Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang


Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dituntut
untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh
masyarakat. Slah satu bentuk penegmbangan tersebut ialah dengan cara
membuat karya tulis ilmiah, buku since dan lain sebagainya. Dalam
pembuatan karya ilmiah maupun buku-buku since tentu tidak akan lepas dari
yang nama nya sumber rujukan. Sumber rujukan dalamhal ini adalah teori-
teori dari berbagai sumber baik diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,
laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya yang mendukung
argumen kita dalam pembuatan karya tulis tersebut. Dalam pengambilan
informasi tentu keterangan dari sumber tersebut harus dicantumkan dalam
karya tulis kita. Pencantuman tersebut harus dicantumkan dalam karya tulis
kita. Pencantuman tersebut biasa disebut kutipan
Sungguh ironis jika sampai saat ini masih banyak para terpelajar yang
kadang masih salah dalam melakukan kutipan. Karena pentingnya mengutip
dengan cara yang benar, maka atas keprihatian akan hal inilah yang
mendorong kami untuk membuat makalah mengenai kutipan. Dalam adanya
makalah ini diharapkan bahwa nantinya dalam pembuatan karya tulis baik
siswa maupun mahasiswa, dan para terpelajar lainnya dalam mengutip bisa
mengutip dengan cara yang benar berdasarkan sumber rujukan yang diambil.
2.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah dan apa saja jenis-jenis
karya tulis ilmiah?
2. Bagaimana metode penulisan karya tulis ilmiah?
3. Apa saja karakteristik penulisan karya tulis ilmiah?

1
2.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian karya tulis ilmiah dan jenis-jenis karya tulis
ilmiah
2. Untuk mengetahui metode penulisan karya tulis ilmiah untuk mengetahui
karakteristik penulisan karya tulis ilmiah

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Jenis Karya Tulis Ilmiah
Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan juga
dunia penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil
dari berbagai macam riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian ataupun
lembaga pendidikan. Mahasiswa saja misalnya, setiap mahasiswa yang telah
lulus, pasti pernah membuat ataupun mengarang karya ilmiah berupa tugas
akhir. Karya ilmiah berupa tugas akhir biasanya merupakan syarat utama
yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya. Ada
beberapa definisi para ahli tentang karya tulis ilmiah, diantaranya :
1. Brotowidjoyo
Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu.
pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan
metodologi penulisan yang baik dan benar.
2. Eko Susilo M
Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun
karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari
dari berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap
bidang ilmu tertentu, yang disusun dengan menggunakan metode tertentu.
dengan memperhatikan sistematika penulisan yang baik dan santun, serta
dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
3. Jones
Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang
ditujukan untuk masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya
bersifat karya ilmiah tinggi.
2.2 Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah
1. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah laporan ilmiah lengkap dari suatu penelitian
setelah kegiatan penelitian berakhir, sebagai pertanggungjawaban ilmiah
dan sebagai dokumen tertulis lengkap dari kegiatan penelitian. Dalam

3
laporan penelitian, peneliti memaparkan berbagai langkah yang telah
dilakukan selama penelitian dan apa saja hasil yang telah ditemukan dari
kegiatan penelitiannya. Dengan demikian, laporan penelitian merupakan
media bagi peneliti mengkomunikasikan pelaksanaan penelitian serta
hasil-hasilnya kepada orang lain.
2. Makalah Makalah adalah salah satu produk karya tulis ilmiah yang
memuat kajian tentang suatu masalah di lingkungan sekitar. Landasan
pembahasanya adalah keberadaan data di lapangan yang bersifat empiris-
objektif. Kajian yang termuat dalam makalah menggunakan pola pikir
yang deduktif dan induktif. Pola pikir deduktif adalah cara berpikir yang
ditangkap atau diambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik
kesimpulan yang bersifat khusus. Sedangkan pola pikir induktif cara
mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus
untuk menentukan hukum yang umum. Makalah juga bisa diartikan
sebagai karya akademis produk dari cara membuat karya tulis ilmiah yang
diterbitkan pada suatu jumal yang bersifat ilmiah. Salah satu karya ilmiah
ini juga biasanya digunakan sebagai persyaratan ujian pada suatu mata
kuliah. Terlebih lagi, dalam tugas tersebut biasanya mahasiswa dituntut
untuk memuat saran pemecahan tentang suatu secara ilmiah
3. Artikel
Karya tulis yang disusun untuk mengungkapkan pendapat seorang penulis
atas suatu fakta/data/ pendapat orang lain berdasarkan rangkaian logika
tersendiri. tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu
masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau kontroversial dengan tujuan
untuk memberitahu (informatif), memengaruhi dan meyakinkan (persuasif
argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif).
4. Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan
suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana SI
yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Skripsi bertujuan agar

4
mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai
dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis. skripsi
dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam
memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah
yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi
merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
yang ada di ndonesia.
5. Tesis
Tesis adalah erny ataan atau teori yan gd id uku ng le h arg um en yan g
dikem aka ndalam arya tulis ilmiah; nt mendapatkan gelar kesarjanaan
pada perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah
resmi akhir seorang mahasiswa. Tesis merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu
bidang keilmuan dalam ilmu pendidikan sesuai ilmu yang telah dipelajari.
6. Disertasi Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorangmahasiswa
dalam menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan.Disertasi merupakan
bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukanpenelitian yang
berhubungan. Dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu
Pendidikan.
2.3 Metode Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Metode penulisan menulis karya ilmiah adalah suatu cara untuk
pelaksanaan secara sistematis dan objektif yang mengikuti langkah-langkah
menulis karya ilmiah sebagai berikut.
1. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan
Ini merupakan langkah langkah menulis karya ilmiah yang pertama, yaitu
melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan
tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini
merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian
2. Menyusun hipotesis

5
Langkah langkah menulis karya ilmiah yang kedua adalah menyusun
dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda.
Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati
obyek penelitian.
3. Menyusun rancangan penelitian
Selanjutnya Anda menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga
dari langkah langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja
bagi penelitian yang dilakukan.
4. Melaksanakan ercobaan erdasarkan etode yang direncanakan
SAYAni lan gka heem atdar lan gka h lan gka hen lisary ailm iah yan g
erup akanegiatan nyata dari ses eneli tiandalam bent u kercobaanterkait
enelitian yang dilakukan. Anda lakukan ercobaan yang signifikan dengan
je enelitian.
5. Melaksanakan engamatan dan engumpulan data
Setelah elakukan ercobaan atas je enelitian dengan etode yang d irenc an a
k an, aka selanjutnya Anda ela ku aneng amatan terhad apje ercobaan yang
dilakukan tersebut. Apa yang terjadi ada je enelitian. SAYAni erupakan
langkah langkah enulis arya ilmiah yang kelima.
6. Menganalsis dan enginterpretasikan data
Langkah-langkah enulis arya ilmiah eenam, yait engenalisa dan
enginterpretasikan hasil engamatan yang sudah dilakukan. Anda coba nt.
enginterpretasikan segala ndisi yang terjadi ada saat engamatan. Di
langkah inilah Anda encoba nt eneliti dan emperkirakan apa yang terjadi
dari engamatan dan engumpulan data.
7. Merumuskan esimpulan dan atau teori
La ng a he tu ju h da i la ng a h lan gk ahe nu li sa ya il i ahad ala h er ska
nke si mpu I an atau te i en gen ai seg alahal yan g te j adi sela a ercobaan,
engamatan, enganalisaan, dan enginterpretasian data. Langkah ini en coba
un t uk en a r ies imp landar i sem ayan g did apa tka n dar i pro se s
ercobaan, engamatan, enganalisaan, dan enginterpretasian terhadap
penelitian.

6
8. Melaporkan hasil penelitian
Langka hte r akh i rdar ilan gka hlan gka hen li sary ailm iah ada lah
elaporkan hasil enelitian. Dan, langkah inilah yang sesungguhnya
erupakan ses enulisan arya ilmiah. Dengan langkah ini, aka guru atau anak
didik dapat enyusun sebuah tulisan atau arya tulis ilmiah yang akan
emberikan ntribusi ada eningkatan alitas personal. akhir seorang
mahasiswa. Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam
penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam
ilmu pendidikan sesuai ilmu yang telah dipelajari.
9. Disertasi Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang
mahasiswa dalam menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi
merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan
penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu
disiplin Ilmu Pendidikan.
2.4 Syarat-syarat Karya Tulis Ilmiah
Sebuah karngan ilmiah perlu disusun dengan memperhatikan syarat-syarat
berikut.
1. Menyajikan fakta objek secara sistematis.
2. Penulisannya cermat, tepat, dan benar, serta tulus, tidak memuat tekanan
3. Sistematis, tiap langkah direncanakan secara sistematis, terkendali secara
konseptual dan procedural
4. Tidak mengejar keuntu pribadi, yaitu tidak merambisi agar pembaca
tidak berpihak kepadanya, motivasi penulis hanya untuk
memberitahukan tentang sesuatu dan tidak ambisius.
5. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung, kecuali dalam
hipotesis kerja.
6. Menggunakan bahasa ilmiah.
7. Karangan ilmiah tidak emotif, tidak menonjolkan perasaan.
8. Tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang bemada keraguan.

7
9. Tidak persuasive, karangan ilmiah itu benar-benar untuk mendorong
pembaca mengubah pendapat, tidak melalui ajakan, tetapi
membiarkanfakta berbicara sendiri.
10. Tidak melebih-lebihkan sesuatu,dalam karangan ilmiah hanya disajikan
kebenaran fakta, memutarbalikan fakta akan menghancurka tujuan
penulisan karya ilmiah.
2.5 Sikap Ilmiah Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Sikap ilmiah merupakan pengejawantahan dari mental ilmiah sehingga sikap
dalam menulis karangan ilmiah akan memberikan warna dalam penyusunan
karya tulis ilmiah. Brotowidjojo (1993:32-34) mengungkapkan beberapa
sikap ilmiah, antara lain:
1 Sikap ingin tahu;
2 Sikap kritis;
3 Sikap terbuka;
4 Sikap objektif;
5 Sikap rela menghargai pendapat orang lain; dan
6 Sikap berani mempertahankan kebenaran.
Berdasarkan sikapilmiah de Bono (1990:10-11) menyatakan sikap tersebut
sebagai sifat pemikir (ilmiah) yang memiliki ciri-ciri pemikiran efektif.
Cirri-ciri yang dimaksud adalah :
1 Bersifat objektif dan mempertahankan ketidakefektifan pemikirannya;
2 Menyadari apa yang perlu dilakukan sekalipun dirinya tidak dapat
melakukannya;
3 Menelaah buah pikiran orang lain bukan untuk mencari kesalahannya.
melainkan untuk memetakan wawasannya;
4 Bersifat konstruktif bukan hanya bisa mengkritik;
5 Berpendapat bahwa berpikir (ilmiah) bertujuan untuk mencapai pengertian
yang lebih baik, keputusan yang lebih tepat, dan cara bertindak yang sehat,
bukan untuk membuktikan bahwa dirinya lebih pandai daripada yang lain;
6 Menghargai gagasan sebagaimana dirinya ikhlas menghargai keindahan
setangkai mawar yang tidak dipersoalkan taman tempat bunga itu tumbuh

8
2.6 Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
Berdasarkan kajian terhadap cara penyajian karya tulis ilmiah dapat.
diungkapkan beberapa karakteristik karangan ilmiah sebagaimana
dinyatakan. dalam Weisman (1961:44-61), Brotowidjojo (1993:58-63),
Keraf (1983:57) dan Suherli (1996:182-200). Yaitu :
1. Karangan Ilmiah Menyajikan Fakta yaitu berupa fakta umum yang
dapatibuktikan kebenarannya secara ilmiah dengan mengikuti
metodelogi penulisan yang benar
2. Karangan Ilmiah disajikan Definisi, metode penyajian definisi sebagai
karakteritik karangan ilmiah meliputi metode eksplikasi, analisis,
deskripsi, ilustrasi, perbandingan, analogi, eliminasi, dan etimologi
3. Karangan Ilmiah menguraikan permasalahan dengan cara abstrak,
jelas/lengkap, objektif, bernalar dan konseptual.
4. Karangan ilmiah menerapkan teori-teori yang dapat dilakukan secara
logis,spesifik tau faktual
5. Karangan ilmiah disajikan pemecahan masalah yang dilakukan dengan
cara deduktif, induksi, atau berproses

No Karakteristik Cara Penyajian


1 Menyajikan Fakta -Objektif
-Sistematis
-Cermat
2 Menyajikan Pengertian/Defisi tentang judul/inti, -Deskriptif
atau permasalahan -Eksplikasi
-Analisis
3 Menguraikan Masalah -Abstrak
-Bernalar
4 Menerapkan Teori -Faktual
Spesifik
5 Membahas, mencegah, dan menyimpulkan -Induktif
masalah -Deduktif

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta umum yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman dan konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.
Karya tulis ilmiah merupakan suatu sajian bentuk karangan yang dinamis.
Karya tulis ilmiah bukan sebuah "pakem" keilmuan sehingga penyajiannya
harus menuntut sesuatu yang statis dari waktu ke waktu..
Dalam penulisannya memiliki metode penulisan yang meliputi beberapa
tahap. Karya tulis ilmiah juga harus memenuhi syarat-syarat penulisan karya
tulis ilmiah diantaranya ialah karya tulis ilmiah harus menyajikan fakta secara
sistematis, penulisannya cermat, tepat, dan benar, sistematis, tidakmemuat
pandangan pendukung.. menggunakan bahasa ilmiah, tidak emotif, tidak
memancing pertanyaan yang bernada keraguan, tidak persuasive dan tidak
melebih-lebihkan. Sebuah karya tulis ilmiah harus mengungkapkan sikap ingin
tahu, ikap kritis, sikap terbuka, sikap objektif, sikap rela menghargai pendapat
orang lain; dan sikap berani mempertahankan kebenaran. Adapun karakteristik
dari karya tulis ilmiah ialah menyajikan fakta, menyajikan pengertian/definisi
tentang judul/itilah, atau permasalahan, menguraikan masalah, menerapkan
teori, membahas, memecahkan, dan menyimpulkan masalah.
B. Saran
Selain untuk tugas kelompok, kami harap dengan adanya makalah ini
mahasiswa menjadi lebih teliti dalam mengarjakan tugas karya tulis ilmiah
seperti laporan atau makalah yang diberikan oleh Dosen. Serta dengan adanya
makalah ini Mahasiswa dapat lebih semangat dalam mengikuti lomba karya
tulis ilmiah.

10
DAFTAR FUSTAKA
Tim Pengajar Bahasa Indonesia Universitas Hasanuddin. 2014. Himpunan
Materi Kuliah
Bahasa Indonesia. Makassar.
http://goonersepil.blogsphasot.co.id/2012/02/metode-penulisan-karya
ilmiah.htmlhttp://wahana-mahasiswa.blogspot.co.id/2012/04/karya-tulis
ilmiah.html

11

Anda mungkin juga menyukai