PENDAHULUAN
kepribadian berasal dari kata persona, kata persona merujuk pada topeng yang
biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Secara umum kepribadian
menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-
individu lainnya. Untuk menjelaskan kepribadian menurut psikologi kita
akanmenggunakan teori dari George Kelly yang memandang bahwa kepribadian
sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman
hidupnya. Sementara Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang
terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh
tingkah laku individu yang bersangkutan.
Lebih lanjut pengertian kepribadian menurut Allport yaitu suatu organisasi yang
dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran
individu secara khas.
A. TEORI TIPOLOGI
1. Teori Hippocrates – Gelenus
Berdasarkan atas data-data yang di dapat oleh DeGiovani, serta hukum deformasi
yang dirumuskan oleh DeGiovani,Viola dalam penyelidikan-penyelidikannya
menemukan, bahwa ada tiga macam tipe manusia berdasarkan keadaan tubuhnya,
yaitu :
Mazhab Perancis yang diprakarsai oleh Sigaud berpendapat, bahwa keadaan serta
bentuk tubuh manusia serta kelainan-kelainannya itu pada pokoknya ditentukan oleh
sekitar atau lingkungan.Yaitu :
Ada lingkungan yang berwujud udara yang menjadi sumber reaksi respiratoris.
Ada sekitar yang berwujud makan-makanan yang menjadi sumber reaksi-reaksi
digestif.
Ada lingkungan yang berwujud keadaan-keadaan alam yang menjadi sumber
reaksi-reaksi muskuler.
Ada lingkungan yang berwujud keadaan sosial yang menimbulkan reaksi-reaksi
cerebral.
c. Tipologi Kretschmer
o Tipe Leptosom
Orang yang bertipe leptosom ukuran-ukuran menegaknya lebih dari keadaan biasa,
sehingga orangnya kelihatan tinggi jangkung, sifat-sifat khas tipe ini ialah:
o Tipe Atletis
Pada orang yang bertipe atletis ukuran-ukuran tubuh yang menegak dan mendatar
dalam perbandingan yang seimbang, sehingga tubuh kelihatan selaras; tipe mini dapat
dipandang sebagai sintesis dari tipe piknis dan tipe leptoson. Sifat-sifat khas tipe ini
ialah:
o Tipe Displatis
Tipe ini merupakan penyimpangan dari ketiga tipe yang telah dikemukakan itu,
tidak dapat dimasukan ke dalam salah satu diantara ketiga tipe itu, karena tidak
memiliki ciri-ciri yang khas menurut tipe-tipe tersebut. Bermacam-macam bagian yang
seolah-olah bertentangan satu sama lain ada bersama-sama. Kretschmer sendiri
menganggap tipe displastis ini menyimpang dari kosntitusi normal.
o Tipe schizothym
o Tipe cyklothym
d. Teori Sheldon
Sheldon menggambarkan kepribadian manusia itu terdiri dari komponen-komponen.
a. Komponen Kejasmanian
1) Komponeen-komponeen kejasmanian primer, yang terdiri dari :
Endomorphy yaitu Orang yang komponen endomorphynya tinggi sedang kedua
komponen lainnya rendah ditandai oleh: lembut, gemuk, berat badan relatif
kurang.
Mesomorphy yaitu Orang yang bertipe mesomorphy komponen mesomorphnya
tinggi sedang komponene yang lain lagi rendah; otot-otot dominant, pembuluh-
pembuluh darah kuat, jantung juga dominan, orang bertipe ini tampak: kokoh,
keras, otot kelihatan bersegi-segi, tahan sakit.
Ectomorphy yaitu Orang-orang yang termasuk pada golongan tipe ini organ-
organ mereka berasal dari ectoderm yang terutama berkembang yaitu; kulit,
sistem syaraf, dengan ciri-cir: jangkung, dada pipih, lemah, otot-otot hampir
tidak nampak berkembang.
2) Komponen kejasmanian sekunder, yang terdiri dari :
Dysplasia
Dengan meminjam istilah dari Kretchmer istilah itu dipakai oleh Sheldon untuk
menunjukan setiap ketidak tepatan dan ketidak-lengkapan campuran ketiga komponen
primer itu pada berbagai daerah dari pada tubuh.
Gynandromorphy
Gynandromorphy itu menunjukan sejauhmana jasmani memiliki sifat-sifat yang
biasanya terdapat pada jenis kelamin lawannya. Komponen ini oleh Sheldon dinyatakan
dengan huruf “g” jadi orang laki-laki yang memiliki komponen “g” tinggi akan memiliki
tubuh yang lembut, panggul besar, dan sifat-sifat wanita yang lain. Seseorang yang
memiliki komponen “g” ini maksimal adalah banci.
Golongan emosional,
Golongan atas: bernafsu
h. Tipologi Spranger
1. Dinamika kepribadian
Menurut Freud di dalam diri kita ini ada dua macam (lebih tepatnya dua kelompok)
instink-instink, yaitu:
Instink-instink hidup yaitu Fungsi instink hidup adalah melayani maksud individu
untuk tetap hidup dan memeperpanjang ras.
instink-instink matiyang disebut juga instink merusak (destruktif) berfungsinya
kurang jelas jika dibandingkan dengan instink-instink hidup, karena itu juga
dikenal. Namun adalah suatu kenyataan yang tak dapat diingkari, bahwa
manusia itu pada akhir-akhirnya mati juga. Inilah yang menyebabkan Freud
merumuskan, bahwa “Tujuan semua hidup adalah mati”. Suatu penjelmaan dari
pada instink mati ini ialah dorongan agresif.
2. Perkembangan Kepribadian
Adapun sumber tegangan pokok ialah:
1. Struktur kesadaran yaitu Fungsi jiwa Dominasi fungsi jiwa itu menurut Jung ada
empat macam tipe manusia, yaitu:
Tipe pemikir,
Tipe perasa,
Tipe pendria,
Tipe intuitif
2. Struktur ketidaksadaran
Ketidaksadaran pribadi, yaitu bagian daripada alam ketidaksadaran yang
diperoleh individu selama sejarah hidupnya, pengalamannya pribadi.
Ketidaksadaran kolektif Adalah bagian dari pada ketidaksadaran itu diperoleh
oleh individu dari warisan nenek moyangnya, yaitu hal-hal yang diperoleh
manusia (sebagai jensi) di dalam perkembangannya.
3.1 KESIMPULAN
1. Dengan mempelajari Psikologi sifat-sifat khas pada manusia kita dapat saling
mengenal sesama manusia baik sifatnya maupun tipe kepribadian masing-
masing.
2. Saling berhubungan antara konstitusi dan temperament baik jasmani maupun
spkiatris.
3. Dapat mengurangi sifat keegoisan dalam berhubungan dengan manusia lain
setelah memahami sifat-sifat pada manusia tersebut, waluapun tidak
sepenuhnya dapat dikurangi.
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Brand, H.The Study of Personality. New York: John Wiley & Sons, 1954.
http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/09/13/makalah-psikologi-tentang-
sifat-sifat-kepribadian-manusia/
http://edwaneloenks.blogspot.com/2009/12/makalah-psikologi-tentang-psikologi.html