Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat

BAB II ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah

2.2 Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah

2.3 Manfaat dan tujuan pembuatan KTI

2.4 kode etik dan Metode Penulisan KTI

2.5 Faktor-faktor penghambat dalam penulisan KTI

BAB III PENUTUP

3. 1 Saran Dan Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Menulis merupakan salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh manusia
untuk mengisi waktu luang.. Entah itu menulis diari, menulis cerpen, maupun menulis
karya ilmiah. Untuk mempunyai kemampuan menulis yang baik, dibutuhkan latihan
secara terus menerus serta tekun membaca buku setiap waktu. Berbicara mengenai
menulis karya ilmiah, tentu berbeda dengan menulis diari atau sejenisnya.

Untuk menulis suatu karya ilmiah yang baik tentu dibutuhkan metode-metode
tertentu. Disamping itu,KTI atau karya ilmiah sendiri terbagi dalam beragam jenis,
dimana dalam penulisan tiap jenisnya mempunyai metode yang berbeda pula. Karena
berbagai metode-metode yang dianggap rumit inilah membuat sebagian besar orang,
terutama Mahasiswa tingkat akhir mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas akhir
mereka, sehingga membuat kelulusan mereka terhambat.

KTI sendiri dibuat untuk berbagai tujuan dan memiliki beragam manfaat bila
ditekuni secara terus menerus. penulisan KTI dibuat tidak hanya oleh para kaum
intelektual saja, semisal dosen, pelajar/mahasiswa,guru dan sebagainya melainkan dapat
dibuat juga oleh orang yang berasal dari kalangan non-intelektual, intinya KTI dapat
dibuat oleh semua kalangan, dengan syarat memiliki bakat serta minat yang tinggi
terhadap dunia tulis menulis.

2.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, rumusan masalah yang dapat
ditarik yakni:

 Apa pengertian dari KTI?


 Apa saja jenis-jenis dari dari KTI itu sendiri?
 Apa saja tujuan serta manfaat dari penulisan KTI?
 Bagaimana pula metode penulisan KTI yang baik dan benar?
 Apa saja faktor-faktor penghambat seseorang khususnya mahasiswa dalam
penyeleseain KTI?

2.3 MANFAAT

 menambah wawasan cakrawala ilmu pengetahuan mengenai dunia tulis menulis


khususnya dalam penulisan KTI
2.4 TUJUAN

 Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya para pembelajar


mengenai KTI
BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH

Brotowijoyo ( dalam Arifin:2008), mendefinisikan KTI atau karya ilmiah


merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar. sementara itu Kamus Besar Bahasa Indonesia
menjelaskan bahwa karya ilmiah berupa makalah sebagai berikut:

a. tulisan tangan tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan dimuka
umum dan sering disusun untuk diterbitkan
b. karangan yang termasuk tugas peserta didik selama dalam pendidikan di sekolah

Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa KTI atau Karya Tulis Ilmiah
merupakan suatu karya tertulis dimana skema penulisannya menggunan metode-metode
penulisan baku dan pembuatan bertujuan murni untuk memberikan pengetahuan kepada
khalayak luas.

2.2 JENIS-JENIS KARYA ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah dibagi menjadi 2 jenis yakni Karya Tulis Ilmiah dan Karya
Tulis Non-Ilmiah. Seperti yang telah dijelaskan diatas, KTI merupakan karya yang
penulisannnya menggunakan bahasa baku atau formal, sementara itu KT-non ilmiah
merupakan jenis karya ilmiah yang penulisannya tidak selalu berpatokan pada pada
bahasa formal yang telah ditetapkan. Sementara itu dalam segi kerangka isipun terdapat
sedikit. Jika dalam penulisan karya ilmiah kerangka isi dibuat selengkap mungkin dan
memerlukan perumusan masalah dan hipotesis, tidak demikian halnya dengan karya tulis
non- ilmiah. Meskipun demikian, KTI dan karya tulis non-ilmiah memiliki kesamaan
dalam segi isi, dimana kedua karya tulis ini sama-sama menyajikan bahan ilmu
pengetahuan yang layak diketahui oleh masyarakat luas. Berikut merupakan bentuk-
bentuk dari KTI yang biasa dibuat oleh masyarakat, khususnya para intelektual di bidang
pendidikan::
 Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah
menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif. makalah
sendiri biasanya terdiri dari halaman judul, kata pengantar, latar belakang, isi
pembahasan, penutup, hingga yang terakhir daftar pustaka. Makalah biasanya dikerjakan
secara berkelompok atau perorangan dan biasanya dibuat guna memenuhi tugas kuliah
maupun tugas sekolah.

 Kertas Kerja/Paper
Jenis karya tulis yang satu ini sering disamakan dengan Makalah, tapi pada
kenyataan kedua jenis karya ilmiah ini berbeda. Jika makalah terdiri dari kata
pengantar dan daftar isi, tidak sama halnya dengan paper atau kertas kerja. Kertas
hanya terdiri abstrak, latar belakang, metodelogi penelitian, isi, dan daftar pustaka.
pembuatannya sendiri bertujuan untuk dipresentasikan dalam sebuah seminar atau
lokakarya. Kertas kerja menyajikan tulisan dengan data-data yang diambil dari
langsung dari lapangan dan analisis dibuat sedalam dan seobjektif mungkin.
 Skripsi
Skripsi merupakan suatu bentuk tulisan yang dibuat oleh mahasiswa semester akhir
di perguruan tinggi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Strata 1 atau S1.
Seringkali pembuatan skripsi memakan waktu yang lama hingga membuat para
mahasiswa stress dibuatnya.
 Tesis
Tesis merupakan karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis
akan mengungkapan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. tesis
biasanya dikerjakan oleh Mahasiswa S2 untuk memperoleh gelar Master. Dalam
tulisan tesis para mahasiswa harus menyajikan tulisan yang didasarkan pada teori
yang ada serta memberikan argument-argumen yang valid guna untuk memperkuat
apa yang telah mereka tulis.
 Disertasi
Disertasi adalah karya tulis yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai
pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi ditulis untuk
memperoleh gelar doktor.
 Artikel
Artikel merupakan suatu tulisan singkat yang terdiri dari 750-1000 karakter yang
berisi ulasan mengenai berbagai hal mulai dari ilmu pengetahuan, pendidikan,
fenomena yang sedang booming, hiburan dan lain sebagainya dan bisanya
diterbitkan pada lini media masa baik online maupun cetak. Biasanya artikel dibuat
oleh para penulis lepas dan biasanya setiap artikel yang dibuat si penulis
mendapatkan bayaran dari website atau situs tempat artikel diterbitkan itupun
disertai dengan syarat-syarat tertentu.
2.3 MANFAAT DAN TUJUAN PENULISAN KTI

Menulis secara rutin memberikan berbagai manfaat bagi diri kita, apalagi bila
yang ditulis merupakan suatu tulisan yang bernilai ilmiah dan kaya pengetahuan. Berikut
merupakan berbagai manfaat yang diperoleh bila kita memiliki hobi menulis KTI:

 Dengan rutin menulis entah itu KTI atau yang lainnya, secara tidak sadar kita turut
melatih pikiran dan otak kita untuk mengeluarkan ide serta gagasan yang ingin
diungkapkan. Dengan melatih otak secara terus-menerus, akan mencegah otak kita
dari dari penyakit pikun seperti Alzheimer dan dimensia.
 Memperkaya khazanah ilmu pengetahuan agar terhindar dari kebodohan.
 Memperoleh kepuasaan tersendiri, karena telah berhasil menelurkan suatu Karya,
meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana
 Sebagai sarana pelatihan dan perangkaian kata-kata guna menghasilkan kalimat dan
pada akhirnya tulisan yang lebih baik dari sebelumnya
 Hobi menulis dapat dijadikan sebagai suatu profesi yang menjanjikan

Menulis KTI sendiri bagi tiap orang memiliki beragam tujuan yakni:
 memenuhi tugas dari kampus maupun sekolah,
 mengembangkan ilmu pengetahuan baru melalui tulisan
 sebagai sarana untuk memperoleh penghasilan
 untuk memberikan penjelasan dan pemahamann kepada masyarakat
mengenai suatu hal yang masih abu-abu

2.4 KODE ETIK DAN LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KTI


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, menulis suatu karya ilmiah tidaklah sama
dengan menulis tulisan semisal diari ataupun cerpen. Dalam suatu penulisan KTI
terdapat seperangkat norma atau kode etik yang berkaitan dengan langkah serta
metode yang harus diataati para pembuatnya. Norma ini berkaitan dengan
pengutipan,perizinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data
atau informasi. Dalam penulisan karya ilmiah penulis harus secara jujur menyebutkan
rujukan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Kaidah yang harus diperhatikan
serta beberapa kesalahan yang harus dihindari seorang penulis KTI yakni:

 Plagiasi
Plagiasi merupakan suatu bentuk pengambilan tulisan, ide, serta pemikiran orang lain
tanpa adanya proses perizinan, pembubuhan referensi atau proses pengeditan terlebih
dahulu. Tindak plagiasi yang dilakukan oleh orang lain terhadap karya yang telah
dimilki oleh orang lainnya, tentu akan merugikan pemilik karya tersebut.
Mengenai pencegahan plagiasi dalam perguruan tinggi telah diatur dalam permen
pendidikan nasional RI Nomor. 17 tahun 2010
 Tekhik merujuk mengutip
Merujuk merupakan teknik dalam menuliskan sumber-sumber referensi
tertulis dalam suatu karya ilmiah. Sementara mengutip merupakan teknik
pencantuman kalimat –kalimat yang didapatkan dari penulis lain. Hal-hal yang harus
dipertikan dalam merujuk dan mengutip yakni: penulisan nama penulis, judul
buku/artikel/ jurnal dsb, tanggal pengaksesan, dan lain sebagainya. Merujuk dan
mengutip sangat penting artinya dalam suatu karya tulis, agar terhindar dari dugaan
plagiasi karya orang lain.

 Pemalsuan hasil penelitian(fabrication)


Pemalsuan hasil penelitian merupakan suatu perbuatan yang kerap dilakukan
peneliti curang. Ada berbagai sebagai mengapa mereka melakukan hal semacam ini,
pertama, karena faktor kemalasan untuk terjun kelapangan, kedua, kekurangan
literatur atau bahan untuk meneliti, ketiga, karena mengharapkan hasil yang sesuai
dengan dirinya dan bukan dengan kenyataan yang ada.

 Pemalsuan data penelitian(falsification)


Proses yang cukup sulit dilakukan dalam sebuah penelitian adalah
pengumpulan data. Oleh karena itu, proses pemalsuan data sering kali terjadi dalam
pelaksanaan penelitian. Meskipun demikian, pemalsuan data akan terdeksi apabila
penguji merupakan pakar di bidang tertentu( sesuai topic penelitian).

 Pemerasan tenaga peneliti dan pembantu peneliti(exploitation)


Penelitian-penelitian yang sulit dilakukan oleh satu orang, umumnya akan
dilakukan dengan bantuan tenaga peneliti dan atau pembantu peneliti. namun
seringkali para pembantu peneliti ini bekerja extra keras, mengerahkan seluruh
kemampuan mereka berupa ide atau gagasan dengan balasan berupa penghargaan
atau imbalan yang kurang sesuai.
Setelah mengetahui aturan-aturan dalam penulisan KTI, selanjutnya hal yang
tak kalah penting untuk diketahui sebelum proses pembuatan KTI yakni metode atau
langkah-langkah dalam pembuatannya. Proses pertama kali yang harus dilakukan
seorang penulis KTI yakni melakukan Studi kepustakaan. Studi kepustakaan
merupakan proses pengumpulan data-data yang dibutuhkan baik melalui buku,
interner, atau terjun langsung ke lapangan.
Sesudah menemukan berbagai pustaka yang sesuai dengan topik yang akan
diteliti, kita mulai merangkum tulisan( annonated bibliography) dari tiap kepustakaan
. hal ini bisa kita kerjakan dari kertas indeks atau dengan mengetiknya di komputer
Tahapan lain yang perlu dilakukan yakni:( 1) memilih topik penulisan (2) menyusun
dan mengembangkan kerangka penulisan (3) menulis kalimat ilmiah (4 ) menulis
paragraph ilmiah dan ( 5) menyusun sistematika karya ilmiah Memilih topik
penulisan.
Memilih topik penting artinya bagi suatu karya tulis, agar tulisan yang
dihasilkan terarah dan tidak keluar dari konteks yang telah ditetapkan. Seorang
pembuat KTI dapat memilih semisal, topik yang sedang hangat di masyarakat, topik
yang disenangi oleh diri sendiri serta topik yang mempunyai data atau literature-
literature yang lengkap serta mudah dicari
a. Menyusun dan mengembangkan kerangka penulisan
Tahap selanjutnya yakni mengembangkan kerangka penulisan. Penulis
menuangkan setiap gagasan serta ide-ide yang didapatkan berdasarkan topik yang
telah ditentukan.
Kerangka penulisan perlu dikembangkan dengan cerdas karena kerangka karya
ilmiah akan menentukan dasar pengembangan karya ilmiah secara keseluruhan.
Dengan demikian, kerangka harus memenuhi syarat utuh, rinci, dan sistematis.
b. Menulis kalimat ilmiah
Pada tahap ini para penulis harus membuat kalimat sesuai dengan kaidah-kaidah
penulisan baku yang telah ditetapkan. Hal-hal yang harus diperhatikan yakni,
struktur kalimat, kejelasan kalimat, ketepatan penggunaan kata baku serta
ketepatan penggunaan kalimat pasif.
c. Menulis paragraph ilmiah
Sekumpulan kalimat yang terdiri atas puluhan kata atau lebih disebut paragraph.
Untuk menyusun paragraph yang padu, penulis KTI harus memperhatikan
keserasian tiap-tiap kalimat dengan ide pokok yang terdapat didalamnya. Syarat
lain dari paragraph yang baik yakni, kesatuan serta kelengkapan kalimat
d. Menyusun sistematika karya ilmiah
Penting untuk diperhatikan setiap karya ilmiah memiliki beberapa titik perbedaan
pada komponen didalamya. Contohnya antara makalah dan paper. dalam paper
perlu adanya bagian abstrak, untuk mengambarkan secara ringkas kepada
pembaca mengenai isi dari paper yang tengah dibaca, sementara itu untuk
makalah komponen abstrak tidaklah ada dan memang tidak diperlukan dalam
makalah. Itulah sebabnya, penting untuk kita mempelajari tiap-tiap komponen
pada suatu KTI, agar terhindar dari kesalahan yang tidak diinginkan.

2.5 HAMBATAN DALAM PENULISAN KTI

Menulis merupakan suatu seni penuangan ide-ide serta pemikiran yang terdapat dalam
diri yang diaplikasikan dengan deretan kalimat-kalimat penuh makna. Namun sayangnya,
tidak semua orang hobi menulis, atau lebih tepatnya tidak semua orang pandai dalam hal tulis
menulis. Yang dimaksud dengan tak pandai tulis menulis disini yakni tak mampu
menghasilkan kalimat-kalimat indah yang membuat pembacanya mampu memahami dan
menangkap makna tersirat di dalamnya.

Kesulitan dalam menulis dapat dialami oleh semua orang, bahkan para intelektual
muda sekelas mahasiswa yang sering berkutat dengan ilmu pengetahuan pun, tak luput
mengalami problema semacam ini. Biasanya gundah gulana tulis menulis sering dialami oleh
mahasiswa tingkat akhir, yang selangkah lagi akan menutup dunia perkuliahan mereka. Jika
ditelusuri hal-hal yang memancetkan seorang mahasiswa, tidak hanya mahasiswa semester
akhir saja, dalam menulis suatu Karya Ilmiah yakni:

 Kurangnya minat terhadap dunia literasi


Satu lagi fakta menyedihkan yang terdapat dalam bangsa ini yakni rendahnya minat
membaca pada masyarakatnya. Menurut hasil survey, tingkat membaca pada
masyarakat merupakan salah satu yang terendah di Asia. Hal ini berbanding terbalik
dengan tingginya para pengguna media sosial di Indonesia. Survey menunjukkan
bahwa pengguna media sosial merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Entah
kita harus sedih atau senang dengan survey ini, karena hal ini menandakan bahwa
masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang lebih gandrung dengan teknologi
ketimbang dengan hal-hal yang bermanfaat semisal buku. Kurangnya minat terhadap
membaca tentu berdampak pada sulit seseorang dalam menuangkan idea tau kata-
kata. Seperti yang telah diketahui membaca dan menulis merupakan dua saudara yang
tak dapat dipisahkan, anda tidak akan bisa menulis jika tak membaca dan anda tak
akan bisa membaca jika tak mampu menulis.
 Malas
Faktor selanjutnya yakni faktor malas. Malas mikir, malas mencari sumber-sumber
referensi, malas melakukan penelitian dan malas yang lainnya. Buah dari malas ini
yakni tindakan copy paste dan plagiasi.tindakan copas dan plagiasi ini seringnya
dialami oleh mahasiswa yang kepepet alias dikejar-kejar deadline, alhasil timbul
pikiran lebih baik copas daripada nilai kosong, yang pada akhirnya berbuah pada
pengulangan mata kuliah di semester depan
 Sulit memulai dan sulit menemukan ide
Hal ini merupakan salah satu hal yang sulit untuk dihindari. Terkadang kita sudah
mendapatkan topik untuk ditulis, tapi untuk menuangkannya kedalam suatu tulisan,
terkadang kita masih mikir-mikir. Untuk menghindari hal ini, kita dapat menjelajahi
berbagai tulisan yang memiliki atau terkait dengan topik yang yang sedang kita
garap, dengan begitu idepun akan mengalir dan kita siap untuk mulai menulis.
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari hal-hal yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan yakni:

 Karya Tulis Ilmiah merupakan jenis tulisan yang mempunyai kaidah, metode dan
struktur-struktur yang telah ditetapkan didalamnya
 Menulis secara rutin dapat mendatangkan manfaat bagi para penggelutnya
 Karya tulis Ilmiah merupakan jenis bacaan yang sarat akan ilmu dan merupakan
bacaan yang layak untuk dibaca oleh siapa saja.
DAFTAR PUSTAKA

Suyono, Prof.dr, M.pd, dkk. 2015.cerdas menulis karya ilmiah .Malang:penerbit gunung
samudera

Indriati, Etty Ph.D. 2001 Menulis Karya Ilmiah.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Zaenal Arifin, Prof.Dr 2008.Dasar-dasar penulisan karya ilmiah(edisi keempat). Jakarta:


grasindo

Anda mungkin juga menyukai