Anda di halaman 1dari 36

MANFAATPENYUSUNAN

MANFAATPENYUSUNAN
KARYAILMIAH

OLEH ;
FEBRY TALAKUA, ST., MPH
1. Pengertian Karya Ilmiah
• Karya ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang
bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan
kaidah-kaidah keilmuan.

• Karya Ilmiah merupakan hasil cipta tulis yang


telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi atau seni yang ditulis atau
dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah
dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah
yang telah disepakati atau ditetapkan.
• Karena karya ilmiah berisi
serangkaian hasil pemikiran yang
diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya., umumnya, ditulis
berdasarkan hasil-hasil pemikiran diri,
serta kesimpulan dan pendapat-
pendapat sendiri.
• Karya ilmiah senantiasa didasari oleh hasil
pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan yang
ber-santun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenaran

keilmiahannya.
Setiap karya ilmiah memiliki ciri-cirinya
yang meliputi:

a. menggunakan bahasa baku dalam


penulisannya, dan
b. mengandung syarat kebenaran ilmiah.
• Seperti apa yang dipaparkan Sugihastuti
(2000) bahwa “tulisan ilmiah merupakan
wujud buah pikiran penulis yang akan
dikomunikasikan kepada pembaca.

• Bukan sembarang bahasa Indonesia tulis


dapat dipakai untuk menulis karya ilmiah.
Ada ragam bahasa Indonesia tersendiri
yang pantas dipilih. Salah satu ragam
bahasa itu ialah ragam bahasa baku”.
• Penggunaan ragam baku dalam penulisan
karya ilmiah tentu akan membawa
sejumlah manfaat bagi penulis dan
pembacanya ( dapat dimengerti )

• Mustakim (1994) menyatakan bahwa


“bahasa adalah alat ekspresi diri yang akan
menunjukan bagaimana arah pikiran,
gagasan, perasaan, maupun pengalaman
yang dimiliki penulis”.
• Salah satu manfaatnya adalah
menghilangkan penafsiran ganda terhadap
suatu bentuk bahasa, sehingga informasi
yang disampaikan penulis dapat dipahami
pembaca. Namun, dalam kenyataannya
masih banyak terjadi kesalahan berbahasa
yang dilakukan oleh para peneliti dalam
menulis karya ilmiah.
2. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
Penulisan karya ilmiah memiliki beberapa tujuan.
Secara umum, menurut Surakhmad (1988) , penulisan karya
ilmiah memiliki tujuan yaitu :
Melatih seseorang untuk menyusun hasil pemikiran dan
hasil penyelidikannya menurut cara-cara yang lazim
dipergunakan oleh sarjana-sarjana dalam dunia ilmu
pengetahuan, dan memberi kesempatan kepada setiap
orang untuk dapat mengikuti uraian dan data yang
dikemukakan dalam laporan ilmiah.

Secara spesifik, Surakhmad berpendapat, karya ilmiah


memiliki tujuan melaporkan keterangan dan pikiran secara
jelas, ringkas dan tegas.
3. Jenis-jenis Karya Ilmiah
Dilihat dari tujuan penulisannya, merujuk pada
Djuharie (2001), karya ilmiah dapat dibedakan
ke dalam dua jenis.
-Pertama adalah untuk memenuhi tugas-tugas
perkuliahan, seperti makalah dan laporan buku
atau laporan.
-Kedua adalah karya ilmuah yang merupakan
syarat yang dituntut dari mahasiswa ketika
menyelesaikan satu program studi, seperti
skripsi, tesis, dan disertasi.
4. Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah
Penyusunan karya ilmiah memberikan manfaat yang
besar sekali, baik bagi penulis maupun bagi
masyarakat pada umumnya. Sekurang-kurangnya ada
beberapa manfaat yang diperoleh dari kegiatan
tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut:

a. Manfaat bagi penulis :


1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan
membaca yang efektif karena sebelum menulis karya
ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang
ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.
2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil
bacaan dari berbagai sumber, mengambil
sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat
pemikiran yang lebih matang.

3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan


perpustakaan, seperti mencari bahan bacaan
dalam katalog pengarang atau katalog judul
buku.
4. Penulis dapat meningkatkan
keterampilan dalam mengorganisasi
dan menyajikan data dan fakta secara
jelas dan sistematis.

5. Penulis dapat memperoleh


kepuasan intelektual.
6. Penulis turut memperluas cakrawala
ilmu pengetahuan masyarakat.

7. Membentuk budaya akademik di


pendidikan perkuliahan baik pada
mahasiswa, dosen dan staff lainnya.
b. Manfaat bagi pembaca :

1. Pembaca dapat mengetahui, memahami konsep


dasar penulisan karya ilmiah.

2. Pembaca dapat mengetahui dan memahami naskah


ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam
penulisan karya ilmiah.

3. Pembaca dapat mengetahui, memahami dan mampu


mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-
langkah penulisan karya ilmiah dan unsur-unsurnya.
4. Pembaca mengetahui, memahami dan
menguasai tentang kajian kepustakaan
untuk mengimplementasikan dalam
penulisan karya ilmiah.

5. Pembaca dapat mengetahui, memahami


dan menguasai tentang pembuatan skipsi,
tesis, disertasi dan jurnal.
Manfaat penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa :

1. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami konsep


dasar penulisan karya ilmiah

2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami


naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-
syarat dalam penulisan karya ilmiah.

3. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan


mampu mengimplementasikan teori, konsep dan
langkah-langkah penulisan karangan ilmiah dan
unsur-unsurnya.
5. Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai
tentang kajian kepustakaan untuk
mengimplementasikan dalam penulisan karangan
ilmiah.

6. Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai


tentang pembuatan skripsi, tesis, disertasi jurnal .

7. Mahasiswa mengetahui, memahami, dan menguasai


cara menyajikan tabel, grafik beserta petunjuk
pembuatan tabel.

8. Mahasiswa dapat memahami dan menguasai


pembuatan biografi, summary dan indeks.
Menurut Sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada
enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
Antara lain :

1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan


membaca yang efektif karena sebelum menulis karya
ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang
ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.

2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan


dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan
mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih
matang.
3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan
perpustakaan seperti mencari bahan bacaan
dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.

4.Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam


mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta
secara jelas dan sistematis.

5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.

6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu


pengetahuan masyarakat.
Banyak manfaat yang bisa didapat dari membuat karya tulis
ilmiah. Menurut Sihombang (dalam Arifin, 1993) manfaat
tersebut antara lain berikut ini:
 
1. Penulis terlatih mengembangkan keterampilan membaca
yang efektif. Sebelum menyusun karya ilmiah, penulis
pasti harus membaca dahulu berbagai kepustakaan yang
relevan dengan topik yang akan dibahas.

2. Penulis akan terlatih menggabungkan hasil bacaan dari


berbagai buku sumber, mengambil sarinya, dan
mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih
matang.
 
3. Penulis akan berkenalan dengan kegiatan kepustakaan,
seperti mencari bahan bacaan dalam katalog
pengarang atau katalog judul buku.
 
4. Penulis akan dapat meningkatkan keterampilan dalam
mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara jelas
dan sistematis.
 
5. Penulis akan memperoleh kepuasan intelektual.
 
6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
masyarakat.
• Jika dicermati karya ilmiah memberikan
manfaat yang besar sekali, baik bagi
penulis sendiri maupun bagi pembaca atau
masyarakat pada umumnya.

• Sekurang-kurangnya ada delapan manfaat


atau keuntungan yang diperoleh dari
kegitan tersebut.
Kedelapan keuntungan tersebut antara
lain:

1.  Dengan menulis kita dapat lebih


mengenali kemampuan dan potensi diri kita.
Kita mengetahui sampai dimana tingkat
pengetahuan kita tentang topik tertentu.
Untuk mengembangkan topik itu terpaksa
kita harus berpikir, menggali pengetahuan
dan pengalaman yang terkadang tersimpan
di alam bawah sadar.
2. Melalui kegitan menulis kita
mengembangkan barbagai gagasan.
Kita harus berpikir ilmiah, menghubung-
hubungkan dan membangkitkan fakta-fakta
yang mungkin tidak pernah kita lakukan jika
kita tidak menulis.
3.  Kegitan menulis memaksa kita lebih
banyak menyerap, mencari, dan mengusai
informasi sehubungan dengan topik yang
kita tulis. Dengan demikian kegitan menulis
memperluas wawasan baik secara teoritis
maupun fakta-fakta yang berhubungan.
4. Menulis berarti mengorganisasikan
gagasan secara sistematis dan
mengungkapkannya secara tersurat.
Dengan demikian kita dapat menjelaskan
permasalahan yang semula mungkin masih
samar bagi kita sendiri.
5.   Melalui tulisan kita dapat meninjau dan
menilai gagasan kita sendiri secara lebih
objektif.

6.  Dengan menuliskan gagasan di atas kertas


kita akan lebih mudah memecahkan
permasalahan, yakni dengan menganalisisnya
secara tersurat, dalam konteks yang lebih
konkret.
7.    Tugas menulis mengenai suatu topik
mendorong kita belajar secara aktif. Kita
harus menjadi penemu sekaligus pemecah
masalah, bukan sekedar menjadi penyadap
informasi dari orang lain.

8.    Kegitan menulis yang terencana akan


membiasakan kita berpikir dan berbahasa
secara baik (Akhadiyah, 1999).
Menurut Nursisto (2000) mengungkapkan 6
manfaat pembuatan karya tulis ilmiah yaitu :

(1) pengungkapan diri,


(2) pemahaman akan sesuatu,
(3) kepuasan pribadi, kebanggaan, dan rasa
harga diri,
(4) peningkatan kesadaran dan penyerapan
terhadap lingkungan sekeliling,
(5) pelibatan diri dengan penuh semangat, dan
(6) pemahaman dan peningkatan kemampuan
menggunakan bahasa.
Sementara itu, kegiatan membuat karya tulis ilmiah
juga memiliki makna penting, di antaranya sebagai
sarana :

(1) menemukan sesuatu,


(2) melahirkan ide baru,
(3) melatih kemampuan mengorganisasi dan
menjernihkan berbagai konsep atau ide,
(4) melatih sikap objektif yang ada pada diri
seseorang,
(5) membantu menyerap dan memproses informasi,
(6) melatih berpikir aktif, kreatif, dan kritis.
5. Modal Dasar Pembuatan Karya Tulis
Modal dasar yang terlebih dahulu harus dimiliki oleh
seseorang dalam membuat karya tulis di antaranya :

(1) menguasai struktur kalimat,


(2) mampu menciptakan perluasan kalimat,
(3) mampu menentukan pilihan kata,
(4) menguasai ejaan,
(5) menguasai pungtuasi/tanda baca,
(6) mampu menyusun paragraf/alinea, dan
(7) menguasai/memahami masalah (bidang ilmu
tertentu) yang akan dibahas dan dituangkan dalam
karya tulis.
6. Bekal Pembuatan Karya Tulis
• Apabila ingin dapat membuat karya tulis,
seseorang harus banyak membaca dan
tekun berlatih.
• Tanpa banyak membaca, seseorang tidak
akan memperoleh atau menangkap ide-ide,
gagasan, atau pengetahuan yang
berkembang dan tanpa banyak berlatih
(menulis, mengarang) seseorang juga tidak
akan dapat mewujudkan karya tulis.
Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pemaparan materi diatas


tentang manfaat menyusun karya ilmiah maka dapat
diambil kesimpulan :

Manfaat dari penyusunan ilmiah :


1)    Melatih kita untuk mengembangkan keterampilan
membaca yang efektif;
2)    Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari
berbagai sumber; mengambil sarinya, dan
mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang
lebih matang.
3) Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
seperti mencari bahan bacaan dalam katalog
pengarang atau katalog judul buku.

4) Meningkatkan pengorganisasian fakta/data


secara jelas dan sistematis;

5) Dapat memperoleh kepuasan intelektual

6) Turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;


Sebagai bahan acuan / penelitian pendahuluan
untuk penelitian selanjutnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai