Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIYAH

TENTANG KAEDAH DAN ETIKA KTI


DOSEN PENGAMPU : RIKI ASTAFI, M.Pd

DI SUSUN OLEH :

𝙆𝙚𝙡𝙤𝙢𝙥𝙤𝙠 4
𝘽𝙪𝙠𝙝𝙤𝙧𝙞
𝙎𝙮𝙪𝙠𝙧𝙞
𝙁𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙨𝙖𝙣𝙩𝙞𝙠𝙖

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS


(STAIN)
Tahun 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam juga
kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi panutan utama dalam
menjalani kehidupan ini.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan masukan yang sangat berharga dalam proses penyusunan makalah ini.
Tanpa bantuan dan dukungan mereka, makalah ini mungkin tidak akan selesai dengan baik.

Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberikan dukungan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam proses penelitian
dan penulisan makalah ini.

Makalah ini disusun dengan sebaik-baiknya dan segenap pengetahuan serta kemampuan yang
kami miliki. Namun, kami sadar bahwa tidak ada karya tulis yang sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun dari pembaca adalah hal yang sangat kami harapkan untuk
perbaikan di masa mendatang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi kecil dalam memahami pentingnya
karya tulis ilmiah dan bagaimana cara menghasilkannya dengan baik. Semoga makalah ini juga
dapat memberikan inspirasi bagi pembaca untuk terus mengembangkan kreativitas dan wawasan
ilmiah dalam dunia akademik dan penelitian.

Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan untuk membaca makalah ini.

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………… 1

A. Latar belakang ………………………………………………………………. 1


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………… 1
C. Tujuan ……………………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………….. 2

A. KAIDAH DALAM KARYA TULIS ILMIYAH …………………………... 2

B. PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH ………………………………….. 2


C. JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH ……………………………………. 3
D. KODE ETIK DAN METODE PENULISAN KTI ……………………… 4

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………….. 7

A. KESIMPULAN …………………………………………………………….. 7
B. SARAN ………………………………………………………………………. 7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Menulis merupakan salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh manusia untuk
mengisi waktu luang.. Entah itu menulis diari, menulis cerpen, maupun menulis karya
ilmiah. Untuk mempunyai kemampuan menulis yang baik, dibutuhkan latihan secara terus
menerus serta tekun membaca buku setiap waktu. Berbicara mengenai menulis karya ilmiah,
tentu berbeda dengan menulis diari atau sejenisnya .
Untuk menulis suatu karya ilmiah yang baik tentu dibutuhkan metode-metode tertentu.
Disamping itu,KTI atau karya ilmiah sendiri terbagi dalam beragam jenis, dimana dalam
penulisan tiap jenisnya mempunyai metode yang berbeda pula. Karena berbagai metode-
metode yang dianggap rumit inilah membuat sebagian besar orang, terutama Mahasiswa
tingkat akhir mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas akhir mereka, sehingga
membuat kelulusan mereka terhambat.
KTI sendiri dibuat untuk berbagai tujuan dan memiliki beragam manfaat bila ditekuni
secara terus menerus. penulisan KTI dibuat tidak hanya oleh para kaum intelektual saja,
semisal dosen, pelajar/mahasiswa,guru dan sebagainya melainkan dapat dibuat juga oleh
orang yang berasal dari kalangan non-intelektual, intinya KTI dapat dibuat oleh semua
kalangan, dengan syarat memiliki bakat serta minat yang tinggi terhadap dunia tulis menulis.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, rumusan masalah yang dapat ditarik yakni:

 Apa pengertian dari KTI?


 Apa saja jenis-jenis dari KTI itu sendiri?
 Apa saja tujuan serta manfaat dari penulisan KTI?
 Bagaimana pula metode penulisan KTI yang baik dan benar?

C. TUJUAN
 Untuk memberikan pemahaman kepada para pembelajar mengenai KTI
BAB II

PEMBAHASAN

A. KAIDAH DALAM KARYA TULIS ILMIYAH

Kaidah dalam karya tulis ilmiyah merujuk pada aturan atau pedoman yang harus
diikuti dalam proses penulisan. Kaidah ini mencakup berbagai aspek, termasuk struktur, gaya
penulisan, penulisan sumber referensi, dan penggunaan bahasa. Beberapa kaidah penting
dalam karya tulis ilmiyah meliputi:

1. Struktur Penulisan: Sebuah karya tulis ilmiyah harus memiliki struktur yang jelas,
termasuk pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil penelitian, pembahasan, dan
kesimpulan.
2. Gaya Penulisan: Penulis harus menggunakan gaya penulisan yang sesuai dengan bidang
ilmu yang dituju. Gaya penulisan ilmiah seringkali formal dan objektif.
3. Sumber Referensi: Semua klaim atau fakta yang tidak umum diketahui harus disertai
dengan sumber referensi yang dapat diverifikasi. Ini adalah cara untuk menghindari
plagiarisme dan mendukung keabsahan argumen.
4. Bahasa: Bahasa yang digunakan harus jelas dan sesuai dengan audiens yang dituju.
Selain itu, penulis harus menghindari penggunaan bahasa yang diskriminatif atau
merendahkan.

B. PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH

Brotowijoyo ( dalam Arifin:2008), mendefinisikan KTI atau karya ilmiah merupakan


karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar. sementara itu Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan
bahwa karya ilmiah berupa makalah sebagai berikut:
a. tulisan tangan tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan dimuka
umum dan sering disusun untuk diterbitkan
b. karangan yang termasuk tugas peserta didik selama dalam pendidikan di sekolah
Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa KTI atau Karya Tulis Ilmiah
merupakan suatu karya tertulis dimana skema penulisannya menggunan metode-metode
penulisan baku dan pembuatan bertujuan murni untuk memberikan pengetahuan kepada
khalayak luas.

C. JENIS-JENIS KARYA ILMIAH


Karya Tulis Ilmiah dibagi menjadi 2 jenis yakni Karya Tulis Ilmiah dan Karya Tulis
Non-Ilmiah. Seperti yang telah dijelaskan diatas, KTI merupakan karya yang penulisannnya
menggunakan bahasa baku atau formal, sementara itu KT-non ilmiah merupakan jenis karya
ilmiah yang penulisannya tidak selalu berpatokan pada pada bahasa formal yang telah
ditetapkan. Sementara itu dalam segi kerangka isipun terdapat sedikit.

Berikut merupakan bentuk-bentuk dari KTI yang biasa dibuat oleh masyarakat, khususnya para
intelektual di bidang pendidikan::
 Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah
dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif. 1 makalah sendiri biasanya terdiri dari
halaman judul, kata pengantar, latar belakang, isi pembahasan, penutup, hingga yang
terakhir daftar pustaka. Makalah biasanya dikerjakan secara berkelompok atau perorangan
dan biasanya dibuat guna memenuhi tugas kuliah maupun tugas sekolah.

 Kertas Kerja/Paper
Jenis karya tulis yang satu ini sering disamakan dengan Makalah, tapi pada kenyataan
kedua jenis karya ilmiah ini berbeda. Jika makalah terdiri dari kata pengantar dan daftar
isi, tidak sama halnya dengan paper atau kertas kerja. Kertas hanya terdiri abstrak, latar
belakang, metodelogi penelitian, isi, dan daftar pustaka. pembuatannya sendiri bertujuan
untuk dipresentasikan dalam sebuah seminar atau lokakarya. Kertas kerja menyajikan
tulisan dengan data-data yang diambil dari langsung dari lapangan dan analisis dibuat
sedalam dan seobjektif mungkin.
 Skripsi

1
Prof, dr.zaenal arifin. Dasar-dasar penulisan karya ilmiah(edisi keempat) ( Jakarta: grasindo,2008), h. 2
Skripsi merupakan suatu bentuk tulisan yang dibuat oleh mahasiswa semester akhir di
perguruan tinggi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Strata 1 atau S1. Seringkali
pembuatan skripsi memakan waktu yang lama hingga membuat para mahasiswa stress
dibuatnya.
 Tesis
Tesis merupakan karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis
akan mengungkapan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. 2. tesis
biasanya dikerjakan oleh Mahasiswa S2 untuk memperoleh gelar Master. Dalam tulisan
tesis para mahasiswa harus menyajikan tulisan yang didasarkan pada teori yang ada
serta memberikan argument-argumen yang valid guna untuk memperkuat apa yang telah
mereka tulis.
 Disertasi
Disertasi adalah karya tulis yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai
pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi ditulis untuk
memperoleh gelar doktor.3
 Artikel
Artikel merupakan suatu tulisan singkat yang terdiri dari 750-1000 karakter yang berisi
ulasan mengenai berbagai hal mulai dari ilmu pengetahuan, pendidikan, fenomena yang
sedang booming, hiburan dan lain sebagainya dan bisanya diterbitkan pada lini media
masa baik online maupun cetak. Biasanya artikel dibuat oleh para penulis lepas dan
biasanya setiap artikel yang dibuat si penulis mendapatkan bayaran dari website atau
situs tempat artikel diterbitkan itupun disertai dengan syarat-syarat tertentu.

D. KODE ETIK DAN LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KTI


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, menulis suatu karya ilmiah tidaklah sama
dengan menulis tulisan semisal diari ataupun cerpen. Dalam suatu penulisan KTI terdapat
seperangkat norma atau kode etik yang berkaitan dengan langkah serta metode yang harus
diataati para pembuatnya.

2
Prof.dr, Zaenal Arifin, op.cit., h. 3
3
ibid
Dalam penulisan karya ilmiah penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan atau
pikiran yang diambil dari sumber lain. 4. Kaidah yang harus diperhatikan serta beberapa
kesalahan yang harus dihindari seorang penulis KTI yakni:

 Plagiasi
plagiasi merupakan suatu bentuk pengambilan tulisan, ide, serta pemikiran orang lain
tanpa adanya proses perizinan, pembubuhan referensi atau proses pengeditan terlebih
dahulu. Tindak plagiasi yang dilakukan oleh orang lain terhadap karya yang telah dimilki
oleh orang lainnya, tentu akan merugikan pemilik karya tersebut.
Mengenai pencegahan plagiasi dalam perguruan tinggi telah diatur dalam permen
pendidikan nasional RI Nomor. 17 tahun 2010

 Tekhik merujuk mengutip


Merujuk merupakan teknik dalam menuliskan sumber-sumber referensi tertulis dalam
suatu karya ilmiah. Sementara mengutip merupakan teknik pencantuman kalimat –
kalimat yang didapatkan dari penulis lain. Hal-hal yang harus dipertikan dalam merujuk
dan mengutip yakni: penulisan nama penulis, judul buku/artikel/ jurnal dsb, tanggal
pengaksesan, dan lain sebagainya. Merujuk dan mengutip sangat penting artinya dalam
suatu karya tulis, agar terhindar dari dugaan plagiasi karya orang lain.
 Pemalsuan hasil penelitian(fabrication)
Pemalsuan hasil penelitian merupakan suatu perbuatan yang kerap dilakukan peneliti
curang. Ada berbagai sebagai mengapa mereka melakukan hal semacam ini, pertama,
karena faktor kemalasan untuk terjun kelapangan, kedua, kekurangan literatur atau bahan
untuk meneliti, ketiga, karena mengharapkan hasil yang sesuai dengan dirinya dan bukan
dengan kenyataan yang ada.
 Pemalsuan data penelitian(falsification)
Proses yang cukup sulit dilakukan dalam sebuah penelitian adalah pengumpulan data.
Oleh karena itu, proses pemalsuan data sering kali terjadi dalam pelaksanaan penelitian.

4
Prof. dr. Suyono, M.pd, et.all.cerdas menulis karya ilmiah (Malang:penerbit gunung samudera 2015,) h.5
Meskipun demikian, pemalsuan data akan terdeksi apabila penguji merupakan pakar di
bidang tertentu( sesuai topic penelitian).5
 Pemerasan tenaga peneliti dan pembantu peneliti(exploitation)
Penelitian-penelitian yang sulit dilakukan oleh satu orang, umumnya akan dilakukan
dengan bantuan tenaga peneliti dan atau pembantu peneliti. 6
namun seringkali para
pembantu peneliti ini bekerja extra keras, mengerahkan seluruh kemampuan mereka
berupa ide atau gagasan dengan balasan berupa penghargaan atau imbalan yang kurang
sesuai.

Studi kepustakaan merupakan proses pengumpulan data-data yang dibutuhkan baik


melalui buku, interner, atau terjun langsung ke lapangan. Sesudah menemukan berbagai pustaka
yang sesuai dengan topik yang akan diteliti, kita mulai merangkum tulisan( annonated
bibliography) dari tiap kepustakaan . hal ini bisa kita kerjakan dari kertas indeks atau dengan
mengetiknya di komputer7. Tahapan lain yang perlu dilakukan yakni:( 1) memilih topik
penulisan (2) menyusun dan mengembangkan kerangka penulisan (3) menulis kalimat ilmiah (4 )
menulis paragraph ilmiah dan ( 5) menyusun sistematika karya ilmiah8

5
Prof. dr. Suyono, M.pd. et.all, op.cit., h.7
6
ibid
7
Etty indriati, Ph.D. Menulis Karya Ilmiah(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2001)h.3
8
Prof. dr. Suyono, M.pd. et.all, op.cit., h.9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hal-hal yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan yakni:

 Karya Tulis Ilmiah merupakan jenis tulisan yang mempunyai kaidah, metode dan
struktur-struktur yang telah ditetapkan didalamnya
 Menulis secara rutin dapat mendatangkan manfaat bagi para penggelutnya
 Karya tulis Ilmiah merupakan jenis bacaan yang sarat akan ilmu dan merupakan bacaan
yang layak untuk dibaca oleh siapa saja.

B. SARAN
 Jauhi diri dari mengambil karya orang lain, entah itu dalam bentuk tulisan maupun bukan
tulisan, marilah berkarya meskipun karya yang dihasilkan masih jauh dari kata sempurna.
 Marilah kita bersama-sama meningkatkan dan menumbuhkembangkan minat baca, demi
generasi mendatang yang lebih cerdas dan jauh dari kebodohan
DAFTAR PUSTAKA

Suyono, Prof.dr, M.pd, dkk. 2015.cerdas menulis karya ilmiah .Malang:penerbit gunung
samudera

indriati, Etty Ph.D. 2001 Menulis Karya Ilmiah.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

zaenal arifin, Prof.Dr 2008.Dasar-dasar penulisan karya ilmiah(edisi keempat). Jakarta:


grasindo

https://chat.openai.com/c/8bdc3e46-7e5d-4769-8b12-aee591984a5b

Anda mungkin juga menyukai