Kelas : 1B
Matkul : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Amrizal, Drs ,M.Hum.
Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Bengkulu
1.Hakikat karya tulis ilmiah populer
Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang
populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Menurut Dalman, karangan ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup
ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan
sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat
mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan
menyadur tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan
pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan
tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal
kehidupan sehari-hari.
Artikel ilmiah populer merupakan salah satu karya ilmiah yang paling menarik untuk ditulis
dan bisa ditulis oleh siapa saja yang mengetahui bagaimana suatu permasalahan mampu
dijadikan wacana untuk dibahas bersama. Artikel ilmiah populer dikategorikan sebagai
sarana komunikasi antara ilmu dan masyarakat.
Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah
yang sistematis dan metodologis.
Makalah ilmiah yang telah ditulis diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan
antara sekolah dan masyarakat.
Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa sehingga tidak hanya menjadi konsumen
ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya
tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
Kegunaan penulisan artikel ilmiah dapat kita kelompokkan menjadi dua, yaitu kegunaan
untuk masyarakat luas dan kegunaan untuk penulis sendiri yang dalam hal ini yaitu
mahasiswa. Untuk masyarakat luas, karya ilmiah dapat digunakan sebagai rujukan/referensi,
sumber perluasan wawasan, serta sumber informasi perkembangan ilmu dan teknologi.
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
5. Mendapatkan Informasi Baru yang Jarang Diketahui.
6. Memahami dan Mengerti Pembuatan Karya Ilmiah.
7. Mengetahui Buku Apa Saja yang Menarik Untuk Dibaca.
8 .Membuatmu Memiliki Cara Pandang dan Pola Pikir yang Luas.
9. Memperkaya Pembendaharaan Kata
10.Memahami Cara Mengimplementasikan Teori.
Selain itu, kegunaan penulisan artikel ilmiah populer bagi mahasiswa dapat pula diuraikan
sebagai berikut.
Syarat dan Subjek Tata Tulis Karya Ilmiah Menggunakan bahasa tulis ilmiah Mengangkat
fenomena yang terjadi dalam kehidupan Menggunakan cara pengkajian tertentu Menemukan
sesuatu yang dapat dijadikan masukan untuk memprediksi atau mengontrol fenomena dalam
kehidupan
1. Komunikatif
Karya ilmiah yang baik memiliki sifat komunikatif. Hal ini bisa terlihat dari bahasa yang
digunakan. Agar mudah dipahami oleh orang lain, gunakan bahasa efektif dengan tetap
mematuhi kaidah penulisan ilmiah.
2. Bersifat denotatif
Membuat karya ilmiah tidak sama dengan membuat karya jenis fiksi ataupun nonfiksi. Dalam
penyusunan karya ilmiah harus menggunakan kata yang bersifat denotative. Hal ini untuk
mempermudah pembaca dalam memahami isi karya ilmiah yang ditulis.
3. Bernalar
Ketika kamu mulai menyusun karya ilmiah, sebaiknya tidak menggunakan perasaan yang
dapat menyentuh hati pembaca. Karya ilmiah disusun dengan logika dan nalar sebagai salah
satu syarat karya ilmiah. Hal ini akan membantu pembaca menangkap makna dari karya
ilmiah yang sudah dibuat.
6. Bertanggung jawab
Karya ilmiah yang sudah kamu buat haruslah bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu, dalam
proses pembuatannya gunakan kaidah penelitian yang sistematis dan menggunakan
metodologi penelitian yang tepat. Selain itu, hindari melakukan plagiarisme dalam
pembuatan karya ilmiah ya?
• Judul
• nama penulis
• Kata pengantar
• Abstrak
• Daftar isi
• Bab Pendahuluan
• Bab Metode penelitian
• Bab Pembahasan hasil penelitian
• Bab Simpulan dan rekomendasi
• Daftar pustaka
1. Judul
Judul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam satu frasa yang jelas dan lengkap. Judul
mencerminkan hubungan antar variabel. Maksudnya, judul juga mencerminkan dan
konsistensi dengan ruang lingkup variabel-variabel yang meliputi masalah penelitian, ruang
lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian, dan metode penelitian.
Contoh judul:
masalah yang diteliti : aktivitas pergaulan dan prestasi belajar siswa ruang
lingkup penelitian : kecerdasan emosi dan intelektual siswa
tujuan penelitian : mengetahui ada tidaknya hubungan antara aktivitas pergaulan dengan
prestasi belajar siswa
subjek penelitian : siswa SMA Labschool UPI Bandung metode
penelitian : deskriptif-komparatif
Penulisan judul dapat dilakukan dua cara. Pertama, dengan menggunakan huruf kapital
semua kecuali pada anak judulnya; kedua, dengan menggunakan huruf kecil kecuali
hurufhuruf pertamanya. Cara kedua umumnya lebih banyak digunakan.
Jika cara kedua yang akan digunakan, maka kata-kata penggabung, seperti dengan dan
tentang serta kata-kata depan seperti di, dari, dan ke huruf pertamanya tidak boleh
menggunakan huruf kapital. Di akhir judul tidak boleh menggunakan tanda baca apa pun,
termasuk titik ataupun koma.
Selain itu, kerangka teoretis juga harus mengkaji berbagai penelitian-penelitian relevan yang
telah dilakukan oleh penulis terdahulu. Langkah ini dilakukan untuk memperoleh wawasan
adu pengetahuan baru yang telah ada sebelumnya. Agar hal yang akan kita teliti tidak hanya
menjadi duplikasi yang sia-sia.
4. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian atau metode penelitian mencantumkan prosedur atau tahap-tahap
penelitian yang akan digunakan. Mulai dari persiapan, penentuan sumber data, cara
pengolahan data, hingga teknis pelaporannya.
5.Pembahasan
Bagian ini berisikan paparan mengenai isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan
masalah dan tujuan penulisan yang telah dikemukakan sebelumnya. Data yang telah
diperoleh dalam penelitian seperti hasil wawancara, survei, atau pengamatan dibahas dengan
berbagai sudut pandang dan diperkuat oleh teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya.
Jika diperlukan, pembahasan juga dapat dilengkapi berbagai sarana pembantu seperti tabel
dan grafik. Karena tabel dan grafik merupakan cara efektif untuk menyajikan data dan
informasi. Penulis juga harus menggunakan berbagai argumen yang telah dikemukakan
dalam kerangka teoretis. Hal ini juga dapat mendiskusikan hasil alternatif yang dapat diraih
dalam penelitian.
Setelah itu, peneliti harus menganalisis dan menyimpulkan berbagai implikasi yang
ditimbulkan oleh simpulan penelitian. Kemudian, memberikan saran yang dapat bersifat
praktis terhadap permasalahannya langsung atau kepada peneliti selanjutnya. Hal tersebut
dituangkan dalam saran atau rekomendasi setelah simpulan dari penelitian telah diketahui.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya
ilmiah yang terdapat dari sumber tertulis, baik itu berupa buku, artikel jurnal, karya ilmiah
lain, dokumen resmi, maupun sumber-sumber lain dari internet.
Format penulisan daftar pustaka disusun berurutan secara alfabetis, tanpa menggunakan
nomor urut. Sumber tertulis yang memerlukan tempat lebih dari satu baris ditulis dengan
jarak satu spasi, sedangkan jarak antara sumber yang satu dengan yang lainnya adalah dua
spasi.
Susunan penulisan daftar pustaka meliputi: nama penulis yang disusun balik; tahun terbit;
judul pustaka; kota terbit; dan penerbit.