Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK PENULISAN KARYA

ILMIAH
Minggu, 20 November 2011

TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH


TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui
berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran, baik konseptual maupun yang disertai bukti
empirik, tidak banyak berguna jika tidak disebarluaskan.
Meskipun beragam cara dapat digunakan untuk menyebarluaskan hasil pemikiran
tersebut, media yang banyak digunakan untuk mengomunikasikannya adalah media cetak
atau dengan kata lain melalui tulisan. Makin efektif tulisan yang dibuat, makin tinggi
kemungkinan tulisan dipahami pembaca.
Untuk menghasilkan tulisan yang efektif tentu dibutuhkan keterampilan teknik
menulis yang memadai. Membicarakan teknik menulis, artinya membicarakan cara
mengemas ide dalam bentuk tulisan sedemikian rupa sehingga orang yang membaca tulisan
tersebut dapat menangkap ide yang disampaikan dengan benar.
Mata kuliah ini akan mengantarkan Anda untuk memahami dan mengkaji berbagai
hal dalam teknik menyusun dan menyajikan karya ilmiah. Pengalaman belajar yang
menunjang pencapaian kompetensi yang diharapkan tersebut, Anda harus banyak latihan
menyusun karya ilmiah dengan mengkaji berbagai sumber, seperti buku materi pokok (BMP)
dan referensi lain yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah, serta menggunakan
prinsip-prinsip penulisan yang baik.
Materi yang disajikan dalam mata kuliah ini, mencakup tentang hakikat dan
karakteristik karya ilmiah, prinsip-prinsip penciptaan karya ilmiah, dan teknik menyusun
karya ilmiah, serta menyajikan karya ilmiah baik secara tertulis maupun secara lisan yang
efektif. Berkaitan dengan hal tersebut, mata kuliah ini akan mengemas komponen-komponen
tersebut dalam 6 modul sebagai berikut.
Modul 1: membahas tentang hakikat dan karakteristik karya ilmiah.
Modul 2: membahas tentang persiapan dan teknik pengumpulan informasi untuk penulisan
karya ilmiah.
Modul 3: membahas tentang teknik menulis untuk mengembangkan kemampuan berpikir
ilmiah.
Modul 4: membahas tentang menulis karya ilmiah sesuai target pembaca.
Modul 5: membahas tentang menyusun dan menulis karya ilmiah.
Modul 6: membahas tentang cara mempresentasikan karya ilmiah dengan efektif.
Mata kuliah ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dalam menyusun
berbagai bentuk karya ilmiah, baik berupa analisis atau kajian konseptual maupun laporan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

1.
2.
3.
4.

penelitian serta mampu menyajikannya dengan baik, dan secara khusus kompetensi yang
diharapkan setiap mahasiswa adalah mampu:
menjelaskan hakikat dan karakteristik karya ilmiah;
menjelaskan persiapan dan teknik pengumpulan informasi untuk penulisan karya ilmiah;
menjelaskan teknik menulis untuk mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah;
menulis karya ilmiah sesuai target pembaca;
menyusun dan menulis karya ilmiah;
mempresentasikan karya ilmiah dengan efektif.
Kemampuan Anda dalam menguasai mata kuliah ini akan dinilai melalui hasil tes
dan laporan tugas individual, seperti berikut ini.
Membuat abstrak.
Membuat karya ilmiah sesuai target pembaca.
Membuat karya ilmiah lengkap.
Membuat bahan presentasi karya ilmiah.
Hasil dari keempat tugas tersebut, dipersilakan Anda kemas dalam satu bentuk
laporan tugas individual, dan Anda kirimkan ke Jurusan Pendidikan IPS FKIP - UT melalui
Pusat Pengujian UT.

MODUL 1: Hakikat dan Karakteristik Karya Ilmiah


Kegiatan Belajar 1: Hakikat Karya Ilmiah
Rangkuman
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan
masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa
baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.
Tujuan penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi
tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti
perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.
Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta
menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk
meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai
gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi
kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu
pengetahuan.
Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang
populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Kegiatan Belajar 2: Karakteristik Karya Ilmiah
Rangkuman
Karakteristik sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu struktur
sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta penggunaan bahasa.

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup
merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut
gagasan tersebut.
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya
ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah
yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
MODUL 2: Persiapan Penulisan Karya Ilmiah
Kegiatan Belajar 1: Persiapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Rangkuman
Tahap persiapan penulisan karya ilmiah terdiri dari kegiatan-kegiatan berikut ini.
1. Pemilihan topik/masalah untuk tulisan, yang dapat dilakukan dengan cara merumuskan
tujuan dengan jelas dan spesifik serta menentukan dan menelusuri topik tulisan agar lebih
terfokus.
2. Pengidentifikasian calon pembaca.
3. Penentuan cakupan materi untuk tulisan.

1.

2.

3.

4.

Kegiatan Belajar 2: Pengumpulan Informasi untuk Penulisan Karya Ilmiah


Rangkuman
Pokok-pokok materi yang telah Dipelajari adalah berikut ini.
Proses pengumpulan data/informasi untuk keperluan penulisan karya ilmiah dapat dilakukan
dengan cara penelusuran bahan atau sumber bacaan di perpustakaan dan melacak informasi
dari orang-orang yang ahli dalam bidang tertentu dengan jalan mewawancarainya.
Dalam memanfaatkan perpustakaan, ada beberapa bagian yang perlu diketahui cara
penggunaannya, yaitu encyclopedia, bibliografi, periodical, referensi, data statistik, dan
terbitan-terbitan pemerintah.
Penelusuran pustaka dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu lewat online catalog, biasanya
menggunakan terminal komputer sebagai sumber informasinya, dan card-catalog (kartu
katalog), di mana semua informasi tentang pengarang/penulis buku/artikel, judul buku dan
subjek/topik tulisan dicatat dalam kartu.
Terdapat 3 (tiga) jenis kartu katalog yang, dapat digunakan pada saat penelusuran pustaka,
yaitu kartu katalog yang berisi informasi tentang pengarang/penulis, judul buku/artikel dan
subjek/topik yang ditulis.

5. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelusuran data/informasi untuk tulisan


dengan cara wawancara adalah berikut ini.
a) Menentukan siapa yang akan diwawancarai.
b) Mengembangkan pedoman wawancara.
c) Melaksanakan wawancara.
d) Mengolah data hasil wawancara.
6. Pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan merupakan salah satu
prasyarat terpenting yang menentukan keberhasilan suatu wawancara. Pedoman wawancara
ini harus dikembangkan berdasarkan cakupan materi atau permasalahan yang akan
dikembangkan dalam karya tulis ilmiah.

1.

2.

3.
4.

MODUL 3: Teknik Menulis dan Kemampuan Berpikir Ilmiah


Kegiatan Belajar 1: Menulis Karya Ilmiah
Rangkuman
Karya tulis ilmiah adalah hasil rangkaian gagasan yang merupakan hasil pemikiran yang
didasarkan pada fakta, peristiwa, dan gejala yang disampaikan secara akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Persyaratan bagi sebuah tulisan untuk dianggap sebagai karya ilmiah adalah menyajikan
aplikasi hukum alam pada situasi spesifik, cermat, tepat, jujur, dan tidak bersifat terkaan,
sistematis, dilengkapi dukungan dan pembuktian, tulus, dan bersifat ekspositoris
Empat tabu bagi penulis ilmiah adalah mengakui tulisan orang lain, menukangi, menutupi
kebenaran dengan sengaja, dan menyulitkan pembaca.
Faktor yang mempengaruhi kualitas tulisan ilmiah dilihat dari penggunaan bahasa adalah
pemilihan kata yang tepat, pendefinisian yang tepat, dan penulisan yang singkat. Sementara
itu, tulisan ilmiah yang komunikatif dapat dihasilkan dengan memperhatikan gaya menulis,
penyampaian ide, dan ekspresi.

Kegiatan Belajar 2: Teknik Menulis Artikel Konseptual


Rangkuman
1. Tiga faktor yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan efektivitas tulisan adalahpanjang
tulisan, judul, dan nada.
2. Abstrak tulisan konseptual (75-100 kata) mencakup informasi tentang topik (yang dinyatakan
dalam satu kalimat), tujuan, hipotesis, ruang lingkup artikel, sumber yang digunakan
(misalnya observasi personal, literatur yang dipublikasikan), dan kesimpulan.
Kegiatan Belajar 3: Teknik Menulis Laporan dan Artikel Penelitian
Rangkuman
1. Tujuh aspek materi yang harus diperhatikan pada saat menulis laporan atau artikel ilmiah
(Bartol, 1981) adalah signifikansi pertanyaan penelitian, reliabilitas dan validitas instrumen
penelitian, kesesuaian hasil dengan variabel yang diteliti, kesesuaian desain penelitian,

keterwakilan populasi dalam partisipan, penerapan standar etika, dan kesiapan pelaporan
hasil.
2. Tujuh aspek teknis yang harus diperhatikan kelengkapannya dalam menulis laporan atau
artikel hasil penelitian adalah halaman judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi,
dan referensi

1.

2.

3.

4.

MODUL 4: Menulis Karya Ilmiah sesuai dengan Target Pembaca


Kegiatan Belajar 1: Bagaimana Pembaca Memahami Tulisan
Rangkuman
Input dalam proses membaca ialah bahan tertulis yang dibaca, sedangkan output-nya adalah
pemahaman terhadap bahan tertulis tersebut. Input lainnya dalam kegiatan membaca ialah
kondisi yang mempengaruhi pembaca. Kondisi tersebut di antaranya ialah kondisi internal
pembaca yang meliputi pengetahuan dan pengalaman sebelumnya.
Pengetahuan pembaca terhadap kata berhubungan dengan aspek semantik, sintaktik, dan
pragmatik dari kata tersebut. Aspek semantik berkaitan dengan makna luas dari sebuah kata
itu. Aspek sintaktik terkait dengan pengkategorian kata. Pengetahuan pembaca mengenai
aspek pragmatik memungkinkan pembaca memahami arti kata dalam tulisan berdasarkan arti
secara keseluruhan dari tulisan tersebut.
Pemaknaan kata dijelaskan dalam dua teori berikut. Pertama, makna kata merujuk pada objek
yang dinyatakan oleh kata tersebut. Misalnya, makna kata "kursi" terkait dengan objek yang
digunakan untuk duduk. Namun, tidak semua kata memiliki objek sebagai rujukannya. Teori
lain menyatakan bahwa kata tidak merujuk kepada objek tetapi pada konsep. Oleh karena itu,
kata tertentu tetap digunakan meskipun objeknya telah berganti.
Proses membaca dipengaruhi oleh empat kondisi pembaca, yaitu (1) kemampuan pembaca
dalam memproses kata dan kalimat, (2) kemampuan pembaca memahami apa yang tersirat,
(3) kemampuan pembaca menangani kata-kata baru, dan (4) kemampuan pembaca untuk
memilih informasi dalam tulisan berdasarkan kebutuhannya.

Kegiatan Belajar 2: Target Pembaca


Rangkuman
1. Pemahaman terhadap target pembaca dan karakteristiknya merupakan kunci untuk membuat
tulisan ilmiah yang berhasil. Penulis perlu mencari tahu hal-hal yang terkait dengan target
pembaca melalui pertanyaan (1) siapa yang akan membaca tulisan ini, (2) apa yang mereka
ketahui mengenai subjek yang ditulis ini, (3) mengapa mereka akan membaca tulisan ini, dan
(4) bagaimana mereka akan membaca tulisan ini?
2. Target pembaca digolongkan dalam (1) masyarakat akademis, (2) masyarakat ilmiah, (3)
penyandang dana, dan (4) masyarakat umum.

3. Karakteristik dari target pembaca masyarakat akademis ialah bersifat menguji terhadap
tulisan ilmiah yang dibacanya. Pembaca memfokuskan pada keakuratan informasi serta cara
memperoleh informasi tersebut.
4. Karakteristik target pembaca ini ialah mereka membaca untuk menambah pengetahuan
keilmuan dalam bidangnya. Laporan ilmiah untuk target pembaca masyarakat ilmiah
mementingkan unsur kebaruan dan keaslian. Informasi ilmiah yang baru dan orisinal sangat
dihargai oleh target pembaca masyarakat akademis.
5. Laporan ilmiah untuk target pembaca penyandang dana menekankan pada kekonsistenan
terhadap TOR. Informasi dalam laporan ilmiah perlu konsisten dengan yang disyaratkan pada
TOR. Meskipun laporan ilmiah merupakan "pesanan" penyandang dana, namun objektivitas
perlu dijaga sesuai dengan etika ilmiah. Pengertian pesanan dalam hal ini, hanyalah
menyangkut tujuan kegiatan ilmiah, bukan pada hasilnya.
6. Penulisan yang ditujukan pada target pembaca masyarakat umum memerlukan cara
mengomunikasikan hasil penelitian yang hati-hati, cermat, dan teliti. Pengungkapan harus
lebih mudah dipahami oleh masyarakat awam dengan cara pengungkapan bahasa sehari-hari
yang populer. Istilah teknis sedapat mungkin dihindari agar memudahkan pembaca
memahaminya. Topik yang diangkat dalam tulisan difokuskan pada informasi yang sudah
pasti saja yang sudah disepakati oleh kebanyakan pakar. Laporan ilmiah dengan target
pembaca masyarakat umum perlu menekankan pada informasi yang praktis dan terkait
dengan kehidupan sehari-hari mereka.

MODUL 5: Menulis Karya Ilmiah


Kegiatan Belajar 1: Sistematika dan Cara Penyusunan Laporan Penelitian
Rangkuman
Secara umum, sistematika suatu laporan penelitian yang lengkap terdiri dari 3 bagian pokok,
yaitu (1) bagian pembuka, (2) bagian inti, dan (3) bagian penutup.
Bagian pembuka sebuah laporan penelitian lengkap harus mengandung komponenkomponen berikut ini.
1.
Judul.
2.
Halaman judul.
3.
Halaman pengesahan.
4.
Halaman penerimaan.
5.
Kata pengantar.
6.
Abstrak.
7.
Daftar isi.
8.
Daftar tabel.
9.
Daftar grafik, bagan atau skema.
10. Daftar singkatan dan lambang.

Bagian pembuka umumnya digunakan apabila laporan penelitian merupakan tulisan


yang berdiri sendiri secara utuh. Untuk laporan penelitian dalam jurnal atau bagian dari
sebuah buku, tidak seluruh unsur dalam bagian pembuka tersebut digunakan.
Bagian inti merupakan menyajikan atau mengomunikasikan informasi ilmiah yang
ingin disampaikan. Pada bagian inti inilah seluruh komponen pendahuluan, kajian pustaka
dan kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran
disajikan secara lengkap.
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan tulisan yang disusun untuk memberikan orientasi kepada pembaca
mengenai isi laporan penelitian yang akan dipaparkan, sekaligus perspektif yang diperlukan
oleh pembaca untuk dapat memahami informasi yang akan disampaikan
2. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
Kajian pustaka mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah
dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Berdasarkan analisis terhadap pustaka tersebut,
peneliti dapat membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian, serta menemukan variabel
penelitian yang penting dan hubungan antarvariabel tersebut.
3. Metodologi Penelitian
Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara rinci mengenai desain penelitian, populasi dan
sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan penelitian.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian
ini penulis menyajikan secara cermat hasil analisis data serta pembahasannya berdasarkan
kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
5. Simpulan dan Saran
Simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari
penelitian yang dilakukan. Simpulan diperoleh dari uraian analisis, interpretasi dan deskripsi
yang telah dituliskan pada bagian analisis dan pembahasan. Untuk menulis simpulan, penulis
perlu mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang hasil apa yang paling penting dari
penelitian yang dilakukan. Jawaban dari pertanyaan tersebutlah yang dituliskan pada bagian
simpulan. Pada bagian akhir, biasanya simpulan disertai dengan saran mengenai penelitian
lanjut yang dapat dilakukan
Bagian penutup pada umumnya terdiri dari (1) daftar pustaka, (2) lampiran, serta (3) daftar
indeks dan atau glosarium. Daftar pustaka merupakan hal yang wajib dicantumkan,
sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya dituliskan apabila diperlukan. Daftar pustaka
yang dimasukkan adalah hanya yang signifikan dan terkait dengan penelitian, baik dalam
bentuk bahan cetakan, elektronik atau seminar. Daftar Pustaka yang disusun sesuai standar
internasional yang paling banyak digunakan, yaitu standar dari Association of American
Psychology
(APA).
Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrumen penelitian, seperti kuesioner
atau daftar checklist untuk observasi, dan bentuk lain yang terkait dengan penjelasan yang
telah
dipaparkan
dalam
bagian
inti
laporan.
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat pada laporan. Penulisan indeks harus

berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan. Penulisan Indeks
ditujukan agar pembaca dapat dengan cepat mencari istilah atau kata-kata khusus yang
terdapat dalam laporan tersebut.
Kegiatan
Belajar
2:
Sistematika
dan
Cara
Penyusunan
Makalah
Rangkuman
Makalah pada dasarnya merupakan bentuk karya ilmiah yang paling sederhana di antara
karya ilmiah lainnya. Menurut Efendi (1991) makalah diartikan sebagai karya ilmiah yang
menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris-objektif. Makalah juga dapat berupa penyajian pemikiran ataupun mendiskusikan
suatu wacana yang dianalisis secara ilmiah, yang juga terdiri dari bagian pembuka, inti dan
penutup.
Bagian pembuka pada penulisan makalah sangat sederhana dan umumnya
dituangkan dalam halaman judul saja. Karena sifatnya yang singkat, pada umumnya antara 520 halaman tergantung keperluan dan aturan yang dikenakan maka pada makalah tidak lazim
disertakan keterangan, misalnya "Daftar Isi" dan "Kata Pengantar".
Bagian inti makalah hasil penelitian, seperti halnya pada laporan penelitian, berisi
pengantar/pendahuluan, metodologi penelitian, kajian pustaka dan kerangka teori, hasil dan
pembahasan, serta simpulan dan saran. Perbedaannya dengan laporan penelitian,
penyampaian uraian unsur-unsur ini dalam makalah disajikan dalam versi yang lebih singkat.
Bagian penutup digunakan untuk menyampaikan simpulan hasil penelitian.
Kegiatan Belajar 3: Penyusunan Abstrak
Rangkuman
Secara umum abstrak dapat diartikan sebagai versi mini dari sebuah karya ilmiah. Menurut
Houghton (1975) abstrak dapat didefinisikan sebagai rangkuman informasi yang terdapat
dalam sebuah dokumen. Abstrak untuk karya ilmiah harus menyajikan rangkuman singkat
dari tiap bagian penting dalam karya ilmiah seperti pembukaan, kajian materi dan metode,
hasil, dan pembahasan.
Dalam penulisan sebuah karya, setidaknya ada dua jenis yaitu: abstrak informatif
dan abstrak deskriptif. Abstrak informatif merupakan ringkasan dan memuat hal-hal pokok
yang asli dalam sebuah karya ilmiah. Abstrak informatif banyak digunakan dalam penulisan
makalah jurnal atau penulisan karya ilmiah hasil penelitian. Abstrak deskriptif dirancang
untuk menunjukkan subjek atau bahasan dari sebuah karya ilmiah, yang mempermudah calon
pembaca untuk memutuskan akan membaca seluruh karya tersebut atau tidak.
Abstrak sebuah karya ilmiah dapat diterbitkan bersama-sama dengan naskah aslinya,
tetapi dapat juga diterbitkan secara tersendiri. Apabila abstrak diterbitkan bersama dengan
naskah aslinya maka abstrak dapat berfungsi sebagai petunjuk depan atau heading bagi
pembaca. Dengan membaca abstrak, pembaca mengetahui tentang isi tulisan tersebut
sehingga pembaca dapat menentukan secara cepat apakah dia perlu membacanya atau tidak
atau membaca dengan cepat.

Abstrak untuk karya tulis hasil penelitian menggunakan jenis abstrak informatif
yang memiliki struktur yang jelas. Seperti telah dijelaskan sebelumnya abstrak penulisan
laporan penelitian pada intinya terdiri dari 5 hal penting, yaitu (1) latar belakang, (2) tujuan,
(3) metode, (4) hasil, dan (5) simpulan.
MODUL 6: Presentasi Lisan yang Efektif
Kegiatan Belajar 1: Kriteria dan Persiapan Presentasi Efektif
Rangkuman
Presentasi yang efektif memenuhi kriteria sebagai presentasi yang komunikatif, memicu
berpikir pendengarnya dan memotivasi untuk melakukan tindakan sebagai tindak lanjut. Di
samping itu, presentasi efektif, materi atau isinya harus akurat, benar, tepat, dan lengkap.
Mempersiapkan suatu presentasi dilakukan melalui serangkaian langkah. Pertama,
menganalisis siapa yang akan menjadi peserta atau pendengar presentasi, dengan
memperhatikan di antaranya karakteristik, pekerjaan, dan minat mereka. Pemahaman
terhadap pendengar akan membantu pembicara untuk membuat kaitan atau hubungan antara
topik yang dibahas dengan kebutuhan dan minat peserta. Langkah kedua, menyusun garis
besar materi dan melengkapi persiapan melalui riset tambahan, dilanjutkan dengan
menyiapkan visual dan berlatih melakukan presentasi dengan menggunakan perangkat
presentasi yang telah dikembangkan.
Kegiatan Belajar 2: Menyampaikan Presentasi
Rangkuman
Kegiatan belajar ini membahas tentang berbagai faktor yang harus dipertimbangkan dalam
menyajikan suatu presentasi. Pokok yang dibahas mencakup bagaimana mengatasi rasa
cemas sebagai pembicara yang sering menghambat seseorang untuk dapat berbicara dengan
efektif, dengan cara menguasai materi pembicaraan dengan baik. Dalam menyampaikan
presentasi perlu memberikan penekanan pada pokok-pokok pikiran yang penting dan
menggunakan ilustrasi dalam berbagai bentuk visual, menggunakan pandangan mata untuk
berkomunikasi dengan pendengar, menggunakan tanya jawab untuk memberikan klarifikasi
berbagai pokok pembahasan serta menepati waktu presentasi baik pada waktu memulai dan
mengakhiri presentasi.
Pembicara yang baik perlu melakukan evaluasi apa yang telah dilakukan dan
menggunakan hasilnya untuk perbaikan presentasi pada kesempatan lain.
Diposkan oleh blog yusrizal di 19.36 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Beranda
Langganan: Entri (Atom)

Pencarian

Cari

fhoto wisuda

Arsip Blog

2011 (1)
November (1)

TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH

Pengikut
Mengenai Saya
blog yusrizal
Lihat profil lengkapku

Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai