Anda di halaman 1dari 8

JENIS BAHAN BACAAN

(BACAAN ILMIAH DAN NON ILMIAH)

Disusun Oleh :
Anggi Anggraeni

(1509057024)

Dessy Octaviani

(1509057026)

Yulinar

(1509057037)

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2016

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang serangkaian hasil pemikiran
seseorang yng diungkapkan dengan metode ilmiah. Biasanya diuraikan dalam bentuk laporan
tertulis yang isinya memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh
seseorang atau sebuah tim sesuai ketentuan yang berlaku. Karya tulis non Ilmiah merupakan
sisi terbalik dari karangan ilmiah. Berdasarkan pengertian karya ilmiah, dapat ditarik
kesimpulan bahwa karya non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang
pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan
(tidak terlalu formal). Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan
sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu
dan pengalaman. Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya
dapat membaca, tetapi juga harus dapat menghadirkan tulisan ilmiah maupun non ilmiah.
Apalagi bagi seorang mahasiswa magister pendidikan Bahaa Indonesia sebagai calon ilmuan
wajib menguasai segala bentuk dan karakteristik bacaan ilmiah maupun non ilmiah. Ini tidak
terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dipaparkan beberapa masalah yaitu
1. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah dan non ilmiah
2. Bagaimana ciri ciri karya ilmiah dan non ilmiah
3. Apa saja jenis karya ilmiah dan non ilmiah
4. Apa perbedaan karya ilmiah dan non ilmiah
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan maalah di atas, maka dapat dipaparkan
beberapa masalah yaitu
1. Mengetahui pengertian karya ilmiah dan non ilmiah
2. Mengetahui ciri ciri karya ilmiah dan non ilmiah
3. Mengetahui jenis karya ilmiah dan non ilmiah
4. Mengetahui perbedaan karya ilmiah dan non ilmiah

BAB II
PEMBAHASAN

A. Karya Ilmiah dan Non Ilmiah


1. Pengertian Karya Ilmiah dan Non Ilmiah
Karya ilmiah adalah sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan yang diungkapkan
dengan metode ilmiah (Soeparno, 1997:51). Lebih jelas, menurut Brotowidjoyo dalam Zaenal
Arifin dijelaskan, karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan
ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Dengan kata lain, suatu karya
ilmiah merupakan karya tulis yang berisikan fakta berdasarkan hasil penelitian. Sejalan
dengan pendapat tersebut, diungkapkan pula bahwa karya ilmiah merupakan hasil kerja
menulis yang membahas masalah-masalah tertentu ditinjau dari segi keilmuan (ilmiah) istilah
ini sebenarnya berlaku secara umum untuk semua karangan yang disusun secara ilmiah (Agus
Harianta, Alex Suryanto 2006: 132). Berdasarkan pendapat beberapa tokoh di atas dapat
disimpulkan bahwa karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang serangkaian
hasil pemikiran seseorang yng diungkapkan dengan metode ilmiah. Biasanya diuraikan dalam
bentuk laporan tertulis yang isinya memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim sesuai ketentuan yang berlaku.
Karya tulis non Ilmiah merupakan sisi terbalik dari karangan ilmiah. Berdasarkan
pengertian karya ilmiah, dapat ditarik kesimpulan bahwa karya non ilmiah adalah karangan
yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan seharihari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa
yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
2. Sikap Ilmiah
Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan
para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
Sikap ingin tahu : apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya, maka ia
berusaha mengetahuinya, senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa,
kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin suatu masalah, memperlihatkan
gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.
Sikap kritis : tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat,
kebiasaanmenggunakan bukti bukti pada waktu menarik kesimpulan, tidak merasa paling
benar yang harus diikuti oleh orang lain,bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan buktibukti yang kuat.

Sikap obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyekitu, menjauhkan bias pribadi
dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara
jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
Sikap ingin menemukan : Selalu memberikan saran-saranuntuk eksprimen baru, kebiasaan
menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif, selalu
memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
Sikap menghargai karya orang lain: Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain
sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orangatau bangsa
lain.
Sikap tekun : Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang
hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan kegiatan apabila belum
selesai, terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
Sikap terbuka : Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa
yang diketahuinya. Bukan menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.
3. Ciri Ciri Karya Ilmiah dan Non Ilmiah
3.1 Ciri Ciri Karya Ilmiah
a. Objektif.
Artinya, berdasarkan fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang
sebenarnya, tidak dimanipulasi. dapat dipertanggungjawabkan.
b. Netral.
Pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan
pribadi maupun kelompok.
c. Sistematis.
Uraian mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas,
dan sebagainya.
d. Logis.
Bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau
bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau
bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
e. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan).
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan
fakta
f. Tidak Pleonastis

Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau tidak
berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).
g. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.
3.2 Ciri Ciri Karya Non-Ilmiah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Ditulis berdasarkan fakta pribadi.


Fakta yang disimpulkan subyektif.
Gaya bahasa konotatif dan populer.
Tidak memuat hipotesis.
penyajian dibarengi dengan sejarah.
bersifat imajinatif.
situasi didramatisir.
bersifat persuasif.
tanpa dukungan bukti.

4. Jenis Karya Ilmiah dan Non- Ilmiah


4.1 Jenis Karya Ilmiah
Arifin (2003), dibedakan menjadi:
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah
dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan
sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas
kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan
pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empirisobjektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di
laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja,
dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi.
Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci).
Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan
orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak
menyandang gelar doktor (S3)

4.2

Jenis Karya Non Ilmiah

Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah : dongeng, cerpen, novel, drama, dan
roman.

5. Perbedaan Karya ilmiah dengan Karya Non- Ilmiah


Karya Ilmiah
1. Karya
ilmiah
harus
merupakan
pembahasan suatu hasil penelitian
(faktual objektif). Faktual objektif adalah
adanya kesesuaian antara fakta dan objek
yang diteliti. Kesesuaian ini harus
dibuktikan dengan pengamatan atau
observasi.
2. Karya ilmiah bersifat metodis dan
sistematis. Artinya, dalam pembahasan
masalah digunakan metode atau cara-cara
tertentu dengan langkah-langkah yang
teratur dan terkontrol melalui proses
pengidentifikasian
masalah
dan
penentuan strategi.
3. Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah
menggunakan ragam bahasa ilmiah.
Dengan kata lain, ia ditulis dengan
menggunakan kode etik penulisan karya
ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang
dijadikan dasar para ahli bahasa dalam
melakukan pengklasifikasian

Karya Non- Ilmiah


1. Emotif : merupakan kemewahan dan
cinta lebih menonjol, tidak sistematis,
lebih mencari keuntungan dan sedikit
informasi
2. Persuasif : merupakan penilaian fakta
tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan
pembaca, mempengaruhi sikap cara
berfikir pembaca dan cukup informative
3. Deskriptif : merupakan pendapat pribadi,
sebagian imajinatif dan subjektif, dan
4. Jika kritik adakalanya tanpa dukungan
bukti.

BAB III
PENUTUP
Berdasarkan, maka dapat disimpulkan bahwa, karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun
oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya
bercirikan objektif, netral, sistematik, logis, faktual, dan tidak pleonastis. Karya ilmiah
mempunyai beberapa jenis seperti, paper (karya tulis), skripsi, thesis, disertasi makalah
seminar, laporan hasil penelitian, jurnal penelitian. sedangkan Karya non-ilmiah sangat
bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis
berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subjektif, gaya bahasanya bias konkret atau
abstrak, gaya bahasanya formal dan populer. Contohnya dongeng, cerpen, novel, drama, dan
roman.

Daftar Pustaka
Ami. 2011. Karya Non Ilmiah http://ami26chan.wordpress.com/2011/03/08/karya-nonilmiah/ diakses 12 April 2016
Anonim,
Pengertian
karya
Ilmiah
dan
Jenis
Karya
http://pengertiandefinisi.com/pengertian-karya-ilmiah-dan-jenis-jenis-karya-ilmiah/
12 April 216

Ilmiah
diakses

Anonim, Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah http://gatotbukankaca.weebly.com/bahasaindonesia-2-karangan-ilmiah-non-ilmiah-dan-ilmiah-populer.html


Arifin, E. Zaenal. 2004. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Grasindo.
Brotowidjoyo, Mukayat D. 1985. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika Pressindo.
Hamdani mulya.2010. Pengertian Karya Ilmiah.http://www.capeds.co.cc/2010/04/pengertiankarya-ilmiah.html. diakses 12 april 2016
Rosmini. 2010. Definisi Karya Ilmiah. http://sihombingruben.blogspot.com/2010/03/definisikarya-ilmiah.html. diakses 12 April 2016
Sadan.
2014
Perbedaan
Karya
Ilmiah
dan
Non
Ilmiah.
http://sadan.blogspot.co.id/2014/04/perbedaan-karya-ilmiah-karya-ilmiah.html diakses 12 April 2016
Soeparno, Haryadi, dan Suhardi. 1997. Bahasa Indonesia untuk Ekonomi. Yogyakarta:
Ekonisia.
Suyantu, Alex & Haryanto, Agus. 2006. Panduan Belajar Bahasa dan Sasatra Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai