Karya tulis ilmiah adalah suatu produk dari kegiatan ilmiah. Membicarakan p
roduk ilmiah, pasti kita membayangkan kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan
temuan baru yang bersifat ilmiah, yaitu penelitian. Memang temuan ilmiah dilakuka
n melalu penelitian, namun tidak hanya penelitian merupakan satu-
satunya karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas su
atu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan,
pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melal
ui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jaw
aban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban
ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan ses
udah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpula
n dari penelitian tersebut.
Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk tulis
an menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan melalui s
uatu sistematika penulisan yang disepakati.
Jadi kesimpulannya pengertian karya tulis ilmiah adalah tulisan yang memba
has ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa y
ang benar.
4. Dituangkan dengan menggunakan bahasa yang benar artinya bahasa yang digunakan d
alam karya tulis ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istil
ah dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
1. Objektif artinya karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau me
nyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
2. Faktual artinya karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tida
k akan memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulisan karya ilmiah tidak
boleh memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka, penyajiann
ya tidak boleh bersifat emotif.
3. Sistematis artinya karya tulis ilmiah disusun secara sistematis setiap langkah direncan
akan secara terkendali, konseptual dan prosedural.
4. Bermetode artinya karya tulis ilmiah mengandung pandangan disertai cara, dukungan
dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis.
5. Cermat dan Jujur artinya karya tulis ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur da
n tidak bersifat terkaan. Dalam pengertian jujur terkadang sikap etik penulis ilmiah y
akni mencantumkan rujukan dan kutipan yang jelas.
3. Sungguh-sungguh.
2. Memiliki rasa ingin tahu artinya apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenal
nya maka penulis harus berusaha untuk mengetahuinya, senang mengajukan pertanya
an tentang objek atau peristiwa, kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungk
in untuk menyelediki masalah, serta memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam
menyelesaikan percobaan.
3. Memiliki sifat terbuka atas kritik dan syarat terhadap karya yang telah disusunnya dan
bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diket
ahuinya.
1. Fungsi pendidikan yaitu untuk memberikan pengalaman yang berharga sehingga penul
is mampu menulis, berpikir, dan mempertanggung-
jawabkan tulisannya secara ilmiah.
2. Fungsi penelitian yaitu sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan prosedur ilmi
ah dan mempraktikkannya dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan.
3. Fungsi fungsional yaitu sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan, tambahan baha
n pustaka, dan kepentingan praktis di lapangan dalam satu disiplin ilmu tertentu.
1. Makalah.
Karya ilmiah yang memuat topik tertentu yang disajikan pada sebuah forum ilmiah at
au disusun untuk sebuah kepentingan tertentu, misalnya tugas kuliah. Makalah dihasi
lkan dari sebuah penelitian, hasil pemikiran dan kajian literatur yang memadai. Maka
lah harus disusun berdasarkan sebuah topik keilmuan tertentu.
Makalah dikategorikan menjadi dua yaitu, makalah biasa dan makalah posisi. Makal
ah biasa disusun oleh para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas perkuliahan. Sedan
gkan makalah mendeskripsikan masalah atau topik teoritis yang dibahas.
Karakteristik dari sebuah makalah adalah sebagai berikut,
a. Hasil kajian pustaka atau laporan pelaksanakan suatu kegiatan lapangan yang sesuai d
engan cakupan permasalahan suatu bidang keilmuan.
b. Kemampuan penulis untuk memahami tentang permasalahan teoritis yang dikaji dan
menerapkan prosedur, prinsip, dan teori yang berhubungan dengan bidang keilmuan.
c. Kemampuan penulis dalam memahami isi dari berbagai sumber yang digunakan.
d. Kemampuan penulis dalam meramu berbagai sumber informasi dalam suatu kesatuan
sintesis yang utuh.
2. Laporan Penelitian.
Laporan penelitian dilakukan sebagai bukti bahwa seseorang telah melakukan penelit
ian yang disusun berdasarkan langkah-
langkah penelitian dan temuan yang diperoleh pada saat penelitian dilakukan. Karakt
eristik yang harus ada dalam sebuah laporan penelitian adalah sebagai berikut,
3. Kertas Kerja.
Kegiatan tertentu yang telah dilaksanakan oleh penelitinya, misalnya kuliah kerja nya
ta, praktik kerja lapangan, kerja laboratorium atau kegiatan sejenis lainnya. Sistemati
ka penulisannya bergantung pada lembaga yang menugaskan penulisan untuk melaku
kan kegiatan tersebut.
4. Skripsi.
Merupakan karya tulis resmi yang membahas permasalahan dalam bidang tertentu ya
ng digunakan sebagai syarat penyelesaian studi akhir jenjang sarjana.
5. Tesis.
Karya tulis ilmiah resmi yang disusun oleh seorang mahasiswa sebagai salah satu sya
rat menyelesaikan bidang studi magister (S2).
6. Disertasi.
Karya tulis ilmiah resmi akhir untuk menyelesaikan program doktor (S3).
Merupakan karya tulis ilmiah yang medianya berupa media cetak atau media elektro
nik yang dipublikasikan kehadapan publik pembaca.
DAFTAR PERTANYAAN
b. Mengapa dalam karya tulis ilmiah tidak diperbolehkan menggunakan bahasa pasar ata
u keseharian?
Tesis adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk memenuhi persyaratan menempuh
ujian S-2 dan mencapai gelar magister. Syarat mutlak penualisan tesis adalah
landasan teori dan pembahasan lebih mendalam dibanding dengan skripsi harus
dilengkapi pula dengan wawasan ilmiah yang diwujudkan dalam penalaran
jawabansaat mahasiswa menempuh tesis.
Karya ilmiah adalah hasil pemikiran seorang ilmuwan (yang berupa hasil
pengembangan) yang ingin mengembangkan IPTEK dan seni yang diperoleh dari
kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain
sebelumnya (dwikola, 2005 : 2). Menurut Pateda (1993 : 91 ) Karya ilmiah adalah
hasil pemikiran ilmiah pada suatu displin ilmu tertentu yang disusun secara
matematis ilmiah, logis, benar, bertanggungjawab, dan menggunakan bahasa yang
baik dan benar. Jadi, karya tulis ilmiah bukan sekedar untuk
mempertanggungjawabkan penggunaan sumber daya penelitian (uang, bahan, alat)
tetapi juga mempertanggungjawabkan penulisan karya ilmiah tersebut secara teknis
dan materi. Hasil penulisan karya tulis ilmiah harus bersifat sistematis artinya
disusun dalam suatu urutan yang teratur Juga harus disusun secara logis dan benar.
Oleh karena itu seorang penulis harus mempunyai memiliki landasan teori yang kuat.
Pertanggungjawaban ilmiah tidak hanya berkaitan dengan penulisan (teknis).
Penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi kaidah antara lain : (1) penyebutan
sumber tulisan yang jelas ; (2) memenuhi kaidah penuliasan yang berkaitan dengan
teknik kutip mengutip penulisan kata, frasa, dan kalimat yang sesuai dengan kaidah
bahasa yang baik dan benar.
Karya ilmiah menggunakan bahasa keilmuan yaitu ragam bahasa yang menggunakan
istilah-istilah keilmuan yang khusus dan hanya dapat dipahami oleh pakar pada
bidang tertentu. Menulis Karya Ilmiah hendaknya mengambil topik permasalah
karya ilmiahnya sesuai bidang yang ditekuni agar hasil karya ilmiahnya dapat lebih
terperinci dan mendalam.
Komunikasi
Kata dan kalimat yang disusun penulis hendaknya bersifat denotative.
Bernalar
Ekonomis
Berdasarkan landasan teoritis yang kuat.
Tulisan harus relevan dengan displin ilmu tertentu.
Memiliki sumber penopang mutakhir.
Bertanggung jawab.
Bahasa baku memiliki 3 sifat utama antara lain : kemantapan dinamis ini diwujudkan
melalui kaidah atau aturan kebahasaan yang bersifat tetap. Bahasa baku tidak dapat
berubah setiap saat. Namun kemantapan baku ini bersifat dinamis artinya bahasa
baku masih memungkinan adanya perubahan yang bersistem dan teratur dibidang
kosakata dan peristilahan serta mengizinkan perkembangan berjenis ragam yang
diperlukan dalam kehidupan modern. Sifat kedua, bahasa baku adalah sifat
kecendikiaannya terwujud pada kalimat, paragraf, dan kesatuan bahasa yang lebih
besar yang menunjukkan penalaran dan pemikiran yang logis, teratur dan masuk akal
Proses kecendikiaan bahasa itu penting karena pengenalan ilmu dan teknologi
modern yang kini umumnya masih bersumber dari bahasa asing, harus dapat
dilangsungkan lewat buku bahasa Indonesia (Tim, 1993 : 15). Sifat ketiga dalam
bahasa baku adalah sifat penyeragaman kaidah. Ada kaidah-kaidah bahasa yang
bersifat tetap, berlaku resmi untuk semua kepentingan resmi dan dipahami secara
sama oleh pengguna bahasa baku.
Makalah.
Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data lapangan yang
bersifat empiris-objektif. Makalah juga dapat berupa hasil penelitian yang disusun
untk dibahas dalam pertemuan ilmiah, seperti seminar atau lokakarya. Yang
memiliki jumlah halaman yang paling sedikit 15-25 halaman. Makalah memiliki 3
bagian yaitu bagian awal, bagian inti, bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul,
daftar isi, daftar tabel atau gambar (jika ada), bagian inti terdiri dari isi materi yang
hendak dibahas dalam makalah tersebut. Bagian inti memiliki latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan makalah, pembahasan, kesimpulan,
dan saran. Bagian akhir terdiri dari daftar rujukan dan lampiran (jika ada).
Skripsi.
Skripsi adalah karya ilmiah untuk memenuhi persyaratan mengakhiri studi S1 dan
mencapai gelar sarjana isinya berupa penelitian lapangan atau penelitian pustaka
berbentuk kualitatif atau kuntitatif dengan sistematika ilmiah yang harus ditaati
secara ketat. Tujuan penulisan skripsi adalah melatih mahasiswa menerapkan
pengetahuannya melalui pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang studi.
Proposal Penelitian.
Sebelum mahasiswa skripsi, tesis, desertasi mereka terlebih dahulu mengajukan judul
penelitian dan mengajukan proposal penelitian yang telah dikonsultasikan kepada
dosen pebimbing. Proposal penelitian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
skripsi, tesis, desertasi maka proposal penelitian dimasukkan sebagai bagian karya
ilmiah. Proposal adalah suatu bentuk usulan penelitian yang wajib disusun
mahasiswa menempuh tahap penyusunan skripsi, tesis, dan disertasi. Proposal
penelitian disusun dengan bagian utama pendahuluan, landasan teori metode
penelitian, tanpa adanya pembahasan dan simpulan saran.
Disertasi.
Disertasi adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk mencapai derajat akademis doctor
(S3). Memiliki maksud menguji pendirian ilmiah mahasiswa terhadap sanggahan
penguji. Dalil yang dikemukakan dalam disertasi dibuktikan oleh penulis dengan
data dan fakta yang sahih dan analisis yang terinci. Skripsi, tesis, dan disertasi
biasanya memiliki beberapa kesamaan dalam sistematika penulisannya baik pada
penelitian kualitatif dan kuantitatif secara terpisah.
Identifikasi Masalah.
Pembatasan Masalah.
Kualitas penulisan ilmiah tidak terletak pada keluasan masalah, tetapi pada
kedalaman pengkajian pemecahan masalah. Agar masalah dapat dikaji dan dijawab
secara mendalam, masalah itu harus dibatasi. Dengan pembatasan yang jelas maka
penulis dapat merumuskan masalahnya lebih jelas.
Perumusan Masalah.
Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenal ruang
lingkup permasalahan masalah yang akan diteliti , yang didasarkan pada pembatasan
masalah. Perumusan masalah ditanya pada kalimat tanya.
Tujuan Penelitian.
Manfaat Penelitian.
Berkaitan dengan hal-hal teoritis dan praktis. Manfaat penelitian adalah
mengembangkan ilmu dan penelitian lebih lanjut. Manfaat praktis berkenaan dengan
kegunaan praktis penelitian tersebut menyangkut permasalahan aktual.
Landasan Teoritis
Kajian teori merupakan pengkajian terhadap pengetahuan ilmiah yang sudah ada.
Kajian tersebut berbentuk hukum, konsep, dan prinsip-prinsip yang relevan dengan
permasalahan. Teori yang dikutip harus bersumber yang dapat
dipertanggungjawabakan. Dalam landasan teori perlu dikaji pula mengenai penelitian
yang relevan yaitu pengkajian terhadap penelitian-penelitian yang sudah ada
sebelumnya yang membahas mengenai permasalahan yang sama. Penelitian yang
relevan perlu dicantumkan untuk melihat bahwa penelitian yang sebelumnya
memiliki unsur – unsur yang dapat mendukung penlitian yang dilaksanakan.
Kerangka pemikiran.
Hipotesis dalah jawaban sementara atas masalah yang sedang diteliti. Hipotesis
disusun berdasarkan teori yang sudah dikaji dengan kerangka pemikiran tertentu.
Hipotesis menyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Populasi dan karakteristik perlu disebutkan Populasi dan teknik sampling yang
dituliskan dalam laporan, hanya populasi dan sampling yang digunakan dalam
penelitian tersebut. Teknik penelitian tiap-tiap variabel (variabel terikat atau variabel
bebas) disebutkan berikut instrument atau alat ukur yang digunakan mengumpulkan
data. Hasil pengembangan instrument dan uji pendahuluan dicantumakan pada BAB
IV sebelum deskripsi data. Dengan alat ukur yang valid maka validitas data dapat
diandalkan. Deskripsi data berisi hasil pengumuman data tiap-tiap variabel secara
deskriptif.
Pengujian Hipotesis.
Simpulan Penelitian
Saran di buat berdasarkan pada simpiulan hasil peneitian dan implikasi. Saran berisi
pemecahan masalah yang diteliti atau bertindak lanjut penelitian sehingga lebih
bersifat operasional.
Aspek yang perlu diungkapkaan penulis antara lain : a) fenomena yang menjadi
masalah penelitian, b) mengapa masalah itu penting untuk diteliti, c) fenomena
penelitian dalam konteks kenyataan jamak.
Perumusan Masalah.
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam perumusan masalah yaitu : a) pertanyaan
penelitian menggunakan kata tanya mengapa dan bagaimana yang ditempatkan
dalam konteks deskripsi permasalahan penelitian. b) menunjukkan karakteristik
kontemporer dan tidak ada pengontroalan informan, c) pertanyaan menunjukkan
keluasan dan model penelitian yang dipilih memiliki bentuk pertanyaan yang
berbeda.
Tujuan Penelitian.
Manfaat Penelitian.
Landasan Teoritis.
Landasan teoritis berupa kajian teori terhadap pengetahuan ilmiah yang sudah ada.
Pengkajian teoritis ini harus berkaitan dengan fenomena yang diteliti. Kajian teoritis
berupa konsep, asumsi, proporsi, tidak berupa kumpulan teori melainkan harus ada
argumentasi penulisnya.
Kerangka Pemikiran.
Kerangka pemikiran berupa alur pemikiran yang didasarkan pada masalah penelitian
dan digambar dalam skema secara holistik dan sistematik.
Hal yang perlu dikemukakan antara lain : waktu penelitian dilaksanakan, tempat
penelitian dilakukan, karakteristik.
Bentuk Penelitian.
Sumber Data.
Analisis data.
Analisis data ada 3 yaitu : analisis data model interaktif dan mengalir, analisis
komparasi konstan dan analisis pattern machining.
Hasil Penelitian.
Sama dengan penelitian kuantitatif ,pada karya ilmiah berbentu disertasi baik untuk
penelitian kualitatif msupun kuantitatif biasanya disertasi temuan penelitian. Temuan
penelitian adalah hasil temuan orsinil yang berhasil didapatkan penulis disertasi
berkenaan dengan permasalahan penelitiannya. Untuk memperdalam penelitian
kualitatif dan kuantitatif di anjurkan mempelajari/membaca buku-buku metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Tahap persiapan.
Tahap pengumpulan data.
Tahap pengoganisasian atau konsep.
Tahap penyuntingan konsep.
Tahap penyajian (Arifin, 2003:7)
Judul
Daftar isi.
Daftar tabel (jika ada).
Daftar gambar (jika ada).
Pendahuluan terdiri dari :
Latar belakang masalah.
Identifikasi masalah
Pembatasan masalah.
Perumusan masalah.
Tujuan penelitian.
Manfaat Penelitian.
Landasan teoritis terdiri dari :
Tinjauan pustaka.
Hasil penelitian yang relevan.
Kerangka pemikiran.
Hipotesis (jika ada).
Metode Penelitian terdiri dari
Tempat dan waktu penelitian.
Metode penelitian.
Populasi dan sampel.
Teknik pengumpulan data.
Teknik analisis data.
Daftar pustaka.
Judul
Daftar isi.
Daftar tabel (jika ada).
Daftar gambar (jika ada).
Pendahuluan terdiri dari :
Latar belakang masalah.
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian.
Manfaat penelitian.
Landasan Teoritis terdiri dari :
Tinjauan pustaka.
Hasil penelitian yang relevan.
Kerangka pemikiran.
Metode penelitian.
Tempat dan waktu penelitian
Bentuk dan strategi penelitian.
Sunmber data.
Teknik sampling.
Teknik pengumpulan data.
Uji keabsahan data.
Teknik analisis data.
Prosedur penelitian.
Daftar pustaka.