Anda di halaman 1dari 37

PANDUAN PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan

izin-Nya, penulis dapat menyelesaikan panduan penulisan karya tulis

ilmiah ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Panduan ini disusun untuk memudahkan siswa SMA Plus PGRI

Cibinong dalam proses pembuatan karya tulis ilmiah yang merupakan

salah satu syarat kenaikan kelas XI SMA Plus PGRI Cibinong. Panduan

ini berisi aturan umum dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan

panduan penulisan karya ilmiah ini.

Penulis pun menyadari panduan penulisan karya tulis ilmiah ini

masih jauh dari kesempurnaan. Dengan rendah hati penulis menerima

kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan panduan ini.

Harapan penulis, semoga panduan karya tulis ilmiah ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, Agustus 2019,

Penulis

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
KARYA TULIS ILMIAH ............................................................................................ 1
POKOK-POKOK KARYA TULIS ILMIAH ............................................................... 2
FUNGSI KARYA TULIS ILMIAH ............................................................................. 3
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ............................ 4
MENGEMBANGKAN KARYA TULIS ILMIAH ....................................................... 8
ATURAN UMUM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ....................................... 15
MELENGKAPI KARYA TULIS ILMIAH DENGAN DAFTAR PUSTAKA............. 21
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH .......................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 26
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................... 27
LAMPIRAN 1 CONTOH JUDUL/KULIT LUAR ...................................................... 28
LAMPIRAN 2 CONTOH LEMBAR PENGESAHAN ................................................. 29
LAMPIRAN 3 CONTOH ABSTRAK ......................................................................... 30
LAMPIRAN 4 CONTOH KATA PENGANTAR ........................................................ 31
LAMPIRAN 5 CONTOH DAFTAR ISI ...................................................................... 32
LAMPIRAN 6 CONTOH DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 33
FORM BIMBINGAN .................................................................................................. 34
CATATAN ............. ..................................................................................................... 36

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ii


KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ilmiah adalah sebuah tulisan yang dirancang berdasarkan


sifat keilmuan dan dilandasi pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu.
Karya tulis ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Eksplisit
Isi karya tulis harus bisa ditangkap dengan jelas oleh pembaca.
2. Rasional
Sebuah karya tulis ilmiah harus bersifat rasional (masuk akal). Isinya
harus diselaraskan dengan data dan fakta di lapangan.
3. Kelugasan
Semua yang dipaparkan oleh penulis bersifat penting dan memiliki
urgensi.
4. Objektivitas
Penulis menyampaikan hal-hal apa adanya, tidak ditambah ataupun
dikurangi.
5. Kesaksamaan
Penulis ditekankan untuk tidak melakukan kekeliruan dalam bentuk apa
pun, dan sekecil apa pun.
6. Kesinambungan
Semua isi karya tulis ilmiah memiliki kesinambungan sejak paragraf
pertama (bab pertama) hingga akhir (penutup).
7. Ketuntasan
Permasalahan yang dibahas dalam karya tulis ilmiah dibahas secara
tuntas tanpa menyisakan persoalan baru.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 1


POKOK-POKOK KARYA TULIS ILMIAH

Berikut ini merupakan pokok-pokok karya tulis ilmiah.


1. Karya tulis ilmiah dapat memberikan pemahaman bagi pembacanya.
Sebuah karya tulis harus mampu memberikan pemahaman terhadap
pembacanya dengan uraian dan pembahasan yang logis serta ilmiah
terhadap sebuah permasalahan. Karya tulis yang disusun tersebut harus
dituangkan secara sistematis dan terstruktur.
2. Karya tulis ilmiah memberikan ide atau penilaian.
Karya tulis tidak secara keseluruhan bersumber dari buku, internet,
pendapat orang lain, tapi juga menampakkan analisis pemikiran
penulisnya.
3. Karya tulis ilmiah memberikan saran/tawaran.
Selain mengkaji sebuah tema, sebuah karya tulis idealnya memberikan
saran atau tawaran yang sifatnya membangun, apa pun bentuknya.
4. Karya tulis ilmiah menyampaiakan sanggahan.
Sebuah karya tulis ilmiah juga bisa bertujuan memberikan sanggahan
atau penolakan terhadap sebuah opini orang lain atau pun sikap orang
lain.
5. Karya tulis ilmiah membuktikan hipotesis.
Karya tulis ilmiah juga mampu memberikan pemahaman terhadap
pembaca bahwa gagasan dan ide penulis benar-benar sesuai dengan
kenyataan di lapangan.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 2


FUNGSI KARYA TULIS ILMIAH

Fungsi karya tulis ilmiah terbagi menjadi dua kelompok, yaitu


fungsinya bagi pembaca dan penulis itu sendiri.
1. Fungsi bagi pembaca
Sebuah karya tulis ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan dan juga
meningkatkan wawasan pembaca.
2. Fungsi bagi penulis
Fungsi karya tulis ilmiah bagi penulisnya adalah untuk meningkatkan
keterampilan menulis dan menganalisis sebuah fenomena (persoalan).
Penulis juga dapat berlatih mengintegrasikan berbagai ide dan gagasan
serta merefleksikannya secara sistematis dan ilmiah. Selain itu, karya
tulis ilmiah juga dapat memberikan kepuasan intelektual serta
meningkatkan wawasan dan pengetahuan penulisnya.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 3


LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

1. Memilih Topik dan Tema


Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah
berikut ini.
(1) Isu-isu yang masih hangat.
(2) Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional.
(3) Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan
permasalahan politik, pendidikan, agama, dan lain-lain.
(4) Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot. Dalam pertimbangan ini
bila akan menulis karya ilmiah bidang pendidikan maka yang menjadi
pertimbangan adalah topik tentang pendidikan.
Cara yang mudah untuk mencari topik adalah dengan membaca secara
cepat berbagai sumber informasi, khususnya tentang pendidikan. Hal ini
bertujuan antara lain:
(1) menetapkan topik yang akan dikembangkan,
(2) mencari kemungkinan terdapatnya sumber sebanyak mungkin, dan
(3) mencari verifikasi yang memungkinkan dilaksanakannya kegiatan
penulisan atau penelitian.
Selanjutnya penulis perlu membatasi topik. Karena itu, penulis
hendaknya
(1) memilih salah satu aspek khusus dari topik yang menjadi pilihannya,
(2) membatasi waktu dan ruang dari aspek yang telah dipilihnya, dan
(3) memilih peristiwa khusus dari pembatasan tersebut.
Selain itu, terdapat tiga hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
topik.
(1) Pertama, penulis dapat memilih topik yang telah menjadi minatnya.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 4


(2) Kedua, penulis dapat memilih topik yang diperkirakan dapat
mengembangkan minatnya.
(3) Ketiga, topik tersebut mengundang rasa ingin tahu penulis.
Selain ketiga hal itu, latar belakang pengetahuan penulis terhadap topik
yang dipilihnya juga sangat berperan.
Dalam pemilihan suatu topik, penulis harus memperhatikan tiga kriteria
berikut ini.
(1) Penulis harus mampu menangani topik yang menjadi pilihannya.
(2) Penulis mempunyai keinginan yang cukup besar untuk mengerjakan.
(3) Penulis mempunyai sarana, prasarana, dan waktu yang cukup untuk
mengembangkan topik pilihanya.
Setiap topik atau masalah yang dibahas dalam penelitian harus layak.
Dalam hal ini, kelayakan suatu masalah penelitian berkaitan dengan banyak
faktor. Faktor itu antara lain sebagai berikut.
(1) Kemanfaatan hasil, sejauh mana penelitian terhadap masalah tersebut
akan memberikan sumbangan kepada khasanah teori ilmu pengetahuan
atau kepada pemecahan masalah-masalah praktis.
(2) Kriteria pengetahuan yang dipermasalahkan, yaitu mempunyai khasanah
keilmuan yang dapat dipakai untuk pengajuan hipotesis dan mempunyai
kemungkinan mendapatkan sejumlah fakta empiris yang diperlukan guna
pengujian hipotesis.
(3) Persyaratan dari segi peneliti, sejauh mana kemampuan peneliti untuk
melakukan penelitian. Hal ini setidaknya menyangkut lima faktor, yaitu:
biaya, waktu, alat dan bahan, bekal kemampuan teoritis peneliti, dan
penguasaan peneliti terhadap metode penelitian yang akan digunakan.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 5


2. Mengumpulkan Bahan
Setelah memilih topik dan menentukan tema penulisan, penulis mulai
mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak
maupun elektronik. Bahan-bahan tersebut dikumpulkan terutama yang
relevan dengan topik dan tema yang akan ditulis. Pemilihan bahan yang
relevan ini bisa dengan cara membaca atau mempelajari bahan secara
sepintas serta menilai kualitas isi bahan. Bahan yang sudah terkumpul
tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkaya pengetahuan penulis dan
sebagai landasan teoretis dari karya tulis tersebut.

3. Merencanakan Kerangka Penulisan


Setelah memilih topik dan menentukan tema penulisan, serta
mengumpulkan bahan yang relevan, penulis mulai merencanakan susunan
kerangka penulisan. Terdapat tiga alasan penulis perlu menyusun kerangka
penulisan. Tiga alasan tersebut adalah:
(1) penyusunan kerangka dapat membantu penulis mengorganisasikan ide-
idenya,
(2) penyusunan kerangka mempercepat proses penulisan, dan
(3) penyusunan kerangka dapat meningkatkan kualitas bahasa.

4. Penulisan Karya Ilmiah


Setelah kerangka penulisan karya ilmiah tersusun, langkah selanjutnya
yang dilakukan penulis adalah mengembangkan kerangka penulisan karya
ilmiah tersebut menjadi paragraf-paragraf pengembangan. Pengembangan
sebuah paragraf harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
(1) Pilihan kata dalam setiap kalimat dalam paragraf.
(2) Kalimat-kalimat dalam paragraf harus saling mendukung (tidak ada
kalimat sumbang, yakni yang tidak mendukung ide pokok dalam
paragraf).

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 6


(3) Setiap paragraf mengandung satu ide pokok yang dikembangkan dengan
beberapa ide penjelas.
(4) Bahasa yang digunakan mengikuti kaidah yang berlaku.
(5) Ejaan dan tanda baca harus diperhatikan.
(6) Ada keterpaduan antara paragraf satu dengan paragraf berikutnya.

5. Penyuntingan, Revisi, dan Draf Final


Setelah kerangka dikembangkan menjadi beberapa paragraf dengan
memperhatikan beberapa hal dalam pengembangannya, kegiatan berikutnya
adalah penyuntingan. Penyuntingan ini dapat dilakukan oleh penulis itu
sendiri, dapat juga dengan bantuan orang lain.
Proses penyuntingan ini meliputi beberapa unsur, yaitu:
(1) teknis penulisan (sistematika, ejaan, dan tanda baca),
(2) kalimat,
(3) paragraf,
(4) bahasa, dan
(5) isi.
Setelah melalui proses penyuntingan ini, penulis mulai merevisi karya
tulisnya. Pada akhirnya, draf final karya tulis ilmiah tersebut dapat disusun
dan dipublikasikan.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 7


MENGEMBANGKAN KARYA TULIS ILMIAH

Dalam kerangka karangan terdapat tiga jenis sajian inti yang harus
dikembangkan yaitu sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bagian ini berisi alasan penulis mengambil sebuah judul penelitian dan
manfaat praktis yang dapat diambil dari karangan ilmiah tersebut. Bagian ini
mengemukakan juga beberapa fakta dari berbagai sumber yang relevan.
Berisi identifikasi masalah yang memuat penjelasan mengenai alasan-
alasan mengapa masalah yang dikemukakan dipandang menarik, penting dan
perlu diteliti. Juga memuat penelitian-penelitian dengan tema yang sama
yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti lain.
Berikut ini adalah syarat-syarat latar belakang masalah.
1. Argumentasikan urgensi penelitian, sehingga orang percaya bahwa hal itu
perlu diteliti
2. Bagaimana meyakinkan pada pembaca bahwa topik itu penting
3. Kemukakan fakta-fakta awal yang kongkret
4. Kemukakan kesenjangan yang ada antara dassain (keadaan yang ada)
dengan dassolen (keadaan yang diinginkan)
5. Perlu segera ditangani atau perlu diteliti
6. Kemukakan ide-ide awal

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 8


1.2 Perumusan Masalah
Berisi rumusan masalah yang akan dibahas berdasarkan pembatasan
masalah yang telah ditentukan.
Syarat-syarat rumusan masalah adalah sebagai berikut.
1. Berisi pertanyaan yang akan dijawab melalui pengumpulan data,
pengolahan dan analisis data (pertanyaan: bagaimana…?)
2. Rumusan masalah sebaiknya satu masalah saja
3. Harus mempunyai rujukan (landasan teoretis)

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ialah pemyataan singkat dan jelas tentang tujuan yang
akan dicapai sebagai upaya pemecahan masalah maupun pemahaman gejala
(fenomena) yang dijelaskan dalam latar belakang.

1.4 Manfaat Penelitian


Berisi manfaat umum yang akan didapat oleh peneliti, pembaca, dan
pihak-pihak terkait.

BAB II LANDASAN TEORETIS


Pustaka yang digunakan dalam bab ini ialah acuan primer; diutamakan
artikel berkala ilmiah dan paten yang relevan dengan bidang yang diteliti,
terkini, dan asli (state of the art).
Pustaka memuat telaah singkat, jelas, dan sistematis tentang kerangka
teoretis, kerangka pikir, temuan, postulat, prinsip, asumsi, dan hasil
penelitian yang relevan yang melandasi masalah penelitian atau gagasan guna
menggali pemahaman mengenai masalah penelitian dan pemecahan
masalahnya. Pustaka yang diacu harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 9


Dalam landasan teoretis, peneliti dapat menuliskan pendapat-pendapat
yang menguatkan penelitian dengan kutipan langsung maupun tidak
langsung.

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN


3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Berisi waktu dan tempat dilaksanakannya penelitian.

3.2 Metode Penelitian


Metode penelitian dapat berupa percobaan laboratorium, percobaan
lapangan, dan survei lapangan yang dirancang sesuai dengan tujuan atau jenis
penelitian. Jenis penelitian yang dikenal antara lain ialah penelitian
eksploratif, deskriptif, korelasional, kausal, komparatif, eksperimental,
penelitian tindakan (action research), pemodelan, analisis suatu teori, atau
kombinasi dari berbagai jenis penelitian tersebut.
Secara umum, uraian dalam Metode memuat perincian tentang
rancangan penelitian, peubah (variable) dan pengukurannya, batasan peubah
kerja, teknik pengumpulan data (baik data primer maupun sekunder),
prosedur penarikan sampel dan analisis laboratorium, model yang digunakan,
metode analisis data
Adapun metode yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu
1. Metode Literatur (Studi Pustaka)
Metode literatur merupakan metode yang digunakan dengan cara
mengutip pendapat para ahli dari sumber-sumber yang berhubungan
dengan masalah penulisan.
2. Metode Penelitian
Metode Penelitian merupakan metode yang digunakan dengan cara
melakukan penelitian secara langsung terhadap objek yang akan dibahas.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 10


3. Metode Observasi/Pengamatan
Metode Observasi merupakan metode yang digunakan dengan cara
mengamati suatu objek dalam jangka waktu tertentu.
4. Metode Wawancara
Metode Wawancara adalah metode yang digunakan dengan cara
wawancara kepada narasumber yang benar-benar mengetahui masalah
yang dibahas.
5. Metode Eksperimen
Metode Eksperimen yaitu dengan penulis mengadakan percobaan
terhadap objek yang akan dibahas.
6. Metode Angket
Metode angket yaitu dengan cara menyebarkan angket atau daftar isian
kepada calon responden yang mengerti tentang masalah penulisan.

3.3 Alat dan Bahan


Peralatan khusus perlu dideskripsikan secara lengkap dan jelas. Merek
instrumen utama sering kali diperlukan untuk menunjukkan kecanggihan atau
ketelitian alat yang digunakan, misalnya "senyawa organoklorin dianalisis
dengan kromatograf gas-spektrometer massa Hewlett Packard (RP)
6890/5973 yang menggunakan kolom kapiler 50 m x 0.22 mm x 0.25 Jlm
HT-8 (SGE)."
Peralatan umum yang lazim digunakan di lapangan atau di laboratorium
tidak perlu diperinci karena dengan sendirinya akan terungkap saat prosedur
kerja dipaparkan.
Untuk penelitian yang memerlukan bahan berupa organisme, perlu
diperinci asal tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme dengan identitas
spesies atau klasifikasinya.
Bahan kimia yang lazim terdapat di laboratorium tidak perlu diperinci.
Pada penelitian yang bersifat eksperimen, nama pabrik pembuat reagen yang

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 11


digunakan ada kalanya perlu disebutkan. Sumber bahan dari perusahaan atau
individu maupun lembaga dapat dituliskan sepanjang hal itu sangat spesifik.
Penyebutan merek dagang perlu dihindari sebab karya ilmiah bukan media
iklan.

3.4. Prosedur Percobaan


Prosedur berisi tahapan atau langkah operasional pelaksanaan yang
disusun secara sistematis, berurutan, dan terperinci sehingga dapat diulangi
oleh orang lain yang memiliki minat sama dengan hasil yang sama seperti
yang diperoleh penulis.
Jika langkah-langkah atau prosedur penelitian cukup rumit dan dapat
membingungkan pembaca, buatlah bagan alir.
Kegiatan yang dilakukan ditulis dalam bentuk prosa yang
keterbacaannya lebih baik dibandingkan dengan penggunaan nomor urut
(numbering) atau butir-butir (bullets). Jangan menggunakan bentuk kalimat
perintah seperti: tambahkan 3 L air; diamkan 3 menit; cuci, dan seterusnya.
Kuantitas ditulis menggunakan satuan SI, misal: mL, bukan cc.

3.5 Analisis Data/Teknik Pengolahan Data


Analisis data menjelaskan cara menganalisis atau teknik mengolah data
yang digunakan untuk menarik simpulan dari hasil kajian tentang topik yang
diteliti.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian dapat digabung dengan pembahasan menjadi bab hasil
dan pembahasan. Pemisahan atau penggabungan kedua bagian ini bergantung
pada keadaan data dan kedalaman pembahasannya sesuai dengan arahan
pembimbing.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 12


Hasil
1. Hasil penelitian dituliskan secara sistematis sesuai dengan data yang
diperoleh dan analisis yang dilakukan.
2. Bab hasil dapat dibagi dalam beberapa subbab atau bahkan dalam
beberapa bab dengan judul yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan
penelitian. Misal, dimulai dengan deskripsi daerah penelitian (setting)
dan diikuti oleh beberapa bab untuk menjawab setiap tujuan penelitian.
3. Hasil penelitian disajikan dengan jelas, terutama ketika memaparkan
temuan penting.
4. Data yang terlalu rumit dapat dinyatakan dalam suatu ikhtisar dan untuk
memperjelas, mempersingkat, dan mengefektifkan uraian dapat dibantu
dengan tabel dan gambar (ilustrasi). Tampilan data yang terlalu rumit
akan menurunkan keterbacaan dan mengganggu alur uraian sehingga
sebaiknya dilampirkan saja.
5. Data yang sudah dicantumkan dalam tabel tidak boleh diduplikasi
dalam bentuk gambar, dan sebaliknya.
Pembahasan
1. Pembahasan merupakan tempat penulis mengemukakan pendapat dan
argumentasi secara bebas, tetapi singkat dan logis menuju tujuan
penelitian yang ingin dicapai. Hindari alur uraian yang berputar-putar.
2. Membahas tidak sekadar rnenarasikan data hasil penelitian, tetapi
membahas sejumlah gagasan yang rnenjadi dasar dalarn pengumpulan
data, kemudian mengolah semua informasi tersebut.
3. Pembahasan harus memuat acuan guna menjelaskan hal-hal baik yang
sejalan maupun yang bertentangan dengan hasil. Gunakan acuan
bermutu (mutakhir dan primer) untuk menjelaskan atau menafsirkan
temuan yang diperoleh. Pendapat peneliti terdahulu yang sudah
diringkas dalam pendahuluan atau tinjauan pustaka tidak perlu diulang
lagi, tetapi diacu saja seperlunya.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 13


BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Simpulan merupakan jawaban dari tujuan yang sudah ditentukan dan
tidak dimaksudkan sebagai ringkasan hasil.
Dalam simpulan, penulis harus dan hanya menjawab masalah dan
tujuan penelitian yang telah dirumuskan pada pendahuluan.
Simpulan merupakan generalisasi dari hasil penelitian dan argumentasi
penulis, atau pemyataan singkat yang merupakan hakikat dari bab hasil dan
pembahasan atau hasil pengujian berbagai hipotesis yang berkaitan.
Simpulan dapat memuat uraian yang lebih luas dan mudah dibaca,
tetapi bukan dalam bentuk kalimat-kalimat pendek yang diberi nomor urut
yang terkesan menjadi ringkasan hasil percobaan.

4.2 Saran
Saran seyogianya mengarah ke implikasi atau tindakan lanjutan yang
harus dilakukan sehubungan dengan temuan atau simpulan penulis.
Saran yang dikemukakan harus berkaitan dengan pelaksanaan atau hasil
penelitian. Dengan demikian saran ini mengemukakan hal-hal yang perlu
diteliti lebih lanjut terutama untuk memperbaiki kelemahan atau kekurangan
dalam penelitian yang dilakukan atau perbaikan asumsi yang diambil
sehingga didapatkan hasil yang lebih baik. Jadi, saran tersebut harus
diuraikan secara spesifik:.
Jangan menyarankan hal-hal yang tidak dianalisis dan dibahas dalam
penelitian serta terkesan menggurui atau memuaskan keinginan peneliti.
Untuk penelitian yang berkaitan dengan permasalahan kebijakan, tidak
perlu menyarankan kebijakan yang tidak berkaitan dengan hasil penelitian.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 14


ATURAN UMUM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

1. Pemilihan Jenis Huruf, Spasi, dan Margin


Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran
huruf 12, kecuali untuk judul karya tulis, ukuran huruf 14. Jarak teks adalah 2
spasi, margin yang digunakan adalah batas atas 3cm, batas bawah 3cm, batas
kanan 3cm, kiri 4cm.

2. Penulisan Judul
Judul ditulis dengan menggunakan huruf kapital, jenis huruf Times New
Roman, ukurant huruf 14, dan ditebalkan (bold).
Dua orintasi dalam memberikan judul penelitian
a. Orientasi singkat
Contoh (tema: sains dasar)
ANALISIS KADAR VITAMIN C
PADA JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA)
BERDASARKAN SUHU PENYIMPANAN

Contoh (tema: sains terapan)


PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN BINAHONG (ANREDERA
CORDIFOLIA) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN
SABUN CAIR PENCUCI TANGAN YANG MENGANDUNG
ANTIBAKTERI

Contoh (tema: humaniora)


ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA SLANK
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
DI SMA PLUS PGRI CIBINONG

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 15


b. Penulisan Judul Bab dan Subbab
Judul bab ditulis dengan menggunakan huruf kapital dan ditebalkan
(bold). Sementara itu, subab ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada
setiap awal kata kecuali kata tugas dan ditebalkan. Ukuran huruf 12.
Contoh penulisan judul bab:

BAB III
judul bab
METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

Contoh penulisan judul subbab:

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian judul subbab

c. Penulisan Judul Tabel dan Gambar


Dalam pembuatan tabel, hal yang harus diperhatikan adalah penulisan
satuan yang jelas dari data yang ditampilkan dan jangan terlalu banyak
membuat garis pemisah jenis dan ukuran font disamakan dengan tulisan
lainnya. Gambar dapat disajikan dalam bentuk histogram, diagram, grafik.
Tabel
• Setiap tabel dalam tubuh tulisan harus diberi nomor dan judul yang
khas. Antara nomor tabel dan huruf pertama judul tabel diberi jarak 2
ketukan.
• Judul tabel diletakkan di atas tabel; bila judul tabel terdiri atas lebih dari
satu baris, huruf pertama baris kedua diletakkan lurus dengan huruf
pertama dari judul tabel.
• Judul tabel tidak perlu diakhiri dengan tanda titik, kecuali ada kalimat
yang memberikan keterangan tambahan.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 16


Tabel 10 Gaya Belajar Kelas XI Unggulan 1
No. Uraian Jumlah
1 Visual 10
2 Auditorial 12
3 Kinestetik 13

Gambar
Penulisan judul gambar ditempatkan di bawah gambar dan lengkap dengan
keterangan simbol-simbol yang digunakan

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 17


3. Penulisan Kutipan
Aturan penulisan kutipan atau pernyataan yang diambil dari sebuah
sumber adalah sebagai berikut.

a. Nama pengarang dituliskan sebelum bunyi kutipan


Buat dahulu pengantar kalimat sesuai dengan keperluan kemudian
tuliskan nama akhir pengarang kemudian cantumkan tahun terbit, titik dua,
dan nomor halaman di dalam kurung, barulah kutipan ditampilkan.
Contoh:
De Porter dan Hernack (2006:36), ketiga bagian otak manusia tersebut
juga dibagi menjadi belahan kanan dan belahan kiri. Kedua belahan tersebut
lebih dikenal sebagai otak kanan dan otak kiri.

b. Nama pengarang dituliskan setelah bunyi kutipan


Buat dahulu pengantar kalimat sesuai dengan keperluan, tampilkan
kutipan kemudian tuliskan nama akhir pengarang kemudian cantumkan tahun
terbit, titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung, dan akhirnya diberi
titik.
Contoh:
Neo korteks, bagian otak yang merupakan tempat bersemayamnya
kecerdasan atau disebut dengan otak berpikir (thinking cap). Otak tersebut
memiliki bagian terbesar yaitu 80% dari total otak manusia (Gunawan,
2003:24).

c. Nama pengarang lebih dari dua orang


Apabila nama pengarang lebih dari dua, yang disebutkan hanya
pengarang pertama dan ditambahkan et al.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 18


Contoh:
Anwar F, Khomsan A, Sukandar D, Riyadi H, Mudjajanto ES. 2006. High
participation in the Posyandu nutrition program improved children nutritional
status. Nut Res Pract. 4(3):208-214.doi: 10.4162/nrp.201 0.4.3.208.

Bentuk acuan: ... (Anwar et al. 2006) atau Anwar et al. (2006) ...
.
d. Kutipan lima baris atau lebih
Kutipan lima baris atau lebih dicantumkan di bawah teks dengan jarak
satu spasi, dan menjorok sekitar lima ketukan, baik diseblah kiri maupun
sebelah kanan, tanpa diberi tanda titik. Ukuran huruf lebih kecil yaitu 11.
Contoh:
Banyak manfaat media audio visual yang akan dirasakan oleh siswa
seperti dikatakan oleh Hidayat, (1995:136) sebagai berikut.

Media audio visual akan membantu siswa dalam memahami sesuatu hal
dengan mendengarkan dan melihat. Dengan media pembelajaran yang
mengkombinasikan dua macam indra secara bersamaan tersebut akan
memberikan dasar-dasar yang nyata kepada siswa untuk berpikir
sehingga dapat mengurangi terjadinya verbalisme pada diri siswa. Siswa
akan memperoleh pengalaman yang nyata serta menumbuhkan kegiatan
berpikirnya dalam belajar.

4. Penulisan Abstrak
Abstrak berisi garis besar penelitian dimulai dari judul penelitian,
tujuan, metode yang digunakan hingga simpulan penelitian. Abstrak disajikan
dalam 200 kata dan ditulis dengan 1 spasi. Terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penulisan abstrak, yaitu

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 19


a. Penulisan judul abstrak
Ditulis dengan 1 spasi, dan rata kanan-kiri. Urutan penulisan: nama
penulis (huruf kapital), titik, judul, titik, dibimbing oleh, nama pembimbing
(huruf kapital) tanda titik.
Contoh:
GIYANTI. Analisis Nilai Budaya dalam Novel Negeri 5 Menara Karya
Ahmad Fuadi. Dibimbing oleh HERNOWO, HELVY TIANA ROSA, dan
MAMAN S. MAHAYANA.

b. Urutan deskripsi isi abstrak


Isi abstrak haruslah berurutan sesuai dengan sistematika karya tulis
ilmiah dan disajikan secara garis besarnya saja, tidak dijelaskan secara
keseluruhan. Misalnya, dimulai dari judul yang dipilih, tujuan pemilihan
judul tersebut, metode yang dipilih, populasi dan sampel penelitian, teknik
yang digunakan, hingga hasil penelitian yang diperoleh.

5. Penulisan Kata Pengantar


Kata pengantar harus berisi hal-hal berikut ini.
a. Ucapan syukur
b. Judul karya tulis ilmiah
c. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah (secara umum)
d. Ucapan terima kasih
e. Harapan untuk pembaca

6. Penomoran Halaman
Penulisan nomor halaman di pojok kanan atas. Khusus untuk lembar
halaman pertama di setiap bab, nomor diletakkan di tengah bawah.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 20


MELENGKAPI KARYA TULIS ILMIAH
DENGAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar putaka merupakan sebuah daftar yang berisi informasi


berbagai sumber yang digunakan dalam sebuah penelitian. Sumber yang
digunakan dapat berupa buku, internet, koran atau majalah, dll.
Berikut ini adalah cara menyusun daftar putaka.
1. Urutan penyebutan unsur-unsur pustaka acuan untuk buku.
• nama penulis, dengan cara nama belakang ditulis terlebih dahulu dan
diikuti dengan nama depan yang disingkat (contoh : Suharsimi Arikunto
menjadi Arikunto S.)
• tahun terbit,
• judul buku,
• tempat terbit (kota), dan
• nama penerbit
Contoh:
Arifin, E. Z. 2003. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: PT
Grasindo.

2. Urutan penyebutan unsur-unsur pustaka acuan untuk majalah.


• nama penulis,
• tahun terbit,
• judul artikel (diberi tanda petik),
• nama majalah (digarisbawahi dan didahulukan kata Dalam, nomor
majalah, bulan terbit dan tahun penerbitan keberapa yang ditempatkan
dalam kurung dengan dibatasi tanda koma, dan tahun terbit)
Contoh:
Semiawan, C. 1989. "Perkembangan Sikap Persahabatan pada Anak-anak"
Dalam Pertiwi 83. (Juni, III). Jakarta.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 21


3. Urutan penyebutan unsur-unsur pustaka acuan untuk surat kabar.
• nama penulis,
• tahun terbit,
• judul artikel (diberi tanda petik),
• nama surat kabar (digarisbawahi dan didahului kata Dalam)
• tanggal terbit
• tahun terbit
Contoh:
Simanungkalit, T. 1987. “Masih Belajar di Tingkat Dua Demokrasi Kita".
Dalam Prioritas. 4 Mei 1987. Jakarta.

4. Urutan penyebutan unsur-unsur pustaka acuan untuk artikel dari internet.


• Nama penulis.

• Tahun terbit.

• Judul artikel.

• Nama Berkala Ilmiah (edisi) [Internet].

• Tanggal [diunduh tahun bulan tanggal));

• Volume (terbitan):

• lokasi.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 22


Contoh:
Brown D. 2005. Mumps Outbreak Sacross England and Walesin 2004:
Observational Study. BMJ [Internet]. [diunduh 2010 Des 28]; 330
(7500): 1119-1120. Tersedia pada: http//bmj.bmjjournals.comlcgi/
reprint/ 330/7500/1119.

Atau

Coffee, Sasame. 2019. Manfaat Kopi Hitam & Hijau Bagi Kesehatan dan

Kecantikan [internet]. [diunduh 2019 Feb 3]. Tersedia pada:

https://www.sasamecoffee.com/kopipedia/manfaat-kopi-hitam-hijau-

kesehatan-kecantikan/.

Catatan:
1. Penyusunan sumber dalam daftar pustaka diurutkan berdasarkan
abjad.
2. Minimal terdapat sumber dari buku 3 buah, artikel dari koran atau
internet 5 buah.
3. Disarankan untuk membaca buku-buku berkaitan dengan karya tulis
ilmiah. Buku yang disarankan untuk dibaca adalah Dasar-Dasar
Penulisan Karangan Ilmiah karya E. Zaenal Arifin, dan Ejaan yang
Disempurnakan.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 23


SISTEMATIKA KARYA TULIS ILMIAH

Sistematika karya tulis ilmiah disesuaikan dengan metode yang


digunakan dalam penelitian. Berikut ini sistematika karya tulis ilmiah dengan
metode penelitian eksperimen/percobaan.

COVER
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORETIS
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.2 Metode Penelitian
3.3 Alat dan Bahan
3.4 Prosedur Percobaan
3.5 Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 24


Contoh sistematika karya tulis ilmiah dengan metode angket adalah sebagai
berikut.

COVER
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORETIS
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.2 Metode Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Teknik Pengolahan Data
3.6 Instrumen Penelitian
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
4.2 Analisis Data
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 25


DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Z. 2003. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta:

PT Grasindo.

Suryanto, A & Agus H. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra

Indonesia. Tangerang: ESIS.

Waid, Abdul. 2012. Tips Memenangkan Lomba Karya Tulis Ilmiah.

Jogjakarta: DIVA Press.

Widodo. 2004. Cerdik Menyusun Proposal Penelitian Skripsi, Tesis,

dan Disertasi. Jakarta: Magna Script.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 26


LAMPIRAN-LAMPIRAN

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 27


Lampiran 1
Contoh judul/kulit luar

ANALISIS NILAI BUDAYA DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA

KARYA AHMAD FUADI

Karya Tulis Ilmiah yang Disusun sebagai Syarat Kenaikan Kelas XI

Oleh

Shalahudin Al Ayyubi

NIS 1010111217

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM

SMA PLUS PGRI CIBINONG

BOGOR

2020

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 28


Lampiran 2
Lembar pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Disetujui dan disahkan oleh,

Pembimbing 1, Pembimbing 2,

Liddia Hendriati, S. Pd. Giyanti, S. Pd.

Penguji 1, Penguji 2 ,

Agus Rohiman, M.Pd. Sri Wilujeng, M.Pd.

Kepala SMA Plus PGRI Cibinong,

Dr. H. Basyarudin Thayib, M. Pd.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 29


Lampiran 3
Contoh abstrak

ABSTRAK

SHALAHUDIN AL AYYUBI. Analisis Nilai Budaya dalam Novel Negeri 5


Menara Karya Ahmad Fuadi. Dibimbing oleh GIYANTI, S. Pd.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai budaya dalam Novel
Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Metode yang digunakan dalam
penelitian tersebut adalah deskriptif kualitatif.
Nilai budaya yang terdapat dalam novel tersebut sangat beranekaragam. Nilai
tersebut dipengaruhi oleh latarbelakang budaya para tokoh yang diciptakan
oleh penulisnya. Mayoritas nilai budaya yang tergambar dalam novel tersebut
berasal dari daerah Jawa Barat dan Sumatera.

Kata Kunci: nilai budaya, novel, latar belakang penulis

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 30


Lampiran 4
Contoh kata pengantar
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan izin-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini sesuai dengan

waktu yang telah direncanakan.

Karya tulis ini berjudul “Analisis Nilai Budaya dalam Novel Negeri 5

Menara Karya Ahmad Fuadi.” diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

kenaikan kelas XI SMA Plus PGRI Cibinong. Dalam karya tulis ini, penulis

mengungkapkan gambaran mengenai nilai budaya dalam Novel Negeri 5

Menara Karya Ahmad Fuadi.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah memberikan semangat, bantuan, dan motivasi kepada

penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.

Penulis pun menyadari karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan.

Dengan rendah hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun

untuk penyempurnaan karya tulis ini.

Harapan penulis, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Jakarta, Juli 2019

Azzahra Fatimah

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 31


Lampiran 5
Contoh daftar isi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK .......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORETIS ....................................................................................... 4
2.1 Pengertian Unsur Ekstrinsik Novel ..................................................................... 4
2.2 Nilai-Nilai Novel ............................................................................................... 5
2.3 Nilai Budaya ........................................................................................................ 7
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN ............................................................. 8
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................. 8
3.2 Metode Penelitian ............................................................................................... 8
3.3 Populasi dan Sampel ........................................................................................... 9
3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 9
3.5 Teknik Pengolahan Data .................................................................................... 9
3.6 Instrumen Penelitian ........................................................................................... 10
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................................... 11
4.1 Pengumpulan Data .............................................................................................. 11
4.2 Analisis Data ....................................................................................................... 14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 16
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 16
5.2 Saran ................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 17
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 32


Lampiran 6
Contoh daftar pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Z. 2003. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta:

PT Grasindo.

Muslimah, R. 2011. Korelasi antara Aktivitas Siswa Membaca Buku

Perpustakaan terhadap Minat Membaca dan Prestasi Belajar

Siswa Kelas X dan XI Unggulan SMA Plus PGRI Cibinong

Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011. Bogor: SMA Plus

PGRI Cibinong.

Suryanto, A & Agus H. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra

Indonesia. Tangerang: ESIS.

Widodo. 2004. Cerdik Menyusun Proposal Penelitian Skripsi, Tesis,

dan Disertasi. Jakarta: Magna Script.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 33

Anda mungkin juga menyukai