerja ilmiah. Di lihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya
tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian. Dalam
penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada kajian
ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya semacam itu
didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan ( Azwardi, 2008 : 111).
Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98) mengklasifikasikan karangan menurut
bobot isinya atas 3 jenis, yaitu (1) karangan Ilmiah, (2) karangan semi ilmiah
atau ilmiah populer, dan (3) karangan non ilmiah. Yang tergolong ke dalam

3
karangan ilmiah - karangan ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis,
disertasi; yang tergolong karangan semi ilmiah antara lain adalah artikel,
editorial, opini, feuture, reportase; yang tergolong dalam karangan non ilmiah
antara lain anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel,roman,dan naskah
drama.Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karektiristik yang berbeda.
Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang
menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah
adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku; sedangkan karangan
semi ilmiah berada diantara keduanya.

Sementara itu, Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan


bahwa ragam karya ilmiah terdiri atas beberapa jenis berdasarkan fungsinya.
Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiah seperti ; makalah,
skripsi, tesis, dan disertasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Karya Tulis Ilmiah ?
2. Apa saja macam-macam Karya Tulis Ilmiah untuk Guru?
3. Apa Tujuan membuat KTI untuk Guru ?
4. Bagaimanakah Syarat dan Kriteria KTI untuk Guru ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Karya Tulis Ilmiah.
2. Untuk mengetahui Apa saja macam-macam Karya Tulis Ilmiah untuk
Guru.
3. Untuk mengetahui Tujuan membuat KTI untuk Guru.
4. Untuk mengetahui Bagaimanakah Syarat dan Kriteria KTI untuk Guru.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Menurut Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah karangan ilmu


pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan
yang baik dan benar”. Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan
ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggung jawabkan
kebenarannya atau keilmuannya.
Sementara itu, menurut Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah
(scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan
dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

2.2 Macam-macam Karya Tulis Ilmiah untuk Guru

Guru memiliki peran penting untuk mewujudkan pendidikan yang


bermutu. Sebagai pendidik yang profesional, guru memiliki tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, dasar, dan
menengah (UU No. 14 Tahun 2015). Disamping memiliki tugas utama, guru
juga diwajibkan mengembangkan keprofesian berkelanjutan. Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi guru
yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk
meningkatkan profesionalitasnya (Permennegpan dan Reformasi Birokrasi

5
Nomor 16 Tahun 2009). Unsur kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) terdiri dari tiga macam kegiatan, yaitu:

a. Pengembangan Diri, meliputi : mengikuti Diklat fungsional dan


melaksanakan kegiatan kolektif guru.
b. Publikasi Ilmiah, meliputi : membuat publikasi ilmiah atas hasil
penelitian, membuat publikasi buku.
c. Karya inovatif, meliputi : menemukan teknologi tepat guna,
menemukan/menciptakan karya seni, dan membuat/memodifikasi alat
pelajaran, dan mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman,
soal dan sejenisnya.

Khusus kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan pada sub


unsur Publikasi Ilmiah, berkaitan dengan kemampuan guru untuk menyusun
dan mempublikasikan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Kenyataannya, banyak guru
merasa sulit bahkan tidak mampu menyusun KTI. Akibatnya, banyak guru
yang tidak memenuhi syarat untuk Naik Pangkat. Hal ini disebabkan tidak
terpenuhi syarat PKB pada sub unsur Publikasi Ilmiah yang perlu bukti fisik
menyusun dan mempublikasikan KTI seperti yang dipersyaratkan pada Buku
4 Pedoman PKB dan Angka Kreditnya.

Permasalahan di atas dialami oleh para guru disebabkan keterbatasan


pemahaman dan kurangnya kegiatan untuk menyusun KTI baik secara
personal maupun kolegial. Kegiatan membaca beberapa referensi yang
berkaitan dengan KTI (khususnya untuk guru), banyak bertanya dan tukar
pendapat dengan teman sejawat guru yang lebih berpengalaman, dan aktif
dalam beberapa kegiatan lomba Karya Ilmiah Guru merupakan beberapa
alternatif untuk lebih memahami dan menerapkan secara langsung dalam
menyusun Karya Tulis Ilmiah. Berdasarkan Buku Pedoman Penilaian Karya
Ilmiah pada Forum Ilmiah Guru Tahun 2015 (Terbitan Depdiknas), terdapat 5
macam atau bentuk Karya Tulis Ilmiah untuk guru.

6
Berikut 5 Macam Karya Tulis Ilmiah untuk guru antara lain:

a. Penelitian Kuantitatif Uji Hipotesis, pada penelitian ini menyajikan


Data Kuantitatif (Data Angka) seperti pada Skripsi maupun Thesis pada
umumnya.
b. Penelitian Tindakan Kelas (PTK), pada penelitian ini memiliki ciri
utama adanya Indikator Keberhasilan dan Desain Penelitian berjenjang
dari kegiatan pengamatan awal identifikasi masalah, kegiatan Siklus 1
dan seterusnya hingga Indikator Keberhasilan tercapai atau terlampaui.
c. Penelitian Pengembangan Model, ciri utama memiliki Desain
Pengembangan Model dilampiri Contoh Pengembangan Instrumen.
d. Penelitian Kualitatif, memiliki karakteristik adanya Kriteria Keabsahan
Data (Deskriptif Kualitatif).
e. Best Practices, pada Bab Pembahasan memuat analisis permasalahan
berdasarkan kajian pustaka dan didukung oleh data empiris di satuan
pendidikan.

Sebagai guru yang dituntut untuk dapat menyusun dan


mempublikasikan Karya Tulis Ilmiah sebagai salah satu persyaratan PKB dan
Angka Kredit untuk kenaikan pangkat, rasanya kita sebagai guru merasa
terbebani dan bertambah bingung dengan beberapa macam Karya Tulis Ilmiah
untuk Guru seperti contoh di atas. Ada baiknya segera mengambil langkah,
sebagai awal bertindak sebelum terlambat.

Sebagai guru yang berkutat pada kegiatan siswa dan lingkungan kelas,
fokuskan dulu pada Karya Tulis Ilmiah bentuk PTK (Penelitian Tindakan
Kelas). Kuasai sistematika, ciri utama, dasar teori, kajian ilmiah, dan
penerapannya. Jika PTK sudah kita kuasai dan terbiasa kita terapkan dan
susun dengan benar, barulah kita coba bentuk Karya Tulis Ilmiah untuk guru
yang lain.

7
Sudah disinggung di atas bahwa ciri utama PTK adalah adanya
Indikator Keberhasilan. Sebagai contoh, Jika PTK yang kita susun untuk
Mendeskripsikan Hasil Belajar Siswa, maka tentukan Indikator Keberhasilan
Belajar Siswa baik secara individu maupun klasikal. Misalkan kita tentukan
Ketuntasan Klasikal berdasarkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang
ditetapkan mencapai nilai ≥75 sebesar ≥85%, maka apabila pada Siklus 2
Hasil Belajar Siswa yang meraih nilai ≥75 sudah mencapai bahkan melampaui
≥ 85%, berarti PTK yang kita lakukan cukup pada Siklus 2 karena
permasalahan yang kita angkat sudah terjawab atau minimal tercapai.

2.3 Tujuan pembuatan KTI untuk Guru

Karya tulis ilmiah atau yang biasa disebut KTI adalah laporan tertulis
tentang suatu kegiatan ilmiah. Karakteristik sebuah KTI dapat dikaji dari
minimal 4 aspek, yaitu struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulis,
serta bahasa tulisan. Struktur kajian KTI biasanya terdiri dari pendahuluan,
pokok bahasan, dan bagian akhir yang berupa kesimpulan. Sebuah KTI dapat
dikatakan hasil dari pengembangan profesi jika memenuhi kriteria “APIK”
(Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten).

Ada beberapa contoh KTI hasil pengembangan profesi, diantaranya:


KTI hasil penelitian/pengkajian/survei/evaluasi, KTI yang merupakan tinjauan
atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan, KTI yang berupa tulisan ilmiah
populer yang disebarkan melalui media masa (artikel ilmiah populer), KTI
yang berupa tinjauan/gagasan/ulasan ilmiah yang berupa makalah, KTI yang
berupa buku pelajaran, KTI yang berupa diktat pelajaran, dan KTI yang
berupa karya terjemahan.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,


mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

8
Salah satu konsekuensi guru sebagai jabatan fungsional adalah guru
dituntut melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) sehingga
guru dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi
guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan
untuk meningkatkan profesionalitasnya salah satunya dengan publikasi ilmiah
(KTI).

Penulisan karya tulis ilmiah bagi guru dapat berfungsi sebagai


rujukan/referensi untuk meningkatkan wawasan atau menyebarluaskan ilmu
pengetahuan. Dengan menulis karya ilmiah akan bermanfaat meningkatkan
keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai
gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta
memberi kepuasan intelektual, disamping menyumbang terhadap perluasan
cakrawala ilmu pengetahuan.

2.4 Syarat dan Kriteria KTI untuk Guru

A. Persyaratan Pokok Setiap Jenis Karya Tulis Ilmiah Guru

a. Asli (Original), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan harus


merupakan produk asli guru (penulis) dan sesuai dengan bidang
studi/mata pelajaran/mata diklat yang diampu, dan tempat bekerja.

b. Penting dan bermanfaat (Useful), karya tulis ilmiah populer yang


dihasilkan guru harus dirasakan manfaatnya secara langsung oleh guru
dalam peningkatan kualitas pembelajaran pelatihan sehari-hari.

c. Ilmiah (Scientific), karya tulis populer yang dihasilkan guru harus


disusun secara ilmiah, sistematis, runtut, dan menggunakan bahasa
populer, sesuai persyaratan penulisan karya ilmiah.

d. Konsisten (Concistency), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan


guruharus memperlihatkan keajegan dan konsistensi pemikiran yang

9
utuh, baik secara keseluruhan maupun hubungan antar bab/antar
bagian dalam karya tulis yang disajikan.

B. Kriteria Pokok Setiap Jenis Karya Tulis Ilmiah

a. Ada “Masalah” pokok yang dijadikan dasar penulisan, dan masalah


tersebut sesuai atau menyangkut kegiatan pembelajaran/pelatihan yang
dilaksanakan gurusehari-hari.

b. Ada “Teori Atau Kajian Pustaka” yang mendukung upaya pemecahan


masalah yang dihadapi.

c. Ada “Metodologi/Strategi” yang dilakukan secara runtut dalam upaya


pemecahan masalah yang dihadapi.

d. Ada “Data/Fakta” yang mendukung pembahasan masalah yang


dihadapi.

e. Ada “Alternatif Pemecahan” yang dikemukakan atau dibahas untuk


solusi masalah yang dihadapi.

f. Ada “Kesimpulan Dan Rekomendasi” yang dikemukakan berdasarkan


analisis data terhadap upaya pemecahan maslaah yang dihadapi.

g. Ada Referensi atau sumber pustaka pendukung yang disusun secara


runtut.

10
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan


suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau
peneliti.
2. 5 Macam Karya Tulis Ilmiah untuk guru antara lain adalah Penelitian
Kuantitatif Uji Hipotesis, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Penelitian
Pengembangan Model, Penelitian Kualitatif dan Best Practices.
3. Penulisan karya tulis ilmiah bagi guru dapat berfungsi sebagai
rujukan/referensi untuk meningkatkan wawasan atau menyebarluaskan
ilmu pengetahuan.
4. Adapun syarat pokok KTI untuk Guru yaitu Asli (Original), Penting dan
bermanfaat (Useful), Ilmiah (Scientific) dan Konsisten (Concistency).
Sedangkan kriteria pokok KTI untuk Guru adalah adanya Masalah, Teori
Atau Kajian Pustaka, Metodologi/Strategi, Data/Fakta, Alternatif
Pemecahan, Kesimpulan Dan Rekomendasi dan Referensi atau sumber
pustaka pendukung yang disusun secara runtut.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2008). Pengertian Karya Tulis Ilmiah. [Online], Tersedia:


http://kompasiana.com/2008/07/27/pengertian-karya-tulis-ilmiah.html.
(Diakses 13 mei 2018 )

Anonim. (2015). Tujuan dan Fungsi Karya Tulis Ilmiah Dalam Profesi Guru.
[Online], Tersedia: http://isiharddisk.blogspot.com/2015/03/tujuan-dan-
fungsi-karya-tulis-ilmiah-dalam-profesi-guru.html. (Diakses 13 mei 2018 )

Saleh, A. (2013). Macam Karya Tulis Ilmiah untuk Guru. [Online], Tersedia:
http:// kompasiana.com /2013/12/macam-karya-tulis-ilmiah-untuk-
guru.html. (Diakses 13 mei 2018 )

Yaonaeddie. (2015). Persyaratan dan Kriteria Karya Tulis Ilmiah (KTI) Guru.
[Online], Tersedia: http://Yaonaeddie.blogspot.com/2015/02/persyaratan-
dan-kriteria-karya-tulis-ilmiah-guru.html. (Diakses 13 mei 2018 )

12

Anda mungkin juga menyukai