ILMIAH
Minggu, 20 November 2011
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui
berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran, baik konseptual maupun yang disertai bukti
empirik, tidak banyak berguna jika tidak disebarluaskan.
Meskipun beragam cara dapat digunakan untuk menyebarluaskan hasil pemikiran
tersebut, media yang banyak digunakan untuk mengomunikasikannya adalah media cetak
atau dengan kata lain melalui tulisan. Makin efektif tulisan yang dibuat, makin tinggi
kemungkinan tulisan dipahami pembaca.
Untuk menghasilkan tulisan yang efektif tentu dibutuhkan keterampilan teknik
menulis yang memadai. Membicarakan teknik menulis, artinya membicarakan cara
mengemas ide dalam bentuk tulisan sedemikian rupa sehingga orang yang membaca tulisan
tersebut dapat menangkap ide yang disampaikan dengan benar.
Mata kuliah ini akan mengantarkan Anda untuk memahami dan mengkaji berbagai
hal dalam teknik menyusun dan menyajikan karya ilmiah. Pengalaman belajar yang
menunjang pencapaian kompetensi yang diharapkan tersebut, Anda harus banyak latihan
menyusun karya ilmiah dengan mengkaji berbagai sumber, seperti buku materi pokok (BMP)
dan referensi lain yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah, serta menggunakan
prinsip-prinsip penulisan yang baik.
Materi yang disajikan dalam mata kuliah ini, mencakup tentang hakikat dan
karakteristik karya ilmiah, prinsip-prinsip penciptaan karya ilmiah, dan teknik menyusun
karya ilmiah, serta menyajikan karya ilmiah baik secara tertulis maupun secara lisan yang
efektif. Berkaitan dengan hal tersebut, mata kuliah ini akan mengemas komponen-komponen
tersebut dalam 6 modul sebagai berikut.
Modul 1: membahas tentang hakikat dan karakteristik karya ilmiah.
Modul 2: membahas tentang persiapan dan teknik pengumpulan informasi untuk penulisan
karya ilmiah.
Modul 3: membahas tentang teknik menulis untuk mengembangkan kemampuan berpikir
ilmiah.
Modul 4: membahas tentang menulis karya ilmiah sesuai target pembaca.
Modul 5: membahas tentang menyusun dan menulis karya ilmiah.
Modul 6: membahas tentang cara mempresentasikan karya ilmiah dengan efektif.
Mata kuliah ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dalam menyusun
berbagai bentuk karya ilmiah, baik berupa analisis atau kajian konseptual maupun laporan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
penelitian serta mampu menyajikannya dengan baik, dan secara khusus kompetensi yang
diharapkan setiap mahasiswa adalah mampu:
menjelaskan hakikat dan karakteristik karya ilmiah;
menjelaskan persiapan dan teknik pengumpulan informasi untuk penulisan karya ilmiah;
menjelaskan teknik menulis untuk mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah;
menulis karya ilmiah sesuai target pembaca;
menyusun dan menulis karya ilmiah;
mempresentasikan karya ilmiah dengan efektif.
Kemampuan Anda dalam menguasai mata kuliah ini akan dinilai melalui hasil tes
dan laporan tugas individual, seperti berikut ini.
Membuat abstrak.
Membuat karya ilmiah sesuai target pembaca.
Membuat karya ilmiah lengkap.
Membuat bahan presentasi karya ilmiah.
Hasil dari keempat tugas tersebut, dipersilakan Anda kemas dalam satu bentuk
laporan tugas individual, dan Anda kirimkan ke Jurusan Pendidikan IPS FKIP - UT melalui
Pusat Pengujian UT.
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup
merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut
gagasan tersebut.
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya
ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah
yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
MODUL 2: Persiapan Penulisan Karya Ilmiah
Kegiatan Belajar 1: Persiapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Rangkuman
Tahap persiapan penulisan karya ilmiah terdiri dari kegiatan-kegiatan berikut ini.
1. Pemilihan topik/masalah untuk tulisan, yang dapat dilakukan dengan cara merumuskan
tujuan dengan jelas dan spesifik serta menentukan dan menelusuri topik tulisan agar lebih
terfokus.
2. Pengidentifikasian calon pembaca.
3. Penentuan cakupan materi untuk tulisan.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
keterwakilan populasi dalam partisipan, penerapan standar etika, dan kesiapan pelaporan
hasil.
2. Tujuh aspek teknis yang harus diperhatikan kelengkapannya dalam menulis laporan atau
artikel hasil penelitian adalah halaman judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi,
dan referensi
1.
2.
3.
4.
3. Karakteristik dari target pembaca masyarakat akademis ialah bersifat menguji terhadap
tulisan ilmiah yang dibacanya. Pembaca memfokuskan pada keakuratan informasi serta cara
memperoleh informasi tersebut.
4. Karakteristik target pembaca ini ialah mereka membaca untuk menambah pengetahuan
keilmuan dalam bidangnya. Laporan ilmiah untuk target pembaca masyarakat ilmiah
mementingkan unsur kebaruan dan keaslian. Informasi ilmiah yang baru dan orisinal sangat
dihargai oleh target pembaca masyarakat akademis.
5. Laporan ilmiah untuk target pembaca penyandang dana menekankan pada kekonsistenan
terhadap TOR. Informasi dalam laporan ilmiah perlu konsisten dengan yang disyaratkan pada
TOR. Meskipun laporan ilmiah merupakan "pesanan" penyandang dana, namun objektivitas
perlu dijaga sesuai dengan etika ilmiah. Pengertian pesanan dalam hal ini, hanyalah
menyangkut tujuan kegiatan ilmiah, bukan pada hasilnya.
6. Penulisan yang ditujukan pada target pembaca masyarakat umum memerlukan cara
mengomunikasikan hasil penelitian yang hati-hati, cermat, dan teliti. Pengungkapan harus
lebih mudah dipahami oleh masyarakat awam dengan cara pengungkapan bahasa sehari-hari
yang populer. Istilah teknis sedapat mungkin dihindari agar memudahkan pembaca
memahaminya. Topik yang diangkat dalam tulisan difokuskan pada informasi yang sudah
pasti saja yang sudah disepakati oleh kebanyakan pakar. Laporan ilmiah dengan target
pembaca masyarakat umum perlu menekankan pada informasi yang praktis dan terkait
dengan kehidupan sehari-hari mereka.
berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan. Penulisan Indeks
ditujukan agar pembaca dapat dengan cepat mencari istilah atau kata-kata khusus yang
terdapat dalam laporan tersebut.
Kegiatan
Belajar
2:
Sistematika
dan
Cara
Penyusunan
Makalah
Rangkuman
Makalah pada dasarnya merupakan bentuk karya ilmiah yang paling sederhana di antara
karya ilmiah lainnya. Menurut Efendi (1991) makalah diartikan sebagai karya ilmiah yang
menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris-objektif. Makalah juga dapat berupa penyajian pemikiran ataupun mendiskusikan
suatu wacana yang dianalisis secara ilmiah, yang juga terdiri dari bagian pembuka, inti dan
penutup.
Bagian pembuka pada penulisan makalah sangat sederhana dan umumnya
dituangkan dalam halaman judul saja. Karena sifatnya yang singkat, pada umumnya antara 520 halaman tergantung keperluan dan aturan yang dikenakan maka pada makalah tidak lazim
disertakan keterangan, misalnya "Daftar Isi" dan "Kata Pengantar".
Bagian inti makalah hasil penelitian, seperti halnya pada laporan penelitian, berisi
pengantar/pendahuluan, metodologi penelitian, kajian pustaka dan kerangka teori, hasil dan
pembahasan, serta simpulan dan saran. Perbedaannya dengan laporan penelitian,
penyampaian uraian unsur-unsur ini dalam makalah disajikan dalam versi yang lebih singkat.
Bagian penutup digunakan untuk menyampaikan simpulan hasil penelitian.
Kegiatan Belajar 3: Penyusunan Abstrak
Rangkuman
Secara umum abstrak dapat diartikan sebagai versi mini dari sebuah karya ilmiah. Menurut
Houghton (1975) abstrak dapat didefinisikan sebagai rangkuman informasi yang terdapat
dalam sebuah dokumen. Abstrak untuk karya ilmiah harus menyajikan rangkuman singkat
dari tiap bagian penting dalam karya ilmiah seperti pembukaan, kajian materi dan metode,
hasil, dan pembahasan.
Dalam penulisan sebuah karya, setidaknya ada dua jenis yaitu: abstrak informatif
dan abstrak deskriptif. Abstrak informatif merupakan ringkasan dan memuat hal-hal pokok
yang asli dalam sebuah karya ilmiah. Abstrak informatif banyak digunakan dalam penulisan
makalah jurnal atau penulisan karya ilmiah hasil penelitian. Abstrak deskriptif dirancang
untuk menunjukkan subjek atau bahasan dari sebuah karya ilmiah, yang mempermudah calon
pembaca untuk memutuskan akan membaca seluruh karya tersebut atau tidak.
Abstrak sebuah karya ilmiah dapat diterbitkan bersama-sama dengan naskah aslinya,
tetapi dapat juga diterbitkan secara tersendiri. Apabila abstrak diterbitkan bersama dengan
naskah aslinya maka abstrak dapat berfungsi sebagai petunjuk depan atau heading bagi
pembaca. Dengan membaca abstrak, pembaca mengetahui tentang isi tulisan tersebut
sehingga pembaca dapat menentukan secara cepat apakah dia perlu membacanya atau tidak
atau membaca dengan cepat.
Abstrak untuk karya tulis hasil penelitian menggunakan jenis abstrak informatif
yang memiliki struktur yang jelas. Seperti telah dijelaskan sebelumnya abstrak penulisan
laporan penelitian pada intinya terdiri dari 5 hal penting, yaitu (1) latar belakang, (2) tujuan,
(3) metode, (4) hasil, dan (5) simpulan.
MODUL 6: Presentasi Lisan yang Efektif
Kegiatan Belajar 1: Kriteria dan Persiapan Presentasi Efektif
Rangkuman
Presentasi yang efektif memenuhi kriteria sebagai presentasi yang komunikatif, memicu
berpikir pendengarnya dan memotivasi untuk melakukan tindakan sebagai tindak lanjut. Di
samping itu, presentasi efektif, materi atau isinya harus akurat, benar, tepat, dan lengkap.
Mempersiapkan suatu presentasi dilakukan melalui serangkaian langkah. Pertama,
menganalisis siapa yang akan menjadi peserta atau pendengar presentasi, dengan
memperhatikan di antaranya karakteristik, pekerjaan, dan minat mereka. Pemahaman
terhadap pendengar akan membantu pembicara untuk membuat kaitan atau hubungan antara
topik yang dibahas dengan kebutuhan dan minat peserta. Langkah kedua, menyusun garis
besar materi dan melengkapi persiapan melalui riset tambahan, dilanjutkan dengan
menyiapkan visual dan berlatih melakukan presentasi dengan menggunakan perangkat
presentasi yang telah dikembangkan.
Kegiatan Belajar 2: Menyampaikan Presentasi
Rangkuman
Kegiatan belajar ini membahas tentang berbagai faktor yang harus dipertimbangkan dalam
menyajikan suatu presentasi. Pokok yang dibahas mencakup bagaimana mengatasi rasa
cemas sebagai pembicara yang sering menghambat seseorang untuk dapat berbicara dengan
efektif, dengan cara menguasai materi pembicaraan dengan baik. Dalam menyampaikan
presentasi perlu memberikan penekanan pada pokok-pokok pikiran yang penting dan
menggunakan ilustrasi dalam berbagai bentuk visual, menggunakan pandangan mata untuk
berkomunikasi dengan pendengar, menggunakan tanya jawab untuk memberikan klarifikasi
berbagai pokok pembahasan serta menepati waktu presentasi baik pada waktu memulai dan
mengakhiri presentasi.
Pembicara yang baik perlu melakukan evaluasi apa yang telah dilakukan dan
menggunakan hasilnya untuk perbaikan presentasi pada kesempatan lain.
Diposkan oleh blog yusrizal di 19.36 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Beranda
Langganan: Entri (Atom)
Pencarian
Cari
fhoto wisuda
Arsip Blog
2011 (1)
November (1)
Pengikut
Mengenai Saya
blog yusrizal
Lihat profil lengkapku