oleh:
Kelompok 3
1. Erik Priyadi NIM. 042958565
2. Fassya Fridya Alang A NIM. 041722457
3. Umi Bariroh NIM. 041722339
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
RESUME MODUL 4
0
MEMBACA KARYA ILMIAH POPULER
A. Hakikat Membaca
Kegiatan membaca dilakukan untuk berbagai tujuan dan keperluan.
Oleh karena itu, diperlukan keterampilan membaca yang fleksibel. Pembaca
fleksibel adalah pembaca yang pandai memilih dan menerapkan strategi
baca yang tepat dalam menghadapi bahan bacaanya. Anthony, Pearson, &
Raphael (dalam Mulyati, 2019) mendefinisikan membaca sebagai berikut:
a. Membaca merupakan proses pengubahan lambang visual menjadi
lambany bunyi (auditoris)
b. Membaca merupakan suatu proses decoding, yakni mengubah kode-
kode atau lambang verbal yang berupa rangkaian huruf menjadi bunyi
bahasa yang dapat dipahami.
c. Membaca merupakan proses rekonstruksi makna dari bahan-bahan
cetak.
d. Membaca merupakan suatu proses rekonstruksi makna melalui interaksi
yang dinamis antara pengetahuan siap pembaca, informasi yang tersaji
dalam bahasa tulis, dan konteks bacaan.
Berdasarkan definini tersebut, membaca dapat dikategorikan menjadi 2
tingkatan tingkatan, yakni:
a. Definisi yang bertumpu pada kemampuan melek huruf yaitu
kemampuan mengenali lambang lambang bunyi bahasa dan
melafalkannya dengan benar.
1
Dilihat dari cakupan bahan dan keperluannya, terdapat dua jenis
membaca yang sering digunakan, yakni membaca intensif dan membaca
ekstensif yang akan dijabarkan sebagai berikut.
1. Membaca Intensif
Membaca intensif adalah kegaiatan membaca yang dilakukan
secara cermat untuk memperoleh pemahaman terhadap teks bacaan.
Membaca intensif sering diidentikan sebagai membaca untuk studi
(belajar) dengan cakupan bacaan yang lebih spesifik untuk mencapai
pemahaman.
May (dalam Marzano, 1995) membagi tingkat tingkat pemahaman
itu ke dalam empat klasifikasi,yaitu:
a. Pemahaman literal, merupakan keterampilan memahami yang
paling sederhana dan dasar karena membutuhkan sedikit kegiatan
berpikir.
b. Interpretasi, merupakan keterampilan memahami yang melibatkan
keterampilan berpikir untuk mengidentifikasi gagasan dan makna
yang tidak secara eksplisit.
c. Pemahaman kritis merupakan keterampilan membaca yang dimiliki
oleh pembaca yang tidak hanya memkanai bacaan secara literal dan
menginterpretasikannya, tetapi juga mampu menilai secara kritis
gagasan yang disampaikan penulis.
d. Pemahaman kreatif merupakan keterampilan pembaca tingkat
tinggi sehingga pembaca mampu menerapkan gagasan yang ada
pada teks serta mampu memperluas konsep-konsep yang
dibacanya.
2
1) Teknik SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite, and Review)
Langkah-langkahnya yaitu:
a) Survei (Menjajagi), yaitu pembaca melakukan survey awal
gambaran umum isi buku
b) Question (Bertanya), yaitu pembaca mengajukan pertanyaan
yang berkenaan dengan apa yang ingin diketahui dari buku
tersebut.
c) Read (Membaca), yaitu pembaca membaca buku dengan teknik
membaca yang sesuai dengan kebutuhan misalnya
skimming,scanning, dan membaca cepat.
d) Recite (Menceritakan Kembali), yaitu menceritakan kembali
apa yang dibaca dengan menggunakan kata-kata sendiri.
e) Review (Meninjau Ulang, yaitu kegiatan meninjau ulang
rangkaian kegiatan membaca terutama butir-butir penting yang
belum dikuasai.
3
2. Membaca Ekstensif
Kegiatan membaca ekstensif
digunakan untuk kepentingan perolehan
informasi yang meluas. Terdapat 3 (tiga)
teknik yang tergolong ke dalam teknik
membaca ekstensif yakni :
1) Teknik Membaca Survei, biasanya
digunakan untuk mengetahui
gambaran umum bebrapa bacaan atau memperoleh informasi
sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
2) Teknik skimming (membaca sekilas), biasanya digunakan untuk
menemukan informasi tertentu dari suatu bacaan. Teknik membaca
skimming disebut juga membaca memindai.
3) Teknik suferficial reading (membaca dangkal), biasanya digunakan
untuk memperoleh pemahaman ala kadarnya, pemahaman dangkal
yang bersifat tidak mendalam, dan untuk mencari kesenangan atau
hiburan.
4
Karya Ilmiah Karya Ilmiah Populer
1 Ditujukan kepada masyarakat Ditujukan kepada masyarakat
pembaca tertentu pembaca umum
2 Menggunakan ragam ilmiah Menggunakan ragam jurnalistik
atau sastra
3 Sistematika konsisten Sistematika bebas
4 Isi karangan bersifat Isi karangan boleh bersifat tidak
proporsional proporsional
5 Dimuat pada jurnal ilmiah Dimuat pada majalah atau surat
kabar
5
panjang tulisan berkisar 5-20 halaman. Makalah dibagi menjadi 2 (dua)
yaitu: (1) term-paper yang berisi pembahasan suatu persoalan disiplin
ilmu tertentu dan (2) working-paper yang berisi pendapat atau gagasan
yang membahasa suatu persoalan untuk disajikan dalam sebuah seminar
atau lokakarya.
3) Skripsi, yaitu tulisan hasil kerja ilmiah melalui penelitian, baik penelitian
kepustakaan maupun penelitian di lapangan. Karya ilmiah ini merupakan
prasayarat akademis untuk mencapai gelar Strata-1 dengan
pembimbingan dosen yang berkompeten.
4) Tesis, yaitu tulisan ilmiah yang digunakan sebagai prasyarat untuk
memperoleh gelar Strata-2 (magister). Tesis memiliki kedalaman dan
ketajaman pengkajian serta kadar kompleksitas yang lebih besar daripada
skripsi.
5) Disertasi yaitu tulisan ilmiah yang digunakan untuk memperoleh gelar
Strata-3 (doctor). Disertasi merupakan puncak dari perjalanan akademik
seseorang dibangku kuliah. Penulis disertasi disebut promovendus dan
dibimbing oleh guru besar yang disebut promoter.
6) Textbook (Buku Teks) yaitu karya ilmiah yang bersumber dari kajian
pustaka dan digunakan untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran.
6
Bentuk tulisan ilmiah populer sangat berkaitan dengan sasaran
konsumennya. Ketiga bentuk tulisan ilmiah populer antara lain:
1) Deskriptif-naratif, yaitu sajian tulisan lebih ditujukan pendeskripsian fakta,
sehingga kupasannya tidak terlalu mendalam.
2) Deskriptif-ekspositoris yaitu sajian tulisan dimana kupasan tulisan lebih
mendalam karena tidak hanya mendeskripsikan sesuatu, tetapi juga
penggalian sesuatu
3) Deskriptif -argumentatif yaitu sajian tulisan yang tidak hanya
mendeskripsikan dan menggali sesuatu, tetapi juga pemecahan masalah.
DAFTAR PUSTAKA