Anda di halaman 1dari 2

PEMBUATAN KONSEP KARYA TULIS ILMIAH

A. Pengertian Konsep
Konsep adalah abtraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan
membentuk suatu teori yang menjadikan keterkaitan antar variabel (baik
variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti). Kerangka konsep akan
membantu peneliti menghubungkan hasil penemuan dengan teori.

B. Dasar Penyusunan Kerangka Konsep


1. Harus dibedakan kerangka konsep & kerangka operasional
Kerangka konsep merupakan konsep yang dipakai sebagai landasar
berpikir dalam kegiatan ilmu.
Kerangka operasional(kerangka kerja) merupakan langkah-langkah dalam
aktifitas ilmiah mulai dari penetapan populasi, sempel, dll.
2. Mengumpulkan semua sumber dan menyeleksi penelitian yang telah
dipublikasikan, konsep, atau teori.
3. Mengidentifikasi dan mendefinisikan semua variabel riset,
mengkategorikan kedalam kelompok (independent, dependent,
intervening, confounding, control, dan random variable).

C. Tahap Pengorganisasian atau Pengonsepan


Setelah kita mengumpulkan berbagai data yang kita peroleh, maka tahap
selanjutnya tahap pengonsepan data. Pada tahap pengonsepan ini adalah kita
melakukan penyeleksian data yang kita peroleh dari berbagai refensi dan
sumber media yang membantu proses dalam karya ilmiah kita dan kemudian
kita mengelompokan bahan dari berbagai referensi.

1. Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan


temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali
dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.

2. Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam


kerangka karangan yang telah ditetapkan.
D. Tahap Penyuntingan Konsep
Sebelum mengetik konsep, penelitian harus memeriksa data yang sudah
dianalisis tersebut. Hal-hal yang tidak koheren atau penjelasan yang berulang-
ulang dapat diedit. Pada tahap ini bertujuan untuk
1. Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
2. Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok
dengan pokok bahasan karya ilmiah.
3. Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian
bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara
tulisan satu dengan tulisan yang lain.
4. Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari
pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan
pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun
penerapan kaidah ejaan sesuai EYD.

Referensi :
Shohina, Fatimah. 2018. Tahapan Pembuatan Karya Ilmiah. Di akses pada tanggal
02 september 2019. https://www.academia.com
Oktafiani, Fransiska. 2017. Tahap Pelaksanaan Karya Ilmiah. Di akses pada
tanggal 02 september 2019. https://www.slideshare.net

Anda mungkin juga menyukai